OLEH :
JAMSLEN ALEX CANDRA TUMANGGOR
160204101
Skripsi ini telah dibimbing dan diperiksa oleh pembimbing dan layak untuk
dipersentasikan didalam sidang skripsi
Disetujui oleh
Ketua Program Studi Ners
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah atas berkat dan hidayah-Nya
peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pemberian Isometrik Handgrip Exercise Terhadap Perubahan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Program Sarjana Keperawatan di Program Studi Ners Fakultas
Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia. Selama proses
penyusunan skripsi ini, begitu banyak bantuan, nasehat, dan bimbingan yang
peneliti terima demi kelancaran penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan
hati, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada
Bapak/Ibu :
1. Parlindungan Purba, SH, MM, selaku Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan.
2. Dr.Ivan Elisabeth Purba, M.Kes, selaku Rektor Universitas Sari Mutiara
Indonesia.
3. Taruli Rohana Sinaga, SP., MKM, selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu
Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia.
4. Ns.Rinco Siregar, MNS, selaku Ketua Program Studi Ners Fakultas Farmasi
dan Ilmu Kesehatan.
5. Dr. Rudi Charles D Sitepu selaku Direktur RS Advent medan serta staf yang
telah memberi ijin survei awal.
6. Ns. Lasma Rina Efrina Sinurat, M.Kep, selaku ketua penguji yang telah
meluangkan waktu untuk memberi bimbing dan masukan kepada peneliti
dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini.
7. Ns. Janno sinaga M,Kep, Sp.KMB, selaku penguji 2 yang telah meluangkan
waktu untuk memberi bimbing dan masukan kepada peneliti dalam
menyelesaikan skripsi penelitian ini.
8. Ns. Marthalena Simamora, M.Kep selaku penguji 2 yang telah meluangkan
waktu untuk memberi bimbing dan masukan kepada peneliti dalam
menyelesaikan skripsi penelitian ini.
ii
9. Seluruh staf dosen pengajar Program Studi Ners Fakultas Farmasi dan Ilmu
Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia yang telah banyak memberikan
dukungan kepada peneliti.
10. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberi dukungan dan doa dalam
menyelesaikan skripsi ini .
11. Teman-teman peneliti yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Pasien hipertensi di RS Advent Medan yang bersedia menjadi responden saya
dalam penelitian ini.
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN PERSETUJUAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR SKEMA vi
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
iv
2.3 Peneliti
an terdahulu 30
2.4 Kerang
ka konsep 31
2.5 Hipote
sa Penelitian 31
v
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
DAFTAR SKEMA
Halaman
Skema 2.1 Kerangka Konsep 31
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
vii
1
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang banyak terjadi dan
mempunyai tingkat mortalitas yang tinggi. Penyakit ini sering diberi nama
The Sillent Killer karena dapat mematikan. Dikatakan hipertensi karena
seseorang mengalami peningkatantekanan sistolik mencapai diatas 140
mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg(Junaidi, 2010, Menurut data
World health organization, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau
26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi,
333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara
berkembang,termasuk Indonesia (Yonata and Pratama, n.d.).
1
2
Isometrik merupakan salah satu kontraksi otot yang tidak terjadi perubahan
panjang otot, sedangkan tonusnya mengalami perubahan. Isometrik
melibatkan kelompok kecil dari otot rangka dibandingkan dengan latihan
isotonik dimana kelompok otot yang lebih besar yang terlibat. Menggenggam
3
raket tenis dan mengakat besi merupakan contoh dari kontraksi isometrik.
Menggenggam raket tenis dan angkat besi merupakan contoh dari kontraksi
isometrik. Isometric Handgrip exercise merupakan sebuah kegiatan
mencengkram dimana kontraksinya terjadi pada bagian lengan bawah dan
tangan, sehingga akan menyebabkan perubahan dalam ketegangan otot
tangan. Selama melakukan isometric Handgrip exercise, kebutuhan oksigen di
jaringan meningkat dan jantung bekerja lebih memompakan darah untuk
memenuhi kebutuhan oksigen di jaringan tersebut dibawah pengaruh aktivasi
simpatis. Hal ini menyebabkan peningkatan suplai darah ke otot yang aktif
untuk memenuhi kebutuhan akan oksigen. Isometrik tidak membutuhkan
banyak oksigen dibanding dengan isotonik, sehingga tekanan darah tidak naik
banyak dalam isometrik(Sefia Nurindra et al., 2016).
Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Rumah Sakit Advent telah diambil
data dari petugas jumlah pasien hipertensi tahun2020 Berjumlah 184 kasus
hipertensi dengan rata rata setiap bulannya 30 orang pasien hipertensi yang
datang ke RS Advent medan untuk melakuan pemeriksaan ,hasil wanwancara
secara tatap muka yang dilakukan kepada 4 orang pasien hipertensi
mengatakan tidak mengetahui latihan isometric handgrip exercise dan hanya
mengunakan obat obatan yang diberikan dokter untuk menurukan tekanan
darah ketika gejala hipertensi timbul.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka pertanyaan penelitian ini
adalah: Apakah ada pengaruh isometrik handgrip exercise terhadap perubahan
tekanan darah pasien hipertensi di RS Advent medan tahun 2020?
1.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi pasien
Dapat membantu penderita hipertensi dalam menurunkan tekanan darah
dengan melakukan latihan isometrik handgrif exercise.
b. Bagi rumah sakit advent
Dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada petugas di rumah
sakit advent medan untuk mengaplikasikan isometric handgrip exercise
pada pasien hipertensi sehingga bisa terkontrol tekanan darahnya dan
meminimalkan komplikasi
c. Bagi peneliti selanjutnya
6
1.
2.1 Konsep Hipertensi
2.1.1 Defenisi
7
8
2.
2.1.2 Etiologi
2.
2.1.3 Klasifikasi Hipertensi
Kriteria yang ditetapkan oleh Seventh Report of Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Pressure (JNC7) menjadi dasar dalam
pengklasifikasian hipertensi. Berikut klasifikasi hipertensi untuk
usia 18 tahun ke atas yang tidak memiliki penyakit serius.
10
Tabel 2.1
2.1.2
2.1.3 Faktor resiko Hipertensi
d. Ras
Orang Amerika Serikat kulit hitam cenderung mempunyai
tekanan darah lebih tinggi dibandingkan bukan kulit hitam
(Lloyd-Jones dkk, 2009) dan keseluruhan angka mortalitas
terkait hipertensi lebih tinggi pada kulit hitam (Hertz dkk,
2005). Pada multiple nisk factor intervention trial, yang
melibatkan lebih dari 23.000 laki-laki kulit hitam dan 325.000
laki-laki kulit putih yang dipantau selama 10 tahun,
didapatkan suatu perbedaan rasial yang menarik: angka
mortalitas penyakit jantung koroner lebih rendah pada laki-
13
2. Dapat Dimodifikasi
a) Pendidikan
Hipertensi berhubungan terbalik dengan tingkat edukasi,
orang berpendidikan tinggi mempunyai informasi
kesehatan termasuk hipertensi dan lebih mudah menerima
gaya hidup sehat seperti diet sehat, olah raga, dan
memelihara berat badan ideal. Sebanyak 66 juta orang
Amerika mengalami peningkatan tekanan darah (tekanan
darah sistolik > 140 mmHg atau tekanan darah diastolik 2
90 mmHg); di mana 72% menyadari penyakit mereka,
tetapi hanya 61% mendapat pengobatan dan hanya 35%
yang terkontrol di bawah 140/90 mmHg. Keengganan
pasien untuk berobat disebabkan oleh tidak adanya gejala,
14
A.1.1
2.1.4 Manifestasi klinis
a) Terapi Non-Farmakologis
Terapi non farmakologis berdasarkan algoritma penanganan
yang dikeluarkan oleh The Joint National On Detection
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure
pengobatan hipertensi dimulai dengan modifikasi gaya hidup.
Tujuan modifikasi gaya hidup pada klien adalah untuk
memperoleh tekanan darah yang terkontrol, menurunkan
faktor resiko dan mengurangi jumlah antihipertensi yang
harus dikonsumsi (Smeltzer & Bare, 2008). Modifikasi gaya
hidup klien dengan hipertensi dapat dilakukan dengan cara
(National Heart Foundation Of Australia, 2012; Izzo & Black,
1999): mengkonsumsi sodium 4 gr perhari (kira-kira 1550 mg
sodium perhari).
b) Konsumsi makanan sehat
Makanan sehat merupakan bagian penting dari mengontrol
tekanan darah tinggi dan menurunkan resiko penyakit jantung.
Menikmati berbagai jenis makan dari kelompok yang berbeda
merupakan kunci dari makanan sehat. Salah satu caranya
24
Skema 2.1
Kerangka Konsep
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
C.
C.1.2 Sample
b. Kriteria ekslusi
N
n=
1+ Ne2
Keterangan :
N : Jumlah elemen/ anggota Populasi
n : Jumlah elemen/ anggota sampel
e : Error level (tingkat kesalahan) digunakan 1%,5%
dan 10%
N
n=
1+ Ne2
32
30
n=
1+[30(10 %)¿¿ 2]¿
n=30/1+[30(10%)^2]
30
n=
1.3
n=23
Sehingga :
N = n/(1-f)
N = 23/(1-10%)
N = 23/(1-0,1)
33
N = 23/0,9
N = 25,55
N = 26
Tabel 3.1
Definisi Operasional
IHG (Manua
l)
a. Tensimeter
Tensimeter yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sphygnomanometer aneroid. Tensimeter digunakan untuk memperoleh
36
C.2
Adapun prinsip etika penelitian menurut Polit & Beck (2006) adalah
sebagai berikut:
a. Benefience
Benefience menekankan bahwa peneliti berkewajiban untuk
meminimalkan kerugian dan memaksimalkan manfaat bagi partisipan.
Peneliti harus menghindarkan partisipan dari segala bentuk fisik
39
Tabel 4.1
Hasil uji data Karakteristik Responden di RS Advent medan.
Tahun 2020 (n=26)
N Karakteristik Responden N %
o
Umur
1 30-40 tahun 3 11.5
2 >40 tahun 23 88.5
Jenis Kelamin
1 Laki-Laki 8 30.8
2 Perempuan 18 69.2
sample test.
sample test.
45
Tabel 4.2
Berd
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Descriptive Statistics
NO N Mean Selisih p value
1 TD sistolik sebelum 26 142.88 -135.58 7,3 0.003
latihan dan TD
sistolik sesudah
latihan
2 TD diastolik 89.04 - 84.77 4,27 0.000
sesudah latihan TD
diastolik sesudah
latihan
Berdasarkan tabel 4,4 tekanan darah sistolik sebelum dan seseudah melakukan
tahun 2020 mempunyai selisih nilai rata rata sekitar 7,3 mmHg dengan Hasil
tahun 2020 mempunyai selisih nilai rata rata sekitar 4,27 mmHg
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Isometrik Handgrip Exercise Terhadap Perubahan
Tekanan Darah Sistolik Pasien Hipertensi Di RS Advent Medan
Tahun 2020
diastolik yang tidak normal. Batas yang tepat dari kelainan ini tidak
pasti. Nilai yang dapat diterima berbeda sesuai dengan usia dan jenis
sedikit penurunan.
tekanan darah.
tekanan darah pada tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik
usia dan orang lanjut usia dengan hipertensi merupakan risiko besar
dengan usia dan lebih sering pada kulit hitam dibandingkan kulit
tahun hal ini dapat dikarenakan dari faktor lainnya penyebab dari pola
bergizi dan juga stress. Dan sebanyak 69.2% terjadi pada perempuan
hipertensi yaitu keturunan, jenis kelamin, usia, dan ras. Faktor risiko
= 0,000 (α<.05).
dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah
56
ruang gerak yang cukup. Latihan ini dapat dilakukan kurang dari 20
pembuluh darah akan mening kat sehingga aliran darah akan lebih
latihan otot yang aktif bergerak secara teratur, darah yang mengalir
diantara jaringan otot akan semakin lancar. Dan darah tersebut akan
2018).
berjenis kelamin perempuan dan terjadi pada umur>40 tahun hal ini
berkaitan dengan jenis kelamin laki-laki dan usia. Namun, pada usia
darah sistolik dan diastolik rerata lebih tinggi pada laki-Laki dari pada
hipertensi.
handgrip exercise dengan baik dan benar. Proses penelitian ini, tidak
darah (intake garam, aktivitas fisik, serta stres psikologis) sehingga hasil
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
5.2 Saran
Adapun saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah :
1. Bagi pasien
mandiri pada saat mengalami tekanan darah tinggi selain itu menjaga pola
makanan sehingga tidak terjadi dampak buruk akibat hipertensi, selain itu
64
tekanan darah pada penderita hipertensi, dan agar penelitian ini dapat
dilanjutkan dengan desain yang lebih baik dan dengan pengontrolan lebih
Ade, H&P. (2018). Pengaruh Latihan Isometrik Terhadap Tekanan Darah Pasien
Hipertensi Kota Tasikmalaya.
Yenita, L.K. 2018. Korelasi Antara Kekuatan Genngam Tangan denan Tes Timed
Up & Go pada Pasien Lanjut Usia di RSUPN Cipto Mangunkusumo
Jakarta.Jakarta : Universitas Indonesia.
Chrysan, 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di
Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat. Jakarta: Program Studi
Kesehatan Masyarakat STIKES MH. Thamrin. Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Vol 5/ No. 1
Kusmana, Iskandar., 2017. Hipertensi Pengenalan, Pencegahan, dan Pengobatan.
Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Khomsan (2019). Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Udjianti, WS. 2017. Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta : Agro Media Pustaka.
McGowan, et al, (2017). Terapi Hipertensi: Program 8 minggu Menurunkan
Tekanan Darah Tinggi. Alih Bahasa: Rani Ekawati. Bandung: Qanita
Mizan Pustaka
Millar, Ef. K&W. (2016) Isometric handgrip training reduces arterial pressure at
rest without changes in sympathetic nerve activity. Am J Physiol Heart
Circ Physiol 279:H245-H249. Diakses pada tanggal 31 Agustus 2020.
Novitsningtyas (2016). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi
6. EGC, Jakarta
Nurindra, Y.S., Herman, R.B., & Yenita. 2017. Perbandingan Tekanan Darah
Sebelum dan Sewaktu Melakukan Handgrip Isometric Exercisepada
Mahasiswa Angkatan 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Paramitha, YP. (2017). Pengaruh Step Up Exercise Dan Isometric Handgrip
Exercise Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas
Batang I Kabupaten Batang.
Prasetyo, GF. 2018. Ajaibnya Terapi Hipertensi Tumpas Penyakit Hipertensi.
Jakarta: Dunia Sehat.
Rinku, (2017). Nonpharmacological Interventions for patients with resistant
Hypertension. US Cardiology; 8(1): 52-5 Diakses tanggal 13 Januari
2016
Sari, AD. (2019). Pengaruh Penambahan Isometric Handgrip Exercise Pada Brisk
Walking Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi di RSU Rempunan.
Syamsyuriyana, L. (2018). Pengaruh isometric handgrip exercise terhadap
perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi RSU Maliun.
HASIL OUT PUT SPSS
1. Karakteristik Responden
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
2. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 26
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 26
2. Uji Wilcoxon
Ranks
Ties 3c
Total 26
Test Statisticsb
TD sistolik
sesudah latihan -
TD sistolik
sebelum latihan
Z -2.951a
Ranks
Ties 9c
Total 26
Test Statisticsb
TD diastolik
sesudah latihan -
TD Diastolik
sebelum latihan
Z -3.682a
NIM : 160204101
Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi
Bapak/Ibu. Apabila selama berpartisipasi dalam penelitian ini Bapak/Ibu
mengalami ketidaknyamanan, maka Bapak/Ibu mempunyai hak untuk berhenti
atau keluar dari penelitian ini. saya berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak
Bapak/Ibu sebagai responden dengan cara menjaga kerahasiaan data yang
diperoleh, baik dalam proses pengumpulan, pengolahan, maupun penyajian data.
Peneliti juga menghargai keinginan Bapak/Ibu untuk tidak berpartisipasi/keluar
kapan saja dari penelitian ini. Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas
mengenai prosedur penelitian, maka Bapak/Ibu dapat langsung bertanya pada
peneliti.
Demikian secara sukarela dan tanpa unsur paksaan dari siapapun, saya bersedia
berpartisipasi untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Medan, 2020
Responden Peneliti
Medan, 2020
Yang menyatakan
( )
LEMBAR OBSERVASI
No. Responden:
A. DATA UMUM
2. Umur : ..................................................
B. RIWAYAT KESEHATAN
BB : kg TB : cm IMT : ..........
a) Hipertensi Ya . Tidak .
1. Lama menderita: .............. tahun .............. bulan
2. Menjalani Pengobatan: Ya Tidak
. .
PROSEDUR
Isometric Handgrip Exercise
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Alat
a) Signomanometer
b) Stetoskop
c) Manset dewasa
d) Pena
3. Pelaksanaan