Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan belum
Pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
Penulis
Pekerjaan : Mahasiswa
Riwayat Pendidikan :
1. Untuk keluarga tercinta Mama dan Papa yang telah memberikan kasih sayang,
nasehat dan bantuannya baik moral maupun materi selama menempuh
pendidikan. Sahabat-sahabatku yang selalu ada memberikan support. Serta
Almamater tercinta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKes Tanawali Persada
Takalar.
KATA PENGANTAR
Kabupaten Takalar”.
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa
Takalar
Takalar
10. Keluarga, mama dan papa yang telah banyak memberikan kasih sayang,
nasehat dan bantuannya baik berupa moral maupun materi selama menempuh
pendidikan.
Saya.
Oleh karena itu demi kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
Halaman Judul i
Cover dalam ii
Lembar Pernyataan iii
Curiculum vital iv
Halaman persembahan dan motto v
Lembar persetujuan vi
Lembar pengesahan vii
Kata pengantar viii
Daftar isi x
Daftar singkatan xiii
Daftar tabel xiv
Daftar lampiran xv
Abstrak xvi
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 7
1.3 Tujuan Penelitian 7
1.3.1 Tujuan Umum 7
1.3.2 Tujuan Khusus 8
1.4 Manfaat Penelitian 8
1.4.1 Manfaat Teoritis 8
1.4.2 Manfaat Praktis 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 9
2.1 Tinjauan Umum COVID-19 9
2.1.1 Definisi 9
2.1.2 Etiologi 9
2.1.3 Transmisi 10
2.1.4 Faktor Risiko 12
2.1.5 Manifestasi Klinik 12
x
2.1.6 Pemeriksaan Penunjang 13
2.1.7 Pencegahan 14
2.2 Tinjauan Umum Pengetahuan 14
2.2.1 Definisi 14
2.2.2 Tingkat pengetahuan 15
2.2.3 Jenis-Jenis Pengetahuan 16
2.2.4 Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Pengetahuan 17
2.3 Tinjauan Umum Motivasi 20
2.3.1 Definisi 20
2.3.2 Jenis Motivasi 21
2.3.3 Faktor-Faktor Motivasi 24
2.3.4 Fungsi dan Tujuan Motivasi 24
2.4 Tinjauan Umum Alat Pelindung Diri (APD) 25
2.4.1 Definisi 25
2.4.2 Jenis APD 26
2.4.3 Prosedur Penanganan APD Bekas Pakai 28
2.4.4 Indikasi Pemakaian 28
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 31
3.1 Kerangka Konsep 31
3.2 Hipotesis Penelitian 32
3.3.1 Hipotesis Alternatif (Ha) 32
3.3.2 Hipotesis Nol (Ho) 32
BAB 4 METODE PENELITIAN 33
4.1 Desain Penelitian 33
4.2 Kerangka Kerja 34
4.3 Identifikasi Variabel 35
4.3.1 Variabel Independen 35
4.3.2 Variabel Depende 35
4.4 Definisi Operasional 36
4.5 Sampling Desain 36
4.5.1 Populasi 36
4.5.2 Sampel 37
xi
4.5.3 Sampling 38
4.6 Pengumpulan dan Analisa Data 38
4.6.1 Tempat dan Waktu Penelitian 38
4.6.2 Pengumpulan Data 39
4.6.3 Teknik Pengumpulan Data........................................................ 39
4.6.4 Alat Pengumpulan Data............................................................. 40
4.6.5 Validitas dan Reliabilitas 41
4.6.6 Teknik Pengelolaan Data 45
4.6.7 Analisa Data 46
4.7 Etik dalam Penelitian 47
4.7.1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden 47
4.7.2 Anonimity (Tanpa Nama) 48
4.7.3 Confidentiality (Kerahasiaan) 48
4.7.4 Justice (Keadilan) 48
4.7.5 Benefience (Asas Kemanfaatan) 48
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 49
5.1 Hasil Penelitian 49
5.1.1 Hasil Analisis Univariat 49
5.1.2 Hasil Analisis Bivariat 52
5.2 Pembahasan 53
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 58
6.1 Kesimpulan 58
6.2 Saran 59
Daftar Pustaka 60
