Anda di halaman 1dari 60

ii

Panduan Penulisan Tesis

PANDUAN
PENULISAN TESIS

PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN

2022

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


iii
Panduan Penulisan Tesis

PANDUAN PENULISAN TESIS

Tim Penyusun

Penanggung Jawab
Dr. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag.

Ketua:
Dr. Zulhimma, S.Ag., M.Ag.

Sekretaris:
Dr. Zulhammi, M.Ag., M.Pd.

Anggota:
Dr. Rukiah, S.E., M.Si.
Dr. Mohd. Rafiq, S.Ag., M.A.
Dr. Suparni, S.Si., M.Si.
Dr. Putra Halomoan Hasibuan, M.H.
Dr. Suheri Sahputra Rangkuti, M.Pd.
Dr. Muhammad Ichsan, Lc., M.A.
Ananda Anugrah Nasution, M.Si.

PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN

2022

Pascasarjana UIN SYAHADA


iv
Panduan Penulisan Tesis

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah disampaikan ke hadirat Allah, Tuhan Rabb al-


‘Alamin. Selawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad saw., atas
selesainya penyusunan Panduan Penulisan Tesis Pascasarjana Program
Magister Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary
Padangsidimpuan.
Panduan ini disusun bukan hanya sekedar untuk memberi pengetahuan
tentang penulisan tesis secara teknis dan metodologis, tetapi juga berisi acuan
atau prosedur pengajuan judul, seminar proposal tesis dan pengajuan ujian
tesis. Selain itu, panduan ini dapat juga dijadikan sebagai pedoman dalam
penulisan makalah yang ditugaskan oleh para dosen.
Penyusunan panduan ini merupakan upaya untuk menjamin dan
mengawal mutu karya ilmiah mahasiswa. Para mahasiswa diharapkan dapat
mempedomaninya dengan baik, agar karya ilmiah yang dihasilkan bermutu
dan seragam, terutama hal-hal yang menyangkut teknik penulisan. Untuk itu,
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan panduan ini.
Demikian buku Panduan Penulisan Tesis ini dibuat, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin, ya Rabbal ‘Alamin.

Padangsidimpuan, Juni 2022


Direktur Pascasarjana

Dr.H. Fatahuddin Aziz, M.Ag.


NIP. 19731128 2001 1 001

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


2 Panduan Penulisan Tesis

DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ............................................................................. iv
DAFTAR ISI ......................................................................................... 2
BAB I : PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN ………………………. 3
A Pengertian Masalah dalam Penelitian……………….. 3
B Karakteristik Permasalahan Penelitian………………. 4
C Sumber Masalah dalam Penelitian……………………. 5
D Perumusan Masalah dalam Penelitian………………. 6
E Pengembangan Gagasan dalam Penelitian……….. 7
F Format Proposal Penelitian………………………………. 9
BAB II : PROSEDUR PENELITIAN .................................................. 17
A Penelitian Tesis ............................................................17
B Prosedur Pengajuan Judul Proposal Tesis ....................17
C Ujian Seminar Proposal Tesis… .....................................18
D Ujian Seminar Hasil Tesis .............................................21
E Ujian Munaqasyah…………………………………………….. 24
BAB III : SISTEMATIKA PENULISAN ................................................ 27
A Sistematika Penulisan Proposal ...................................27
B Kerangka Tesis .............................................................35
C Karakter Keislaman dalam Tesis...................................36
D Proporsi Halaman Proposal dan Tesis ..........................37
E Sumber Bacaan ............................................................37
F Font, Bahan dan Ukuran Kertas….................................37
BAB IV PEGUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA ................................. 38
A Pengutipan...................................................................38
B Penulisan Daftar Pustaka… ..........................................45
BAB V PEMBIMBINGAN ............................................................. 49
A Pembimbingan Tesis ....................................................49
B Perubahan Pembimbing……………………………………. 50
LAMPIRAN

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 3
BAB I
PERMASALAHAN DALAM
PENELITIAN

A. Pengertian Masalah dalam Penelitian


Masalah atau disebut juga problem adalah suatu pertanyaan
yang mengawali suatu penelitian. Proses mencari jawaban dari
permasalahan hanya bisa dilakukan melalui proses penelitian.
Dengan demikian suatu permasalahan muncul sebelum kegiatan
proses penelitian itu dilakukan, sedangkan masalah atau
permasalahan dalam penelitian mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan kehidupan sehari-hari, namun demikian, perlu adanya
pemecahan terhadap masalah atau permasalahan.
Untuk menemukan jawaban suatu permasalahan, peneliti
dapat mempergunakan berbagai cara yang sistematis. Variasi-variasi
cara penelitian terjadi tidak hanya dalam penelitian bidang yang
berbeda-beda, namun bisa juga dalam bidang yang sama. Bahkan
sering pula terjadi dalam permasalahan yang sama pula.
Masalah atau permasalahan ada jika terdapat kesenjangan
antara Das Sollen dengan Das Sein. Kesenjangan tersebut meliputi
dalam materi, pengetahuan, pendidikan, teknologi pembelajaran,
atau penerapan suatu model-model pembelajaran di lapangan.
Permasalahan secara faktual dapat berupa kesulitan yang dirasakan
oleh orang awam maupun peneliti. Permasalahan dapat juga
diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan.
Permasalahan dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan
target yang telah ditetapkan oleh peneliti, tetapi karena sesuatu hal
target tidak dapat dicapai. Sesuatu hal yang menyebabkan tidak
tercapainya target disebut masalah. Permasalahan dapat pula
diartikan sebagai jarak antara sesuatu yang diharapkan dengan
sesuatu kenyataan yang ada.
Seorang peneliti melakukan serangkaian kegiatan guna
memperoleh jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapi,
dengan melalui suatu aturan-aturan tertentu yang logis, sistematis,
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
4 Panduan Penulisan Tesis
obyektif, kritis, dan terkontrol. Proses mencari jawaban dari
persoalan itu merupakan penelitian, yang selanjutnya harus
diperjelas sumber jawabannya dari mana harus diperoleh. Dengan
demikian persoalan itu muncul sebelum kegiatan proses penelitian
itu berlangsung.
Sebaiknya, dalam mengidentifikasi permasalahan yang benar-
benar yanglayak untuk dijadikan penelitian, permasalahan tersebut
diklasifikasi terlebih dahulu menjadi permasalahan yang sifatnya
merupakan common sense (akal sehat), dan permasalahan yang
betul- betul masalah. Permasalahan yang sifatnya common sense
biasanya dapat dirasakan hanya terbatas pada perasaan seseorang,
sulit diukur, dan reliabilitas kemunculannya dalam suatu konteks
yang rendah. Dengan kata lain, tidak semua orang mengalami
masalah yang dirasakan oleh orang lain,dan masalah tersebut penting
artinya bagi penelitian, sebab kunci darikegiatan penelitian bertolak
dari masalah.
Masalah yang diselesaikan melalui penelitian mengandung
konsekuensi logis bagi setiap kegiatan penelitian, terutama berkaitan
dengan penentuan pendekatan, metode dan teknik-teknik penelitian
yang akan digunakan dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis
data, serta pelaporan hasil penelitian.

B. Karakteristik Permasalahan Penelitian


Permasalahan yang ada harus dapat diklasifikasi, selanjutnya
dapat diangkat sebagai masalah yang dapat diteliti, biasanya
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Permasalahan tersebut biasanya dirasakan oleh orang-orang yang
terlibat dalam suatu bidang yang sama;
2. Permasalahan tersebut sering muncul dan secara signifikan
ditemui oleh orang-orang yang terlibat;
3. Permasalahan tersebut dapat diukur dengan alat ukur penelitian,
seperti skala nominal, ordinal, interval, dan rasio;
4. Permasalahan tersebut dapat diteliti, lantaran dapat diungkap

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 5
kejelasannya melalui tindakan koleksi data dan kemudian
dianalisis;
5. Permasalahan tersebut memiliki kontribusi signifikan (memiliki
nilai guna dan manfaat), baik pada tataran teoritis yang berkaitan
erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maupun pada
tataran praktis dalam kehidupan sehari-hari.
6. Permasalahan tersebut didukung oleh data empiris, yakni dapat
diukur, baik secara kuantitatif dan kualitatif, maupun secara
empiris; dan
7. Sesuai dengan kemampuan dan keinginan peneliti. Hal ini penting
karena memberikan motivasi dan kepercayaan diri pada peneliti.
Mencari bentuk permasalahan penelitian memang sulit, Oleh
karena itu, peneliti dianjurkan untuk selalu bertanya, konsultasi
dengan pakar penelitian. Kesulitan itu bisa saja muncul lantaran
kurang tajamnya peneliti dalam melakukan seleksi, dan kurang
tajamnya merasakan sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai
permasalahan. Untuk memperkecil hambatan tersebut maka
penting bagi peneliti mengetahui sumber-sumber masalah yang
signifikan dan layak untuk diteliti.

C. Sumber Masalah dalam Penelitian


Masalah atau permasalahan yang ada di lingkungan sehari-hari
cukup banyak. Untuk itu diharapkan bagi peneliti mampu
mengidentifikasi, memilih, merumuskan, dan kemudian menentukan
tipologi penelitiannya secara tepat. Beberapa sumber masalah atau
permasalahan dapat diperoleh dari:
1. Literatur yang meliputi: buku teks, monografi, laporan penelitian,
laporan statistik, dan yang berupa non buku seperti: jurnal,
skripsi, tesis, disertasi, dsb; Penelusuran melalui literatur adalah
pekerjaan awal yang dapat dilakukan untuk menemukan
masalah penelitian.
2. Berbagai pertemuan ilmiah, seperti: seminar, diskusi, lokakarya,
sarasehan, dsb;
3. Pengalaman pribadi, dan pengamatan yang bersifat longitudinal
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
6 Panduan Penulisan Tesis
Pengalaman seseorang atau kelompok. Pengalaman adalah guru
yangpaling baik dalam karier atau profesi seseorang. Mahasiswa
mengalami pengalaman belajar selama perkuliahan. Mereka
lama menekunibidangnya ini, sehingga dapat digunakan sebagai
sumber untuk membantu mencari permasalahan yang signifikan
untuk diteliti.Lapangan tempat peneliti atau mahasiswa bekerja
atau tinggal jugamenjadi salah satu sumber permasalahan yang
baik dan layak untukdigali sebagai sumber masalah yang akan
diteliti.
4. Pernyataan dari pemegang otoritas; dan
5. Perasaan intuitif.

D. Perumusan Masalah dalam Penelitian


Dalam memilih masalah atau permasalahan penelitian akan
lebih mudah jika peneliti memahami dan memperhatikan prinsip-
prinsipsebagai berikut:
1. Penelitian sebaiknya mengidentifikasi cakupan luas dari
permasalahan tersebut, kemudian dispesifikasikan untuk mencari
kuantitas permasalahan tersebut muncul dan dapat dinilai secara
kasar kemanfaatannya, baik terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan maupun terhadap stakeholder hasil penelitian;
2. Peneliti mempersempit permasalahan, sehingga menjadi
permasalahan yang dapat diteliti, sesuai dengan kemampuan
peneliti untuk melaksanakannya, di samping menghindari adanya
kesulitan nantinya dalam mengukur data;
3. Masalah penelitian yang telah diidentifikasi dan dibatasi agar
memperoleh masalah yang layak untuk diteliti masih harus
dirumuskan agar dapat memberikan arah bagi peneliti secara
jelas. Perumusan masalah menunjukkan rumusan yang jelas, tidak
menduakan arti. Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan penelitian (research question).
4. Masalah yang telah dirumuskan secara tepat dan benar harus
mencakup dan menunjukkan semua variabel maupun hubungan
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
Panduan Penulisan Tesis 7
variabel yang satu dengan yang lainnya yang hendak diteliti.
5. Permasalahan itu mesti dapat dijawab dengan jelas betapapun
jumlah jawaban yang diberikan harus memenuhi persyaratan.
Setiap jawaban dari permasalahan penelitian harus dapat diuji
dan dibuktikan oleh orang lain.
Di samping perumusan masalah penelitian harus juga jelas
memilikikegunaan dan fungsi yang bisa diteliti maka pertanyaan-
pertanyaan yang dikemukakan oleh peneliti dalam penelitian tidak
akan berhasil masuk ke dalam berbagai aspek yang berkedudukan
kunci dalam permasalahan yang diteliti. Masalah atau permasa lahan
yang dapat diteliti memiliki kriteria sebagai berikut: (1) masalah itu
memiliki skope yang terbatas, spesifik dan terdiri dari konsep-konsep
yang jelas, (2) masalah yang diteliti itu memilikirujukan empiris, dan
(3) masalah itu memungkinkan untuk diteliti.

E. Pengembangan Gagasan dalam Penelitian


Dengan adanya kejelasan dari perumusan permasalahan
penelitian, yang memang dapat diteliti, diukur, dan dibuktikan, lalu
timbul suatu pertanyaan yang sangat mendasar: Dari mana peneliti
memulai pekerjaan penelitiannya? Bagaimana peneliti menentukan
topik penelitian yang akan dilakukan? Dalam penelitian dikenal
adanya tiga cara dalam mengawali penelitian, yaitu:
Gagasan Original
Model mencari gagasan secara original sering dilakukan oleh
peneliti yang profesional, atau bisa juga mereka yang sedang belajar
penelitian. Adapun cara yang harus diperhatikan sebagai berikut: (1)
pertama-tama peneliti meninjau literatur dengan suatu gagasan
replikasi; (2) berawal dari hal tersebut peneliti mengkaji relevansi
permasalahan penelitian yang akan diteliti untuk saat ini, dan
pemecahan masalahnya mengenai hal-hal yang mendasar; dan (3)
bila memungkinkan pihak peneliti mencari permasalahan yang akan
diteliti betul-betul relevan, dan menemukan metode yang setepat
mungkin.
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
8 Panduan Penulisan Tesis
Replikasi
Salah satu cara untuk mendapatkan gagasan awal adalah
dengan pendekatan replikasi terutama dalam merancang penelitian
dengan lebih tepat dan cepat, guna mengatasi kesulitan yang banyak
dihadapi peneliti yang belum banyak pengalamannya. Pengertian
yang cepat dan tepat, replikasi mencakup penemuan dari suatu
kajian penelitian yang telah pernah dilakukan atau diteliti,
kemudian diulangi lagi dengan cara yang sama secara tepat dan
benar.
Replikasi merupakan suatu metode yang banyak
memberikan faedah karena merupakan metode yang sederhana dan
sekaligus merupakan dasar uji kembali yang tepat bagi semua jenis
penelitian.
Adapun cara menemukan model penelitian kajian ulang atau
replikasi ini adalah:
a. Pertama-tama pilihlah dari literatur yang ada ambil kajian
tertentu yang patut dikaji ulang;
b. Susunlah desain penelitiannya secara jelas dan terinci;
Bandingkan hasil analisis anda dengan hasil analisis terdahulu
(Dalam hal ini, tidak semua pembimbing menyukai model
penelitian semacam ini, pembimbing lebih menyukai
penelitian yang sifatnya original).
Selain untuk mendapatkan permasalahan yang baik peneliti
perlu memikirkan hal-hal sebagai berikut: (1) apa manfaat
permasalahan yang akan diteliti tersebut bagi perkembangan dunia
ilmu pengetahuan; dan (2) apakah penelitian tersebut cukup
“managebility”, jika ditinjau dari segi bekal teoritis, biaya, waktu
yang tersedia, serta alat-alat perlengkapan yang dimiliki peneliti.
Karena itu usaha menemukan permasalahan penelitian secara tepat
juga untuk mempertajam konsep sehingga penting sekali membatasi
ruang lingkup permasalahan penelitian sekaligus
mengoperasionalkan konsep agar memudahkan pelaksanaan
penelitian.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 9
F. Format Proposal dan Tesis Penelitian
1. Pengajuan Proposal

Mahasiswa Pascasarjana Program Magister UIN SYAHADA dapat


mengajukan proposal penelitian apabila telah memenuhi
persyaratan yang ditentukan.
2. Format Proposal Tesis

PENELITIAN KUALITATIF
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah/Fokus Masalah
C. Batasan Istilah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
G. Tinjauan Pustaka
1. Kajian Teori
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
H. Metodologi Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
2. Jenis dan Metode Penelitian
3. Unit Analisis
4. Sumber Data
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik Pengolahan dan Analisis data
7. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
I. Sistematika Pembahasan
J. Daftar Pustaka
Lampiran
Sistematika Tesis

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


10 Panduan Penulisan Tesis
PENELITIAN KUANTITATIF
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
RANCANGAN DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Definisi Operasional Variabel
E. Rumusan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Kegunaan Penelitian
H. Landasan Teori
1. Kerangka Teori
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
3. Kerangka Pikir
4. Hipotesis
I. Metodologi Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
2. Jenis dan Metode Penelitian
3. Populasi dan Sampel
4. Instrumen Pengumpulan Data
5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
6. Teknik Analisis data
J. Sistematika Pembahasan
K. Daftar Pustaka
Lampiran

PENELITIAN TINDAKAN

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
RANCANGAN DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
Panduan Penulisan Tesis 11
C. Batasan Masalah
D. Batasan Istilah
E. Rumusan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Kegunaan Penelitian
H. Indikator Tindakan
I. Landasan Teori
1. Kerangka Teori
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
3. Hipotesis Tindakan
J. Metodologi Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
2. Jenis dan Metode Penelitian
3. Latar dan Subyek Penelitian
4. Instrumen Pengumpulan Data
5. Langkah-langkah Prosedur Penelitian
6. Teknik Analisis Penelitian
K. Sistematika Pembahasan
L. Daftar Pustaka
Lampiran

PENELITIAN TOKOH/PENELITIAN KONSEP

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
RANCANGAN DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah/Fokus Masalah
C. Batasan Istilah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
G. Kajian Pustaka

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


12 Panduan Penulisan Tesis
1. Kerangka Konseptual
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
H. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
2. Sumber Data
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Teknik Analisis data
I. Sistematika Pembahasan
J. Daftar Pustaka
Lampiran

3. Format Laporan Tesis


PENELITIAN KUALITATIF
HALAMAN AWAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah/Fokus Masalah
C. Batasan Istilah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Jenis dan Metode Penelitian
C. Unit Analisis
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Pengolahan dan Analisis data
G. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Temuan Umum
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
Panduan Penulisan Tesis 13
B. Temuan Khusus
C. Analisis Hasil Penelitian
D. Keterbatasan Penelitian
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Hasil Penelitian
C. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

PENELITIAN KUANTITATIF
HALAMAN AWAL
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Definisi Operasional Variabel
E. Rumusan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Kegunaan Penelitian
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
1. Variabel Y
2. Variabel X1
3. Variabel X2
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis
BAB III. Metodologi Penelitian
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Jenis dan Metode Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Instrumen Pengumpulan Data
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
14 Panduan Penulisan Tesis
F. Teknik Analisis data
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data (Variabel Y)
2. Deskripsi Data (Variabel X1)
3. Deskripsi Data (Variabel X1)
B. Pengujian Persyaratan Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Analisis Hasil Penelitian
E. Keterbatasan Penelitian
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Hasil Penelitian
C. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

PENELITIAN TINDAKAN

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Batasan Istilah
E. Rumusan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Kegunaan Penelitian
H. Indikator Tindakan
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan
C. Hipotesis Tindakan
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
Panduan Penulisan Tesis 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Jenis dan Metode Penelitian
C. Latar dan Subyek Penelitian
D. Instrumen Pengumpulan Data
E. Langkah-langkah Prosedur Penelitian
F. Teknik Analisis Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Analisis Data Prasiklus
B. Pelaksanaan Siklus I
C. Pelaksanaan Siklus II
D. Analisis Data
E. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Hasil Penelitian
C. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

PENELITIAN TOKOH/PENELITIAN KONSEP/LIBRARY RESEARCH


HALAMAN AWAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah/Fokus Masalah
C. Batasan Istilah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
G. Kajian Pustaka
1. Kerangka Konseptual
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
H. Metodologi Penelitian

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


16 Panduan Penulisan Tesis
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
2. Sumber Data
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Teknik Analisis data
BAB II. PEMBAHASAN DAN JAWABAN RUMUSAN MASALAH 1
BAB III PEMBAHASAN DAN JAWABAN RUMUSAN MASALAH 2
BAB IV PEMBAHASAN DAN JAWABAN RUMUSAN MSALAH 3
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Hasil Penelitian
C. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 17
BAB II
PROSEDUR PENELITIAN

A. Penelitian Tesis
Penelitian tesis dapat dilaksanakan dengan memenuhi kriteria
berikut:
1. Masalah penelitian tesis dipilih dengan memenuhi kriteria
aktual, signifikan, tersedia datanya, sesuai dengan latar
belakang peneliti, dan menarik.
2. Masalah penelitian tesis dapat diajukan kepada ketua
program studi.
3. Penelitian tesis dapat dilakukan setelah masalah penelitian
mendapat pengesahan dari direktur pascasarjana.
4. Penelitian hanya dapat dilakukan bila tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Mahasiswa yang memerlukan izin penelitian dapat
mengajukan permohonan kepada direktur Pascasarjana.
6. Permohonan izin kepada pihak-pihak yang diperlukan
dalam penelitian tesis dilakukan oleh Direktur Pascasarjana.
7. Penelitian tesis dapat diujikan setelah mendapat persetujuan
dari pembimbing tesis dibuktikan dengan tanda tangan
pembimbing.
8. Mahasiswa dianjurkan mengambil rujukan dari hasil
penelitian dosen sesuai dengan tema penelitiannya.

