Anda di halaman 1dari 9

Komi

teAkr
edi
tasiNasi
onal

PERSYARATAN KHUSUS AKREDITASI


LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK,
PROSES DAN JASA

KAN K - 08
KAN K – 08

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan……………………………………………………………………….…i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………ii
1. Pendahuluan .................................................................................................. 1
2. Prosedur Akreditasi ........................................................................................ 1
2.1 Umum ...................................................................................................... 1
2.2 Permohonan Akreditasi.......................................................................... 2
2.3 Pra Asesmen ......................................................................................... 3
2.4 Kajian Permohonan dan Sumber Daya .................................................. 3
2.5 Persiapan Asesmen ............................................................................... 3
2.6 Audit Dokumen dan Rekaman LPK........................................................ 3
2.7 Biaya Akreditasi ..................................................................................... 3
2.8 Asesmen lapangan ................................................................................ 3
2.9 Penyaksian Unjuk Kerja LPK (Witness) dalam Rangka Asesmen Awal . 3
2.10 Tindakan Perbaikan Asesmen ............................................................... 4
2.11 Pengambilan Keputusan dan Pemberian Akreditasi ............................. 4
3. Siklus Akreditasi ............................................................................................. 5
3.1 Survailen Terjadwal .............................................................................. 5
3.2 Asesmen Penyaksian (witness) dalam satu siklus akreditasi ............... 5
3.3 Kunjungan Reakreditasi ....................................................................... 5
3.4 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi ................................................... 5
3.5 Asesmen Tidak Terjadwal .................................................................... 6
4. Pembekuan dan Pencabutan Akreditasi ......................................................... 6
4.1 Pembekuan ........................................................................................ 6
4.2 Pengaktifan Kembali Status Akreditasi................................................ 6
4.3 Pencabutan dan Pengurangan Lingkup Akreditasi ............................. .6
4.4 Permohonan Kembali (re-application) Akreditasi ............................... .6
5. Kerahasiaan .................................................................................................. .6
6. Sertifikat Akreditasi ........................................................................................ .7
7. Hak dan Kewajiban LPK yang telah Diakreditasi ........................................... .7
8. Penggunaan Simbol Akreditasi KAN ............................................................. .7
9. Keluhan, Perselisihan dan Banding ............................................................... .7
10. Pemberitahuan atas Perubahan Kriteria Akreditasi ....................................... .7
11. Liabilitas ........................................................................................................ .7
12. Biaya Akreditasi ............................................................................................ .7

Tanggal Terbit : 1 Oktober 2019 ii


KAN K – 08

PERSYARATAN KHUSUS AKREDITASI


LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK, PROSES DAN JASA

1. PENDAHULUAN

1.1 Lembaga Sertifikasi Produk, Proses, dan Jasa yang mengajukan akreditasi kepada
Komite Akreditasi Nasional (KAN) harus memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17065,
persyaratan International Accreditation Forum (IAF) dan Asia Pacific Accreditation
Cooperation (APAC) yang relevan, dan persyaratan akreditasi yang ditetapkan oleh
KAN.

1.2 Komite Akreditasi Nasional (KAN) dalam melaksanakan akreditasi kepada Lembaga
Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa menetapkan dokumen Persyaratan Khusus untuk
akreditasi lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa yang harus digunakan bersama-
sama dengan Syarat dan Aturan Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian (KAN U-01)
serta Dokumen Persyaratan Akreditasi Lainnya.

1.3 Dokumen ini berisi persyaratan tambahan SNI ISO/IEC 17065, persyaratan khusus KAN
U-01 untuk akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa serta deskripsi
tentang lingkup akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa.

2. PROSEDUR AKREDITASI

2.1 Umum

Sesuai KAN U-01 dengan persyaratan khusus untuk lembaga sertifikasi produk, proses
dan jasa:
2.1.1 Lembaga sertifikasi harus memenuhi persyaratan legalitas dan organisasi
sesuai SNI ISO/IEC 17065 dengan persyaratan tambahan sebagai berikut:
a. Memenuhi ketentuan tentang legalitas kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik
Indonesia.

i. Pemenuhan persyaratan legalitas pada lembaga sertifikasi


pemerintah didasarkan pada status pemerintahannya yang mencakup
tugas pokok dan fungsi terkait kegiatan sertifikasi/kegiatan sejenis.

ii. Legalitas Lembaga Sertifikasi swasta dibuktikan dengan dokumen


legal terkait kegiatan sertifikasi/kegiatan sejenis, antara lain: Akta
Notaris, Surat Keputusan pengesahan legalitas sesuai peraturan
perundangan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), surat
keterangan domisili, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan/atau ijin
usaha / ijin komersial yang sudah berlaku efektif sesuai dengan
ketentuan dalam Online System Submission (OSS).

b. Apabila kegiatan sertifikasi dilakukan oleh bagian dari suatu entitas legal,
akreditasi hanya dapat diberikan kepada entitas legal yang menaungi
bagian yang melakukan kegiatan sertifikasi tersebut.
c. Apabila Lembaga Sertifikasi merupakan bagian dari entitas legal
sebagaimana dimaksud dalam butir (2.1.1.b), asesmen yang dilakukan

Tanggal Terbit : 01 Oktober 2019 1 dari 7


KAN K – 08

oleh KAN dapat memerlukan informasi dan/atau akses terkait dengan


bagian lain dari entitas legal tersebut.
d. Lembaga Sertifikasi dapat menggunakan “merek dagang (trade-
mark/brand)” tertentu sebagai nama lain/komersil Lembaga sertifikasi.
Merek dagang tersebut dapat dicantumkan dalam sertifikat akreditasi
sebagai tambahan atas identitas badan hukum atau bagian dari badan
hukum yang diakreditasi. Merk dagang tersebut harus terdaftar sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

2.1.2 Lembaga Sertifikasi harus mengoperasikan satu atau lebih skema sertifikasi
yang memenuhi prinsip sertifikasi sesuai dengan SNI ISO/IEC 17067:2013 yang
ditetapkan oleh pemilik skema sertifikasi, yang mencakup kegiatan :
i. evaluasi (seleksi dan determinasi),
ii. review,
iii. penetapan keputusan sertifikasi, dan
iv. penerbitan sertifikat kesesuaian.

2.2 Permohonan Akreditasi


Permohonan akreditasi sesuai KAN U-01 ditambah persyaratan khusus untuk lembaga
sertifikasi produk, proses dan jasa sebagai berikut:
2.2.1 Permohonan akreditasi lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa harus
dilengkapi dengan:
a. Permohonan akreditasi lembaga sertifikasi
b. Bukti legalitas lembaga sertifikasi atau organisasi induk lembaga sertifikasi
c. Salinan dokumentasi sistem manajemen lembaga sertifikasi yang
memberikan penjelasan tentang ruang lingkup, kebijakan, proses dan sistem
manajemen yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi untuk memenuhi
persyaratan SNI ISO/IEC 17065
d. Daftar dukungan kompetensi personel dan/atau sumber daya lainnya
e. Skema sertifikasi yang ditetapkan oleh Lembaga sertifikasi atau pemilik
skema (kementerian/Lembaga, asosiasi atau Lembaga lainnya) yang
mencakup seluruh jenis produk, proses, dan/atau jasa di dalam ruang lingkup
yang diajukan
f. Sertifikat klien yang telah diterbitkan atau daftar klien / calon klien dalam
lingkup akreditasi yang diajukan, sesuai dengan dokumen persyaratan
khusus masing – masing skema akreditasi.
g. Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil audit internal
h. Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil kaji ulang manajemen
i. Daftar periksa dan pernyataan kesesuaian terhadap SNI ISO/IEC 17065
yang telah diisi oleh lembaga sertifikasi.

