Anda di halaman 1dari 48

KEPERAWATAN JIWA

Sri Andala, Nanda Fitria, Novia Rizana, Rahmad Muhazir


Editor : Sri Andala
Cetakan I : Febuari 2021 Hak Cipta 2020, Pada Penulis
Desain Cover : Mursal
Tata letak : Fitri Eliyani

Hak cipta Di Lindungi Undang-undang


Dilarang keras menerjemah memfotokpi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
ini Tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Penerbit
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
Jl. Darussalam No. 47 Hagu Selatan, Banda Sakti Kota Lhokseumawe 24351
Telp/Faks : (0645) 42580
Website : www://http.stikeslhokseumawe.ac.id.
Email : stikeslhokseumawe@gmail.com.

Percetakan
STIKesMu Lsm Press (SMLP)
Jl. Darussalam No. 47 Hagu Selatan, Banda Sakti Kota Lhokseumawe 24351
Telp/Faks : (0645) 42580
Website : www.https://stikeslhokseumawe.ac.id
Email : stikeslhokseumawe@gmail.com.

Katalog Dalam Penerbit (KDT)


Sri Andala, Nanda Fitria, Novia Rizana,
Rahmad Muhazir
Keperawatan Jiwa
vii. 42 hlm. Uk. 18.2x25,7
ISBN. 978-623-6878-18-7
N.
PROFESI NERS STIKes MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE

PANDUAN
KEPERAWATAN JIWA

ii
VISI PRODI PROFESI NERS

Menghasilkan Ners Profesional, Islami, dan Unggul dalam Perawatan Luka Berbasis
Komunitas di Aceh Tahun 2025.

MISI PRODI PROFESI NERS

1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang berwawasan islami, dan unggul di


bidang perawatan luka berbasis komunitas.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam pengembangan ilmu keperawatan dan
publikasi ilmiah dengan keunggulan di bidang perawatan luka berbasis komunitas.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang menekankan pada upaya promotif dan
preventif.
4. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan Iman dan Taqwa melalui Al Islam dan
Kemuhammadiyahan (AIK).

TUJUAN PRODI PROFESI NERS

1. Meningkatkan kualitas hasil pendidikan yang berstandar nasional.


2. Meningkatkan budaya meneliti yang menghasilkanpenelitianyang berkualitas
dantepatguna.
3. Meningkatkan pelayanan keperawatan profesional berbasis bukti dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
4. Meningkatkanpelayanankeperawatan professional yangdilandasi nilai-nilai keislaman.

iii
IDENTITAS MAHASISWA

PAS FOTO
3x4

Nama :

NIM :

Waktu Pelaksanaan :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
2020

KATA PENGANTAR

iv
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan Puji syukur ke hadhirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan, kesempatan serta kemampuan sehingga panduan praktik klinik Keperawatan Jiwa
ini dapat terselesaikan.

Dalam rangka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan


teori-teori yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan sesuai dengan kurikulum, maka
perlu disusun panduan praktik klinik keperawatan Jiwa bagi mahasiswa agar memudahkan
mereka dalam melaksanakan praktik. Diharapkan juga panduan ini dapat menjadi pedoman
bagi pembimbing, clinical instructure dan semua unsur yang terlibat dalam kegiatan praktik.

Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ketua, Wakil ketua I Bidang Akademik, serta staf dosen dan administrasi STIKes
Muhammadiyah Lhokseumawe yang telah ikut memberikan kontribusi yang sangat besar
sehingga panduan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Tentunya panduan ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan oleh
semua pihak, untuk memperbaiki dimasa-masa selanjutnya kami sangat membutuhkan saran
dan kritikan-kritikan yang dapat memperbaiki penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Kami sangat mengharapkan kepada mahasiswa agar panduan ini dapat menjadi pedoman
dalam melaksanakan praktik klinik keperawatan.

TIM PENYUSUN

v
DAFTAR ISI

Cover Luar i
Cover Dalam ii
Visi Misi dan Tujuan iii
Identitas Mahasiswa iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Daftar Lampiran ................................................................................................................ vii
BAB I LATAR BELAKANG............................................................................................... 1
1.1 Deskripsi Mata Ajar 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Waktu dan Tempat 2
1.4 Ketentuan Bagi Peserta 2
1.5 Kegiatan Mahasiswa 5
1.6 Evaluasi 5
1.7 Tata Tertib Mahasiswa 4
BAB II KOMPETENSI 6
BAB III FORMAT PENGKAJIAN 9
BAB IV PENUTUP 30
DAFTAR PUSTAKA 31

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar API............ 32


Lampiran 2 Lembar TAK.......... 33
Lampiran 3 Lembar Presensi................... 34
Lampiran 4 Lembar Konsul ..................... 36
Lampiran 5 Lembar Penilaan pembimbing ........ 41

vii
8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 DISKRIPSI KEPERAWATAN JIWA


Sesuai dengan Kurikulum Profesi Ners STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
Tahun Akademik 2013/2014 bahwa Mata ajar keperawatan jiwa adalah salah satu matu
kuliah keahlian yang diterapkan dalam tahap profesi bagi mahasiswa Program Studi
Profesi Ners STIKes berbentuk kegiatan belajar praktik, yang akan memungkinkan
peserta didik memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktik pada situasi
sebenarnya atau tatanan nyata

Mata ajaran keperawatan ini merupakan salah satu mata ajaran yang
kompetensinya harus dicapai melalui praktik Klinik Keperawatan Jiwa dengan jumlah
SKS sebanyak 3 SKS. Dengan menitikberatkan pada pemberian pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa dalam lingkup tiga level pencegahan (pencegahan primer, sekunder,
dan tersier) terhadap setiap klien dengan gangguan jiwa yang mencakup masalah bio,
psiko, sosial dan spiritual, prilaku kekerasan, penyalahgunaan/ketergantungan NAPZA
dan berbagai gangguan jiwa lainnya yang terdapat di tempat pelayanan kesehatan.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik klinik Keperawatan Jiwa, Mahasiswa STIKes
Muhammadiyah Lhokseumawe mampu melaksanakan asuhan keperawatan jiwa
pada klien yang mengalami kegawatan pskiatrik, dengan pendekatan proses
keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik klinik Keperawatan jiwa Mahasiswa STIKes
Muhammadiyah Lhokseumawe mampu melaksanakan konsep asuhan keperawatan
jiwa meliputi pengkajian perumusan diagnose keperawatan, perencanaan,
implementasi dan evaluasi. Dan berbagai terapi modalitas dapat digunakan perawat
dalam pemberian asuhan keperawatan disamping terapi psikofarmaka

1
2

1.3 WAKTU DAN TEMPAT


1.3.1 Praktik klinik profesi Ners Keperawatan Jiwa dilaksanakan (selama 4 minggu),
yang bertempat di BLU Rumah Jiwa Banda Aceh
1.3.2 Ruangan yang akan digunakan meliputi Balee Tanjung, Balee Asoka, Balee
Serunai, Balee Bongenvile dan Poli Klinik.
1.3.3 Siklus pergantian ruangan serta scedul praktik terlampir

1.4 KETENTUAN BAGI PESERTA DIDIK


1.4.1 Selama kegiatan praktik klinik peserta tidak boleh absen dengan alasan apapun,
kehadiran praktik klinik harus mencapai 100% pada setiap ruangan praktik.
1.4.2 Mahasiswa yang mengulang (remedial) dapat melaksanakan pada saat libur
1.4.3 Selama praktik mahasiswa wajib menggunakan pakaian seragam lengkap dengan
atributnya (pakaian kuliah) sesuai dengan yang ditetapkan pendidikan dan
menggunakan sepatu warna hitam.
1.4.4 Jika ditemukan permasalahan selama mengikuti praktik, mahasiswa dapat
mengkomunikasikan kepada CI ruangan dan pembimbing dari institusi.

1.5 TEHNIK LAPORAN


1. Laporan Pendahuluan (LP-7)
Mahasiswa di wajibkan membuat laporan LP-7 dengan menggunakan kertas kwarto
(A4) 80 gram, hurup type Time New Roman ukuran font :12, left margin 4,0 cm,
right margin 4,0 cm, top margin 4.0 cm, botton margin 4,0 cm, dengan jarak 1,5
spasi.
2. Laporan kelolaan kelompok, individu dan resume berdasarkan format yang telah
ditentukan ( form terlampir).
1.6 EVALUASI
2. Kehadiran+ proskep + evaluasi pada saat supervisi .................. 20%
3. Ujian tulis pretes dan postes....................................................... 20%
4. Lapran pendahuluan (LP7)……………………………………. 15%
5. Laporan Kelolaan Kelompok..................................................... 10%
6. Laporan Kelolaan individu....................................................... .10%
3

7. Laporan klien resume .......................................................... 10%


8. TAK (proposal/laporan) ............................................................. 15%
4

1.7 TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM NERSSTIKes MUHAMMADIYAH


LHOKSEUMAWE
1. Kehadiran mahasiswa 100%.
2. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktik jam 07.45 sebelum apel pagi.
3. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh mata ajar
keperawatan Jiwa yang sedang dijalani pada program profesi Ners sesuai dengan
perencanaan pada buku pedoman.
4. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh pendidikan.
5. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan
dan diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan.
6. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan
(anting, kalung, gelang, cincin, dll).
7. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang menpunyai detik.
8. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit untuk keperluan praktik.
9. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit dan pasien.
10. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (dilahan praktik) tanpa seizin pembimbing pada
jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir.
11. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris institusi
pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai dengan ketentuan.
a. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administrative praktik kepada
CI dan pembimbing Institusi pada setiap akhir rotasi praktik selesai
b. Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
c. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/preceptor klinik.
12. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut dianggap tidak
hadir.
13. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali keterlambatan) akan
dikurangi nilai sebanyak 5% untuk setiap keterlambatan yang dilakukannya dan jika lebih
dati 15 menit maka dianggap tidak hadir.
14. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 3 hari dan bila
tidak hadir karena alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin.
5

15. Ketidakhadiran karena sakit/ijin harus ada surat keterangan dan diberitahukan kepada
koordinator mata ajaran, koordinator program profesi Ners.
16. Ketidakhadiran seperti pada pont 17, mahasiswa harus mengganti hari sebanyak
ketidakhadirannya dan hanya diperbolehkan karena:
a. Sakit maksimal 3 hari.
b. Keluarga meninggal (anak, istri/suami, orang tua) maksimal 3 ( tiga) hari.
17. Ketidakhadiran lebih dari 3 hari karena alasan apapun wajib mengulang mata ajar.
18. Setiap ketidak hadiran tanpa keterangan, mahasiswa wajib mengganti 1 hari untuk satu
hari ketidakhadiran.
19. Pengumpulan laporan dilakukan sehari setelah kegiatan selesai.
20. Keterlambatan pengumpulan laporan mahasiswa maksimal 6 hari dan setiap hari
keterlambatan nilai dikurangi 2% (total 125 dari seluruh keterlambatan) dan jika lebih dari
7 hari dianggap tidak lulus.
21. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengganti dinas, mengulang kegagalan pada
mata kuliah pada jadwal remedial
BAB II
KOMPETENSI

Kompetensi utama dalam pembelajaran praktik profesi keperawatan jiwa diharapkan


mahasiswa mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan lansia kepada klien.
2.1 Kasus Individu
1. Pasien Kelolaan
a. Mahasiswa diwajibkan membuat Laporan Pendahuluan sebanyak 7 masalah
keperawatan( perilaku kekerasan, waham, halusinasi, HDR, menarik diri, deficit
perawatan diri, risiko bunuh diri) dengan ketentuan harusdi bawa pada hari
pertama praktek dan dikumpulkan kepada fasilitator ruangan masing-masing atau
diserahkan kepada CI Rumah sakit Jiwa.
b. Mahasiswa diwajibkan mengambil 1 kasus kelolaan kelompok di ruang
Intermediate /akut serta membuat rencana tindakan, minimal 5 hari rawatan.
c. Mahasiswa diwajibkan mengambil 1 kasus kelolaan ruang Intermediate /akut serta
membuat rencana tindakan, minimal telah berinteraksi selama 3 sampai 5 hari
dengan pasien sebelum mengkuti ujian praktek.
d. API (Analisa Proses Interaksi)
Mahasiswa diwajibkan menulis API dengan ketentuan 1 kali / minggu dan
dikumpulkan setiap hari Senin berikutnya pada CI.
e. SP (Strategi Pelaksanaan)
Mahasiswa diwajibkan membuat SP setiap hari sebelum berinteraksi dengan klien.
SP dibuat mulai hari kedua praktek di ruangan.
f. Membuat catatan perkembangan klien (kelolaan dan resume, kelompok dan
individu ) setiap hari
2. Pasien Resume
a. Mahasiswa diwajibkan mengambil 1 kasus resume /minggu pada setiap ruangan
yang berbeda.
b. SP (Strategi Pelaksanaan)
Mahasiswa diwajibkan membuat SP setiap hari sebelum berinteraksi dengan
pasien resume.