B. Prosedur Pengajuan Judul Proposal Tesis.


1. Syarat pengajuan judul proposal Tesis:
a) Terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana UIN Syahada
Padangsidimpuan dibuktikan dengan pembayaran SPP
b) Telah mengambil matakuliah metodologi penelitian
dibuktikan dengan KRS.
2. Tahapan pengajuan judul proposal Tesis:
a) Mahasiswa mengajukan 3 (tiga) rancangan proposal tesis
kepada Ketua Program Studi. Dengan ketentuan judul untuk
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
18 Panduan Penulisan Tesis
kuantitatif minimal 3 variabel , untuk kualitatif minimal 2
tema.
b) Ketua prodi menetapkan judul tesis yang diterima
c) Jika proposal tesis ditolak, maka mahasiswa harus
mengajukan kembali rancangan proposal tesis lainnya dengan
mengikuti prosedur yang sama ketika pengajuan judul
proposal tesis pertama.
d) Direktur mensahkan Judul Tesis untuk diumumkan kepada
mahasiswa.

C. Ujian Seminar Proposal Tesis


1. Persyaratan ujian seminar proposal Tesis
Ujian dilaksanakan dengan ketentuan berikut:
a) Mahasiswa telah membayar SPP dan/atau kewajiban
keuangan di pascasarjana pada semester berjalan.
b) Mahasiswa telah lulus Mata kuliah Metodologi Penelitian.
c) Mahasiswa telah memperoleh persetujuan proposal tesis dari
pembimbingnya yang dibuktikan dengan tanda tangan pada
halaman sampul proposal tesis.
d) Mahasiswa mengajukan permohonan seminar proposal
dengan melampirkan:
e) Proposal yang sudah di ACC kedua Pembimbing
sebanyak 4 rangkap dilengkapi dengan :
2) Fotocopy buku bimbingan proposal tesis yang telah
diisi dan ditandatangani pembimbing minimal 4
(empat ) kali pembimbingan.
3) Photo copy SK penunjukan Pembimbing (1 rangkap)
4) Bukti pembayaran SPP dan Registrasi
5) Kartu bukti kehadiran ujian seminar proposal Tesis
minimal 1 kali
6) Fotokopi KHS semester 1-3
7) Instrumen Pengumpulan Data (IPD) bagi penelitian
lapangan.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 19
2. Tahapan pendaftaran ujian seminar proposal Tesis
a. Mahasiswa mendaftarkan diri kepada Ketua program studi
dengan melengkapi seluruh berkas administrasi ujian.
b. Seluruh berkas administrasi diverifikasi ketua program studi.
c. Ketua Program Studi menentukan penguji dalam Ujian
Seminar Proposal Tesis.
d. Ketua Program Studi menyerahkan draf jadwal dan penguji
Ujian Seminar Proposal Tesis untuk disahkan oleh direktur
pascasarjana.
e. Ketua Program Studi menghubungi masing-masing untuk
diminta kesediaannya sebagai tim penguji sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
f. Ketua Program Studi menyerahkan semua berkas ke Kasubbag
TU untuk mempersiapkan penyelenggaraan seminar proposal.
g. Kasubbag TU melalui stafnya menyerahkan proposal tesis
yang akan diujikan kepada masing-masing penguji.
h. Seluruh berkas administrasi nilai akademik dalam Ujian
Seminar Proposal disiapkan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
minimal 1 (satu) hari sebelum jadwal yang telah ditetapkan.
i. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyiapkan ruangan dan
fasilitas untuk pelaksanaan Ujian Seminar Proposal minimal 1
(satu) hari sebelum jadwal yang telah ditetapkan.

3. Pelaksanaan Ujian Seminar Proposal Tesis


Ujian seminar tesis merupakan forum untuk menilai kelayakan
penelitian mahasiswa meliputi:
1. Relevansi masalah penelitian dengan inti keilmuan program studi
yang memenuhi kriteria aktual, signifikan, tersedia datanya, dan
tidak bertentangan dengan nilai akademik, nilai agama, nilai
sosial, dan perundang-undangan berlaku.
2. Relevansi konsep dan teori dengan masalah penelitian.
3. Relevansi metodologi dengan masalah penelitian.
4. Ujian Seminar Proposal Tesis dilaksanakan dengan materi ujian:

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


20 Panduan Penulisan Tesis
a. Bidang Metodologi (metode penelitian dan teknik penulisan
proposal tesis)
b. Bidang Isi/Bahasa (isi dan bahasa serta sistematika penulisan
proposal tesis)
c. Bidang Umum (metode dan isi kajian proposal tesis)
d. Bidang Utama (keseluruhan isi kajian proposal tesis)
5. Ujian Seminar Proposal Tesis dilaksanakan oleh tim penguji yang
ditunjuk oleh Direktur pascasarjana yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor yang terdiri dari Direktur/Wakil Direktur
sebagai ketua penguji merangkap anggota penguji, Ketua
Program Studi/unsur program studi sebagai sekretaris penguji
merangkap anggota penguji, dan dosen pembimbing I dan/atau
II, dan/atau dosen dalam dan luar program studi sebagai anggota
penguji internal dan eksternal sesuai dengan kompetensi
keilmuan masing-masing penguji.
6. Tim penguji Ujian Seminar Proposal Tesis adalah dosen dalam dan
luar program studi yang memiliki kualifikasi akademik doktor
dengan jabatan fungsional lektor.
7. Direktur berwenang mengganti tim penguji yang tidak dapat hadir
pada waktu Ujian Seminar Proposal Tesis yang telah dijadwalkan.
8. Seluruh penguji Ujian Seminar Proposal Tesis wajib menuliskan
catatan perbaikan proposal tesis pada lembar yang ditetapkan
dan diserahkan kepada sekretaris penguji.
9. Seluruh penguji Ujian Seminar Proposal Tesis wajib
menandatangani lembar nilai dan Berita Acara Seminar Proposal
Tesis dan diserahkan kepada sekretaris penguji.
10.Seluruh berkas catatan penguji, nilai,, dan Berita Acara yang
diserahkan kepada sekretaris penguji dilanjutkan kepada Kepala
Sub Bagian Tata Usaha pascasarjana untuk diarsipkan.
11.Jika Proposal Tesis yang telah diujikan diberi nilai ditolak, maka
mahasiswa dapat mendaftarkan diri kembali dengan judul
penelitian yang baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 21
D. Ujian Seminar Hasil Tesis
1. Persyaratan Ujian Seminar Hasil Tesis
Ujian seminar hasil tesis dilaksanakan dengan ketentuan
berikut:
a) Mahasiswa telah membayar SPP dan/atau kewajiban keuangan di
pascasarjana pada semester berjalan.
b) Mahasiswa telah memperoleh persetujuan hasil tesis dari
pembimbingnya yang dibuktikan dengan tanda tangan pada
halaman sampul tesis.
c) Mahasiswa harus melampirkan buku bimbingan tesis yang telah
diisi dan ditandatangani pembimbingnya minimal 8 (ldelapan) kali
pembimbingan oleh masing-masing pembimbing.
d) Mahasiswa telah mengikuti minimal 2 (dua) kali Seminar Hasil
Tesis mahasiswa lain yang dibuktikan dengan bukti kehadiran
yang ditandatangani oleh Ketua/Sekretaris penguji Seminar Hasil
Tesis.
e) Mahasiswa telah memiliki sertifikat TOAFL dengan skor minimal
425 dan/atau TOEFL dengan skor minimal 450 dari Pusat
Pengembangan Bahasa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary atau
dari lembaga bahasa terakreditasi.
f) Mahasiswa telah mengisi daftar prestasi dan keterampilan pada
lembaran blangko Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
g) Mahasiswa mendaftarkan diri kepada Ketua Prodi dengan
melengkapi seluruh berkas administrasi ujian untuk diperiksa
kelengkapannya.
h) Mahasiswa menyerahkan 4 (empat) rangkap hasil tesis dilengkapi
dengan instrumen penelitian, surat izin penelitian, lembar cek
Turnitin paling tinggi <25%, dan lembar power point isi hasil tesis
yang akan diujikan.
i) Seluruh berkas administrasi diverifikasi ketua program studi.
j) Ketua Program Studi menentukan penguji dalam Ujian Seminar
Hasil Tesis.
k) Ketua Program Studi menyerahkan draf jadwal dan penguji Ujian
Seminar Hasil Tesis untuk disahkan oleh direktur pascasarjana.
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
22 Panduan Penulisan Tesis
l) Ketua Program Studi menghubungi masing-masing untuk diminta
kesediaannya sebagai tim penguji sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
m) Ketua Program Studi menyerahkan semua berkas ke Kasubbag TU
untuk mempersiapkan penyelenggaraan seminar hasil.
n) Kasubbag TU melalui stafnya menyerahkan hasil tesis yang akan
diujikan kepada masing-masing penguji.
o) Seluruh berkas administrasi nilai akademik dalam Ujian Seminar
Hasil Tesis disiapkan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha minimal
1 (satu) hari sebelum jadwal yang telah ditetapkan.
p) Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyiapkan ruangan dan fasilitas
untuk pelaksanaan Ujian Seminar Hasil Tesis minimal 1 (satu) hari
sebelum jadwal yang telah ditetapkan.
2. Penilaian Ujian Seminar Hasil Tesis
Ujian seminar hasil tesis merupakan forum untuk menilai
kelayakan hasil penelitian mahasiswa meliputi:
a) Relevansi masalah penelitian dengan inti keilmuan program studi
yang memenuhi kriteria aktual, signifikan, tersedia datanya, dan
tidak bertentangan dengan nilai akademik, nilai agama, nilai
sosial, dan perundang-undangan berlaku.
b) Relevansi konsep dan teori dengan masalah penelitian.
c) Relevansi metodologi penelitian dengan masalah penelitian.
d) Relevansi dan kevalidan hasil penelitian dengan masalah
penelitian.
e) Ujian Seminar Hasil Tesis dilaksanakan dengan materi ujian:
a) Bidang Metodologi (metode penelitian dan teknik penulisan
tesis)
b) Bidang Isi/Bahasa (isi dan bahasa serta sistematika penulisan
tesis)
c) Bidang Umum (metode dan isi kajian tesis)
d) Bidang Utama (keseluruhan isi kajian tesis)

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 23
3. Prosedur Ujian Seminar Hasil Tesis
Ujian seminar hasil dilaksanakan dengan mekanisme sebagai
berikut:
a) Ujian seminar hasil dilaksanakan oleh tim penguji yang ditunjuk
oleh direktur pascasarjana yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor yang terdiri dari Direktur/Wakil Direktur
sebagai ketua penguji merangkap anggota penguji, Ketua
Program Studi/unsur program studi sebagai sekretaris penguji
merangkap anggota penguji, dan dosen pembimbing I dan/atau
II, dan/atau dosen dalam dan luar program studi sebagai
anggota penguji internal dan eksternal sesuai dengan
kompetensi keilmuan masing-masing penguji.
b) Tim penguji Ujian Seminar Hasil Tesis adalah dosen dalam dan
luar program studi yang memiliki kualifikasi akademik doktor
dengan jabatan fungsional lektor.
c) Direktur berwenang mengganti tim penguji yang tidak dapat
hadir pada waktu Ujian Seminar Hasil Tesis yang telah
dijadwalkan.
d) Seluruh penguji Ujian Seminar Hasil Tesis wajib menuliskan
catatan perbaikan proposal tesis pada lembaran yang
ditetapkan dan diserahkan kepada sekretaris penguji.
e) Seluruh penguji Ujian Seminar Hasil Tesis wajib
menandatangani lembaran nilai dan Berita Acara Seminar Hasil
Tesis dan diserahkan kepada sekretaris penguji.
f) Seluruh berkas catatan penguji, nilai dan Berita Acara yang
diserahkan kepada sekretaris penguji dilanjutkan kepada Kepala
Sub Bagian Tata Usaha pascasarjana untuk diarsipkan.
g) Jika Hasil Tesis yang telah diujikan diberi nilai ditolak, maka
mahasiswa dapat mendaftarkan diri kembali sesuai aturan.

E. Ujian Munaqasyah
1. Syarat Ujian Munaqasyah
Syarat dan prosedur ujian munaqasyah adalah sebagai
berikut:
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
24 Panduan Penulisan Tesis
a. Mahasiswa telah membayar SPP dan/atau kewajiban keuangan di
pascasarjana pada semester berjalan.
b. Mahasiswa telah memperoleh persetujuan revisi tesis dari
seluruh penguji dalam Seminar Hasil Tesis yang dibuktikan
dengan tanda tangan pada halaman penguji Seminar Hasil Tesis.
c. Mahasiswa harus melampirkan buku bimbingan tesis yang telah
diisi dan ditandatangani pembimbingnya minimal 8 (delapan) kali
pembimbingan.
d. Mahasiswa telah mengikuti minimal 3 (tiga) kali Munaqasyah
mahasiswa lain yang dibuktikan dengan bukti kehadiran yang
ditandatangani oleh Ketua/Sekretaris penguji Munaqasyah.
e. Melampirkan LoA (Letter of Acceptance) dari jurnal
internasional/Nasional/Lokal bereputasi.
f. Mahasiswa mendaftarkan diri kepada ketua Prodi dengan
melengkapi seluruh berkas administrasi ujian untuk diperiksa
kelengkapannya.
g. Mahasiswa menyerahkan 4 (empat) rangkap tesis dilengkapi
dengan instrumen penelitian, surat izin penelitian, lembar cek
Turnitin dengan hasil <25% dan lembar power point isi tesis yang
akan diujikan.
h. Seluruh berkas administrasi diverifikasi ketua program studi.
i. Ketua Program Studi menentukan penguji dalam Munaqasyah.
j. Ketua Program Studi menyerahkan draf jadwal dan penguji
Munaqasyah untuk disahkan oleh direktur pascasarjana.
k. Ketua Program Studi menghubungi masing-masing untuk diminta
kesediaannya sebagai tim penguji sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
l. Ketua Program Studi menyerahkan semua berkas ke Kasubbag TU
untuk mempersiapkan penyelenggaraan seminar hasil.
m. Kasubbag TU melalui stafnya menyerahkan tesis yang akan
diujikan kepada masing-masing penguji.
n. Seluruh berkas administrasi nilai akademik dalam Munaqasyah
disiapkan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha minimal 1 (satu) hari
sebelum jadwal yang telah ditetapkan.
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
Panduan Penulisan Tesis 25
o. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyiapkan ruangan dan fasilitas
untuk pelaksanaan Munaqasyah minimal 1 (satu) hari sebelum
jadwal yang telah ditetapkan.
p. Munaqasyah merupakan forum untuk menilai kelayakan tesis
mahasiswa meliputi:
q. Relevansi masalah penelitian dengan inti keilmuan program studi
yang memenuhi kriteria aktual, signifikan, tersedia datanya, dan
tidak bertentangan dengan nilai akademik, nilai agama, nilai
sosial, dan perundang-undangan berlaku.

2. Mekanisme Ujian Munaqasyah


Ujian Munaqsyah dilaksanakan dengan mekanisme sebagai
berikut:
a. Ujian Munaqsyah dilaksanakan oleh tim penguji yang ditunjuk
oleh direktur pascasarjana yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor yang terdiri dari Direktur/Wakil Direktur
sebagai ketua penguji merangkap anggota penguji, Ketua
Program Studi/unsur program studi sebagai sekretaris penguji
merangkap anggota penguji, dan dosen pembimbing I
dan/atau II, dan/atau dosen dalam dan luar program studi
sebagai anggota penguji internal dan eksternal sesuai dengan
kompetensi keilmuan masing-masing penguji.
b. Tim penguji Munaqasyah adalah dosen dalam dan luar
program studi yang memiliki kualifikasi akademik doktor
dengan jabatan fungsional lektor.
c. Direktur berwenang mengganti tim penguji yang tidak dapat
hadir pada waktu Munaqasyah yang telah dijadwalkan.
d. Seluruh penguji Munaqasyah wajib menuliskan catatan
perbaikan proposal tesis pada lembaran yang ditetapkan dan
diserahkan kepada sekretaris penguji.
e. Seluruh penguji Munaqasyah wajib menandatangani lembaran
nilai dan Berita Acara Munaqasyah dan diserahkan kepada
sekretaris penguji.
f. Seluruh berkas catatan penguji, nilai, dan Berita Acara yang
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
26 Panduan Penulisan Tesis
diserahkan kepada sekretaris penguji dilanjutkan kepada
Kepala Sub Bagian Tata Usaha pascasarjana untuk diarsipkan.
g. Jika Munaqasyah yang telah diujikan diberi nilai lulus bersyarat
atau tidak lulus, maka mahasiswa dapat mendaftarkan diri
kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Penilaian ujian munaqosyah


Ujian Munaqasyah Tesis dilaksanakan dengan materi ujian:
a. Bidang Isi/Bahasa (isi dan bahasa serta sistematika penulisan
tesis)
b. Bidang Kompetensi Utama (relevansi dan kevalidan isi tesis
dengan inti keilmuan program studi)
c. Bidang Umum (relevansi dan kevalidan isi tesis dengan inti
rumpuan keilmuan secara umum di pascasarjana)
d. Bidang Utama (keseluruhan isi kajian tesis)
Nilai masing-masing Seminar Proposal, Seminar Hasil Tesis
dan nilai munaqosyah akan dimasukkan sebagai komponen nilai
dalam mata kuliah Tesis , dengan bobot:
1) Ujian Seminar Proposal Tesis : 25%
2) Ujian Seminar Hasil Tesis : 25%
3) Ujian Munaqasyah : 50%

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 27
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN

A. Sistematika Penulisan Proposal


Penulisan proposal, dan juga hasil penelitian, mengikuti
format penelitian yang ditentukan. Penulisan proposal penelitian
hendaknya disusun dengan urutan sebagai berikut:
1. Judul
Judul menunjukkan suatu topik kajian atau masalah yang
menarik untuk diketahui dan diselesaikan, dan ditulis secara
ringkas, padat dan mudah dipahami.
2. Latar Belakang Masalah
Bagian ini mengungkapkan sejarah, atau latar belakang dan
segala seluk- beluk persoalan yang berkaitan dengan masalah,
baik teoritis maupun gejala empiris yang menjelasakan
pentingnya masalah itu perlu diteliti. Halyang perlu dijelaskan
pada bagian ini adalah:
a. Latar alamiah yang melatarbelakangi dan mendorong
timbulnyamasalah penelitian.
b. Situasi internal dan eksternal permasalahan atau issue yang
perluditeliti.
c. Hal yang mendorong atau mempercepat timbulnya masalah
penelitian.
d. Hal yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung
dengan masalah penelitian.
Realitas atau kenyataan yang terjadi di lapangan, kemudian
dibandingkan dengan kondisi ideal yang diharapkan terkait dengan
masalah penelitian, yang dilandasi dengan pendapat para ahli atau
yang mempunyai otoritas dalam bidang itu, disertai dengan
argumentasi dan signifikansi penelitian. Uraian pada latar belakang
dapat dimulai dari hal yang bersifat khusus, hingga pengungkapan
yang lebih umum; atau sebaliknya, dari hal yang bersifat umum,
hingga pengungkapan yang lebih spesifik secara berurutan atau
kronologis.
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
28 Panduan Penulisan Tesis
3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah pengenalan dan pemilihan
masalah penelitian. Pengenalan masalah merupakan langkah yang
menentukan arah kegiatan selanjutnya. Bagian ini menjelaskan
tentang kemungkinan- kemungkinan cakupan yang dapat muncul
dalam penelitian dengan melakukan identifikasi dan inventarisasi
sebanyak-banyaknya kemungkinan yang dapat diduga sebagai
masalah.
Masalah penelitian itu muncul dari adanya kesenjangan (gap)
antara yang seharusnya (menurut teori atau konsep) dengan
kenyataan yang terjadi di lapangan (praktek), seperti:
a. Terdapat hilangnya informasi, sehingga menimbulkan
kesenjanganpada pengetahuan seseorang;
b. Terdapat hasil yang saling berlawanan dari penerapan
teori denganfakta di lapangan (praktek);
c. Terdapat fakta empiris tidak berfungsinya suatu lembaga
ataukomponen-komponen sistem sebagaimana mestinya;
d. Terdapat fakta yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.
Dari salah satu topik masalah yang dipilih perlu dilakukan
identifikasi masalah yang lebih spesifik. Kemudian masalah tersebut
diuraikan secara lebih rinci untuk mengetahui keluasan ruang
lingkupnya, kedalaman masalah yang akan diteliti, dan batasan sub-
masalah yang akan dibahas.
4. Batasan Masalah
Langkah selanjutnya adalah penentuan batasan masalah
penelitian. Karena faktor atau variabel yang terkait dengan fokus
masalah cukup banyak, maka perlu ada pembatasan faktor atau
variabel, yaitu dibatasi pada faktor atau variabel yang dominan saja.
Masalah penelitian (research problems) berbeda dengan masalah
umum (general problems). Masalah penelitian hanya dapat dijawab
atau dipecahkan melalui penelitian, sementara masalah umum
dapat dijawab atau dipecahkan tanpa melalui penelitian, seperti
melalui rapat atau dengan peraturan.
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
Panduan Penulisan Tesis 29
5. Batasan Istilah
Istilah kunci atau konsep-konsep penting yang digunakan
dalam penelitian perlu dibuat pengertiannya dan batasannya jika
peneliti tidak meneliti keseluruhan dari makna yang terkandung
dalam suatu istilah atau konsep. Batasan istilah dibuat agar tidak
terjadi perbedaan pemahaman tentang makna suatu istilah antara
peneliti dan pembaca. Di samping itu, arah penelitian juga akan lebih
jelas dan fokus.
6. Rumusan Masalah
Setelah dilakukan identifikasi masalah, termasuk cakupan dan
batasan masalahnya atau kedalaman masalah yang akan diteliti,
maka masalah tersebut perlu dirumuskan dalam bentuk kalimat
tanya yang disebut dengan pertanyaan penelitian (research
questions). Dengan kata lain, rumusan masalah berisi pernyataan
secara eksplisit pertanyaan- pertanyaan yang ingin dicari
jawabannya melalui penelitian yang akan dilaksanakan. Hal ini
dilakukan bila batasan masalah belum dapatmencakupnya.
Rumusan masalah ini dibuat dalam bentuk pertanyaan yang
bersifat umum dan khusus. Rumusan masalah yang bersifat umum
merupakan pertanyaan penelitian secara global terhadap masalah
penelitian. Dari rumusan masalah yang bersifat umum, dirinci lagi ke
dalam beberapa rumusan masalah yang bersifat khusus agar arah
penelitian lebih jelas danlebih fokus.
Hal ini akan memudahkan bagi peneliti atau pembaca untuk
mengetahui cakupan masalahnya dan jumlah masalah yang akan
diteliti, karena jumlah perumusan kalimat tanya tersebut dapat
menggambarkan jumlah masalah yang diteliti atau dibahas.
Kemudian dilakukan pembatasan ruang lingkup permasalahan
dalam rangka menetapkan batas-batas masalah secara jelasa,
sehingga mana saja yang masuk dan mana saja yang tidak masuk
dalam masalah yang akan didekati dan dibahas.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


30 Panduan Penulisan Tesis
7. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada hakekatnya merupakan jawaban
terhadap rumusan masalah atau pernyataan yang mengungkapkan
hal yang akan diperoleh pada akhir penelitian. Kalau masalah
penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, maka tujuan
penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang
berasal dari kalimat tanya pada masalah penelitian. Karena itu tujuan
penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah. Tujuan yang
dirumuskan harus dapat diukur ketercapaiannya oleh kesimpulan
yang diambil dari hasil analisis data dan pembahasan. Dengan
demikian, dalam perumusan tujuan harus memenuhi kriteria:
a. Dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang diperoleh dari setiap
rumusan masalah atau sub-masalah penelitian;
b. Dapat diukur ketercapaiannya oleh kesimpulan yang dirumuskan
berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan.
8. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat yang diperoleh
dari hasil penelitian, baik dari sisi keilmuan-akademik, maupun dari
sisi praktis dan/atau pragmatis. Pada aspek praktis, hendaknya
ditunjukkan kontribusi kongkrit penelitian bagi penyelasaian
masalah (problem solving) yang dihadapi oleh masyarakat kekinian.
Oleh karena itu, kegunaan atau manfaat penelitian dapat menjadi
salah satu ukuran seberapa penting penelitian dilakukan.
Kegunaan penelitian dapat digambarkan dalam dua bentuk:
kegunaan yang bersifat teoretis, yaitu untuk pengembangan ilmu,
dan yang bersifat praktis dan langsung manfaatnya dapat dirasakan.
Dalam hal ini, peneliti harus dapat menentukan perkiraan hasil
penelitian dan dapat memberikan manfaat praktis bagi diri sendiri,
orang lain, lembaga, negara, atau kontribusinya terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, perlu
diungkapkan penerapan pengetahuan yang lebih spesifik dan
pentingnya penerapan tersebut, serta hasil penelitian dapat
memberikan masukan dalam pengambilan keputusan, perumusan

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 31
kebijakan dan/atau pemecahan masalah praktis.
9. Tinjauan Pustaka/Kerangka Teoritis
Tinjauan pustaka/kerangka teoritis merupakan bagian
mengenai upaya penulis untuk meninjau, mengembangkan dan
menghubungkan masalah yang telah dirumuskannya dengan teori,
konsep, hasil penelitian atau hasil dokumentasi yang ada
sebelumnya. Tinjauan pustaka berusaha mengungkapkan,
memadukan, mengintegrasikan, dan mensintesiskan seluruh materi
yang ada dan berkaitan dengan masalah penelitian, dengan cara
mengungkapkan dasar teoritis, konseptual, logis, hasil penelitian
atau data lainnya.
Penjelasan teoritis sebagai basis atau komparasi analisis dalam
melakukan penelitian. Bahasan ditekankan pada penjabaran disiplin
keilmuan tertentu sesuai dengan bidang penelitian yang akan
dilakukan dan sedapat mungkin mencakup seluruh perkembangan
teori keilmuan tersebut sampai perkembangan terbaru, yang
diungkap secara akumulatif dan didekati secara analitis.
Bagian ini terdiri atas 2 (dua) bagian yang kedua-duanya
sangat penting untuk memposisikan penelitian yang dilakukan
terhadap penelitia-penelitian/teori-teori sebelumnya.
10. Kajian/Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini dicantumkan hasil-hasil kajian/penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan,
sehingga jelas posisi permasalahan yang akan diteliti. Bahasan
ditekankan pada penulusuran karya-karya dan penelitian dengan
tema yang sama atau mirip pada masa-masa sebelumnya hingga saat
penulisan proposal. Berdasarkan penjabaran tersebut, posisi
penelitian yang akan dilakukan harus dijelaskan.
11. Landasan Teori

Landasan teori diperoleh dari hasil kajian pustaka yang dilakukan


untuk lebih memahami hal-hal yang terkait dengan masalah yang
diteliti. Kemudian dapat menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan tentang masalah tersebut, sehingga dapat menggali

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


32 Panduan Penulisan Tesis
informasi atau data secara mendalam di lapangan. Kajian pustaka
untuk memperoleh landasan teori dapat dilakukan terhadap buku,
jurnal ilmiah, hasil penelitian, Internet, CD-Room, dsb.
12. Hipotesis
Dalam penelitian kuantitatif, pertanyaan-pertanyaan
penelitian biasanya dinyatakan kembali dalam bentuk hipotesis yang
akan diuji. Hipotesis harus dinyatakan dengan jelas memperlihatkan
hubungan yang jelas dengan penelitian sebelumnya. Untuk tujuan
pengujian statistik, hipotesis dapat dinyatakan dalam bentuk null
(Ho) atau/dan hipotesis alternative (Ha), contohnya: Ho: “Tidak ada
perbedaan antara pendekatan belajar mahasiswa ketika masih di
SLTA dengan pendekatan belajar mereka setelah masuk perguruan
tinggi” atau/dan Ha: “Ada perbedaan antara pendekatan belajar
mahasiswa ketika masih di SLTA dengan pendekatan belajar mereka
setelah masuk perguruan tinggi”.
13. Metodologi Penelitian

Pada bagian ini paling tidak perlu dijelaskan waktu dan lokasi
penelitian, jenis dan metode penelitian yang digunakan, unit
analisis/subjek penelitian, jenis dan sumber data atau informan
penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik pengolahan dan
analisis data. Digambarkan metode/teknik yang akan digunakan
sebagai rencana, struktur dan strategi untuk penyelesaian
penelitian. Dalam hal ini disebut rencana, karena merupakan suatu
program yang harus diikuti dalam penyelesaian penelitian; disebut
struktur, karena menggambarkan hal yang spesifik tentang variabel
dan indikator yang akan digunakan; dan disebut strategi, karena
mempunyai metode atau teknik yang akan digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data.
Penelitian kualitatif menggunakan strategi dan prosedur
penelitianyang sangat fleksibel dengan menggunakan rancangan
penelitian terbuka (emergent design) yang dapat disempurnakan
selama pengumpulan data. Sebelum ditentukan metode dan teknik
yang digunakan dalam penelitian, sebaiknya dimulai dengan

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 33
penentuan unit analisis, yaitu unit yang akan diamati dan
dijelaskan yang merupakan satuan dari objek penelitian. Unitanalisis
dapat berupa individual (perorangan), kelompok/organisasi; massa
atau hasil karya manusia.
Sumber data diklasifikasikan menjadi sumber primer dan
sumber sekunder. Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan
sifat sumber data. Data dikumpulkan dengan menggunakan
instrumen penelitian. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi
instrumen pengumpul data adalah peneliti sendiri. Ia peneliti
sekaligus sebagai instrumen. Peneliti adalah pengumpul data, orang
yang ahli dan memiliki kesiapan penuh untuk memahami situasi.
Dalam penelitian kualitatif teknik utama pengumpulan data
adalah dengan observasi, yaitu pengamatan langsung dengan
menggunakan seluruh pancaindera dengan cara merekam kejadian,
menghitung, mengukur, dan mencatatnya. Pengumpulan data ini
dapat juga didukung dengan menggunakan teknik wawancara dan
dokumentasi. Teknik wawancara yaitu lisan (dialog) yang dilakukan
pewawancara untuk mendapatkan informasi dari responden, dan
teknik dokumentasi adalah data sekunder yang dapat berupa benda
atau bahan tertulis dengan menggunakan pedoman dokumentasi
dan/atau check list serta literatur.
Data dalam penelitian kualitatif dapat diolah dan dianalisis
dengan berbagai teknik tergantung masalah dan tujuannya. Analisis
dapat dilakukan, misalnya, dengan menggunakan teknik analisis
kualitatif deskriptif.
Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang belum diberi
makna. Pemberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui
interpretasi yang dibuat dengan melihat makna hubungan antara
temuan yang satu dengan yang lainnya, antara temuan dengan
konteks atau hal- hal yang melatarbelakangi.
Penelitian kuantitatif dilengkapi dengan populasi dansampel
sebagai sumber responden. Sebagian besar studi empirikal atau
eksperimental membutuhkan sampel random atau refresentatif

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


34 Panduan Penulisan Tesis
yang ditarik dari sejumlah populasi. Populasi dan sampel perlu
diuraikan untuk menjelaskan ketepatan penggunaan metode
sampling dan untuk memastikan bahwa tidak terjadi bias pada
sampel.
14. Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan tidak cukup sekedar mengulang atau


menuliskan kembali daftar isi, tetapi merupakan penjelasan
bagaimana sistematika penulisan yang dilakukan mulai dari bagian
awal hingga akhir, sehingga penulisan laporan penelitian benar-benar
sistematis, jelas dan mudah difahami.
15. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber informasi yang
direncanakan untuk digunakan dalam penelitian berupa buku, jurnal
ilmiah, artikel, kamus, dan lain-lain. Oleh karena itu, semua sumber
informasi yang direncanakan akan dijadikan rujukan untuk penelitian
dan penulisan perludisebutkan dalam proposal. Diutamakan bahan
rujukan yang mutakhir (jurnal terbitan 5 tahun terakhir dan buku
terbitan 10 tahun terakhir ) untuk perkembangan ilmu terapan atau
ilmu-ilmu praktis, sedangkan untuk pengetahuan yang bersifat
historis dipadukan antara rujukan klasik dan tafsiran-tafsiran
kontemporer. Penelusuran jurnal ilmiah sangat dianjurkan, baik
nasional maupun internasional. Pengambilan dari internet harus
disebutkan alamat website-nya dan waktu pengambilannya. Alamat
website yang dianjurkan adalah website- website yang dapat
dipertanggungjawabkan dan sudah diakui dunia akademik, seperti
website milik lembaga/institusi pendidikan (….ac.id), pemerintah (…
.go.id), atau milik lembaga penelitian atau penerbitan ilmiah (. com,
… .net, dan lainnya).
16. Outline Penelitian Tentatif
Proposal penelitian tesis sebaiknya harus dilengkapi dengan
out line penelitian secara garis besar, sehingga dapat dijadikan
kerangka acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 35
17. Lampiran
Pada bagian ini dimuat hal-hal yang mendukung pelaksanaan
penelitian seperti daftar pedoman observasi, daftar wawancara, dan
bukti pendukung lainnya.

B. Kerangka Tesis
Secara umum, Kerangka tesis untuk mahasiswa Pascasarjana
Program Magister UIN SYAHADA mengikuti kerangka yang lazim
digunakan. Untuk keseragaman, mahasiswa dapat mengikuti
kerangka berikut:
Cover depan
Cover Dalam
Persetujuan pembimbing
Persetujuan dewan penguji
Pernyataan keaslian tesis
Pernyataan persetujuan publikasi
Abstrak bhs Indonesia
Abstrak bhs Inggris ( di verifikasi lembaga bahasa)
Abstrak bhs Arab ( di verifikasi lembaga bahasa)
Kata Pengantar
Transliterasi
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Daftar Pustaka
Daftar Observasi
Daftar Wawancara / Angket
Dokumentasi
Surat Riset
Balasan Riset
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
36 Panduan Penulisan Tesis
CV Penulis

C. Karakter Keislaman dalam Tesis


Alqur’an dan Hadits merupakan landasan dalam setiap
aktivitas dalam kehidupan seorang muslim. Unsur wahyu (Alqur’an
dan hadits) dan pemikiran Islam harus terintegrasi dan terkoneksi
serta terinternalisasi secara holistic dan universal dalam keilmuan
yang dikembangkan dalam perspektif penelitian ilmiah akademis.
Wahyu dan pemikiran Islam harus berada pada bagian pendahuluan
atau latar belakang, bagian kajian teori atau landasan teori serta
dalam pembahasan hasil penelitian.

D. Proporsi Halaman Proposal dan Tesis


Untuk jumlah halaman proposal tesis berkisar 25 - 40 halaman,
sedangkan untuk tesis minimal 100 halaman. Untuk masing-masing
bagian tubuh proposal harus memiliki persentase keseimbangan
meliputi: Pendahuluan 25%, Kajian Teori/Landasan Teori 45% dan
Metodologi 30%. Sedangkan untuk halaman tesis: BAB I
Pendahuluan 15%, BAB II Kajian Teori/Landasan Teori 25%, BAB III
Metodologi 12,5%, BAB IV Hasil Penelitian 40% dan BAB V Penutup
7,5%

E. Sumber Bacaan
1. Sumber dari Jurnal adalah terbit 5 tahun terakhir , sedangkan
dari buku adalah terbitan 10 Tahun terakhir.
2. Jumlah sumber utama : minimal 25. sumber dari buku: minimal
10 buku, sumber sumber dari jurnal minimal 15 jurnal , sumber
dari Tesis/ Disertasi: minimal 5 tesis / disertasi.
3. Sumber bacaan dari buku berbahasa asing adalah minimal 30 %
dari sumber utama.

F. Font, Bahan dan Ukuran Kertas


Bahan dan Ukuran Kertas yang digunakan dalam penulisan
tesis adalah sebagai berikut:

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 37
1. Font yang digunakan dalam penulisan tesis adalah Times New
Roman, besar font 12 dengan spasi ganda
2. Naskah proposal tesis dan tesis yang akan diujikan dibuat di atas
kertas HVS kuarto (21,5 x 29,7 cm)
3. Warna cover untuk prodi PAI = merah, ES = Kuning, KPI = Hijau,
HKI = biru, TMM = coklat.
4. Naskah akhir tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim
Penguji Tesis dibuat di atas kertas HVS 80 gr dan dijilid dalam
bentuk buku ukuran 15 x 23 cm.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


38 Panduan Penulisan Tesis
BAB IV
PENGUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

A. Pengutipan
Karya ilmiah tidak terlepas dari pengutipan. Sudah menjadi
ketentuan umum bila setiap karya ilmiah memiliki kutipan, hal ini untuk
menunjukkan data, teori, dalil, dan lain-lain dimuat dalam tulisan yang
dibuat. Dalam penulisan karya ilmiah maka wajib hukumnya penulis atau
peneliti dapat menunjukkan secara pasti sumber data, teori, dan dalil-
dalil ditemukannya.
Berdasarkan cara pengutipannya, maka kutipan dapat
dikelompokkan kepada dua macam, yaitu kutipan langsung (direct
quotation) dan kutipan tidak langsung (indirect quotation). Kutipan
langsung adalah kutipan yang diambil secara tekstual dari suatu sumber
berupa buku referensi, dokumen atau pembicaraan seseorang.
Selanjutnya kutipan tidak langsung adalah kutipan yang diambil secara
makna dan isinya saja, sedangkan teksnya dibuat sendiri oleh penulis.
Teknik penulisan kutipan langsung atau kuotasi dengan kutipan tidak
langsung memiliki perbedaan.

1. Kutipan Langsung
Teknik pengutipan langsung merupakan pengambilan teks
langsung dari yang dikutip. Peneliti atau penulis mengambil atau
mengutip keseluruhan dari bahan kutipannya. Dalam hal ini penulis
memberikan sumber langsung di akhir sebuah kutipan, bisa di awal
atau diakhir tulisan yang dikutip. Penulisan kutipan langsung
memiliki syarat-syarat sebagai berikut.
a. Kuotasi yang panjangnya kurang dari empat baris penuh dapat
ditulis dalam teks biasa dengan ukuran spasi dua (double space)
atau menyesuaikan dengan spasi tulisan. Kutipan tersebut
diapit oleh dua tanda petik (“...”).
b. Kuotasi yang panjangnya empat baris penuh atau lebih, maka
teknik penulisannya dilakukan secara tersendiri (terpisah dari
teks) dan tidak mengunakan tanda petik (“….”). Kuotasi itu
ditulis denganukuran satu spasi (single space) yang dimulai dari
ketukan ke 7 dari garis margin (atau disesuaikan dengan
ketukan pada paragraf yang digunakan).
c. Jika ada bagian dari teks yang dibuang atau tidak dikutip satu

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 39
kata sampai satu kalimat dalam kuotasi, maka bagian itu diganti
dengan titik tiga (…), namun jika bagian yang dibuang itu sampai
satu paragraf atau lebih, maka harus diganti dengan titik lima
(…..).
d. Jika dalam kuotasi ada kata-kata penulis, maka kata-kata itu
ditempatkan dalam kurung karawal, yaitu [kata-kata].
e. Kuotasi yang berbahasa Arab, baik untuk kuotasi yang di bawah
empat baris atau di atas empat baris ditulis seperti penulisan
kuotasiempat baris ke atas dan menggunakan font Traditional
Arabic dengan ukuran 16. Selain itu, penulisannya harus disertai
terjemahannya. Untuk penulisan terjemahannya berlaku teknik
penulisan kuotasi yang lebih dari empat baris
f. Kuotasi ayat al-Quran berlaku seperti teks bahasa Arab lainnya.
Kecuali itu sumber rujukannya ditulis dengan teknik sebagai
berikut. Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahannya
(Jakarta: Toha Putra, 2015), hlm. 30.

2. Kutipan Tidak Langsung


Terdapat beberapa jenis penulisan kutipan tidak langsung
atau yang sering disebut sebagai footnote. Footnote adalah salah
satu teknik membuat catatan bagi kutipan suatu karya ilmiah yang
diberikan penulisan angka setelah kutipan. Footnote yang disebut
juga dengan catatan kaki adalah catatan tentang sumbertulisan
yang diletakkan di bagian bawah setiap halaman yang ada
kutipannya.
Teknik penulisan kutipan tidak langsung atau footnote yang
digunakan di Pascasarjana Program Magister UIN SYAHADA wajib
menggunakan aplikasi Zotero Referencing System dengan
menggunakan Style Chicago Manual of Style 17th (full note).
Penulisan Footnote menggunakan Aplikasi Zotero memungkinkan
terkoneksinya kutipan tersebut kepada pemilik tulisan karena
terintegrasi dengan internet.
Unsur yang wajib ada di dalam footnote atau catatan kaki
antara lain:
a. Nama penulis/pengarang
Menuliskan secara lengkap nama pengarang dari kutipan
yang diambil tanpa perlu menuliskan gelar dari penulis
tersebut.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


40 Panduan Penulisan Tesis
b. Judul tulisan
Menuliskan judul dari sumber tempat kutipan diambil
dengan jelas dan lengkap serta memperhatikan kaidah EYD
di dalam menulisakan catatan kaki (footnote).
c. Tahun terbit
Salah satu hal yang perlu diberikan juga adalah tahun
penerbitandari kutipan yang ditulis. Atau tahun publikasi jika
kutipan tersebut berbentuk jurnal atau tulisan lainnya.
d. Sumber kutipan
Apabila sumber kutipan berasal dari web atau internet, maka
sumbernya harus dicantumkan.
e. Nama jurnal. Untuk jurnal harus diikutsertakan nama jurnal,
tahun terbit, volume dan nomor terbitan serta halaman
artikel yang dikutip. Dari jurnal tersebut.
f. Nomor halaman kutipan
Melampirkan halaman tempat kutipan tersebut diambil juga
wajib untuk dicantumkan. Pada penulisannya, halaman
tempat kutipan tersebut diambil disingkat menjadi “hal.”
kemudian nomor halaman tempat kutipan.

Penulisan footnote dilakukan dengan font yang sama tetapi


lebih kecil daripada tulisan diatasnya. Menggunakan font 10pt
untuk tulisan dengan 12pt atau 9pt untuk tulisan yang memiliki
11pt. ditulis dalam spasi single dan apabila terdapat dua baris,
maka baris pertamanya menjorok 5 – 7 ketuk. Penulisan halaman
disingkat dengan “hlm” atau “p.”
Berikut contoh-contoh footnote menggunakan aplikasi
Zotero Referencing System footnote dengan menggunakan Style
Chicago Manual of Style 17th (full note):

1. Contoh dari buku cetak dan buku internet:


1
M. Zaim, Evaluasi Pembelajaran Bahasa Inggris, Edisi ke-
1 (Jakarta: Kencana, 2016).

2
Patricia A. Young, Instructional Design Frameworks and
Intercultural Models (New York: Information Science Reference,
2015), diakses dari https://doi.org/10.4018/978-1-60566-426-
2.
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
Panduan Penulisan Tesis 41

2. Jika nama pengarang terdiri dari dua orang Contoh:

3
Jonathan Bergmann dan Aaron Sams, Flip Your
Classroom: Reach Every Student in Every Class Every Day
(Washington, D.C.: International Society for Technology in
Education (ICTE),2012), https://onlinelibrary.wiley.com/doi.

3. Jika nama pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih, cukup
nama akhir dari pengarang pertama yang ditulis, dan di
belakangnya ditulis “dkk” atau “et al” (dengan orang lain)
Namun, dalam daftar pustaka tetap harus dicantumkan semua
nama pengarangnya.
Contoh:

Lukman, dkk., Pedoman Publikasi Ilmiah (Jakarta:


Kemenristekdikti, 2017), http://risbang.ristekdikti.go.id.

4. Jika sumber dari jurnal dari internet maka tuliskan nama


penulis, judul tulisan apabila sumber dari jurnal yang dicetak,
maka yang dicetak miring adalah nama jurnalnya. Sebelum url
situliskan ‘diakses dari’ dan setelah url dituliskan tanggal
aksesnya (dalam tanda kutip), nama jurnal, Volume,
Isu/terbitan (tanggal, bulan, dan tahun bila tersedia):
halaman artikel di dalamjurnal, dan nomor doi artikel atau
url jurnal tersebut. Yang dicetakmiring adalah url atau web-
nya.. Contoh:
1
Muhammad Taufik, dkk., “The Effectiveness of Learning
English Using LMS Google Classroom during Covid-19
Pandemic,” AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan 13, no. 2 (August 10,
2021): 960–970,

2
Yulita Pujilestari, dkk., “Dampak Positif Pembelajaran
Online Dalam Sistem Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi
Covid-19,” Journal.Uinjkt.Ac.Id, 49, accessed April 30, 2020,
Pascasarjana UIN SYAHADA 2022
42 Panduan Penulisan Tesis
https://doi.org/10.15408/adalah.v4i1.15394.

5. Jika sumber dari jurnal cetak maka tuliskan nama penulis, judul
tulisan(dalam tanda kutip), nama jurnal (cetak miring), Volume,
Isu/terbitan (tanggal, bulan, dan tahun bila tersedia): halaman
artikel di dalam jurnal.
Contoh:

1
Muhammad Taufik, dkk., “The Effectiveness of Learning
English Using LMS Google Classroom during Covid-19
Pandemic,” AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 13, no. 2 (August 10,
2021): 960–970.

6. Jika penulisan kutipan berulang, untuk kedua kalinya tanpa


perantara, maka yang dituliskan cukup nama akhir penulis saja,
tetapi bila berulang diselingi dengan kutipan lain, maka yang
ditulis cukup nama akhir dan judul tulisannya saja.
Contoh:

1
Muhammad Taufik, dkk., “The Effectiveness of Learning
English Using LMS Google Classroom during Covid-19
Pandemic,” AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan 13, no. 2 (August 10,
2021): 960–970,
2
Taufik, dkk., hlm. 9.
3
Lukman, dkk., Pedoman Publikasi Ilmiah (Jakarta:
Kemenristekdikti, 2017), http://risbang.ristekdikti.go.id.
4
Taufik, dkk., “The Effectiveness of Learning English Using
LMS Google Classroom during Covid-19 Pandemic.”

7. Untuk sumber yang berasal dari prosiding, maka dituliskan


nama penulis, judul artikel (dalam tanda petik), nama
konferensi/prosiding, nomor prosiding, tahun (dalam kurung),
titik dua (:) halaman artikel didalam prosiding, url prosiding
(untuk yang dipublish online). Yangdicetak miring adalah nama
prosiding dan url nya.

Contoh:
1
Eka Sustri Harida, “Using Critical Reading Strategies: One

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 43
Way forAssessing Students’ Reading Comprehension,” ISELT-4,
no. 1 (2016): 199–206,

8. Untuk kutipan yang bersumber dari karya yang tidak


diterbitkan seperti thesis atau disertasi yang tidak tersedia
secara online, format penulisannya: nama mahasiswa/penulis
(boleh ditambah dengan nama pembimbing, diikuti denngan
koma), judul (dalam tanda kutip atau kurung pembuka), kurung
pembuka, jenis karya (skripsi, thesis, disertasi-cetak miring),
diberi koma, lembaga atau institusi, koma, tahun (dalam kurung
dibatasi koma), kurung penutup, lalu halaman dengan
menuliskan hlm. atau p. diakhiri dengan titik. Yang dicetak
miring adalah skripsi, thesis,atau disertasinya.
Contoh:

1
Erna Handayani dkk, “Perubahan Pengelolaan Arsip
Aktif dari Sentralisasi ke Desentralisasi di P.T. Sari Husada”, (LTA
D-III KearsipanFakultas Ilmu Budaya, UGM, 2015), hlm. 28.
2
Fawziyah Tansyah Siregar, “Penanaman sikap amanah
dan disiplin belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Swasta
Syahbuddin Mustafa Nauli desa Aek Nauli Kecamatan Hulu
Sihapas kabupaten Padang Lawas Utara” (Tesis, Pendidikan
Agama Islam, UIN SYAHADA, 2021), p. 15.

9. Penulisan daftar pustaka dari dokumen pemerintah online,


tidak ada nama pengarang. Dituliskan nama instansi
pemerintah, tahun publikasi, judul publikasi. Kota: penerbit
(jika tersedia). url (diakses tanggal bulan tahun)
Contoh:
Kemenristekdikti, 2021, Judul Publikasi. Kota: Penerbit
{jika tersedia}. URL (diakses tanggal bulan, tahun {tanggal
retrieved dari Web}).
1
Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1979 tentang
Penyusutan Arsip, pasal 6.

10. Sumber lisan, dengan cara menuliskan kata model wawancara


dengan orang yang diwawancarai, jabatan yang diwwancarai,
tanggal, bulan, tahun dan jam saat melakukan wawancara.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


44 Panduan Penulisan Tesis
Contoh:
1
Wawancara pribadi dengan Samanhudi Anwar,
Selaku WalikotaBlitar, pada tanggal 26 November 2020 pukul
12.45 WIB.

11. Pengutipan dari artikel Koran/majalah, urutannya, nama


pengarang artikel, judul artikel, nama media (cetak miring),
tanggal terbit, tahun, dan halaman.
Contoh:
1
Rohman Budijanto, Memilih Para Champion Jatim,
Jawa Pos, 30 November 2020, hlm. 4.

12. Pengutipan dari berita Koran/majalah/web, urutannya, nama


lengkap penulis, judul berita, nama media (cetak miring),
tanggal terbit, tahun, halaman, dan atau web (diakses dari….).
Contoh:
1
Belasan Pelajar Terinfeksi HIV/AIDS, Jawa Pos, 30
November2019, hlm. 16.

2
Tiara Shelavie, Update Covid-19 global Agustus 2021:
Kasus di AS melonjak, tambahan kematian Indonesia
tertinggi, Tribunnews, 20Agustus 2021, diakses dari
https://www.tribunnews.com/corona/2021/08/20/update
covid-19-global-20-agustus 2021-kasus-di-as-melonjak-
tambahan-kematian indonesia-tertinggi

13. Sumber makalah seminar. Apabila makalah seminar, maka


diberlakukan pengutipan seperti contoh. Nama penulis, judul
artikel/makalah, nama seminar, tanggal seminar, halaman, dan
atau web (bila makalah dimuat online).
Contoh:
1
Machmoed Effendhie, “Arsip Sebagai Sumber
Informasi dalam Pengambilan Keputusan”, Makalah seminar
Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten
Sleman, 11 September 2001, hlm. 14.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 45
14. Kutipan dari Buku Terjemahan. Cara penulisannya ialah: nama
pengarang (diikuti dengan koma), judul tulisan (dicetak miring
dan diikuti tanda koma), Diterjemahkan dari (judul buku asli
dengan tanda kutip “. oleh (nama penerjemah), kurung
pembuka, nama kota diikuti dengan titik dua, nama penerbit
diikuti dengan koma, tahun diikuti dengan kurung penutup dan
koma, kata hlm yang diikuti dengan titik, nomor halaman dan
diakhiri dengan titik.

Contoh:
1
Mustafa Fahmi, Psikologi Agama, Diterjemahkan
dari (judul bukuasli) oleh Zakiah Daradjat (Jakarta: Bulan
Bintang, 1985), hlm. 12.

15. Kutipan dari Buku Editor


Formatnya adalah: nama pengarang (diikuti dengan titik),
judultulisan (tidak dicetak miring, diapit tanda kutip pembuka
dan penutup “.......“, (diikuti dengan koma) nama editor
(diikuti dengan kata ed., dan koma, judul buku (dicetak miring
dan diikuti dengan koma, nama kota (diikuti dengan titik d ua),
nama penerbit (koma), tahun, tanda kurung penutup, koma,
kata hlm diikuti dengan titik dan nomorhalaman dari dan
sampai diikuti dengan titik.
Contohnya:

1
M. Amin Abdullah, “Studi Agama di IAIN”,
Komaruddin Hidayat(ed.) Antologi Studi Islam (Jakarta:
Paramadina, 2015), hlm. 10-21.

B. Penulisan Daftar Pustaka


Penulisan daftar pustaka memiliki teknik yang beragam. Namun,
secara umum ketentuan-ketentuannya adalah sebagai berikut.
1. Semua nama pengarang disusun dengan urutan abjad.
2. Jika nama pengarang terdiri dari dua kata atau lebih yang
salah satunya merupakan nama untuk kelompok keluarga,
maka susunan urutan dimulai dari nama kelompok keluarga.
Namun bila kata kedua atau lebih bukan nama kelompok
keluarga, maka susunan urutan kata namanya tidak perlu

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


46 Panduan Penulisan Tesis
dibalik.
3. Jika nama pengarang menggunakan tambahan alif-lam
(nama Arab), maka susunan ditentukan berdasarkan huruf
awal asli, bukan tambahan alif-lam tersebut.
4. Jika susunan nama memiliki huruf awal yang sama, maka
urutan ditentukan dengan huruf kedua dan demikian
selanjutnya.
5. Jika terdapat dua buku yang ditulis oleh seorang penulis,
maka urutan ditentukan berdasarkan tahun terbit. Kemudian
nama penulis pada buku yang kedua dan seterusnya tidak
ditulis, tetapi diganti dengangaris penghubung sebanyak
empat belas kali ketuk dari garis margin.
6. Baris pertama penulisan teks dimulai pada awal margin,
sedangkan baris kedua dan selanjutnya dimulai pada ketukan
ketujuh dari garis margin.

Adapun formatnya berlaku ketentuan sebagai berikut.


1. Buku satu pengarang
Formatnya adalah: nama pengarang (jika nama
pengarang terdiridari dua kata atau lebih yang salah satunya
merupakan nama kelompok keluarga, penulisan nama
pengarangnya dapat dibalik yang dimulai dari nama
kelompok keluarga), koma, judul buku, koma, nama
kota,titik dua, nama penerbit, koma, tahun, titik.
Contohnya:

M. Amin Abdullah, Studi Penelitian Keagamaan, Yogyakarta:


Pustaka Pelajar, 2015.

2. Buku dua pengarang


Formatnya ialah: nama pengarang dipisahkan dengan
tanda “&” (jika nama pengarang terdiri dari dua kata atau
lebih yang salah satunya merupakan nama kelompok
keluarga, nama pengarang pertama saja yang dibalik), koma,
judul buku, koma, nama kota, titik dua, nama penerbit,
koma, tahun, titik.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 47
Contohnya:
Ancok, Djamaluddin & Fuat Nasori. Psikologi Islami,
Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2015.

3. Buku tiga pengarang dan lebih.


Formatnya ialah: nama pengarang (jika nama
pengarang terdiri dari dua kata atau lebih yang salah
satunya merupakan nama kelompok keluarga, nama
pengarang pertama saja yang dibalik), dikuti dengan kata
dkk. Titik dan koma, judul buku, koma, nama kota, titik dua,
nama penerbit, koma, tahun, titik.
Contoh:

Carrell, Patricia L., et. al., Interactive Approaches to Second


LanguageReading. (New York: Cambridge University
Press, 2018).

Abdullah, M Amin, dkk., Metododologi Studi Agama,


Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015.

4. Buku editor.
Formatnya: nama penulis (jika nama pengarang
terdiri dari dua kata atau lebih yang salah satunya
merupakan nama kelompok keluarga, penulisan nama
pengarangnya dapat dibalik yang dimulai dari nama
kelompok keluarga),koma, judul tulisan (diapit tanda kutip
pembuka dan penutup), nama editor, kata (ed.), koma, judul
buku (miring), koma, nama kota, titik dua, nama penerbit,
koma, tahun, titik.
Contoh:

Abdullah, M Amin, dkk., “Studi Agama di IAIN”,


Komaruddin Hidayat (ed.), Antologi Studi Islam,
Jakarta: Paramadina, 2015.

5. Jurnal atau Majalah.


Formatnya nama penulis, koma, judul tulisan “ ... “
(diapit tanda kutip pembuka dan penutup), koma, kata

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


48 Panduan Penulisan Tesis
dalam, nama Jurnal (miring), koma, volume, nomor,
bulan, tahun (dalam kurung): halaman, Http atau url/web,
titik.
Contohnya:

Maudiarti, Santi. “Penerapan E-Learning Di Perguruan


Tinggi.” Perspektif Ilmu Pendidikan 32, no. 1 (2018): 51–
66. Https://doi.org/10.21009/pip.321.7.

Taufik, Muhammad, dkk., “The Effectiveness of Learning


English Using LMS Google Classroom during Covid-19
Pandemic,” AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan 13, no. 2
(August 10, 2021): 960–970, https://doi.org/
10.35445/ALISHLAH.V13I2.706
6. Koran
Formatnya adalah; nama pengarang (koma), kalau
tidak ada pengarang maka ditulis redaksi, judul tulisan (tidak
dicetak miring) diapit tanda kutip pembuka dan penutup
“........”, (diikuti dengankoma) nama surat kabar (dicetak
miring) dan koma, nomor penerbitan, tahun penerbitan,
tempat penerbitan, tanggal penerbitan, nomor halaman,
dan kolom dan diakhiri dengan titik.
Contoh

Redaksi, “Presiden Soeharto tinjau proyek Jati luhur,” Harian


Kompas, No.299, Tahun ke-8, Jakarta, tanggal 12 Mei
1973, hlm. 12, kolom 2-3.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 49
BAB V
PEMBIMBINGAN

A. Pembimbingan Tesis
Prosedur pembimbingan tesis sebagai berikut:
1. Direktur menetapkan pembimbing tesis setelah pengajuan
judul diterima.
2. Pembimbing tesis yang ditetapkan terdiri dari 2 (dua) orang, 1
(satu) orang pembimbing isi dan bahasa sebagai pembimbing I
dan 1 (satu) orang pembimbing metodologi sebagai
pembimbing II.
3. Pembimbing I tesis memiliki kualifikasi doktor dan jabatan
fungsional minimal Lektor.
4. Pembimbing II tesis memiliki kualifikasi doktor dan jabatan
fungsional minimal Asisten Ahli.
5. Mahasiswa harus memiliki catatan pembimbingan dalam
bentuk Kartu Konsultasi minimal 8 (delapan) kali pembimbingan
yang ditandatangani oleh pembimbing tesis.
6. Pembimbing memberikan persetujuan seminar proposal dan
seminar hasil tesis setelah dinilai sempurna yang dibuktikan
dengan pemberian tanda tangan pada halaman persetujuan
tesis.
7. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk seminar proposal dan
seminar hasil tesis dan munaqosyah setelah mendapatkan
persetujuan dari pembimbingnya.
8. Adapun kewajiban pembimbing tesis adalah:
a. Pembimbing tesis harus memberikan bimbingan dan arahan
dalam penyusunan tesis, termasuk mengakses sumber-
sumber dan referensi, serta menentukan langkah-langkah
penting dalam penulisan.
b. Pembimbing tesis harus memberikan bimbingan dan arahan
dalam penulisan proposal tesis meliputi komponen masalah,
hipotesis, dan metodologi.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


50 Panduan Penulisan Tesis
c. Pembimbing tesis harus menandatangani Kartu Konsultasi di
setiap pertemuan pembimbingan dengan mahasiswa.
d. Pembimbing tesis harus memantau konsistensi dan
kemajuan mahasiswa dalam penulisan tesis.
e. Pembimbing Tesis melaksanakan bimbingan di dalam
lingkungan kampus.

B. Perubahan Pembimbing
Perubahan pembimbing tesis dapat dilakukan dengan
prosedur sebagai berikut:
1. Perubahan pembimbing dapat dilakukan atas permintaan
mahasiswa apabila selama 6 (enam) bulan proses bimbingan
tidak berjalan, dengan menunjukkan bukti bahwa
mahasiswa benar telah hadir saat jadwal yang sudah
ditentukan oleh pembimbing.
2. Permohonan diajukan secara tertulis kepada direktur
dengan melampirkan catatan bimbingan yang sudah
berjalan.
3. Dosen pembimbing dapat menyatakan tidak bersedia
menjadi pembimbing mahasiswa yang telah ditetapkan
dengan alasan yang dapat diterima ( berkaitan dengan
kompetensi dan kesempatan)
4. Setelah direktur mempelajari permohonan pembimbing atau
mahasiswa, direktur dapat menerima atau menolak
permohonan tersebut.
5. Direktur berhak menunjuk pembimbing pengganti melalui
surat penunjukkan pembimbing pengganti.
6. Kelanjutan tesis yang dibimbing pembimbing sebelumnya
dilaksanakan oleh pembimbing pengganti.

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Panduan Penulisan Tesis 51

Pascasarjana UIN SYAHADA 2022


Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Tesis

2 Spasi

Margins:
Top: 4 cm
Left: 4 cm
Bottom: 3 cm
Right: 3 cm 8 Spasi

2 Spasi

PERAN TOKOH ADAT DALAM MEMBENTUK KARAKTER


GENERASI MUDA MELALUI TRADISI ADAT
DALIHAN NA TOLU DI PANYABUNGAN

5 Spasi

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mencapai


Gelar Magister Pendidikan (M.Pd.)
dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

4 Spasi

TESIS
2 Spasi
Oleh:
Suheri Sahputra Rangkuti
NIM: 1923031989

4 Spasi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN
2 Spasi
2022
Lampiran 2: Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING

2 Spasi
Tesis Berjudu : Peran Tokoh Adat Dalam Membentuk Karakter
Generasi Muda Melalui Tradisi Adat Dalihan Na Tolu
di Panyabungan

Yang disusun oleh


Nama : Suheri Sahputra Rangkuti
Nomor Induk Mahasiswa 1923031989
Jenjang : Magister
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
2 Spasi

Dinyatakan bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan ke Pascasarjana Program Magister
Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan untuk selanjutnya
dapat diujikan dalam sidang Munaqasyah.

4 Spasi

Padangsidimpuan Juni 2022


2 Spasi
Pembimbing I Pembimbing II

4 Spasi

Dr. Zulhammi, M.Ag., M.Pd. Dr. Zainal Efendi Hasibuan, M.A.


NIP. 19720702 199803 2 003 NIP.-
Lampiran 3: Contoh Halaman Persetujuan Penguji

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN
PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER
Jalan T. Rizal Nurdin Km.4,5 Sihitang 22733 Telepon (0634) 22080 Faximile (0634) 24022

DEWAN PENGUJI
SIDANG MUNAQASYAH
2 Spasi
Nama : Suheri Sahputra Rangkuti
Nomor Induk Mahasiswa 1923031989
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Tesis : Peran Tokoh Adat Dalam Membentuk Karakter
Generasi Muda Melalui Tradisi Adat Dalihan Na Tolu
di Panyabungan
2 Spasi
Penguji:
2 Spasi
1. Dr. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag.
Ketua Penguji

2. Dr. Zulhimma, S.Ag., M.Pd.


Sekretaris Penguji 4 Spasi

3. Dr. Zulhammi, M.Ag., M.Pd.


Anggota Penguji 4 Spasi

4 Spasi
4. Dr. Zainal Efendi Hasibuan, M.A.
Anggota Penguji

Pelaksanaan Ujian Munaqasah Tesis


Di : Padangsidimpuan
Tanggal : 25 Juni 2022
Pukul : 09.00 Wib s.d Selesai
Hasil/Nilai : 90,00
Indeks Prestasi Kumulatif : 3,90
Predikat : Cumlaude
Nomor Alumni 230
Lampiran 4: Contoh Pernyataan Bebas Plagiasi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI


2 Spasi
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Suheri Sahputra Rangkuti
Nomor Induk Mahasiswa : 1923031989
Tempat, Tanggal Lahir : Gunung Tua, 23 Maret 1989
Alamat : Gunung Tua Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal
Jenjang : Magister
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Tesis : Peran Tokoh Adat Dalam Membentuk Karakter
Generasi Muda Melalui Tradisi Adat
Dalihan Na Tolu di Panyabungan
2 Spasi

menyatakan bahwa naskah tesis ini secara keseluruhan benar-benar bebas dari plagiasi. Jika
di kemudian hari terbukti melakukan plagiasi, maka saya siap ditindak sesuai ketentuan hukum
yang berlaku.

4 Spasi

Padangsidimpuan Juni 2022


Materai 10.000
4 Spasi

Suheri Sahputra Rangkuti


NIM. 1923031989
Lampiran 5: Contoh Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


2 Spasi
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Suheri Sahputra Rangkuti
Nomor Induk Mahasiswa : 1923031989
Tempat, Tanggal Lahir : Gunung Tua, 23 Maret 1989
Alamat : Gunung Tua Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal
Jenjang : Magister
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
2 Spasi

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif kepada
pihak Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan atas karya
tesis yang berjudul: Peran Tokoh Adat Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda
Melalui Tradisi Adat Dalihan Na Tolu di Panyabungan.

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan
Ahmad Addary Padangsidimpuan berhak menyimpan, mengalih-media atau memformatkan
dan mengelolannya dalam pangkalan data (data base), mendistribusikannya dan menampilkan
atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai penulis karya
ilmiah tersebut. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan atas segala
bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah tersebut.

4 Spasi

Padangsidimpuan Juni 2022


Materai 10.000

4 Spasi

Suheri Sahputra Rangkuti


NIM. 1923031989
Lampiran 6: Contoh Halaman Pengesahan Direktur Pascasarjana

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN
PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER
Jalan T. Rizal Nurdin Km.4,5 Sihitang 22733 Telepon (0634) 22080 Faximile (0634) 24022

PENGESAHAN
Nomor. /In.14/AL/PP.00.9./05/2022

4 Spasi

Judul Tesis : Peran Tokoh Adat Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda
Melalui Tradisi Adat Dalihan Na Tolu di Panyabungan
Ditulis Oleh : Suheri Sahputra Rangkuti
Nomor Induk Mahasiswa : 1923031989
Program Studi : Pendidikan Agama Islam

3 Spasi

Telah Dapat Diterima Sebagai Salah Satu Syarat


Guna Memperoleh Gelar Magister Penididikan (M.Pd.)
Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

4 Spasi

Padangsidimpuan Juni 2022


Direktur Pascasarjana

4 Spasi

Dr. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag.


NIP.19731128 2001 1 001

Anda mungkin juga menyukai