Surya Ridwanna
BIO DATA
1. NAMA : SURYA RIDWANNA
2. ALAMAT : 0818618438 surya_blk@yahoo.com
1. PENDIDIKAN : AKADEMI ANALIS KESEHATAN BANDUNG 1989
2. POST GRADUATE DIPLOMA IN SCIENCE UNIVERSITY OF
QUEENSLAND, AUSTRALIA, 1998 (Analisis Lingkungan)
3. SEKOLAH FARMASI PASCA SARJANA ITB 2008. (Peminatan:
Analisis Kimia Farmasi)
Ketertelusuran
International Vocabulary of Basic and General
Terms in Metrology (VIM 1993)
adalah "sifat dari hasil pengukuran atau nilai
dari standar acuan yang dapat dihubungkan
ke acuan tertentu, biasanya berupa standar
nasional atau internasional melalui rantai
perbandingan yang tidak terputus dimana
dalam setiap tahap perbandingan tersebut
mempunyai ketidakpastian tertentu".
Secondary Reference
Measurement
Procedure
Mfs Selected
Measurement
Procedure
Mfs standing
Measurement
Procedure
End Users Ruotine
Measurement
Procedure
Routine Sample
RESULT
SI unit
1.
2.
3.
4.
5.
Jalur Ketertelusuran
Metode
Reference Material
CRM SRM
CRM = Certified Reference Material
SRM = Standard Reference Material
Kalibrator - Kontrol
Kalibrator digunakan untuk mengukur dan
memperbaiki kesalahan yang sistematik
Kontrol ditujukan untuk kesalah acak
Metode
Definitife Methode
Reference Methode
Rutin Methode
Pemeriksaan Kolesterol
NCCLS mengelompokan berdasar penurunan akurasi
dan kompleksitas pemeriksaan adalah:
1. metode definitif, sebagai metode analitik yang
mempelajari secara mendalam sumber inakurasi
dan nonspecificity ID MS yang dikembangkan
oleh NIST
2. metode referen adalah metode analitik yang
akurasi dan presisinya mencukupi seperti yang
ditunjukan dengan perbandingan terhadap
metode definitif metode Abbel Kendal yang
dimodifikasi oleh Centers for Disease Control
(CDC)
3. metode rutin dipakai untuk pengukuran rutin
dalam laboratorium klinik yang dikembangkan
oleh pabrikan CHOD PAP (enzimatik)
Metode Definitif
Metode Referen
Metode Rutin
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
PENGUKURAN
Konsep umum
Pengukuran menentukan nilai besaran ukur
Proses pengukuran proses yang meliputi
spesifikasi besaran ukur, metode pengukuran
dan prosedur pengukuran
Hasil pengukuran taksiran atau pendekatan
nilai besaran ukur hanya lengkap bila
disertai pernyataan ketidakpastian dari
taksiran tersebut
PROSEDUR:
Buat model sistem pengujian
Buat formula / definisikan besaran yang akan
diukur (dinyatakan dengan rumus)
Identifikasi sumber ketidakpastian dan buat
daftar dari semua factor yang dapat memberikan
konstribusi kesalahan terhadap hasil akhir (dibuat
dalam bentuk Cause anf Effect diagram atau
disebut juga sebagai Grafik Tulang Ikan)
Kelompokan factor-faktor tersebut kedalam
katagori komponen ketidakpastian.
BUAT FORMULA/DEFINISIKAN
BESARAN YANG AKAN DIUKUR
( DINYATAKAN DENGAN RUMUS )
Kada Air ( % )
W1 W 2
x100
W2 - W1
TIPE A
BERDASARKAN PADA PEKERJAAN
EKSPERIMENTAL DAN DIHITUNG DARI
RANGKAIAN PENGAMATAN BERULANG.
TIPE B
BERDASARKAN INFORMASI YANG DAPAT
DIPERCAYA
Sumber data
Kalibrasi Neraca
Sertifikat Kalibrasi
Presisi Neraca
Percobaan Kecil
Kalibrasi Oven
Sertifikat Kaibrasi
Presisi Metode
Pengulangan
minimal
penentuan
Homogenitas
G = 2a + 2b +
CARA KLINIK
Model pengukuran : secara otomatik
KATEGORI KOMPONEN KETIDAKPASTIAN TIPE B
Analytical goal dari wesgard 1,4 %
Sumber Ketidakpastian
Impresisi, dari perhitungan 200 data internal QC CVA % = 1,1 % pada
rata rata Hb xxx g/L lebih kecil dari analitical goals 1,4 % CV=
100 X SD/ MEAN
Uncertainty dari kalibrator hemoglobin ????
Bias. Data tersedia dari hasil profisiensi testing CV Hb 1,2 %
Ketidakpastian gabungan
UC = ((CV1)2 + (CV2)2..)0,5
UC = ((1,1)2 + (1,2)2..)0,5
UC = 1,6 %
Contoh Hb (NATA)