Anda di halaman 1dari 27

KONSEP DASAR-DASAR BIOSTATISTIKA DI BIDANG

KESEHATAN

Disusun oleh:
1. Putu Anita Eka Putri (19089014005)
2. Dewa Ayu Cery Yumaheni (19089014015)
3. Komang Karang Adnyani (19089014028)
4. Ni Luh Putu Mira Damayanti (19089014030)
5. Ni Komang Satia Salini (19089014039)
6. Ketut Sudi Astrawan (19089014043)
7. Ni Komang Tri Susanti (19089014050)
8. Putu Widi Purnama Giri (19089014054)
9. Kadek Yona Ariska (19089014057)

KEPERAWATAN SEMESTER VI
KELOMPOK 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadira Ida Sang Hyang Widhi Wasa /

Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan makalah

yang bertajuk “Mampu Menjelaskan Konsep Dasar-Dasar Biostatistika Di

Bidang Kesehatan”. Tidak luput penulis mengucapkan banyak terimakasih atas

bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan aspirasinya baik

berupa materi ataupun asumsi-asumsi lainnya. Harapan dari penulis semoga

makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.

Bungkulan, 09 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Masalah 2
1.4 Manfaat Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1 Pengertian Biostatistika 4
2.2 Fungsi Statistika 6
2.3 Peran Statistika Dalam Penelitian 7
2.4 Ruang Lingkung Statistika 7
2.5 Proses Statistika 10
2.6 Tipe Variabel 10
2.7 Jenis-jenis Data 11
2.8 Metode Pengumpulan Data 14
2.9 Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Teknik Pengumpulan Data 15
2.10 Sumber Data Kesehatan
17
2.11 Etika Dalam Penggunaan Data
17
BAB III PENUTUP 19
3.1 Kesimpulan 19
3.2 Saran 19
DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya suatu negara.

Suatu kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraan,

misalnya data mengenai penduduk, data mengenai penghasilan dan sebagainya,

yang lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi.

Statistik kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah

kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administrasi,

seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif

penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang masalah

kesehatan selama periode waktu tertentu (time series). Statistik kesehatan juga

berguna untuk menentukan penyebab timbulnya masalah kesehatan baru yang

belum dikatehui atau untuk menguji manfaat terapi kesehatan tertentu. Metode

statistik dalam bidang kesehatan merupakan alat bantu yang baik, tetapi bukan

merupakan satu-satunya alat bantu untuk menarik kesimpulan, karena ada banyak

alat atau metode pendukung lainnya, seperti pemeriksaan laboratorium,

pemeriksaan klinis, dan lain-lain.

Selain itu, Statistika juga merupakan cabang ilmu matematika terapan yang

terdiri dari teori dan metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan,

mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis,

dan menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis.

1
2

Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai

bagaimana cara: Mengumpulkan data, Meringkas data, Mengolah data,

Menyajikan data, Menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan

kumpulan data dan hasil analisisnya

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah “Apa

Konsep-Konsep Dasar Biostatistik Pada Bidang Kesehatan?”

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan umum

Adapun tujuan umum dalam pembuatan makalah ini adalah untuk

membantu mengetahui dan memahami lebih dalam lagi mengenai konsep dasar-

dasar biostatistika di bidang kesehatan

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui Pengertian Biostatistika

1.3.2.2 Untuk mengetahui Fungsi Statistika

1.3.2.3 Untuk mengetahui Peran Statistika Dalam Penelitian

1.3.2.4 Untuk mengetahui Ruang Lingkung Statistika

1.3.2.5 Untuk mengetahui Proses Statistika

1.3.2.6 Untuk mengetahui Tipe Variabel

1.3.2.8 Untuk mengetahui Jenis-Jenis Data

1.3.2.8 Untuk mengetahui Metode Pengumpulan Data

1.3.2.9 Untuk mengetahui Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Teknik

Pengumpulan Data
3

1.3.2.10 Untuk mengetahui Sumber Data Kesehatan

1.3.2.11 Untuk mengetahui Etika Dalam Penggunaan Data

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Manfaat Untuk Penulis

Manfaat bagi penulis yakni agar dapat memenuhi tugas dan untuk

mengetahui lebih dalam mengenai konsep dasar-dasar biostatistika di bidang

kesehatan

1.4.2 Manfaat Untuk Pembaca

Manfaat bagi pembaca yakni agar para pembaca dapat mengetahui dan

memahami mengenai konsep dasar-dasar biostatistika di bidang kesehatan

1.4.3 Manfaat Untuk Instansi

Manfaat bagi instansi yakni agar dapat memenuhi kepentingan mahasiswa

dalam pembuatan tugas sebagai kerangka acuan atau refrensi dalam pembuatan

makalah dan untuk mengetahui atau mengasah kemampuan mahasiswa dalam

mengerjakan tugas Biostatistika.