6
7

c. Membuat catatan perkembangan pasien resume setiap hari.


3. Pasien di Poliklinik Rawat Jalan
a. Mahasiswa diharuskan membuat 1 kasus resume untuk pasien di poliklinik
mencakup interaksi selama kunjungan saat itu dan catatan perkembangan pasien.
b. Jadwal dinas di poliklinik sesuai lampiran.
2.2 Kasus Kelompok :
1. TAK (Terapi Aktivitas Kelompok)
a. Mengajukan proposal terlebih dahulu dan melakukan konsultasi dengan
pembimbing minimal 2 kali.
b. Dilaksanakan setiap hari pada minggu ke II di ruangan intermediate setelah
proposal di setujui oleh CI, pembimbing Institusi dan harus dihadiri oleh fasilitar
atau perawat ruangan yang telah ditunjuk sampai dengan minggu ke-4.
c. Jika saat pelaksanaan TAK pembimbing klinik dan pembimbing Institusi tidak
dapat hadir maka di wakili oleh fasilitator atau kepala ruang yang bersangkutan
dengan sepengetahuan CI dan pembimbing institusi.
2.3 METODE PEMBELAJARAN
1. Metode yang dilakukan dalam kegiatan praktik klinik adalah :
- Pre dan posttes
- Role play
- TAK
2. Kegiatan
Pembimbing dari insitusi antara lain :
- Membuat jadwal praktik
- Menjadwalkan kunjungan bimbingan
- Mengevaluasi laporan mahasiswa
- Mengatasi permasalahan yang terjadi di lahan praktek klinik profesi
Pembimbing klinik (Rumah Sakit) atau Clinical Instrukture antara lain
- Menentukan kasus kelolaan dan resume yang akan diambil oleh mahasiswa
- Mengadakan bimbingan langsung (Bed side teaching)
- Mengadakan pre dan post conference
8

- Memberikan penugasan yang relevan dengan kegiatan praktek profesi dan sesuai
dengan kebutuhan
- Menjadwalkan ujian klinik praktek profesi
- Menilai penampilan mahasiswa dalam melakukan ujian klinik praktek profesi.

Mahasiswa praktek profesi antara lain :


- Mengikuti pengarahan tentang program praktek yang akan dilaksanakan dari
kordinator praktik lapangan
- Orientasi dirumah sakit/tempat lahan praktik
- Memilih salah satu kasus yang akan dikelola sebagai kasus kelolaan dan kasus
resume.
- Melaksanakan asuhan keperawatan dibawah bimbingan CI dan pembimbing
institusi
- Melaksanakan ujian klinik pada kasus kelolaan.
BAB III
FORMAT PENGKAJIAN
3.1 PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang Rawat : ................. Tanggal dirawat


:..........................
I. IDENTITAS KLIEN
Nama :.............................. (L/P) Umur :................ tahun No. CM
:...........................

II. ALASAN MASUK


..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

III. FAKTOR PREDISPOSISI


Riwayat Penyakit masa lalu
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
 Ya
 Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
Masalah Keperawatan
 Berhasil  Perubahan pertumbuhan dan
 Kurang berhasil perkembangan
 Tidak berhasil  Berduka antisipasi
 Berduka disfungsional
3. Trauma Usia pelaku korban Saksi
 Respon pasca trauma
 Aniaya fisik ............... ............ ............. ...........
 Sindroma Trauma Perkosaan
 Aniaya seksual ............... ............ .............  Resiko tinggi kekerasan
...........
 Penolakan ............... ............ ............. ...........
 Kekerasan dalam keluarga ............... ............ .............
...........
 Tindakan kriminal ............... ............ ............. ...........
Jelaskan : ...................................................................
...................................................................................
4. Anggota keluarga gangguan jiwa?
 Ada Masalah Keperawatan
 Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
 Tidak
 Koping keluarga tidak efektif : kompromi
Kalau ada :  Resiko tinggi kekerasan
Hubungan keluarga :...............................
Gejala :...............................

