Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya
sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik. Sholawat
dan salam senantiasa penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, para
sahabat, dan sampai kepada para umatnya.
Tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah AIK.
Makalah ini dapat terwujud berkat adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak
2. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan doa restu dan motivasi, baik
moril maupun materi.
3. Teman-teman seperjuangan yang berpartisipasi pada kegiatan ini memberikan
masukan dan saran.
4. Semua pihak yang telah membantu kegiatan yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Demikian penulis sampaikan, semoga kita selalu dalam ridho Allah SWT. Penulis sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena penulis adalah manusia biasa yang
tidak lepas dari salah dan lupa. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan saran
yang membangun. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Purworejo, Mei 2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali orang yang mengaggap hukum Pidana Islam tidak sesuai lagi
dengan era ini. Hukum ini terlalu kejam. Makalah ini akan membahas tentang
Jinayah atau Jarimah, jarimah Hudud, qishas dan diyat , dan tujuan dan
hikmah pemidanaan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jinayah
Pengertian Jinayah
Secara etimologis jinayah berasal dari kata ُجنَى – يَجْ نِى – ِج ْنيا ِجنَايَ<ة yang
َ berarti َأذذ
ِ ْن (berbuat
ب dosa), ُتَنَ<<<<<<<<<<<<ا َول (menggapai atau memetik dan
mengumpulkan). Jinayat bentuk jamak dari Jinayah, diambil dari kata jana-
yajni يَجْ ِن- َ َجن, artinya mengambil. Misalnya dikatakan; jana ats-
tsimar (mengambil buah), jika dia memetik buah dari pohon. Dikatakan
juga; jana ‘ala qaumihi jinayatan. Maksudnya melakukan tindak kejahatan yang
dikenai sanksi hukum.
B. Pengertian Jarimah
C. Jarimah Hudud
SRI INI NANTI DI TAMBAHIN YAA AKU NEMU HIKMAHNYA HEHE SEMANGAT
BUAT MELANJUTKAN HIHI
Adanya hukum pidana Islam merupakan suatu bentuk pemeliharaan yang telah
ditetapkan Allah SWT, karena Allah lah pembuat hukum yang mutlak. Adapun unsur yang
dipelihara tersebut meliputi :
1. Pemeliharaan jiwa dimana didalam hukum Islam, wajib memelihara hak manusia untuk
hidup dan mempertahankan kehidupannya. Untuk itu hukum Islam melarang pembunuhan
sebagai upaya menghilangkan jiwa manusia dan melindungi berbagai sarana yang
dipergunakan oleh manusia dan mempertahankan kemaslahatan hidupnya.
2. Akal merupakan sumber hikmah (pengetahuan), sinar hidayah, cahaya matahari, dan media
kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Dengan akal, surat perintah dari Allah
disampaikan, dengannya pula manusia berhak pemimpin di muka bumi, dan dengannya
manusia menjadi sempurna, mulia, dan berbeda dengan makhluk lainnya. Maka seorang
muslim senantiasa bisa menjaga dan memelihara fungsi akalnya dari segala yang dapat
merusak fungsinya dalam berfikir rasional.
3. perlindungan untuk harta yang dimiliki seseorang dimana ia berhak untuk dijaga dari para
musuhnya, baik dari tindak pencurian, perampasan, atau tindakan lain memakan harta orang
lain (baik dilakukan kaum muslimin atau non muslim ) dengan cara yang batil, seperti
merampok, menipu, atau memonopoli.