PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian Bayi (AKB). Target pada tahun 2030 yaitu mengakhiri kematian
bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha
(Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000 KH. World Health
dalam strategi global pemberian makanan pada bayi dan anak menyatakan
tepat yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan kehidupan dan pengenalan
makanan pendamping ASI (MPASI) yang aman dan bergizi pada usia 6 bulan
bersamaan dengan pemberian ASI lanjutan hingga usia 2 tahun atau lebih
(WHO, 2020).
ASI merupakan nutrisi ideal untuk bayi yang mengandung zat gizi paling
untuk memerangi penyakit. Dua tahun pertama kehidupan seorang anak sangat
perkembangan yang lebih baik secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemberian
ASI yang optimal yaitu saat anak berusia 0-23 bulan sangat penting karena
1
2
dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 820.000 anak di bawah usia 5 tahun
Pada tahun 2020, dari jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan yang
bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sudah
memenuhi target tahun 2020, yaitu sebesar 40%. Namun, pada tahun 2019
pemberian ASI Eksklusif bayi kurang dari 6 bulan mengalami penurunan dari
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini dan sebanyak mungkin sejak
bayi dilahirkan sehingga bayi berusia 6 bulan tanpa hambatan cairan ataupun
makanan lain, bahkan air putih sekalipun. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi
usia 0-6 bulan di Provinsi Bengkulu tahun 2020 sebanyak 15.977 (73%),
Eksklusif pada bayi kurang dari 6 bulan dari 20 Puskesmas yang terdapat di
Kota Bengkulu yaitu sebesar 66,4%. Dari data diperoleh perbandingan antar
puskesmas yang memiliki jumlah bayi kurang dari 6 bulan terbanyak dengan
Dewa Kota Bengkulu, yaitu jumlah bayi kurang dari 6 bulan sebanyak 84
masih kurang dan perlunya peningkatan agar pemberian ASI Eksklusif di Kota
target dan tidak tertinggal dari Puskesmas lain yang berada di Kota Bengkulu.
Dewa merekomendasikan Praktek Mandiri Bidan (PMB) yaitu PMB “F” Kota
Bengkulu. Hasil survey yang dilakukan di PMB “F” pada tahun 2021 tanggal
angka menyusui akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak, tetapi banyak
hambatan untuk dapat bertahan menyusui hal ini juga disebabkan karena
produksi ASI ibu yang kurang sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar
dan kebutuhan bayi menjadi tidak tercukupi (Wulan & Br. Girsang, 2020).
Dampak dari ASI yang tidak lancar membuat ibu berpikir bahwa bayi
mereka tidak akan mendapat cukup nutrisi sehingga ibu langsung mengambil
sementara bayi yang tidak diberi ASI secara efektif, tetapi diberi susu formula
akan lebih berisiko alergi terhadap makanan atau paparan udara, mudah
jantung. Berdasarkan hasil penelitian para ilmuan bayi yang diberi susu
tanaman yang di percaya baik secara turun temurun maupun yang sudah
katuk dan jantung pisang terhadap peningkatan produksi asi didapatkan hasil
jantung pisang lebih efektif terhadap peningkatan produksi ASI karena rata-
rata selisihnya 81,43 lebih tinggi dari daun katuk 61,43. Jantung pisang
prolactin.
