TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Salak
tanaman asli Indonesia. Oleh karena itu, bila kita bertanam salak berarti kita
golongan tanaman berumah dua, artinya jenis tanaman yang membentuk bunga
jantan pada tanaman terpisah dari bunga betinanya. Dengan kata lain, setiap
tanaman memiliki satu jenis bunga atau disebut tanaman berkelamin satu
(Soetomo, 2001).
lebih dari 800 meter diatas permukaan laut. Salak menyukai tanah yang subur,
gembur dan lembab. Derajat keasaman yang cocok untuk budidaya salak adalah
4,5-7,5. Salak menyukai sinar matahari yang cukup tetapi tidak langsung. Cahaya
optimal 70% dengan suhu harian rata-rata 20˚ - 30˚ C (Yeni, 2013)
berbatang, berduri banyak tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang
menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang dan bulat, sering
bercabang, diameter 10-15 cm. Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m, tangkai
daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri coklat.
cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin. Kebanyakan berumah dua, karangan
6
Universitas Sumatera Utara
7
bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai,
menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya antara 7-15
cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun
rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang. Buah tipe batu
berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik runcing di pangkalnya dan
kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting,
kuning krem sampai keputihan, berasa manis, asam, atau sepat. Biji 1-3 butir,
Biji salak termasuk dalam biji yang mengalami dormansi sekunder, yakni
proses penghentian pertumbuhan oleh keadaan lingkungan yang terjadi pada saat
biji telah matang. Biji salak dapat mengalami dormansi sekunder selama sebulan
Marga Salacca terdiri dari 22 jenis dan 4 varietas yang tersebar mulai
Birma, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Jenis salak yang terdapat di Indonesia
(Mogea, 1991).
bahkan di Jawa. Rasanya yang manis, kelat (antara asam dan manis), asam dan
legit membuatnya berbeda dengan salak pondoh dan jenis lain. Pertanian salak di
Seleksi tanaman jantan dan betina dapat dilakukan saat tanaman berumur
4-5 tahun jika bibit diperoleh dari biji. Jika bibitnya diperoleh dari anakan (tunas),
maka tidak perlu seleksi karena otomatis yang dihasilkan adalah tanaman yang
sesuai dengan pohon asal. Bibit salak yang berasal dari biji biasanya hanya
40% betina dari yang ditanam, sehingga petani sering kecewa. Sedangkan
proses pertumbuhan bibit dari tunas adalah cukup rumit. Tanaman jantan akan
betina. Tanaman salak yang ditanam dari biji akan berbunga setelah berumur 4
tahun, dan sebaliknya, tanaman salak akan berbunga 2–3 tahun jika ditanam dari
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Arecales
Suku : Arecaceae
Marga : Salacca
terdiri dari kalsium 28 mg, fosfor 18 mg dan zat besi 4,2 mg dari 100 g bagian
Kalori (Kal) 77
Protein (g) 0,4
Lemak (g) -
Karbohidrat (g) 20,9
Kalsium (mg) 28
Fosfor (mg) 18
Besi (mg) 4,2
Vitamin A (SI) 0
Vitamin B1 (mg) 0,04
Vitamin C (mg) 2
Air (gr) 78,0
Sumber : Widuri, 2013.
2.1.3 Khasiat dan Manfaat Buah Salak
sebagai makanan dan minuman olahan seperti manisan, keripik, dodol, sirup,
kurma salak dan minuman serbuk biji salak. Minuman serbuk biji salak berkhasiat
salak menunjukkan hasil yang cukup baik. Hasil penelitian yang dilaksanakan
sel-sel terhadap terhadap efek radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang
Ada dua cara dalam mendapatkan antioksidan, yaitu : dari luar tubuh
(eksogen) dengan cara melalui makanan dan minuman yang mengandung vitamin
C, E, atau betakaroten, polifenol dan lain sebagainya, dan dari dalam tubuh
peroksidase (GSH Px), perxidasi, dan katalase yang diproduksi oleh tubuh.
Kebutuhan tubuh terhadap antioksidan per hari dapat dilihat pada Tabel 2.4.
terciptalah suatu ide untuk membuat minuman dari serbuk biji salak.
Produksi minuman serbuk biji salak hampir sama seperti membuat kopi.
Biji salak yang digunakan pun bukan sembarang biji salak. Biji salak yang akan
diolah merupakan biji salak yang masih bagus dan telah kering. Sebelum diolah
menjadi serbuk, biji salak dipotong menjadi empat bagian kemudian direbus ±2
jam dengan tujuan agar biji salak menjadi lebih lunak dan bisa diiris tipis-tipis
matahari atau menggunakan oven dengan suhu 90˚ . Biji-biji salak digongseng ±
menumbuk biji tersebut hingga halus. Proses penumbukan biji salak tersebut
biasanya dilakukan selama satu jam hingga menjadi bubuk. Proses selanjutnya
adalah memblender dan mengayak biji salak sehingga tekturnya menjadi lebih
halus.
