PADA MAHASISWA
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Program Studi S-1 Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
Disusun Oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS DESKRIPTIF TERHADAP KECURANGAN AKADEMIK PADA
MAHASISWA
Disusun Oleh :
Dimas Pratama H.S.
H2A017009
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran Semarang, Mei 2021
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELvi
DAFTAR GAMBARvii
DAFTAR SINGKATANviii
DAFTAR LAMPIRANix
ABSTRAKx
BAB I PENDAHULUAN
iv
3.3 Populasi dan Sampel13
3.3.1 Populasi13
3.3.2 Sampel13
4.3 Pembahasan31
BAB V PENUTUP35
5.1 Kesimpulan35
5.2 Saran35
DAFTAR PUSTAKA21
LAMPIRAN23
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR GAMBAR Hal
Gambar 2.1 Kerangka Teori 12
DAFTAR SINGKATAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL Hal
Lampiran 1 Lembar persetujuan 39
Lampiran 2 Informed consent 40
Lampiran 3 Kuesioner penelitian 41
Lampiran 4 Lembar etichal clearance 44
Lampiran 5 Hasil SPSS kuesioner 45
ix
ANALISIS DESKRIPTIF TERHADAP KECURANGAN AKADEMIK
PADA MAHASISWA
ABSTRAK
Latar Belakang: Kecurangan akademik merupakan tindakan atau upaya kecurangan yang
dilakukan oleh siswa dengan cara yang tidak sah atau tidak dapat diterima di bidang akademik.
Tindakan kecurangan akademik ini memiliki beberapa bentuk dan faktor yang
melatarbelakanginya sehingga dapat memberikan dampak negatif bagi pelaku kecurangan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran frekuensi dan jenis kecurangan akademik
pada mahasiswa.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observational analitik dengan pendekatan cross
sectional yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan sampel
sebesar 232 orang. Data primer didapatkan dengan menyebar kuisioner Academic dishonesty (telah
lulus uji valididitas dan realibilitas) pada mahasiswa.
Kesimpulan: Bentuk kecurangan akademik yang masih sering dilakukan oleh beberapa
mahasiswa berupa kecurangan saat ujian, plagiarism, dan bantuan dari pihak luar.
Korespondensi: dmas.pratama123@gmail.com
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
2
Staf Pengajar bagian Medical education Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang
3
Staf Pengajar bagian Medical education Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang
x
A Descriptive Analysis of Academic Cheating on Students
ABSTRACT
Methods: The study used analtic observational methods with a semarang muhammadiyah
university faculty at semarang. Sampling retrieval using the stratified method of random sampling
with a sample of 232 people. Primary data was obtained by growing the academic scholarship
(has passed the validity and restoration test) of students.
Result: Academic cheating on a student at the semarang university school of medicine was still at
a low level with 222 (94.5%) respondents. While 11 (4.7%) respondents had moderate academic
cheating rates and 2 (0.8%) those with high academic cheating rates.
Conclusion: Typical forms of academic cheating still are among some students: cheating on
exams, plagiarism, and outside help.
Corespondency : dmas.pratama123@gmail.com
1
Student of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Semarang
2
Teaching staff for the section of Medical Education, Faculty of Medicine, Muhammadiyah
University of Semarang
3
Teaching staff for the section of Medical Education, Faculty of Medicine, Muhammadiyah
University of Semarang
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Profesionalisme merupakan salah satu standar kompetensi dokter
lulusan Indonesia. Hal tersebut adalah landasan utama bagi seorang dokter
untuk melakukan tindakan kedokteran dalam upaya pelayanan kesehatan.
Perilaku profesional adalah hal yang wajib dikuasai oleh seorang dokter
dan usaha pembelajaran profesionalisme sangat tepat jika dilakukan sejak
menjalani pendidikan kedokteran. Profesionalisme dalam kedokteran juga
dibentuk dari beberapa komponen periaku, antara lain altruism,
kompetensi, kejujuran dan menghormati orang lain. Suatu institusi
pendidikan kedokteran perlu menilai perilaku mahasiswa sejak awal
pembelajaran agar mahasiswa lulusan dokter di kemudian hari dapat
mempraktikan perilaku profesional.1
Profesionalisme mempunyai keterkaitan dengan budaya akademik
institusi, salah satu budaya yang paling penting adalah kejujuran. Unsur
tersebut adalah yang paling sering dilanggar oleh seorang mahasiswa
bahkan mahasiswa kedokteran. Alasan yang melatarbelakangi hal tersebut
antara lain ketidaktahuan mengenai peraturan dan etika, ketakukan
tujuannya tidak tercapai, serta keinginan mencapai sukses tanpa mau
berusaha keras. Ketidakjujuran yang dilakukan mahasiswa kedokteran
dalam bidang akademik tersebut adalah tindakan kecurangan akademik.1
Kecurangan dalam bidang akademik didefinisikan sebagai tindakan
atau upaya kecurangan yang dilakukan oleh siswa dengan cara yang tidak
sah atau tidak dapat diterima di bidang akademik. Terdapat beberapa
bentuk kecurangan akademik yang sering dilakukan mahasiswa antara lain
plagiasi, fabrikasi, penipuan, mencontek, menyuap, sabotase, pelanggaran
profesionalisme, dan peniruan.2,3 Banyak faktor yang menyebabkan
mahasiswa melakukan kecurangan akademik seperti lingkungan rumah,
metode belajar, lingkungan sekolah, kecemasan akademik, serta tekanan
yang berasal dari teman sebaya, guru, maupun orang tua.2 Kecurangan
1
akademik dapat memberikan dampak negatif pada mahasiswa seperti
menggantungkan pencapaian hasilnya kepada orang lain atau sarana
tertentu, terbiasa melakukan kecurangan dalam bidang apapun termasuk
dalam pekerjaannya.1,4,5 Seorang mahasiswa kedokteran yang sering
melanggar peraturan dan tidak profesional selama pendidikan, di
kemudian hari akan melanggar disiplin profesi lebih sering daripada dokter
pada umumnya.1
Penelitian yang dilakukan oleh Costley menunjukkan bahwa lebih dari
setengah responden yang diteliti melakukan kecurangan akademik.6
Penelititan oleh Hrabak juga menunjukan hampir seluruh responden (94%)
menyatakan melakukan kecurangan akademik walau hanya sekali selama
di sekolah medis.7 Penelitian yang dilakukan Musau terdapat 60,9%
responden yang menyatakan terlibat aktif dalam melakukan kecurangan
akademik.8 Survey dari Kessler International tahun 2017 pada 300
mahasiswa, terdapat 86% mahasiswa mengaku pernah melakukan
kecurangan akademik dan 12% mahasiswa yang mengaku tidak pernah
dengan alasan etika.9 Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Nadzirah di
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menunjukkan hasil bahwa
mayoritas mahasiswa FK Universitas Hasanuddin pernah melakukan
kecurangan akademik (65.1%) dengan 79.4% melakukannya lebih dari
sekali.10
Hadits Riwayat Bukhari no 6094 yang berbunyi “Hendaklah kalian
selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan
kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seseorang selalu
berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah
sebagai orang yang jujur”. Hadits tersebut berisi anjuran untuk berkata
jujur dan berbuat jujur serta larangan untuk bertusta, karena orang yang
selalu berlaku jujur akan terselamatkan dari hal yang tidak baik dan tempat
mereka adalah di surga.11
Uraian di atas membuat peneliti tertarik untuk meneliti tentang
analisis deskriptif perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa.
2
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran gambaran frekuensi dan jenis kecurangan akademik
yang terjadi pada mahasiswa?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk menganalisis gambaran frekuensi dan jenis kecurangan
akademik pada mahasiswa.
1.3.1. Tujuan Khusus
1. Mengetahui frekuensi kecurangan akademik yang terjadi pada
mahasiswa.
2. Mengetahui jenis kecurangan akademik yang terjadi pada
mahasiswa
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini berguna untuk mengetahui frekuensi dan jenis
kecurangan akademik pada mahasiswa.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Bagi Institusi
Melalui penelitian ini, institusi mendapatkan referensi tentang
kecurangan akademik pada mahasiswa.
1.4.2.2. Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk menambah
pengetahuan tentang kecurangan akademik pada mahasiswa
3
1.5. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 : Keaslian penelitian
Nama Tahun Judul Hasil Persamaan Perbedaan
4
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumya terletak pada sampel yang
diteliti, tempat penelitian, waktu penelitian, serta besar sampel yang akan diteliti,
sehingga kemungkinan terdapat perbedaan hasil penelitian.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Merupakan tindakan menggunakan kata – kata atau
ide orang lain tanpa mencantumkan nama orang
tersebut. Tidak menyebut sumber ketika
menggunakan kalimat atau ide saat mengerjakan
sebuah laporan atau makalah juga merupakan
plagiasi.
b. Fabrikasi
Fabrikasi disebut juga pemalsuan data, misalnya
membuat sebuah data ilmiah yang merupakan fiktif.
c. Mencontek
Mencontek sudah menjadi hal yang sering dilakukan
di dunia pendidikan. Kegiatan tersebut seperti
menyalin jawaban orang lain, menggandakan soal
ujian dan memberikannya kepada orang lain atau juga
menggunakan teknologi untuk mencuri soal kemudian
menyebarkannya kepada orang lain
d. Kerjasama yang salah
Bekerjasama denga orang lain dalam menyelesaikan
ujian atau tugas juga merupakan bentuk kecurangan
akademik.
e. Penipuan
Menyediakan informasi yang salah ketika lupa
mengumpulkan tugas.
f. Penyuapan
Memberikan jawaban sebuah tes atau ujian untuk
mendapatkan uang
g. Sabotase
Melakukan tindakan untuk mencegah orang lain
menyelesaikan pekerjaan mereka, seperti merusak
halaman dari buku perpustakaan atau dengan sengaja
mengganggu pekerjaan orang lain
7
2.1.1.3. Faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
kecurangan akademik antara lain faktor individual,
kepribadian, kontekstual dan situasional.17
a. Faktor Individual
Faktor Individual merupakan faktor yang terdapat
dalam diri masing – masing orang. Hal ini bisa
diakibatkan oleh beberapa hal seperti usia, jenis
kelamin, prestasi akademik, pendidikan orang tua, dan
aktivitas non akademik yang diikuti oleh seorang
mahasiswa.
b. Faktor Kepribadian
Kepribadian seseorang dapat memunculkan
perilaku curang antara lain moralitas atau tingkat
kejujuran yang rendah dari seseorang dapat memicu
terjadinya kecurangan akademik. Selain itu, tingkat
religiusitas yang rendah juga cenderung lebih
mungkin mengakibatkan terjadinya kecurangan
akademik.
c. Faktor Kontekstual
Factor kontekstual dipengaruhi oleh beberapa hal
seperti perilaku teman sebaya yang dapat membawa
dampak negatif kepada seseorang, organisasi atau
perkumpulan yang diikuti mahasiswa juga dapat
menimbulkan dampak negatif pada seseorang.
d. Faktor Situasional
Belajar terlalu sering dan menganggap dirinya
berkompetisi dapat menyebabkan kecurangan
akademik. Ukuran suatu kelas juga dapat menentukan
terjadinya kecurangan akademik. Selain itu,
8
lingkungan ujian yang tidak terkondisi juga dapat
menimbulkan mahasiswa melakukan kecurangan.
Selain empat faktor di atas, penyebab terjadinya
kecurangan akademik juga disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal, antara lain :18
a. Faktor internal yang menyebabkan terjadinya perilaku
kecurangan akademik yaitu kurangnya pengetahuan
dan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan
kecurangan akademik, rendahnya self efficacy, dan
status ekonomi sosial. Faktor internal lain adalah
keinginan untuk mencapai nilai yang sangat tinggi,
nilai moral dimana mahasiswa menganggap perilaku
kecurangan adalah hal yang wajar, kemampuan
akademik yang rendah dan kebiasaan menunda
pengerjaan suatu tugas.
b. Faktor eksternal yang berperan dalam perilaku
kecurangan akademik adalah tekanan dari teman
sebaya, tekanan dari orang tua yang berekspektasi
tinggi terhadap mahasiswa, peraturan universitas dan
sikap dosen yang tidak tegas dalam kecurangan
akademik.
Selain itu terdapat juga beberapa factor yang
mempengaruhi terjadinya kecurangan akademik antara
lain20,21 :
a. Pemikiran yang tetap dan berkembang
Seseorang dengan pola pikir yang tetap akan melihat
keahlian dan kemampuan sebagai bawaan dan tidak
dapat diubah. Dengan demikian bakat yang dimiliki
seseorang tidak mungkin ditingkatkan. Sebaliknya
seseorang dengan pola pikir berkembang adalah orang
9
yang percaya bahwa dirinya atau kemampuannya
dapat berkembang seiring berjalannya waktu.
Pada umumnya, individu dengan pola pikir tetap
memiliki keinginan untuk tampil cerdas sambal
menghindar dari kesempatannya untuk belajar,
mereka cenderung menghindari mengambil risiko,
membuat kesalahan dan mengerahkan upaya yang
signifikan dalam melakukan sesuatu. Sebaliknya,
individu dengan pola pikir berkembang lebih
menyukai tantangan dan berusaha semaksimal
mungkin. Mereka juga memiliki kreatifitas yang
bagus, pemecahan masalah yang baik dan pencapaian
intelektual yang tinggi. Mereka lebih menghargai
adanya kritik terhadap dirinya dan mempunyai
motivasi yang tinggi untuk belajar.
Perbedaan antara kedua pola pikir ini dapat
membedakan bagaimana seseorang memandang
pendidikan akademik dan kecenderungannya dalam
melakukan ketidakjujuran akademik.
b. Pengabaian nilai moral
Seseorang yang tidak peduli akan nilai moral
seringkali melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan etik. Sehingga orang yang tidak menjunjung
tinggi nilai moral seringkali melakukan tindakan
ketidakjujuran akademik
c. Adanya kesempatan
Kesempatan yang dirasakan individu dapat
mengakibatkan ia melakukan tindakan yang
melanggar etik. Dalam praktiknya, kesempatan yang
didapatkan seseorang berkaitan dengan situasi
lingkungan sekitar yang menyediakan kesempatan
10
individu tersebut untuk melakukan kecurangan
akademik. Individu yang merasakan kesempatan
tersebut akan lebih sering melakukan kecurangan
seperti menyontek, fabrikasi, plagiasi, dll.
2.1.1.4. Sanksi Kecurangan Akademik
Berdasarkan peraturan akademik Fakultas
Kedokteran UNIMUS bab IV pasal 19 terdapat beberapa
jenis kecurangan dalam bidang akademik antara lain
penyontekan, penyuapan, pemalsuan, perjokian, plagiat,
perbantuan/percobaan perbantuan, membantu atau
mencoba membantu menyediakan sarana atau pra sarana
yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran
akademik, penyertaan dan tindak criminal atau
kekerasan.19
Mahasiswa yang didapati melakukan kecurangan
akademik tersebut akan menerima sanksi yang telah
dijelaskan di pasal 20 tentang “Sanksi terhadap
pelanggaran atau kecurangan akademik”. Sanksi
terhadap mahasiswa meliputi :19
d. Peringatan keras secara lisan atau tertulis oleh
Pimpinan Fakultas / Ketua Jurusan.
e. Pengurangan nilai ujian pada mata kuliah, atas
permintaan Pimpinan Fakultas atau Ketua Jurusan
kepada Dosen pengampu mata kuliah.
f. Dinyatakan tidak lulus ujian (Nilai E) mata kuliah
oleh Pimpinan Fakultas atau Ketua Jurusan.
g. Dicabut hak / ijin mengikuti kegiatan akademik untuk
sementara oleh Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Semarang atas usul Pimpinan Fakultas.
11
h. Dikeluarkan (dicabut haknya sebagai mahasiswa
secara permanen oleh Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Semarang.
12
2.2. Kerangka Teori
Faktor penyebab
Faktor individual Faktor kepribadian Faktor situasional Faktor moral/etika Faktor religius
Kecurangan
akademik
Kerja sama
Plagiasi Fabrikasi Mencontek Penipuan Penyuapan Sabotase
yang salah
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
3.1.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – September 2021.
3.1.2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan secara online di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang
3.1.3. Ruang Lingkup Keilmuan Kedokteran
Medical Education
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan dalam satu waktu
setelah jumlah sampel terpenuhi.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.
3.3.2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
1) Seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Semarang.
2) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang yang bersedia menjadi responden.
3) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang yang mengisi kuesioner online.
b. Kriteria Eksklusi
1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang yang sedang tidak aktif/cuti dalam proses
perkuliahan.
14
3.3.2.1. Besar Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
Angkatan 2015-2019 dengan yang berjumlah 552
mahasiswa. Angkatan 2015 berjumlah 72 mahasiswa,
Angkatan 2016 berjumlah 73 mahasiswa, Angkatan 2017
berjumlah 109 mahasiswa, Angkatan 2018 berjumlah 148
mahasiswa dan Angkatan 2019 berjumlah 150 mahasiswa.
Jumlah sampel minimal yang digunakan dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
N
n= 2
N . d +1
Dimana :
n = Jumlah anggota sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi (0,05)
Sehingga jumlah sampel minimal adalah :
N
n= 2
N . d +1
552
n=
552 .(0,05)2 +1
552
n=
2,38
n=231,93
Jadi sampel minimal penelitian ini adalah 232 mahasiswa.
Kemudian jumlah sampel tiap strata (Angkatan) dihitung
dengan menggunakan rumus berikut ini :
¿= ¿ n
N
ni = Jumlah anggota sampel menurut strata
n = jumlah anggota sampel seluruhnya
Ni = jumlah anggota populasi menurut strata
15
N = jumlah anggota populasi seluruhya
Maka jumlah anggota sampel berdasarkan Angkatan
adalah :
72
2015 : 232 = 30,26 = 31 mahasiswa
552
73
2016 : 232 = 30,68 = 31 mahasiswa
552
109
2017 : 232 = 45,81 = 46 mahasiswa
552
148
2018 : 232 = 62,20 = 63 mahasiswa
552
150
2019 : 232 = 63,04 = 64 mahasiswa
552
3.3.2.2. Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan secara Stratified Random
Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan
memperhatikan suatu tingkatan (strata) pada populasi.
16
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Tabel 3.1 : Variabel penelitian dan definisi operasional
Variabel Definisi Operasional Cara/ alat ukur Kategori/ hasil ukur Skala
17
14) 0,733
15) 0,619
16) 0,862
17) 0,688
18) 0,751
19) 0,429
20) 0,684
21) 0,560
22) 0,567
23) 0,595
Hasil r hitung pada setiap item kecuali item no.7 adalah valid. Karena r
hitung lebih besar dari r table (0,413)
Untuk hasil uji reliabilitas Cronbach alpha yaitu 0.927 sehingga
dinyatakan semua item reliabel.
Isi kuesioner antara lain :
Kecurangan saat ujian (item nomor 1-5)
Plagiarism (item nomor 6-9)
Bantuan dari luar (item nomor 10-13)
Sebelum pelaksanaan ujian (item nomor 14-16)
Pemalsuan (item nomor 17-19)
Berbohong tentang tugas akademik (item nomor 20-23)
Tabel 3.2 : Pedoman rata – rata skor total kuesioner
Rata – rata skor Kriteria
22 – 44 Rendah
45 – 66 Sedang
67 – 88 Tinggi
18
3.6 Alur Penelitian
Pembuatan Proposal
Penelitian skripsi
Seminar Proposal
Penelitian Skripsi
Analisis data
19
Semarang dengan melampirkan surat izin pengambilan data dan
informed consent terlebih dahulu.
2. Pengolahan data
Dalam tahapan pengolahan data dilakukan editing, coding, data
entry dan data cleaning.
a. Editing, yaitu pemeriksaan data yang diperoleh atau dikumpulkan
dari responden, meliputi kelengkapan data.
b. Coding, yaitu kegiatan mengubah data huruf menjadi data angka
yang terdiri atas beberapa kategori.
c. Data Entry, yaitu kegiatan pemasukan data yang sebelumnya
sudah dilakukan dalam proses coding ke dalam computer untuk
analisis lebih lanjut.
d. Cleaning, yaitu kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di
entry apakah ada kesalahan atau tidak.
3. Analisis Data.
a. Analisis univariat
Analisis data dengan analisis univariat digunakan untuk
menjelaskan distribusi frekuensi variabel penelitian,
mendeskripsikan tingkat kecurangan akademik yang terjadi pada
mahasiswa dalam bentuk tabel.
20
3.8 Jadwal Penelitian
Tahun 2021
Bulan
No
September
Kegiatan
Agustus
April
Juni
Mei
Juli
1. Penyusunan Pendahuluan Penelitian
5. Ujian Proposal
7. Pengumpulan Data
9. Penyelesaian Skripsi
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui kecurangan akademik yang terjadi pada mahasiswa. Jenis
penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Semarang angkatan 2015 – 2016. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan September 2021 dengan nomor Ethical Clearance 079 / EC / FK /
2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode
Stratified random sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
memperhatikan suatu tingkatan pada populasi dan memiliki minimal jumlah
232 responden dengan pengambilan data kuesioner yang dilakukan secara
online dengan menggunakan google form. Setelah pengambilan data selesai
dilakukan, didapatkan jumlah sampel sebesar 255 responden dan sudah
memenuhi minimal sampel.
22
Tabel 4.1 Frekuensi sampel
Jumlah Presentase
Jenis Kelamin Laki laki 66 28.1
Perempuan 169 71.9
Usia 18 2 0.9
Responden 19 14 6.0
20 52 22.1
21 48 20.4
22 51 21.7
23 36 15.3
24 17 7.2
25 9 3.8
26 3 1.3
27 3 1.3
Tingkatan Sarjana 149 63.4
Pendidikan Profesi 86 36.6
Angkatan 2015 31 13.2
2016 31 13.2
2017 46 19.6
2018 63 26.8
2019 64 27.2
Tuntutan IPK Ada 105 44.7
tinggi Tidak ada 130 55.3
IPK Minimal 1.4 0.4
Maksimal 3.94 0.4
23
mahasiswa perempuan dengan jumlah 169 responden dibandingkan
mahasiswa laki – laki dengan jumlah 66 responden. Usia responden
berkisar antara 18 – 27 tahun. Pada penelitian ini responden yang
memiliki nilai IPK terendah adalah 1.4 dan IPK tertinggi 3.94. IPK
terendah mahasiswa ini kemungkinan disebabkan mahasiswa masih
belum mengikuti beberapa ujian sehingga membuat nilai IPK mahasiswa
di bawah rata – rata. Responden yang mengisi kuesioner mengakui
memiliki tuntutan untuk mendapat nilai IPK yang tinggi dengan jumlah
105 responden dan 130 mengakui tidak memiliki tuntutan untuk
mendapat nilai IPK yang tinggi.
a. Deskripsi Frekuensi Kecurangan Akademik
Untuk mendeskripsikan masing – masing variabel kuesioner, maka
digunakan kategorisasi rata – rata skor penilaian sesuai tabel :
Tabel 4.2 Pedoman rata – rata skor penilaian
Rata – rata skor Kriteria
1.00 – 2.34 Rendah
2.35 – 3.67 Sedang
3.68 – 5 Tinggi
24
Tabel 4.3 : Deskripsi Frekuensi Kecurangan Akademik Angkatan 2015
Tidak pernah Jarang Kadang - kadang Sering Selalu Mean
Kecurangan X1 22 9 0 0 0 1.29
saat ujian X2 30 1 0 0 0 1.03
X3 31 0 0 0 0 1.00
X4 19 7 3 2 0 1.61
X5 24 7 0 0 0 1.23
Plagiarism X6 19 4 5 0 3 1.84
X7 15 7 5 3 1 1.97
X8 25 4 1 1 0 1.29
Bantuan dari X9 31 0 0 0 0 1.00
pihak luar X10 26 4 0 1 0 1.23
X11 27 3 0 1 0 1.19
X12 16 12 2 0 1 1.65
Kecurangan X13 30 1 0 0 0 1.03
sebelum ujian X14 29 2 0 0 0 1.06
X15 31 0 0 0 0 1.00
Pemalsuan X16 31 0 0 0 0 1.00
X17 31 0 0 0 0 1.00
X18 28 3 0 0 0 1.10
Berbohong X19 26 4 1 0 0 1.19
tentang tugas X20 30 1 0 0 0 1.03
akademik X21 31 0 0 0 0 1.00
X22 30 1 0 0 0 1.03
Tabel 4.3 menunjukan bahwa kecurangan akademik yang paling tinggi pada
angkatan 2015 adalah plagiarism pada item X6 dan X7 dengan nilai mean 1.84
dan 1.97. Dari data tersebut terdapat 3 responden yang menyatakan selalu
menyalin ringkasan dari sebuah buku dan mengakui ringkasan tersebut
diselesaikan oleh dirinya sendiri (X6) dan 3 responden menyatakan sering serta 1
responden menyatakan selalu menggunakan sumber secara online dalam tugas
individu tanpa mengutip/menyebutkan penulisnya (X7).
25
Tabel 4.4 : Deskripsi Fre1kuensi Kecurangan Akademik Angkatan 2016
Tidak pernah Jarang Kadang - kadang Sering Selalu Mean
Kecurangan X1 21 6 4 0 0 1.45
saat ujian X2 26 4 1 0 0 1.19
X3 29 2 0 0 0 1.06
X4 15 7 8 1 0 1.84
X5 12 16 3 0 0 1.71
Plagiarism X6 16 8 6 1 0 1.74
X7 14 10 7 0 0 1.77
X8 23 6 1 1 0 1.35
Bantuan dari X9 28 2 1 0 0 1.13
pihak luar X10 26 4 1 0 0 1.19
X11 27 4 0 0 0 1.13
X12 17 8 5 1 0 1.68
Kecurangan X13 29 2 0 0 0 1.06
sebelum ujian X14 28 2 1 0 0 1.13
X15 28 3 0 0 0 1.10
Pemalsuan X16 28 3 0 0 0 1.10
X17 29 2 0 0 0 1.06
X18 27 3 1 0 0 1.16
Berbohong X19 26 5 0 0 0 1.16
tentang tugas X20 29 2 0 0 0 1.06
akademik X21 29 2 0 0 0 1.06
X22 25 6 0 0 0 1.19
Tabel 4.4 menunjukan bahwa kecurangan akademik yang paling tinggi pada
angkatan 2016 adalah kecurangan saat ujian pada item X4 dan X5 dengan nilai
mean 1.84 dan 1.71, plagiarism pada item X6 dan X7 dengan nilai mean 1.74 dan
1.77 dan bantuan dari pihak luar pada item X12 dengan nilai mean 1.68. Dari data
tersebut terdapat 8 responden yang menyatakan kadang – kadang dan 1 responden
menyatakan sering memberikan jawaban kepada mahasiswa lain saat ujian (X4), 3
responden menyatakan kadang – kadang mencoba untuk menyontek selama ujian
(X5), 6 responden menyatakan kadang – kadang dan 1 responden menyatakan
sering menyalin ringkasan dari buku dan mengakui ringkasan tersebut
26
diselesaikan oleh diri sendiri (X6), 7 responden menyatakan kadang – kadang
menggunakan sumber secara online dalam tugas individu tanpa
mengutip/menyebutkan penulisnya (X7), serta 5 responden menyatakan kadang –
kadang dan 1 menyatakan sering mencoba mencari tahu pertanyaan/soal yang
diberikan dalam ujian sebelum ujian dilaksanakan.
Tabel 4.5 : Deskripsi Frekuensi Kecurangan Akademik Angkatan 2017
Tidak pernah Jarang Kadang - kadang Sering Selalu Mean
Kecurangan X1 24 18 1 3 0 1.63
saat ujian X2 31 9 5 1 0 1.48
X3 41 1 2 2 0 1.24
X4 33 8 3 2 0 1.43
X5 29 11 3 3 0 1.57
Plagiarism X6 32 5 5 3 1 1.61
X7 18 13 10 4 1 2.07
X8 37 4 3 2 0 1.35
Bantuan dari X9 42 1 2 1 0 1.17
pihak luar X10 34 6 2 4 0 1.48
X11 35 7 1 3 0 1.39
X12 16 11 12 6 1 2.24
Kecurangan X13 37 4 3 2 0 1.35
sebelum ujian X14 40 3 1 2 0 1.24
X15 35 7 2 2 0 1.37
Pemalsuan X16 42 2 1 1 0 1.15
X17 43 0 1 2 0 1.17
X18 40 4 1 1 0 1.20
Berbohong X19 35 5 3 3 0 1.43
tentang tugas X20 41 1 1 2 1 1.28
akademik X21 44 0 1 1 0 1.11
X22 37 7 1 1 0 1.26
Tabel 4.5 menunjukan bahwa kecurangan akademik yang paling tinggi pada
angkatan 2017 adalah plagiarism dan kecurangan saat ujian pada item X7 dan
X12 dengan nilai mean 2.07 dan 2.24. Dari data tersebut terdapat 10 responden
menyatakan kadang – kadang, 4 responden menyatakan sering dan 1 responden
27
menyatakan selalu menggunakan sumber secara online dalam tugas individu tanpa
mengutip/menyebutkan penulisnya (X7). Kemudian terdapat 12 responden
menyatakan kadang – kadang, 6 responden menyatakan sering dan 1 responden
menyatakan selalu mencoba mencari tahu pertanyaan/soal yang diberikan dalam
ujian (X12).
28
Tabel 4.6 : Deskripsi Frekuensi Kecurangan Akademik Angkatan 2018
Tidak pernah Jarang Kadang - kadang Sering Selalu Mean
Kecurangan X1 28 24 11 0 0 1.73
saat ujian X2 42 14 7 0 0 1.44
X3 55 6 2 0 0 1.16
X4 38 15 9 1 0 1.57
X5 27 29 5 2 0 1.71
Plagiarism X6 33 16 19 4 1 1.79
X7 19 24 17 3 0 2.06
X8 39 16 7 0 1 1.54
Bantuan dari X9 59 2 1 0 1 1.13
pihak luar X10 42 9 9 2 1 1.59
X11 37 22 3 1 0 1.49
X12 20 21 15 3 4 2.21
Kecurangan X13 48 9 5 1 0 1.35
sebelum ujian X14 50 10 3 0 0 1.25
X15 54 8 1 0 0 1.16
Pemalsuan X16 56 4 3 0 0 1.16
X17 59 3 1 0 0 1.08
X18 52 9 2 0 0 1.21
Berbohong X19 45 13 3 1 1 1.41
tentang tugas X20 60 2 1 0 0 1.06
akademik X21 59 3 1 0 0 1.08
X22 50 11 1 1 0 1.25
Tabel 4.6 menunjukan bahwa kecurangan akademik yang paling tinggi pada
angkatan 2018 adalah kecurangan saat ujian, plagiarism dan bantuan dari pihak
luar pada item X1, X6, X7 dan X12. Dari data tersebut terdapat 11 responden
menyatakan kadang – kadang menggunakan sinyal untuk meminta jawaban dari
teman (X1), 19 responden menyatakan kadang – kadang, 4 menyatakan sering dan
1 menyatakan selalu menyalin ringkasan dari sebuah buku dan mengakui
ringkasan tersebut diselesaikan oleh saya sendiri (X6), 17 responden menyatakan
kadang – kadang dan 3 responden menyatakan sering menggunakan sumber
secara online dalam tugas individu tanpa mengutip/menyebutkan penulisnya (X7),
29
kemudian 15 responden menyatakan kadang – kadang, 3 responden menyatakan
sering dan 4 responden menyatakan selalu mencoba mencari tahu pertanyaan/soal
yang diberikan dalam ujian sebelum ujian dilaksanakan (X12).
30
Tabel 4.7 : Deskripsi Frekuensi Kecurangan Akademik Angkatan 2019
Tidak pernah Jarang Kadang - kadang Sering Selalu Mean
Kecurangan X1 46 13 5 0 0 1.36
saat ujian X2 49 14 1 0 0 1.25
X3 57 5 1 1 0 1.16
X4 39 20 5 0 0 1.47
X5 49 13 2 0 0 1.27
Plagiarism X6 44 12 8 0 0 1.44
X7 20 17 23 4 0 2.17
X8 51 9 3 1 0 1.28
Bantuan dari X9 62 1 1 0 0 1.05
pihak luar X10 38 18 7 1 0 1.55
X11 45 15 4 0 0 1.36
X12 25 19 14 5 1 2.03
Kecurangan X13 51 12 1 0 0 1.22
sebelum ujian X14 59 4 1 0 0 1.09
X15 54 9 1 0 0 1.17
Pemalsuan X16 50 10 4 0 0 1.28
X17 51 2 1 0 0 1.06
X18 55 6 3 0 0 1.19
Berbohong X19 48 10 5 1 0 1.36
tentang tugas X20 60 3 1 0 0 1.08
akademik X21 61 2 1 0 0 1.06
X22 56 7 1 0 0 1.14
Tabel 4.7 menunjukan bahwa kecurangan akademik yang paling tinggi pada
angkatan 2019 adalah plagiarism dan kecurangan saat ujian pada item X7 dan
X12 dengan nilai mean 2.17 dan 2.03. Dari data tersebut terdapat 23 responden
menyatakan kadang – kadang dan 4 responden menyatakan sering menggunakan
sumber secara online dalam tugas individu tanpa mengutip/menyebutkan
penulisnya (X7). Kemudian terdapat 14 responden menyatakan kadang – kadang,
5 responden menyatakan sering dan 1 responden menyatakan selalu mencoba
mencari tahu pertanyaan/soal yang diberikan dalam ujian (X12).
31
Tabel 4.8 : Deskripsi kecurangan akademik mahasiswa
Kriteria Frekuensi Presentase
Rendah 222 94.5 %
Sedang 11 4.7 %
Tinggi 2 0.9 %
Dari 4.8 terdapat 222 (94.5%) mahasiswa yang memiliki tingkat
kecurangan akademik rendah, 11 (4.7%) mahasiswa yang memiliki
tingkat kecurangan akademik sedang dan 2 (0.8%) mahasiswa dengan
tingkat kecurangan akademik yang tinggi.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil
kecurangan akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Semarang masih dalam tingkat yang rendah. Walaupun
tingkat kecurangan akademik mahasiswa rendah dan sebagian besar
mahasiswa tidak melakukan tindakan kecurangan akademik, akan tetapi
masih ada beberapa mahasiswa yang masih sering bahkan selalu
melakukan kecurangan akademik. Kecurangan akademik yang masih
sering dilakukan mahasiswa ini antara lain kecurangan saat pelaksanaan
ujian, plagiarism dan bantuan dari pihak luar.
Kecurangan saat ujian yang masih sering dilakukan mahasiswa adalah
mahasiswa menggunakan sinyal seperti gerakan tangan, jari atau kode
tertentu untuk meminta jawaban dari teman dan mahasiswa memberikan
jawaban ujian kepada temannya saat ujian dilaksanakan. Hal tersebut bisa
disebabkan oleh rendahnya selff efficacy yang dimiliki mahasiswa, rasa
tidak percaya akan kemampuan diri sendiri yang menyebabkan
mahasiswa ragu untuk menjawab dan melaksanakan ujian dengan
kemampuannya sendiri.22 Selain itu dapat juga karena mahasiswa
menganggap tindakan tersebut adalah hal yang wajar dan sudah terbiasa
melakukannya tanpa ketahuan sehingga tidak mendapatkan sanksi /
hukuman atas tindakan kecurangan tersebut. Hubungan antar teman juga
32
bisa menjadikan mahasiswa melakukan kecurangan saat ujian, hal ini
dikarenakan jika mahasiswa tidak memberikan jawaban dan membantu
temannya saat ujian akan berdampak buruk terhadap hubungan
pertemanan mereka.23 Adapun hal lain yang mengakibatkan tindakan
kecurangan saat ujian adalah adanya tuntutan baik dari diri sendiri
maupun dari pihak luar untuk mendapatkan nilai IPK yang tinggi. Dari
data tersebut sebagian besar responden mengakui bahwa dirinya memiliki
tuntutan untuk mendapatkan nilai IPK yang tinggi. Hal ini bisa menjadi
salah satu tekanan yang menyebabkan mahasiswa melakukan tindak
kecurangan agar nilai IPK mereka tinggi. 24Banyak faktor yang
menyebabkan mahasiswa melakukan kecurangan saat ujian, oleh karena
itu diperlukan penjelasan yang lebih kepada mahasiswa bahwa tindakan
kecurangan tersebut adalah hal yang tidak dibenarkan. Jika seseorang
memiliki rasa percaya diri atau self efficacy yang kuat, nilai – nilai moral
yang ditanamkan sejak awal baik dari keluarga maupun universitas, serta
landasan agama yang kuat maka hal itu akan menjadi pondasi atau
benteng sehingga seseorang tersebut tidak akan melakukan kecurangan.25
Kecurangan akademik lainnya yang masih sering dilakukan
mahasiswa adalah plagiarism. Tindakan tersebut diantaranya mahasiswa
menyalin ringkasan dari sebuah buku dan mengakui ringkasan tersebut
diselesaikan oleh diri sendiri serta mahasiswa menggunakan sumber
secara online dalam tugas individu tanpa mengutip / menyebutkan
penulisnya. Hal yang paling berpengaruh terhadap tindakan plagiasi pada
kalangan mahasiswa adalah perkembangan sistem teknologi informasi
yang semakin canggih serta tingginya beban tugas perkuliahan yang
memiliki alokasi waktu terbatas. Mahasiswa seringkali hanya menjadi
penonton (pasif) dalam proses perkuliahan dan juga rasa malas yang
tinggi menyebabkan mahasiswa mencari cara yang paling mudah dan
cepat dalam menyelesaikan tugasnya yaitu dengan tindakan plagiasi.
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang apa itu
plagiarism juga merupakan salah satu faktor penyebab tingginya tindak
33
plagiasi.26 Plagiarism juga dibedakan menjadi plagiarisme yang disengaja
dan tidak disengaja. Tindakan plagiarisme yang disengaja ini merupakan
hal yang sudah direncanakan oleh orang tersebut, hal ini bisa disebabkan
oleh beberapa keadaan seperti tidak mempunyai waktu yang cukup untuk
menghasilkan karya tulis sendiri, tidak mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan karya tulis sendiri, berpikiran bahwa pembaca ataupun
dosen tidak akan mengetahuinya bahkan mungkin tidak peduli akan
tindakan tersebut. Sedangkan plagiarisme yang tidak disengaja dapat
terjadi dengan melakukan pengutipan panjang maupun pendek akan tetapi
lupa untuk mencantumkan nama penulis atau sumber informasi tersebut.
Selain itu juga ketidaktahuan untuk menempatkan referensi yang
seharusnya dilakukan bahkan tidak mengetahui cara untuk melakukan
parafrasa.27 Walaupun terdapat beberapa cara untuk menghindari praktik
plagiasi dalam penulisan tugas maupun karya ilmiah akan tetapi beberapa
mahasiswa masih sering memilih cara yang paling cepat dan mudah, rasa
malas dan anggapan bahwa tindak plagiasi adalah hal yang wajar
merupakan faktor yg paling sering menyebabkan tindakan plagiasi pada
kalangan mahasiswa.28
Kecurangan akademik terakhir yang sering dilakukan adalah bantuan
dari pihak luar berupa mencoba mencari tahu pertanyaan/soal yang
diberikan dalam ujian. Tindakan ini biasanya didasari keinginan untuk
mempertahankan relasi dengan teman serta memenuhi dorongan personal
seseorang. Teman merupakan pihak yang banyak berpengaruh dalam
kehidupan remaja sehingga seseorang akan menjaga harmonisasi dengan
teman terutama dalam kelompok pertemanan. Seseorang masih
mengharapkan adanya keuntungan dalam sebuah relasi. Dorongan
personal subjek juga mempengaruhi tindakan kecurangan ini. Kesediaan
seseorang membantu karena kasihan atau agar terbebas dari perasaan
yang tidak menyenangkan atau berhutang bantuan yang sudah diberikan
sebelumnya.29
4.4 Keterbatasan Penelitian
34
Pada penelitian ini hanya menganalisis secara deskriptif tentang
kecurangan akademik pada mahasiswa sehingga data yang ditampilkan hanya
berupa frekuensi dari kecurangan akademik yang terjadi. Penelitian ini juga
tidak menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Selain itu
pada penelitian ini juga menggukanan teknik sampling stratified random
sampling bukan total sampling. Dan juga pelaksanaan penelitian dilakukan
secara online dengan menyebarkan google form kuesioner dikarenakan
kondisi pandemi yang masih terjadi saat ini.
35
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Kecurangan Akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Semarang masih dalam tingkat yang rendah.
b. Kecurangan akademik yang paling sering dilakukan oleh beberapa
mahasiswa yaitu tindakan plagiarisme, bantuan dari pihak luar dan
kecurangan saat ujian.
2. Saran
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih memahami lagi tentang tindakan kecurangan
akademik dan menghindari tindakan tersebut sehingga tercipta kejujuran
akademik di lingkungan universitas.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik
tentang kecurangan akademik sehingga dapat mengurangi tingkat
kecurangan akademik yang terjadi di kalangan pelajar Indonesia.
36
DAFTAR PUSTAKA
37
12. Rabi, M. Characteristics, prevalence, attitudes, and perceptions of
Academic Dishonesty among Pharmacy Students. American Journal of
Pharmaceutical Education. 2006. 70(4) : 1 – 8
13. Murdiansyah, I. Pengaruh dimensi Fraud Diamond terhadap perilaku
kecurangan akademik (Studi empiris pada mahasiswa magister akutansi
Universitas Brawijaya). Jurnal Akuntansi Aktual. 2017. 4(2) : 121-133
14. Anitsal, I. Acaddemic Dishonesty and intention to cheat : A model on
active versus passive academic dishonesty as perceived by business
student. Academi of Education Leadership Journal. 2008. 13(2) : 17-26
15. Max, A. Eckstein. Combanting Academic Fraud-Towords A culture of
Integrity. International Institute for Educational Planning. 2003.
16. Yendrawati, R. The Influence of the Fraud Triangle and Islamic Ethics on
Academik Fraudulent Behaviors. Review of Integrative Business and
Economics Research. 2019. 8(4) : 441-457
17. Hendricks. Academic Dishonesty: A Study in the magnitude of the
justification for Academic Dishonesty among college undergraduate and
graduate student. Journal of College Student Development. 2004.
18. Hartanto, D. Bimbingan dan Konseling Menyontek : Mengungkap Akar
Masalah dan Solusinya. Jakarta : Penerbit Indeks. 2012.
19. Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang
20. Thomas, D. Factors that explain academic dishonesty among University
Students in Thailand. Journal of Ethic and Behavior. 2017. 27(2): 140-154
21. Maulana, W. Solicha. The determinants of academic dishonesty in college
student. Advances in Social Science, Education and Humanities Research.
2018. 39(1): 305-311
22. Bashir, H. Development and validation of academic dishonesty scale
(ADS) : Presenting a multidimensional scale. International Journal of
Instruction. 2018. 11(2) : 57-74
38
23. Salong, A. Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa dalam Proses
Perkuliahan. Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan. 2018. 6(2) : 93
– 106
24. Masada, C. Faktor Pemengaruh Perilaku Siswa dan Mahasiswa
Menyontek. SOSIO-E-KONS. 2016. 8(3) : 227 – 233
25. Dwi, S. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menyontek Pada
Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta. JP31. 2017. 6(1) : 87 – 96
26. Ruslan. Plagiarisme dalam Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa : Proses,
Bentuk dan Faktor Penyebab. Jurnal Ilmiah Kreatif. 2020. 18(2) : 147 –
160
27. Hasan, A. Fenomena Plagiarisme Mahasiswa. Jurnal Equilibrium
Pendidikan Sosiologi. 2016. 4(1) : 20 – 29
28. Wibowo, A. Mencegah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia
Pendidikan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012. 6(5) : 195 – 200
29. Mumtaza, N. Helping for Fraud Action : Studi Relasi Kooperatif
Mahasiswa dalam Aksi Kecurangan. Cakrawala-Jurnal Humaniora. 2020.
20(1) : 41 – 46
39
LAMPIRAN 1 Lembar Persetujuan
Lembar Persetujuan Peneltian
40
LAMPIRAN 2 Informed Consent
Informed Consent
Semarang , / / ,
Yang menyatakan,
( )
41
Lampiran 3. Kuisioner Penelitian.
KUESIONER KECURANGAN AKADEMIK
Tidak Kadang
No. Pertanyaan Jarang Sering Selalu
pernah kadang
Selama ujian saya
menggunakan sinyal
1 1 2 3 4 5
untuk meminta jawaban
dari teman
Saya menggunakan
benda-benda terlarang
seperti catatan
2 1 2 3 4 5
tersembunyi, kalkulator
dan alat elektronik
lainnya selama ujian
Saya menukar buku saya
yang dibagikan dengan
3 siswa lain untuk 1 2 3 4 5
mendapatkan nilai yang
lebih baik dalam ujian
Selama ujian, saya
menjawab semua
4 pertanyaan dan 1 2 3 4 5
memberikannya kepada
teman teman sekelas
Selama ujian saya
5 mencoba menyontek dari 1 2 3 4 5
siswa lain
Saya menyalin ringkasan
dari sebuah buku dan
6 mengakui ringkasan 1 2 3 4 5
tersebut diselesaikan
oleh saya sendiri
Untuk mengumpulkan
tugas, saya menyalin dan
7 mengubah beberapa 1 2 3 4 5
kalimat/baris/kata dan
frasa dari sumber lain
Saya menggunakan
sumber secara online
dalam tugas individu
8 1 2 3 4 5
tanpa
mengutip/menyebutkan
penulisnya
9 Untuk pernyataan 1 2 3 4 5
42
pribadi, saya
memanipulasi informasi
ilmiah dari internet dan
mengakuinya sebagai
pernyataan saya sendiri
Saya melakukan
pembayaran khusus
10 untuk mendapatkan 1 2 3 4 5
bantuan, contohnya
penyuapan
Dalam tugas individu
saya meminta bantuan
11 1 2 3 4 5
dari orang lain untuk
menyelesaikannya
Saya menggunakan cara
yang tidak adil untuk
12 mendapatkan informasi 1 2 3 4 5
dari ujian sebelum ujian
dilaksanakan
Sebelum ujian saya
mencoba mencari tahu
13 1 2 3 4 5
pertanyaan/soal yang
diberikan dalam ujian
Saya menulis jawaban
pada meja/dinding/kertas
14 1 2 3 4 5
dan sebagainya sebelum
waktu ujian dimulai
Saya menukar tempat
duduk dekat dengan
15 siswa yang pintar untuk 1 2 3 4 5
mendapatkan nilai yang
lebih baik dalam ujian
Sebelum ujian saya
16 menghasut teman untuk 1 2 3 4 5
melakukan kecurangan
Saya mengumpulkan
tugas dengan nama saya
17 setelah tugas tersebut 1 2 3 4 5
diselesaikan oleh teman
saya
Saya merusak buku
perpustakaan sehingga
18 orang lain tidak 1 2 3 4 5
mendapatkan isi yang
dibutuhkan
19 Dalam perkuliahan saya 1 2 3 4 5
43
mengumpulkan tugas
yang sama lebih dari satu
kali
Saya memberikan
penjelasan atau alasan
20 yang tidak sesuai ketika 1 2 3 4 5
saya lupa mengumpulkan
tugas akademik
Saya membeli sebuah
tugas/proyek dan
21 mengumpulkannya 1 2 3 4 5
sebagai usaha/milik saya
sendiri
Sebelum ujian saya
membayar seseorang
22 untuk menulis 1 2 3 4 5
makalah/tugas rumah
untuk saya
Saya memberikan alasan
palsu kepada dosen,
23 untuk mendapatkan 1 2 3 4 5
waktu tambahan dalam
pengerjaan tugas
44
Lampiran 4. Ethical Clearance
45
Lampiran 5. Hasil SPSS kuesioner
Karakteristik sampel
USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18 2 .9 .9 .9
19 14 6.0 6.0 6.8
20 52 22.1 22.1 28.9
21 48 20.4 20.4 49.4
22 51 21.7 21.7 71.1
23 36 15.3 15.3 86.4
24 17 7.2 7.2 93.6
25 9 3.8 3.8 97.4
26 3 1.3 1.3 98.7
27 3 1.3 1.3 100.0
Total 235 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki laki 66 28.1 28.1 28.1
Perempuan 169 71.9 71.9 100.0
Total 235 100.0 100.0
Tuntutan IPK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ada 105 44.7 44.7 44.7
Tidak ada 130 55.3 55.3 100.0
Total 235 100.0 100.0
IPK
46
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.40 1 .4 .4 .4
1.67 1 .4 .4 .9
1.80 1 .4 .4 1.3
2.00 1 .4 .4 1.7
2.60 2 .9 .9 2.6
2.67 1 .4 .4 3.0
2.75 1 .4 .4 3.4
2.80 1 .4 .4 3.8
2.83 1 .4 .4 4.3
2.85 1 .4 .4 4.7
2.90 2 .9 .9 5.5
2.91 1 .4 .4 6.0
2.95 1 .4 .4 6.4
3.00 34 14.5 14.5 20.9
3.03 1 .4 .4 21.3
3.05 3 1.3 1.3 22.6
3.06 1 .4 .4 23.0
3.07 1 .4 .4 23.4
3.10 6 2.6 2.6 26.0
3.12 5 2.1 2.1 28.1
3.13 2 .9 .9 28.9
3.14 1 .4 .4 29.4
3.15 3 1.3 1.3 30.6
3.17 4 1.7 1.7 32.3
3.18 4 1.7 1.7 34.0
3.19 1 .4 .4 34.5
3.20 13 5.5 5.5 40.0
3.21 6 2.6 2.6 42.6
3.24 2 .9 .9 43.4
3.25 3 1.3 1.3 44.7
3.29 2 .9 .9 45.5
3.30 4 1.7 1.7 47.2
3.31 4 1.7 1.7 48.9
3.32 1 .4 .4 49.4
3.33 5 2.1 2.1 51.5
47
3.34 1 .4 .4 51.9
3.35 2 .9 .9 52.8
3.36 4 1.7 1.7 54.5
3.38 2 .9 .9 55.3
3.40 6 2.6 2.6 57.9
3.41 2 .9 .9 58.7
3.42 7 3.0 3.0 61.7
3.43 1 .4 .4 62.1
3.44 1 .4 .4 62.6
3.45 4 1.7 1.7 64.3
3.46 3 1.3 1.3 65.5
3.47 2 .9 .9 66.4
3.48 5 2.1 2.1 68.5
3.49 1 .4 .4 68.9
3.50 19 8.1 8.1 77.0
3.51 2 .9 .9 77.9
3.52 1 .4 .4 78.3
3.53 1 .4 .4 78.7
3.54 3 1.3 1.3 80.0
3.56 3 1.3 1.3 81.3
3.58 5 2.1 2.1 83.4
3.60 1 .4 .4 83.8
3.61 1 .4 .4 84.3
3.63 5 2.1 2.1 86.4
3.64 1 .4 .4 86.8
3.67 4 1.7 1.7 88.5
3.69 3 1.3 1.3 89.8
3.70 3 1.3 1.3 91.1
3.71 6 2.6 2.6 93.6
3.72 3 1.3 1.3 94.9
3.75 3 1.3 1.3 96.2
3.78 3 1.3 1.3 97.4
3.79 2 .9 .9 98.3
3.80 2 .9 .9 99.1
3.86 1 .4 .4 99.6
3.94 1 .4 .4 100.0
Total 235 100.0 100.0
48
Banyak organisasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 108 46.0 46.0 46.0
1 81 34.5 34.5 80.4
2 33 14.0 14.0 94.5
3 13 5.5 5.5 100.0
Total 235 100.0 100.0
Tingkatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sarjana 149 63.4 63.4 63.4
Profesi 86 36.6 36.6 100.0
Total 235 100.0 100.0
Angkatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2015 31 13.2 13.2 13.2
2016 31 13.2 13.2 26.4
2017 46 19.6 19.6 46.0
2018 63 26.8 26.8 72.8
2019 64 27.2 27.2 100.0
Total 235 100.0 100.0
49
Frekuensi kecurangan akademik mahasiswa 2015
X1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 22 71.0 71.0 71.0
jarang 9 29.0 29.0 100.0
Total 31 100.0 100.0
X2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 30 96.8 96.8 96.8
jarang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 31 100.0 100.0 100.0
X4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 19 61.3 61.3 61.3
jarang 7 22.6 22.6 83.9
kadang kadang 3 9.7 9.7 93.5
sering 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
X5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 24 77.4 77.4 77.4
jarang 7 22.6 22.6 100.0
Total 31 100.0 100.0
50
X6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 19 61.3 61.3 61.3
jarang 4 12.9 12.9 74.2
kadang kadang 5 16.1 16.1 90.3
selalu 3 9.7 9.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
X7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 15 48.4 48.4 48.4
jarang 7 22.6 22.6 71.0
kadang kadang 5 16.1 16.1 87.1
sering 3 9.7 9.7 96.8
selalu 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 25 80.6 80.6 80.6
jarang 4 12.9 12.9 93.5
kadang kadang 1 3.2 3.2 96.8
sering 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 31 100.0 100.0 100.0
X10
51
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 26 83.9 83.9 83.9
jarang 4 12.9 12.9 96.8
sering 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 27 87.1 87.1 87.1
jarang 3 9.7 9.7 96.8
sering 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 16 51.6 51.6 51.6
jarang 12 38.7 38.7 90.3
kadang kadang 2 6.5 6.5 96.8
selalu 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 30 96.8 96.8 96.8
jarang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 29 93.5 93.5 93.5
jarang 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
52
X15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 31 100.0 100.0 100.0
X16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 31 100.0 100.0 100.0
X17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 31 100.0 100.0 100.0
X18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 28 90.3 90.3 90.3
jarang 3 9.7 9.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
X19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 26 83.9 83.9 83.9
jarang 4 12.9 12.9 96.8
kadang kadang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 30 96.8 96.8 96.8
jarang 1 3.2 3.2 100.0
53
Total 31 100.0 100.0
X21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 31 100.0 100.0 100.0
X22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 30 96.8 96.8 96.8
jarang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
X1 31 1.29 .461
X2 31 1.03 .180
X3 31 1.00 .000
X4 31 1.61 .919
X5 31 1.23 .425
X6 31 1.84 1.293
X7 31 1.97 1.169
X8 31 1.29 .693
X9 31 1.00 .000
X10 31 1.23 .617
X11 31 1.19 .601
X12 31 1.65 .877
X13 31 1.03 .180
X14 31 1.06 .250
X15 31 1.00 .000
X16 31 1.00 .000
X17 31 1.00 .000
54
X18 31 1.10 .301
X19 31 1.19 .477
X20 31 1.03 .180
X21 31 1.00 .000
X22 31 1.03 .180
Valid N (listwise) 31
55
Frekuensi kecurangan akademik mahasiswa 2016
X1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 21 67.7 67.7 67.7
jarang 6 19.4 19.4 87.1
kadang kadang 4 12.9 12.9 100.0
Total 31 100.0 100.0
X2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 26 83.9 83.9 83.9
jarang 4 12.9 12.9 96.8
kadang kadang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 29 93.5 93.5 93.5
jarang 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
X4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 15 48.4 48.4 48.4
jarang 7 22.6 22.6 71.0
kadang kadang 8 25.8 25.8 96.8
sering 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X5
56
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 12 38.7 38.7 38.7
jarang 16 51.6 51.6 90.3
kadang kadang 3 9.7 9.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
X6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 16 51.6 51.6 51.6
jarang 8 25.8 25.8 77.4
kadang kadang 6 19.4 19.4 96.8
sering 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 14 45.2 45.2 45.2
jarang 10 32.3 32.3 77.4
kadang kadang 7 22.6 22.6 100.0
Total 31 100.0 100.0
X8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 23 74.2 74.2 74.2
jarang 6 19.4 19.4 93.5
kadang kadang 1 3.2 3.2 96.8
sering 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 28 90.3 90.3 90.3
57
jarang 2 6.5 6.5 96.8
kadang kadang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 26 83.9 83.9 83.9
jarang 4 12.9 12.9 96.8
kadang kadang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 27 87.1 87.1 87.1
jarang 4 12.9 12.9 100.0
Total 31 100.0 100.0
X12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 17 54.8 54.8 54.8
jarang 8 25.8 25.8 80.6
kadang kadang 5 16.1 16.1 96.8
sering 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 29 93.5 93.5 93.5
jarang 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
58
X14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 28 90.3 90.3 90.3
jarang 2 6.5 6.5 96.8
kadang kadang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
X15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 28 90.3 90.3 90.3
jarang 3 9.7 9.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
X16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 28 90.3 90.3 90.3
jarang 3 9.7 9.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
X17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 29 93.5 93.5 93.5
jarang 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
X18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 27 87.1 87.1 87.1
jarang 3 9.7 9.7 96.8
kadang kadang 1 3.2 3.2 100.0
Total 31 100.0 100.0
59
X19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 26 83.9 83.9 83.9
jarang 5 16.1 16.1 100.0
Total 31 100.0 100.0
X20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 29 93.5 93.5 93.5
jarang 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
X21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 29 93.5 93.5 93.5
jarang 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
X22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 25 80.6 80.6 80.6
jarang 6 19.4 19.4 100.0
Total 31 100.0 100.0
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
X1 31 1.45 .723
X2 31 1.19 .477
60
X3 31 1.06 .250
X4 31 1.84 .934
X5 31 1.71 .643
X6 31 1.74 .893
X7 31 1.77 .805
X8 31 1.35 .709
X9 31 1.13 .428
X10 31 1.19 .477
X11 31 1.13 .341
X12 31 1.68 .871
X13 31 1.06 .250
X14 31 1.13 .428
X15 31 1.10 .301
X16 31 1.10 .301
X17 31 1.06 .250
X18 31 1.16 .454
X19 31 1.16 .374
X20 31 1.06 .250
X21 31 1.06 .250
X22 31 1.19 .402
Valid N (listwise) 31
61
Frekuensi kecurangan akademik mahasiswa 2017
X1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 24 52.2 52.2 52.2
jarang 18 39.1 39.1 91.3
kadang kadang 1 2.2 2.2 93.5
sering 3 6.5 6.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
X2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 31 67.4 67.4 67.4
jarang 9 19.6 19.6 87.0
kadang kadang 5 10.9 10.9 97.8
sering 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 41 89.1 89.1 89.1
jarang 1 2.2 2.2 91.3
kadang kadang 2 4.3 4.3 95.7
sering 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
X4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 33 71.7 71.7 71.7
jarang 8 17.4 17.4 89.1
kadang kadang 3 6.5 6.5 95.7
sering 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
62
X5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 29 63.0 63.0 63.0
jarang 11 23.9 23.9 87.0
kadang kadang 3 6.5 6.5 93.5
sering 3 6.5 6.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
X6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 32 69.6 69.6 69.6
jarang 5 10.9 10.9 80.4
kadang kadang 5 10.9 10.9 91.3
sering 3 6.5 6.5 97.8
selalu 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 18 39.1 39.1 39.1
jarang 13 28.3 28.3 67.4
kadang kadang 10 21.7 21.7 89.1
sering 4 8.7 8.7 97.8
selalu 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 37 80.4 80.4 80.4
jarang 4 8.7 8.7 89.1
kadang kadang 3 6.5 6.5 95.7
63
sering 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
X9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 42 91.3 91.3 91.3
jarang 1 2.2 2.2 93.5
kadang kadang 2 4.3 4.3 97.8
sering 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 34 73.9 73.9 73.9
jarang 6 13.0 13.0 87.0
kadang kadang 2 4.3 4.3 91.3
sering 4 8.7 8.7 100.0
Total 46 100.0 100.0
X11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 35 76.1 76.1 76.1
jarang 7 15.2 15.2 91.3
kadang kadang 1 2.2 2.2 93.5
sering 3 6.5 6.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
X12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 16 34.8 34.8 34.8
jarang 11 23.9 23.9 58.7
kadang kadang 12 26.1 26.1 84.8
64
sering 6 13.0 13.0 97.8
selalu 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 37 80.4 80.4 80.4
jarang 4 8.7 8.7 89.1
kadang kadang 3 6.5 6.5 95.7
sering 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
X14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 40 87.0 87.0 87.0
jarang 3 6.5 6.5 93.5
kadang kadang 1 2.2 2.2 95.7
sering 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
X15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 35 76.1 76.1 76.1
jarang 7 15.2 15.2 91.3
kadang kadang 2 4.3 4.3 95.7
sering 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
X16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 42 91.3 91.3 91.3
jarang 2 4.3 4.3 95.7
65
kadang kadang 1 2.2 2.2 97.8
sering 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 43 93.5 93.5 93.5
kadang kadang 1 2.2 2.2 95.7
sering 2 4.3 4.3 100.0
Total 46 100.0 100.0
X18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 40 87.0 87.0 87.0
jarang 4 8.7 8.7 95.7
kadang kadang 1 2.2 2.2 97.8
sering 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 35 76.1 76.1 76.1
jarang 5 10.9 10.9 87.0
kadang kadang 3 6.5 6.5 93.5
sering 3 6.5 6.5 100.0
Total 46 100.0 100.0
X20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 41 89.1 89.1 89.1
jarang 1 2.2 2.2 91.3
kadang kadang 1 2.2 2.2 93.5
66
sering 2 4.3 4.3 97.8
selalu 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 44 95.7 95.7 95.7
kadang kadang 1 2.2 2.2 97.8
sering 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
X22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 37 80.4 80.4 80.4
jarang 7 15.2 15.2 95.7
kadang kadang 1 2.2 2.2 97.8
sering 1 2.2 2.2 100.0
Total 46 100.0 100.0
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
X1 46 1.63 .826
X2 46 1.48 .781
X3 46 1.24 .736
X4 46 1.43 .807
X5 46 1.57 .886
X6 46 1.61 1.064
X7 46 2.07 1.083
X8 46 1.35 .795
X9 46 1.17 .608
X10 46 1.48 .937
X11 46 1.39 .829
X12 46 2.24 1.139
X13 46 1.35 .795
X14 46 1.24 .705
67
X15 46 1.37 .771
X16 46 1.15 .556
X17 46 1.17 .677
X18 46 1.20 .582
X19 46 1.43 .886
X20 46 1.28 .886
X21 46 1.11 .526
X22 46 1.26 .612
Valid N (listwise) 46
68
Frekuensi kecurangan akademik mahasiswa 2018
X1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 28 44.4 44.4 44.4
jarang 24 38.1 38.1 82.5
kadang kadang 11 17.5 17.5 100.0
Total 63 100.0 100.0
X2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 42 66.7 66.7 66.7
jarang 14 22.2 22.2 88.9
kadang kadang 7 11.1 11.1 100.0
Total 63 100.0 100.0
X3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 55 87.3 87.3 87.3
jarang 6 9.5 9.5 96.8
kadang kadang 2 3.2 3.2 100.0
Total 63 100.0 100.0
X4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 38 60.3 60.3 60.3
jarang 15 23.8 23.8 84.1
kadang kadang 9 14.3 14.3 98.4
sering 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
69
X5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 27 42.9 42.9 42.9
jarang 29 46.0 46.0 88.9
kadang kadang 5 7.9 7.9 96.8
sering 2 3.2 3.2 100.0
Total 63 100.0 100.0
X6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 33 52.4 52.4 52.4
jarang 16 25.4 25.4 77.8
kadang kadang 9 14.3 14.3 92.1
sering 4 6.3 6.3 98.4
selalu 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 19 30.2 30.2 30.2
jarang 24 38.1 38.1 68.3
kadang kadang 17 27.0 27.0 95.2
sering 3 4.8 4.8 100.0
Total 63 100.0 100.0
X8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 39 61.9 61.9 61.9
jarang 16 25.4 25.4 87.3
kadang kadang 7 11.1 11.1 98.4
selalu 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
70
X9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 59 93.7 93.7 93.7
jarang 2 3.2 3.2 96.8
kadang kadang 1 1.6 1.6 98.4
selalu 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 42 66.7 66.7 66.7
jarang 9 14.3 14.3 81.0
kadang kadang 9 14.3 14.3 95.2
sering 2 3.2 3.2 98.4
selalu 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 37 58.7 58.7 58.7
jarang 22 34.9 34.9 93.7
kadang kadang 3 4.8 4.8 98.4
sering 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 20 31.7 31.7 31.7
jarang 21 33.3 33.3 65.1
kadang kadang 15 23.8 23.8 88.9
sering 3 4.8 4.8 93.7
selalu 4 6.3 6.3 100.0
71
Total 63 100.0 100.0
X13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 48 76.2 76.2 76.2
jarang 9 14.3 14.3 90.5
kadang kadang 5 7.9 7.9 98.4
sering 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 50 79.4 79.4 79.4
jarang 10 15.9 15.9 95.2
kadang kadang 3 4.8 4.8 100.0
Total 63 100.0 100.0
X15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 54 85.7 85.7 85.7
jarang 8 12.7 12.7 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 56 88.9 88.9 88.9
jarang 4 6.3 6.3 95.2
kadang kadang 3 4.8 4.8 100.0
Total 63 100.0 100.0
72
X17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 59 93.7 93.7 93.7
jarang 3 4.8 4.8 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 52 82.5 82.5 82.5
jarang 9 14.3 14.3 96.8
kadang kadang 2 3.2 3.2 100.0
Total 63 100.0 100.0
X19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 45 71.4 71.4 71.4
jarang 13 20.6 20.6 92.1
kadang kadang 3 4.8 4.8 96.8
sering 1 1.6 1.6 98.4
selalu 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 60 95.2 95.2 95.2
jarang 2 3.2 3.2 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
73
Valid tidak pernah 59 93.7 93.7 93.7
jarang 3 4.8 4.8 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
X22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 50 79.4 79.4 79.4
jarang 11 17.5 17.5 96.8
kadang kadang 1 1.6 1.6 98.4
sering 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
X1 63 1.73 .745
X2 63 1.44 .690
X3 63 1.16 .447
X4 63 1.57 .797
X5 63 1.71 .750
X6 63 1.79 1.019
X7 63 2.06 .878
X8 63 1.54 .820
X9 63 1.13 .582
X10 63 1.59 .961
X11 63 1.49 .669
X12 63 2.21 1.138
X13 63 1.35 .699
X14 63 1.25 .538
X15 63 1.16 .410
X16 63 1.16 .482
X17 63 1.08 .326
X18 63 1.21 .481
X19 63 1.41 .796
X20 63 1.06 .304
74
X21 63 1.08 .326
X22 63 1.25 .567
Valid N (listwise) 63
75
Frekuensi kecurangan akademik mahasiswa 2019
X1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 46 71.9 71.9 71.9
jarang 13 20.3 20.3 92.2
kadang kadang 5 7.8 7.8 100.0
Total 64 100.0 100.0
X2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 49 76.6 76.6 76.6
jarang 14 21.9 21.9 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 57 89.1 89.1 89.1
jarang 5 7.8 7.8 96.9
kadang kadang 1 1.6 1.6 98.4
sering 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 39 60.9 60.9 60.9
jarang 20 31.3 31.3 92.2
kadang kadang 5 7.8 7.8 100.0
Total 64 100.0 100.0
76
X5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 49 76.6 76.6 76.6
jarang 13 20.3 20.3 96.9
kadang kadang 2 3.1 3.1 100.0
Total 64 100.0 100.0
X6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 44 68.8 68.8 68.8
jarang 12 18.8 18.8 87.5
kadang kadang 8 12.5 12.5 100.0
Total 64 100.0 100.0
X7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 20 31.3 31.3 31.3
jarang 17 26.6 26.6 57.8
kadang kadang 23 35.9 35.9 93.8
sering 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
X8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 51 79.7 79.7 79.7
jarang 9 14.1 14.1 93.8
kadang kadang 3 4.7 4.7 98.4
sering 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
77
Valid tidak pernah 62 96.9 96.9 96.9
jarang 1 1.6 1.6 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 38 59.4 59.4 59.4
jarang 18 28.1 28.1 87.5
kadang kadang 7 10.9 10.9 98.4
sering 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 45 70.3 70.3 70.3
jarang 15 23.4 23.4 93.8
kadang kadang 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
X12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 25 39.1 39.1 39.1
jarang 19 29.7 29.7 68.8
kadang kadang 14 21.9 21.9 90.6
sering 5 7.8 7.8 98.4
selalu 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 51 79.7 79.7 79.7
78
jarang 12 18.8 18.8 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 59 92.2 92.2 92.2
jarang 4 6.3 6.3 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 54 84.4 84.4 84.4
jarang 9 14.1 14.1 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 50 78.1 78.1 78.1
jarang 10 15.6 15.6 93.8
kadang kadang 4 6.3 6.3 100.0
Total 64 100.0 100.0
X17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 61 95.3 95.3 95.3
jarang 2 3.1 3.1 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
79
X18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 55 85.9 85.9 85.9
jarang 6 9.4 9.4 95.3
kadang kadang 3 4.7 4.7 100.0
Total 64 100.0 100.0
X19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 48 75.0 75.0 75.0
jarang 10 15.6 15.6 90.6
kadang kadang 5 7.8 7.8 98.4
sering 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 60 93.8 93.8 93.8
jarang 3 4.7 4.7 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak pernah 61 95.3 95.3 95.3
jarang 2 3.1 3.1 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
X22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
80
Valid tidak pernah 56 87.5 87.5 87.5
jarang 7 10.9 10.9 98.4
kadang kadang 1 1.6 1.6 100.0
Total 64 100.0 100.0
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
X1 64 1.36 .627
X2 64 1.25 .471
X3 64 1.16 .511
X4 64 1.47 .642
X5 64 1.27 .512
X6 64 1.44 .710
X7 64 2.17 .952
X8 64 1.28 .629
X9 64 1.05 .278
X10 64 1.55 .754
X11 64 1.36 .601
X12 64 2.03 1.038
X13 64 1.22 .453
X14 64 1.09 .344
X15 64 1.17 .420
X16 64 1.28 .576
X17 64 1.06 .302
X18 64 1.19 .500
X19 64 1.36 .698
X20 64 1.08 .324
X21 64 1.06 .302
X22 64 1.14 .393
Valid N (listwise) 64
81
Frekuensi tingkat Kecurangan Akademik
Total
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Rendah 222 94.5 94.5 94.5
Sedang 11 4.7 4.7 99.1
Tinggi 2 .9 .9 100.0
Total 235 100.0 100.0
82