Proposal Penelitian
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan pada Universitas Karya Husada Semarang
Oleh :
TRIANA DEWI UTAMININGSIH
NIM : 2007028
1
HALAMAN PERSETUJUAN
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
i
HALAMAN PENGESAHAN
Pada tanggal
…. November 2021
Tim penguji :
10
11
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas
berkat Rahmat- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul ”Pengaruh kombinasi relaksasi genggam jari dan aromaterapi jasmine
terhadap nyeri post operasi sectio caesarea di RSUD Tugurejo Semarang”.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penelitian ini tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas
Karya Husada Semarang.
2. Rose Nur Hudhariani, S.Si.T, M.Kes selaku Wakil Ketua Bidang Akademik
Universitas Kesehatan Karya Husada Semarang.
3. Ns. Witri Hastuti, M.kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan
Universitas Karya Husada Semarang sekaligus sebagai pembimbing 1 yang
telah membimbing dan memberikan arahan dalam menyelesaikan proposal
skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini
dengan baik
4. Ns.Susi Nurhayati, M.Kep sebagai pembimbing 2 yang telah membimbing
dan memberikan arahan dalam menyelesaikan proposal skripsi ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal peenelitian ini dengan baik
5. Hermeksi Rahayu, S.Kep, M.Kes selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan bimbingan
6. Segenap keluarga, suami,anak,ayah dan ibu beserta keluarga besar atas doa
dan dukungannya selama proses pembelajaran dan proses skripsi ini dibuat
7. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2021
8. Semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu.
Dalam penyusunan ini penulis berusaha semaksimal mungkin dengan segala
kemampuan yang penulis miliki. Penulis menyadari proposal penelitian ini masih
12
sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari berbagai pembaca guna perbaikan dan penyempurnaan
penelitian. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan tenaga
kesehatan pada khususnya.
Penulis
13
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
1. Tujuan Umum 5
2. Tujuan Khusus 6
D. Manfaat Penelitian 6
E. Originalitas penelitian 8
1. Sectio caesarea
10
2. Nyeri
16
14
26
4. Aromaterapi Jasmine
30
D. Hipotesa..............................
34
35
36
Pengukuran
37
38
1. Populasi
38
2. Teknik Sampling
38
15
38
E. Instrumen Penelitian
40
1. Alat Penelitian
40
41
42
43
H. Analisis Data
45
I. Etika Penelitian
47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
masalah kesehatan ibu dan anak. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi target
yang telah ditentukan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) [1]. Salah
satu upaya untuk menekan angka morbilitas dan mortalitas ibu dan anak
kadang tidak dapat berjalan semestinya dan janin tidak dapat lahir secara
normal sehingga tindakan sectio caesarea (SC) merupakan pilihan utama bagi
walaupun tetap dipandang sebagai suatu upaya terakhir. Setiap tahunya sectio
Menurut WHO prevalensi sectio caesarea meningkat 46% di Cina dan 25%
[3]
di Asia, Eropa dan Amerika Latin . Tingkat operasi sectio caesarea di
Thailand telah meningkat secara signifikan selama tiga dekade terakhir pada
[4]
tahun 1990 dari 15,2% menjadi 32,5% pada tahun 2017 . Hasil Riskesdas
mencapai 80 % [6].
Sectio caesarea memiliki efek samping antara lain hari pertama post
operasi akan menimbulkan nyeri atau perasaan tidak nyaman yang terjadi
sudah mendapatkan drip infus yang diberikan obat yang berisi analgetik dan
selama 24 sampai 48 jam, tapi bisa bertahan lebih lama tergantung pada
[8]
bagaimana klien dapat menahan dan menanggapi rasa sakit . Hasil
akan mengalami nyeri sedang sebanyak 53,10% dan nyeri berat terkontrol
lumbal dengan ketentuan harus bedrest 24 jam tidur dengan bantal posisi
pasien menjadi shock dan terjadi peningkatan tensi yang pada akhirnya
nyeri dirasakan selama beberapa hari. Rasa nyeri akan meningkat pada hari
[10]
pertama setelah operasi . Rasa nyeri yang dirasakan ibu post sectio
mobilisasi dini dan laktasi. Rasa nyeri tersebut akan menyebabkan pasien
menunda melakukan mobilisasi dini dan pemberian ASI sejak awal pada
bayinya, karena rasa tidak nyaman atau peningkatan intensitas nyeri setelah
[11]
operasi . Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan karena nyeri, yaitu
terbatasnya activity daily living (ADL), Inisiasi Menyusu Dini (IMD) tidak
terpenuhi dengan baik, berkurangnya nutrisi bayi karena ibu masih nyeri
akibat SC, menurunnya kualitas tidur, menjadi stres dan cemas atau ansietas,
[12]
lain lain . Penanganan nyeri post sectio caesarea sudah berkembang di
masyarakat baik itu terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi
non farmakologi untuk mengatasi nyeri post sectio caesarea antara lain
penggunaannya. Karena bisa bekerja dalam waktu yang sama, dimana minyak
metode pada penelitian berharap mendapat hasil yang lebih baik, dari pada
menggunakan satu metode. Jasmine atau melati yang merupakan salah satu
wewangian yang sering dirasakan dan disukai oleh wanita. Di samping itu
membahayakan ibu dan janin [17]. Jasmine yang memiliki kandungan senyawa
caesarea di RSUD Tugurejo Semarang pada tahun 2020 terdapat 442 kasus
post sectio caesarea, sedangkan pada Januari sampai dengan bulan Maret
Berdasarkan hasil wawancara pada 15 ibu post sectio caesarea 60 % ibu post
sectio caesarea mengalami nyeri sedang setelah 2 jam post operasi. Nyeri
nyeri. Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti selama studi
Tugurejo Semarang”.