2.2.2 Penulisan ruang lingkup akreditasi yang diajukan oleh lembaga sertifikasi
mengacu pada klasifikasi ruang lingkup akreditasi sesuai dengan Dokumen
Persyaratan Khusus masing - masing skema akreditasi.

2.2.3 Bila diperlukan KAN dapat merubah, menambah atau mencabut tiap bagian dari
persyaratan khusus ini. Apabila terjadi perubahan, KAN akan menginformasikan

Tanggal Terbit : 01 Oktober 2019 2 dari 7


KAN K – 08

kepada Lembaga Sertifikasi yang telah diakreditasi dan memberi jangka waktu
yang memadai untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan persyaratan
khusus. Lembaga Sertifikasi yang diakreditasi harus memberi informasi kepada
KAN apabila penyesuaian telah dilaksanakan seluruhnya.

2.3 Pra Asesmen


Sesuai dengan KAN U-01

2.4 Kajian Permohonan dan Sumber Daya


Sesuai dengan KAN U-01

2.5 Persiapan Asesmen


Sesuai dengan KAN U-01

2.6 Audit Dokumen dan Rekaman Lembaga Sertifikasi


Sesuai dengan KAN U-01

2.7 Biaya Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

2.8 Asesmen Lapangan


Sesuai dengan KAN U-01

2.9 Penyaksian Unjuk Kerja LPK (Witness) Dalam Rangka Asesmen Awal
Penyaksian unjuk kerja LPK sesuai dengan KAN U-01 ditambah persyaratan khusus
untuk lembaga sertifikasi produk, proses, dan jasa sebagai berikut :

2.9.1 Jumlah pelaksanaan kegiatan witness dilaksanakan sesuai dengan besarnya


ruang lingkup akreditasi yang diajukan Lembaga sertifikasi sesuai dengan
Dokumen Persyaratan Tambahan masing – masing skema.

2.9.2 Pelaksanaan witness dilakukan oleh KAN selain sebagai salah satu alat untuk
memastikan kompetensi personel pelaksana evaluasi Lembaga Sertifikasi,
sekaligus juga untuk memverifikasi bahwa Lembaga Sertifikasi telah
menerapkan prosedurnya secara memuaskan, sesuai dengan skema sertifikasi
yang diterapkan.

2.9.3 Witness disyaratkan pada akreditasi awal, re-asesmen dan penambahan ruang
lingkup. Witness dilakukan sesuai skema sertifikasi yang dioperasikan oleh
Lembaga Sertifikasi dan mencakup penyaksian tim asesmen KAN terhadap
kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh dan atas wewenang Lembaga Sertifikasi.

2.9.4 Witness pada akreditasi awal dilakukan sebelum diberikan akreditasi atau
mengacu kepada Dokumen Persyaratan Tambahan masing – masing skema
akreditasi.

2.9.5 Terhadap Lembaga Sertifikasi produk, proses dan jasa yang diberlakukan
secara wajib (berdasarkan regulasi teknis), apabila ditetapkan dalam regulasi /
persyaratan skema akreditasi dapat dilanjutkan proses akreditasi tanpa
dilakukan witness terlebih dahulu.

Tanggal Terbit : 01 Oktober 2019 3 dari 7


KAN K – 08

2.9.6 Dalam hal proses akreditasi dilanjutkan tanpa proses witness seperti pada butir
2.9.5, KAN memberikan batas waktu untuk dilakukan witness pada klien pertama
terhadap lingkup / kelompok ruang lingkup yang diakreditasi sesuai persyaratan
tambahan masing – masing skema akreditasi.

2.9.7 Dalam hal pelaksanaan witness seperti butir 2.9.6 tidak dapat terlaksana, KAN
akan membatalkan ruang lingkup / kelompok lingkup akreditasi lembaga
sertifikasi yang tidak dilakukan witness.

2.9.8 Apabila Lembaga sertifikasi sebagaimana di maksud point 2.9.6 telah


melakukan sertifikasi namun tidak dilakukan witness pada klien pertama, KAN
akan membekukan status akreditasi Lembaga sertifikasi untuk lingkup /
kelompok ruang lingkup terkait sampai dilakukan witness.

2.9.9 KAN akan membekukan ruang lingkup akreditasi terhadap lembaga sertifikasi
telah melakukan sertifikasi namun tidak dilakukan witness seperti pada butir
2.9.6

2.9.10 Lembaga Sertifikasi harus menyerahkan informasi terkait kegiatan yang akan
dilakukan witness setidaknya mencakup :

a. Jenis dan Rencana kegiatan evaluasi


b. Profil organisasi yang dievaluasi
c. Rekaman permohonan sertifikasi dan kajian permohonan klien (untuk
sertifikasi awal)
d. Sertifikat dan laporan audit sebelumnya klien yang akan diwitness (untuk
survailen / resertifikasi)
e. Prosedur sertifikasi
f. Daftar riwayat hidup/Curriculum Vitae, sertifikat pelatihan/kompetensi yang
relevan dengan skema sertifikasi dan rekaman evaluasi awal personel yang
melakukan evaluasi.

2.9.11 Lembaga sertifikasi harus menyampaikan laporan lengkap hasil audit yang di
witness kepada tim.

2.9.12 Bila kegiatan witness telah selesai, asesor KAN akan menyampaikan hasil
pengamatannya kepada Lembaga Sertifikasi. Apabila terdapat ketidaksesuaian
yang ditemukan, Lembaga Sertifikasi harus menindaklanjuti dan menyampaikan
tindakan perbaikan dalam waktu 2 (dua) bulan.

2.10 Tindakan Perbaikan Asesmen


Sesuai dengan KAN U-01

2.11 Pengambilan Keputusan dan Pemberian Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

Tanggal Terbit : 01 Oktober 2019 4 dari 7


KAN K – 08

3. SIKLUS AKREDITASI

3.1 Survailen Terjadwal


Sesuai dengan KAN U-01

3.2 Asesmen Penyaksian (Witness) Dalam Satu Siklus Akreditasi


Asesmen penyaksian (witness) dalam satu siklus akreditasi dilaksanakan sesuai
dengan KAN U-01 ditambah persyaratan khusus sebagai berikut :
3.2.1 Dalam satu siklus akreditasi, Lembaga Sertifikasi harus di-witness untuk ruang
lingkup/kelompok lingkup akreditasi sesuai dengan Dokumen Persyaratan
Tambahan masing – masing skema akreditasi.

3.2.2 Bila dalam satu siklus akreditasi terdapat ruang lingkup/kelompok lingkup yang
tidak dapat di-witness, maka ruang lingkup/kelompok lingkup akreditasi
Lembaga Sertifikasi tersebut tidak akan diberikan akreditasi ulang.

3.2.3 Sebelum pelaksanaan witness, KAN akan meminta program evaluasi/survailen


Lembaga Sertifikasi terhadap klien yang akan disertifikasi ataupun yang sudah
disertifikasi. KAN akan menentukan program witness berdasarkan program
evaluasi/survailen tersebut. Program witness dapat mencakup nama klien,
lingkup/produk dan auditor/personil evaluasi.

3.2.4 Lembaga Sertifikasi harus menyerahkan dokumen kelengkapan witness seperti


pada poin 2.9.10.

3.2.5 Lembaga sertifikasi harus menyampaikan laporan lengkap hasil audit yang di
witness kepada tim.

3.2.6 Bila kegiatan witness telah selesai, asesor KAN akan menyampaikan hasil
pengamatannya kepada Lembaga Sertifikasi yang di-witness. Apabila terdapat
ketidaksesuaian yang ditemukan, Lembaga Sertifikasi harus menindaklanjuti
dan menyampaikan tindakan perbaikan (dengan jangka waktu sesuai kebijakan
KAN terkait tindakan perbaikan) kepada asesor KAN untuk diverifikasi dan
ditutup sebelum keputusan/pemeliharaan status akreditasi diberikan.