9
10

Riwayat Pengobatan :...............................


5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Masalah Keperawatan
.........................................................................  Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
.........................................................................  Berduka antisipasi
.........................................................................  Berduka disfungional
.........................................................................  Respon pasca trauma
 Sindroma trauma perkosaan
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda Vital : TD.......................mmHg N...........................x/min
S............................. P........................x/min
2. Ukur : BB.......................Kg TB...........................cm
3. Keluhan Fisik :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

Masalah Keperawatan  Perubahan nutrisi : Potensial > Kebutuhan tubuh


 Resiko tinggi perubahan suhu tubuh  Perubahan perlindungan
 Defisit Volume cairan  Kerusakan integritas jaringan
 Perubahan volume cairan  Perubahan membran mukosa oral
 Resiko tinggi terhadap infeksi  Kerusakan integritas kulit
 Perubahan nutrisi : < Kebutuhan tubuh  Perubahan eliminasi feses
 Perubahan nutrisi : > Kebutuhan tubuh  Perubahan pola eliminasi urin

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram Masalah Keperawatan
 Koping keluarga tidak efektif : ketidak mampuan
 Koping keluarga tidak efektif : kompromi
 Koping keluarga : potensial untuk pertumbuhan

Jelaskan ...................................................................
.................................................................................
.................................................................................
................................................................................. Masalah Keperawatan
2. Konsep Diri  Pengabaian unilateral
 Gangguan Citra tubuh
 Gangguan Identitas Pribadi
 Harga diri Rendah Kronik
 Harga diri Rendah Situasional
11

a. Citra tubuh : ..................................................

b. Identitas :.......................................................

c. Peran : ...........................................................

d. Ideal Diri : ....................................................

e. Harga diri : ....................................................


3. Hubungan sosial
Masalah Keperawatan
a. Orang yang berarti : ....................................  Kerusakan komunikasi
......................................................................  Kerusakan komunikasi verbal
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat : Kerusakan interaksi sosial
......................................................................  Isolasi sosial

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :


......................................................................
......................................................................
......................................................................
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : ................................... Masalah Keperawatan
 Distress spiritual

b. Kegiatan Ibadah : ..........................................

VI. STATUS MENTAL


Masalah Keperawatan
1. Penampilan  Sindroma defisit perawatan diri (makan, mandi,
 Tidak rapi berpakaian, toileting, instrumentsi).
 Penggunaan pakaian tidak sesui
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : ........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

2. Pembicaraan Masalah Keperawatan


 Cepat  Kerusakan komunikasi
 Kerusakan Komunikasi verbal
 Keras
 Gagap
 Inkoherensi
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : ..............................................................................................................................................
12

..............................................................................................................................................................
3. Aktivitas motorik Masalah Keperawatan
 Lesu  Resiko tinggi Cedera
 Tegang  Intoleransi aktifitas
 Defisit aktifitas deversional/ hiburan
 Gelisah  Kerusakan fisik mobilitas
 Agitasi
 Tik
 Grimasem
 Tremor
 Kompulsif
Jelaskan : .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

4. Alam perasaan
Masalah Keperawatan
 Sedih  Resiko tinggi Cedera
 Ketakutan  Ansietas
 Putus asa  Ketakutan
 Keputusasaan
 Kuatir  Ketidak berdayaan
 Gembira berlebihan  Resiko tinggi membahayakan diri
Jelaskan :..............................................................  Resiko tinggi penganiayaan diri
 Resiko tinggi mutilasi diri
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................

5. Afek
Masalah Keperawatan
 Datar  Resiko tinggi Cedera
 Tumpul  Kerusakan komunikasi
 Labil  Kerusakan komunikasi verbal
 Kerusakan interaksi sosial
 Tidak sesuai
Jelaskan : ................................................................
................................................................................
......................................................................

6. Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan Masalah Keperawatan
 Kerusakan komunikasi
 Tidak kooperatif
 Kerusakan interaksi sosial
 Mudah tersinggung  Isolasi sosial
 Kontak mata kurang  Resiko membahayakan diri
 Resiko tinggi penganiayaan diri
 Defensif
 Resiko tinggi mutilasi diri
 Curiga  Resiko tinggi kekerasan
13

Jelaskan :..............................................................
...........................................................................
...........................................................................