4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biostatistik

Istilah statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya suatunegara.

Suatu kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraan,

misalnya data mengenai penduduk, data mengenai penghasilan dan sebagainya,

yang lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi.

Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka (bilangan);

perangkaan; data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi,

dikelompokkan, sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu

masalah, gejala atau peristiwa (depdikbud, 1994).

Menurut Sutrisno Hadi (1995) Statistik adalah untuk menunjukkan kepada

pencatatan angka-angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan

apa yang didefinisikan oleh Sudjana (1995:2) bahwa statistik adalah kumpulan

fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel dan atau diagram,

yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistika beda halnya

dengan statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris “statistics” (ilmu statistik),

ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, mentabulasi dan menggolongkan,

menganalisis dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka.

Statistik merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara

mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari

keterangan yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka,

sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu(Akbar, 2017).

5
6

Selain itu, Statistika juga merupakan cabang ilmu matematika terapan

yang terdiri dari teori dan metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan,

mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis,

dan menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis.

Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai

bagaimana cara :

1. Mengumpulkan data

2. Meringkas data

3. Mengolah data

4. Menyajikan data

5. Menarik kesimpulan dan interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan

hasil analisisnya.

Sedangkan dalam dunia pendidikan, statistika membahas tentang prinsip-

prinsip, metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara pengumpulan,

menganalisa serta menginterpretasikan sekumpulan data yang berkaitan dengan

dunia pendidikan. Lebih jauh, statistika dalam Pendidikan Luar Biasa dapat

diartikan sebagai penggunaan (aplikasi) prinsip-prinsip, dasar-dasar dan

perhitungan statistik dalam menganalisa problema-problema PLB. Juga dari sisi

lain, Statistika dalam psikologi dimaknai sebagai penggunaan (aplikasi) prinsip-

prinsip, dasar-dasar dan perhitungan statistik dalam menganalisa problema-

problema bidang psikologi.

Statistik secara sempit diartikan sebagai data. Arti luas diartikan sebagai

alat. Alat untuk analisis, dan alat untuk membuat keputusan. Statistik digunakan
7

untuk membatasi cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas,

dan menyajikan data penyelidikan.

Statistik kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan

masalah kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan

administrasi, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan

alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang

masalah kesehatan selama periode waktu tertentu (time series). Statistik kesehatan

juga berguna untuk menentukan penyebab timbulnya masalah kesehatan baru

yang belum dikatehui atau untuk menguji manfaat terapi kesehatan tertentu.

Metode statistik dalam bidang kesehatan merupakan alat bantu yang baik, tetapi

bukan merupakan satu-satunya alat bantu untuk menarik kesimpulan, karena ada

banyak alat atau metode pendukung lainnya, seperti pemeriksaan laboratorium,

pemeriksaan klinis, dan lain-lain.

2.2 Fungsi Statistik

A. Bank data

Menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipakai

untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.

B. Alat quality control

Statistik sebagai alat quality control adalah sebagai alat pembantu

standardisasi dan sekaligus sebagai alat pengawas.

C. Alat analisis data

Merupakan satu bentuk metode penganalisan data

D. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan


8

Merupakan sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut

untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan dalam

memperoleh keuntungan

2.3 Peran Statistik dalam Penelitian

1. Memberikan informasi tentang karakteristik (perilaku) distribusi suatu

populasi tertentu.

2. Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data

melalui metode pengumpulan data (teknik sampling).

3. Menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan karakteristik

sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode

analisis varians

4. Meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang sehinggaan ini

berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang dihadapi di masa

mendatang.

5. Pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif melalui statistik non

parametric

2.4 Ruang Lingkup Statistik

A. Berdasarkan orientasi pembahasannya :

a. Statistika matematik: statistika teoritis yang lebih berorientasi kepada

pemahaman model dan teknik-teknik statistika secara matematis teoritis.


9

b. Statistika terapan: statistika yang lebih berorientasi kepada pemahaman

intuitif atas konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya di

berbagai bidang.

B. Berdasarkan tahapan dan tujuan analisisnya:

a. Statistika deskriptif

1. Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistik mengenai

pengumpulan, pengolahan, dan penyajian suatu gugus data sehingga bisa

memberikan informasi yang berguna.

2. Statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk

menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja

3. Menjelaskan/menggambarkan berbagai karakteristik data melalui:

a) Ukuran Lokasi (Central Tendency): mode, mean, median, dll

b) Ukuran Variabilitas/Dispersi: varians, deviasi standar, range, dll

c) Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks

d) Penyajian tabel dan grafik misalnya distribusi Frekuensi, histogram, Pie

chart, Box-Plot dsb.

b. Statistika Inferensial :

1. Statistika inferensi (inference statistics) merupakan cabang ilmu statistik

yang berkaitan dengan penerapan metode‐metode statistik untuk menaksir

dan/atau menguji karakteristik populasi yang dihipotesiskan berdasarkan

data sampel.

2. Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik

kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil


10

3. Membuat berbagai inferensi (penarikan kesimpulan) terhadap sekumpulan

data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti

melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.

Tujuan dari statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap

data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data

berdasar pada informasi (hasil statistik deskriptif) yang terkandung dalam

sampel. Dengan demikian, dalam prakteknya kedua bagian statistik

tersebut digunakan bersama-sama, umumnya dimulai dengan statistik

deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk

inferensi(Penggunaan statistik, 2018).

c. Berdasarkan asumsi distribusi yang digunakan:

1. Statistika parametrik:

a) Teknik-teknik pengukuran statistik yang didasarkan pada asumsi tertentu,

misalnya data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.

b) Teknik statistik ini digunakan untuk data yang berskala interval dan rasio.

2. Statistika non-parametrik:

a) Teknik-teknik statistika yang menggunakan sedikit asumsi (atau bahkan

tidak sama sekali) terkadang juga dikenal dengan model statistika yang

bebas terhadap distribusi tertentu.

b) Statistika non parametrik ini digunakan untuk menganalisis data berskala

nominal dan ordinal. Pada umumnya, setiap teknik pengujian data dengan

teknik statistika parametric mempunyai teknik padanannya pada statistika

non parametrik. Teknik padanan pada statistika non parametrik biasa


11

digunakan apabila data interval/rasio tidak memenuhi asumsi-asumsi

tertentu, misalnya data tidak berdistribusi normal. Sebagai contoh, apabila

data yang akan di analisis dengan menggunakan Uji-F (Anova) tidak

memenuhi asumsi-asumsi Anova (additif, Normalitas, homoskedastisiti,

independensi) meskipun sudah dilakukan transformasi, maka alternatif

terakhir kita bisa mengujinya dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis

(One Way Anova – RAL) atau Uji Friedman (RAK) yang merupakan

teknik statistika nonparametrik.

d. Berdasarkan jumlah variabel :

1. Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu

variabel dependen.

2. Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari

satu variabel dependent sekaligus.

2.5 Proses Statistik

Secara ringkas kegiatan statistik meliputi:

A. Pengumpulan data

B. Penyusunan data

C. Penyajian data

D. Penganalisaan data

E. Penarikan kesimpulan, Pembuatan perkiraan (estimasi) serta menyusun

prediksi secara ilmiah berdasarkan data.

2.6 Tipe Variabel


12

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau suatu nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan jenisnya variabel penelitian

antara lain:

A. Variabel Independent

Variabel independent sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas

merupakan variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependent.

B. Variabel Dependent

Variabel dependent sering disubut sebagai variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel bebas.

C. Variabel Moderator

Variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat

atau memperlemah) hubungan antara variabel infependent dengan dependent.

Variabel ini disebut juga sebagai variable independent ke dua.

D. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi

hubungan antara variable independent dan variabel depandent, tetapi tidak

dapat diamati atau diukur.

E. Variabel Kontrol
13

Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstant

sehingga hubungan variabel dependent dan independent tidak dipengaruhi

oleh faktor luar yang tidak ditelit.

2.7 Jenis-jenis Data

A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

a. Data Primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyekpenelitian oleh

peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung

penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

b. Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dariobjek

penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh

pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun

non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data

statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data

a. Data Internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada

suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data

produksi, dsb.

b. Data Eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang

ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu

produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk,

dan lain sebagainya.

C. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya


14

a. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan

terhadap KB yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju kurang

setuju, tidak setuju). Berbentuk kata-kata atau pengkategorian. Dalam

mengolah data mengunakan komputer, kategori tersebut harus dilakuka

proses “coding” terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju di beri kode 2,

kurang setuju diberi kode 1 dan tidak setuju diberi kode 0. Data Kualitatif

disebut juga dengan data kategori.

b. Data Kuantitatif. Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah

balita yang mendapatkan imunisasi, Berat Badan Bayi. Diperoleh dengan cara

menghitung maupun mengukur. Data Kuantitatif disebut juga dengan data

numerik.

D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

a. Data Literal (diskrit) adalah data yang berbentuk bilangan bulat, misalnya :

Jumlah anak dalam keluarga, jumlah penyakit TBC, jumlah kecelakaan jalan

raya. Diperoleh dengan cara menghitung.

b. Data Kontinyu adalah data yang berbentuk rangkaian data, nilainya berbentuk

desimal. Misalnya : Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah. Diperoleh

dengan cara mengukur.

E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

a. Data Cross Section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.

Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT.

angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.


15

b. Data Time Series / Berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu

dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series

adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari

tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor

azahari dari bulan ke bulan, dll.

