Anda di halaman 1dari 31

‘UQUBAT

SISTEM SANKSI DALAM ISLAM


ULC INTERMEDIATE DEPOK, 2021
LTT

D
Dan dalam (hukum) qishash itu ada (jaminan
kelangsungan) hidup bagimu, hai orang
orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa
(QS Al Baqarah (2) : 179)

Di dalam qishash ada jaminan hidup bagi


jiwa manusia

FUNGSI
‘UQUBAT
ZAWAJIR (PENCEGAHAN)
(1) ‘UQUBAT SEBAGAI
(1) ‘UQUBAT SEBAGAI

(1) ‘UQUBAT SEBAGAI


ZAWAJIR (PENCEGAHAN)

Jika si pembunuh
mengetahui akan dibunuh
lagi, maka ia akan merasa
takut untuk melakukan
pembunuhan
KEJAHATAN
 Suatu perbuatan tidak dianggap sebagai kejahatan
kecuali jika ditetapkan oleh syara’ bahwa perbuatan itu
tercela
 Substansi dosa adalah kejahatan
 Bukan sesuatu yang fithri pada diri manusia
 Bukan “profesi”
 Bukan penyakit yang menimpa manusia

Kejahatan adalah tindakan melanggar peraturan yang


mengatur perbuatan-perbuatan manusia dalam
hubungannya dengan Rabb-nya, dengan dirinya sendiri
dan dengan manusia lain
TIDAK AKAN BERARTI PERINTAH DAN
LARANGAN JIKA TIDAK ADA SANKSI
 QS A r Rahman (55) : 41
 QS Al Fathir (35) : 36
 QS At T aubah (9) : 34-35
 QS Shad (38) : 55-56
Meskipun dijanjikan adzab, Allah memerintahkan pelaku
dosa untuk berserah diri kepada Allah ( = BERTAUBAT)
Sesungguhnya Allah tidakakan mengampuni dosasyirik,
dan Diamengampuni segaladosa yang selain dari (syirik)
itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya (QS An Nisa (4): 48)
(2) ‘UQUBAT SEBAGAI
JAWABIR (PENEBUS)
Sanksi akhirat bagi
seorang Muslim akan
gugur oleh sanksi yang
dijatuhkan oleh negara
( Khalifah atau yang
mewakilinya) di dunia

PERBUATAN-PERBUATAN
YANG DIJATUHI SANKSI
1. MENINGGALKAN KEWAJIBAN

2. MENGERJAKAN KEHARAMAN

3. MENENTANG PEMERINTAH DAN LARANGAN PASTI YANG

DITETAPKAN NEGARA

JENIS-JENIS
‘UQUBAT
 ‘UQUBAHUDUD / HAD

JINAYAT

TA’ZIR

MUKHALAFAT

(1) HUDUD / HAD

Hudud / Had adalah sanksi-sanksi kemaksiyatan yang


di d alamnya terdapat hak Allah SWT
Dalam hudud tidak ada pemaafan, baik dari hakim
maupun si pendakwa.
Hudud adalah hak Allah, tak seorangpun berhak
menggugurkannya pada kondisi apapun

Itulah larangan Allah (hudud), maka janganlah kamu


mendekatinya (QS Al B aqarah (2) : 187)

Itulah hukum-hukum Allah dan


barangsiapa melanggar hukum-hukum
Allah, maka sesungguhnya ia telah
berbuat zalim terhadap dirinya sendiri
(QS Ath Thalaq (65) : 1)
TINDAKAN MAKSIYAT

TINDAKAN MAKSIYAT
YANG DIKENAKAN SANKSI HAD
1. ZINA
2. LIWATH (HOMO SEXUAL)
3. QADZAF (MENUDUH WANITA BAIK-BAIK
BERBUAT BERZINA)
4. MINUM KHAMR
5. PENCURIAN
6. RIDDAH (MURTAD)
7. PEMBEGAL
8. BUGHAT (MENGANGKAT PEDANG DI HADAPAN KHALIFAH
(1) HAD ZINA
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, maka deralah tiap-tiap sesorang
dari keduanya seratus kali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah (QS An N ur (24) : 2 )

HAD PEZINA
 Pezina yang belum menikah : dijilid
(dicambuk) sebanyak 100 kali
Cambukan
 Pezina yang sudah menikah :
dirajam hingga mati

PEMBUKTIAN ZINA
 Pertama , pengakuan sebanyak
empat kali
 Kedua, disaksikan oleh empat orang
lelaki Muslim yang adil
 Ketiga, hamil

(2) HAD LIWATH


(HOMOSEXUAL)
‘ Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas ra
Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang kalian dapati
sedang melakukan perbuatannya
kaum (Nabi) Luth, maka bunuhlah
keduanya”

(3) HAD QADZAF


(MELEMPAR TUDUHAN)

Dan orang-orang yang menuduh wanita-


wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan
mereka tidak mendatangkan empat orang
saksi, maka deralah mereka (yang menuduh
itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah
kalian terima kesaksian mereka buat
selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-
orang yang fasik, kecuali orang-orang yang
bertobat sesudah itu dan memper-
baiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS An Nur (24) : 4-5)
(4) HAD PEMINUM KHAMR
Ijma’ Sahabat :
Peminum khamr harus dijatuhi had
jilid (cambuk) tidak boleh kurang dari
40 kali jilid.

