0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
217 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sanksi dalam Islam, termasuk definisi kejahatan, tujuan sanksi, dan jenis-jenis sanksi seperti hudud, qishas, dan ta'zir. Hudud merupakan sanksi yang telah ditetapkan Allah SWT untuk kejahatan-kejahatan tertentu seperti zina, homoseks, menuduh berzina, minum khamr, mencuri, dan pemberontakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sanksi dalam Islam, termasuk definisi kejahatan, tujuan sanksi, dan jenis-jenis sanksi seperti hudud, qishas, dan ta'zir. Hudud merupakan sanksi yang telah ditetapkan Allah SWT untuk kejahatan-kejahatan tertentu seperti zina, homoseks, menuduh berzina, minum khamr, mencuri, dan pemberontakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sanksi dalam Islam, termasuk definisi kejahatan, tujuan sanksi, dan jenis-jenis sanksi seperti hudud, qishas, dan ta'zir. Hudud merupakan sanksi yang telah ditetapkan Allah SWT untuk kejahatan-kejahatan tertentu seperti zina, homoseks, menuduh berzina, minum khamr, mencuri, dan pemberontakan.
Kejahatan (al-jarimah) adalah pelanggaran thd hukum
Allah SWT, yg meliputi aturan hubungan manusia dgn Rabbnya, dgn dirinya sendiri dan dgn orang lain Setiap kejahatan akan dikenai sanksi (‘uqubat) Sanksi di dunia dilaksanakan oleh Khalifah (al Imam) Sanksi: sbg pencegah (zawajir) dan penebus (jawabir) Jenis ‘uqubat: Hudud, Qishas dan Ta’zir Hudud adalah sanksi terhadap suatu kejahatan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Jenis hudud: zina (QS An Nur [24]: 2), homoseks (liwath) Al Hadits, menuduh berzina (qadzaf) (QS An Nur [24]: 4), minum khamr (Al-Hadits), mencuri (QS Al Maidah [5]: 38 dan Al-Hadits), hirabah (pemberontak dan begal) QS Al Hujurat [49]: 9 & QS Al Maidah [5]: 33, murtad (Al-Hadits)