PROPOSAL SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
ERIN NURUL AFIPAH
152020004
1
PENGARUH AROMATERAPI PAPPERMINT TERHADAP
KETIDAKEFEKTIFAN JALAN NAFAS PADA ANAK
DENGAN BRONKOPNEUMONI DI KAMPUNG
CIKEMPONG PAKANSARI
CIBINONG BOGOR
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah ssatu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wijaya Husada
DISUSUN OLEH:
ERIN NURUL AFIPAH
152020004
2
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
“Proposal Skripsi ini hasil karya sendiri dan semua sumber pustaka yang menjadi
rujukan dalam penyusunan skripsi ini telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di
berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ( STIKes) Wijaya Husada Bogor dengan
Nim : 152020004
Tanda Tangan :
Materai 6000
i
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 152020004
Tim penguji Karya Tulis Ilmiah (STIKes) Wijaya Husada Program Studi
SI Keperawatan
Dosen Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal ini telah dipertahankan dan disahkan oleh Tim Penguji Sidang
Proposal Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Wijaya Husada Program Studi SI Keperawatan
Bogor, Februari 2022
Mengesahkan,
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua STIKes Wijaya Husada Bogor
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyanyang
yang telah memberikan Rahmat Hidayah serta Karunia -Nya sehingga penyusunan
Cikempong Pakansari Cibinong Bogor , dapat selesai tepat pada waktu dan berjalan
dengan lancar.
Dalam penyusunan Skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
dukungan, serta doa yang sangat mendukung dari berbagai pihak, untuk itu pada
Nya, dan segala rizky yang telah diberikan Allah SWT kepada penulis serta
atas izin-Nya Penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini tepat pada
waktunya
iv
6. Seluruh Staf Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wijaya Husada Bogor
8. Kedua orang tua tercinta, kakak dan adik yang telah memberikan doa dan
10. Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah berpartisipasi
karena itu segala saran, kritikan dan masukan yang membangun sangat
Bogor,Februari 2022
Penyusun
v
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN i
KATA PENGANTAR v
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR BAGAN x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan masalah 2
C. Tujuan 3
1. Tujuan Umum 3
2. Tujuan Khusus 3
D. Manfaat 4
1. Manfaat Teoritis 4
2. Manfaat Praktis 4
E. Ruang Lingkup Penelitian
5
F. Keaslian Penelitian 5
vi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10
vii
1. Variabel Bebas (Independent Variabel) 28
2. Variabel Terkait (Dependent Variabel) 28
D. Hipotesis Penelitian 28
E. Definisi Operasional 29
F. Populasi dan Sampel 31
1. Populasi 31
2. Sampel 27
G. Lokasi dan Tempatt Penelitian 31
H. Etika Penelitian 31
I. Metode dan Alat Pengumpulan Data 33
1. Metode Pengumpulan Data 33
2. Alat pengumpulan Data 34
J. Pengolahan dan Analisa Data 34
1. Pengolahan Data 34
2. Analisa Data 37
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagian besar menyerang pada anak anak, penyakit ini diawali dengan kuman
Penyebab kematian pada anak anak di seluruh dunia, ada 15 negara dengan
32 per 1000 kelahiran (WHO, 2017). Insiden kasus bronkopneumoni yang terjadi
pada anak anak menurut(Depkes, 2017) , kasus yang terjadi di dunia sekitar 6,3
juta jiwa, di indonesia sendiri mencapai 1,6 juta jiwa, kasus terbesar yang terjadi
diindonesia terjadi pada daerah jawa barat yaitu mencapai 28,86%. Di kabupaten
memulihkan suatu kondisi klien dan memberi anjuran kepada orang tua atau
keluarga klien untuk segera membawa klien ke Rumah Sakit jika terjadi tanda
farmakologi dan non farmakologi, salah satu tindakan non farmakologi yaitu
bronkopneumoni Hasil diperoleh data p-value 0,002 < 0,05 yang artinya ada
ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien anak usia 1-5 tahun dengan
bronkopneumonia.. 5
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal di kampung
berjenis kelamin laki laki dan perempuan. Dengan rentang usia 2-10 tahun. 6
2
Terhadap Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
pappermint
pappermint
3
D. Manfaat
1. Manfaat Toritis
bronkopneumoni.
2. Manfaat Praktis
bronkopneumoni.
dengan bronkopneumoni
4
2. Ruang Lingkup Responden
F. Keaslian Penelitian
5
1(2) : 77- anak dengan Bersihan jalan Pretest-Posttest mengatasi
perlakuan. onia
Pengukuran dan
observasi
bersihan jalan
nafas (frekuensi
nafas, akumulasi
sekret/ sputum,
dan ronchi)
dilakukan
sebelum
diberikan
aromaterapi
6
pappermint
(pretest) dan
setelah dilakukan
pemberian
aromaterapi
pappermint
(posttest).respond
en dengan
berpedoman pada
kuesioner
terstruktur
(2807- aromaterapi
7
pepermint
frekuensi
pernafasan
pasien 32x/
menit dan
setelah
dilakukan
penerapan
aromaterapi
essential oil
pepermint
frekuensi
pernafasan
pasien
menjadi 29x/
menit.
8
sihombing (pappermint) ini ingin inhalasi
(2655- Paru
4712)
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
baku obat flu. Aroma terapi menthol yang terdapat pada pappermint memiliki
psikologi sehingga menjadi lebih baik. Setiap minyak essensial memiliki efek
masuk ke rongga hidung dan merangsang sistem limbik di otak. Sistem limbik
adalah daerah yang memengaruhi emosi dan memori serta secara langsung
10
yang mengatur denyut jantung, tekanan darah, stess, memori, keseimbangan
(Astuti, 2015). 9
2. Manfaat Aromaterapi
insomnia, cemas, atau restless leg syndrome dan gatal dimalam hari yang
11
d. Meredakan nyeri dan peradangan
kepala,. Minyak aromaterapi yang biasa digunakan yaitu jahe, kunyit, dan
e. Mengurangi mual
menthone. Pada daun dan ujung-ujung cabang tanaman mint yang sedang
mentolmtercampur ester, dan sisanya resin, tannin, asam cuka. Selain itu,
karotenoid, tannin dan beberapa mineral lain juga ditemukan dari minyak
12
MinyakMenthapiperitaL.mempunyai sifat mudah menguap, tidak
berwarna, berbau tajam dan menimbulkan rasa hangat diikuti rasa dingin
Aroma terapi daun mint adalah suatu penyembuhan yang berasal dari
alam dengan menggunakan daun mint sebagai tambahan baku. Daun mint
obat flu. Aroma menthol yang terdapat pada daun mint memiliki anti
daun mint juga akan membantu mengobati infeksi akibat serangan bakteri.
dari air mendidih telah dicampur dengan aroma terapi sebagai penghangat,
13
misalnya daun mint. Terapi inhalasi ditujukan untuk mengatasi bronkospasme,
menthol dan menthone. Pada daun dan ujung-ujung cabang tanaman mint
mentol tercampur ester, dan sisanya resin, tannin, asam cuka (Tijitrosoepomo,
2013). 16
a). indikasi
b). Kontra
lebih optimal. Hal ini menunjukan bahwa tidak dapat dilakukan pada
14
B. Konsep Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
asing dalam jalan napas, adanya jalan napas buatan, sekresi yang tertahan,
hiperplasia dinding jalan napas, proses infeksi, respon alergi, dan efek agen
diantaranya merokok aktif, merokok pasif, dan terpajan polutan (Tim Pokja
15
mengental sehingga menyumbat jalan napas, Sekresi trakeobronkial ini
gejala mayor dan minor. Mayor adalah tanda/gejala yang ditemukan sekitar
16
a. Latihanbatukefektif
batuk yang benar diharapkan pasien dapat menghemat energi agar tidak
I. Indrawati L, 2015). 24
b. Fisioterapidadadandrainasepostural
adalah serangkaian getaran kuat yang dihasilkan oleh kedua tangan yang
17
posisi spesifik yang memungkinkan gaya gravitasi untuk membantu
membantu untuk mengalirkan sekresi dari jalan napas bronkial yang lebih
kecil ke bronki yang besar dan trakea. Pasien biasanya dibaringkan dalam
lima posisi yaitu satu posisi untuk mendrainase setiap lobus, kepala lebih
rendah, pronasi, lateral kanan dan kiri, serta duduk tegak (Smeltzer, S.C
c. Terapi inhalasi
menghirup larutan obat yang telah diubah menjadi bentuk uap dengan
18
Nebulizer adalah alat genggam yang menyemburkan medikasi atau
bersihan jalan napas tidak efektif yang disebabkan oleh kentalnya sekret
1. Definisi
pernapasan atas, demam infeksi yang spesifik dan penyakit yang melemahkan
dalam satu area atau lebih yang berlokasi di dalam bronki dan meluas ke
meluas sampai bronkioli atau dengan kata lain peradangan yang terjadi pada
19
Jaringan paru melalui saluran pernafasan atau melalui hematogen sampai ke
2. Etiologi Bronkopneumoni
yang terdiri atas : reflek glotis dan batuk, adanya lapisan mukus, gerakan silia
yang menggerakan kuman keluar dari organ, dan sekresi humoral setempat
paru
(Wijayaningsih, K, 2013).
20
d. Kadang kadang muntah dan diare
4. Patofisiologi
cuping hidung, serta sianosisdisekitar hidung dan mulut, merintih dan sianosis
cairanedema yang kaya protein dalam alveoli dan jaringan interstitial. Alveoli
dan septa menjadi penuh dengan cairan edema yangberisi eritrosit dan fibrin
edema dan terdapatnya eksudat pada alveolus maka membran dari alveolus
21
5. Pathway
Ketidakseimbangan nutrisi
6. Pemeriksaan Penunjang
22
pemeriksaan penunjang yang dapat menegakkan diagnosa keperawatan
Analisa gas darah, Kultur darah, Sampel, darah, sputum, dan urin.
Laringoskopi/bronkoskop 36
7. Penatalaksanaan Bronchopneumonia
b. Kebutuhan Istirahat
0,9%
8. Komplikasi
2013).
23
b. Otitis media akut, terjadi jika tidak diobati maka sputum yang
udara.
sebagian (lobus).
d. Emfisema
e. Meningitis
oleh infeksi.38
24
D. Kerangka Teori
dalam paru-paru
e. Terjadinya karena kongesti
paru yang lama
Penatalaksanaan
Tidak Diteliti
25
BAB III
METODE PENELITIAN
dan dibuktikan suatu penge- tahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat
tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau
26
Pretest Perlakuan Postest
O1 X O2
Keterangan :
X : perlakuan (treatment)
perlakuan, sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat
itan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang
telah dilakukan. Kerangka konsep ini terdiri dari Variabel-Variabel serta hubung
Berdasarkan hasil studi keputusan dan kerangka teori, terdapat disusun kerangka
27
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebu
pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan ole
h peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kem
a) variabel yaitu:
ng disimbolkan dengan symbol (X). Dalam penelitiannya ini yang menjadi var
akibat karena adanya Variabel bebas, yang disimbolkan dengan symbol (Y). D
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah alternatife dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi pro
an kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan dat
28
a yang dikumpulkan melalui penelitian, Hipotesis Alternatif atau Hipotesis Kerja
enguji hipotesis alternatif, akan tetapi digunakan untuk menolak atau menerima h
jalan nafas pada anak dengan bronkopneumoni djika p value ≤0.05.) Hipotesis N
ol atau Hipotesis Nihil adalah hipotesis yang meniadakan perbedaan antara kelo
mpok atau meniadakan hubungan sebab akibat antar variable yang artinya selisih
E. Definisi Operasional
kur
29
mint atsiri yang disebut pappermin
minyak permen t
(pepppermint oil)
( Ardisela,2012).
2019)
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subje
30
neliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
2. Sampel
H. Etika Penelitian
Lembar persetujuan ini akan diberikan oleh orang tua dari pasien anak
ini, apabila orang tua dari anak tersebut menyetujui anaknya untuk dijadikan
maka orang tua diminta untuk menandatangani informed consent atau lembar
31
mempermudah peneliti dalam menemukan para calon responden untuk
data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset sehingga tidak terlihat
3. Confidentiality (kerahasiaan)
penelitian. Semua data hanya digunakan untuk keperluan analisis data sampai
wawancara kepada orang tua, observasi dan beberapa dokumen rekam medik
32
pada paseien anak dengan bronkopneumonia sebelum dan sesudah dilakukan
pappermint
ikutsertaan dalam penelitian ini kepada orang tua calon responden, bagi
berpartisipasi dalam penelitian ini diminta orang tua calon responden untuk
pengamatan atau hasil observasi dengan intervensi yang sudah diberikan pada
33
tidak diberikan aroma terapi pappermint dengan menggunakan beberapa
catatan hasil observasi, selain itu instrumen yang digunakan dalam penelitian
ronchi atau tidak. peneliti menggunkan lembar kuesioner yang berisi tentang
1. Pengolahan Data
a. Editing
Editing adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar
b. Coding
Coding adalah bagian dari suatu kegiatan dalam kode numeric (angka)
terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori, pemberian dalam kode
ini sangat penting pada pengelolaan dan analisa data dengan menggunakan
computer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode artinya
1. Jenis kelamin
Laki-laki :1
34
Perempuan :2
2. Usia
2 – 4 tahun :1
4 – 7 tahun :2
7 – 10 tahun :3
3. Pendidikan
Belum Sekolah :1
Tk / paud :2
SD :3
c. Entry Data
Entry data adalah memasukkan data penelitian pada program computer unt
d. Tabulasi
35
sajikan dan dianalisis. Penyusunan data pada penelitian ini menggunakan ta
e. Processing
bentuk kode (angka atau huruf) lalu di proses kedalam program computer
(SPSS). Dalam proses ini dituntut keahlian agar tidak terjadi bias. Merubah
ada kesalahan atau tidak dan kegiatan peneliti dalam memasukan data-data
Dengan melihat variasi data dapat dideteksi apakah data yang dimasukk
g-masing variable.
36
g. Mengetahui konsistensi data
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
masing-masing variabel yang diteliti. Pada penelitian ini variabel yang did
diabetic foot ulcers. Data yang diubah diperoleh kemudian dihitung masin
kan.
f
P= x 100%
n
Keterangan :
P= nilai presentase
n= jumlah responden36.
37
b. Analisis Bivariat
1. Uji Normalitas
populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini diguna
litian ini uji normalitas dihitung menggunakan uji shapiro wilk dengan
taraf sig 0,05. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas, seb
agai berikut:
normal.
2. Uji Homogenitas
38
Uji homohgenitas dilakukan setelah uji normalitas berdistribusi
perhitungan lebih besar dari 0,05 atau p > 0,05. Apabila hasil uji
3. Uji Hipotesis
selain itu.
39
Ho : tidak ada pengaruh aromaterapi pappermint terhadap
5%, adalah apabila t hitungan > t tabel, Hipotesis nihil (Ho) ditolak
yaitu apabila probabilitas > 0,05 hipotesis nihil (Ho) diterima atau
40
BAB IV
A. Gambaran Umum
kemudian di analisa dan di tabulasi setelah itu disajikan Dalam bentuk tabel
Cibinong Bogor pada bulan Februari 2022. pada saat melakukan penelitian ini
peneliti terjun langsung dengan dibantu oleh asisten peneliti yang berjumlah
41
one group pretest-posttest dimana penelitian ini terdapat pretest sebelum
B. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Penelitian
pengumpulan data dibantu oleh satu asisten yang akan mengambil gambar
Bronkopneumoni.
42
anak dengan bronkopneumoni di kampung cikempong pakansari cibinong
bogor. Hasil penelitian ini dilakukan dengan cara analisis univariat yang akan
Tabel 4.1
Tabel 4.2
43
Berdasarkan 4.2 yang diolah frekuensi karakteristik berdasarkan usia
dapat disimpulkan bahwa usia 2-4 tahun tedapat 2 rsponden (6,7%), usia
Tabel 4.3
Tabel 4.4
nafas
44
<30 0 0%
>30 30 100%
(0%) dan yang memiliki frekuensi nafas >30 yaitu 30 responden atau
bernilai (100%).
Tabel 4.5
nafas
<30 30 100%
>30 0 0%
45
(100%) dan yang memiliki frekuensi nafas >30 yaitu 0 responden atau
bernilai (0%).
metode yang dilakukan dalam uji normalitas data yaitu dengan uji Shapiro
wilk.
Tabel 4.6
Karakteristik bersihan
jalan nafas
Statistic Df Sig.
sebelum diberikan ,947 30 ,144
perlakuan
sesudah diberikan ,890 30 ,005
perlakuan
Berdasarkan tabel 4.6 hasil dari uji normalitas data dengan Shapiro Wilk
46
b. Uji Homogenitas
varian yang sama atau tidak, hasil pengujian homogenitas data dengan
Tabel 4.7
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Based on ,508 3 25 ,680
Mean
Based on ,416 3 25 ,743
Median
Based on ,416 3 22,520 ,743
Median and
with adjusted
df
Based on ,502 3 25 ,684
trimmed
mean
pada tabel 4.7 diatas menunjukan bahwa nilai sig 0,68 atau p>0,05 maka
47
4. Uji Hipotesis
menggunakan uji Paired Samples T-test. Uji Paired Samples T-test ini
Tabel 4.8
Karakteristik Significance
bersihan jalan nafas
One- Two-Sided
N Correlation Sided p p
sebelum diberikan 30 ,583 ,001 ,001
perlakuan &
sesudah diberikan
perlakuan
Samples T-test dengan program SPSS versi 16.1 di dapatkan p value = 0,001
48
terhadap ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada anak dengan
statistik paired t-test bahwa r hitung = 0,58 yaitu positif yang berarti semakin
bronkopneumoni.
C. Pembahasan
49
penelitian yang dilakukan Sherly Amelia, rola Oktoriana dan Niko (2018)
group petest dan posttest design. Hasil diperoleh data p-value 0,002 <0,05
dengan bronkopneumoni.
jenis kelamin tertentu alat alat alat tertentu secara biologis melekat dan
bronkopneumoni
yang berusia 2-4 tahun berjumlah 2 responsen atau benilai (6,7%), yang
bersusia 4-7 tahun berjumlah 13 orang atau bernilai (43,3%), dan yang
50
usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu
benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur
manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu
rentan terkena bakteri, virus jamur serta benda asing yang lainnya.
(50,0%)
pappermint
51
Berdasarkan 4.4 yang diolah karakteristik berdasarkan frekuensi
bernilai (0%) dan yang memiliki frekuensi nafas >30 yaitu 30 responden
seseorang yang diambil per menit pada usia anak normalnya suatu
bernilai > 30x/ menit dalam penelitian ini peneliti menggunakan menit
atau bernilai (100%) dan yang memiliki frekuensi nafas >30 yaitu 0
levene test didapatkan nilai mean yaitu 0,680%, median 0,743%, berdasarkan
52
nilai median dengan pnyesuaian df 0,743%, berdasrkan hasil akumulasi dengan
hitungan uji homogenitas levene yaitu bernilai 0,68% signifikan atau p>0,05
maka dapat dikatakan populasi bernilai sama atau memiliki variasi yang sama.
dilakukan Sherly Amelia, rola Oktoriana dan Niko (2018) RNJ. 1(2) : 77-83
hasil penelitian menggunakan Quasi eksperimen one group petest dan posttest
design. Hasil diperoleh data p-value 0,002 <0,05 yang artinya ada pengaruh
Samples T-test dengan program SPSS versi 16.1 di dapatkan p value = 0,001 (α
statistik paired t-test bahwa r hitung = 0,58 yaitu positif yang berarti semakin
53
D. Keterbatasan penelitian
maupun keterbatasan instrumen yang ada. Berikut ini adalah keterbatasan yang
pakansari cibinong bogor. Sehingga hasil dari tempat penelitian lain akan
berbeda
terjadi kesalahan dalam menentukan nilai skala, kadaluarsa atau sudah tidak
bogor. Dengan hasil tersebut diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan
informasi bagi warga kampung cikempong untuk alternatif atau pengobatan non
54
b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informsai tambahan
3. Bagi responden
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
responden atau bernilai (0%) dan yang memiliki frekuensi nafas >30 yaitu
responden atau bernilai (100%) dan yang memiliki frekuensi nafas >30 yaitu
tabel 4.4 diatas menunjukan bahwa nilai sig 0,68 atau p>0,05 maka dapat
56
d. Diketahui hasil uji statistik p value = 0,001 (α = 0,05, artinya Ha diterima
B. Saran
2. Bagi responden
57
DAFTAR PUSTAKA
https://doi.org/10.32883/rnj.v1i2.266
Medika
Jakarta : Medika
58
11. Price Sylvia A. (2016). Patofisiologi Konsep Klinik Proses Penyakit. Jakarta :
: EGC.
14. Ridha. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak. Jakarta : Pustaka Belajar.
15. Riyadi, S. & S. (2017). Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta : Graha
Ilmu.
1(2), 185–189.
Lima Tahun yang dirawat Inap di RSUD DR. H. Abdoel Moeloek Provinsi
154–164.
18. Smeltzer, S.C & Bare, B. . (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
19. Solehati & Kosasih. (2015). Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam
21. Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D
59
22. Sujarweni, W. (2014). Metode Penelitian. Pustaka Baru Pres. Yogyakarta :
EGC
: UGM.
24. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan
25. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keprawatan Indonesia
28. Wijaya, A.S, & Putri, Y. . (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC.
Info Medika.
60
LAMPIRAN - LAMPIRAN
61
Bogor, 15 Februari 2020
Dengan hormat
Pengaruh aromaterapi
pappermint terhadap
STIKes ketidakefektifan bersihan
Wijaya Erin Nurul SI keperawatan jalan nafas pada anak
Husada Afipah Non reguler dengan bronkopneumoni
Bogor di kampung Cikempong
Pakansari Cibinong
Bogor
Demikian permohonan dari kami, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.
62
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Dengan Hormat
Sehubung dengan surat permohonan yang kami terima, perihat ijin studi pendahuluan
dan penelitian mahasiswa STIKES Wijaya Husada BOGOR ATAS NAMA :
Nama : Erin Nurul Afipah
Prodi : SI Keperawatan
Judul Penelitian : Pengaruh aromaterapi pappermint terhadap ketidakefektifan
bersihan jalan nafas pada anak dengan bronkopneumoni di
Kampung Cikempong Pakansari Cibinong Bogor
Telah kami setujui untuk mengadakan studi pendahuluan dan penelitian di
Kp.Cikempong Pakansari Cibinong Bogor. Demkian surat ini kami buat dengan
sebenarnya agar dapat dipergunakan seperlunya. Terima kasih.
Hormat kami
An Kp.Cikempong Rw 07
63
`
64
Hari ke 3 Hari ke 3 Hari ke 3 Hari ke 3
Rr : 32x/mnt Rr : 28x/mnt Nadi : 83 x/mnt Nadi : 88 x/
Suhu :36,5 x/mnt Suhu :36,5 x/
65
Rr : 34x/mnt Rr : 32x/ mnt Nadi : 86 x/mnt Nadi : 88 x/
Suhu :36,5 x/mnt Suhu :36,7 x/
66
Hari ke 3 Hari ke 3 Hari ke 3 Hari ke 3
Rr : 31x /mnt Rr : 28x /mnt Nadi : 89 x/mnt Nadi : 92 x/
Suhu :36,3 x/mnt Suhu :36,6 x/
67
Rr : 36x /mnt Rr : 35x /mnt Nadi : 83 x/mnt Nadi : 86 x/
Suhu :36,3 x/mnt Suhu :36,6 x/
68
Hari ke 3 Hari ke 3 Hari ke 3 Hari ke 3
Rr : 30x/mnt Rr : 28x/mnt Nadi : 88 x/mnt Nadi :90 x/
Suhu :36,3 x/mnt Suhu :36,5 x/
69
Rr : 35x/mnt Rr : 33x/mnt Nadi : 83 x/mnt Nadi : 86 x/
Suhu :36,4 x/mnt Suhu :36,5 x/
70
Hari ke 3 Hari ke 3 Hari ke 3 Hari ke 3
Rr : 30x/mnt Rr : 27x/mnt Nadi : 89 x/mnt Nadi : 90 x/
Suhu :36,2 x/mnt Suhu :36,3 x/
71
Rr : 36x/mnt Rr : 34x/mnt Nadi : 89 x/mnt Nadi : 90 x/
Suhu :36,2 x/mnt Suhu :36,5 x/
72
Hasil Output SPSS
73
Standar Operasional Prosedur Aroma Terapi Pappermint
NO INTRUKSI KERJA
1. Definisi aromaterapi
Aromaterapi adalah suatu metode dalam
pappermint
relaksasi yang menggunakan minyak
essensial dalam pelaksanaannya berguna
untuk meningkatkan kesehatan fisik, emosi,
dan spirit seseorang (Solehati & Kosasih,
2015).
74
pappermint ke dalam humidifier
sebanyak 5-10 tetes
5. Menyalakan alat
6. Setelah 5-10 menit menghirup
aromaterpapi
7. Bersihkan mulut dan hidung
dengan tisue
8. Setelah terapi selesi bersihkan alat
9. Mencuci tangan
75
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth. Saudara/i
Hormat saya,
76
Erin Nurul Afipah
Lampiran 4
INFORMED CONSENT
Inisial / Nama :
Umur :
Alamat :
Responden
( _____________ )
77
Dokumentasi Penelitian
78
Jadwal Penelitian
Tahun 2022
No Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei
Pengajuan
1
Judul
Studi
2
Pendahuluan
Bimbingan
3
Proposal
Sidang
4
Proposal
Revisi
5
Proposal
Pengumpulan
6
Proposal
Sidang
7
Proposal
8 Penelitian
Bimbingan
9
Skripsi
79
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
80
footnotes
Bab 1,2,3 Perbaikan bab
Jumat, 25 januari 1, 2, 3
2022 Perbaikan
lampiran
Perbaikan
penulisan
dengan
Jumat, 11 februari medeley
Bab 1,2,3
2022 Perbaikan sub
bab
Perbaikan
latar belakang
81