Hasilnya sangat mirip seperti bubuk kopi biasa, tanpa campuran apapun.
Serbuk biji salak ini rasanya mirip dengan biji kopi dari jenis arabica atau robusta,
namun cita rasanya lebih lembut. Biji salak dan serbuk biji salak yang telah
sebagai berikut :
Biji
Sortasi
Pencucian
Pemotongan
Perebusan
Diiris tipis
Keringkan ± 8 hari
Penghalusan di Blender
Diayak
Serbuk biji
Tumbuhan yang hidup disekitar kita memiliki kandungan kimia yang unik.
kebutuhannya dalam bidang farmasi. Salah satu kelompok senyawa yang banyak
dalam polifenol ini adalah semua senyawa yang memiliki struktur dasar berupa
fenol. Fenol sendiri merupakan struktur yang terbentuk dari benzena tersubtitusi
dengan gugus -OH. Gugus -OH yang terkandung merupakan aktivator yang kuat
Istilah senyawa fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari
tumbuhan, yang mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatik yang mengandung
satu atau dua penyulih hidroksil. Senyawa fenol cenderung mudah larut dalam air
(Harborne, 1987).
dari kata flavon, yaitu nama salah satu jenis flavonoida yang terbesar jumlahnya
dalam tumbuhan. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan
seperti warna daun saat musim gugur. Senyawa fenol biasa terkandung pada jenis
melalui jalur sikimat dan metabolism fenil propanoid (Apak et al, 2007).
pembentuk dinding sel dan antosianin sebagai pigmen. Semua senyawa fenol
sprektum UV. Fenol dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu fenol sederhana dan
kelompok yang paling banyak dalam tanaman pangan, dengan lebih dari
komponen fenolik dan komponen fenolik yang paling penting dari antioksidan
alami adalah flavonoid dan asam fenol (Dalimartha dan Soedibyo, 1999).
Struktur dasar dari fenol dan polifenol dilihat pada gambar 2.6:
fenol polifenol
2.4.2.1 Flavonoid
C6. Flavonoida dibagi menjadi tiga kelas besar berdasarkan struktur umumnya.
Pada masing-masing kelas, dua benzene terikat bersama dengan kelompok tiga
a. Chalcones
Chalcones seperti butein adalah pigmen kuning pada bunga, sebagai contoh
senyawa yang ditemukan pada daun apel, dan yang dilaporkan memiliki aktivitas
anti tumor.
b. Aurones
c. Flavonoid
2.4.2.2 Tanin
molekul besar dengan berat molekul lebih besar dari 2000 (Risnasari, 2001).
dari tumbuhan yang sejak dahulu kala digunakan untuk merubah kulit hewan
menjadi kedap air, dan awet. Istilah tanin diperkenalkan oleh Seguil pada tahun
1796. Pada waktu itu belum diketahui bahwa tanin tersusun dari campuran
bobot molekul antara 500 dan 3000, serta mempunyai sejumlah gugus hidroksi
fenolik dan membentuk ikatan silang yang stabil dengan protein dan biopolimer
Tanin disebut juga asam tanat dan asam galotanat. Tanin dapat tidak
berwarna sampai berwarna kuning atau coklat. Asam tanat yang dapat dibeli di
molekul asam galat dan sebuah molekul glukosa. Beberapa ahli pangan
Tanin memiliki peranan biologis yang kompleks. Hal ini dikarenakan sifat
tanin yang sangat kompleks mulai dari pengendap protein hingga pengkhelat
logam. Maka dari itu efek yang disebabkan tanin tidak dapat diprediksi. Tanin
terhadap radiasi UV-B, daya tahan terhadap serangan pathogen, penarik serangga
cara menghambat tahap inisiasi dan propagatif pada reaksi randai oksidatif.
protektif manusia dan oleh berbagai studi epidemiologi yang menunjukkan efek
juga memiliki fungsi biologis, seperti antialergi, antiviral, dan faktor vasodilatasi
(Viranda, 2009).
Metode yang digunakan untuk menguji polifenol pada serbuk biji salak
kandungannya akan mudah untuk dikenali, zat kimia polifenol yang akan
senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan dialam merupakan zat warna merah,
ungu, biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumubuh-
suatu zat terkandung di dalam suatu sampel yaitu berapa banyak zat polifenol
dan tanin. Flavonoida merupakan salah satu dari sekian banyak senyawa metabolit
sekunder yang dihasilkan oleh tanaman, yang bias dijumpai di daun,kayu, akar,
kulit, tepung sari, bunga dan biji. Secara kimia, flavonoid mengandung cincin
aromatik tersusun dari 15 atom karbon dengan inti dasar. Beberapa flavonoid.
