Anda di halaman 1dari 14

Fikih

JiNAYAH
Kelompok 5
Anggota Tim:
1. Ilham Septa Darmawan 22430042
2. Ilham Rohmatulloh 22430157
3. Fitra Yoga 22430060
4. Rafi Arya Fadila 22430038
5. Gibran Maulana Hakim 22430069
6. M. Kahfi Al-Arofi 22430045
7. Irfan 22430002
pENGERTIAN
Fikih merupakan ilmu yang mempelajari tentang berbagai ajaran
dan hukum Islam.

Jinayah adalah sebuah kajian ilmu hukum Islam yang berbicara


tentang kejahatan. Dalam istilah yang lebih populer, hukum
jinayah disebut juga dengan hukum pidana Islam. Adapun ruang
lingkup kajian hukum pidana Islam ini meliputi tindak pidana
qisas, hudud, dan takzir.

Jadi fikih Jinayah merupakan ilmu yang memperlajari ilmu hukum


dalam islam yang berbicara tentang kejahatan atau ilmu yang
mempelajari humun pidana islam.
Penerapan
Fikih jinayah pada dasarnya bertujuan untuk
melindungi lima hal: Agama, jiwa dan harga diri,
keturunan, akal, dan harta (Maqashidus syari’ah).
Fikih Jinayah sebagian sudah diatur dalam Al-
Quran seperti larangan zina, menuduh zina,
makar, mencuri, qisas dan lainnya yang
bertujuan untuk melindungi manusia atas hak-
haknya
‫َم ْن َيْف َع ْل َٰذ ِلَك ُع ْد َو اًنا َو ُظ ْلًم ا َف َس ْو َف‬
‫ىَل‬ ‫َٰذ‬
‫ُنْص ِليِه َناًراۚ َو َك اَن ِلَك َع ِهَّللا‬
‫َيِس يًرا‬
Dan barangsiapa berbuat demikian dengan
melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak
akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah.
(Surat An-Nisa' (4) Ayat 30)
Macam-macam
jarimah jinayah
jarimah hudud
Hudud adalah kata umum dari hadd. Makna dasar dari kata ini adalah
mencegah. Menurut Imam Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad al-Husaini,
secara terminologi disebut hudud karena dapat mencegah seseorang berbuat
dosa dan juga karena Allah SWT semata telah menentukan hukumannya,
sehingga tidak bisa ditambah maupun dikurangi.

Terdapat tujuh jenis tindak pelanggaran terhadap hudud yang Jenis pidana
dan hukumannya masing-masing telah ditentukan, yaitu:
1. Zina
2. Qadzaf (melempar)
3.Khamar
4.Sariqa (pencurian)
5.Hirabah (perampokan)
6.Al-Baghyu (pemberontakan)
7.Murtad
pidana dan hukumannya
1. Zina dihukum bagi yang ghairu muhsan 100 kali cambuk dan muhsan
dihukum rajam.
2. Qadzaf (menuduh orang berbuat Zina) dihukum 80 kali cambuk.
3. Sariqa(pencurian) apabila sudah mencapai nisab dihukum potong
tangan.
4. khamar dihukum 40 kali cambuk,
5. Hirabah(perampokan) dihukum sesuai dengan kiteria perbuatan yang
dilakukan
6. Al-Baghyu(pemberontakan) dihukum mati.
7. murtad dihukum mati apabila tidak mau diajak untukbertaubat.
jarimah qishas
Secara terminologi, qishas adalah hukuman dalam hukum Islam bagi
manusia yang dengan sengaja membunuh atau melukai anggota tubuh
manusia lainnya. Jika pelaku membunuh maka ia akan dibunuh dan jika
melukai maka ia akan dilukai setelah mematuhi persyaratan ketat yang
ditetapkan oleh Islam. Dasar dari hukuman qishas dalam jarimah
pembunuhan yaitu AlQur’an surat Al Baqarah ayat 178 dan al maidah ayat 45.

pelaku (pembunuh) harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk


menerapkan hukuman qishas. Syaratnya, pelaku harus mukallaf, yaitu remaja
dan berjiwa normal, pelaku membunuh dengan sengaja, dan pelaku
(pembunuhnya) harus orang merdeka. 8 Korban harus ma`shum addam
yaitu korban adalah orang yang terjamin keselamatannya, korban juga bukan
orang tua atau anak pelaku.
jarimah ta’zir
Ta'zir adalah hukuman yang tidak ditentukan oleh al Qur'an dan
hadits yang berkaitan dengan kejahatan yang melanggar hak Allah
dan hak hamba yang berfungsi untuk memberi pelajaran kepada si
terhukum dan mencegahnya untuk tidak mengulangi kejahatan
serupa. Penentuan jenis pidana ta'zir ini diserahkan sepenuhnya
kepada penguasa sesuai dengan kemaslahatan manusia.
jenis-jenis ta’zir
Dapat dijelaskan bahwa dari hak yang dilanggar, maka jarimah ta’zir dapat
dibagi kepada dua bagian, yaitu;
a. Jarimah ta’zir yang menyinggung hak Allah.
b. Jarimah ta’zir yang menyingung hak individu atau manusia.

Apa bila dilihat dari segi sifatnya, maka jarimah ta’zir dapat dibagi kepada tiga
bagian, yaitu;
a.Ta’zir karena melakukan perbuatan maksiat.
b.Ta’zir karena melakukan perbuatan yang membahayakan kepentingan
umum.
c.Ta’zir karena melakukan pelanggaran hukum.
hukuman ta’zir
Hukuman ta’zir dapat dibagi kepadaempat bagian, yaitu :
a.Hukuman Ta’zir yang berkaitan dengan badan terbagi dua, yaitu hukuman mati, dan hukuman dera.
b.Hukuman Ta’zir yang berkaitan dengan kemerdekaan dibagi dua, yaituhukuman penjara hukuman
pengasingan.
c.Hukuman Ta’zir yang berkaitan dengan harta, yaitu status harta yang dimiliki oleh pelaku, yaitu
hartanya ditahan.
d. Hukuman-hukuman Ta’zir yang lain. yang dimaksud dengan hukuman-hukuman ta’zir yang lain
adalah selain hukuman ta’zir yang disebutkan di atas, yaitu:
1) Peringatan keras
2) Dihadirkan di hadapan siding
3) Diberi nasehat
4) Celaan
5) Pengucilan
6) Pemecatan
7) Pengumuman kesalahan secara terbuka.
‫ْر‬ ‫ِّف‬ ‫ُنَك‬ ‫ُه‬ ‫ْن‬ ‫َع‬ ‫َن‬ ‫ْو‬ ‫َه‬ ‫ْن‬‫ُت‬ ‫ا‬ ‫اِئ‬ ‫َك‬
‫ِإْن ْج ُب َب َر َم‬
‫وا‬ ‫ِن‬ ‫َت‬ ‫َت‬
‫ِريًم ا‬ ‫َك‬ ‫اًل‬ ‫َخ‬ ‫ْل‬
‫َع ْن ُكْم َس ِّيَئاِتُكْم َو ُنْدِخ ْم ُم ْد‬
‫ُك‬
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara
dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu
(dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan
kamu ke tempat yang mulia (surga).
(Surat An-Nisa' (4) Ayat 31)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai