D
Dan dalam (hukum) qishash itu ada (jaminan
kelangsungan) hidup bagimu, hai orang
orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa
(QS Al Baqarah (2) : 179)
FUNGSI
‘UQUBAT
ZAWAJIR (PENCEGAHAN)
(1) ‘UQUBAT SEBAGAI
(1) ‘UQUBAT SEBAGAI
Jika si pembunuh
mengetahui akan dibunuh
lagi, maka ia akan merasa
takut untuk melakukan
pembunuhan
KEJAHATAN
Suatu perbuatan tidak dianggap sebagai kejahatan
kecuali jika ditetapkan oleh syara’ bahwa perbuatan itu
tercela
Substansi dosa adalah kejahatan
Bukan sesuatu yang fithri pada diri manusia
Bukan “profesi”
Bukan penyakit yang menimpa manusia
PERBUATAN-PERBUATAN
YANG DIJATUHI SANKSI
1. MENINGGALKAN KEWAJIBAN
2. MENGERJAKAN KEHARAMAN
DITETAPKAN NEGARA
JENIS-JENIS
‘UQUBAT
‘UQUBAHUDUD / HAD
JINAYAT
TA’ZIR
MUKHALAFAT
TINDAKAN MAKSIYAT
YANG DIKENAKAN SANKSI HAD
1. ZINA
2. LIWATH (HOMO SEXUAL)
3. QADZAF (MENUDUH WANITA BAIK-BAIK
BERBUAT BERZINA)
4. MINUM KHAMR
5. PENCURIAN
6. RIDDAH (MURTAD)
7. PEMBEGAL
8. BUGHAT (MENGANGKAT PEDANG DI HADAPAN KHALIFAH
(1) HAD ZINA
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, maka deralah tiap-tiap sesorang
dari keduanya seratus kali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah (QS An N ur (24) : 2 )
HAD PEZINA
Pezina yang belum menikah : dijilid
(dicambuk) sebanyak 100 kali
Cambukan
Pezina yang sudah menikah :
dirajam hingga mati
PEMBUKTIAN ZINA
Pertama , pengakuan sebanyak
empat kali
Kedua, disaksikan oleh empat orang
lelaki Muslim yang adil
Ketiga, hamil
TUJUH SYARAT
HUKUM POTONG TANGAN
1. Perbuatannya masuk ke dalam definisi pencurian
2. Harta yang dicuri mencapai nishab (1/4 dinar)
3. Harta yang dicuri berupa harta yang terjaga, yangdiijinkan Syari’
(Allah) untuk dimiliki
4. Ia mencuri dan mengeluarkannya dari tempat penyimpanan
5. Harta yang dimiliki bukan harta syubhat (dari sisi bahwa
seseorang memiliki hak terhadap harta tersebut)
6. Pencurinya telah baligh, berakal, dan terikat dengan
hukum Islam, baik muslim maupun ahlu dzimmy.
7. Ditetapkan berdasarkan pengakuan pencuri atau dengan
saksi yang adil.
(2) JINAYAT
Jinayat disebutkan untuk penganiayaan
atau penyerangan terhadap badan yang
mewajibkan qishas (balasan setimpal)
atau diyat (denda)
Sanksi-sanksi yang dijatuhkan atas penganiayaan
Shahibul haq boleh memberikanpemaafan
Pemaafan mewajibkan pengampunan dari
hakim
JINAYAT
JINAYAT ATAS PEMBUNUHAN : QISHAS
JENIS-JENIS PEMBUNUHAN
1. Disengaja
2. Seperti disengaja
3. Tidak sengaja
4. Terjadi dengan ketidaksengajaan
--à Sanksi : Diyat 100 ekor unta dan membayar kafarat dengan
membebaskan budak; jika tidak menjumpai budak maka ia harus
berpuasa 2 bulan secara berturut-turut.
JINAYAT
JINAYAT SELAIN JIWA
Jinayat selain jiwa adalah jinayat atas salah satu organ dari anggota tubuh
manusia; atau atas tulang dari tulang-tulang tubuh manusia; atau atas
kepalanya; atau atas bagian dari tubuh manusia dengan sebuah pelukaan.
Diyat atas jinayat selain jiwa :
Melukai anggota badan yang jumlahnya hanya satu (hidung, lidah atau yang
termasuk panca indera) hukumnya sama seperti membunuh yaitu diyat 100
ekor unta, 40 ekor diantaranya bunting.
Melukai anggota badan yang jumlahnya lebih dari satu (tangan, mata)
diyat-nya ½ dari membunuh yaitu 50 ekor unta, 20 ekor diantaranya
bunting
Melukai anggota badan yang jumlahnya banyak, diyat-nya 10 ekor unta , 4
ekor diantaranya hamil , untuk setiap jari-jemari
(3) T A’ZIR
Sanksi yang ditetapkan atas tindakan maksiyat yang di
dalamnya tidak ada had dan jinayat.
Ta’zir telah disyariatkan bagi setiap pelanggaran yang
syar’iy yang tidak ada ketetapan ukuran sanksinya.
Semua yang belum ditetapkan pada syar’iy nya oleh
Syari’, maka sanksinya diserahkan kepada penguasa
(khalifah).
Perbuatan-perbuatan yang mubah, mandub dan
makruh tidak dikenakan sanksi ta’zir. Ta’zir dikenakan
pada orang yang meninggalkan yang fardlu dan
mengerjakan yang haram.
Contoh perbuatan yang dikenakan ta’zir :
meninggalkan sholat, menolak puasa Ramadhan,
menolak membayar zakat atau mangkir menunaikan
hak-hak orang lain.
(4) MUKHALAFAT
Sanksi yang diberikan oleh khalifah atas pelanggaran aturan
yang dibuat oleh khilafah.
Setiap perkara (atau orang) yang melanggar konstitusi negara
dianggap sebagai mukhalafat.
Contoh aturan khalifah yang ketika dilanggar termasuk
mukhalafat :
Ø Jarak halaman rumah, jalan-jalan umum, ketentuan
membangun atau menanam sesuatu , dll
Ø Menetapkan takaran, timbangan serta pengukuran khusus
untuk urusan jual-beli dan perdagangan.
Ø Segala aturan tentang kafe-kafe, hotel, tempat penyewaan
permainan, dll.
Ø Aturan lalu lintas.
Ø Aturan kependudukan.
Ø Dan lain-lain.