Skrining flavonoida dilakukan dengan 0,5 g serbuk yang diperiksa dengan sisa
alat dingin balik selama 10 menit kemudian lakukan penguapan, sisa penguapan
larutkan dengan etanol (96%) tambahkan 0,1 gr serbuk magnesium P dan 10 tetes
asam klorida pekat P. Apabila terjadi perubahan warna merah jingga, merah ungu,
dan warna kuning jingga menunjukan adanya flavonoid (MMI jilid VI, 1995).
Tanin merupakan senyawa fenol yang memiliki berat molekul besar yang
terdiri dari gugus hidroksi dan beberapa gugus yang bersangkutan, seperti
karboksil untuk membentuk kompleks kuat yang efektif dengan protein dan
beberapa makromolekul. Tanin terdiri dari dua jenis yaitu tanin terkondensasi dan
tanin terhidrolisis. Kedua jenis tanin ini terdapat dalam tumbuhan, tetapi yang
warna biru atau hijau menunjukan adanya tanin (MMI jilid VI, 1995).
merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menetukan fenol total.
Hasil yang didapatkan estimasi kandungan fenol total. Alternative lainnya adalah
kadar totalnya. Metode yang dipakai untuk menetukan kadar fenol total adalah
Diduga tingkat kesukaan ini sangat beragam pada setiap individu, sehingga akan
Walaupun demikian ada beberapa aspek yang dapat dinilai yaitu persepsi
terhadap 2 cita rasa makanan, nilai gizi dan higiene atau kebersihan makanan
tersebut.
makanan yang menarik dan tampak alamiah dapat meningkatkan cita rasa.
turut menentukan cita rasa makanan karena sensitifitas indera cita rasa
3. Rasa makanan
mampu membangkitkan selera untuk mencicipi makanan itu, maka pada tahap
4. Aroma makanan
senyawa yang mudah menguap itu dapat sebagai akibat atau reaksi karena
pekerjaan enzim atau dapat juga terbentuk tanpa bantuan reaksi enzim.
yang merupakan penilaian yang sangat umum digunakan. Metode penilaian ini
banyak digunakan karena dapat dilaksanakan dengan cepat dan langsung. Dalam
beberapa hal penilaian dengan indera bahkan memeliki ketelitian yang lebih
baik dibandingkan dengan alat ukur yang paling sensitif. Penerapan penilaian
sensorik suatu komoditi, penel bertindak sebagi instrumen atau alat. Panel ini
terdiri atas orang atau kelompok yang bertugas menilai sifat dari suatu
kesukaan yang merupakan salah satu jenis uji penerimaan. Dalam uji ini panelis
kesukaan/ketidaksukaan.
sangat suka, sangat suka, suka, agak suka, netral, agak tidak suka, tidak
suka, sangat tidak suka dan amat sangat tidak suka (Rahayu, 2001).
itu dilihat dari aroma, warna, rasa dan tekstur. Skala hedonik dapat direntangkan
2.6 Panelis
1. Panel Perseorangan
spesifik yang sangat tinggi yang diperoleh karena bakat atau latihan-latihan
yang sangat intensif. Panel perseorangan sangat mengenal sifat, peranan dan
ini adalah kepekaan tinggi, bias dapat dihindari, penilaian efisien. Panel
2. Panel Terbatas
Panel terbatas terdiri dari 3-5 orang yang mempunyai kepekaan tinggi
sehingga bias lebih dapat dihindari. Panelis ini mengenal dengan baik faktor-
3. Panel Terlatih
cukup baik. Untuk menjadi panelis terlatih perlu didahului dengan seleksi dan
terlampau spesifik.
Panel agak terlatih terdiri dari 15-25 orang yang sebelumya dilatih untuk
mengetahui sifat-sifat tertentu. Panel agak terlatih dapat dipilih dari kalangan
terbatas dengan menguji datanya terlebih dahulu. Sedangkan data yang sangat
Panel tidak terlatih terdiri dari 25 orang awam yang dapat dipilih
berdasarkan jenis suku-suku bangsa, tingkat sosial dan pendidikan. Panel tidak
seperti sifat kesukaan, tetapi tidak boleh digunakan dalam uji pembedaan. Panel
tidak terlatih biasanya terdiri dari orang dewasa dengan komposisi panelis pria
6. Panel Konsumen
Panel konsumen terdiri dari 30 hingga 100 orang yang tergantung pada
target pemasaran komoditi. Panel ini mempunyai sifat yang sangat umum dan
7. Panel Anak-anak
Panel yang khas adalah panel yang menggunakan anak-anak berusia 3-10
produk pangan yang disukai anak-anak seperti permen, es krim dan sebagainya.
Keterangan : .
Pembuatan serbuk biji salak ini dilakukan untuk melihat uji daya
terimanya meliputi aroma, warna, rasa, tekstur dan juga untuk menentukan
kadar polifenolnya.