(5) HAD PENCURIAN


Adapun orang laki-laki maupun perempuan
yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) balasan atas perbuatan yang
mereka lakukan dan sebagai siksaan dari
Allah. Dan Allah Maha Perkasa, Maha
Bijaksana (QS Al Maidah (5):38)

TUJUH SYARAT
HUKUM POTONG TANGAN
1. Perbuatannya masuk ke dalam definisi pencurian
2. Harta yang dicuri mencapai nishab (1/4 dinar)
3. Harta yang dicuri berupa harta yang terjaga, yangdiijinkan Syari’
(Allah) untuk dimiliki
4. Ia mencuri dan mengeluarkannya dari tempat penyimpanan
5. Harta yang dimiliki bukan harta syubhat (dari sisi bahwa
seseorang memiliki hak terhadap harta tersebut)
6. Pencurinya telah baligh, berakal, dan terikat dengan
hukum Islam, baik muslim maupun ahlu dzimmy.
7. Ditetapkan berdasarkan pengakuan pencuri atau dengan
saksi yang adil.

PENCURI YANG TIDAK DIKENAKAN


POTONG TANGAN
 Mencuri tsamr ( kurma yang masih
menggantung di pohon) dan katsar (kurma
muda/mayang kurma)
 Mencuri makanan yang siap disantap
 Mencuri pada masa paceklik / kelaparan
 Wanita hamil atau selesai bersalin
 Orang sakit, hingga sembuh

(6) HAD MURTAD

 Murtad adalah keluar dari agama Islam.


 Baik laki-laki maupun perempuan, apabila
keluar dari agama Islam sementara
mereka telah baligh dan berakal maka
mereka diajak untuk kembali kepada Islam
hingga tiga kali disertai peringatan. Jika
mereka kembali, maka akan diterima.

(7) HAD ATAS PEMBEGAL

Orang-orang yang jatuh dalam penyimpangan,


melawan Daulah Islamiyah, atau pemuja hawa
nafsu penentang kebenaran, yang melakukan
tindakan-tindakan radikal termasuk Bughat;

Golongan bughat yang melakukan teror di


jalanan, merampas harta benda orang yang
lewat, bahkan menumpahkan darah, mereka
itulah PEMBEGAL (quthha’I ath-thurq)

HAD ATAS PEMBEGAL

Hukuman bagi orang-orang yang memerangi


Allah dan Rasul-Nya dan membuat
kerusakan di bumi hanyalah dibunuh atau
disalib, atau dipotong tangan dan kaki
mereka secara silang, atau diasingkan dari
tempat kediamannya. Yang demikian itu
kehinaan bagi mereka di dunia, dan di
akhirat mereka mendapat azab yang besar
(QS Al Maidah (5):33)

(8) HAD ATAS BUGHAT (PEMBANGKANG)

Orang-orang yang jatuh dalam


penyimpangan, melawan Daulah Islamiyah,
atau pemuja hawa nafsu penentang
kebenaran, yang melakukan tindakan-
tindakan radikal termasuk Bughat;

Mereka memiliki kekuasaaan dan kekuatan.

HAD ATAS BUGHAT

Dan apabila ada dua golongan orang-orang mukmin


berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika
salah satu dari keduanya berbuat zhalim terhadap
(golongan) yang lain, maka perangilah (golongan)
yang berbuat zhalim itu, sehingga golongan itu
kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu
telah kembali (kepada perintah Allah), maka
damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan
berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-
orang yang berlaku adil. (QS Al Hujurat (49):9)

(2) JINAYAT
 Jinayat disebutkan untuk penganiayaan
atau penyerangan terhadap badan yang
mewajibkan qishas (balasan setimpal)
atau diyat (denda)
 Sanksi-sanksi yang dijatuhkan atas penganiayaan
  Shahibul haq boleh memberikanpemaafan
 Pemaafan mewajibkan pengampunan dari
hakim

JINAYAT
JINAYAT ATAS PEMBUNUHAN : QISHAS

JENIS-JENIS PEMBUNUHAN
1. Disengaja
2. Seperti disengaja
3. Tidak sengaja
4. Terjadi dengan ketidaksengajaan

