RSUD BENDAN
KOTA PEKALONGAN
DISUSUN OLEH :
Kelas : 28 D
No Absen : 09 (Sembilan)
REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL : Optimalisasi Pojok Bermain Terhadap Hospitalisasi Pada Anak Di Ruang Sekarjagad RSUD Bendan Kota Pekalongan
NOMOR PRESENSI : 09
Mengetahui,
Regional Yogyakarta
RANCANGAN AKTUALISASI
Pukul : 11.55-12.20
Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V
Judul : Optimalisasi Pojok Bermain Terhadap Hospitalisasi Pada Anak Di Ruang Sekarjagad RSUD Bendan
Kota Pekalongan
Nomor Presensi : 09
Coach/Moderator Peserta
Mentor
Himawati, S.kep, Ns
DINAS KESEHATAN
RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN
Alamat: Jl. Sriwijaya No. 2, Bendan, Kec. Pekalongan Barat (0285) 437222
Judul : Optimalisasi Pojok Bermain Terhadap Hospitalisasi Pada Anak Di Ruang Sekarjagad RSUD Bendan Kota Pekalongan
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
MENTOR
Himawati, S.kep, Ns
ISU : Hospitalisasi Pada Anak (masih banyaknya anak yang rewel/tidak nyaman akibat hospitalisasi)
GAGASAN PEMECAHAN ISI : Optimalisasi Pojok Bermain Terhadap Hospitalisasi Pada Anak Di Ruang Sekarjagad RSUD Bendan
Kota Pekalongan
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN NILAI-NILAI
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 1.Konsultasi dengan 1. mendapatkan ijin dan Kegiatan konsultasi pojok Kegiatan ini berperan dalam
tempat Pojok 1. Akuntabilitas
atasan arahan dari atasan terkait bermain berkontribusi terhadap penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Bermain
kegiatan Saya membuat jadwal dengan penuh Tupoksi Unit Kerja yaitu yaitu Bersih, Empati, Nyaman,
3. Etika Publik
3.melengkapi
tersedia
4. membuat jadwal
pelaksanaan Pojok
Bermain
2. Membuat 1 Konsultasi 1. .Mendapatkan ijin dari Kegiatan membuat hiasan Kegiatan ini berperan dalam
hiasan 1. Akuntabilitas
dengan atasan pimpinan terkait bergambar sederhana penguatan Nilai-Nilai Organisasi
bergambar
sederhana Saya melakukan kegiatan dengan jelas berkontribusi terhadap Tupoksi yaitu Bersih, Empati, Nyaman,
dan transparan Unit Kerja yaitu memfasilitasi Disiplin, Aman, Netral. Serta
2. Nasionalisme
pada individu. diharapkan yaitu “Nyaman”
bergambar
3. Etika Publik
kegiatan
4 Mendokumentas 5. Anti Korupsi
ikan kegiatan
dengan lancar.
3. Melakukan 1.Melakukan 1.mendapatkan arahan 1. Akuntabilitas Kegiatan melakukan koordinasi Kegiatan ini berperan dalam
koordinasi konsultasi dengan terkait koordinasi dengan Saya melakukan koordinasi dengan karyawan berkontribusi penguatan Nilai-Nilai Organisasi
dengan atasan mengenai karyawan lainnya jelas dalam setiap kalimatnya agar terhadap Tupoksi Unit Kerja yaitu Bersih, Empati, Nyaman,
karyawan koordinasi dengan mudah di pahami yaitu melakukan support Disiplin, Aman, Netral. Serta
karyawan lain terkait pojok bermain sesuai dengan agar mencapai mufakat
5. Anti Korupsi
sederhana
4. Melakukan 1.Melakukan 1.mendapatkan arahan dan 1. Akuntabilitas Kegiatan melakukan Kegiatan ini berperan dalam
sosialisasi konsultasi dengan ijinterkait kegiatan saya menyiapkan semua alat dan bahan sosisalisasi ke orang tua pasien penguatan Nilai-Nilai Organisasi
orang Tua atasan mengenai sosialisasi pojok bermain untuk sosialiasi dengan penuh berkontribusi terhadap Tupoksi yaitu Bersih, Empati, Nyaman,
Pasien sosialisasi orang tua Tanggung jawab Unit Kerja yaitu mengajarkan Disiplin, Aman, Netral. Serta
2. Merancang materi
sosialisasi
4. Komitmen Mutu
4.alat dan bahan yang akan Saya mempersiapkan alat dan bahan
alat dan bahan untuk telah siap agar dapat meningkatkan mutu
sosisalisasi
5. Anti Korupsi
5. Pengarahan 1. Mengaj 1. Kegiatan 1. Akuntabilitas Kegiatan pengarahan kegiatan Kegiatan ini berperan dalam
kegiatan ak Orang Tua dan dialksanakan sesuai jadwal saya melakukan kegiatan dengan pojok bermain berkontribusi penguatan Nilai-Nilai Organisasi
pojok pasien Anak ke penuh tanggung jawab terhadap Tupoksi Unit Kerja yaitu Bersih, Empati, Nyaman,
bermain Arena Pojok 2. Nasionalisme yaitu memfasilitasi adaptasi Disiplin, Aman, Netral. Serta
Bermain saya mengajak orang tua dan pasien dalam hospitalisasi pada selaras dengan karakter yang
kegiatan sesuai
5. Anti Korupsi
dalam pengarahan
Kegiatan
4. Mengar
ahkan dan
melaksanakan
Kegitan Bermain
6. Monitoring 1. kons 1. Mendapatkan arahan Kegiatan monitoring evaluasi Kegiatan ini berperan dalam
evaluasi ultasi Atasan untuk perbaikan jalannya 1. Akuntabilitas kegiatan pojok bermain penguatan Nilai-Nilai Organisasi
kegiatan terkait jalannya kegiatan Saya melakukan kegiatan evaluasi berkontribusi terhadap Tupoksi yaitu Bersih, Empati, Nyaman,
Pojok kegiatan untuk mencapai suatu kejelasan Unit Kerja yaitu melakukan Disiplin, Aman, Netral. Serta
Bermain target yang akan dilakukan. evaluasi dan dokumentsi selaras dengan karakter yang
secara responsive
4. Pelap adanya.
oran dan
dokumentasi
hiasan Gmbar
7. Monitoring 1. konsultasi 1. mendapatkan arahan Kegiatan monitoring evaluasi Kegiatan ini berperan dalam
3. tersedianya Dokumentasi
4. Komitmen Mutu
dengan lancar.
BIMBINGAN MENTOR/COACH
COACH
1 2 3 4 5
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Aktualisasi
A. Deskripsi Organisasi
C. Tugas Peserta
(boleh table/matriks/atau diuraikan/deskripsi) dan Analisis Dampak (level individu, unit, organisasi)
BAB V PENUTUP
Catatan :
1. Ukuran kertas A4
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 1,5
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
DISUSUN OLEH:
Nip : 199306062019031003
Angkatan : VI
No. Urut : 09
Coach :
REGIONAL YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL : Optimalisasi Pojok Bermain Terhadap Hospitalisasi Pada Anak Di Ruang Sekarjagad RSUD Bendan Kota Pekalongan
DISUSUN OLEH : Gigih Ilmi Yusron, S.Kep., Ns.
NOMOR PRESENSI : 09
Mengetahui,
Regional Yogyakarta
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Ruang Sekar Jagad RSUD Bendan Kota Pekalongan pada tanggal 14 Juli 2019 sampai dengan tanggal 27 Agustus2019.
Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.
Bulan
3 4 1 2 3 4
1. Konsultasi tempat Pojok Bermain xx xx Foto/video kegiatan konsultasi tempat pojok berm
2. Membuat hiasan bergambar sederhana xx Foto dan Video hiasan pojok bergambar
4. Melakukan sosialisasi ke orang tua pasien xx Foto/Video sosialisasi, notulen dan materi
5. Mengarahkan kegiatan Pojok Bermain xx xx xx xx Daftar hadir pasien, foto kegiatan edukasi/ pendid
6. Monitoring evaluasi kegiatan Pojok Bermain xx Hasil evaluasi kegiatan Pojok bermain
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Tugas dan fungsi ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN (selanjutnya disebut Undang-Undang ASN), PNS memiliki
kekuatan dan kemampuan profesional, berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja serta dipercaya publik dengan dukungan Sumber Daya Manusia
Dalam Undang-undang ASN dijelaskan bahwa setiap CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal tersebut perlu dilakukan semata-mata untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi.Dalam hal ini, Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS mengatur tentang penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-
klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja. Sehingga, memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya
menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Setelah pembentukan nilai-nilai dasar PNS yang mencakup ANEKA yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, agenda
penting yang harus dilakukan oleh peserta pendidikan dan pelatihan adalah habituasi. Agenda habituasi memfasilitasi peserta untuk melakukan proses aktualisasi
melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui mata diklat yang telah dipelajari. Selain itu, dalam proses habituasi peserta dibekali dengan
konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja, dan penyajian hasil aktualisasi di tempat kerja
Sebagai seorang PNS di lingkungan Rumah Sakit, penulis dituntut untuk mengaktualisasikan nilai-nilai PNS dalam melakukan tugasnya. Seorang perawat dituntut
melakukan asuhan keperawatan terhadap setiap pasien yang membutuhkan asuhan keperawatan, dimana proses atau rangkaian kegiatan yang diberikan kepada pasien
di sarana pelayanan kesehatan dan tatanan lainnya menggunkan pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar praktik keperawatan. Asuhan
keperawatan dilakukan sesuai dengan tugas pokok perawat yaitu melaksanakan pengkajian keperawatan, mengidentifikasi masalah keperawatan pasien, menyusun
perencanaan asuhan keperawatan pasien, melaksanakan tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien, melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan, dan
Berkaitan dengan pembentukan PNS yang profesional, penulis sebagai perawat yang bertugas di RSUD Bendan Kota Pekalongan mengidentifikasi kekurangan-
kekurangan yang perlu mendapat perhatian serius guna mencapai tujuan untuk membentuk PNS yang profesional dan dalam rangka berkontribusi dalam Tupoksi dan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di Ruang Sekarjagad RSUD Bendan, ditemukan kurang Optimalnya Ruang bermain bagi pasien anak yang
dilakukan rawat inap. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak tersedianya alat dan permainan yang ada di ruangan, padahal area bermain bagi anak sangatlah penting,
mengingat usia anak merupakan usia bermain, ditambah dengan hospitalisasi yang dialami oleh anak, terapi bermain sangatlah dibutuhkan guna mengurangi efek
Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan
tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan
melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya
pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat
penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di
Selain itu efek hospitalisasi yang dirasakan membuat anak merasa tidak nyaman berada di tumah sakit, dan hal ini berdampak pada meningkatnya angka pulang paksa
pasien atau biasa disebut APS (pulang Atas Permintaan Sendiri), sedangkan biasanya pasien yang melakukan APS kondisinya belum stabil atau bisa dikatakan belum
sembuh.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rancangan aktualisasi nilai dasar profesi ASN dengan judul “OPTIMALISASI POJOK BERMAIN TERHADAP
HOSPITALISASI PADA ANAK DI RUANG SEKARJAGAD RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN”. Dengan rancangan aktualisasi ini diharapkan ASN dapat
membawa manfaat bagi diri-sendiri, instansi, tenaga kesehatan, dan masyarakat (Pasien).
B. Manfaat
didapakan selama mengkuti inclass Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
b. Memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi keterkaitan prinsip Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan whole of Government.
Berdasarkan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Negara, Nilai tersebut dijabarkan secara lebih spesifik:
3) Etika Publik Jujur, Integritas, Disiplin, Sopan, Transparan, Kerjasama, Peduli, Empati,
4) Komitmen Mutu Orientasi Mutu, Efektif dan Efisien, Inovatif, Adaptasi, Layanan Sepenuh Hati,
Perbaikan Berkelanjutan
5) Anti Korupsi Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Mandiri, Adil, Berani,
dan Peduli
2. Bagi Instansi
Pelayanan.
3. Bagi Masyarakat
peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai dengan pelayanan yang profesional sebagai landasan dalam menjalankan profesi.
C. Ruang Lingkup
BAB III