Anda di halaman 1dari 30

OLEH:

H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D


 Materi ini diberikan setelah perserta faham materi
qodlo’ dan qodar…
 Setelah peserta menerima materi qodlo’ dan qodar,
biasanya masih menyisakan beberapa petanyaan
yang mendasar…
 Pertanyaan tersebut belum bisa terjawab dengan
materi qodlo’ dan qodar tersebut…
 Pertanyaan tersebut adalah…
 Posisi hidayah itu dimana…?
 Apakah orang yang masih kafir itu karena belum
mendapat hidayah dari Allah?
 Apakah orang yang kemudian berpindah ke agama
Islam itu karena mendapat hidayah dari Allah?
 Hidayah itu atas kehendak Allah atau berasal dari
usaha manusia?
 Jika kita kembalikan pada skema qodlo’ qodar,
maka hasilnya…
HIDAYAH

MENGUASAI DIKUASAI
MANUSIA? MANUSIA?

BERASAL DARI ALLAH BERASAL DARI MANUSIA

HASIL USAHA
QODLO’ ALLAH
MANUSIA

TIDAK DIHISAB AKAN DIHISAB


PEMAHAMAN UMUM

HIDAYAH KESESATAN

ATAS KEHENDAK ALLAH

SIAPA YANG DIKEHENDAKI SIAPA YANG DIKEHENDAKI


ALLAH MENDAPAT HIDAYAH ALLAH SESAT

MENDAPAT
AKAN TERSESAT
PETUNJUK
DALIL-DALIL YANG DIGUNAKAN
ω `t

“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka dialah yang mendapat
petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, Maka merekalah orang-
orang yang merugi”. (QS. Al-A’raaf: 178)

“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan


tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk siapa yang dikehendaki-Nya”.
(QS. Al Baqarah: 272)

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya


dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang
dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
seolah-olah ia sedang mendaki langit. begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-
orang yang tidak beriman”. (QS. Al An’aam: 125)
KONSEKUENSINYA…

MANUSIA

MENDAPAT DISESATKAN
HIDAYAH ALLAH

MENJADI BAIK MENJADI JAHAT

MENDAPAT MENDAPAT
PAHALA DOSA

DIMASUKKAN DIMASUKKAN
SURGA NERAKA

DIMANA KEADILAN ALLAH?


KONSEKUENSI SELANJUTNYA…

MANUSIA

SENGAJA BERBUAT JAHAT

KARENA TIDAK
DISESATKAN MENDAPAT
ALLAH HIDAYAH
MERASA TIDAK
BERSALAH

MENISBAHKAN KEDZOLIMAN
YANG DIPERBUAT

KEPADA
ALLAH
SUBHANALLAH, ALLAH TIDAK AKAN MENDZALIMI HAMBANYA:

“ Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya
sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk dirinya
sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya”.
(QS. Al Fushshilat: 46)

HAKEKAT DARI MASALAH INI DAPAT DIFAHAMI DENGAN AYAT-AYAT:

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dia kehendaki dan


menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya’. ” (QS. Ar Ra’du: 27)
AYAT-AYAT BERIKUTNYA:

“Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), Maka Sesungguhnya


dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
sesat Maka Sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri”.
(QS. Al Isra’: 15)

“Katakanlah: ‘Jika Aku sesat Maka Sesungguhnya Aku sesat


atas kemudharatan diriku sendiri’. “ (QS. Saba’: 50)

“Segolongan dari ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya)
tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya”.
(QS. Ali Imron: 69)

“…dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)


penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisaa’: 60)
KANDUNGAN AYAT:

 Manusia sendiri yang mengusahakan petunjuk dan


kesesatan.
 Manusia-lah yang menyesatkan dirinya sendiri maupun
orang lain.
 Syetan-pun juga ikut menyesatkan manusia.

