PENYUSUNAN PROPOSAL
PENELITIAN
1
Panduan Penyusunan Proposal Penelitian
Diterbitkan oleh:
ITEKES Bali Press
Jalan Tukad Balian no. 180 Renon Denpasar
Kode Pos 80225, Telp. +62-361-8956208, Fax. +62-361-8956210
Website: http://www.itekes-bali.ac.id, Email: contact@itekes-bali.ac.id
Penyunting:
Ns. Ni Made Dewi Wahyunadi, S.Kep., M.Kep
Putu Rusanti, S.Pd., M.Pd
Desain Cover & Layout: Tim ITEKES Bali Press
Cetakan Pertama, Oktober 2021
ISBN
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN 1
PENDAHULUAN 1
BAGIAN AWAL PROPOSAL PENELITIAN 3
1. Halaman Sampul Depan 3
2. Halaman Sampul Dalam 3
3. Pernyataan Persetujuan Pembimbing 3
4. Pernyataan Persetujuan Pelaksanaan Penelitian 3
5. Kata Pengantar 4
6. Daftar Isi 4
7. Daftar Tabel 4
8. Daftar Gambar 4
9. Daftar Lampiran 4
BAGIAN INTI PROPOSAL PENELITIAN 5
BAB I PENDAHULUAN 5
A. Latar Belakang 5
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan 6
D. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN 9
VARIABEL PENELITIAN
A. Kerangka Konsep 9
B. Hipotesis 9
C. Variabel Penelitian 9
v
REFERENCING SYSTEM 26
Rujukan Dalam Artikel (In-Text Citation) 26
Daftar Pustaka APA 34
Contoh-contoh Penulisan Daftar Pustaka 36
Buku 36
Periodical 37
Sumber Elektronik 37
Sumber Lain 38
DAFTAR PUSTAKA 39
LAMPIRAN 40
Halaman Sampul Depan 41
Halaman Sampul Dalam 42
Pernyataan Persetujuan Pembimbing 43
Pernyataan Persetujuan Pelaksanaan Penelitian 44
Kata Pengantar 45
Daftar Isi 47
Daftar Gambar 49
Daftar Tabel 50
Daftar Lampiran 51
Jadwal Penelitian 52
Kuisioner 53
Lembar Permohonan Menjadi Responden 54
Lembar Persetujuan Menjadi Responden 55
vi
PANDUAN
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
PENDAHULUAN
Sebagai sebuah perguruan tinggi, Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES)
Bali senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan Tri Darma
Perguruan Tinggi berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu kelemahan di banyak perguruan tinggi di Indonesia adalah aktivitas
penelitian yang mampu menghasilkan hasil penelitian yang memberikan manfaat
besar untuk meningkatkan kesehatan maupun kesejahteraan umat manusia.
Terkait hal tersebut, ITEKES Bali terus berupaya memberikan kesempatan
penelitian tidak hanya bagi dosen, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk
melakukan penelitian sederhana. Mahasiswa ITEKES Bali khususnya mahasiswa
Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi pada Program Studi D IV Keperawatan
Anestesiologi, diberikan perkuliahan terkait dengan metodologi penelitian. Setelah
perkuliahan tersebut, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan
yang cukup untuk menyusun proposal penelitian yang sederhana melalui proses
bimbingan, mempresentasikan proposal penelitiannya di hadapan tim penguji ujian
proposal penelitian, pengumpulan dan analisis data penelitian, membuat laporan
lengkap hasil penelitian berupa skripsi dan mempresentasikan skripsinya di hadapan
tim penguji ujian skripsi yang dilaksanakan di ITEKES Bali.
Dalam rangka memperlancar proses mahasiswa dalam pembuatan proposal
penelitian, maka dipandang perlu untuk membuat “Panduan Penyusunan Proposal
Penelitian”. Panduan ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai acuan dalam
memulai menulis proposal penelitian. Selain itu, para pembimbing juga dapat
memberikan bimbingan proposal penelitian kepada mahasiswa atau bimbingannya
sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku panduan ini. Oleh karena itu, baik
pembimbing maupun mahasiswa yang dibimbing sangat diharapkan mampu
mengikuti panduan penyusunan proposal ini dengan baik.
BAGIAN AWAL
Pada bagian awal berisikan tentang:
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Pernyataan persetujuan pembimbing
4. Pernyataan persetujuan pelaksanaan penelitian
5. Kata pengantar
6. Daftar isi
7. Daftar tabel
8. Daftar gambar
9. Daftar lampiran
BAGIAN INTI
Bab I tentang pendahuluan, bab II tentang kajian pustaka, bab III tentang kerangka
konsep, variabel penelitian dan hipotesis. Sedangkan bab IV adalah tentang metode
penelitian.
BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir ini, berisikan tentang lampiran-lampiran.
Selanjutnya, setiap bagian dari proposal penelitian ini dibahas secara detil
panduannya.
6. Daftar isi
Adapun daftar isi ini mencakup semua bagian penting dari keseluruhan proposal
penelitian (mulai dari bagian awal, inti dan bagian akhir). Daftar isi dibuat sesuai
dengan judul maupun sub-sub judul pada setiap bagian proposal penelitian yang
disertai dengan nomor halaman.
7. Daftar tabel
Semua tabel yang ada pada bagian inti proposal penelitian dibuatkan daftar
tabelnya. Daftar tabel berisikan tentang judul tabel dan nomor halaman.
8. Daftar Gambar
Semua tampilan gambar yang ada pada bagian inti proposal penelitian harus
dimasukkan ke dalam daftar gambar. Semua gambar tersebut, baik berupa
gambar, denah, grafik, dan lain-lain dibuatkan daftar gambarnya, disertai dengan
nomor halaman.
9. Daftar lampiran
Dalam proposal penelitian, semua lampiran yang dimasukkan pada bagian akhir
proposal penelitian dimasukkan ke dalam daftar lampiran. Daftar lampiran yang
dibuat harus mencakup nomor dan judul lampiran.
Bagian inti proposal penelitian terdiri dari empat bab yaitu bab pendahuluan,
kajian pustaka, kerangka konsep, variabel dan hipotesis serta bab tentang metode
penelitian.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam latar belakang berisikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi peneliti
mengapa penelitian harus dilaksanakan. Latar belakang sebaiknya memuat hal-hal
sebagai berikut:
1. Masalah yang akan diteliti harus jelas. Dikatakan sebagai masalah bila ada
kesenjangan atau gap antara harapan dengan kenyataan yang terjadi.
2. Masalah tersebut di atas harus didukung oleh data yang jelas. Data tersebut
dapat berupa data tentang masalah yang akan diteliti, baik data di dunia,
Indonesia, Provinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas atau Desa, atau data lainnya
yang dapat memperkuat bahwa masalah tersebut memang ada dan layak untuk
diteliti.
3. Data tersebut bisa didapatkan oleh peneliti melalui WHO, CDC, UNDP,
Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Rumah Sakit, serta dari sumber lainnya.
4. Alasan mengapa masalah tersebut harus diteliti atau apa pentingnya masalah
tersebut diteliti. Jelaskan alasan yang tepat kenapa penelitian ini urgen untuk
dilaksanakan.
5. Hasil penelitian terkait atau hasil penelitian orang lain yang sebelumnya telah
melakukan penelitian dan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
Hasil penelitian terkait sebaiknya diambil dari hasil penelitian yang telah
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat pertanyaan. Apabila penelitiannya
menggunakan desain analitik, maka pertanyaan tersebut harus mampu dijawab
untuk sementara oleh hipotesis.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dibuat dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah
dibuat.
2. Tujuan Khusus
Merupakan bagian dari tujuan umum. Tujuan ini lebih spesifik, dan berupa
kalimat yang jelas, singkat dan padat.
D. Manfaat Penelitian
Peneliti menjelaskan apa manfaat dari hasil penelitian ini. Siapa atau institusi
mana yang akan memanfaatkan hasil penelitian ini. Secara umum manfaat
penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu manfaat secara teoritis dan praktis.
Manfaat teoritis bila hasil penelitian nantinya dapat mendukung teori yang sudah
ada, membantah teori yang sudah ada, atau bahkan justru menghasilkan teori
Bab ini berisikan tentang konsep teori yang mendasari penelitian yang akan
dilakukan. Konsep teori yang dimaksud adalah konsep dari semua variabel penelitian
yang akan diteliti. Konsep teori tersebut bisa didapatkan melalui sumber atau
literature yang terkait dengan variabel yang diteliti. Sumber tersebut misalnya
didapatkan melalui buku, artikel penelitian dan sumber ilmiah lainnya yang dapat di
akses melalui internet.
Contoh:
1. Bila peneliti meneliti tentang nyeri, maka peneliti dapat menggunakan konsep
maupun teori tentang nyeri dalam tinjauan pustaka, termasuk juga faktor-
faktor apa yang mempengaruhi nyeri secara teori ataupun berdasarkan hasil
penelitian yang telah ada sebelumnya.
2. Bila peneliti meneliti tentang persepsi masyarakat, pasien dan yang lainnya,
peneliti dapat menggunakan health belief model sebagai landasan teorinya.
3. Bila peneliti meneliti tentang promosi kesehatan, maka peneliti dapat
menggunakan Fender’s Health Promotion Model sebagai landasan teorinya.
4. Bila peneliti meneliti tentang perawatan pra anestesi pada tindakan anestesi
omunitas, maka peneliti dapat menggunakan konsep maupun teori pra anestesi
termasuk juga farmakologi anestesi
5. Bila peneliti meneliti tentang perubahan perilaku, maka peneliti dapat
menggunakan salah satu model atau teori perubahan perilaku, misalnya
transtheoritical model atau stages of change.
Catatan:
1. Buku yang digunakan sebagai sumber atau rujukan adalah 10 tahun terakhir.
2. Mahasiswa harus siap untuk menunjukkan buku atau sumber lainnya yang
dijadikan rujukan oleh mahasiswa.
3. Tinjauan pustaka akan menjadi rujukan bagi mahasiswa dalam pembuatan
kerangka konsep, hipotesis, variabel dan pembahasan.
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dibuat dalam bentuk bagan yang menggambarkan semua
variabel yang diteliti serta hubungan antar variabel, terutama variabel independen
dan dependen. Peneliti juga perlu memperhitungkan atau mempertimbangkan
adanya variabel pengganggu (confounding variable) yang dapat mengganggu
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Kerangka konsep yang
dibuat dengan mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dibuat pada bab
sebelumnya.
B. Hipotesis
Hipotesis dibuat dalam bentuk kalimat pernyataan dan mampu menjawab untuk
sementara pertanyaan penelitian yang ada pada rumusan masalah. Hipotesis ini
dibuat berdasarkan teori atau konsep yang ada pada bab 2 atau berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya yang terkait. Hipotesis yang dibuat harus jelas yang
merujuk pada alternative hypothesis (Ha).
C. Variabel Penelitian
Jelaskan satu per satu semua variabel yang akan diteliti, baik variabel dependen
maupun independen. Selanjutnya buatkan definisi operasional variabel, dimana
dalam definisi ini harus jelas alat ukurnya maupun indikatornya. Prinsipnya
adalah variable harus dapat diukur dan diuji (measurable and testable}. Definisi
operasional variabel dibuat dalam bentuk tabel, dan bila dianggap perlu, peneliti
dapat menambahkan narasi setelah tabel tersebut.
A. Desain Penelitian
Jelaskan desain penelitian yang digunakan. Untuk memperjelas desain penelitian
apa yang digunakan, sebaiknya perhatikan pertanyaan berikut ini dengan baik:
1. Apakah penelitiannya menggunakan desain penelitian kualitatif ataukah
kuantitatif?
2. Apakah penelitiannya menggunakan desain deskriptif ataukah analitik?
3. Apakah penelitiannya menggunakan desain komparatif ataukah korelatif
4. Apakah penelitiannya menggunakan desain retrospective study ataukah
prospective study
5. Apakah penelitiannya menggunakan desain dengan pendekatan cross-
sectional, cohort, ataukah case-control?
6. Apakah penelitiannya menggunakan desain penelitian eksperimen?
a. Apakah Pra experimental study design?
b. Apakah Quasy experimental study design?
c. Apakah True experimental study design?
7. Apakah penelitiannya menggunakan desain penelitian case study (multiple
case)
C. Populasi-Sampel-Sampling
1. Populasi
Jelaskan siapa atau apa populasinya, dimanakah populasinya serta seberapa
besar populasinya. Ingat bahwa populasi tidak selalu manusia tetapi
dimungkinkan populasinya bukan manusia, sangat tergantung pada apa yang
diteliti. Misalnya bila yang diteliti adalah pencemaran air sungai, maka
2. Sampel
Jelaskan secara rinci:
a. Siapa atau apa sampel penelitiannya?
b. Berapakah besar sampel (sample size) yang dibutuhkan dalam penelitian
saudara?
c. Bagaimanakahcara saudara mendapatkan besar sampel tersebut? Apakah
menggunakan rumus? Tuliskan rumusnya!
d. Ataukah saudara mendapatkan besar sampel melalui online sample size
calculation? Sebutkan!
Catatan:
a. Jika hasil perhitungan besar sampel misalnya 150 sampel, maka peneliti
minimal harus mendapatkan 150 sampel.
b. Apabila memungkinkan peneliti sangat dibolehkan mengambil lebih dari
sampel minimal tersebut.
3. Sampling
Jelaskan secara mendetail tentang cara pengambilan sampel yang akan dipakai.
Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan dalam teknik sampling,
diantaranya:
a. Probability sampling/random sampling/acak., yang meliputi:
1) Simple random sampling
2) Systematic sampling
3) Cluster sampling
4) Stratified random sampling
5) Multistage random sampling
6) Probability proportional to size
b. Non probability sampling/non random sampling/tidakdiacak
1) Purposive sampling/judgmental sampling
2) Convenience /accidental/incidental/opportunity sampling
3) Quota sampling
4) Snowball sampling/chain sampling
5) Network sampling
6) Consecutive sampling
Catatan:
- Sampling frame dibuat secara narasi
- Karena penelitiannya kuantitatif, maka teknik sampling yang diutamakan
untuk digunakan adalah probability sampling.
D. Pengumpulan Data
1. Metode pengumpulan data
Jelaskan metode apa yang akan digunakan dalam pengumpulan data
penelitian. Ada beberapa metode pengumpulan data yaitu:
a. Metode fisiologis/biologis (physiological/biological)
b. Observasi (observation)
Metode pengumpulan data melalui observasi merupakan metode
mengumpulkan data penelitian melalui pengamatan secara langsung.
Peringatan tersebut dapat dilakukan secara terstruktur (structured
observation) dan tidak terstruktur (unstructured observation).
c. Wawancara (Interview)
Metode pengumpulan data melalui interview ini adalah metode
mengumpulkan data penelitian melalui interview. Ada beberapa hal yang
perlu diperjelas yaitu:
1) Siapa pewawancaranya (interviewer) dan siapa yang diwawancarai
(interviewee).
2) Tentukan jenis wawancaranya, apakah menggunakan structured
interview ataukah unstructured interview.
3) Apakah menggunakan personal interview (face to face interview),
telephone interview ataukah group interview.
4) Apakah interviewer akan menggunakan wawancara secara mendalam
(depth interview) ataukah tidak.
2. Statistik inferensial
Statistik inferensial digunakan untuk melakukan analisis data penelitian yang
ingin menguji hipotesis (hypothesis test). Statistik inferensial ini terdiri dari
statistik parametrik dan non parametrik. Berikut ini adalah penjelasan dari
kedua jenis statistik inferensial tersebut.
a. Uji parametrik (parametric test)
Statistik parametrik digunakan untuk menguji data penelitian yang
berskala numerik (interval maupun rasio). Selain itu, data harus
berdistribusi normal. Ada beberapa contoh statistik parametrik, seperti:
1) Uji r /product moment/correlation test/r test/Pearson correlation
2) Uji t/uji beda/t test, yang dapat dibedakan menjadi dua:
a) Independent t-test (paired t-test)
b) Dependent t-test (t-group)
3) Uji regresi/regression test
4) Analysis of variance (ANOVA); dan Lain-lain
F. Etika Penelitian
Pada bagian ini minimal seorang peneliti menjelaskan atau memasukkan etika
penelitiannya. Peneliti harus menjelaskan bahwa penelitiannya tidak bertentangan
dengan etika penelitian, ijin penelitian, informed consent, confidentiality dan
anonymity. Catatan:
1. Mahasiswa mohon surat rekomendasi Rektor ITEKES Bali untuk mengurus
ijin penelitian ke Badan Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi,
Kesbangpolinmas Kabupaten/Kota di lokasi penelitian.
2. Mahasiswa juga harus mendapatkan ijin penelitian dari komite etik
3. Mahasiswa menyediakan informed consent form
4. Surat permohonan menjadi responden
A. UKURAN KERTAS
Kertas yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah sebagai berikut:
1. A4 Berat 70 gram
2. Warna putih
3. Ukuran 21,5cm x 29,7cm
4. Kertas diketik hanya satu sisi
5. Kertas untuk sampul berwarna biru
B. PENGETIKAN
Pengetikan proposal penelitian harus memenuhi kriteria berikut ini:
1. Pengetikan Huruf
a. Seluruh pengetikan proposal penelitian menggunakan Times New Roman
b. Naskah proposal diketik dengan font size 12
c. Istilah asing diketik atau dicetak miring (Italic)
d. Judul bab diketik dengan font size 12 dan di ditebalkan (di bold)
e. Judul sub bab diketik dengan font size 12 dan ditebalkan serta huruf besar
pada tiap awal kata
f. Judul anak sub bab diketik dengan font size 12, tidak ditebalkan dan huruf
besar hanya di awal judul anak sub bab saja
2. Pengetikan Angka
Bilangan atau angka di bawah 10 diketik dengan huruf dan penggunaan angka
di awal kalimat harus diketik dengan huruf juga.
3. Spasi
a. Naskah utama diketik 1,5 spasi
b. Tabel, gambar, grafik dan kuisioner dapat diketik 1 spasi
c. Daftar pustaka diketik 1 spasi, tetapi jarak antara pustaka yang satu
dengan kedua dan seterusnya adalah 1,5 spasi
6. Pengetikan kalimat
Kalimat dalam sebuah paragraf hendaknya kalimat efektif, yang berarti bahwa
kalimat tersebut mampu menyampaikan gagasan tepat seperti yang
dimaksudkan penulis atau pembicaranya dan menimbulkan minat pada
pembaca. Kalimat yang efektif terdiri dari:
a. Struktur yang benar
Kalimat dengan struktur kalimat yang benar ditandai dengan subyek yang
jelas dan predikat yang jelas juga. Kejelasan subyek dapat dijaga dengan
menghindari penempatan kata depan, seperti di, dalam, pada bagi, untuk,
di depan subyek, demikian juga dengan kata seperti karena, sebagai,
tentang, mengenai, berdasarkan, dan sebagainya.
Contoh:
- Dari data rumah sakit menunjukkan bahwa.................
Kalimat tersebut subjeknya tidak jelas, sehingga dapat diperbaiki menjadi:
7. Pengetikan Paragraf
Setiap paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Tidak ada batasan jumlah
minimal dan maksimal kalimat dalam sebuah paragraph. Paragraf yang dibuat
terdiri atas kalimat-kalimat yang dirangkai saling bertautan membentuk suatu
kesatuan yang runtun dan berkesinambungan. Dalam suatu paragraph hanya
memaparkan satu topik atau satu gagasan/ide. Beberapa syarat dalam
penyusunan paragraf yaitu:
a. Sebuah paragraf hanya terdiri dari satu gagasan (ide) pokok.
b. Kalimat-kalimat dalam sebuah paragraph hendaknya saling bertalian atau
berhubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya.
c. Pengurutan gagasan-gagasan bawahan (untuk menunjang gagasan pokok)
dalam sebuah paragraf ditata secara teratur.
d. Satu paragraf terdiri dari minimal 5 bans
D. TABEL
Pembuatan tabel harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Ada nomor tabel (penomoran tabel disesuaikan dengan bab)
2. Ada judul tabel, yang letaknya di atas tabel
3. Ada kolom dan row
4. Ada data yang terisi dalam kolom dan row
5. Mencantumkan sumber
6. Huruf atau angka boleh diketik 1 atau 1,5 spasi
E. GRAFIK
Grafik dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Grafik/diagram/chart dibuat sesuai dengan data yang dimiliki (tidak semua
data dapat ditampilkan dengan bar chart ataupun pie chart). Contoh: bila
datanya berupa proporsi atau persen maka pie chart paling tepat digunakan
untuk menyajikan data.
2. Ada judul grafik atau diagram yang letaknya di bawah grafik
3. Ada angka yang disebutkan dalam diagram, seperti angka dalam persen (%),
angka absolute, dan lain-lain
4. Mencantumkan sumber pada bagian bawah diagram
Sistem rujukan kepustakaan pada dasarnya terdiri dari dua komponen, yaitu:
1. Rujukan dalam artikel (in-text citation)
Contoh:
Supervisi bertujuan untuk mengevaluasi kekurangan agar dapat diperbaiki
(Swanburg, 1994).
Atau
Swanburg (1994) menekankan bahwa supervisi bertujuan untuk mengevaluasi
kekurangan agar dapat diperbaiki.
John J. Nagelhout (2014) menekankan bahwa peran perawat anestesi yang terkait
dengan keselamatan pasien dalam anestesi klinis di suatu instansi menjadi faktor
yang sangat menentukan mutu pelayanan keperawatan anestesi.
Pada contoh di atas, perhatikan bahwa makna dari kalimat John J. Nagelhout yang
asli dengan kalimat yang dibuat oleh penulis tidaklah berbeda, akan tetapi berbeda
cara penulisannya. Inilah yang dimaksud kutipan tidak langsung. Pada model kutipan
ini, penulis cukup mencantumkan nama belakang pengarang disertai dengan tahun,
tanpa menuliskan nomor halamannya
Jika kutipan langsung lebih dari 40 kata, maka tanda kutip dihilangkan,
sebagaigantinya, tulisan di ketik ke dalam.
Contoh:
Contoh:
Dalam buku yang dikarang oleh Gillies tahun 1994 halaman 110 tertulis “mutu
pelayanan akan sangat dipengaruhi oleh motivasi dan kinerja perawat apabila perawat
memperoleh suatu kepuasan kerja sesuai yang diharapkannya”. Saat ini penulis ingin
mengutip secara tidak langsung dari tulisan tersebut, sehingga penulis bisa
menuangkan didalam karyanya dengan cara sebagai berikut:
Gillies (1994) menekankan bahwa motivasi dan kinerja perawat yang terkait dengan
kepuasan kerja di suatu instansi menjadi dua faktor yang sangat menentukan
mutupelayanan keperawatan.
atau
Motivasi dan kinerja perawat yang terkait dengan kepuasan kerja di suatu instansi
menjadi dua faktor yang sangat menentukan mutu pelayanan keperwatan
(Gillies,1994).
Pada contoh di atas, perhatikan bahwa makna dari kalimat Gillies yang asli dengan
kalimat yang dibuat oleh penulis tidaklah berbeda, akan tetapi berbeda cara
penulisannya. Inilah yang dimaksud kutipan tidak langsung. Pada model kutipan ini,
penulis cukup mencantumkan nama belakang pengarang disertai dengan tahun, tanpa
menuliskan nomor halamannya.
Atau
Pendidikan kesehatan harus terus diberikan kepada masyarakat (Greenfield &
Rumbaugh, 1990).
Atau
Keperawatan komunitas memiliki peran penting dalam meningkatkan status
kesehatan komunitas. Peran tersebut meliputi peran pendidik, konsultan, peneliti,
manajer kasus, advokasi, konselor dan klinis (Terrace, Petitto, Sanders, & Bever,
1979).
Jika ingin mengutip sumber yang sama untuk kedua kalinya atau seterusnya,
maka cukup dituliskan nama belakang pengarang pertama diikuti dengan ‘dkk’ dan
tahun terbit.
Atau
Keperawatan komunitas memiliki peran penting dalam meningkatkan status
kesehatan komunitas. Peran tersebut meliputi peran pendidik, konsultan, peneliti,
manajer kasus, advokasi, konselor dan klinis (Terrace dkk., 1979).
Contoh:
Savage dkk. (1993) menekankan bahwa penyakit demam berdarah dapat menular
dengan cepat jika tidak dilakukan pengendalian terhadap nyamuk demam berdarah.
Atau
Penyakit demam berdarah dapat menular dengan cepat jika tidak dilakukan
pengendalian terhadap nyamuk demam berdarah (Savage dkk., 1993).
Contoh:
Pada kutipan pertama:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) menyarankan agar masyarakat
menjaga kesehatan lingkungan yang difokuskan pada pencegahan demam berdarah
melalui pemberantasan saran nyamuk.
Atau
Masyarakat sebaiknya lebih aktif dalam melakukan pencegahan demam berdarah
terutama pada musim hujan (Kemenkes RI, 2014).
Salah jika terbalik, seperti (Terrace, 2000; Sebeok & Umiker-Sebeok, 2003). Hal ini
agar urutannya sesuai dengan urutan dalam daftar pustaka pada akhir artikel atau
buku.
Tidak lazim jika penulis menulis seperti: Sebeok dan Umiker-Sebeok (2003) dan
Terrace (2000) berpendapat bahwa....
Salah satu tim bakti sosial ITEKES Bali berpendapat bahwa kegiatan penanaman
sejuta pohon di wilayah Kelurahan Serangan sangat berdampak baik untuk
lingkungan sekitar (K. Swarjana, komunikasi pribadi, 4 Januari 2007).
Hal ini berarti salah satu tim bakti sosial yang bernama Ketut Swarjana telah
mengirimkan sebuah surat pribadi baik dalam bentuk e-mail atau bentuk lain pada
tanggal 4 Januari 2007).
Hal ini berarti penulis mengutip dari sumber elektronik sebuah artikel yang tanpa
diketahui dengan jelas siapa pengarangnya, tetapi jelas tahun terbitnya. Pada contoh
alternatif pertama berarti judul artikelnya diawali dengan kata “Demam”. Dalam
daftar pustaka di akhir artikel, cantumkan Anonymous sebagai pengarang atau jangan
cantumkan apa-apa, hanya judul dan tahun.
Contoh:
Sangatlah sulit mencari jalan keluar untuk menurunkan angka kejadian demam
berdarah (Smith, n.d.).
Dua kutipan atau lebih dari pengarang yang sama pada tahun terbit yang sama
Dalam kasus ini, penulis mencantumkan abjad (“a,”“b,” dan seterusnya) di belakang
tahun.
Contoh:
Kennedy (2000b) menekankan...
Hal ini berarti penulis mengutip dua karya Kennedy yang diterbitkan pada tahun yang
sama.
Pengarang tunggal
Conran, G. (2001).
Banyak pengarang
Tulis semua nama pengarang pada artikel atau buku yang terdiri dari enam pengarang
atau kurang.
Sloan, F. A., Suyasa, G.P., Swarjana, K., Stout, E. M., Whetten-Goldstein, K.,
& Liang, L., dkk. (2000).
Tanpa pengarang
Mulai dengan judul terbitan. Judul buku dicetak miring. Kalau dari judul artikel harus
dicetak miring atau tanda kutip
Oxford essential -world atlas. (1996).
Dua karya tulis atau lebih dari pengarang yang sama terbitan tahun yang sama
Tuliskan tahunnya disertai dengan abjad.
Kennedy, C. (2000a). Group dynamics.
Kennedy, C. (2000b). Share-taking in small groups.
BUKU
Format dasar dari buku Highmore, B. (2001). Teori kehidupan dan
perkembangan manusia. New York:
Routledge.
Buku yang diedit (tanpa Duncan, G. J., & Brooks-Gunn, J. (Eds.). (1997).
pengarang buku) Consequences of growing up poor. New York:
Russell Sage Foundation.
Buku yang diedit dengan Plath, S. (2000). The unabridged journals. (K. V.
pengarang buku Kukil, Ed.). New York: Anchor.
Edisi buku selain edisi pertama Heifer, M. E., Kerne, R. S., & Dragman, R. D.
(1997). The battered child (Edisi 5.). Chicago:
University of Chicago
Journal yang terbagi Scruton, R. (1996). The eclipse of listening. The New
dalam isu Criterion, 15(3), 5-13.
Journal article with DOI, Von Ledeb C. (2007) Optimizing knowledge transfer by
advance online new employees in companies. Knowledge
publication Management Research & Practice. Advance online
publication. Doi: 1 0. 1 057/palgrave.kmrp. 85001 41
Artikel dalam majalah Raloff, J. (2001, 12 Mei). Lead therapy won’t help most
kids. Science News, 159, 292.
Surat untuk editor Carter, R. (2000, Juli). Shot in the dark? [Surat untuk
editor]. Scientific American, 238(1), 8.
SUMBER ELEKTRONIK
Artikel dari jurnal Whitmeyer, J. M. (2000). Power through appointment. Social
online Science Research, 29(4). Diperoleh tanggal 2 Juli 2007,
dari http ://www.uio wa. edu/crisp .6.9 .htm.
Artikel elektronik Cain, A., & Burns, M. (1999, April). Investigation of the use of
non-jurnal document mobile phones while driving. Diperoleh tanggal
2 Juli 2007, dari http:// www.cutr.eng.usf.edulits/
Blair, R. C., & Taylor, R. A. (2008). Biostatistics for the Health Sciences. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.
Daniel, W. W. (2010). Biostatistics: A basic concepts and methodology for the health
sciences. Danvers: John Wiley & Sons.
Polit, D. F. (2010). Statistics and data analysis for nursing research. New Jersey:
Prentice Hall.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2003). Nursing research: Principles and methods.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
I NYOMAN BALI
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2021
I NYOMAN BALI
NIM.10C10454
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2021
………………………….. …………………………..
NIR/NIDN ………… NIR/NIDN …………
………………………….. …………………………..
NIR/NIDN ………… NIR/NIDN …………
Menyetujui
Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali
Rektor
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal yang berjudul “Hubungan
Status Fisik (ASA) Dengan Waktu Pencapaian Bromage Score 2 Pada Pasien Spinal
Anestesi Di Ruang Pemulihan RSUD Wangaya Denpasar”.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari semua pihak sehingga proposal ini bisa diselesaikan
tepat pada waktunya. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D. selaku rektor Institut
Teknoogi dan Kesehatan Bali yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada
penulis menyelesaikan proposal ini.
2. Ns. NLP Dina Susanti, S.Kep., M.Kep selaku Wakil Rektor (Warek) yang telah
memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S.Kep., MNS selaku Wakil Rektor (Warek) II
yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis menyelesaikan skripsi
ini.
4. Bapak Ns. I Kadek Nuryanto, S.Kep., MNS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
yang memberikan dukungan kepada penulis.
5. Bapak dr. Gede Agus Shuarsedana, Sp.An selaku Ketua Program Studi D IV
Keperawatan Anestesiologi yang memberikan dukungan moral kepada penulis.
6. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih belum sempurna,
untuk itu dengan hati terbuka, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya
konstruktif untuk kesempurnaan proposal ini.
Penulis
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................................. i
DAFTARGAMBAR...............................................................................................viii
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. ?
D. Manfaat Penelitian................................................................................ ?
A. Konsep .................................................................................................. ?
B. Konsep .................................................................................................. ?
B. Hipotesis ............................................................................................... ?
Halaman
Gambar 2.1 Model ....................................................................................................... ?
Gambar 3.4 Kerangka Konsep ..................................................................................... ?
Halaman
Tabel 2.1 ................................................................................................................. ?
Tabel 3.3 ................................................................................................................. ?
BULAN
NO KEGIATAN Oktober Nopember Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyusunan
Proposal
2 ACC Proposal
3 Penyebaran
Proposal
4 Ujian Proposal
5 Ujian Ulang
Proposal
6 Pengumpulan
Data
7 Penyusunan
Hasil Penelitian
8 Penyebaran
Skripsi
9 Ujian Skripsi
10 Ujian Ulang
Skripsi
11 Perbaikan dan
Pengumpulan
KUISIONER
JUDUL PENELITIAN……………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………..
A. Petunjuk:
1. .............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................
3. .............................................................................................................................
B. Data Umum:
3. Umur : .............................................................................................
4. Pekerjaan : .............................................................................................
C. Variabel Penelitian
1. .............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................
Kepada:
Yth.................................
di......................
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :.......................................................................................................
NIM :.......................................................................................................
Pekerjaan : Mahasiswa semester ….........Program Studi Sarjana
Keperawatan, ITEKES Bali
Alamat : Jalan Tukad Balian No. 180 Renon, Denpasar-Bali
Denpasar, .....................
Peneliti
……………………………
NIM ......................
Nama : ...............................................................................................
Jenis Kelamin : ...............................................................................................
Pekerjaan : ...............................................................................................
Alamat : ...............................................................................................
…………, …………………………
Responden
…………………………