23
B. Rumusan Masalah
Semarang.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
jari dan aroma terapi jasmine) dan kelompok kontrol (relaksasi nafas
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Institusi
ilmu keperawatan yang berkaitan manajemen nyeri pada ibu post sectio
caesarea.
25
E. Originalitas Penelitaian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Sectio Caesarea
a. Definisi
b. Etiologi
Menurut Amin & Hardi (2013) etiologi Sectio caesareaada dua yaitu
1) Berasal dariibu
sebagainya).
c. Komplikasi
1) Perdarahan
2) Infeksi
3) Thromboplebitis
29
4) Cedera, dengan atau tanpa fistula bisa terjadi di traktus urinaria dan
usus.
1) Indikasi SectioCaesarea
misalnya karenapreeklampsia.
sebelum inpartu
e.Dampak
yang lebih lama karena efek pembiusan epidural pada tubuh bagian
bawah. Oleh karena itu, ibu perlu satu-dua hari untuk bisa bangun dan
ASI selain itu persalinan dengan operasi juga lebih mahal dibandingkan
lama membuat sebuah permulaan hubungan lekat antara ibu dan bayi
tidak maksimal. Hal itu bukanlah sebuah awal yang baik untuk
mengantuk dalam waktu yang cukup lama serta rasa sakit pada luka
bekas operasi bisa jadi membuat perhatian ibu lebih diarahkan untuk
pemulihan diri sendiri ketimbang pada bayi mungilnya. Ada juga yang
melaporkan bahwa ASI baru akan keluar setelah tiga atau lima hari
sakitnya berangsur akan hilang, tetapi masih diperlukan obat anti sakit
terlalu berat selama periode waktu tertentu. Semakin tinggi nyeri yang
ASI [27].
darah. Refleks ini dapat dihambat oleh adanya rasa sakit, misalnya
antar anak minimum dua tahun. Selain itu melahirkan secara normal
dinding rahim ibu apabila dilakukan sebelum jangka waktu dua tahun
[26]
.
nafasnya cepat dan tidak teratur, karena bayi tidak mengalami tekanan
pernafasan ini dapat terjadi selama beberapa saat setelah lahir, sehingga
angka APGAR bayi rata-rata rendah, angka APGAR yang rendah juga
dengan bayi yang lahir dari persalinan normal. Hal tersebut lebih
banyak ditentukan oleh kondisi bayi selama dalam kandungan. Jika saat
dalam kandungan kondisi bayi sudah baik, kondisinya tidak akan jauh
2. Konsep Nyeri
a. Definisi
sehingga tidak ada dua orang yang berespon dengan cara yang sama
[29]
. Nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang, yang
b. Teori Nyeri
nyeri [34].
35
c. Klasifikasi Nyeri
a) Nyeri akut
b) Nyeri kronik
dari ringan atau berat. Secara konstan atau hilang timbul, tanpa
a) Nyeri nosiseptif
b) Nyeri neuropatik
laserasi.
b) Viseral dalam
d) Radiasi
antara lain:
2) Kecemasan
3) Umur
itu, proses penyakit kronis yang lebih umum terjadi pada dewasa
tetapi pada individu lansia yang sehat persepsi nyeri mungkin tidak
berubah [40].
4) Jenis kelamin
5) Sosial budaya
dan akan lebih akurat dalam mengkaji nyeri dan reaksi perilaku
6) Nilai agama
e. Skala Nyeri
subjektif dan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan berbeda oleh
objektif juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu
sendiri [32].
43
Gambar 1
Andarmoyo, S. (2013)
Gambar 2
Andarmoyo, S. (2013)
Skala penilaian numerik (Numerical Rating Scale, NRS) lebih
hebat.
a. Pengertian
satu teknik Jin Shin Jyutsu. Jin Shin Jyutsu merupakan teknik
b. Indikasi
45
hitungan teratur.
48
4. Aromaterapi Jasmine
a. Pengertian
49
tidur [47]. 47% dari pasien mual mengatakan mual teratasi dan
5. Teknik Pemberian
esensial.
inhalasi dapat secara langsung atau direct (untuk satu pasien) atau
pasien.
selama 10 menit.
51
3) Indirect Inhalation
merupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangan dan stress [60].
Teknik relaksasi yang baik dan benar dapat memberi efek bagi
perasaan damai dan tenang, tidak ada perubahan posisi yang volunter, dan
[62]
periode kewaspadaan yang santai, terjaga dan dalam . Menurut Potter &
Perry (2009) menjelaskan efek relaksasi nafas dalam antara lain terjadinya
Ada beberapa posisi relaksasi nafas dalam yang dapat dilakukan menurut
Letakkan kaki terpisah satu sama lain dengan jari-jari kaki meregang
lurus kearah luar, letakkan lengan pada sisi tanpa menyentuh sisi
dan di bawah perut sebaiknya diberi bantal juga, agak perut tidak
menggantung.
datar pada lantai, letakkan kaki terpisah satu sama lain; gantungkan
lengan pada sisi atau letakkan lengan pada kursi dan pertahankan
langkah teknik relaksasi nafas dalam menurut Smeltzer & Bare (2010):
3) Atur pasien pada posisi yang nyaman, dalam hal ini posisi yang sering
5) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
partisipasi individu dan kerja sama. Teknik relaksasi diajarkan hanya saat
klien sedang tidak merasakan rasa tidak nyaman yang akut hal ini
55
B. Kerangka Teori
Dampak SC Managemen
Indikasi sectio nyeri untuk menurunkan
1. Recover
caesarea Sectio skala nyeri
y lama
a) Ber caesarea
asal dari ibu 2. Luka
bekas operasi Farmakologi: obat
b) Ber
nyeri analgesik seperti morpin,
asal dari janin meperidin, amitriptilin
3. ASI
terlambat
keluar
Non Farmakologi :
a. Relaksasi Nafas
Dalam
b. Distraksi
c. Biofeedback
d.
1) Massage
Aromaterapi
Jasmine
2) Relaksasi
genggam jari
Menstimulasi keluarnya
hormone endorphin
Keterangan :
C. Kerangka Konsep
Kombinasi Relaksasi
Genggam Jari Dan
Aromaterapi
Jasmine
Nyeri pada ibu Post
Sectio Caesarea Pre
Intervensi
Relaksasi Nafas
Dalam
D. Hipotesis
nafas dalam (kelompok kontrol) terhadap nyeri post operasi sectio caesarea
nafas dalam (kelompok kontrol) terhadap nyeri post operasi sectio caesarea
METODOLOGI PENELITIAN
pre test and post test nonequivalent control group. Kelompok perlakuan
adalah kelompok responden yang diberi terapi relaksasi genggam jari dan
diberi terapi relaksasi nafas dalam[52]. Menurut Dharma (2011), pre test and
post test nonequivalent control group dapat dilihat sebagai berikut [52].:
2
Desain penelitian yang dilakukan adalah design quasy exsperiment
Pre Test
Nyeri Post Operasi Sectio
Caesarea
Post Test
Nyeri Post Operasi Sectio
Caesarea
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua ibu post operasi sectio caesarea di
RSUD Tugurejo Semarang. Jumlah ibu post operasi sectio caesarea yang
2. Sampel
yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
[54]
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada . Teknik
1. Kriteria inklusi
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang
sebagai berikut:
d. Pasien post operasi hari kedua (pasien post operasi hari kedua > 6
2. Kriteria eksklusi
jari)
3. Besar Sampel
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
E. Instrumen Penelitian
1. Alat Penelitian
genggam jari dan aromaterapi jasmine yang terdiri dari fase orentasi,
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. 1-3 =nyeri ringan (kuning), ada rasa nyeri, mulai terasa dan
menahannya.
Apabila instrumen data sudah ada yang standar, maka bisa digunakan
[55]
oleh peneliti . Peneliti tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas
karena peneliti menggunakan alat ukur NRS yang telah dilakukan uji
nyeri yaitu NRS, Face Pain Scale Revised (FPS-R), VRS, dan VAS pada
validitas dan reliabilitas yang baik. Pada uji validitasnya skala nyeri NRS
1. Persiapan
c. Prosedur administrasi
2. Pelaksanaan
pasien.
karakteristik responden.
(post test).
penelitian, oleh karena itu harus dilakukan dengan baik dan benar.
Menurut Hidayat (2014) kegiatan dalam proses pengolahan data adalah [54]
kontingensi.
3. Scoring
5. Tabulasi (tabulating)
6. Cleaning
Cleaning merupakan pengecekan kembali data yang sudah dientri
7. Analisa (Analiting)
H. Analisa Data
1. Analisis Univariat
variabel [57].
pasien meliputi usia serta nyeri sebelum dan sesudah. Data berbentuk
2. Analisis Bivariat
2. Right to justice
tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian seperti usia dan
skala nyeri.
3. Right to full disclosure
serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada responden.
4. Confidentiality (Kerahasiaan)
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
riset yaitu usia dan skala nyeri yang akan dipaparkan saat sidang hasil
5. Beneficience
responden.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Statistics Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Ibu dan Anak. Badan Pusat
Statistik, 272.
[6]. Arina dkk.(2020). Hubungan Status Gizi Dengan Lama Penyembuhan Luka
Post Sectio Cesarea. Jurnal Doppler.4(2)
[7]. Amran, A., Widianingsih, W., & Anwar, S. (2019). Pengaruh Pelatihan
Manajemen Nyeri terhadap Peningkatan Kompetensi Perawat. Jurnal
Keperawatan Silampari, 2(2), 87–102. https://doi.org/10.31539/jks.v2i2.504
[9]. Subandi E.(2017). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Tingkat Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Melati Rsud Gunung Jati Kota
Cirebon Tahun 2017. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia.2(5)
[10]. Agustin dkk. (2012). Gambaran Tingkat Cemas, Mobilisasi, Dan Nyeri
Pada Ibu Post Operasi Sectio Sesarea Di Rsud Dr. Slamet Garut. Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada : Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis
Kesehatan dan Farmasi.20(2)
[15]. Pinandita, I., Purwanti, E., & Utoyo, B. (2012). Pengaruh Teknik
Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien
Post Operasi Laparatomi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan,8(1)
[16]. Asiyah, Nor & Atun, Wigati. (2015). Minyak aromaterapi lavender
sebagai media
[18]. Sharifipour F., Baigi S.S., and Mirmohammadali M. (2015). The aromatic
effect of citrus arantium on pain and vital signs after cesarean section.
International Journal of Biology, Pharmacy, and Allied Sciencies. 4 (7):
5063-5072
[19]. Wahyu H & Lina L.(2019). Terapi Kompres Hangat Dengan Aroma
Jasmine Essential Oil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post
Sectio Caesarea. Journal of Telenursing (JOTING).1(2)
Lampiran 1
Kepada:
Yth. Calon Responden Penelitian
Di Tempat
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang
Nama: Triana Dewi Utaminingsih
NIM : 2007028
Bermaksud akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
kombinasi relaksasi genggam jari dan aromaterapi jasmine terhadap nyeri
post operasi sectio caesarea di RSUD Tugurejo Semarang”. Penelitian ini
dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di
Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Semarang.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, saya mohon bantuan dari bapak / ibu
untuk bersedia menjadi responden penelitian saya.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kesediaan bapak / ibu saya
ucapkan terimakasih.
Hormat Saya
( Triana Dewi Utaminingsih )
LEMBAR OBSERVSI
Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol
(Informed Consent)
Nama:
Umur:
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyetujui menjadi responden
dalam penelitian yang akan dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang yang
bernama Triana Dewi Utaminingsih dengan judul penelitian “Pengaruh
kombinasi relaksasi genggam jari dan aromaterapi jasmine terhadap nyeri
post operasi sectio caesarea di RSUD Tugurejo Semarang”. Penelitian ini
dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di
Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada
Semarang
Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh kesadaran tanpa
ada paksaan dari pihak lain.
Semarang, ……………….2021
Responden
( )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
RELAKSASI GENGGAM JARI
No ASPEK
1 Fase Orientasi
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan tindakan
d. Menjelaskan langkah prosedur
e. Menjaga privasi klien
f. Mencuci tangan
2 Fase Kerja
a. Posisikan pasien pada posisi berbaring, serta anjurkan pasien untuk
mengatur nafas dan merilekskan semua otot.
b. Perawat duduk di samping pasien, relaksasi dimulai dengan
menggenggam ibu jari pasien dengan tekanan lembut, genggam
sampai nadi pasien terasa berdenyut.
c. Anjurkan pasien untuk mengatur pola nafas dengan hitungan
teratur.
d. Genggam ibu jari kurang lebih selama 3-5 menit dengan tambahan
nafas dalam, kemudian lanjutkan ke jari – jari yang lain satu
persatu dengan durasi yang sama.
e. Setelah kurang lebih 15 menit, lakukan relaksasi genggam jari ke
jari tangan yang lain.
3 Fase Terminasi
a. Membereskan alat dan mengevaluasi tindakan
b. Mencuci tangan
c. Berpamitan
Sumber : Sasmito (2018)