I WAYAN SURYAWIDANA
2213063AJ
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Disusun Oleh :
I WAYAN SURYAWIDANA
2213063AJ
Telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal Telah disusun dan ditetapkan
sebagai panduan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan Tugas Akhir di Program
Studi Terapan Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi dan Kesehatan RS dr
Soepraoen
31
Menyetujui,
Pembimbing Nama pembimbing Tanda tangan
NIDN : 0706098705
NIDN : 0714066506
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Penelitian ini. Penulisan
Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Terapan pada Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Anestesiologi Institut Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang. Penelitian
ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Arief Efendi, S.Kes., SH.(Adv), S.Kep., Ns, MM., M.Kes, selaku
rektor Anestesiologi Institut Teknologi dan Kesehatan Soepraeon
Malang.
2. Bapak Amin Zakaria, S. Kep.,Ners., M.Kes, selaku dekan Yayasan
Anestesiologi Institut Teknologi dan Kesehatan Soepraeon Malang yang
telah memberikan dukungan dan memfasilitasi sarana dan prasarana
selama masa pendidikan.
3. Bapak Widigo Rekso Negoro,S. Tr. Kep,.MH, selaku sekretaris Program
Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi
dan Kesehatan Soepraeon Malang, yang telah memberikan pengarahan,
masukan dan motivasi kepada penulis.
4. Bapak Suryanto S.Tr. Kes., M.Kes selaku pembimbing I yang telah
membimbing penelitian dalam menyelesaikan Skripsi ini.
5. Bapak Bayu Budi Laksono, S.Kep. Ns., M.Kep selaku pembimbing II
yang telah membimbing penelitian dalam menyelesaikan Skripsi ini.
6. Kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi atas segala doa,
bimbingan dan dukungannya.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatuyang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
3
Akhir kata, penulis berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa berkenan
untuk membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga
Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Keperawatan Anestesi.
Penulis
I WAYAN WIDYADINATA
DAFTAR ISI
4
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.3.1 Tujuan Umum 5
1.3.2 Tujuan Khusus 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
1.4.1 Manfaat Teoritis 5
1.4.2 Manfaat Praktis 6
1.5 PENELITIAN TERKAIT 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10
2.1 Landasan Teori 10
2.1.1 Anestesi 10
2.1.2 Post Operative Nausea Vomoting (PONV) 22
2.1.3 Lama Puasa 35
2.1.4 Spinal anestesi 26
2.2 Kerangka Teori 41
2.3 Kerangka konsep 42
2.4 Hipotesis Penelitian 43
BAB III METODE PENELITIAN 44
3.1 Desain Penelitian 44
3.2 Populasi dan Sampel 45
3.2.1 Populasi 45
3.2.2 Sampel 45
3.2.3 Jenis Pengambilan Sampel 45
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian 46
3.3.1 Tempat Penelitian 46
3.3.2 Waktu Penelitian 46
3.4 Instrument Penelitian 46
5
3.5 Cara Pengumpulan Data 47
3.6 Prosedur Penelitian 48
3.7 Etika Penelitian 49
DAFTAR PUSTAKA 51
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional............................................................ 44
6
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Konsep........................................................... 42
Gambar 2. Kerangka Teori............................................................... 43
7
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penanganan medis secara invasif salah satunya dengan
operasi atau pembedahan yang merupakan suatu tindakan untuk
mendiagnosa atau mengobati penyakit, injuri, atau deformitas
tubuh yang akan mencederai jaringan sehingga menimbulkan
perubahan fisiologis tubuh dan mempengaruhi organ tubuh lainya,
untuk pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan
membuka sayatan. Informasi yang diperoleh dari Kemenkes
(2015), diperkirakan beban penyakit di dunia berasal dari penyakit
atau keadaan yang sebenarnya bisa ditanggulangi dengan
pembedahan sekitar 11%. Presentase tersebut mengakibatkan
tingkat insidensi yang meningkat dari tahun ke tahun.
Dalam pembedahan dibutuhkan adanya anestesi untuk
mengurangi rasa nyeri akibat dari luka sayatan tersebut, anestesi
pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu anestesi general dan
anestesi regional. Anestesi general bekerja menekan aksis
hipotalamus pituitari adrenal sedangkan anestesi regional berfungsi
untuk menekan transmisi impuls nyeri dan menekan saraf otonom
eferen ke adrenal (Morgan, G. E, Maged SM, Mikhail JM. 2013).
Tindakan pembedahan yang dilakukan pada pasien menggunakan
general anestesia atau anestesi umum. General anestesi adalah
suatu tindakan yang bertujuan menghilangkan nyeri, membuat
tidak sadar dan menyebabkan amnesia yang bersifat reversible dan
dapat diprediksi, saat dilakukan pembiusan dan operasi general
anestesia menyebabkan kesadaran dan ingatan pasien hilang
sehingga saat pasien pulih dari kesadarannya, pasien tidak
9
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya lama puasa pada pasien operasi elektif.
13
E. Keaslian Penelitian
No Judul Isi
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Anestesi
a. General Anestesi
kembali.
yang berupa gas dan atau cairan yang mudah menguap melalui
kendali
15
yang rendah dan relatif mudah larut dalam lemak, darah, dan
terbuka.
masker.
d) Closed Method
regional,
18
kelopak mata.
pernapasan buatan.
21
d. Obat Anestesi
a) Atropine sulfat
b) Midazolam
c) Pethidine
d) Fentanyl
e) Atracurium besilate
22
f) Rocuronium bromide
g) Propofol
h) Ketamin HCL
i) Prostigmin
a) Nitrous Oxide
b) Halothane
c) Isoflurane
d) Sevoflurane
e) Desflurane
f) Enflurane
(ASA) yaitu :
dan bikimia.
atau darurat.
sangat aman
25
karena evaluasi dan persiapan pra anestesi yang lebih baik, pilihan
2013).
26
1. Pengertian PONV
utama yang dapat timbul segera atau setelah operasi yang meliputi
2. Klasifikasi PONV
berikut :
a. Earley PONV
Adalah mual dan muntah pasca operasi yang timbul pada 2-6
b. Late PONV
Adalah mual dan atau muntah pasca operasi yang timbul pada
c. Delayed PONV
3. Fisiologi PONV
2014).
4. Patofisiologi PONV
1) Keringat dingin.
2) Salivasi.
3) Takikardi.
4) Bernafas dalam.
5) Pilorus membuka.
6) Kontraksi duodenum/yeyenum.
b. Retching
1) Lambung berkontraksi.
c. Ekspulsi
1) Jenis kelamin
2) Usia
Katego Um
ri ur
Balita 0-5 tahun
Kanak-kanak 5-11 tahun
Remaja awal 12-16 tahun
Remaja akhir 17-25 tahun
Dewasa awal 26-35 tahun
Dewasa akhir 36-45 tahun
Lansia awal 46-55 tahun
Lansia akhir 56-65 tahun
Manula >65 tahun
Sumber : Profil Kesehatan Indonesia, 2016
3) Obesitas
(Mochtar, 2012).
4) Riwayat migrain
5) Puasa preoperatif
7) Status merokok
1) Lokasi pembedahan
2) Lama pembedahan
3) Nyeri
2) Penggunaan N2O
post operasi.
4) Lama anestesi
7. Dampak PONV
a. Dampak psikologis
(Mihendra, 2007).
39
b. Komplikasi medis
yaitu :
≥ 2 kali.
9. Managemen
sebagai berikut :
mual muntah.
anestesi regional
anestesi
41
postoperatif
3. Lama Puasa
a. Puasa Preoperatif
dari isi lambung yang dapat menimbulkan bahaya yang fatal. Itulah
J.D, 2002).
menjadi
perbedaan
48
2002).
sebelum tidur dan 1 cangkir teh 2-3 jam sebelum operasi tidak
grup kontrol yang puasa semalam (Dean, B., et al. 2002). Puasa
2002).
B. Kerangka Teori
berikut :
General Anestesi
Tindakan Anestesi
Obesitas
Peningkatan kejadian refluks
esofagus
Riwayat migrain
a. Puasa
Kejadian post operative nausea
preoperatif
and vomiting (PONV) pada pasien
Riwayat PONV atau pasca general anestesi
Motion Sickness
Status perokok Kategori PONV :
B. PONV
Variabel penggangu
Faktor risiko PONV:
Pasien :
Jenis kelamin
Usia
Obesitas
Riwayat migrain
Pembedahan :
Lokasi pembedahan
Lama pembedahan
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
53
D. Hipotesis
E. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoadtmojo, 2018). Alat ukur yang digunakan untuk
menilai lama puasa dan kejadian Post Operative Nausea Vomiting (PONV)
adalah :
1. Lembar observasi
Lembar observasi untuk mengamati kejadian PONV setiap jam selama
2 x 24 jam pertama pasca operasi dengan menggunakan skala PONV
menurut Gordon, 2003 dalam Putri, (2016)
2. Cheklist
Cheklist ini merupakan daftar isian yang digunakan oleh peneliti untuk
memindahkan data dari lembar observasional, sehingga mempermudah
dalam memasukkan data lama puasa dan respon mual muntah pasca
tindakan anestesi.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan
Menentukan masalah, rumusan masalah, studi kepustakaan, studi
pendahuluan, penyusunan proposal penelitian dan instrumen,
permohonan izin penelitian kepada dari ITSK RS dr. Soepraoen Kesdam
V Malang.
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang pulih sadar. Sebelum pelaksanaan,
peneliti membuat kontrak waktu dengan responden, menjelaskan
maksud dan tujuan diadakannya penelitian, izin persetujuan penelitian
dari responden dan informed consent.
3. Teknik Pengumpulan
48
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian, diantaranya variabel pasien post
op general anestesi dengan variabel PONV menggunakan lembar
49
I. Etika Penelitian
Secara internasional disepakati bahwa prinsip dasar penerapan etik
penelitian kesehatan data KNEPK (Komisi Nasional Etik Penelitian
Kesehatan) adalah Beneficience & Non maleficienci, Respect for Person, dan
Justice.
1. Kemanfaatan dan Tanpa Kelalaian (Beneficience & Non maleficience)
Kemanfaatan dan tanpa kelalaian pada dasarnya adalah diatas
segalanya, tidak boleh membahayakan. Prinsip ini mengandung 4
dimensi:
50
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Karakteristik responden
52
5. Analisis hubungan antara lama puasa dengan kejadian post operative nausea
vomiting pada pasien pasca general anestesi
Tabel 5.5 Analisis Frekuensi Berdasarkan Lama Puasa Responden
(n=73)
Variabel n %
Lama Puasa
Kejadian PONV
34 46,6
● PONV
39 53,4
● Tidak PONV
Jumlah 73 100,0
Pada tabel 5.6 diatas dapat disimpulkan bahwa responden berdasarkan
Kejadian PONV yang terbanyak adalah Tidak PONV berjumlah 39 orang
(53.4%)
C. Pembahasan
Berdasarkan sampel menurut umur responden, jumlah sampel terbanyak pada
rentang umur 26 – 45 tahun (Masa Remaja Akhir ) yaitu 67.1 % dari seluruh
sampel. Penggologan rentang usia pada penelitian ini sesuai dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI, 2009). Terdapat hasil yang sedikit
berbeda pada penelitian yang dilakukan oleh Nurwakit di Rumah Sakit Tentara
Slamet Riyadi Surakarta pada tahun 2015, dimana rentang usia mayoritas pasien
dengan rentang umur 30 – 40 tahun yaitu 29 orang (60,4%) dari keseluruhan
responden, dan terdapat kesamaan dimana hasil yang diperoleh sama- sama
menunjukkan jumlah sampel terbanyak berada dalam rentang usia produktif.
Badan Pusat Statistika mendefinisikan bahwa usia produktif adalah mereka yang
berada dalam rentang usia 15-64 tahun (BPS, 2016). Badan Pusat Statistika
mengkategorikan usia produktif menjadi dua yakni usia sangat produktif (15-49
tahun) dan usia produktif (50-64 tahun), dimana pada usia tersebut seseorang
aktif bekerja dengan mobilitas relatif tinggi, sehingga akan berdampak pada
tingkat resiko atau hal-hal yang menyebabkan seseorang terkena penyakit yang
memerlukan proses operasi, misalnya dampak kecelakaan lalu lintas, akibat jatuh
maupun kecelakaan kerja serta penyakit yang lainnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Responden berdasarkan Lama Puasa yang terbanyak adalah Puasa
Adekuat (6-8 jam) berjumlah 61 orang (83.6%).
2. Responden berdasarkan Kejadian PONV yang terbanyak adalah Tidak PONV
berjumlah 39 orang (53.4%)
2. Peneliti selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Mulroy, M.F., Bernards, C.M., McDonald, S.B., Salinas, F.V. (2009). A Practical
Approach to Regional Anesthesia 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer
Health.
Naiborhu F.T.M. (2009). Perbandingan penambahan midazolam 1 mg dan
midazolam 2 mg pada bupivakain 15 mg hiperbarik terhadap lama kerja
blokade sensorik anestesi spinal. Tesis. Fakultas Kedokteran USU.
Naomi, EB., James, EB. (2014). Seri Ilmu Pengetahuan Anatomi dan Fisiologi.
Jakarta: Indeks.
Potter, & Perry A.G. (2018). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
61
Rustini, R., Fuadi, I., Surahman, E. (2016). Insidensi dan Faktor Hipotensi pada
Pasien yang Menjalani Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal. Jurnal
Anestesi Indonesia. 4(1) : 42-9.
Sari, N.K., Sutiyono, D., Wahyudi, F. (2012). Perbedaan Tekanan Darah Pasca
Anestesi Spinal Dengan Pemberian Preload Dan Tanpa Pemberian Preload
20cc/KgBB Ringer Laktat. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 1(1)