2.8 Metode Pengumpulan Data

A. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan

pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari

sumber yang sudah ada. Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari

responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil

wawancara peneliti dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan

atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi

perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain

sebagainya.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting

demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara

mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber

data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari

sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung
16

(data sekunder). Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang

dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga

dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes,

dkoumentasi dan sebagainya(Arum, n.d.)

2.9 Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data

A. Metode Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung

adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan

alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai

teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara

sistematik.

b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah

direncanakan.

c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan

proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik

perhatian saja.

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.

Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai

beberapa keuntungan antara lain :


17

1) Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk

mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebaginya, sewaktu kejadian

tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara

pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek

dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;

2) Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak

dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara

verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan

peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan.

Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari

keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung

sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai

kelemahan-kelemahan.

B. Metode Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telepon.

C. Metode Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun

sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar

pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah


18

menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan kesempatan

responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka). Penyebaran kuesioner

dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara

pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing-masing cara ini memiliki

kelebihan dan kelemahan seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat

membangun hubungan dan memotivasi responden, lebih murah jika

pemberiannya dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi.

Namun kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan

waktu perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan

untuk tujuan tersebut

2.10 Sumber data kesehatan

A. Data Primer : merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti yang

digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian secara spesifik. Data

primer dapat diperoleh dari kegiatan survei, penelitian dilapangan.

B. Data skunder : merupakan data yang telah tersedia atau telah dikumpulkan

oleh orang atau lembaga tertentu, misal biro pusat statistic. Data sekunder

dapat diperoleh dari catatan laporan dinas kesehatan sebagai kegiatan

surveilans di dinas kesehatan

2.11 Etika dalam Pengumpulan Data

Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

A. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang

prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu

tanggung jawab peneliti.


19

B. Peneliti tidak boleh mengemukakah hal yang tidak benar mengenai sifat

penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan

tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.

C. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan,

dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka

penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada

responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut

dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.

D. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek

tidak boleh dilanggar

E. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespons survei dan

responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.

F. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan

eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.

G. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik

secara fisik maupun mental.

H. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data

yang dikumpulkan selama study.


20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Statistik secara sempit diartikan sebagai data. Arti luas diartikan sebagai

alat. Alat untuk analisis, dan alat untuk membuat keputusan. Statistik digunakan

untuk membatasi cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas,

dan menyajikan data penyelidikan. Fungsi Statistik yaitu bank data, Alat quality

control, alat analisa data, dan Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau suatu nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulan. Metode Pengumpulan Data yaitu Sumber Data

dan Metode Pengumpulan Data. Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik

Pengumpulan Data Metode Observasi, Metode Wawancara, dan Metode

Kuesioner.

3.2 Saran

Berkaitan dengan manfaat yang dijelaskan di atas maka kami dapat

menyimpulkan saran yaitu sebagai berikut :

3.2.1 Untuk Penulis

Kami selaku penulis menyarankan perlu adanya penambahan wawasan

atau pengetahuan terkait dengan Konsep dasar-dasar Biostatistika di bidang

Kesehatan. Selain itu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang Konsep dasar-

dasar Biostatistika di bidang Kesehatan agar nantinya berguna.

3.2.2 Untuk Pembaca/Masyarakat

21
22

Dengan ini kami menyarankan kepada pembaca khususnya perawat agar

bisa menerapkan bagaimana cara memberikan Konsep dasar-dasar Biostatistika di

bidang Kesehatan, dan kami menyarankan kepada pembaca agar dapat memahami

kembali betapa pentingnya mengetahui Konsep dasar-dasar Biostatistika di bidang

Kesehatan.

3.2.3 Untuk Instansi

Berkaitan dengan penulisan makalah ini kami sangat membutuhkan atau

sangat perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penulisan makalah ini agar bisa

lebih baik lagi dan bisa menjadi panutan bagi orang banyak nantinya. Dan dapat

memahami bagaimana Konsep dasar-dasar Biostatistika di bidang Kesehatan, dan

dapat menjadi acuan bagi perawat sehingga tercipta asuhan pelayanan kesehatan

pelayanan yang baik.


DAFTAR PUSTAKA

Akbar, P. S. (2017). Konsep dasar biostatistika. 5–30.

Arum, P. (n.d.). Materi Kuliah Praktikum Biostatistik Konsep Dasar Biostatistik.

Anonym. 2014. Manfaat dalam mempelajari biostatistik dalam penyusunan

proposal. (online). http://cokroaminoto.blogetery.comm diakses, pada

tanggal 18 Mei 2015.

Anonym. 2013 . Klasifikasi dan jenis data pembagian dalam statistik

http://organisasi.org/. Diakses pada tanggal 18 Mei 2015

Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. 2011. Statistik Kesehatan. PT

Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Penggunaan statistik. (2018). 2–18.

Anda mungkin juga menyukai