(1) PEMBUNUHAN DISENGAJA


 Hukum pembunuhan yang disengaja---dengan seluruh jenisnya,
pembunuhnya akan dibunuh, jika wali orang yang dibunuh tidak
memaafkannya.
 Jika ada pengampunan, maka diyat-nya : 100 ekor unta , 40 ekor
diantaranya bunting.
Dalil naqli :
QS Al Isra (17) : 33, QS Al Baqarah (2) : 178
 HR Ibnu Majah :
Barangsiapa yang membunuh dengan sengaja, maka ia dikenai
qishash
Barangsiapa satu dengan yang lainnya menghalalkannya, maka ia
akan
mendapatkan laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia, dan tidak
akan
diterima amal wajibnya (sharf) dan amal sunnahnya (‘adl).
(2) PEMBUNUHAN MIRIP
DISENGAJA

 Pembunuhan yang sengaja dilakukan tetapi


menggunakan alat yang umumnya tidak bisa
membunuh seseorang.
 Pelaku tidak dibunuh
 Sanksi pembunuhan mirip disengaja :
100 ekor unta , 40 ekor diantaranya bunting.

(2) PEMBUNUHAN TIDAK DISENGAJA


1. Pelaku melakukan tindakan yang ia sendiri tidak bermaksud
menimpakan (perbuatan itu) kepada pihak yang terbunuh, namun
menimpa orang tersebut yang akhirnya membunuhnya.
---à Sanksi : Diyat 100 ekor unta dan membayar kafarat dengan
membebaskan budak; jika tidak menjumpai budak maka ia harus
berpuasa 2 bulan secara berturut-turut.

2. Membunuh seseorang di negeri kafir, yang ia sangka kafir harbiy


padahal orang tersebut Muslim namun menyembunyikan
keislamannya.
--à Sanksi : membayar kafarat saja, tidak diwajibkan diyat.
Dalil Naqli : QS An Nisa (4) : 92

(4) PEMBUNUHAN TERJADI KARENA


KETIDAKSENGAJAAN
Contoh :
 Sedang tidur kemudian terjatuh menimpa seseorang yang
menyebabkan terbunuh
 Memegang senjata lalu meletus tanpa sengaja dan membunuh
seseorang
 Memundurkan mobil dan mellindas seseorang hingga terbunuh

--à Sanksi : Diyat 100 ekor unta dan membayar kafarat dengan
membebaskan budak; jika tidak menjumpai budak maka ia harus
berpuasa 2 bulan secara berturut-turut.

JINAYAT
JINAYAT SELAIN JIWA
Jinayat selain jiwa adalah jinayat atas salah satu organ dari anggota tubuh
manusia; atau atas tulang dari tulang-tulang tubuh manusia; atau atas
kepalanya; atau atas bagian dari tubuh manusia dengan sebuah pelukaan.
Diyat atas jinayat selain jiwa :
 Melukai anggota badan yang jumlahnya hanya satu (hidung, lidah atau yang
termasuk panca indera) hukumnya sama seperti membunuh yaitu diyat 100
ekor unta, 40 ekor diantaranya bunting.
 Melukai anggota badan yang jumlahnya lebih dari satu (tangan, mata)
diyat-nya ½ dari membunuh yaitu 50 ekor unta, 20 ekor diantaranya
bunting
 Melukai anggota badan yang jumlahnya banyak, diyat-nya 10 ekor unta , 4
ekor diantaranya hamil , untuk setiap jari-jemari

(3) T A’ZIR
 Sanksi yang ditetapkan atas tindakan maksiyat yang di
dalamnya tidak ada had dan jinayat.
 Ta’zir telah disyariatkan bagi setiap pelanggaran yang
syar’iy yang tidak ada ketetapan ukuran sanksinya.
Semua yang belum ditetapkan pada syar’iy nya oleh
Syari’, maka sanksinya diserahkan kepada penguasa
(khalifah).
 Perbuatan-perbuatan yang mubah, mandub dan
makruh tidak dikenakan sanksi ta’zir. Ta’zir dikenakan
pada orang yang meninggalkan yang fardlu dan
mengerjakan yang haram.
 Contoh perbuatan yang dikenakan ta’zir :
meninggalkan sholat, menolak puasa Ramadhan,
menolak membayar zakat atau mangkir menunaikan
hak-hak orang lain.
(4) MUKHALAFAT
Sanksi yang diberikan oleh khalifah atas pelanggaran aturan
yang dibuat oleh khilafah.
Setiap perkara (atau orang) yang melanggar konstitusi negara
dianggap sebagai mukhalafat.
Contoh aturan khalifah yang ketika dilanggar termasuk
mukhalafat :
Ø Jarak halaman rumah, jalan-jalan umum, ketentuan
membangun atau menanam sesuatu , dll
Ø Menetapkan takaran, timbangan serta pengukuran khusus
untuk urusan jual-beli dan perdagangan.
Ø Segala aturan tentang kafe-kafe, hotel, tempat penyewaan
permainan, dll.
Ø Aturan lalu lintas.
Ø Aturan kependudukan.
Ø Dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai