ISOLASI SOSIAL
OLEH :
2022
LAPORAN PENDAHULUAN
ISOLASI SOSIAL
A. Masalah Utama
1. Pengertian
yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan
Menurul Budi Anna Kelia (2010), tanda dan gejala ditemui seperti:
klien lain/perawat.
Waktu membina suatu hubungan sosial, setiap individu berada dalam rentang
oleh norma – norma sosial dan budaya setempat. Respons sosial maladaptif yang
sering terjadi dalam kehidupan sehari – hari adalah menarik diri, tergantung
Menurut Stuart dan Sundeen, 1999, respon setiap individu berada dalam
rentang adaptif sampai dengan maladaptive yang dapat dilihat pada bagan berikut
a) Respon Adaptif
adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma –norma sosial
terdiri dari :
menerima.
interpersonal.
b) Respon maladaptive
Respon maladaptif adalah respon yang menimbulkan gangguan dengan
terdiri dari :
dengan humor yang kurang, dan individu merasa bangga dengan sikapnya
yang dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain,
ragu takut salah, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari
stabilitas keluarga dan berpisah karena meninggal dan fakto psikologis seperti
berpisah dengan orang yang terdekat atau kegagalan orang lain untuk bergantung,
menghindar dengan menarik diri dari lingkungan (Stuart and Sundeen, 2010).
a. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap
e. Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang
5. Akibat
Klien dengan perilaku menarik diri dapat berakibat adanya terjadinya resiko
takut.
C. Pohon masalah:
a. Masalah keperawatan:
DS :
nyata.
DO :
4. Disorientasi
DS :
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
DO :
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
DS :
Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
DO :
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan,
Tujuan umum : klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Tujuan khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya dasar untuk
Tindakan :
Tindakan :
Adakan kontak sering dan singkat secara bertahapb. Observasi tingkah laku
d. Katakan perawat percaya klien mendengar suara itu , namun perawat sendiri
tidak mendengarnya.
e. Katakan bahwa klien lain juga ada yang seperti itu Katakan bahwa perawat
malam)
Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi (marah,
Tindakan :
b. Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien, jika bermanfaat ber pujian
sendiri
bertahap
Tindakan :
a. Anjurkan klien untuk memberitahu keluarga jika mengalami halusinasi
Tindakan :
manfaatnya
c. Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat dan efek samping
TujuanUmum :
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi halusinasi
Tujuan Khusus :
Tindakan :
Tindakan:
Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri
3. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian
Tindakan :
a. Identifikasi bersama klien cara tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (
orang lain
Tindakan:
b. Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain melalui tahap :
Klien – Perawat
e. Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
Tindakan:
lain
lain.
Tindakan:
a. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga :Salam, perkenalan diri, Jelaskan
perilaku menarik diri, Akibat yang terjadi jika perilaku menarik diri tidak
d. Anjurkan anggota keluarga secara rutin dan bergantian menjenguk klien minimal
e. Beri reinforcement positif positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh keluarga
Tujuan Umum :
Tujuan khusus :
Tindakan :
dengan cara :
Tindakan:
Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien Setiap bertemu klien
realistic
Tindakan:
Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit.
dimiliki
Tindakan: Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari
sesuai kemampuan
a. Kegiatan mandiri
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien. Beri contoh cara
Tindakan:
Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan
Tindakan:
Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga
diri rendah.
(PERTEMUAN PERTAMA)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
O: Klien tampak menyendiri, klien terlihat mengurung diri, klien tidak mau bercakap-
3. Tujuan Keperawatan :
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 :
KEPERAWATAN
FASE ORIENTASI :
1. Salam Terapeutik : “Selamat pagi Pak!” Perkenalkan nama saya Erin Nurul Afipah,
biasa di panggil erin, hari ini saya yang akan merawat bapak. Nama Bapak siapa?
2. Validasi
“ Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apa yang terjadi sehingga Bapak dibawa
kesini??”
3. Kontrak :
Topik : “Senang ya bisa berkenalan dengan bapak hari ini, bagaimana kalau kita
Tempat : “Di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah, di ruangan
FASE KERJA :
“Bapak, kalau boleh saya tau orang yang paling dekat dengan ibu siapa?”
“Menurut bapak apa keuntungann berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak
“Kalau bapak tidak tahu saya akan memberitahukan keuntungan dari berinteraksi
dengan orang lain, yaitu bapak punya banyak teman, saling menolong, saling
mempraktekkan apa yang saya ajarkan tadi. Bagaiman kalau kegiatan berbincang-
FASE TERMINASI :
tadi?”
2. Tindak Lanjut: “Tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain dan cara berkenalan yang benar. Saya harap bapak
Topik : “Baiklah, pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan
(PERTEMUAN KEDUA)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
O: Klien menyendiri di kamar, klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar,
3. Tujuan Keperawatan :
orang lain
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 :
satu orang
KEPERAWATAN
FASE ORIENTASI :
1. Salam Terapeutik : “ Selamat Pagi Pak!” masih ingat dengan saya? Benar bapak!
2. Validasi : “ Bagaimana perasaan bapak hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin
saya ajarkan?”
3. Kontrak :
Topik : “Sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan mempraktekkan
FASE KERJA :
“Sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba bapak perlihatkan kepada saya
“Bagus, bapak dapat mempraktekkan dengan baik dan sesuai dengan apa yang saya
ajarkan. Bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal
bincang tadi?” Siapa nama orang yang bapak ajak berkenalan tadi?”
2. Tindak Lanjut :“Bapak saat saya tidak ada bapak dapat melakukan hal seperti
yang bapak lakukan tadi dengan orang yang belum bapak kenal, kemudian bapak
ingat nama yang pernah bapak ajak kenalan atau bisa bapak catat di buku saat
berkenalan.”
Topik : “Baiklah, pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan
W aktu : “Berapa lama bapak punya waktu untuk interaksi dengan orang
(PERTEMUAN KETIGA)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
O: Klien tampak sudah mau keluar kamar, klien dapat melakukan aktivitas di ruangan
3. Tujuan Keperawatan :
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 :
KEPERAWATAN
FASE ORIENTASI :
1. Salam Terapeutik : “ Selamat Pagi Pak!” masih ingat dengan saya? Benar bapak! saya
suster Sinar”.
2. Validasi : “ Bagaimana perasaan bapak hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin
bapak lakukan?”
3. Kontrak :
Topik : “ Sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini bapak akan melakukan interaksi
dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih pada orang yang tidak bapak kenal
bapak setuju?”
FASE KERJA :
“Sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba bapak perlihatkan kepada saya
bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat melakukannya
dengan baik”.
“Sekarang, mari kita melakukannya dengan orang lain yang bapak tidak kenal sebanyak
2 orang atau lebih!! Bagus, bapak dapat mempraktekkan dengan baik dan mulai
“Bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di
FASE TERMINASI :
tadi? Siapa saja nama orang yang bapak ajak berkenalan tadi?”
ibu lakukan tadi dengan orang yang baru bapak kenal... kemudian bapak ingat nama
yang pernah bapak ajak kenalan atau bisa bapak catat di buku saat berkenalan.”
Topik : “Baiklah, pertemuan hari ini kita akhiri. Besok kita ulangi apa yang telah
Waktu : “Berapa lama bapak mau melakukannya? Bagaimana kalau besok kita
(PERTEMUAN KETIGA)
A. PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien :
O: Klien tampak sudah mau keluar kamar, klien dapat melakukan aktivitas di ruangan
3. Tujuan Keperawatan :
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 :
FASE ORIENTASI :
1. Salam Terapeutik : “ Selamat Pagi Pak!” masih ingat dengan saya? Benar bapak! saya
suster Sinar”.
2. Validasi : “ Bagaimana perasaan bapak hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin
bapak lakukan?”
3.Kontrak :
Topik : “ Sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini bapak akan melakukan interaksi
dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih pada orang yang tidak bapak kenal
bapak setuju?”
FASE KERJA :
“Sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba bapak perlihatkan kepada saya
bagaimana cara berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat melakukannya
dengan baik”.
“Sekarang, mari kita melakukannya dengan orang lain yang bapak tidak kenal sebanyak
2 orang atau lebih!! Bagus, bapak dapat mempraktekkan dengan baik dan mulai
“Bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di
FASE TERMINASI :
tadi? Siapa saja nama orang yang bapak ajak berkenalan tadi?”
2. Tindak Lanjut : “nah.. saat saya tidak ada, bapak dapat melakukannya hal seperti
yang ibu lakukan tadi dengan orang yang baru bapak kenal... kemudian bapak
ingat nama yang pernah bapak ajak kenalan atau bisa bapak catat di buku saat
berkenalan.”
Topik : “Baiklah, pertemuan hari ini kita akhiri. Besok kita ulangi apa yang telah
Waktu : “Berapa lama bapak mau melakukannya? Bagaimana kalau besok kita