3.2.7 Pemenuhan witness akreditasi awal tidak menjadi bagian dari pemenuhan
witness siklus akreditasi.

3.2.8 Pelaksanaan witness untuk perluasan lingkup akreditasi dapat menjadi bagian
dari pelaksanaan witness siklus akreditasi.

3.3 Kunjungan Reakreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

3.4 Perluasan dan Pemutakhiran Ruang Lingkup Akreditasi


Perluasan dan pemutakhiran ruang lingkup akreditasi sesuai KAN U-01 ditambah
persyaratan khusus untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa sebagai berikut :
3.4.1 Perluasan lingkup akreditasi Lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa dapat
mencakup :

Tanggal Terbit : 01 Oktober 2019 5 dari 7


KAN K – 08

a. Penambahan jenis atau produk dalam ruang lingkup akreditasi


b. Penambahan skema sertifikasi dalam ruang lingkup akreditasi;
c. Penambahan lokasi Lembaga sertifikasi dalam ruang lingkup akreditasi;
3.4.2 Pemutakhiran lingkup akreditasi lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa
dapat mencakup perubahan atau pembaharuan terhadap standar, persyaratan
atau regulasi terkait produk, proses dan jasa yang disertifikasi.
3.4.3 Proses perluasan/pemutakhiran ruang lingkup akreditasi dapat dilakukan tanpa
asesmen lapangan jika perluasan/pemutakhiran ruang lingkup yang diajukan
tidak memerlukan penambahan dukungan sumber daya personel, dukungan
sumber daya evaluasi, dan/atau proses evaluasi yang berbeda dengan ruang
lingkup akreditasi lembaga sertifikasi.
3.4.4 Proses perluasan/pemutakhiran ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi
tanpa asesmen lapangan dilaksanakan melalui verifikasi terhadap bukti-bukti
yang diperlukan dan, yang dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada:
a. evaluasi ekivalensi antara persyaratan ruang lingkup yang ditambahkan
terhadap ruang lingkup yang telah diakreditasi; dan
b. evaluasi ekivalensi persyaratan pendukung kegiatan evaluasi.
3.4.5 Perluasan/pemutakhiran ruang lingkup yang dilakukan tanpa asesmen
lapangan, hanya bisa dilakukan apabila telah dilakukan witness siklus akreditasi
untuk lingkup sejenis. Apabila belum dilakukan witness, harus dilakukan witness
terlebih dahulu sebelum keputusan penambahan ruang lingkup.

3.4.6 Dalam hal Perluasan / pemutakhiran ruang lingkup dilakukan tanpa asesmen
lapangan, proses pengambilan keputusan sesuai dengan prosedur perluasan
lingkup akreditasi.

3.5 Asesmen Tidak Terjadwal


Sesuai dengan KAN U-01

4 PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN AKREDITASI

4.1 Pembekuan
Pembekuan Sesuai dengan KAN U-01 ditambah persyar

4.2 Pengaktifan Kembali Status Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

4.3 Pencabutan dan Pengurangan Lingkup Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

4.4 Permohonan Kembali (Re-Application) Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

5 KERAHASIAAN
Sesuai dengan KAN U-01

Tanggal Terbit : 01 Oktober 2019 6 dari 7


KAN K – 08

6 SERTIFIKAT AKREDITASI
Sesuai dengan KAN U-01

7 HAK DAN KEWAJIBAN LPK YANG TELAH DIAKREDITASI


Sesuai dengan KAN U-01

8 PENGGUNAAN SIMBOL AKREDITASI KAN


Sesuai dengan KAN U-01

9 KELUHAN, PERSELISIHAN DAN BANDING


Sesuai dengan KAN U-01

10 PEMBERITAHUAN ATAS PERUBAHAN KRITERIA AKREDITASI


Sesuai dengan KAN U-01

11 LIABILITAS
Sesuai dengan KAN U-01

12 BIAYA AKREDITASI
Sesuai dengan KAN U-01

Tanggal Terbit : 01 Oktober 2019 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai