Anda di halaman 1dari 60

PANDUAN

PENYUSUNAN PROPOSAL
PENELITIAN

I Ketut Swarjana, S.KM.,MPH.,Dr.PH


Ns. Ni Luh Pt. Dina Susanti, S.Kep.,M.Kep.
I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., MNg., Ph.D
dr. Agus Shuarsedana, Sp.An.
Ns. Emanuel Ileatan Lewar, S.Kep., MM

EDISI OKTOBER 2021

ITEKES Bali Press

1
Panduan Penyusunan Proposal Penelitian

I Ketut Swarjana, SKM., MPH.,Dr.PH


Ns. Ni Luh Pt. Dina Susanti, S.Kep., M.Kep.
I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., MNg., Ph.D.
dr. Gede Agus Shuarsedana, Sp.An.
Ns. Emanuel Ileatan Lewar, S.Kep., MM

Diterbitkan oleh:
ITEKES Bali Press
Jalan Tukad Balian no. 180 Renon Denpasar
Kode Pos 80225, Telp. +62-361-8956208, Fax. +62-361-8956210
Website: http://www.itekes-bali.ac.id, Email: contact@itekes-bali.ac.id

Penyunting:
Ns. Ni Made Dewi Wahyunadi, S.Kep., M.Kep
Putu Rusanti, S.Pd., M.Pd
Desain Cover & Layout: Tim ITEKES Bali Press
Cetakan Pertama, Oktober 2021

ISBN

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang


Dilarang memperbanyak sebagian atau keseluruhan isi buku ini dalam bentuk apapun, baik
secara elektronik termasuk memfotokopi, merekam atau dengan menggunakan sistem
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.

Undang-undang nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta


1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau member izin untukitu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyakRp 5.000.000.000,00 (Lima Miliar Rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta
Rupiah).

ii
KATA PENGANTAR

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan maupun


keperawatan anestesi tidak terlepas dari aktivitas penelitian. Aktivitas tersebut harus
terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, agar lebih bermanfaat bagi
perkembangan dunia keperawatan anestesi sebagai upaya meningkatnya mutu
pelayanan keperawatan anestesi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Perlu
upaya kuat untuk meningkatkan budaya penelitian oleh penata anestesi, baik di
kampus maupun tatanan pelayanan kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan melaksanakan penelitian bagi
penata anestesi, maka sejak perkuliahan mahasiswa keperawatan anestesiologi
khususnya mahasiswa Studi D IV Keperawatan Anestesiologi diberikan kesempatan
untuk belajar memahami konsep penelitian, menyusun proposal dan melaksanakan
penelitian sederhana serta membuat laporan skripsi. Dalam buku ini secara jelas
memuat tentang panduan penyusunan skripsi. Oleh karena itu, kehadiran buku ini
diharapkan dapat membantu mahasiswa memulai menyusun skripsi.
Terselesaikannya buku ini tidak terlepas dari masukan, saran dan motivasi
dari berbagai pihak. Karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua YP2LPK Bali, dosen ITEKES Bali
dan pihak lainnya serta keluarga tercinta atas motivasi dan dukungannya. Penulis
menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, karenanya kritik dan saran sangat
diharapkan agar semakin bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, Oktober 2021


Tim penyususun

iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN 1
PENDAHULUAN 1
BAGIAN AWAL PROPOSAL PENELITIAN 3
1. Halaman Sampul Depan 3
2. Halaman Sampul Dalam 3
3. Pernyataan Persetujuan Pembimbing 3
4. Pernyataan Persetujuan Pelaksanaan Penelitian 3
5. Kata Pengantar 4
6. Daftar Isi 4
7. Daftar Tabel 4
8. Daftar Gambar 4
9. Daftar Lampiran 4
BAGIAN INTI PROPOSAL PENELITIAN 5
BAB I PENDAHULUAN 5
A. Latar Belakang 5
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan 6
D. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN 9
VARIABEL PENELITIAN
A. Kerangka Konsep 9
B. Hipotesis 9
C. Variabel Penelitian 9

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali iv


Page |
BAB IV METODE PENELITIAN 10
A. Desain Penelitian 10
B. Tempat dan Waktu Penelitian 10
C. Populasi, Sampel, Sampling 10
1. Populasi 10
2. Sampel 11
3. Sampling 12
D. Pengumpulan Data 12
1. Metode Pengumpulan Data 12
2. Alat Pengumpulan Data 15
3. Teknik Pengumpulan Data 16
E. Analisa Data 16
1. Statistik Deskriptif 16
2. Statistik Inferensial 17
F. Etika Penelitian 18
BAGIAN AKHIR PROPOSAL PENELITIAN 19
TATA CARA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN 20
A. Ukuran Kertas 20
B. Pengetikan 20
1. Pengetikan Huruf 20
2. Pengetikan Angka 20
3. Spasi 20
4. Margin 21
5. Pengetikan Nomor Halaman 21
6. Pengetikan Kalimat 21
7. Pengetikan Paragraf 23
C. Penomoran 24
D. Tabel 24
E. Grafik 25

v
REFERENCING SYSTEM 26
Rujukan Dalam Artikel (In-Text Citation) 26
Daftar Pustaka APA 34
Contoh-contoh Penulisan Daftar Pustaka 36
Buku 36
Periodical 37
Sumber Elektronik 37
Sumber Lain 38
DAFTAR PUSTAKA 39
LAMPIRAN 40
Halaman Sampul Depan 41
Halaman Sampul Dalam 42
Pernyataan Persetujuan Pembimbing 43
Pernyataan Persetujuan Pelaksanaan Penelitian 44
Kata Pengantar 45
Daftar Isi 47
Daftar Gambar 49
Daftar Tabel 50
Daftar Lampiran 51
Jadwal Penelitian 52
Kuisioner 53
Lembar Permohonan Menjadi Responden 54
Lembar Persetujuan Menjadi Responden 55

vi
PANDUAN
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

PENDAHULUAN
Sebagai sebuah perguruan tinggi, Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES)
Bali senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan Tri Darma
Perguruan Tinggi berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu kelemahan di banyak perguruan tinggi di Indonesia adalah aktivitas
penelitian yang mampu menghasilkan hasil penelitian yang memberikan manfaat
besar untuk meningkatkan kesehatan maupun kesejahteraan umat manusia.
Terkait hal tersebut, ITEKES Bali terus berupaya memberikan kesempatan
penelitian tidak hanya bagi dosen, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk
melakukan penelitian sederhana. Mahasiswa ITEKES Bali khususnya mahasiswa
Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi pada Program Studi D IV Keperawatan
Anestesiologi, diberikan perkuliahan terkait dengan metodologi penelitian. Setelah
perkuliahan tersebut, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan
yang cukup untuk menyusun proposal penelitian yang sederhana melalui proses
bimbingan, mempresentasikan proposal penelitiannya di hadapan tim penguji ujian
proposal penelitian, pengumpulan dan analisis data penelitian, membuat laporan
lengkap hasil penelitian berupa skripsi dan mempresentasikan skripsinya di hadapan
tim penguji ujian skripsi yang dilaksanakan di ITEKES Bali.
Dalam rangka memperlancar proses mahasiswa dalam pembuatan proposal
penelitian, maka dipandang perlu untuk membuat “Panduan Penyusunan Proposal
Penelitian”. Panduan ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai acuan dalam
memulai menulis proposal penelitian. Selain itu, para pembimbing juga dapat
memberikan bimbingan proposal penelitian kepada mahasiswa atau bimbingannya
sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku panduan ini. Oleh karena itu, baik
pembimbing maupun mahasiswa yang dibimbing sangat diharapkan mampu
mengikuti panduan penyusunan proposal ini dengan baik.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 1


Page |
Panduan penyusunan proposal penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu bagian awal, inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian berisikan
tentang hal-hal penting yang harus ada dalam sebuah proposal penelitian.

BAGIAN AWAL
Pada bagian awal berisikan tentang:
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Pernyataan persetujuan pembimbing
4. Pernyataan persetujuan pelaksanaan penelitian
5. Kata pengantar
6. Daftar isi
7. Daftar tabel
8. Daftar gambar
9. Daftar lampiran

BAGIAN INTI
Bab I tentang pendahuluan, bab II tentang kajian pustaka, bab III tentang kerangka
konsep, variabel penelitian dan hipotesis. Sedangkan bab IV adalah tentang metode
penelitian.

BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir ini, berisikan tentang lampiran-lampiran.
Selanjutnya, setiap bagian dari proposal penelitian ini dibahas secara detil
panduannya.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 2


Page |
BAGIAN AWAL PROPOSAL PENELITIAN

1. Halaman Sampul Depan


Isi dari sampul depan harus sesuai dengan panduan. Adapun hal penting yang
harus masuk pada sampul depan yaitu:
a. Judul proposal penelitian
b. Logo kampus
c. Nama mahasiswa
d. Fakultas Kesehatan, Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi,
ITEKES Bali, tempat dan tahun

2. Halaman Sampul Dalam


a. Judul proposal penelitian
b. Logo kampus
c. Nama mahasiswa
d. NIM mahasiswa
e. Program Fakultas Kesehatan, Program D IV Keperawatan Anestesiologi,
ITEKES Bali, tempat dan tahun

3. Pernyataan persetujuan pembimbing


Pada pernyataan persetujuan pembimbing yaitu pernyataan persetujuan
pembimbing bahwa proposal mahasiswa dapat diajukan dalam ujian proposal
penelitian.

4. Pernyataan persetujuan pelaksanaan penelitian


Pada pernyataan persetujuan pembimbing ini, berisikan tentang pernyataan
persetujuan pembimbing bahwa proposal yang diajukan mahasiswa dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana penelitian yang tertuang dalam proposal
tersebut.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 3


Page |
5. Kata pengantar
Pembuatan kata pengantar bertujuan menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan ucapan terimakasih peneliti kepada berbagai pihak sampai
akhirnya peneliti mampu menyelesaikan proposal penelitian tersebut.

6. Daftar isi
Adapun daftar isi ini mencakup semua bagian penting dari keseluruhan proposal
penelitian (mulai dari bagian awal, inti dan bagian akhir). Daftar isi dibuat sesuai
dengan judul maupun sub-sub judul pada setiap bagian proposal penelitian yang
disertai dengan nomor halaman.

7. Daftar tabel
Semua tabel yang ada pada bagian inti proposal penelitian dibuatkan daftar
tabelnya. Daftar tabel berisikan tentang judul tabel dan nomor halaman.

8. Daftar Gambar
Semua tampilan gambar yang ada pada bagian inti proposal penelitian harus
dimasukkan ke dalam daftar gambar. Semua gambar tersebut, baik berupa
gambar, denah, grafik, dan lain-lain dibuatkan daftar gambarnya, disertai dengan
nomor halaman.

9. Daftar lampiran
Dalam proposal penelitian, semua lampiran yang dimasukkan pada bagian akhir
proposal penelitian dimasukkan ke dalam daftar lampiran. Daftar lampiran yang
dibuat harus mencakup nomor dan judul lampiran.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 4


Page |
BAGIAN INTI PROPOSAL PENELITIAN

Bagian inti proposal penelitian terdiri dari empat bab yaitu bab pendahuluan,
kajian pustaka, kerangka konsep, variabel dan hipotesis serta bab tentang metode
penelitian.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam latar belakang berisikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi peneliti
mengapa penelitian harus dilaksanakan. Latar belakang sebaiknya memuat hal-hal
sebagai berikut:
1. Masalah yang akan diteliti harus jelas. Dikatakan sebagai masalah bila ada
kesenjangan atau gap antara harapan dengan kenyataan yang terjadi.
2. Masalah tersebut di atas harus didukung oleh data yang jelas. Data tersebut
dapat berupa data tentang masalah yang akan diteliti, baik data di dunia,
Indonesia, Provinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas atau Desa, atau data lainnya
yang dapat memperkuat bahwa masalah tersebut memang ada dan layak untuk
diteliti.
3. Data tersebut bisa didapatkan oleh peneliti melalui WHO, CDC, UNDP,
Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Rumah Sakit, serta dari sumber lainnya.
4. Alasan mengapa masalah tersebut harus diteliti atau apa pentingnya masalah
tersebut diteliti. Jelaskan alasan yang tepat kenapa penelitian ini urgen untuk
dilaksanakan.
5. Hasil penelitian terkait atau hasil penelitian orang lain yang sebelumnya telah
melakukan penelitian dan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
Hasil penelitian terkait sebaiknya diambil dari hasil penelitian yang telah

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 5


Page |
dipublikasi ke dalam jumlah penelitian ilmiah (jurnal nasional tidak
terakreditasi/terakreditasi maupun jurnal internasional).
6. Dampak dari masalah tersebut jika tidak ditangani dengan baik. Misalnya
kalau penyakit menular, akan berdampak pada penularan semakin meluas,
kerugian secara ekonomi, dampak sosial, dan lain-lain.
7. Implikasi masalah penelitian tersebut terhadap keperawatan dan solusinya
8. Sedikit atau sepintas tentang model atau teori yang dijadikan sebagai landasan
dalam penelitian.
9. Latar belakang dibuat mulai dari hal umum ke hal yang lebih spesifik.
10. Pastikan bahwa antara paragraf satu dengan paragraf lainnya saling
berhubungan dan tidak tumpang tindih. Perlu diingat bahwa satu paragraf
berisikan satu ide atau gagasan. Paragraf baru berarti ide baru.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat pertanyaan. Apabila penelitiannya
menggunakan desain analitik, maka pertanyaan tersebut harus mampu dijawab
untuk sementara oleh hipotesis.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dibuat dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah
dibuat.
2. Tujuan Khusus
Merupakan bagian dari tujuan umum. Tujuan ini lebih spesifik, dan berupa
kalimat yang jelas, singkat dan padat.

D. Manfaat Penelitian
Peneliti menjelaskan apa manfaat dari hasil penelitian ini. Siapa atau institusi
mana yang akan memanfaatkan hasil penelitian ini. Secara umum manfaat
penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu manfaat secara teoritis dan praktis.
Manfaat teoritis bila hasil penelitian nantinya dapat mendukung teori yang sudah
ada, membantah teori yang sudah ada, atau bahkan justru menghasilkan teori

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 6


Page |
baru. Sedangkan manfaat praktis adalah manfaat hasil penelitian yang dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan, perencanaan,
pengambilan keputusan, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan
kesehatan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) serta manfaat praktis
lainnya.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 7


Page |
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang konsep teori yang mendasari penelitian yang akan
dilakukan. Konsep teori yang dimaksud adalah konsep dari semua variabel penelitian
yang akan diteliti. Konsep teori tersebut bisa didapatkan melalui sumber atau
literature yang terkait dengan variabel yang diteliti. Sumber tersebut misalnya
didapatkan melalui buku, artikel penelitian dan sumber ilmiah lainnya yang dapat di
akses melalui internet.
Contoh:
1. Bila peneliti meneliti tentang nyeri, maka peneliti dapat menggunakan konsep
maupun teori tentang nyeri dalam tinjauan pustaka, termasuk juga faktor-
faktor apa yang mempengaruhi nyeri secara teori ataupun berdasarkan hasil
penelitian yang telah ada sebelumnya.
2. Bila peneliti meneliti tentang persepsi masyarakat, pasien dan yang lainnya,
peneliti dapat menggunakan health belief model sebagai landasan teorinya.
3. Bila peneliti meneliti tentang promosi kesehatan, maka peneliti dapat
menggunakan Fender’s Health Promotion Model sebagai landasan teorinya.
4. Bila peneliti meneliti tentang perawatan pra anestesi pada tindakan anestesi
omunitas, maka peneliti dapat menggunakan konsep maupun teori pra anestesi
termasuk juga farmakologi anestesi
5. Bila peneliti meneliti tentang perubahan perilaku, maka peneliti dapat
menggunakan salah satu model atau teori perubahan perilaku, misalnya
transtheoritical model atau stages of change.
Catatan:
1. Buku yang digunakan sebagai sumber atau rujukan adalah 10 tahun terakhir.
2. Mahasiswa harus siap untuk menunjukkan buku atau sumber lainnya yang
dijadikan rujukan oleh mahasiswa.
3. Tinjauan pustaka akan menjadi rujukan bagi mahasiswa dalam pembuatan
kerangka konsep, hipotesis, variabel dan pembahasan.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 8


Page |
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN VARIABEL
PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dibuat dalam bentuk bagan yang menggambarkan semua
variabel yang diteliti serta hubungan antar variabel, terutama variabel independen
dan dependen. Peneliti juga perlu memperhitungkan atau mempertimbangkan
adanya variabel pengganggu (confounding variable) yang dapat mengganggu
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Kerangka konsep yang
dibuat dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dibuat pada bab
sebelumnya.

B. Hipotesis
Hipotesis dibuat dalam bentuk kalimat pernyataan dan mampu menjawab untuk
sementara pertanyaan penelitian yang ada pada rumusan masalah. Hipotesis ini
dibuat berdasarkan teori atau konsep yang ada pada bab 2 atau berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya yang terkait. Hipotesis yang dibuat harus jelas yang
merujuk pada alternative hypothesis (Ha).

C. Variabel Penelitian
Jelaskan satu per satu semua variabel yang akan diteliti, baik variabel dependen
maupun independen. Selanjutnya buatkan definisi operasional variabel, dimana
dalam definisi ini harus jelas alat ukurnya maupun indikatornya. Prinsipnya
adalah variable harus dapat diukur dan diuji (measurable and testable}. Definisi
operasional variabel dibuat dalam bentuk tabel, dan bila dianggap perlu, peneliti
dapat menambahkan narasi setelah tabel tersebut.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 9


Page |
BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jelaskan desain penelitian yang digunakan. Untuk memperjelas desain penelitian
apa yang digunakan, sebaiknya perhatikan pertanyaan berikut ini dengan baik:
1. Apakah penelitiannya menggunakan desain penelitian kualitatif ataukah
kuantitatif?
2. Apakah penelitiannya menggunakan desain deskriptif ataukah analitik?
3. Apakah penelitiannya menggunakan desain komparatif ataukah korelatif
4. Apakah penelitiannya menggunakan desain retrospective study ataukah
prospective study
5. Apakah penelitiannya menggunakan desain dengan pendekatan cross-
sectional, cohort, ataukah case-control?
6. Apakah penelitiannya menggunakan desain penelitian eksperimen?
a. Apakah Pra experimental study design?
b. Apakah Quasy experimental study design?
c. Apakah True experimental study design?
7. Apakah penelitiannya menggunakan desain penelitian case study (multiple
case)

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Jelaskan dimana penelitian dilaksanakan serta berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk pengumpulan data penelitian.

C. Populasi-Sampel-Sampling
1. Populasi
Jelaskan siapa atau apa populasinya, dimanakah populasinya serta seberapa
besar populasinya. Ingat bahwa populasi tidak selalu manusia tetapi
dimungkinkan populasinya bukan manusia, sangat tergantung pada apa yang
diteliti. Misalnya bila yang diteliti adalah pencemaran air sungai, maka

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 10


Page |
populasinya adalah air sungai. Bila yang diteliti adalah vektor demam
berdarah, maka populasinya adalah nyamuk demam berdarah. Apabila yang
diteliti adalah perilaku PSN di masyarakat, maka populasinya adalah
masyarakat. Disamping itu, populasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. The target population, merupakan kelompok yang paling luas dimana
target populasi ini adalah tempat dimana hasil penelitian akan
diaplikasikan.
b. The source population, merupakan bagian dari target populasi dimana
individu-individu yang akan dijadikan sampel berada.
c. The sample population, merupakan populasi dimana terdapat individu-
individu yang akan ditanyakan untuk berpartisipasi dalam penelitian, yang
berasal dari source population.
d. The study population, merupakan individu-individu yang memenuhi syarat
yang berasal dari sample population yang bersedia untuk berpartisipasi
dalam penelitian.

2. Sampel
Jelaskan secara rinci:
a. Siapa atau apa sampel penelitiannya?
b. Berapakah besar sampel (sample size) yang dibutuhkan dalam penelitian
saudara?
c. Bagaimanakahcara saudara mendapatkan besar sampel tersebut? Apakah
menggunakan rumus? Tuliskan rumusnya!
d. Ataukah saudara mendapatkan besar sampel melalui online sample size
calculation? Sebutkan!
Catatan:
a. Jika hasil perhitungan besar sampel misalnya 150 sampel, maka peneliti
minimal harus mendapatkan 150 sampel.
b. Apabila memungkinkan peneliti sangat dibolehkan mengambil lebih dari
sampel minimal tersebut.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 11


Page |
c. Bila peneliti tidak yakin bahwa response ratenya tidak 100%, maka perlu
mempertimbangkan penambahan sampel (10% dari sample size).

3. Sampling
Jelaskan secara mendetail tentang cara pengambilan sampel yang akan dipakai.
Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan dalam teknik sampling,
diantaranya:
a. Probability sampling/random sampling/acak., yang meliputi:
1) Simple random sampling
2) Systematic sampling
3) Cluster sampling
4) Stratified random sampling
5) Multistage random sampling
6) Probability proportional to size
b. Non probability sampling/non random sampling/tidakdiacak
1) Purposive sampling/judgmental sampling
2) Convenience /accidental/incidental/opportunity sampling
3) Quota sampling
4) Snowball sampling/chain sampling
5) Network sampling
6) Consecutive sampling
Catatan:
- Sampling frame dibuat secara narasi
- Karena penelitiannya kuantitatif, maka teknik sampling yang diutamakan
untuk digunakan adalah probability sampling.

D. Pengumpulan Data
1. Metode pengumpulan data
Jelaskan metode apa yang akan digunakan dalam pengumpulan data
penelitian. Ada beberapa metode pengumpulan data yaitu:
a. Metode fisiologis/biologis (physiological/biological)

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 12


Page |
Metode pengumpulan fisiologis atau biologis ini dilakukan melalui
pengukuran terhadap fisiologis tubuh.
Contoh:
1) Penelitian tentang tekanan darah, maka metode pengumpulan datanya
dilakukan melalui pengukuran tekanan darah.
2) Penelitian tentang haemoglobin pada ibu hamil, maka metode
pengumpulan datanya dengan pengukuran terhadap hb ibu hamil
tersebut.

b. Observasi (observation)
Metode pengumpulan data melalui observasi merupakan metode
mengumpulkan data penelitian melalui pengamatan secara langsung.
Peringatan tersebut dapat dilakukan secara terstruktur (structured
observation) dan tidak terstruktur (unstructured observation).

c. Wawancara (Interview)
Metode pengumpulan data melalui interview ini adalah metode
mengumpulkan data penelitian melalui interview. Ada beberapa hal yang
perlu diperjelas yaitu:
1) Siapa pewawancaranya (interviewer) dan siapa yang diwawancarai
(interviewee).
2) Tentukan jenis wawancaranya, apakah menggunakan structured
interview ataukah unstructured interview.
3) Apakah menggunakan personal interview (face to face interview),
telephone interview ataukah group interview.
4) Apakah interviewer akan menggunakan wawancara secara mendalam
(depth interview) ataukah tidak.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 13


Page |
d. Kuisioner (questionnaires)
Metode kuisoner ini adalah metode yang paling umum digunakan. Bila
menggunakan kuisioner, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab
dengan tegas, yaitu:
1) Apakah kuisionemya sudah baku ataukah dibuat sendiri ataukah
kombinasi?
2) Jika baku, peneliti perlu untuk meminta ijin kepada orang yang telah
mengembangkan instrument tersebut.
3) Jika menggunakan instrumen yang baku tersebut, peneliti perlu
menterjemahkan instrument tersebut ke Bahasa Indonesia.
Berdasarkan kesepakatan (hasil rapat pembimbing proposal dan
skripsi) instrument tersebut direkomendasikan untuk di translate di
Lab Bahasa Universitas Udayana.
4) Apakah pertanyaannya bersifat tertutup (close ended items/restricted
items}, terbuka (open ended items), setengah terbuka (partially open
ended question)!
5) Jika kuisioner tersebut tidak baku, maka perlu uji validitas dan
reliabilitas.
Selanjutnya:
Apa jenis uji validitas yang digunakan? Berikut ini adalah
beberapajenis uji validitas yang umum digunakan, misalnya:
a) Content validity
b) Construct validity
c) Criterion related validity
d) Face validity
Catatan:
- uji validitas yang disepakati adalah face validity
- mahasiswa membawa instrumen penelitian ke 2 orang dosen yang
expert di bidang yang akan diteliti
- Pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner dianggap valid
apabila pernyataan atau pertanyaan tersebut relevan (relevant),

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 14


Page |
masuk akal (reaseonable), tidak ambigu (unambiguous) dan jelas
(clear).
- Setelah dosen tersebut menganggap bahwa instrument tersebut
telah layak, maka dosen yang bersangkutan menandatangani form
uji validitas yang telah disediakan
- Selanjutnya, keputusan untuk mengadopsi rekomendasi dari expert
tersebut adalah pembimbing proposal.
Apa jenis uji reliabilitas yang digunakan? Berikut ini adalah beberapa
jenis uji reliabilitas yang umum digunakan, diantaranya:
a) Test-retest reliability
b) Parallel forms reliability
c) Internal consistency reliability/ split-half reliability
d) Inter rater reliability
Catalan: mahasiswa tidak diwajibkan melakukan uji reliabilitas

e. Catatan atau dokumen lainnya (records or other documents)


Pengumpulan data ini tidak dimungkinkan menggunakan metode yang
lainnya, sehingga metode records or other documents ini digunakan.
Catatan atau dokumen tersebut dapat berupa catatan atau rekam medis, ,
dan Lain-lain.

2. Alat pengumpulan data


Jelaskan alat atau instrumen apa yang akan digunakan berdasarkan
metodeyang dipilih.
Contoh:
a. Bila peneliti ingin melakukan penelitian tentang suhu tubuh dengan
metode fisiologis, maka alat yang dapat digunakan adalah termometer.
b. Bila peneliti akan melakukan penelitian tentang keterampilan mahasiswa
dalam persiapan STATICS, maka peneliti dapat menggunakan lembar
observasi atau check list sebagai instrumennya.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 15


Page |
3. Teknik pengumpulan data
Dalam proposal penelitian, khususnya pada bagian pengumpulan data, sangat
penting untuk menjelaskan teknik pengumpulan data yang akan dilakukan
sesuai dengan metode dan alat pengumpulan datanya. Pada tahap ini peneliti
perlu menjelaskan alur dan proses pengumpulan datanya mulai dari awal
termasuk persiapan pengumpulan data sampai data penelitian tersebut
didapatkan. Pada tahap ini peneliti harus betul-betul mempersiapkan
pengumpulan data dengan matang. Persiapan tersebut misalnya menyangkut
persiapan peneliti, alat atau bahan penelitian yang diperlukan, persiapan
responden, persiapan tempat, waktu dan persiapan lainnya.

E. Rencana Analisa Data


Pada bagian ini, peneliti menjelaskan tentang rencana analisa data penelitian.
Dalam analisa data penelitian tersebut peneliti semestinya menyebutkan statistik
apa yang akan digunakan untuk melakukan analisa data penelitian. Analisa data
penelitian yang akan digunakan sangat tergantung pada:
1. Rumusan masalah penelitian
2. Tujuan penelitian
3. Data dan atau variabel penelitian
4. Hipotesis
5. Desain penelitian

Analisa data yang umum digunakan mencakup:


1. Statistik deskriptif
Jenis statistic ini biasanya digunakan untuk melakukan analisis data penelitian
dengan desain deskriptif. Beberapa contoh statistic deskriptif seperti:
a. Tendensi sentral (mean, median dan mode)
b. Standar deviasi
c. Variance

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 16


Page |
d. Range
e. Maksimum
f. Minimum
g. Incidence rate
h. Prevalence rate
i. Persentase/proporsi
j. Rasio

2. Statistik inferensial
Statistik inferensial digunakan untuk melakukan analisis data penelitian yang
ingin menguji hipotesis (hypothesis test). Statistik inferensial ini terdiri dari
statistik parametrik dan non parametrik. Berikut ini adalah penjelasan dari
kedua jenis statistik inferensial tersebut.
a. Uji parametrik (parametric test)
Statistik parametrik digunakan untuk menguji data penelitian yang
berskala numerik (interval maupun rasio). Selain itu, data harus
berdistribusi normal. Ada beberapa contoh statistik parametrik, seperti:
1) Uji r /product moment/correlation test/r test/Pearson correlation
2) Uji t/uji beda/t test, yang dapat dibedakan menjadi dua:
a) Independent t-test (paired t-test)
b) Dependent t-test (t-group)
3) Uji regresi/regression test
4) Analysis of variance (ANOVA); dan Lain-lain

b. Uji non parametrik (non parametric test)


Statistik non parametrik digunakan untuk melakukan uji statistik yang
data penelitiannya berskala kategorikal (nominal dan ordinal). Selain itu,
data penelitian tidak harus berdistibusi normal. Uji statistik ini juga
digunakan sebagai uji alternatif dari parametric test. Hal ini berarti bila uji
parametrik tidak memenuhi syarat, maka uji parametrik tidak dapat

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 17


Page |
digunakan dan diganti dengan uji alternatimya (non parametric test).
Berikut ini beberapa contoh uji non parametrik diantaranya:
1) Chi square test (X2 test)
2) Fisher exact test
3) Spearman test
4) McNemartest
5) Mann-Whitney-U test
6) Willcoxon
7) Kruskal-Wallis test
8) Friedman test
9) dan Lain-lain

F. Etika Penelitian
Pada bagian ini minimal seorang peneliti menjelaskan atau memasukkan etika
penelitiannya. Peneliti harus menjelaskan bahwa penelitiannya tidak bertentangan
dengan etika penelitian, ijin penelitian, informed consent, confidentiality dan
anonymity. Catatan:
1. Mahasiswa mohon surat rekomendasi Rektor ITEKES Bali untuk mengurus
ijin penelitian ke Badan Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi,
Kesbangpolinmas Kabupaten/Kota di lokasi penelitian.
2. Mahasiswa juga harus mendapatkan ijin penelitian dari komite etik
3. Mahasiswa menyediakan informed consent form
4. Surat permohonan menjadi responden

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 18


Page |
BAGIAN AKHIR PROPOSAL PENELITIAN

Pada bagian akhir ini, berisikan tentang lampiran-lampiran yang penting


untuk dimasukkan, misalnya:
1. Jadwal penelitian
2. Surat permohonan menjadi responden
3. Informed consent form
4. Instrumen penelitian seperti kuisioner atau instrumen lainnya
5. Lampiran lainnya

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 19


Page |
TATA CARA
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

A. UKURAN KERTAS
Kertas yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah sebagai berikut:
1. A4 Berat 70 gram
2. Warna putih
3. Ukuran 21,5cm x 29,7cm
4. Kertas diketik hanya satu sisi
5. Kertas untuk sampul berwarna biru

B. PENGETIKAN
Pengetikan proposal penelitian harus memenuhi kriteria berikut ini:
1. Pengetikan Huruf
a. Seluruh pengetikan proposal penelitian menggunakan Times New Roman
b. Naskah proposal diketik dengan font size 12
c. Istilah asing diketik atau dicetak miring (Italic)
d. Judul bab diketik dengan font size 12 dan di ditebalkan (di bold)
e. Judul sub bab diketik dengan font size 12 dan ditebalkan serta huruf besar
pada tiap awal kata
f. Judul anak sub bab diketik dengan font size 12, tidak ditebalkan dan huruf
besar hanya di awal judul anak sub bab saja
2. Pengetikan Angka
Bilangan atau angka di bawah 10 diketik dengan huruf dan penggunaan angka
di awal kalimat harus diketik dengan huruf juga.
3. Spasi
a. Naskah utama diketik 1,5 spasi
b. Tabel, gambar, grafik dan kuisioner dapat diketik 1 spasi
c. Daftar pustaka diketik 1 spasi, tetapi jarak antara pustaka yang satu
dengan kedua dan seterusnya adalah 1,5 spasi

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 20


Page |
4. Margin
a. Batas tepi kiri dan atas adalah 4 cm
b. Batas tepi kanan dan bawah adalah 3 cm
5. Pengetikan nomor halaman
a. Nomor halaman diketik menggunakan Times New Roman dengan font
size 12
b. Khusus untuk halaman cover atau sampul sampai dengan halaman
lampiran diketik di tengah-tengah bagian bawah halaman dengan huruf
romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya). Sedangkan selain halaman
tersebut, nomor halaman diketik menggunakan angka 1,2,3, dan
seterusnya.
c. Khusus nomor halaman bab di ketik di tengah-tengah bagian bawah
halaman dengan angka. Sedangkan selain halaman bab, nomor
halamannya diketik di pojok atau sudut kanan atas halaman (2 cm dari
atas dan samping).

6. Pengetikan kalimat
Kalimat dalam sebuah paragraf hendaknya kalimat efektif, yang berarti bahwa
kalimat tersebut mampu menyampaikan gagasan tepat seperti yang
dimaksudkan penulis atau pembicaranya dan menimbulkan minat pada
pembaca. Kalimat yang efektif terdiri dari:
a. Struktur yang benar
Kalimat dengan struktur kalimat yang benar ditandai dengan subyek yang
jelas dan predikat yang jelas juga. Kejelasan subyek dapat dijaga dengan
menghindari penempatan kata depan, seperti di, dalam, pada bagi, untuk,
di depan subyek, demikian juga dengan kata seperti karena, sebagai,
tentang, mengenai, berdasarkan, dan sebagainya.
Contoh:
- Dari data rumah sakit menunjukkan bahwa.................
Kalimat tersebut subjeknya tidak jelas, sehingga dapat diperbaiki menjadi:

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 21


Page |
Data di rumah sakit menunjukkan bahwa.................

b. Diksi yang tepat


Diksi sangat penting dalam mengungkapkan gagasan. Diksi adalah pilihan
kata atau ungkapan yang tepat dan penting agar pesan dapat diterima
dengan efektif. Penulis yang telah berpengalaman mampu membedakan
nuansa berbagai arti kata dan menguasai kosa kata. Oleh karena itu, kata-
kata yang dipilih dan disusun dengan menarik, tepat menggambarkan apa
yang ada di pikiran penulis.
Contoh:
- Seorang perawat mengirim atau merujuk pasien ke rumah sakit yang
lebih lengkap fasilitasnya.

c. Bentuk yang sejajar


Kalimat yang dibuat perlu memperhatikan kesejajaran bentuk atau
paralelisme. Kesejajaran bentuk berarti menggunakan bentuk yang sama
bagi kata-kata atau kelompok-kelompok kata yang menduduki fungsi yang
sama dalam kalimat. Contoh:
- Proses awal dalam keperawatan anestesi di rumah sakit adalah
menerima pasien di poliklinik anestesi, mengkaji data kesehatan
pasien, menganalisis data pasien, menentukan masalah pasien,
memberikan tindakan yang dibutuhkan dan mengevaluasi hasil
tindakan kepada pasien.

d. Gagasan yang masuk akal


Kalimat yang baik seharusnya memenuhi aspek struktur, diksi, dan bentuk
yang sejajar. Selain itu, kalimat yang dibuat sebaiknya memiliki gagasan
yang masuk akal.
Contoh:
- Setelah proposal penelitian dipresentasikan dalam ujian, selanjutnya
mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 22


Page |
Sebaiknya:
- Setelah mahasiswa mendapatkan bimbingan proposal, selanjutnya
proposal tersebut dipresentasikan dalam ujian.

7. Pengetikan Paragraf
Setiap paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Tidak ada batasan jumlah
minimal dan maksimal kalimat dalam sebuah paragraph. Paragraf yang dibuat
terdiri atas kalimat-kalimat yang dirangkai saling bertautan membentuk suatu
kesatuan yang runtun dan berkesinambungan. Dalam suatu paragraph hanya
memaparkan satu topik atau satu gagasan/ide. Beberapa syarat dalam
penyusunan paragraf yaitu:
a. Sebuah paragraf hanya terdiri dari satu gagasan (ide) pokok.
b. Kalimat-kalimat dalam sebuah paragraph hendaknya saling bertalian atau
berhubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya.
c. Pengurutan gagasan-gagasan bawahan (untuk menunjang gagasan pokok)
dalam sebuah paragraf ditata secara teratur.
d. Satu paragraf terdiri dari minimal 5 bans

Jadi sebuah paragraph semestinya memenuhi aspek kesatuan, koherensi atau


kesetalian dan pengembangan atau rincian. Paragraf dapat diketik
menggunakan sistem indentasi (awal paragraph diketik masuk tujuh ketukan
dari garis tepi kiri) dan bukan menggunakan sistem blok (awal paragraph
diketik pada garis tepi kiri dengan membuat spasi antara paragraph tersebut
dengan baris di atasnya, lebih besar daripada spasi yang digunakan dalam
pengetikan naskah). Kalimat yang dibuat dalam paragraph adalah 1,5 spasi.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 23


Page |
C. PENOMORAN
I.
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)

D. TABEL
Pembuatan tabel harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Ada nomor tabel (penomoran tabel disesuaikan dengan bab)
2. Ada judul tabel, yang letaknya di atas tabel
3. Ada kolom dan row
4. Ada data yang terisi dalam kolom dan row
5. Mencantumkan sumber
6. Huruf atau angka boleh diketik 1 atau 1,5 spasi

Contoh format tabel:


Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Sebelum Menderita Penyakit Jantung
…………………… …………………… ……………………
……… ……… ………
……… ……… ………
……… ……… ………
……… ……… ………
……… ……… ………

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 24


Page |
Catatan:
Tabel di atas nomornya adalah 5.8 yang artinya tabel tersebut adalah tabel yang
ke-8 (setelah diurutkan nomornya dari Bab I) dan berada di Bab V.

E. GRAFIK
Grafik dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Grafik/diagram/chart dibuat sesuai dengan data yang dimiliki (tidak semua
data dapat ditampilkan dengan bar chart ataupun pie chart). Contoh: bila
datanya berupa proporsi atau persen maka pie chart paling tepat digunakan
untuk menyajikan data.
2. Ada judul grafik atau diagram yang letaknya di bawah grafik
3. Ada angka yang disebutkan dalam diagram, seperti angka dalam persen (%),
angka absolute, dan lain-lain
4. Mencantumkan sumber pada bagian bawah diagram

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 25


Page |
REFERENCING SYSTEM

Setiap penulisan karya ilmiah termasuk skripsi seharusnya menggunakan


panduan penulisan sistem rujukan (referencing system) yang jelas. Ada beberapa
sistem rujukan yang umum digunakan seperti American Psychological Association
(APA), Vancouver, Harvard style, dan lain-lain. Masing-masing sistem rujukan
tersebut memiliki style tersendiri. Pada penulisan proposal ini, yang disepakati adalah
APA.

Sistem rujukan kepustakaan pada dasarnya terdiri dari dua komponen, yaitu:
1. Rujukan dalam artikel (in-text citation)
Contoh:
Supervisi bertujuan untuk mengevaluasi kekurangan agar dapat diperbaiki
(Swanburg, 1994).
Atau
Swanburg (1994) menekankan bahwa supervisi bertujuan untuk mengevaluasi
kekurangan agar dapat diperbaiki.

2. Rujukan daftar pustaka yang dicantumkan pada akhir sebuah artikel


Contoh:
Swanburg, R.C. (1994). Pengembangan staf keperawatan: Suatu komponen
pengembangan SDM. Jakarta: EGC.

RUJUKAN DALAM ARTIKEL (IN-TEXT CITATION)


Sistem rujukan kepustakaan APA yang tertulis di dalam naskah setidaknya harus
mencantumkan nama -belakang pengarang dan tahun terbitan. Untuk kutipan
langsung, harus ditambahkan nomor halaman. Berikut akan dipaparkan cara
pengutipan yang dimaksud.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 26


Page |
Format dasar kutipan langsung
Yang dimaksud kutipan langsung adalah menyalin semua atau istilah penting dari
suatu buku, tanpa merubah struktur atau mengganti susunan kalimat. Pada dasarnya
hanya mencantumkan nama belakang penulis dan tahun di dalam tanda kurung yang
dipisahkan oleh koma, disertai dengan nomor halaman.
Contoh:
Dalam buku yang dikarang oleh John J. Nagelhout, halaman 1 tertulis “peran perawat
anatestesi membantu kemajuan dalam anestesi klinis, keselamatan pasien, dan
kebijakan publik yang mendukung pelayanan anestesi.”. Saat ini penulis ingin
mengutip secara tidak langsung dari tulisan tersebut, sehingga penulis bisa
menuangkan didalam karyanya dengan cara sebagai berikut:

John J. Nagelhout (2014) menekankan bahwa peran perawat anestesi yang terkait
dengan keselamatan pasien dalam anestesi klinis di suatu instansi menjadi faktor
yang sangat menentukan mutu pelayanan keperawatan anestesi.

Pada contoh di atas, perhatikan bahwa makna dari kalimat John J. Nagelhout yang
asli dengan kalimat yang dibuat oleh penulis tidaklah berbeda, akan tetapi berbeda
cara penulisannya. Inilah yang dimaksud kutipan tidak langsung. Pada model kutipan
ini, penulis cukup mencantumkan nama belakang pengarang disertai dengan tahun,
tanpa menuliskan nomor halamannya

Jika kutipan langsung lebih dari 40 kata, maka tanda kutip dihilangkan,
sebagaigantinya, tulisan di ketik ke dalam.
Contoh:

Menurut Swarjana (2007)


Makin kuat motivasi seseorang, makin kuat pula usahanya untuk mencapai
tujuan. Demikian pula makin jelas orang mengetahui tujuan yang akan
dicapai, makin kuat pula usaha dan motivasi untuk mencapainya. Pengertian
ini berarti bahwa motivasi dapat berubah. Motivasi berkembang sesuaidengan
taraf kesadaran seseorang akan tujuan yang hendak dicapainya. (hal. 20)

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 27


Page |
Format dasar kutipan tidak langsung
Yang dimaksud kutipan tidak langsung (paraphrase) adalah jika penulis hanya
mengutip makna dari sebuah buku atau artikel dan penulis menuangkan di dalam
kalimat yang berbeda.

Contoh:
Dalam buku yang dikarang oleh Gillies tahun 1994 halaman 110 tertulis “mutu
pelayanan akan sangat dipengaruhi oleh motivasi dan kinerja perawat apabila perawat
memperoleh suatu kepuasan kerja sesuai yang diharapkannya”. Saat ini penulis ingin
mengutip secara tidak langsung dari tulisan tersebut, sehingga penulis bisa
menuangkan didalam karyanya dengan cara sebagai berikut:

Gillies (1994) menekankan bahwa motivasi dan kinerja perawat yang terkait dengan
kepuasan kerja di suatu instansi menjadi dua faktor yang sangat menentukan
mutupelayanan keperawatan.
atau
Motivasi dan kinerja perawat yang terkait dengan kepuasan kerja di suatu instansi
menjadi dua faktor yang sangat menentukan mutu pelayanan keperwatan
(Gillies,1994).

Pada contoh di atas, perhatikan bahwa makna dari kalimat Gillies yang asli dengan
kalimat yang dibuat oleh penulis tidaklah berbeda, akan tetapi berbeda cara
penulisannya. Inilah yang dimaksud kutipan tidak langsung. Pada model kutipan ini,
penulis cukup mencantumkan nama belakang pengarang disertai dengan tahun, tanpa
menuliskan nomor halamannya.

Mengutip karya tulis dari dua pengarang


Model ini pada prinsipnya sama dengan dua jenis kutipan di atas, hanya saja
ditambahkan kata ‘dan’ atau tanda ‘&’

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 28


Page |
Contoh:
Greenfield dan Rumbaugh (1990) berpendapat bahwa pendidikan kesehatan harus
terus diberikan kepada masyarakat.

Atau
Pendidikan kesehatan harus terus diberikan kepada masyarakat (Greenfield &
Rumbaugh, 1990).

Mengutip karya tulis dari tiga sampai lima pengarang


Tuliskan semua nama pengarang pada saat pertama kali mengutip. Masing-masing
pengarang dipisahkan dengan koma dan jangan lupa tahun terbitan.
Contoh:
Terrace, Petitto, Sanders, dan Bever (1979) menekankan bahwa keperawatan
komunitas memiliki peran penting dalam meningkatkan status kesehatan komunitas.
Peran tersebut meliputi peran pendidik, konsultan, peneliti, manajer kasus, advokasi,
konselor dan klinis.

Atau
Keperawatan komunitas memiliki peran penting dalam meningkatkan status
kesehatan komunitas. Peran tersebut meliputi peran pendidik, konsultan, peneliti,
manajer kasus, advokasi, konselor dan klinis (Terrace, Petitto, Sanders, & Bever,
1979).

Jika ingin mengutip sumber yang sama untuk kedua kalinya atau seterusnya,
maka cukup dituliskan nama belakang pengarang pertama diikuti dengan ‘dkk’ dan
tahun terbit.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 29


Page |
Contoh:
Terrace dkk. (1979) menekankan bahwa keperawatan komunitas memiliki peran
penting dalam meningkatkan status kesehatan komunitas. Peran tersebut meliputi
peran pendidik, konsultan, peneliti, manajer kasus, advokasi, konselor dan klinis.

Atau
Keperawatan komunitas memiliki peran penting dalam meningkatkan status
kesehatan komunitas. Peran tersebut meliputi peran pendidik, konsultan, peneliti,
manajer kasus, advokasi, konselor dan klinis (Terrace dkk., 1979).

Mengutip karya tulis dari enam orang pengarang atau lebih


Jika pengarangnya enam orang atau lebih, maka gunakan metode penulisan ‘dkk’
pada saat pertama kali mengutip dan kutipan selanjutnya.

Contoh:
Savage dkk. (1993) menekankan bahwa penyakit demam berdarah dapat menular
dengan cepat jika tidak dilakukan pengendalian terhadap nyamuk demam berdarah.

Atau
Penyakit demam berdarah dapat menular dengan cepat jika tidak dilakukan
pengendalian terhadap nyamuk demam berdarah (Savage dkk., 1993).

Kutipan dari tulisan sebuah lembaga atau organisasi


Tuliskan nama lembaga atau organisasi sebagai pengarang. Jika lembaga atau
organisasi tersebut memiliki singkatan, maka pada saat pertama kali dikutip tidak
boleh disingkat, dan pada kutipan selanjutnya boleh disingkat.

Contoh:
Pada kutipan pertama:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) menyarankan agar masyarakat
menjaga kesehatan lingkungan yang difokuskan pada pencegahan demam berdarah
melalui pemberantasan saran nyamuk.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 30


Page |
Atau
Masyarakat sebaiknya menjaga kesehatan lingkungan yang difokuskan pada
pencegahan demam berdarah melalui pemberantasan saran nyamuk (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2014).

Untuk kutipan selanjutnya:


Kemenkes RI (2014) menyarankan agar masyarakat lebih aktif dalam
melakukanpencegahan demam berdarah terutama pada musim hujan.

Atau
Masyarakat sebaiknya lebih aktif dalam melakukan pencegahan demam berdarah
terutama pada musim hujan (Kemenkes RI, 2014).

Kutipan dari dua tulisan yang berbeda atau lebih


Cantumkan nama pengarang dan tahun dipisahkan dengan tanda titik koma (;).
Urutan abjad nama belakang dipakai sebagai patokan untuk menulis pengarang mana
yang ditulis terlebih dahulu.
Contoh:
(Sebeok & Umiker-Sebeok, 2003; Terrace, 2000).

Salah jika terbalik, seperti (Terrace, 2000; Sebeok & Umiker-Sebeok, 2003). Hal ini
agar urutannya sesuai dengan urutan dalam daftar pustaka pada akhir artikel atau
buku.

Tidak lazim jika penulis menulis seperti: Sebeok dan Umiker-Sebeok (2003) dan
Terrace (2000) berpendapat bahwa....

Kutipan dari pengarang yang memiliki nama belakang sama


Tidak jarang ada pengarang yang memiliki nama belakang sama seperti Daphne
Smith dan Andrew Smith. Jika hal ini terjadi, maka penulis menuliskan initial nama
depan ditambahkan nama belakang.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 31


Page |
Contoh:
D. Smith (1990) berpendapat bahwa...
A. Smith (1990) menjelaskan...

Kutipan dari komunikasi pribadi


Sumber kutipan yang berasal dari komunikasi pribadi seperti surat, e-mail dan bentuk
komunikasi pribadi lain, ditulis dengan cara sebagai berikut:

Salah satu tim bakti sosial ITEKES Bali berpendapat bahwa kegiatan penanaman
sejuta pohon di wilayah Kelurahan Serangan sangat berdampak baik untuk
lingkungan sekitar (K. Swarjana, komunikasi pribadi, 4 Januari 2007).

Hal ini berarti salah satu tim bakti sosial yang bernama Ketut Swarjana telah
mengirimkan sebuah surat pribadi baik dalam bentuk e-mail atau bentuk lain pada
tanggal 4 Januari 2007).

Kutipan dari dokumen elektronik


Dokumen yang bersifat elektronik, kecuali e-mail, dikutip serupa dengan kutipan dari
buku atau artikel. Akan tetapi, sumber-sumber elektronik sering kali tidak dilengkapi
dengan pengarang atau tahun terbitan atau sulit mengutip halaman jika ingin
menggunakan kutipan langsung. Oleh sebab itu disarankan agar:

Jika tidak ada pengarang:


Tuliskan satu kata awal dari judul karangan dengan diapit tanda “...” dan jangan lupa
tahun.
Contoh:
Demam berdarah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga upaya
pencegahan dan penanganannya sangatlah penting (“Demam”, 2007).

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 32


Page |
Altematif lain dengan menuliskan Anonymous sebagai pengganti pengarang.
Contoh:
Demam berdarah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga upaya
pencegahan dan penanganannya sangatlah penting (Anonymous, 2007).

Hal ini berarti penulis mengutip dari sumber elektronik sebuah artikel yang tanpa
diketahui dengan jelas siapa pengarangnya, tetapi jelas tahun terbitnya. Pada contoh
alternatif pertama berarti judul artikelnya diawali dengan kata “Demam”. Dalam
daftar pustaka di akhir artikel, cantumkan Anonymous sebagai pengarang atau jangan
cantumkan apa-apa, hanya judul dan tahun.

Kutipan dari artikel yang tidak jelas tahun terbitnya


Jika tahun terbitnya tidak jelas, APA menyarankan menulis “n.d.” (singkatan dari “no
date”) untuk mengganti tahun.

Contoh:
Sangatlah sulit mencari jalan keluar untuk menurunkan angka kejadian demam
berdarah (Smith, n.d.).

Mengutip kutipan dari sebuah artikel atau buku


Tidak jarang penulis ingin menulis mengutip kutipan dari sebuah artikel atau buku,
barangkali karena keterbatasan penulis menemukan sumber primernya. Hal ini
diistilahkan sebagai a secondary source. Untuk hal ini APA menyarankan untuk
menulis...’dalam... atau dikutip di...
Contoh:
Booth (1990 dikutip di Suyasa, 2007) berpendapat bahwa....
Atau
... (Booth, 1990 dalam Suyasa, 2007) berpendapat bahwa....

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 33


Page |
Ini berarti penulis mengutip tulisan Booth tahun 1990 yang didapat dari tulisan
Suyasa yang diterbitkan tahun 2007. Dalam daftar pustaka, Booth (1990) tidak ikut
dicantumkan melainkan hanya mencantumkan tulisan Suyasa (2007).

Dua kutipan atau lebih dari pengarang yang sama pada tahun terbit yang sama

Dalam kasus ini, penulis mencantumkan abjad (“a,”“b,” dan seterusnya) di belakang
tahun.
Contoh:
Kennedy (2000b) menekankan...

Hal ini berarti penulis mengutip dua karya Kennedy yang diterbitkan pada tahun yang
sama.

DAFTAR PUSTAKA APA


Perhatikan pemakaian huruf besar, tanda baca, huruf yang dicetak miring dan lain
sebagainya dalam model penulisan daftar pustaka menurut APA. Urutan penulisan
memakai urutan abjad nama belakang dari pengarang dan jika tidak ada pengarang
maka memakai patokan kata pertama judul buku atau judul tulisan.

Pengarang tunggal
Conran, G. (2001).

Banyak pengarang
Tulis semua nama pengarang pada artikel atau buku yang terdiri dari enam pengarang
atau kurang.

Walker, J. R., & Taylor, T. (1998).


Sloan, F. A., Stout, E. M., Whetten-Goldstein, K., & Liang, L. (2000).

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 34


Page |
Jika lebih dari enam pengarang, tulis keenam pengarang tersebut dilanjutkan dengan
dkk. untuk nama pengarang berikutnya.

Sloan, F. A., Suyasa, G.P., Swarjana, K., Stout, E. M., Whetten-Goldstein, K.,
& Liang, L., dkk. (2000).

Terbitan sebuah organisasi/lembaga


American Psychiatric Association. (2000). Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. (2007).

Tanpa pengarang
Mulai dengan judul terbitan. Judul buku dicetak miring. Kalau dari judul artikel harus
dicetak miring atau tanda kutip
Oxford essential -world atlas. (1996).

Dua karya tulis dari pengarang yang sama


Urutkan sesuai dengan tahun terbit, yang lebih awal ditulis terlebih dahulu.
Schlechty, P. C. (1997).
Schlechty, P. C. (2001).

Dua karya tulis atau lebih dari pengarang yang sama terbitan tahun yang sama
Tuliskan tahunnya disertai dengan abjad.
Kennedy, C. (2000a). Group dynamics.
Kennedy, C. (2000b). Share-taking in small groups.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 35


Page |
CONTOH-CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Format dasar dari buku Highmore, B. (2001). Teori kehidupan dan
perkembangan manusia. New York:
Routledge.

Buku yang diedit (tanpa Duncan, G. J., & Brooks-Gunn, J. (Eds.). (1997).
pengarang buku) Consequences of growing up poor. New York:
Russell Sage Foundation.

Buku yang diedit dengan Plath, S. (2000). The unabridged journals. (K. V.
pengarang buku Kukil, Ed.). New York: Anchor.

Hasil terjemahan Singer, B. (1998). Shadows on the Hudson. (J.


Sherman, Trans.). New York: Farrar, Straus
and Giroux. (Buku asli diterbitkan tahun 1957)

Edisi buku selain edisi pertama Heifer, M. E., Kerne, R. S., & Dragman, R. D.
(1997). The battered child (Edisi 5.). Chicago:
University of Chicago

Artikel atau bab dari buku Meskell, L. (2001). Archaeologies of identity.


yang diedit Dalam I. Hodder (Ed.), Archaeological theory
today (hal. 187-213). Cambridge, England:
Polity Press.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 36


Page |
PERIODICAL
Journal yang terbagi Morawski, J. (2000). Social psychology a century ago.
dalam volume American Psychologist, 55(1), 427-431.

Journal yang terbagi Scruton, R. (1996). The eclipse of listening. The New
dalam isu Criterion, 15(3), 5-13.

Journal article with Herbst-Damm, K. L., & Kulik, J. A. (2005) Volunteer


digital object identifier support, marital status, and the survival times of
(DOI) terminally ill patients. Health Psychology, 24, 225-
229. Doi: 10.1037/0278-6133.24.2.225.

Journal article with DOI, Von Ledeb C. (2007) Optimizing knowledge transfer by
advance online new employees in companies. Knowledge
publication Management Research & Practice. Advance online
publication. Doi: 1 0. 1 057/palgrave.kmrp. 85001 41

Artikel dalam majalah Raloff, J. (2001, 12 Mei). Lead therapy won’t help most
kids. Science News, 159, 292.

Artikel dalam Koran Haney, D. Q. (1998, 20 Februari). Finding eats at mystery


of appetite. The Oregonian, pp. Al, Al 7.

Surat untuk editor Carter, R. (2000, Juli). Shot in the dark? [Surat untuk
editor]. Scientific American, 238(1), 8.

Review Gleick, E. (2000, 14 Desember). The burdens of genius


[Review of the book The Last Samurai]. Time, 156,
171

SUMBER ELEKTRONIK
Artikel dari jurnal Whitmeyer, J. M. (2000). Power through appointment. Social
online Science Research, 29(4). Diperoleh tanggal 2 Juli 2007,
dari http ://www.uio wa. edu/crisp .6.9 .htm.

Artikel elektronik Cain, A., & Burns, M. (1999, April). Investigation of the use of
non-jurnal document mobile phones while driving. Diperoleh tanggal
2 Juli 2007, dari http:// www.cutr.eng.usf.edulits/

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 37


Page |
SUMBER LAIN
Skripsi/Thesis/Dise Trout, N.A. (1996). Spectroscopic, stereochemical and
rtasi reactivity studies in the adamantane ring system.
[Doktoral thesis]. Adelaide: Flinders University

Dokumen Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2000).


pemerintah/Lembaga Angka kematian bayi. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.

Laporan dari American Psychiatric Association. (2000). Practice


organisasi swasta guidelines for organization the treatment of patients
with eating disorders (Edisi 2). Washington, DC:
Author.

Makalah Schnase, J. L., & Cunnius, E. L. (Eds.). (1995).


konferensi/seminar Proceedings of CSCL’95: The First International
(dipublikasikan dalam Conference on Computer Support for Collaborative
bentuk proceeding) Learning. Mahwah, NJ: Eribaum.

Makalah konferensi/ Melanti, E.G. (1982). Programmers’ attitudes toward


seminar (tidak computer crime: The case in Hong Kong. Makalah
dipublikasikan) dipresentasikan dalam Kongres Komputer ke-10.
Kathmandu, 16-21 Augutus.

Makalah/Diktat Satriani, A. (2007). Keperawatan maternitas [Diktat


Kuliah Kuliah]. Denpasar: ITEKES Bali.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 38


Page |
DAFTARPUSTAKA

Blair, R. C., & Taylor, R. A. (2008). Biostatistics for the Health Sciences. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.

Burns, N. & Grove, S. K. (2010). Understanding nursing research: Building an


evidence-based practice. Philadelphia: Elsevier Health Sciences.

Daniel, W. W. (2010). Biostatistics: A basic concepts and methodology for the health
sciences. Danvers: John Wiley & Sons.

Dattalo, P. (2008). Determining sample size: Balancing power, precision, and


practicality. New York: Oxford University Press.

Elliot, D., Schneider, Z. & Lobiondo-Wood, G. (2003). Nursing research: Methods,


critical appraisal and utilisation. Marrickville: Mosby Publishers.

Frias, M. G., Gonzalez, S. R. P. A., & Fuentes, S. V. (2010). Publication manual of


the American psychological association. Washington: Editorial Manual
Moderno.

Jacobsen, K. (2011). Introduction to health research methods. Sudbury: Jones &


Bartlett Learning.

Polit, D. F. (2010). Statistics and data analysis for nursing research. New Jersey:
Prentice Hall.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2003). Nursing research: Principles and methods.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Swarjana, I. K. (2013). Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Andi


& STIKES Bali.

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 39


Page |
LAMPIRAN

1. HALAMAN SAMPUL DEPAN


2. HALAMAN SAMPUL DALAM
3. PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
4. PERNYATAAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN PENELITIAN
5. KATA PENGANTAR
6. DAFTAR ISI
7. DAFTAR TABEL
8. DAFTAR GAMBAR
9. DAFTAR LAMPIRAN

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 40


Page |
USULAN PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS FISIK (ASA) DENGAN WAKTU


PENCAPAIAN BROMAGE SCORE 2 PADA PASIEN SPINAL
ANESTESI DI RUANG PEMULIHAN RSUD WANGAYA
DENPASAR

I NYOMAN BALI

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2021

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 41


Page |
USULAN PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS FISIK (ASA) DENGAN WAKTU


PENCAPAIAN BROMAGE SCORE 2 PADA PASIEN SPINAL
ANESTESI DI RUANG PEMULIHAN RSUD WANGAYA
DENPASAR

I NYOMAN BALI
NIM.10C10454

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2021

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 42


Page |
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal penelitian dengan judul “ ................................................................................


........................................................................................................................................
.................................................................... ”, telah mendapatkan persetujuan
pembimbing untuk diajukan dalam ujian proposal penelitian.

Denpasar, ...................... 2019


Pembimbing I Pembimbing II

………………………….. …………………………..
NIR/NIDN ………… NIR/NIDN …………

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 43


Page |
PERNYATAAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Proposal penelitian dengan judul “ .................................................................................


.........................................................................................................................................
...........................................................”, telah mendapat persetujuan pembimbing dan
Rektor ITEKES Bali untuk dilaksanakan sesuai dengan rencana penelitian yang
tertuang dalam proposal penelitian.

Denpasar, ...................... 2019


Pembimbing I Pembimbing II

………………………….. …………………………..
NIR/NIDN ………… NIR/NIDN …………

Menyetujui
Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali
Rektor

I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D


NIDN. 0823067802

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 44


Page |
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal yang berjudul “Hubungan
Status Fisik (ASA) Dengan Waktu Pencapaian Bromage Score 2 Pada Pasien Spinal
Anestesi Di Ruang Pemulihan RSUD Wangaya Denpasar”.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari semua pihak sehingga proposal ini bisa diselesaikan
tepat pada waktunya. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D. selaku rektor Institut
Teknoogi dan Kesehatan Bali yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada
penulis menyelesaikan proposal ini.
2. Ns. NLP Dina Susanti, S.Kep., M.Kep selaku Wakil Rektor (Warek) yang telah
memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Kep., MNS selaku Wakil Rektor (Warek) II
yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis menyelesaikan skripsi
ini.
4. Bapak Ns. I Kadek Nuryanto, S.Kep., MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
yang memberikan dukungan kepada penulis.
5. Bapak dr. Gede Agus Shuarsedana, Sp.An selaku Ketua Program Studi D IV
Keperawatan Anestesiologi yang memberikan dukungan moral kepada penulis.
6. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih belum sempurna,
untuk itu dengan hati terbuka, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya
konstruktif untuk kesempurnaan proposal ini.

Denpasar, Oktober 2021

Penulis

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 45


Page |
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................................. i

HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................................ ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PELAKSANAAN PENELITIAN .................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi

DAFTARGAMBAR...............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. ix

BABI PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ ?

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. ?

D. Manfaat Penelitian................................................................................ ?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... ?

A. Konsep .................................................................................................. ?

B. Konsep .................................................................................................. ?

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN VARIABEL ................... ?

A. Kerangka Konsep ................................................................................. ?

B. Hipotesis ............................................................................................... ?

C. Variabel Penelitian .............................................................................. ?

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 46


Page |
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................ ?
A. Desain Penelitian .................................................................................. ?
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. ?
C. Populasi, Sampel, Sampling ................................................................. ?
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. ?
E. Alat Pengumpulan Data ....................................................................... ?
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... ?
G. Analisa Data ......................................................................................... ?
H. Etika Penelitian .................................................................................... ?
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 47


Page |
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Model ....................................................................................................... ?
Gambar 3.4 Kerangka Konsep ..................................................................................... ?

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 48


Page |
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 ................................................................................................................. ?
Tabel 3.3 ................................................................................................................. ?

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 49


Page |
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Instrumen Penelitian

Lampiran 3. Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi D IV Keperawatan Anestesiologi -ITEKES Bali 50


Page |
Lampiran 1
JADWAL PENELITIAN

BULAN
NO KEGIATAN Oktober Nopember Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Penyusunan
Proposal
2 ACC Proposal
3 Penyebaran
Proposal
4 Ujian Proposal
5 Ujian Ulang
Proposal
6 Pengumpulan
Data
7 Penyusunan
Hasil Penelitian
8 Penyebaran
Skripsi
9 Ujian Skripsi
10 Ujian Ulang
Skripsi
11 Perbaikan dan
Pengumpulan

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi Ilmu Keperawatan-ITEKES Bali Page | 52


Lampiran 2

KUISIONER

JUDUL PENELITIAN……………………………………………

…………………………………………………………

…………………………………..

A. Petunjuk:

1. .............................................................................................................................

2. .............................................................................................................................

3. .............................................................................................................................

B. Data Umum:

1. Nama (Initial) : .............................................................................................

2. Jenis Kelamin : .............................................................................................

3. Umur : .............................................................................................

4. Pekerjaan : .............................................................................................

C. Variabel Penelitian

1. .............................................................................................................................

2. .............................................................................................................................

3. dan seterusnya …………………….

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi Ilmu Keperawatan-ITEKES Bali Page | 52


Page 53
Lampiran 3

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada:
Yth.................................
di......................

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :.......................................................................................................
NIM :.......................................................................................................
Pekerjaan : Mahasiswa semester ….........Program Studi Sarjana
Keperawatan, ITEKES Bali
Alamat : Jalan Tukad Balian No. 180 Renon, Denpasar-Bali

Bersama ini saya mengajukan permohonan kepada Saudara untuk bersedia


menjadi responden dalam penelitian saya yang berjudul “ .............................................
…………………………………………” yang pengumpulan datanya akan
dilaksanakan pada tanggal ....... s.d.......... Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk..................................................................................... Saya akan tetap menjaga
segala kerahasiaan data maupun informasi yangdiberikan.

Demikian surat permohonan ini disampaikan, atas perhatian, kerjasama dari


kesediaannya saya mengucapkan terimakasih.

Denpasar, .....................
Peneliti

……………………………
NIM ......................

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi Ilmu Keperawatan-ITEKES Bali Page54| 52


Page
Lampiran 4

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ...............................................................................................
Jenis Kelamin : ...............................................................................................
Pekerjaan : ...............................................................................................
Alamat : ...............................................................................................

Setelah membaca Lembar Permohonan Menjadi Responden yang diajukan oleh


Saudara ...................., Mahasiswa semester ............ Program Studi Sarjana
Keperawatan-ITEKES Bali, yang penelitiannya berjudul “...................... ………...
................ …........, maka dengan inisaya menyatakan bersedia menjadi responden
dalam penelitian tersebut, secara sukarela dan tanpa ada unsur paksaan dari siapapun.
Demikian persetujuan ini saya berikan agar dapatdigunakan. Sebagaimana mestinya.

…………, …………………………
Responden

…………………………

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian, Prodi Ilmu Keperawatan-ITEKES Bali Page55| 52


Page

Anda mungkin juga menyukai