Lampiran
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Permohonan
Lampiran 3 : Kuesioner
xv
ABSTRAK
Kepustakaan: 46 (2000-2021)
x
BAB 1
PENDAHULUAN
serius seperti Sindrom Pernafasan Akut Berat atau SARS dan MERS. Sebuah
jenis coronavirus baru yang didapatkan dari orang sedari kejadian luar biasa
yang terjadi saat Desember 2019 yang dinamakan Severe Acute Respiratory
suatu sakit yang dapat menyebar dikarenakan oleh suatu coronavirus yang
dengan jumlah kasus yang terus meningkat setiap harinya. Bermula di Kota
secara merata, akan terus terusan meningkat dari hari demi hari. Dilangsir
pada tanggal 03 Mei 2021, total kasus yang terdata terkonfirmasi COVID-19
1
2
mengalami kenaikan, misalnya dari jumlah kasus pulih, maupun yang sudah
tiada atau sakaratul maut. Sampai tanggal 3 Mei 2021, kasus positif COVID-
19 naik terus, Sehingga jumlahnya ini hari bertotal 1,682.004 jiwa yang
positif corona. Lain hal nya dengan kasus pulih, terus terusan bertambah dari
hari-hari sebelumnya. Penaikan itu juga dijadikan total orang yang sudah
sembuh menjadi 1,535.491 jiwa. Akan tetapi, orang yang tiada atau sakaratul
maut disebabkan karna infeksi COVID-19 ini juga bertambah terus. Jumlah
(Kemenkes, 2021)
ramai dibincangkan. Hingga terupdate pada tanggal 04 Mei 2021, total positif
orang meninggal dunia akibat COVID-19 menjadi 935 jiwa (Dinas Kesehatan
Sul-Sel, 2021)
Kabupaten Takalar tak luput dari penyebaran virus corona. Pada tanggal 5
Maret 2021, jumlah kasus yang diberitakan COVID-19 ini sejumlh 879 kasus.
Kasus aktif corona berjumlah 46 orang, pasien yang sudah sembuh sebanyak
(Diskominfo, 2021)
3
COVID-19 yakni demam, kelelahan dan batuk kring. Selain itu, biasanya
lokasi yang terinfeksi kurung waktu 14 hari sejak timbul suatu gejala tersebut,
ditemuinya bukti nyata oleh sedikit orang yang terpapar COVID-19 tidak
tidak sekaligus melalui semprotan. Semprotan yang keluar dari mulut orang
yang terdapat infeksi saat bersin, batuk, atau komunikasi bisa mengakibatkan
langsungnya tertular. Virus boleh masuk dari area mulut, mata, dan hidung
orang yang melakukan pendekatan dengan orang yang terinfeksi. Selain itu,
penularan juga dapat terjadi melalui pertemuan tidak sekaligus, yakni dengan
mata, mulut atau hidung dan tidak mensabuni tangan sebelumnya. Pedoman
(airborne) penluran bisa di lokasi yang banyak ornag dengan udara sirkulasi
buruk. Didasarkan pada kehadiran COVID-19 yang luar biasa di tempat yang
orang-orang dan hendak keluar dari rumah, etika diterapkan bersin dan batuk,
4
menunda pertemuan oleh sesama orang, bisa diterapkan oleh pola hidup
bersih dan sehat (PHBS). Kebiasaan misalnya membasuh tangan secara rutin,
satu dengan yang lainnya. Masker kan bisa mengontrol infeksi airborne atau
virus contoh, droplet seperti virus Covid-19 atau aerosol (Duarsa et al., 2019)
APD dibedakan menjadi 2 yaitu APD sedang dan APD kuat. Dari 1’274
lain. Menurut Suharno Rusdi, masker yang bagus atau berkualitas bisa
5
APD diantaranya masker, dimana virus kedalam tubuh yang masuk 75%
mungkin sebagai pelindung diri dari sesuatu hal yang masuk ke dalam diri
(Rusdi, 2020)
beragam jenis tergantung tempat dan kondisi. Tiap orang mengenakan masker
tapi tak menutup hidung dan mulut dengan keseluruhan atau pengenaan
aturan pusat, bahkan ada yang dari pengenaan maskernya tak sama sekali.
Orang yang lagi mengenakan masker disarankan agar tak menyentuh wajah
dan bagian luar penutup karena jilbab dapat menjadi kotor dan menyebabkan
negatif di daerah yang lebih luas bahwa orang yang menggunakan cadar
Anda saat bekerja, sarung tangan yang akan luntur saat pertama kali
6
digunakan, dan sarung tangan yang mengotori tangan saat Anda melepasnya.
Semua peluang kebutuhan yang disebutkan di atas sangat besar, namun juga
secara teratur dipenuhi oleh pekerja lepas di lingkungan kerja dan sulit untuk
masa pandemi ini masih sangat kurang. Dapat dilihat dari kebiasaan
masyarakat yang pada saat keluar rumah, mereka tidak mengenakan masker
atau memakai masker yang diletakkan di dagu tanpa menutupi mulut dan
saat keluar rumah pada masa pandemi dan 18 warga (62%) kurang
Sebagian warga yang diwawancara menganggap virus itu tidak akan menular
ketika mereka sering berjemur dipagi hari. Warga yang menggunakan masker
Kab,Takalar?
Takalar.
8
Takalar.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
orang, misalnya SARSCoV yang ada pada tahun 2002 (Ahn, 2020)
2020)
2.1.2 Etiologi
lain yang tidak pernah dibedakan pada manusia. Selanjutnya, infeksi ini
ditemukan pada hewan seperti ular, unta, ternak, kelelawar dan kucing.
2.1.3 Transmisi
1. Melalui Droplet
direndahkan.
sebenarnya.
4. Tempat Ramai
padat.
HIV, usia yang menginjak kepala 5 keatas (50 tahun), penyakit ganas
sangat jelas bagi mereka yang terkena adalah batuk kring, demam dan
sakit pada tenggorokan, diare, mata merah, kepala sakit, hilang bau atau
rasa, dan tanda merah di kulit. Parah termasuk kesusahan bernapas atau
sesak dada, sakit dada atau tertekan di dada, dan hilang kemampuan
atau tanpa gejala. Di sisi lain, seseorang juga bisa mengalami gejala
2019)
di dada/paru-paru. Contohnya:
1. CT Scan dada
2. USG Paru-Paru
3. Rontgen Dada
dapat diterima pada individu yang sehat mencapai dari 11% hingga
89 persen.
2.1.7 Pencegahan
2.2.1 Definisi
dan obyek dimana subyek di sini dijelaskan sebagai manusia yang ingin
2.2.2.Tingkat Pengetahuan
1. Know
2. Comprehension
3. Aplication
4. Analysis
5. Evaluation
6. Synthesis
beragam, diantaranya:
1. Pengetahuan Biasa
2. Pengetahuan Ilmu
yang minim bisa dimaknakan bagi ilmu ditunjukkan bagi ilmu alam,
3. Pengetahuan Filsafat
satu bidang informasi yang terbatas dan tidak dapat ditekuk, teori
4. Pengetahuan Agama
hubungan datar.
1. Faktor Internal
a. Pengalaman
informasi
b. Usia
c. Jenis Kelamin
d. Intelegensi
seorang individu adalah salah satu arus kas untuk berpikir dan
2. Faktor Eksternal
a. Pendidikan
wawasannya.
informasi individu.
c. Pekerjaan
sosial dan sosial, sementara kerja sama sosial dan sosial secara
2.3.1 Definisi
inspirasi untuk individu. Berikut, agar Anda merasa down dan tidak
efektif putus asa. Terlebih lagi, bisa cepat bangkit saat menghadapi
kekecewaan.
berikut:
22
1. Motivasi prestasi
inspirasi dari diri Anda sendiri. Inspirasi diri adalah kapasitas untuk
3. Motivasi ekstrinsik
dan menarik.
4. Motivasi takut
yang dapat menangani Anda. Jika kita tidak bisa bertarung dengan
5. Motivasi investasi
6. Motivasi sosial
7. Motivasi sikap
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
Unsur luar adalah unsur persuasif yang berasal dari luar diri
Tapi, ada beberapa fitur motivasi lain yang perlu Anda ketahui,
3. Menyeleksi Perbuatan
2.4.1 Definisi
Perlengkapan ini biasanya terdiri dari pakaian yang dikenakan oleh para
atau perangkat keras luar biasa yang digunakan untuk melindungi diri
maka dari itu perlu alat pelindung diri. Hal tersebut dimaksudkan agar
1. Sarung tangan
aktivitas.
3. Penutup kepala
darah dari cairan tubuh lainnya yang dapat menodai pakaian atau
5. Sepatu pelindung
jatuh. Sepatu harus menutupi seluruh jari kaki dan bagian bawah
atau lantai.
berlebihan.
2016). Pilih jenis alat pelindung diri yang tepat setiap kali Anda
1. Resiko rendah
2. Resiko sedang
tumpahan darah.
3. Resiko tinggi
rumah sakit atau kalangan tim medis saja, masyarakat juga harus
memakai APD guna untuk menjaga atau melindungi diri dari paparan
virus atau infeksi yang kita sendiri tidak tau dari mana penularannya
30
untuk keluarga.
31
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
Motivasi
penggunakan
Pengetahuan
masker saat keluar
rumah
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
32
Kab,Takalar.
Kab,Takalar.
33
BAB 4
METODE PENELITIAN
kec,Pattallassang, kab,Takalar.
34
Teknik Sampling
Data Analisis
Data Tersaji
35
skala tertentu dimana nilainya dapat berubah-ubah. Suatu hal atau konsep
dikelompokkan dibawah
4.5.1 Populasi
kk.
4.5.2 Sampel
1. Kriteria Sampel
a. Kriteria inklusi
sampel. Diantaranya:
b. kriteria ekslusi
38
4.5.3 Sampling
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
benar berarti pointnya “1” dan jika salah pointnya berarti “0” dan
sangat tidak setuju (STS), 2 point tidak setuju (TS), 3 point setuju (S),
point sangat setuju (SS). Jadi untuk dinyatakan negative yaitu pilihan
jawabannya, point 1 sangat setuju (SS), 2 setuju (S), 3 point tidak setuju
(TS), 4 dari point sangat tidak setuju (STS). Setelah orang mengisi
di lingkungan sompu.
1. Uji Validitas
lebih tinggi dari tabel r. Saat menentukan validitas nilai tiap jawaban
saat diberi angket nilai sig, < 0.05, itulah artinya ada korelasi terkait
0.05, dapat pula artinya tidak ada korelasi dengan variabel yang
Tabel 4.1
yang bisa valid dan yang tidak bisa, terlebih dahulu kira mencari r
Dimana :
r = tabel r
t = tabel t
df = Derajat yang Bebas
=TINV(0.05,43)
df = 43 – 2 = 41
2,016
r=
√ 41+2,016 2
Kemudian di olah dengan bantuan aplikasi exel =
0.05, sebab itu ini berarti ada korelasi antara variabel terkait.
2. Uji Reliablitas
Tabel 4.2
dengan variabel motivasi (Y) bisa diliat pada tabel 4.2 hasil yang
tertampilkan dari variabl ini menyatakan dari nilai r alpha > 0,60.
diolah jika diperlukan. Ilmu computer adalah proses yang tidak dapat
1. Editing
semua diisi untuk melihat apakah mereka sesuai dengan nomor yang
2. Coding
3. Entry
4. Cleaning
penggunaan komputer.
1. Anaisis Univarit
2. Analisis Bivariat
nama subjek pada lembaran pengumpulan suatu data yang terisi objek
peneliti, penggolongan suatu data yang tertentu saja yang dilapor untuk
komunitas
49
BAB 5
pendekatan Cross Sectional. Pada proses meneliti kali ini, populasi yang
hidup/orang.
Tabel 5.1
1. Variabel Penelitian
a. Pengetahuan
Tabel 5.2
51
keluar rumah.
b. Motivasi
Tabel 5.3
Tabel 5.4
nilai = 0,000 disini, nilainya lebih turun dari nilai = 0.05 (<0,05). Dan
dari itu, hipotesis alternatif (Ha) diambil. Ini, punya suatu hubungan
Kab,Takalar.