ibu, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum dan sesudah
diberikan sayur jantung pisang, yaitu 5,00 menjadi 7,65 yang artinya terjadi
kandungan gizi dan vitamin yang ada didalamnya. Jantung pisang diketahui
juga terkandung beberapa mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, antara
lain zat besi, kalsium dan fosfor. Pada setiap 25 gram jantung pisang diketahui
mengandung karbohidrat 7.1 gram, kalori 31 kkal, lemak 0.3 gram, dan
Eksklusif yaitu pemberian ASI saja sampai dengan usia bayi 6 bulan dan tetap
diberikan ASI sampai usia anak 2 tahun yang ditambah dengan makanan
masih banyak ibu menyusui yang mengalami produksi ASI tidak lancar,
Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan ASI Tidak Lancar di Praktek Mandiri
B. Rumusan Masalah
bahwa salah satu faktor terbanyak ibu tidak dapat memberikan ASI secara
peneliti yakni Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Dengan ASI
Tidak Lancar di Praktek Mandiri Bidan (PMB) “F” Kota Bengkulu Tahun
2022?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan ASI tidak lancar di
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui data subjektif pada ibu nifas dengan ASI tidak lancar di
b. Mengetahui data objektif pada ibu nifas dengan ASI tidak lancar di
c. Mengetahui analisa pada ibu nifas dengan ASI tidak lancar di PMB
e. Mengetahui kesenjangan teori dan praktik pada ibu nifas dengan ASI
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
c. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
a. Masa Nifas
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Puerperium yaitu
dari kata Puer yang artinya bayi dan Parous melahirkan. Jadi, puerperium
berarti masa setelah melahirkan bayi yaitu masa pulih kembali, mulai dari
reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal, masa nifas
yaitu:
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik secara fisik maupun psikologis,
dalam hal ini diperlukan peran keluarga dalam pemenuhan nutrisi dan
juga dukungan psikologis agar kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga,
8
9
yang dibutuhkan,
masa kritis baik maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat
kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi
24 jam pertama. Oleh karena itu, peran dan tanggung jawab bidan untuk
beberapa kematian ini. Menurut Rini dan Kumala (2017:5-6), peran bidan
nyaman.
10
Masa nifas pada ibu dapat diuraikan menjadi tiga tahapan. Berikut
yaitu:
mempunyai komplikasi.
11
b. Konsep Laktasi
1. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan khusus yang kompleks, unik,
yang terbaik bagi bayi baru lahir hingga umur 6 bulan dikarenakan
komponen ASI yang mudah dicerna dan diabsorbsi tubuh bayi baru lahir,
2019:149).
2. Fisiologi Laktasi
macam hormon.
(3000ml/Hr ).
12
sekresi ASI, pada proses laktasi terdapat dua refleks aliran yang
Utami, 2018:38).
1) Reflek prolaktin
dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat, keluar dari
ASI keluar.
2018:39).
15
dipengaruhi oleh isapan bayi, juga oleh reseptor yang terletak pada
c. Pengaruh hormonal
1) Progesterone
2) Estrogen
5) Prolaktin
6) Oksitosin
refleks.
ASI sampai anak umur 2 tahun secara baik dan benar serta anak
Proses ini timbul setelah ari-ari dan plasenta lepas. Ari- ari
sangat baik untuk bayi, karena mengandung zat kaya gizi dan
2018:42).
c. ASI Eksklusif
ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara
eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit post natal
(setelah lahir) sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti
susu formula, sari buah, air putih, madu, air teh dan tanpa tambahan
makanan padat seperti buah-buahan, biskuit, bubur susu, bubur nasi dan
resiko kematian akibat infeksi saluran nafas akut dan diare. WHO dan
2. Kandungan ASI
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Air susu ibu khusus dibuat
untuk bayi manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan
sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi, zat gizi
a. Protein
dalam ASI lebih rendah daripada susu sapi, sedangkan sistin lebih
tinggi. Kadar tirosin dan fenilalanin pada ASI rendah. Kadar poliamin
dan nukleotida yang penting untuk sintesis protein pada ASI lebih
b. Karbohidrat
ASI mengandung karbohidrat lebih tinggi dari air susu sapi (6,5-7
c. Lemak
Bentuk emulsi lebih sempurna. Kadar lemak tak jenuh dalam ASI 7-8
kali lebih besar dari air susu sapi. Asam lemak rantai panjang
d. Mineral
dan natrium dari asam klorida dan fosfat. ASI memiliki kalsium,
e. Air
Kira-kira 88% ASI terdiri dari air yang berguna melarutkan zat-zat
f. Vitamin
akibat oxide.
banyak.
a. Kolostrum
pas untuk bayi antara lain protein 8,5%, lemak 2,5%, sedikit
karbohidrat 3,5%, garam dan mineral 0,4%, air 85,1 %, antibodi serta
Manfaat besar dari kolostrum masih banyak tidak diketahui oleh ibu-
ASI basi atau ASI kotor sehingga harus dibuang. Padahal manfaat
ASI masa transisi terjadi pada hari ke-4 sampai hari ke-10, dimana
pengeluaran ASI oleh payudara sudah mulai stabil. Pada masa ini,
makanannya.
22
c. Asi matur
laktosa pada air susu manusia kira-kira 50% lebih banyak jika
laktosa yang terdapat pada susu sapi (Fitriahadi dan Utami, 2018:47-
49).
a. Bagi Bayi
2) Mengandung antibodi
5) Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan
b. Bagi Ibu
1) Aspek kontrasepsi
saat hamil, badan bertambah berat, selain karena ada janin, juga
4) Aspek psikologis
tetapi juga untuk ibu. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan,
c. Bagi Keluarga
1) Aspek ekonomi
2) Aspek psikologi
3) Aspek kemudahan
d. Bagi Negara
menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak
25
bawah.
formula.
5. Keunggulan ASI
b. Dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam keadaan sadar,
a. Bayi minum ASI tiap 2-3 jam atau dalam 24 jam minimal
c. Bayi akan buang air kecil (BAK) paling tidak 6-8 kali
g. Pertumbuhan berat badan (BB) dan tinggi Badan (TB) bayi sesuai
dengan cukup
27
merangsang produksinya
b. Berikan bayi, kedua belah dada ibu tiap kali menyusui, juga untuk
merangsang produksinya
c. Biarkan bayi mengisap lama pada tiap buah dada. Makin banyak
susu maupun air putih, karena ASI yang diberikan pada bayi
vitamin dan mineral. Pada 6 bulan pertama masa menyusui saat bayi
hanya dapat ASI saja, ibu perlu tambahan nutrisi 700 kalori/hari.
g. Ibu harus banyak istirahat dan banyak tidur, keadaan tegang dan
h. Jika jumlah ASI yang diproduksi tidak cukup, maka dapat dicoba
dengan pemeriksaan obat pada ibu, seperti tablet Moloco B12 untuk
semua ibu mau menyusui bayinya karena berbagai alasan. Misalnya takut
gemuk, sibuk, payudara kendor dan sebagainya. Di lain pihak, ada juga
dengan nutrisi ibu, semakin asupan nutrisinya baik maka produksi yang
a. Makanan
produksi ASI. Apabila makanan yang ibu makan cukup akan gizi dan
29
pola makan yang teratur, maka produksi ASI akan berjalan dengan
lancar.
pikiran harus tenang. Keadaan psikologis ibu yang tertekan, sedih dan
pikiran harus tenang. Keadaan psikologis ibu yang tertekan, sedih dan
d. Perawatan payudara
e. Anatomis payudara
Selain itu, perlu diperhatikan juga bentuk anatomis papila atau puting
susu ibu.
f. Faktor fisiologi
g. Pola istirahat
kondisi ibu terlalu capek, kurang istirahat maka ASI juga berkurang.
30
Semakin sering bayi menyusu pada payudara ibu, maka produksi dan
ASI yang lebih rendah dibanding bayi yang berat lahir normal (> 2500
frekuensi dan lama penyusuan yang lebih rendah dibanding bayi berat
Umur kehamilan dan berat lahir mempengaruhi produksi ASI. Hal ini
sehingga produksi ASI lebih rendah daripada bayi yang lahir cukup
organ.
31
sisi dapat membuat ibu merasa lebih rileks sehingga membantu proses
Sumber : https://bit.ly/3oy2uXP
Hanya dalam keadaan tertentu atau spesies tertentu jumlah tandan dan
32
jantung pisang luar adalah sederhana keras dan akan terbuka apabila
pisang mempunyai banyak lapisan kulit yang dari yang paling gelap
jantung pisang, akan tetapi banyak olahan yang dapat dibuat dari
daerah yang memiliki iklim tropis basah, lembab dan panas. Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotylae
Ordo : Musales
Family : Musaceae
Genus : Musa
darah. Dengan darah yang bersih, maka peredaran darah yang membawa
lain zat besi, kalsium dan fosfor (Harismayanti, Febriyona, & Tuna,
2019).
meningkatkan produksi ASI. Hal ini dilihat berdasarkan berat badan bayi
dan kadar prolaktin ibu menyusui dan hal inilah yang menjadi alternatif
bagi ibu nifas yang awalnya tidak mampu dalam memberikan ASI yang
35
jumlah produksi ASI, untuk ibu nifas wajib menerima makan tambahan
(Wahyuningsih, 2017).
