Anda di halaman 1dari 46

YAYASAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN

SYAIKH ZAINUDDIN NAHDLATUL WATHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) SYAIKH ZAINUDDIN NAHDLATUL WATHAN

REKAYASA APLIKASI MENGHAFAL AL-QUR'AN DENGAN METODE

SYAFA'ATY BERBASIS ANDROID

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Studi Sarjana

Strata Satu (S1) STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani

Oleh :

BAMBANG TRIWIBOWO

NIM : 16.48.55.008

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

2020
PENGESAHAN PEMBIMBING

Proposal Skripsi dengan judul

REKAYASA APLIKASI MENGHAFAL AL-QUR'AN DENGAN METODE

SYAFA'ATY BERBASIS ANDROID

Telah disetujui oleh tim pembimbing:

Pada tanggal ........................................2020

Oleh :

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Yuliadi, M.Kom Khairunnazri, S.Kom., M.Kom


PENGESAHAN PEMIMPIN

Proposal Diajukan Oleh : Bambang Triwibowo

Anjani, 2020 : REKAYASA APLIKASI MENGHAFAL AL-QUR'AN

DENGAN METODE SYAFA'ATY BERBASIS ANDROID

Ketua,

TGH. LL. G. Muhammad Khairul Fatihin, S.Kom.I., MM.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat dan ridho-Nya

sehingga Proposal Skripsi yang berjudul "Rekayasa Aplikasi Menghafal Al-

Qur’an Dengan Metode Syafa’aty Berbasis Android" bisa terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan alam Baginda

Nabi Besar Muhammad SAW. yang sangat berjasa dalam membimbing umat

manusia untuk mengenal Tuhan Yang Maha Esa.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada:

1. Bapak Yuliadi, M.Kom. sebagai Pembimbing Utama dan Bapak

Khairunnazri, S.Kom., M.Kom sebagai Pembimbing Pendamping yang telah

memberikan masukan, dukungan, dan bimbingan yang besar kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.

2. Ketua Program Studi Teknik Informatika yaitu Bapak Lalu Puji Indra

Kharisma, S.Kom., M.Cs.

3. Segenap Ibu dan Bapak Dosen Program Studi Teknik Informatika yang telah

banyak memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

4. Segenap staf dan karyawan STMIK, yang telah banyak membantu penulis

selama belajar di kampus STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani.

5. Kepada Kedua Orang Tua saya yang selalu memanjatkan doa, memberikan

dorongan semangat sehingga saya dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.


ii

6. Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dorongan,

semangat, dan bantuan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dalam

proses penyelesaian proposal skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan penulis, proposal ini

masih butuh masukan-masukan dari pembaca. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan adanya koreksi dan kritik serta saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan proposal ini.

Penulis juga memohon maaf kepada semua pihak, apabila selama banyak

kesalahan yang telah penulis lakukan baik yang sengaja maupun tidak sengaja,

baik dalam tutur kata maupun tingkah laku. Semoga segala bantuan, doa dan

dukungan yang diberikan selama ini menjadi amal jariyah dan mendapat ganjaran

yang berlimpah dari Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini berguna bagi

perkembangan ilmu pengetahuan.

Anjani, 22 Juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PEMBIMBING.………………………………………… i
PENGESAHAN PIMPINAN……………………………………………… ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… vii
A. Latar Belakang………………………………………………………... 1
B. Batasan Masalah……………………………………………………… 3
C. Rumusan Masalah……………………………………………………. 4
D. Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 4
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 5
F. Tinjauan Pusataka dan Landasan Teori………………………………. 6
1. Tinjauan Pustaka…………………………………………………. 6
2. Landasan Teori…………………………………………………… 11
G. Metode Penelitian…………………………………………………….. 28
H. Daftar Pustaka………………………………………………………... 34
I. Jadwal Kegiatan……………………………………………………… 36
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tinjauan Pustaka……….………………………………………… 8


Tabel 2. Prediksi Sukses Hafalan..………………………………………… 26
Tabel 3. Aturan Penilaian………………………………………………….. 27
Tabel 4. Jadwal Kegiatan.…………………………………………………. 36
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Raport Hafalan…….…………………………………………... 27


Gambar 2. Raport Muraja’ah…....………………………………………… 27
1

REKAYASA APLIKASI MENGHAFAL AL-QUR'AN DENGAN METODE

SYAFA'ATY BERBASIS ANDROID

A. Latar Belakang

Al-Qur’an adalah kalamullah yang sangat mudah dihafalkan dan

akan pasti menjadi syafaat nanti di akhirat. Al-Qur’an terus dibaca oleh jutaan

orang, baik yang mengerti atau tidak mengerti artinya dan yang dapat atau

tidak dapat menulis huruf-hurufnya, bahkan dihafal huruf demi hurufnya oleh

orang dewasa, remaja dan anak-anak. Orang yang menghafal Al-Qur’an akan

mendapatkan anugerah dari Allah berupa ingatan yang tajam dan pemikiran

yang cemerlang. Karena itu, para penghafal Al-Quran lebih cepat mengerti,

teliti, dan lebih berhati-hati karena banyak latihan untuk mencocokkan ayat

serta membandingkannya dengan ayat lainnya.

Berdirinya LPTQ (Lembaga Pendidikan Tahfiz Qur’an) Syaikh

Zainuddin NW menjadi salah satu bentuk mewujudkan cita-cita agung guru-

guru kita, orang tua kita, terutama harapan Guru Besar kita Al-Maghfurulah

Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, sehingga

banyak mencetak generasi-generasi hafiz Qur’an melalui lembaga ini.

Adanya LPTQ Syaikh Zainuddin NW memudahkan santri tahfiz yang merasa

kesulitan mengatur waktu dan menentukan target hafalan. Sebagai sebuah

lembaga tahfiz, maka LPTQ Syaikh Zainuddin NW dituntut untuk

menyediakan sebuah buku panduan menghafal Al-Qur’an bagi santrinya.

Maka terciptalah buku panduan menghafal Al-Qur’an bernama Metode

Syafa’aty.
2

Metode Syafa’aty dikarang oleh Ustadz Dr. Hassan Zaeni, QH.

selaku pengurus dari LPTQ Syaikh Zainuddin NW. Metode ini menekankan

pada komitmen terhadap durasi waktu menghafal/hari. Banyak santri tahfiz

yang merasa nyaman dan mudah dalam menghafal. Banyaknya santri tahfiz

yang menggemari dari metode Syafa’aty ini menjadikan program tahfiz ini

juga berjalan secara online, yaitu melakukan setoran hafalan melalui aplikasi

WhatsApp. Program online ini pun digemari hingga luar daerah. Namun

melihat atas keterbatasan ruang dan waktu untuk pertemuan setoran hafalan

serta keterbatasan buku panduan yang semestinya juga harus dimiliki setiap

santri yang mengikuti program menghafal online ini, maka dirasa perlu untuk

mengembangkan buku panduan Syafa’aty kedalam bentuk Android.

Atas permasalahan yang terjadi untuk sekarang ini, maka dibuatlah

aplikasi berbasis Android yang ditujukan untuk masyarakat umum agar dapat

memudahkan mereka melakukan hafalan Al-Qur’an. Dimana pengguna dapat

mengikuti bentuk dari metode Syafa’aty ini dan menentukan sendiri target

durasi waktu menghafal/hari.

Aplikasi Menghafal Al-Qur’an Metode Syafa’aty dengan berbasis

Android merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh semua umur baik

laki-laki atau perempuan, anak-anak maupun orang tua. Ada beberapa fitur

yang disediakan dalam aplikasi ini diantaranya pengguna dapat memilih Juz

mana yang terlebih dahulu dihafalkan dengan menggunakan metode hafalan

Syafa’aty, kemudian pengguna dapat melakukan Play audio ayat Al-Qur’an

per hifdzoty yang ada di dalam aplikasi, memilih Jadwal pengingat untuk
3

menghafal sesuai dengan waktu yang dipilih, dan ada Rapot Hafalan untuk

menampilkan perkembangan jumlah hifdzoty yang telah dihafalkannya.

B. Batasan Masalah

Agar dalam penelitian yang akan dilakukan ini dapat lebih terarah,

maka fokus penelitian penulisan ini difokuskan pada pembahasan sebagai

berikut:

1. Aplikasi Menghafal Al-Qur’an ini berbasis Android.

2. Aplikasi ini hanya menggunakan metode menghafal Syafa’aty.

3. Aplikasi ini memuat sebuah audio bacaan Al-Qur’an per ayat.

4. Aplikasi ini dilengkapi dengan terjemahan per ayat.

5. Target penggunaan aplikasi ini adalah masyarakat umum.

6. Aplikasi ini memuat Al-Qur’an juz 1 dan 30 saja.

Sedangkan untuk mempermudah pemahaman dan memberikan

gambaran serta menyamakan persepsi antara penulis dan pembaca, maka

dikemukakan penjelasan yang sesuai dengan deskripsi fokus dalam penelitian

ini. Adapun deskripsi fokus dalam penelitian adalah:

1. Sistem aplikasi ini menghasilkan aplikasi yang dapat diakses oleh user

dengan menggunakan smartphone berbasis sistem operasi Android

minimal OS Lollipop dengan menggunakan pemrograman Android

Studio.

2. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan metode Syafa’aty dalam

menghafal Al-Qur’an yang dikarang oleh Dr. Hassan Zaini, QH.,


4

M.Kom.I. karena aplikasi ini memfokuskan pada durasi menghafal 1

hifdzoty/hari bukan berapa ayat/hari, sebagai kemudahan dalam

menentukan target hafalan dan muraja’ah.

3. Penggunaan audio dalam aplikasi ini hanya menggunakan 1 murottal

bacaan sebagai kemudahan dalam menghafal dan muraja’ah Al-Qur’an.

4. Aplikasi ini mempermudah pengguna ketika akan menghafal dengan

menambahkan terjemahan setiap ayat Al-Qur’an yang sedang dihafalkan

menggunakan terjemahan yang disahkan oleh Kementrian Agama.

5. Target pengguna aplikasi ini adalah masyarakat umum, khususnya

seluruh umat muslim di Indonesia, terkhusus untuk para penghafal Al-

Qur’an.

6. Pengembangan rekayasa aplikasi ini merupakan pengembangan awal,

sehingga hanya berisi Al-Qur’an juz 1 dan 30 sebagai pengembangan

pertama untuk disesuaikan dengan kenyamanan pengguna.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka pokok

permasalahan yang dihadapi adalah “Bagaimana Merancang dan Membangun

Rekayasa Aplikasi Menghafal Al-Qur'an dengan Metode Syafa'aty Berbasis

Android ?”.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam proyek akhir ini adalah adalah sebagai berikut:


5

1. Membuat aplikasi Menghafal Al-Qur’an yang mudah digunakan oleh

masyarakat yang ingin menghafal Al-Qur’an.

2. Memudahkan dalam menentukan durasi target hafalan dalam waktu

tertentu, minimal 1 hifdzoty dalam 30-60 menit/hari, menggunakan

counter untuk memudahkan menghafal tiap ayat.

3. Memudahkan dalam menentukan target muraja’ah, minimal 10

hifdzoty/setoran.

4. Memudahkan untuk mengetahui kualitas setoran/hafalan karena ada

raport hafalan.

5. Aplikasi ini dibuat untuk menyesuaikan dengan kemampuan setiap orang

walau dengan kesibukan yang kompleks, cukup 30 menit saja/hari.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi penulis

Manfaat bagi penulis yaitu untuk memperoleh gelar sarjana serta untuk

mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari maupun ilmu

baru yang didapat selama sebagai persiapan dalam dunia pekerja maupun

untuk melanjutkan studi S2. Penulis juga berharap dengan rampungnya

penelitian pembuatan metode Syafa’aty ke dalam bentuk Android ini

menjadi amal kebaikan bagi penulis yang Allah SWT. ridhoi.

2. Manfaat bagi dunia akademik

Bagi dunia akademik hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai

konstribusi positif untuk membantu dunia akademik khususnya mahasiswa


6

program studi Teknik Informatika dan Sistem Informatika dalam

mempelajari dan mengembangkan aplikasi berbasis android.

3. Manfaat bagi pengguna

Adapun manfaat bagi pengguna dari pembuatan aplikasi Android

Syafa’aty Menghafal Al-Qur’an ini adalah mempermudah bagi pengguna

untuk selalu bisa menghafal Al-Qur’an dimanapun dan kapanpun serta

menjadi daya tarik baru untuk menjadi minat dalam menghafal Al-Qur’an

30 Juz.

F. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

1. Tinjauan Pustaka

Berikut akan dipaparkan beberapa penelitian terdahulu sebagai

sumber perbandingan dari masalah ini, sebagai berikut:

a) Pada penelitian yang dilakukan oleh Kgs. M. Hendra, Dkk (2013)

tentang Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Iqra Berbasis

Android. Dalam penelitiannya peneliti membuat aplikasi belajar iqra

dengan tampilan yang menarik, sehingga membuat pengguna mudah

memahami setiap bentuk huruf-huruf hijaiyah. Aplikasi ini

dilengkapi dengan fitur lainnya yaitu arah kiblat dan fitur menulis

huruf hijaiyah dengan menggunakan draw canvas.

b) Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Nada

Manarnuha (2017) tentang Rancang Bangun Aplikasi Multi Tafsir

Al-Qur’an Berbasis Andorid. Dalam penelitiannya peneliti membuat


7

aplikasi android multi tafsir Al-Qur’an dengan perancangan database

ERD (Entitas Relationship Diagram) yang direlasikan dengan

rancangan tabel sehingga aplikasi ini dapat menampilkan 30 juz dan

dapat melakukan pencarian tafsir terjemahan disertai dengan

penjelasan dari berbagai tafsir-tafsir, Aplikasi ini disuguhkan dengan

tampilan interface yang menarik dan tidak monoton sehingga

membuat pengguna merasa nyaman untuk selalu membukanya.

c) Pada penelitian yang dilakukan oleh Sitti Aminah Tinni (2017)

tentang Rancang Bangun Aplikasi Interaktif E-Book Reader Dengan

Interupsi Notifikasi dan Fitur Penerjemah E-Book dari Bahasa Asing

Berbasis Android, hasil dari penelitian ini adalah menerapkan sebuah

aplikasi E-Book Reader yang dapat menginterupsi secara otomatis

semua notifikasi sosial media ketika pengguna sedang membaca. Hal

tersebut tentu juga sangat bermanfaat untuk diterapkan pada aplikasi

Android Syafa’aty Menghafal Al-Qur’an sehingga pengguna dapat

fokus untuk menghafalkan bacaan saat membuka aplikasi.

d) Pada penelitian selanjutnya dilakukan oleh M. Isya Krisnaldi, Dkk

(2018) tentang Juz Amma Zaman Now. Application For Memorizing

Juz Amma (Tahfidz Qur’an) Android-Based. Hasil pengembangan

penelitian yang dilakukan terhadap aplikasi yang dibuat tersebut

mendapatkan kesimpulan bahwa aplikasi android Juz Amma

tersebut dapat memudahkan seseorang untuk melakukan hafalan Al-

Qur’an dengan metode hafalan dari Imam Masjid Nabawi. Aplikasi


8

ini dibuat dengan target hafalan sehingga pengguna dapat

menggunakan aplikasi kapan dan dimana saja.

e) Penelitian yang dilakukan oleh Reza Sevutra dan Susi Erlinda (2019)

dengan judul Penerapan Gamification Hafalan Al-Qur’an Dan Hadis

Berbasis Android Menggunakan Metode Scott. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dengan aplikasi ini dapat memudahkan

pembina tahfiz dalam melakukan monitoring hafalan santri. Aplikasi

ini memberikan point dan ranking untuk memicu semangat dan

motivasi dalam hafalan Al-Qur’an dan hadis. Aplikasi ini akan

memberikan informasi pengguna-pengguna yang telah berhasil

menyelesaikan hafalan.

Tabel 1. Tinjauan Pustaka

Nama
No. Judul Tahun Hasil
Peneliti
Aplikasi yang dihasilkan

dirancang untuk lebih

Rancang Bangun interaktif dan komunikatif

Kgs. M. Aplikasi sehingga para pengguna

1. Hendra, Pembelajaran 2013 merasa nyaman dan mudah

Dkk Iqra Berbasis untuk memahami materi

Android pembelajaran dengan

dilengkapi gambar yang

memiliki audio materi.


2. Nada Rancang Bangun 2017 Aplikasi yang dirancang
9

berjalan baik dengan

menyediakan beberapa versi


Aplikasi Multi
tafsir Al-Qur’an yang mana
Tafsir Al-Qur’an
Manarnuha pengguna dapat melakukan
Berbasis
pencarian terhadap surah-
Andorid
surah pilihan yang ingin

ditafsirkan.
Rancang Bangun
Aplikasi yang dirancang telah
Aplikasi
disediakan berbagai kategori
Interaktif E-
buku dan akan melakukan
Book Reader
interupsi terhadap notifikasi
Dengan
akun lain saat membaca buku
Sitti Interupsi
tersebut. Pada kategori buku
3. Aminah Notifikasi dan 2017
yang berbahasa asing, maka
Tinni Fitur
aplikasi ini memberikan
Penerjemah E-
ruang untuk mengakses e-
Book dari
book translate. Aplikasi ini
Bahasa Asing
ditujukan bagi kalangan
Berbasis
umum.
Android
4. M. Isya Juz Amma 2018 Aplikasi ini dibuat secara

Krisnaldi, Zaman Now. user frendly dimana

Dkk Application For pengguna dapat

Memorizing Juz menggunakan tool yang ada


10

dengan mudah. Ada beberapa

fitur yang disediakan dalam

aplikasi ini diantaranya

pengguna memilih Surah

mana yang terlebih dahulu

akan dihafal dengan

menggunakan metode hafalan

dari salah satu imam Masjid


Amma (Tahfidz
Nabawi kemudian pengguna
Qur’an)
dapat melakukan Play surah
Android-Based
yang ada didalam aplikasi,

memilih jadwal hafalan

sesuai dengan waktu yang

dipilih lalu ada Catatan untuk

menampilkan surah apa saja

yang telah dihafalkan dan

memberikan reward atas

pencapaian hafalannya.
5. Reza Penerapan 2019 Aplikasi ini dapat

Sevutra dan Gamification memudahkan Ustaz atau

Susi Hafalan Al- Ustazah dalam melakukan

Erlinda Qur’an Dan monitoring hafalan anak.

Hadis Berbasis Aplikasi memberikan point


11

dan ranking untuk memicu

semangat dan motivasi dalam

hafalan Al-Qur’an dan Hadis

Android anak. Setelah berhasil

Menggunakan menyelesaikan hafalan maka

Metode Scott aplikasi ini akan menyimpan

data perkembangan yang

kemudian bisa diakses oleh

pembimbing tahfiz.

2. Landasan Teori

Dalam hal ini akan dijelaskan tentang teori-teori dasar yang

digunakan dalam pembuatan Aplikasi Android Syafa’aty Menghafal Al-

Qur’an tersebut.

a. Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda

dari kata kerja to apply yang dalam Bahasa Indonesia berarti

pengolah. Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu sub kelas

perangkat lunak komputer yang menggunakan komputer langsung

untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai.

Menurut Wikipedia [ CITATION Sym20 \l 14345 ] Aplikasi

perangkat lunak (software application) adalah suatu subkelas

perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan


12

komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan

pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem

yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tetapi tidak

secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk

mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh

utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja,

dan pemutar media.

Sementara menurut Jogiyanto [ CITATION Jog05 \l 14345 ]

aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, insturksi

(instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian

rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

Berdasarkan jenisnya, aplikasi dapat dibagi menjadi

beberapa kategori yaitu:

1) Enterprise digunakan untuk organisasi yang cukup besar

dengan maksud menghubungkan aliran data kebutuhan

informasi antar bagian. Contohnya, IT Helpdesk, Travel

Management, dan lain-lain.

2) Enterprise-Support sebagai aplikasi pendukung dari

enterprise. Contohnya, Database Management, Email Server,

dan Networking System.


13

3) Individual Worker sebagai aplikasi yang bisa digunakan

untuk mengolah/edit data oleh tiap individu. Contohnya,

Microsoft Office, Photoshop, Acrobat Reader dan lainnya.

4) Aplikasi Akses Konten adalah aplikasi yang digunakan

oleh individu untuk mengakses konten tanpa kemampuan untuk

mengolah atau mengedit datanya melainkan hanya melakukan

kostumisasi terbatas. Contohnya, Games, Media Player dan

Web Browser.

5) Aplikasi Pendidikan biasanya berbentuk simulasi dan

mengandung konten yang spesifik untuk pembelajaran.

6) Aplikasi Simulasi biasa digunakan untuk melakukan

simulasi penelitian, pengembangan dan lain-lain. Contohnya,

Simulasi pengaturan lampu lalu lintas.

7) Aplikasi Pengembangan Media berfungsi untuk mengolah

atau mengembangkan media, biasanya untuk kepentingan

komersial, hiburan, dan pendidikan. Contohnya, Digital

Animation Software, Audio Video Converter dan lain-lain.

b. Android

1) Pengertian Android
14

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang

bersifat terbuka (open source) dan dirancang untuk perangkat

seluler layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet.

Android dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan

finansial dari Google yang kemudian dibeli pada tahun 2005.

Android dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan

didirikannya Open Handset Alliance. Tampilan Android

didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan

sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti

menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan

untuk memanipulasikan obyek di layar. [ CITATION She14 \l 14345

2) Komponen Android

Berikut adalah komponen pada aplikasi Android yaitu:

a) Activities, suatu activity akan menyajikan User Interface

(UI) kepada pengguna sehingga pengguna dapat melakukan

interaksi untuk menjalankan fungsi tertentu. Sebuah aplikasi

Android bisa jadi hanya memiliki satu activity, tetapi

umumnya aplikasi memiliki banyak activity tergantung

pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut.

b) Service, Service tidak memiliki Graphic User Interface

(GUI), tetapi service berjalan secara background untuk


15

melakukan operasi-operasi yang longrunning (proses yang

memakan waktu cukup lama) atau melakukan operasi untuk

proses remote.

c) Broadcast Reciever, Broadcast Reciever berfungsi

menerima dan bereaksi untuk menyiapkan notifikasi.

Broadcast Reciever tidak memiliki User Interface (UI) tapi

memiliki sebuah activity untuk merespon informasi yang

mereka terima atau kirim kepada pengguna. Broadcast

Receiver hanyalah pintu gerbang menuju komponen lain

dan memang dirancang untuk hanya melakukan kerja

seminimal mungkin.

d) Content Provider, Content Provider membuat kumpulan

aplikasi data secara spesifik sehingga bisa digunakan oleh

aplikasi lain. Content Providers juga berguna untuk

membaca dan menulis data yang berstatus private dan tidak

dibagikan ke suatu aplikasi.

3) Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application

Programming Interface) yang diperlukan untuk

mengembangkan aplikasi pada platform Android yang

menggunakan bahasa pemrograman Java. [CITATION Naz15 \l

14345 ]
16

4) ADT (Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plug-in

yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberi kita kemudahan

dalam mengembangkan aplikasi Android. [CITATION Naz15 \l

14345 ]

5) AVD (Android Virtual Device)

Android Virtual Device merupakan emulator yang

digunakan untuk menjalankan program aplikasi Android yang

telah dirancang. AVD dapat dikonfigurasi agar dapat

menjalankan berbagai macam versi Android yang telah diinstal.

[ CITATION Naz15 \l 14345 ]

6) Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development

Environtment) untuk mengembangkan perangkat lunak agar

dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).

[CITATION Wah13 \l 14345 ]

7) JDK (Java Development Kit)

Java Development Kit (JDK) adalah sebuah produk

yang dikembangkan oleh Oracle yang ditujukan untuk para

developer Java. Sejak Java diperkenalkan, JDK merupakan Java

Software Development Kit (SDK) yang paling sering digunakan.

[CITATION Wah13 \l 14345 ]


17

c. Android Studio

Android Studio adalah lingkungan pengembangan Android

baru berdasarkan IntelliJ IDEA. Mirip dengan Eclipse dengan ADT

Plugin, Android Studio menyediakan alat pengembang Android

terintegrasi untuk pengembangan dan debugging. Di atas

kemampuan yang diharapkan dari IntelliJ, Android Studio

menawarkan:

1) Berbasis Gradle membangun dukungan.

2) Refactoring Android, spesifik dan perbaikan yang tepat.

3) Alat Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan, kompatibilitas

versi dan masalah lainnya.

4) ProGuad dan aplikasi penanda tanganan kemampuan.

5) Berbasis template untuk membuat desain Android umum dan

komponen.

6) Sebuah layout editor yang memungkinkan anda untuk drag-

and-grop UI komponen, layout pratinjau pada beberapa

konfigurasi layar, dan banyak lagi.

d. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan

diberbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya

dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun

Microsystem saat ini merupakan bagian dari Oracle dan diliris pada

tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat


18

pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih

sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal.

Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-

code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual

Java (JVM).

Kelebihan pada bahasa pemrograman Java :

1) Multiplatform, Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan

di beberapa platform/sistem operasi komputer, sesuai dengan

prinsip tulis sekali, jalankan dimana saja. Dengan kelebihan ini

pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan

dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia

menjadi bahasa mesin/bytecode) sekali lalu hasilnya dapat

dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan.

2) OOP (Object Oriented Programming).

3) Perpustakaan kelas yang lengkap, Java terkenal dengan

kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program

yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat

memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk

membangun aplikasinya.

4) Bergaya C++, Memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C+

+ sehingga menarik banyak pemrogram C ++ untuk pindah ke

Java.
19

5) Pengumpulan Sampah Otomatis, Memiliki fasilitas pengaturan

penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu

melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya

dalam bahasa C++ dipakai secara luas).

e. Database

Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan

informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik

sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat

lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil queri (query)

basis data disebut sistem manajemen basis data (Database

Management System, DBMS).

f. SQLite

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basis data

relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran

pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite

merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh

D. Richard Hipp. SQLite adalah sebuah open source database yang

telah ada cukup lama, cukup stabil dan sangat terkenal pada

perangkat kecil, termasuk Android. Android menyediakan database

relasional yang ringan untuk setiap aplikasi menggunakan SQLite.

Aplikasi dapat mengambil keuntungan dari itu untuk

mengatur relational database engine untuk menyimpan data secara


20

aman dan efisien. Untuk android, SQLite dijadikan satu di dalam

Android runtime, sehingga setiap aplikasi Android dapat membuat

basis data SQLite.

g. Application Programming Interface (API)

API adalah singkatan dari Application Programming

Interface merupakan kumpulan perintah, fungsi, serta protokol yang

dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak

untuk sistem operasi tertentu. API terdiri dari berbagai elemen

seperti function, protocols, dan tools lainnya yang memungkinkan

developers untuk membuat aplikasi.

Tujuan penggunaan API adalah untuk mempercepat proses

development dengan menyediakan function secara terpisah sehingga

developer tidak perlu membuat fitur yang serupa. Dalam API sendiri

terdapat fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikan bahasa

yang digunakan dalam system call dengan bahasa yang lebih

terstruktur dan mudah dimengerti oleh programmer. Fungsi yang

dibuat dengan menggunakan API tersebut kemudian akan

memnaggil system calls sesuai dengan operasinya.

Keuntungan memprogram dengan menggunakan API adalah:

1) Portabilitas. Programmer yang menggunakan API dapat

menjalankan programmnya dalam sistem operasi dimana saja

asalkan sudah ter-install API tersebut. Sedangkan system calls


21

berbeda antar sistem operso dengan catatan dalam

implementasinya mungkin saja berbeda.

2) Lebih mudah dimengerti. API menggunakan bahasa yang lebih

terstruktur dan mudah dimengerti daripada bahasa system call.

Hal ini sangat penting dalam hal editing dan pengembangan.

h. Menghafal

Menurut Etimologi kata menghafal berasal dari kata dasar

Hapal, dalam bahasa arab dikatakan Al-Hifdz artinya ingat.

Menghapal merupakan suatu aktifitas yang dapat mengingat suatu

materi dalam ingatan, untuk nantinya diingat kembali secara harfiah.

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, hafalan

mempunyai arti atau makna sesuatu yang dihafalkan, dapat

mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat buku atau catatan lain).

Sehingga seseorang belum dikatakan hafal apabila ia tidak mampu

mengucap kembali suatu materi yang sudah dipelajari dengan

bantuan alat lain. Menurut para ahli otak, daya kerja otak kanan

bersifat Long Term Memory (LTM) yaitu 1600 kali daya kerja otak

kiri, bahkan ada yang berpendapa sampai 3000 kali. Dalam teknik

ini prinsip memory hanya sekali. Artinya, sekali membaca disertai

visualisasi penuh aksi, akan cepat hafal dan mengendap lama

diingatan, tak perlu diulang-ulang. Olah karena itu, untuk

mendapatkan hasil hafalan yang maksimal seseorang harus mampu

menggabungkan kedua otak kiri dan kanan.


22

i. Al-Qur’an

Kata Al-Qur’an menurut bahasa mempunyai arti yang

bermacam-macam, salah satunya adalah bacaan atau sesuatu yang

harus dibaca, dipelajari. Adapun menurut istilah para ulama berbeda

pendapat dalam memberikan definisi terhadap Al-Qur’an. Ada yang

mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah yang bersifat

mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui

perantara Jibril dengan lafal dan maknanya dari Allah SWT., yang

dinukilkan secara mutawatir; membacanya merupakan ibadah,

dimulai dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nas.

[CITATION MQu01 \l 14345 ]

j. Metode Syafa’aty

1) Pengertian Metode Syafa’aty

Metode Syafa’aty adalah metode panduan menghafal

yang simple dan sistematis. Dilengkapi dengan mushaf Al-

Qur’an yang sudah terbagi menjadi 40 hifdzoty/juz serta tersedia

raport hafalan, sehingga mempermudah para huffadz

menentukan target hafalan dan mengevaluasi prestasi hafalan

yang diraih setiap hari. [ CITATION Has20 \l 14345 ]

Hifdzoty merupakan pembagian hafalan berupa

setengah dari 1 halaman mushaf Al-Qur’an (mushaf Bahriyah).

Metode Syafa’aty menekankan pada durasi menghafal selama

30-60 menit/hari dengan target 1 hifdzoty. Metode ini tidak


23

menekankan cepat untuk menghafal Al-Qur’an melainkan

mempermudah mengatur hafalan, insya Allah. Tidak

menekankan pada berapa ayat/hari, tetapi berapa durasi untuk 1

hifdzoty/hari. Semakin banyak waktu yang digunakan untuk

menghafal, semakin banyak hifdzoty yang dihafal.

2) Keunggulan Metode Syafa’aty

Berikut lima kemudahan menggunakan metode

Syafa’aty:

a) Mudah menentukan target hafalan dalam waktu tertentu,

minimal 1 hifdzoty dalam 30-60 menit/hari.

b) Mudah menentukan targer muraja’ah, minimal 10 hifdzoty

atau dua setengah lembar untuk setiap kali setoran.

c) Mudah menentukan ayat yang akan dibaca pada saat sholat,

minimal 1 hifdzoty/raka’at.

d) Mudah mengetahui kualitas setoran/hafalan karena ada

raport setoran.

e) Mudah dipakai oleh siapa saja walau dengan kesibukan

yang kompleks, cukup 30 menit saja/hari.

3) Persiapan Sebelum Menghafal

Berikut persiapan yang harus dilakukan sebelum

menggunakan metode Syafa’aty:

a) Yakin dengan sungguh-sungguh bahwa Al-Qur’an itu

adalah Kalamullah yang sangat mudah dihafalkan.


24

b) Berniat dengan ikhlas karena mengharap ridho Allah SWT.

dan ingin tetap bersama Al-Qur’an.

c) Komitmen dengan durasi waktu yang sudah ditetapkan.

d) Pastikan bahwa pengguna sudah bisa dan lancar membaca

Al-Qur’an.

e) Membentuk team untuk saling menyimak dan memberikan

nilai.

f) Memiliki lingkungan komunitas penghafal Al-Qur’an dan

mencintai Al-Qur’an melebihi kecintaan dari yang lainnya.

g) Memegang prinsip yakin, ikhlas, dan istiqamah.

h) Berdoa sebelum menghafal dengan diawali ber-tawassul

kepada orang-orang soleh, yaitu membacakan mereka Al-

Fatihah sebanyak 1 kali.

i) Menggunakan 1 mushaf Al-Qur’an, yaitu yang terdapat

pada buku panduan metode Syafa’aty.

j) Mengikuti program khusus menghafal.

k) Bertekad untuk tetap istiqamah, sabar mengikuti aturan

yang berlaku.

4) Aturan Menggunakan Pedoman Metode Syafa’aty

Berikut aturan menggunakan pedoman metode ini:

a) Membawa buku pedoman Syafa’aty pada saat menghafal

dan mengisi kolom raport nilai yang sudah ditentukan.


25

b) Penyimak menandatangani pada kolom raport, jika santri

sudah hafal dengan baik, benar, dan lancar, dan

memberikan nilai sesuai aturan penilaian KKM 96 (empat

kali salah).

c) Mencari teman yang siap menyimak kemudian menentukan

waktu yang sesuai.

d) Pastikan memiliki 1 jam/hari atau lebih untuk fokus

menghafal target minimal 1 hifdzoty/30 menit atau 1

jam/hari.

e) Pastikan hafal dengan sempurna setiap target yang telah

ditentukan sebelum pindah ke target berikutnya.

f) Menggunakan mushaf dalam buku pedoman ini untuk

menghafal, setiap halaman terbagi menjadi 2 hifdzoty yang

ditandai dengan garis dan nomor ayat.

g) Jika sudah menghafal target hafalan, muraja’ah secara

teratur minimal dua setengah lembar/setoran atau 10

hifdzoty/juz.

h) Mendengarkan audio murattal yang sudah disediakan dan

mengikuti bacaannya.

i) Apabila dalam keadaan uzur syar’I (haid),

menghafal/muraja’ah dengan mendengarkan audio (mp3).

5) Cara Menghafal dan Muraja’ah

Berikut adalah cara menghafal dan muraja’ah:


26

a) Pengguna membaca setiap ayat minimal 15 kali maksimal

30 kali dengan rumus B10 + H5 + U5 + D10, dengan cara:

1. Ayat ke-1 Baca 10 kali degan melihat, kemudian Hafal

5 kali, Uji 5 kali, dan Dengarkan 10 kali.

2. Ayat ke-2 (lakukan seperti ayat pertama).

3. Ayat ke-3 (lakukan seperti ayat pertama).

4. Satukan ayat ke-1, ke-2, dan ke-3 (lakukan seperti ayat

pertama).

5. Lakukan menghafal ayat berikutnya seperti pada poin 1,

2, 3, dan 4.

b) Fokuslah pada tugas menghafal 30 juz, kemudian fokus

untuk muraja’ah.

c) Mengikat setiap hafalan dengan sholat, yaitu

menjadikannya sebagai ayat minimal 1 hifdzoty/raka’at.

6) Prediksi Sukses Hafalan Dengan Metode Syafa’aty

Berikut adalah table prediksi sukses hafalan dengan

metode Syafa’aty jika rata-rata 30 menit/hifdzoty.

Tabel 2. Prediksi Sukses Hafalan

Durasi/Hari Target 1 Juz Prediksi Khotam


No. Kategori
(menit/jam) (Hifdzoty) (hari) 30 Juz
1. 10 jam 20 2 hari 60 hari (2 bulan) Sangat
2. 9 jam 18 2 hari 60 hari (2 bulan)
3. 8 jam 16 3 hari 90 hari (3 bulan) Istimewa
4. 7 jam 14 3 hari 90 hari (3 bulan)
5. 6 jam 12 4 hari 120 hari (4 bulan) Istimewa
6. 5 jam 10 4 hari 120 hari (4 bulan)
7. 4 jam 8 5 hari 150 hari (5 bulan) Luar Biasa
27

8. 3 jam 6 7 hari 210 hari (7 bulan)


9. 2 jam 4 10 hari 300 hari (10 bulan)
Terbiasa
10. 1 jam 2 20 hari 600 hari (20 bulan)
11. 30 menit 1 40 hari 1200 hari (40 bulan) Biasa-Biasa

Target yang terdapat pada Tabel 2. Prediksi Sukses

Hafalan tersebut adalah target untuk menyelesaikan atau

menambahkan hafalan, sedangkan untuk muraja’ah maka

gunakan waktu kapan saja di luar waktu menghafal.

7) Aturan Penilaian

Berikut adalah aturan penilaian yang digunakan sebagai

standar memberikan nilai pada raport setoran hafalan, dengan

aturan standar KKM 96 (4 kali salah) sebagai berikut:

Tabel 3. Aturan Penilaian

Jumlah Nilai Jumlah Nilai


Ket Ket
Salah Angka Huruf Salah Angka Huruf
0 100 A+ Lulus 3 97 B+ Lulus
1 99 A Lulus 4 96 B Lulus
2 98 A- Lulus >=5 >=95 B- Gagal

8) Raport Hafalan dan Muraja’ah

Berikut contoh bentuk raport hafalan dan muraja’ah:


28

Gambar 1. Raport Hafalan

Gambar 2. Raport Muraja’ah

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini menggunakan penelitian

deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memahami realitas sosial, yaitu

melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya atau dengan

kata lain memahami suatu masalah secara mendalam. Jenis penelitian

deskriptif kualitatif yang digunakan adalah Design and Creation yang

merupakan jenis penelitian untuk mengembangkan produk di bidang


29

teknologi informasi dan komunikasi. Proses Design and Creation

menggunakan prinsip learning by making. Metode pengembangan sistem

dapat menggunakan model waterfall atau prototyping. Dipilihnya jenis

penelitian ini dikarenakan konsep dari Design and Creation sesuai untuk

mengelola penelitian ini dan juga mengembangkan produk berdasarkan

penelitian yang dilakukan.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan saintifik yaitu pendekatan berdasarkan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

3. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah menggunakan Library

Research yang merupakan cara mengumpulkan data dari buku pedoman

metode Syafa’aty secara langsung serta dari beberapa jurnal, artikel,

wawancara, tutorial online, maupun literatur lainnya yang dapat

dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini. Penelitian ini pula

melakukan perbandingan dari beberapa aplikasi android yang tersedia

pada google playstore sebagai media pembantu untuk merancang user

interface aplikasi yang menarik.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan melakukan Observasi dan Studi Literatur yang terkait

dengan pembahasan materi penulis.


30

a) Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara untuk mengamati

keadaan yang wajar dan yang sebenarnya, tujuannya untuk

mengetahui dan memahami metode menghafal dengan menggunakan

metode Syafa’aty dan mengetahui informasi apa saja yang

dibutuhkan untuk membuat sistem Aplikasi Menghafal Al-Qur’an

ini.

b) Studi Literatur

Studi Literatur adalah salah satu metode pengumpulan data

dengan cara membaca buku-buku, dan jurnal sesuai dengan data

yang dibutuhkan. Pada penelitian ini penulis memilih studi literatur

untuk mengumpulkan referensi dari buku-buku maupun artikel-

artikel mengenai metode menghafal Al-Qur’an, serta jurnal-jurnal

yang memiliki kemiripan dalam pembuatan aplikasi ini.

5. Alat dan Bahan

Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu:

a) Perangkat Keras
31

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat dan

menjalankan aplikasi ini adalah sebagai:

1. Laptop Asus X550IK dengan spesifikasi:

a) Prosesor AMD FX-9830P RADEON R7, ~3.0GHz.

b) RAM 8 GB DDR4 Memory.

c) Hardisk 1 TB.

2. Ponsel Xiaomi Max 3 dengan spesifikasi:

a) Android OS, MIUI 11.0.2, (Android 10)

b) Qualcomm Snapdragon 660 Octa-core 1.8 GHz Cortex-A72

c) GPU Adreno 510

d) Resolusi 1080 x 2160 pixels, 18:9 ratio (~350 ppi density)

e) Internal 128 GB, 6 GB RAM.

b) Perangkat Lunak

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam

menjalankan aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 10 Home Single Language 64-bit

Build 17763.
32

2. Android OS v 10QKQ1 (Android Q)

3. Android Studio

4. SDK (Software Development Kit)

5. JDK (Java Development Kit)

6. Metode Perancangan Aplikasi

Pada penelitian ini, metode perancangan aplikasi yang

digunakan adalah waterfall yang merupakan salah satu metode dalam

Sistem Development Live Cycle (SDLC) yang mempunyai ciri khas

pengerjaan setiap fase dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu

sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya. Metode waterfall adalah

pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara

linear.

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-

langkah sebagai berikut:


33

Gambar. 3 Model Waterfall (Simarmata, 2010)

Tahapan-tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut:

a) Requirements Definition, seluruh kebutuhan software harus bisa

didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan software

yang diharapkan pengguna dan batasan software.

b) Sistem& Software Design, tahap ini dilakukan sebelum

melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran

apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya.

c) Implementation & Unit Testing, dalam tahap ini dilakukan

pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul

kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya.

d) Integration & Sistem Testing, ditahap ini dilakukan

penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan

pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang

dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan

atau tidak

e) Operation & Maintenance, ini merupakan tahap terakhir dalam

model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan


34

pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan

yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

7. Teknik Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan proses pengeksekusian sistem

perangkat lunak untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak

tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan berjalan dengan lingkungan

yang diinginkan. Pengujian sistem sering diasosiasikan dengan pencarian

bug, ketidak sempurnaan program, kesalahan pada baris program yang

menyebabkan kegagalan pada eksekusi sistem perangkat lunak. Adapun

pengujian sistem yang digunakan pada tugas akhir ini adalah dengan

menggunakan pengujian black box testing.

Black box testing merupakan pengujian untuk mengetahui

apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai

dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan. Cara pengujian

hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau

modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses

bisnis yang diinginkan. [ CITATION Han07 \l 14345 ]. Pada pengujian ini,

terbagi atas 3 jenis pengujian lagi antara lain:

a) Unit Testing

Unit Testing adalah metode verivikasi perangkat lunak di

mana programmer menguji suatu unit program layak atau tidaknya

dipakai. Unit testing ini berfokus pada verifikasi pada unit yang

terkecil pada desain perangkat lunak (komponen atau modul perangkat


35

lunak). Karena dalam sebuah perangkat lunak banyak memiliki unit-

unit kecil maka untuk mengujinya biasanya dibuat program kecil atau

main program untuk menguji unit-unit perangkat lunak. Unit-unit

kecil ini dapat berupa prosedur atau fungsi, sekumpulan prosedur atau

fungsi yang ada dalam satu file jika dalam pemrograman terstruktur,

atau kelas, bisa juga kumpulan kelas dalam satu package dalam PBO.

Pengujian unit ini biasanya dilakukan saat kode program yang dibuat.

b) Integration Testing

Pengujian integrasi lebih pada pengujian penggabungan dari

dua atau lebih unit pada perangkat lunak. Pengujian integrasi

sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk menghindari kesulitan

penelusuran jika terjadi kesalahan error/bug.

c) System Testing

System testing adalah pengujian yang dilakukan terhadap

keseluruhan sistem (secara lengkap) dan sistem yang telah terintegrasi

untuk mengevaluasi apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

H. Daftar Pustaka

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:


Andi.

Hartono, J. (2005). Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi.


36

Hendra, Kgs. M. & Ramadhany, Adinda. (2013). Rancang Bangun Aplikasi


Pembelajaran Iqra Berbasis Android. STMIK MDP. Tersedia pada:
http://eprints.mdp.ac.id/782/. Tanggal Akses: 12 juni 2020.

Isya Krisnaldi, M., Wafiat, U., Habibie, F., Hidayati, H., & Prasetyanto, F. (2018).
ISSN: 2442-5826. Juz Amma Zaman Now. Aplikasi Penghafal Juz Amma
(tahfidz Qur'an) Berbasis Android. Jurnal e-Proceeding of Applied
Science Vol 4 No 2. Tersedia pada:
https://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/appliedscience
/article/view/6700. Tanggal Akses: 12 juni 2020.

Komputer, Wahana. (2013). Android Programming with Eclipse. Yogyakarta:


Andi.

Manarnuha, Nada. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Multi Tafsir Al-Qur’an


Berbasis Android. Undergraduate (S1) thesis. Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar. Tersedia pada:
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8066/. Tanggal Akses: 12 juni 2020.

Mulyadi, Ahmad. (Januari, 7, 2018). Definisi Aplikasi Menurut Para Ahli.


Diperoleh tanggal 13 Juni 2020. Tersedia pada:
https://ahmadmulyadi96.wordpress.com/2018/01/07/definisi-aplikasi-
menurut-para-ahli/. Tanggal Akses: 14 juni 2020.

Safaat, N. (2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC


Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung.

Salbino, S. (2014). Buku Pintar Gadget Android untuk Pemula. Jakarta: Kunci
Komunikasi.

Sevutra, Reza & Erlinda, Susi. (2019). Penerapan Gamification Hafalan Alquran
dan Hadis Berbasis Android Menggunakan Metode Scott. Jurnal Ilmu
Komputer dan Bisnis. ISSN: 2598-9715. Tersedia pada:
https://stmikdharmapalariau.ac.id/ojs/index.php/jikb/article/view/175.
Tanggal Akses: 12 juni 2020.

Shihab, M. Q., & dkk. (2001). Sejarah dan Ulum Al-Qur'an. Jakarta: Pustaka
Firdaus.

Symphonium264. (2020, Mei 21). Aplikasi. Diambil dari Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi
37

Tinni, Sitti Aminah. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Interaktif E-Book Reader
dengan Interupsi Notifikasi dan Fitur Penerjemah E-Book dari Bahasa
Asing Berbasis Android. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar. Tersedia pada:
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7127/. Tanggal Akses: 12 juni 2020.

Zaeni, Hassan. (2020, Juni 10). Metode Syafa'aty. (B. Triwibowo, Pewancara)

I. Jadwal Kegiatan

Tabel 4. Jadwal Kegiatan

No Nama Jadwal Kegiatan


Juni Juli Agustus
. Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV
Pengajuan
1.
Judul
Penyusunan
2.
Proposal
Bimbingan
3.
Proposal
Seminar
4. Ujian
Proposal
Pengumpulan
5.
Data
Pengolahan
6.
Data
7. Penyusunan
Laporan dan
38

Bimbingan
(Skripsi)
Ujian Skripsi
8.
Revisi

Anda mungkin juga menyukai