53
5.2 Pembahasan
baik terhadap penggunaan masker saat keluar rumah, antara lain tak
rasa tahu responden tergolong cukup dan baik namun tingkat kesadaran
mereka akan perlu pakai masker masih menurun. Alasan orang tak
mengkenakan masker adalah karena turunnya daya pikir yang dipunya oleh
orang mengenai guna menggunakan masker dan tidak tahunya orang tentang
arti masker itu sendiri. Orang juga sedikit tahunya tentang manfaat masker
jalanan.
bahwa dari adanya didikan yang lebih atas, seseorang itu sendiri dapat
semakin lebar rasa tahunya. Tetapi, bukan artinya orang yang pendidikan
bawah mutlak memiliki rasa tahu rendah juga. Hal ini menjelaskan bahwa
naiknya rasa tahu tak harusnya didapat di didikan sekolahan saja, akan tetapi
objek mengandung 2 aspek positif dan negatif, kedua askpek yang bisa
Dari hasil analisa Fisher’s exact test didapatkan hasil dengan nilai =
0,000 dimana nilainya lebih dibawah dari nilai ɑ = 0.05 (< 0.05). Dari
(Ha) diambil, artinya bahwa ada suatu hubungan antara pengetahuan dengan
membuktikan bahwa makin baik rasa tahu masyarakat maka akan baik juga
Rasa tahu ialah area yang perlu agar membentuk perilaku orang. Rasa tahu
dan bisa disebutkan bahwa pengetahuan adalah sesuatu yang nyata yang
baik.
penggunaan alat pelindung diri dasar (handscoon & masker) (Pratiwi, 2016)
55
Dari semua uraian teori di atas dapat dijelaskan bahwa intelektualitas dan
kognitif individu dalam suatu hal dapat mempengaruhi keadaan dalam upaya
tercapainya sasaran.
tinggi sifat patuh dari pengenaan masker untuk mencegah penularan penyakit
covid-19.
menggunakan uji statistik chisquare diperoleh nilai 0,02 (p value) maka nilai
(0.002).
terhadap penggunaan masker di masa pandemi ini cukup baik dapat dilihat
dari nilai responden, akan tetapi mereka tidak memiliki suatu motivasi
Tentang pentingnya penggunaan masker jika diluar rumah di masa seperti ini,
ketidakadaannya suatu motivasi yang terbentuk atau suatu dorongan pada diri
pandemi, itu bisa saja karena responden acuh akan hal tersebut. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa motivasi itu terbentuk dari dorongan diri, bukan karena
berprofesi sebagai seorang petani, wiraswasta dan dominan ibu rumah tangga,
57
BAB 6
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
keluar rumah di masa pandemi dengan desain yang berbeda dan variabel-
DAFTAR PUSTAKA
https://primayahospital.com/covid-19/jenis-pemeriksaan-untuk-diagnosis-
covid-19/
Rokom. (2021). Tingkatan APD bagi Tenaga Medis saat Tangani Covid-19. Drg.
Widyawati, MKM.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20200417/0533711/tingkatan
-apd-bagi-tenaga-medis-saat-tangani-covid-19/
Romadhan, F. A., & Sudaryanto, A. (2019). DIABETES MELLITUS DI DESA
DELANGGU. 66–75.
Rusdi, S. (2020). APD Berkualitas Cegah Penyebaran Covid-19. Universitas
Islam Indonesia. https://www.uii.ac.id/apd-berkualitas-cegah-penyebaran-
covid-19/
Sari, V. Y. (2020). Analisis Respons Pemerintah Tiongkok dalam Upaya
Penanganan Covid-19. Jurnal Sentris, 1(2), 173–186.
https://doi.org/10.26593/sentris.v1i2.4284.173-186
Susilana, R. (2015). Modul Populasi dan Sampel. Modul Praktikum, 3–4.
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/PENELITIAN_PENDIDIKAN/
BBM_6.pdf
Syauqi, A. (2020). Jalan Panjang Covid-19. 1(1), 1–19.