ASI
Eksklusif yaitu pemberian ASI saja sampai dengan usia bayi 6 bulan dan
36
tetap diberikan ASI sampai usia anak 2 tahun yang ditambah dengan
tumis sayur jantung pisang pada ibu menyusui selama 7 hari sebanyak
Varney sesuai dengan data fokus. Konsep teori askeb dibuat terdiri dari :
a) Langkah I : Pengkajian
1) Keluhan klien
2012).
lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Jika bidan tidak
Hari/Tanggal Pengkajian :
Tempat Pengkajian :
Pengkaji :
I. Pengkajian
1. Data subjektif
a. Biodata
Ibu
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Suku/Bangsa : Suku/Bangsa :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
b. Alasan datang/Kunjungan
c. Riwayat Perkawinan
d. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : ............
ANC : kali
Penyulit : ada/tidak
PB lahir : …..cm
Kelainan : Ada/tidak
h. Riwayat KB
Lama penggunaan :
keluhan : ada/tidak
i. Riwayat Kesehatan
1) Pola nutrisi
2) Pola eliminasi
3) Pola Istirahat
4) Personal hygiene
Mandi : 2-3x/hari
Keramas : 2-3x/minggu
1) Psikososial
2) Kultural
3) Spiritual
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
2) Kesadaran : composmentis/tidak
3) Tanda vital
TD : normal(100/60-130/90 mmHg)
S : normal (36,5-37,5 ̊ C)
4) Antropometri
BB :
TB :
Lila :
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
ada oedema
ikterik
45
dan keras
laserasi
7) Ekstremitas
oedema
c. Pemeriksaan Penunjang
a. Diagnosa Kebidanan
Ny. “…”, umur ( ) tahun, P( )A( ) postpartum dari hari >4 hari dengan
DS :
DO:
- Kesadaran : Composmentis
- TTV
S : 36,5-37,5◦C
R : 16-24x/menit,
N : 60-100x/menit
b. Masalah
c. Kebutuhan
POTENSIAL
Tidak ada
Tidak ada
36,5-37,5ºC
VII. EVALUASI
bahaya nifas
kebersihan diri
luka
istirahat
yang benar
49
payudara
mengandung laktagogum
baru lahir
50
D. Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN
A. Desain
Metode yang digunakan dalam studi kasus asuhan kebidanan ini adalah
Tempat : Penelitian kasus ini akan dilakukan di PMB “F” Kota Bengkulu
Waktu : Penelitian kasus ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2022
C. Subyek
Rencana subyek studi kasus ini yaitu satu orang ibu nifas normal >4 hari
yang mengeluh produksi ASI nya tidak lancar di wilayah PMB “F” Kota
Bengkulu dengan kriteria ibu yang belum pernah mengonsumsi sayur jantung
format asuhan kebidanan dalam penelitian ini adalah varney dan SOAP. Alat-
51
52
primer. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden
Subyek yang dipakai dalam penelitian adalah subyek yang sesuai dengan
1. Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu yang sedang menyusui dan pada
2. Wawancara
3. Observasi
perhari ialah:
handscoon.
kebidanan
G. Etika Penelitian
mengetahui dampaknya.
tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau
H. Jadwal Kegiataan
bulan Januari tahun 2022 sampai bulan Februari 2022. Jadwal penelitian
Nifas Dengan ASI Tidak Lancar Di PMB “F” Kota Bengkulu Tahun 2021”.
No Kegiatan Bulan
1. Pengumuman
pembimbing
LTA
2. Pengajuan
Judul
3. ACC Judul
4. Bimbingan
5. ACC
Proposal
6. Seminar
Proposal
7. Penelitian
8. ACC Hasil
Penelitian
9. Seminar
Hasil
56
O Kunjungan
kuesioner
Anamnesa lengkap
ASI
ASI
57
LAMPIRAN
Tanggal wawancara :
Nama :
Umur :
Alamat :
2.
3.
4.
5.
6.
7.