Anda di halaman 1dari 9

Jinayah dan

Jarimah
anggota
kelompok
1. Azra Bening Larasati (234110201244)
2. Hanif Imaduddin (234110201253)
3. Khayla Aura Fransiska (234110201256)
4. Rifqi Dwi Nugroho (234110201269)
5. Suci Hanani (234110201277)
jinayah
Pidana Islam dalam istilah fikih disebut jinayah. Kata ‫الجنايات‬
adalah bentuk jamak dari kata ‫ جناية‬yang diambil dari kata
‫ جنى‬-‫يجنى‬yang artinya mengambil/memetik .
Secara istilah jinayah mengacu pada hasil perbuatan
seseorang yang dilarang, sebagaimana yang dijelaskan oleh
'Abdul Qadir 'Audah bahwa jinayah adalah suatu istilah untuk
perbuatan yang dilarang oleh syara' baik perbuatan tersebut
mengenai jiwa, harta, atau yang lainnya"
Asas-asas Hukum
Pidana Islam
• Asas legalitas adalah asas yang menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran
dan tidak ada hukuman sebelum ada undang-undang yang
menyatakannya.
• Asas praduga tak bersalah adalah asas yang mendasari bahwa seseorang
yang dituduh melakukan suatu kejahatan harus dianggap tidak bersalah
sebelum hakim dengan bukti-bukti yang meyakinkan menyatakan dengan
tegas persalahannya itu.
• Asas tidak berlaku surut mengandung arti bahwa setiap aturan pidana
yang dibuat tidak dapat menjerat perbuatan pidana yang dilakukan
sebelum aturan itu dibuat.
• Asas kesalahan, seseorang yang dikenai pidana dalam hukum Islam
adalah orang yang telah terbukti melalui pembuktian, telah melakukan
suatau tindakan yang dilarang syar'i
• Asas kesamaan di hadapan hukum
• Asas tanggung jawab individu
Tujuan
Prinsip dasar untuk mencapai tujuan dari adanya hukuman dalam
pelanggaran hukum tersebut adalah dengan ditetapkannya beberapa
kriteria sebagai berikut:

Hukum 1. Hukuman itu bersifat universal, yaitu dapat menghentikan orang


dari melakukan suatu tindak kejahatan, bisa menyadarkan dan

Pidana
mendidik bagi pelakunya;
2. Penerapan materi hukumannya sejalan dengan kebutuhan dan
Tujuan dari adanya istilah hukuman dalam syariat kemaslahatan masyarakat;

Islam
Islam merupakan realisasi dari tujuan hukum
Islam itu sendiri, yakni sebagai pembalasan atas
perbuatan kejahatan (jarimah), pencegahan secara
3. Seluruh bentuk hukuman harus dapat menjamin dan mencapai
kemaslahatan pribadi dan masyarakat;
4. Hukuman tersebut bertujuan untuk melakukan perbaikan terhadap
pelaku tindak pidana.
umum dan pencegahan secara khusus serta
perlindungan terhadap hak-hak si korban. Imam al-Gazali telah membuat konsep tentang tujuan
Islam secara umum yang kita kenal dengan istilah Maqasid
al- Syari'ah. Adapun konsep Maqasid al-Syari'ah al-Gazali
tersebut
adalah sebagai berikut:
1. menjaga agama (hifdz ad-din)
2. menjaga jiwa (hifdz an-nafs)
3. Menjaga akal (hifdz al-'aql)
4. menjaga keturunan (hifdz an-nasl)
5. harta benda (al-mal)
Jarimah
Tindak pidana dalam hukum Islam dikenal dengan istilah Jarimah, sedangkan hukuman disebut
dengan istilah Uqubah. Maka jika disebut istilah jarimah dan uqubah itu berarti tindak pidana dan
hukumannya. Pengertian jarimah dapat dijelaskan sebagai berikut Jarimah adalah perbuatan-
perbuatan yang dilarang oleh. syara' yang diancam oleh Allah dengan hukuman had atau ta'zir. Istilah
lain dari jarimah adalah jinayah.
Jarimah atau tindak pidana ditinjau dari segi hukumannya dibedakan dalam tiga bagian,yaitu
jarimah hudud, jarimah qishash dan diat, serta jarimah ta'zir.

a. Jarimah Hudud

Jarimah hudud adalah jarimah yang diancam dengan hukuman had. Pengertian hukuman had,
sebagaimana dikemukakan oleh Abdul Qadir Audah adalah hukuman yang telah ditentukan oleh
syara', dan merupakan hak Allah.
Jarimah hudud ini ada tujuh macam, yaitu: jarimah zina, jarimah qadzaf, jarimah syurb al-khamr
jarimah pencurian, jarimah hirabah, jarimah riddah dan jarimah pemberontakan (Al-Bagyu).
b. Jarimah Qishash dan Diat
Jarimah qishash dan diat adalah jarimah yang diancam dengan hukuman qishash atau
diat. karena hukuman qishash dan diat merupakan hak manusia maka hukuman
tersebut bisa dimaafkan atau digugurkan oleh korban atau keluarganya. Jarimah
qishash dan diat ini hanya ada dua macam, yaitu pembunuhan dan penganiayaan.
Namun apabila diperluas, jumlahnya ada lima macam, yaitu:
1. perbunahan sengaja ( ‫) اْلَقْتُل اْلَح ْم ُد‬
2. pembunuhan menyerupai sengaja ( ‫) اْلَقْتُل ِش ْبُه اْلَعْمِد‬
3. pembunuhan karena kesalahan ( ‫) اْلَقْتُل اْلَخ َطُأ‬
4. penganiayaan sengaja ( ‫) اْلِج َناَيُة َع َلى َم اُد ْو َن الَّنْفِس َع ْم ًد ا‬
5. penganiayaan tidak sengaja ( ‫) اْلِج َناَيُة َع َلى َم اُد ْو َن الَّنْفِس َخ َطَأ‬
c. Jarimah Ta'zir

Jarimah taʼzir adalah jarimah yang diancam dengan hukuman ta'zir. Pengertian ta'zir menurut
bahasa adalah ta'dib, artinya memberi pelajaran. Ta'zir juga diartikan dengan Ar-Raddu wal Man
'u, yang artinya menolak dan mencegah.
Sedangkan pengertian ta'zir menurut istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Al- Mawardi,
Ta'zir adalah hukuman pendidikan atas dosa (tindak pidana) yang belum ditentukan hukumannya
oleh syara.
Ciri khas jarimah ta'zir adalah sebagai berikut:
1). Hukumannya tidak tertentu dan tidak terbatas. Artinya, hukuman tersebut belum ditentukan
oleh syara' dan ada batas minimal dan maksimal:
2). Penentuan hukuman tersebut adalah hak penguasa (ulil amri).
Terima
Kasih
semoga materinya masuk ke kalian^^

Anda mungkin juga menyukai