Theopilus, Y., Yogasara, T., Theresia, C., & Octavia, J. R. (2020). Analisis Risiko
Produk Alat Pelindung Diri (APD) Pencegah Penularan COVID-19 untuk
Pekerja Informal di Indonesia. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 9(2), 115–
134. https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4002.115-134
Tiyas. (2021). Pengertian Motivasi. Yuksinau.
https://www.yuksinau.id/pengertian-motivasi/
Wardayanti, T. (2016, November 11). HOME CAREER 7 Jenis Motivasi: Mana
Yang Menginspirasi Anda? Intisari Online.
https://intisari.grid.id/read/0351085/7-jenis-motivasi-mana-yang-
menginspirasi-anda
Wati, N. M. N., Lestari, N. K. Y., Jayanti, D. M. A. D., & Sudarma, N. (2020).
Optimalisasi Penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) pada Masyarakat
dalam Rangka Mencegah Penularan Virus COVID-19. Jurnalempathy.Com,
1(1), 1–8. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i1.1
64
Kepada Yth
Calon Responden
Di tempat
Dengan hormat,
Nim : 17CP1006
Alamat : Takalar
Sehubungan dengan hal tersebut dan dengan kerendahan hati saya mohon
Saudara/i tidak perlu khawatir akan jawaban benar atau salah. Namun, berikanlah
kasih.
Peneliti,
Kepada
Yth, Responden
Di tempat
Dengan Hormat,
Persada Takalar.
Nim : 17CP1006
merugikan saudara/i, maka dari itu saudara tidak perlu mencantumkan identitas
lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, apabila saudara/i setuju untuk ikut serta
dalam penelitian ini dimohon untuk menandatangani kolom yang telah disediakan.
Responden Peneliti
Nomor Responden :
Tanggal Penelitian :
A. Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Tgl Lahir/Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
B. Kuesioner Pengetahuan
Petunjuk Pengisian :
Beri tanda () pada jawaban pada salah satu pertanyaan yang dianggap benar
a. Masker merupakan alat pelindung diri yang menjadi sarana transmisi atau
penularan virus
kepada pemakainya
pemakainya
c. Melindungi wajah
permukaan masker
permukaan masker
d. Melepas dengan memegang seluruh bagian dari masker
kecuali...
a. Masker bedah
b. Masker kain
c. Masker wajah
d. Masker N95
7. Salah satu kelebihan masker N95 dibanding masker yang lainnya adalah?
kecuali...
pada...
b. Air mengalir
c. Air kolam
d. Air hangat
a. Satu minggu
b. Beberapa hari
12. Selain masker medis, masker yang lebih efektif dalam pencegahan
COVID-19 adalah
13. Jarak yang aman untuk kamu berada di sekitar orang yang batuk atau
a. 1 meter
b. 30 centimeter
c. 0,5 meter
d. 80 centimeter
14. Agar penggunaan masker lebih efektif, biasanya menggunakan masker
Petunjuk Pengisian :
Keterangan Skor :
No Pertanyaan STS TS S SS
Memakai masker saat keluar rumah sangat
1
bermanfaat bagi saya
Bagi saya yang terpenting adalah memakai masker
2
agar terhindar dari resiko penularan virus
Jika saya tidak memiliki masker, saya akan
3
membelinya di apotik atau minimarket terdekat
Saya selalu memakai masker saat berada di
4
kerumunan atau saat berkumpul dengan teman
Saya cukup percaya bahwa dengan menaati
5 protokol kesehatan, kita dapat terhindar dari
resiko penularan virus
Ketika saya sudah menggunakan masker, saya
6
harus tetap menjaga jarak
Saya terasa aman dari virus ketika menggunakan
7
masker
Saya merasa tenang dalam bekerja ketika saya
8 mematuhi protokol kesehatan menggunakan
masker saat beraktivitas keluar rumah
Saya merasa bahwa memakai masker perlu agar
9 virus pandemi yang terjadi sekarang semakin
menurun
Saya selalu mengingatkan orang-orang terdekat
10 saya agar selalu mematuhi protokol kesehatan
memakai masker saat keluar rumah