NISBAH HIDAYAH DAN


KESESATAN

BUKAN NISBAH
QORINAH YANG LANGSUNG

KEPADA
ALLAH
BUKAN NISBAH YANG MEMAHAMI
LANGSUNG SECARA TASYRI’IY

1 NISBATUL KHALQ HIDAYAH KHALQIYAH


(NISBAH PENCIPTAAN)

QOBILIYAH MAMPU
(KECENDRUNGAN) MEMBEDAKAN

AKAL BAIK BURUK

KECENDERUNGAN DALAM DIRI


DAN WATAK MANUSIA
DALIL-DALILNYA:

“Dan kami Telah menunjukkan kepadanya dua jalan”


(QS. Al Balad: 10)

7. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),


8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan ketakwaannya. (QS. Asy Syams)
FAKTA
MENUNJUKKAN:

BAIK BURUK

MENURUT
CONTOH:
MANUSIA
1. Berpacaran itu baik atau buruk?
2. Membagi waris secara sama itu baik
SANGAT apa buruk?
RELATIF 3. Kebebasan berbicara itu baik apa
buruk?
4. Hukuman mati itu baik atau buruk?
JIKA 5. Kebebasan kepemilikan harta itu
DIKEMBALIKAN baik atau buruk?
KEPADA MANUSIA

KEHIDUPAN MANUSIA
MANUSIA AKAN MEMBUTUHKAN
HANCUR PETUNJUK TAMBAHAN
2 NISBATUL IRSYAD WAL BAYAN HIDAYAH IRSYAD
(TUNTUNAN DAN PENJELASAN) WAL BAYAN

DENGAN MEMBAWA
DIUTUSNYA RASUL
KITAB

DENGAN HUJJAH
YANG KUAT BAIK BURUK

TIDAK ADA ADZAB SEBELUM DAPAT DIBEDAKAN


DATANGNYA UTUSAN (17:15) SECARA PASTI (2:213)

ANAK KECIL, ORANG GILA,


TERISOLIR DI PEDALAMAN DLL. MENGHILANGKAN
RELATIVITAS

DIBEBASKAN DARI TAKLIF


DALIL-DALILNYA:

“Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad)


suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang
pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.”
(QS. Ar Ra’du: 7)

“Dan adapun kaum Tsamud, Maka mereka Telah kami beri petunjuk tetapi
mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk,”
(QS. Fushshilat: 17)

“…dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.”
(QS. Al Isra’: 15)
SETELAH HUJJAH TEGAK

ALLAH MEMBEBASKAN PADA


MANUSIA UNTUK MEMILIH

JALAN JALAN
PETUNJUK KESESATAN

ALLAH AKAN MEN-TAUFIQ-NYA


(MEMPERTEMUKANNYA)
?

DENGAN SEBAB-SEBAB
DATANGNYA HIDAYAH

3
NISBATUT TAUFIQ HIDAYAH TAUFIQ
DALIL-DALILNYA:

“Dan oraang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah


menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan
ketaqwaannya.” (QS. Muhammad: 17)

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-


benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan
Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al Ankabut: 69)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal


saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka Karena keimanannya,”
(QS. Yunus: 9)
YANG MEMILIH JALAN
KESESATAN

MENOLAK KEBENARAN,
MENENTANG ROSUL

ALLAH TIDAK AKAN


MEN-TAUFIQ-NYA

ALLAH AKAN
MENGHUKUM MEREKA

TIDAK DIBERI HIDAYAH


TAUFIQ

TERMASUK MEREKA YANG MEMILIKI SIFAT-


SIFAT YANG BERLAWANAN DENGAN HIDAYAH
SIFAT-SIFAT YANG BERTENTANGAN DENGAN
HIDAYAH:

“Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al


Quran), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka
azab yang pedih.” (QS. An Nahl: 104)

“Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al


Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang
saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut
dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri.
Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".
(QS. Al Ahqof: 10)
SIFAT-SIFAT YANG BERTENTANGAN DENGAN HIDAYAH (lanjutan):

“…yang demikian itu adalah Karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS. At Taubah: 80)

“Yang demikian itu disebabkan Karena Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di


dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum
yang kafir.” (QS. An Nahl: 107)

“Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk, Maka Sesungguhnya Allah
tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada
mempunyai penolong.” (QS. An Nahl: 37)

“Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.”
(QS. Al Mu’min: 28)
8 SIFAT YANG BERTENTANGAN
DENGAN HIDAYAH:

1. KAFIR (INGKAR)
2. DZALIM (ANIAYA)
3. FASIQ (FASIK)
4. TAKABBUR (SOMBONG)
5. DHOLAL (SESAT)
6. HUBBUD-DUNYA (MENCINTAI DUNIA)
7. MUSRIF (BERLEBIHAN)
8. KADZIB (PENDUSTA)
HUKUMAN ALLAH SWT:

“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS. Ash Shof: 5)

“Bahkan, Sebenarnya Allah Telah mengunci mati hati mereka Karena kekafirannya,
Karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.”
(QS. An Nisaa’: 155)

“Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu
menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin: 14)
4
HUKUMAN ALLAH SWT:

1. ALLAH AKAN MEMALINGKAN HATINYA DARI


KEBENARAN.
2. ALLAH TIDAK AKAN MEMBERI PETUNJUK
(HIDAYAH TAUFIQ).
3. ALLAH AKAN MENGUNCI HATINYA DARI
KEBENARAN.
4. ALLAH AKAN MENUTUPI HATINYA DARI
KEBENARAN.
HIDAYAH DAN KESESATAN

MANUSIA SENDIRI YANG


MENGUSAHAKAN

KESESATAN TIDAK TERJADI


DARI PERMULAAN

ALLAH TIDAK MEN-TAUFIQ


KE JALAN KESESATAN

ALLAH JUGA BERKUASA


MENGHILANGKAN HUKUMAN

APABILA MANUSIA MAU BERTAUBAT


DAN MENCARI HIDAYAH
SEORANG MUKMIN WAJIB
WASPADA

UNTUK TAKUT
KEPADA ALLAH
“Tiap-tiap diri bertanggung
ALLAH AKAN MENGHISAB jawab atas apa yang Telah
SETIAP PERBUATANNYA diperbuatnya,”
(QS. Al Mudatsir: 38)

MANUSIA JUGA
SANGAT LEMAH

(QS. Al Zalzalah: 7-8)


MUDAH TERGELINCIR
KEPADA DOSA

MEMOHON TAUFIQ,
ALLAH MEMERINTAHKAN PERTOLONGAN DAN
UNTUK SELALU BERDO’A DITETAPKAN HATINYA
DO’A-DO’A YANG BANYAK DIPANJATKAN RASUL:

“Tunjukilah kami jalan yang lurus,” (QS. Al Fatihah: 6)

“Ya Allah, yang kuasa membolak-balikkan hati, tetapkanlah


hatiku dalam agama-Mu” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

“Ya Allah, dengan kemuliaan-Mu, tiada ilah selain Engkau,


aku berlindung agar Engkau tidak sesatkan aku”
(HR. Muslim)

“Ya Allah, hiasilah aku dengan perhiasan iman, dan


berikanlah aku hidayahnya orang-orang yang mendapatkan
petunjuk” (HR. An-Nasa’i)
HIDAYAH DAN
KESESATAN

MEMANG ATAS KEHENDAK


(IRODAH) ALLAH

SESUNGGUHNYA APABILA
ALLAH MENGHENDAKI

BERIMAN MANUSIA DAPAT KAFIR


SEMUANYA “DIPAKSA” SEMUANYA

NAMUN, ALLAH TELAH BERKEHENDAK


UNTUK MEMBEBASKAN MANUSIA

DALAM MEMILIH JALAN HIDUPNYA


DALIL-DALILNYA:

“Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di


muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia
supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?”
(QS. Yunus: 99)

“Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa


yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin
(kafir) Biarlah ia kafir". (QS. Al Kahfi: 29)
SEKIAN WASSALAAMU’ALAIKUM

DIREKSI
SYAFA’AT
ADVERTISING
YOGYAKARTA
30

Anda mungkin juga menyukai