PRAKTIKUM FITOKIMIA
PERCOBAAN I
Ekstraksi dengan Metode Maserasi
DISUSUN OLEH:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
barang lainnya.
dari berbagai bagian mulai dari daun, batang, akar, rimpang, buah,
oleh masyarakat karena memiliki khasiat yang terbukti secara empiris dan
tanpa efek samping. Hal inilah yang mendorong masyarakat modern untuk
diinginkan.
Obat tradisional adalah obat yang dibuat dari bahan atau paduan
bahan-bahan yang diperoleh dari tanaman, hewan atau mineral yang belum
berupa zat mumi (Agoes dan Jacob, 1996). Obat bahan alam (OBA) terdiri
atas jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Jamu adalah bahan atau
ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara
Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah
bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah
beragam antara tanaman satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa
efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan obat yang dibuat
sebagai obat penyakit kulit maupun penyakit dalam, selain itu tumbuhan
untuk pengobatan infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kencing,
metode maserasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Di beberapa daerah tanaman ini dikenal dengan beberapa nama lokal yaitu
songot koceng.
B. Simplisia
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
mengalami perubahan proses apa pun dan umumnya berupa bahan yang
golongan yaitu:
1. Simplisia Nabati
Folium dan Piperis nigri Fructus. Eksudat tanaman adalah isi sel yang
secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja
2. Simplisia Hewani
Simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna
yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni,
depuratum).
atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia
murni, contoh serbuk seng dan serbuk tembaga. Simplisia tanaman obat
nama spesies Piperis albi maka nama simplisianya disebut Piperis albi
C. Ekstraksi
1. Definisi Ekstraksi
massa dari komponen zat padat yang terdapat pada simplisia ke dalam
dinding sel dan selanjutnya akan masuk ke dalam rongga sel tumbuhan
yang mengandung zat aktif. Zat aktif akan terlarut dalam pelarut
yang sesuai dengan sifat dan tujuan ekstraksi itu sendiri. Sampel yang
polimer resin atau artefak lain yang dapat terbentuk selama proses
2. Tujuan Ekstraksi
Tujuan dari ekstraksi adalah untuk menarik semua zat aktif dan
berikut:
simplisia tersebut dalam air. Dalam hal ini, proses ekstraksi yang
obat tradisional.
biologi khusus.
D. Maserasi
selama beberapa hari pada temperatur kamar terlindung dari cahaya (Adrian,
2000).
mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak
1. Digesti
lemah, yaitu pada suhu 40-50°C. Cara maserasi ini hanya dapat
3. Remaserasi
4. Maserasi melingkar
penyari selalu bergerak dan menyebar. Dengan cara ini penyari selalu
melingkar bertingkat.
BAB III
METODE KERJA
penampung ekstrak.
C. Cara Kerja
c. Dicuci daun kumis kucing dengan air mengalir lalu ditiriskan dan
stanless
simplisia kering
ampasnya di peras.
uapkan.
BAB IV
A. Hasil
kucing:
B. Pembahasan
lakban hitam dan di tutup dengan aluminium foil dan penutup toples.
kucing dimasukkan ke dalam wadah kaca atau bejana yang dilengkapi tutup,
kemudian ditambahkan etanol 70 % sebanyak 1000 ml diaduk hingga semua
bertujuan agar cairan penyari tersebut bisa melarutkan zat-zat aktif yang
turut dengan tujuan untuk menjamin bahwa semua permukaan serbuk dapat
kontak dengan cairan penyari, sehingga zat aktifnya dapat terlarut dengan
volume, hal ini di sebab kan karena beberapa faktor yaitu pada saat
yang di dalam bejana menguap, karena pelarut yang kami gunakan etanol,
digunakan etanol karena bersifat semi polar karena zat aktif yang akan
polar ataukah non polar maka dengan itu digunakan etanol, etanol
sehingga ekstrak yang kita dapat volumenya tidak sesuai dengan penyari
sebelum rendemen.
Setelah dilakukan perendaman serbuk simplisia selama kurang
lebih 5 hari, filtrat atau menstrum yang terbentuk kemudian disaring dan
di dalam botol kaca di tutup dengan lakban. Diperoleh filtrat sebanyak 900
oven pada suhu 60°C sampai ekstrak cair sampai menjadi ekstrak kental.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kurang lebih 3-5 hari untuk mengekstraksi simplisia sampai zat pada
simplisia larut pada penyari dan selanjutnya di uapkan pada oven hingga
kumis kucing bobot sampel yang di per oleh setelah ekstraksi yaitu 120
gram dan volume cairan penyari setelah ekstraksi yaitu 900 ml.
DAFTAR PUSTAKA
ECG, Jakarta.
Sukandar, E.Y., Suganda, A., U Mar’u, Kumolosari, E., Nuron, S., dan
Anggadireja, K., 1995, Pembuatan Sediaan Fitofarmaka Antiinflamasi
yang Efektif dan Aman.
1. Perhitungan