DOSEN PENGAMPU:
ANA ROSYIDATU UMATIN, M.Pd.I
DISUSUNOLEH KELOMPOK 6:
1. DESYA KIKI ANJANI
2. MUHAMMAD ROMADON
3. LUKMAN HADI
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................ii
BAB I Pendahuluan...........................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................1
BAB II Pembahasan...........................................................................2
A. Definisi Fiqih Jinayah............................................................2
B. Pembagian Fiqih Jinayah.......................................................4
C. Dalil-dalil Fiqih jnayah .........................................................7
D. Implementasi Fiqih Jinayah Pada Masa Kini.........................8
BAB III Penutup................................................................................9
A. Kesimpulan ...........................................................................9
B. Saran......................................................................................9
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum Pidana Islam merupakan terjemahan dari kata fiqh Jinayah.
Fiqh Jinayah adalah segala ketentuan hukum mengenai tindak pidana atau
perbuatan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang mukallaf sebagai
hasil dari pemahaman atas dalil-dalil hukum yang terperinci dari Al-
Qur’an dan Hadist. Tindakan kriminal dimaksud, adalah tindakan-
tindakan kejahatan yang menggangu ketentraman umum serta tindakan
melawan peraturan perundang-undangan yang bersumber dari Al-Qur’an
dan Hadits.
Hukum Pidana Islam merupakan syariat Allah yang mengandung
kemaslahatan bagi kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Syari’at Islam dimaksud secara materil mengandung kewajiban asasi bagi
setiap manusia untuk melaksankannya. Konsep kewajiban asasi syari’at
yaitu menempatkan Allah sebagai pemegang segala hak, baik yang ada
pada diri sendiri maupun yang ada pada orang lain. Setiap orang hanya
pelaksana, yang berkewajiban memenuhi perintah Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi fiqih jinayah?
2. Jelaskan pemagian dari fiqih jinayah!
3. Tuliskan dalil-dalil mengenai fiqih jinayah!
4. Bagaimana implementasi fiqih jinayah pada masa kini?
C. Tujuan
Memperdalam ilmu tentang fiqih jinayah bagaimana implementasinya
dalam kehidupan,pembagian-pembagian fiqih jinayah,dan dalil-dalilnya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
2. Klasifikasi Jinayah
2
3
1) Qishash
Qishash adalah tindakan kejahatan yang sanksi
hukumannya adalah balasan setimpal, dan didenda darah (diat).
Termasuk kedalam kelompok ini adalah tindakan
pidana :pembunuhan:penghilangan anggota badan, dan
pelukaan.
2) Hudud
Hudud (jamak dari ; had) adalah tindakan kejahatan
yang sanksi hukumannya telah ditetapkan secara pasti oleh
Allah dan RasulNya. Termasuk kedalam kelompok ini tindak
pidana:pencurian, perampokan, perzinaan, tuduhan zinah
(qadzaf), minuman keras, makar, dan murtad.
3) Ta’zir
Ta’zir adalah tindakan kejahatan lain yang tidak di
ancam hukuman qishash atau diat, dan tidak pula diamcam
dengan hudud. Dalam hal ini ancamannya ditetapkan oleh
negara.
1
Islamul haq, Fiqih Jinayah (Sulawesi selatan: IAIN Parepare nusantara pres), hal 12-15
5
Artinya:
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja maka
balasannya ialah Jahannam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka
kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar
baginya.”[an-Nisâ’/4:93]
3
Nuraisyah, pelaksanaan hukum menurut Al-Quran, dan As-Sunah,(Yogyakarta: bintang
pustaka madani), hal 67
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum Pidana Islam merupakan terjemahan dari kata fiqh Jinayah.
Fiqh Jinayah adalah segala ketentuan hukum mengenai tindak pidana atau
perbuatan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang mukallaf sebagai
hasil dari pemahaman atas dalil-dalil hukum yang terperinci dari Al-
Qur’an dan Hadist. Tindakan kriminal dimaksud, adalah tindakan-
tindakan kejahatan yang menggangu ketentraman umum serta tindakan
melawan peraturan perundang-undangan yang bersumber dari Al-Qur’an
dan Hadits.
B. Saran
Untuk merensensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui
dengan benar langkah-langkahnya. Meresensi dengan baik dan benar agar
mendapatkan hasil resensi yang objektif dan pembaca dapat point-point
yang tepat mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah karya tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA