HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh:
Rina Yulianti 202211013
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala rahmat, taufik serta hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Ekonomi Kesehatan dalam bentuk
makalah yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Pengolahan Berkas Rekam Medis Pasien Secara Keseluruhan (Assembling,
Analisis, Koding, Indeks & Filling) Di Rumah Sakit Nindhita” ini dengan baik
tanpa suatu halangan sedikitpun.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak
yang telah berkontribusi dan mendukung proses pembuatan proposal ini. Besar
harapan kami sebagai penyusun agar kedepannya isi dari proposal ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Kami menyadari bahwa proposal ini sangat jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun proposal kami.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
1
1.3 Tujuan Penelitian
2
1.4 Manfaat Penelitian
2
1.4.1 Bagi Peneliti
2
1.4.2 Bagi Rumah Sakit
2
1.4.3 Bagi STIKES Dr. Soetomo
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
3
2.1 Kajian Umum Tentang Rekam Medis
3
2.1.1 Definisi Rekam Medis
3
2.1.2 Tujuan Rekam Medis
3
iii
2.2 Kajian Tentang Pengolahan Berkas Rekam Medis
(assembling, analisis, koding, indeks & filling)
3
2.2.1 Assembling
3
2.2.2 Analisis
4
2.2.3 Koding
4
2.2.4 Indeks
5
2.2.5 Filling
5
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
6
3.1 Kerangka Pikir
6
3.2 Kerangka Konsep
6
3.3 Definisi Operasional
6
BAB IV METODE PENELITIAN
9
4.1 Jenis Penelitian
9
4.2 Populasi dan Sampel
9
4.2.1 Populasi
9
4.2.2 Sampel
9
iv
4.3 Sumber Data
9
4.4 Pengolahan Data
9
4.5 Bentuk Penyajian Data
9
DAFTAR PUSTAKA
10
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Bagaimana tingkat pengetahuan petugas rekam medis tentang
pengolahan berkas rekam medis pasien rawat inap?
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
7. Mencatat tanggal pelaksanaan assembling.
8. Mengalokasikan nomor RM agar tidak terjadi duplikasi.
9. Mengendalikan penggunaan formulir RM, catatan dan laporan dengan
menggunakan buku pengendalian formulir RM.
2.2.2 Analisis
Analisis adalah review/ telaah pada berkas rekam medis secara lengkap dan
benar.
Tujuan analisis antara lain :
1. Menentukan bila adanya kekurangan agar dapat dikoreksi dengan segera
dan kekurangan akan segera di perbaiki Menjamin efektifitas kegunaan
isi BRM dikemudian hari.
2. Mengidentifikasi bagian yang tidak lengkap sehingga BRM dapat
dipakai untuk pelayanan pasien, melalui kasus hukum, memenuhi
peraturan, analisa data dan statistik akurat.
3. Mendukung kualitas informasi untuk pengelolahan mutu dan resiko.
4. Membantu memberikan kode penyakit dan tindakan yang lebih spesifik
untuk penelitian medis dan penelitian administratif.
5. Meningkatkan pencatatan rekam medis oleh pemberi layanan.
6. Meninggkatkan kembali pencatatan yang baik dan memperlihatkan
pencatatan yang kurang.
2.2.3 Koding
Koding adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau
angka atau kombinasi huruf dalam dalam angka yang mewakili komponen data.
Kegiatan dan tindakan serta diagnosa yang ada di dalam rekam medis harus diberi
kode, dan selanjutnya di indeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian
informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, manajemen, dan riset bidang
kesehatan.
Kode klasifikasi penyakit oleh WHO (World Health Organization)
bertujuan untuk menyeragamkan nama dan golongan penyakit, cedera, gejala, dan
faktor yang mempengaruhi kesehatan. Sejak tahun 1993 WHO mengharuskan
4
negara anggotanya termaksuk indonesia menggunakan ICD-10 (Internasional
Statitical Clasification Diseasses and Health Problem 10 revisien). ICD-10
menggunakan kode kombinasi yaitu abjat dan angka (Alpha Numerik).
2.2.4 Indeks
Indeks adalah proses penataan sandi (kode) berdasarkan satu cara yang akan
memudahkan proses retrival statistik maupun riset. Dan berfungsi sebagai sarana
kompilasi kumpulan gabungan data yang bersumber pada kumpulan rekam medis.
Indeks terdiri dari indeks pasien penyakit, tindakan/operasi, pasien, dokter dan
kematian.
2.2.5 Filling
Adalah penataan berkas rekam medis dalam suatu ruang yang khusus agar
rujukan dan retrieval ( penganbilan kembali BRM) menjadi mudah, cepat dan
tepat.
Adapun tujuan filing yaitu :
1. Menyediakan BRM yang lengkap saat d butuhkan.
2. Menghindari pemborosan waktu dan tenaga.
3. Memanfaatkan sarana/tempat yang ada.
4. Mengamankan/melindungi BRM.
5
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
6
1. Pengetahuan petugas rekam medis tentang perakitan (assembling)
adalah petugas dapar menyususn BRM sesuai dengan urutan
standar yang telah ditentukan.
Kriteria Objektif :
Baik : Apabila dapat menyusun BRM sesuai urutan
Kurang baik : Apabila tidak dapat menyusun BRM sesuai urutan
2. Pengetahuan rekam medis tentang analisa (analisis) adalah petugas dapat
menganalisa tentang kelengkapan dan keakuratan sebuah berkas.
Kriteria Objektif :
Baik : Apabila dapat mengetahui cara menganilasa BRM
Kurang baik : Apabila tidak mengetahui cara menganalisa BRM
3. Pengetahuan petugas rekam medis tentang koding (coding) adalah
petugas dapat memberikan kode dengan benar sesuai diagnosa
Kriteria Objektif :
Baik : Apabila mengetahui cara mengkoding
Kurang baiK : Apabila tidak mengetahui cara mengkoding
4. Pengetahuan petugas rekam medis tentang indeks (indexing) yaitu
petugas dapat membuat jenis indeks seperti indeks pasien,
diagnosa,operasi/tindakan, dokter, dan indeks kematian.
Kriteria Objektif :
Baik : Apabila mengetahui cara mengindeks
Kurang baik : Apabila tidak mengetahui cara mengindeks
5. Pengetahuan petugas rekam medis tentang penyimpanan adalah petugas
yang mengetahui cara penyimpanan,pengambilan, dan pengembalian
berkas rekam medis .
Kriteria Objektif :
Baik : Apabila mengetahui cara penyimpanan dan
pengembalian BRM
Kurang baik : Apabila tidak mengetahui cara menyimpan dan
mengembalian BRM
7
6. Pengetahuan petugas rekam medis tentang penyimpanan adalah petugas
yang mengetahui cara penyimpanan,pengambilan, dan pengembalian
berkas rekam medis.
Kriteria Objektif :
Baik : Apabila mengetahui cara penyimpanan dan
pengembalian BRM
Kurang baik : Apabila tidak mengetahui cara menyimpan dan
mengembalian BRM
8
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.2.2 Sampel
Berkas rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit ”Y” sebanyak 10
berkas rekam medis dan tenaga medis yang mengelolah berkas rekam medis
rawat inap sebanyak 3 orang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sis Wuryanto, Amd. PK SKM, dan Hozisah, Amd. PK, Sistem Penomoran,
Penyimpanan, Pengembalian Kembali Dan Penyusutan Rekam Medis,
Pelatihan Dasar Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Jakarta,
2001
10