7. Persepsi Masalah Keperawatan


Halusinasi  Perubahan sensori perseptual
 Penglihatan  (Pendengaran, Penglihatan, Perabaan,
Pengecapan, Penghidu)
 Pendengaran
 Penciuman
 Pengecapan
 Perabaan
 Kinestetik
 Viseral
 Histetik
 Hipnogogik
 Hipnopompik
 Halusinasi Perintah
Jelaskan : .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

8. Isi pikir
Masalah Keperawatan
 Obsesi  Perubahan proses pikir
 Phobia
 Hipokondria
 Depersonalisasi
 Ide yang terkait
 Pikiran magis

Waham
 Agama
 Somatik
 Kebesaran
 Curiga
 Nihilistic
 Kejaran
 Dosa
 Sisip pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
Jelaskan : .........................................................................................................................................
14

.........................................................................................................................................................

9. Proses pikir
Masalah Keperawatan
 Koheren  Perubahan proses pikir
 Inkoheren
 Sirkumstansial
 Tangensial
 Asosiasi Longgar
 Flight of idea
 Bloking
 Pengulangan pembicaraan/ perseverasi
 Logorea
 Neologisme
 Irelevansi
 Asosiasi Bunyi
 Main Kata-kata
 Afasi
Jelaskan : .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

10. Tingkat kesadaran


Masalah Keperawatan
 Compos mentis  Resiko tinggi cedera
 Apatis  Perubahan proses pikir
 Somnolensia
 Sopor
 Subkoma dan koma
 Disorientasi waktu
 Disorientasi orang
 Disorientasi tempat
Jelaskan : .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

11. Memori Masalah Keperawatan


 Gangguan daya ingat jangka panjang  Perubahan proses pikir
 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat jangka saat ini
 Amnesia
15

 Paramnesia
 Hipermnesia
 Konfabulasi
Jelaskan : .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Masalah Keperawatan
 Mudah beralih  Perubahan proses pikir
 Tidak mampu berkonsentrasi  Isolasi Sosial
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : ...........................................................

13. Kemampuan Penilaian


Masalah Keperawatan
 Gangguan ringan  Perubahan proses pikir
 Gangguan bermakna
Jelaskan : .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

14. Data Tilik Diri/Insight


Masalah Keperawatan
 Mengingkari penyakit yang diderita  Ketidakefektifan pelaksanaan regimen
 Menyalahkan hal- hal diluar dirinya  Terapeutik
Jelaskan : ...........................................................  Ketidak patuhan
 Perubahan proses pikir
...........................................................................
...........................................................................

VII.KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


1. Kemampuan Klien memenuhi kebutuhan Masalah Keperawatan
Makanan Ya ............. Tidak ...........  Perubahan pemeliharaan kesehatan
 Perilaku mencari bantuan kesehatan
Keamanan .................. ..................... 
Perawatan Kesehatan................. .....................
Pakaian .................. .....................
Transportasi .................. .....................
Tempat Tinggal .................. .....................
Uang .................. .....................
Jelaskan: ............................................................
...........................................................................

2. Kegiatan hidup sehari- hari


a. Perewatan Diri Bantuan total Bantuan minimal
Masalah Keperawatan
 Perubahan pemeliharaan kesehatan
 Perubahan eliminasi Feses
 Perubahan pola eliminasi urin
16

Mandi .................. .....................


Kebersihan .................. .....................
Makan .................. .....................
BAK/ BAB .................. .....................
Ganti Pakaian .................. .....................
Jelaskan :.......................................................
......................................................................

b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
Masalah Keperawatan
Ya
 Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Tidak  Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh
Apakah anda makan memisahkan diri ?  Perubahan nutrisi : potensial dari kebutuhan
Ya, jelaskan :............................................ tubuh
Tidak
Frekuensi makan sehari ....................................: x
Frekuensi kudapan sehari .................................. x
Nafsu Makan
Meningkat
Menurun
Berlebihan
Sedikit- sedikit
Berat Badan
Meningkat
Menurun
BB Terendah : ........ Kg BB Tertinggi : ...........Kg

c. Berpakaian
 Apakah klien dapat mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
……………….....................................................................................................
........................................................................................................…
 Dandanan klien ……………………….
 Frekuensi ganti pakaian ……………………X sehari

d. Tidur
Apakah ada masalah tidur ?
Apakah merasa segar setelah bangun tidur?
Apakah ada kebiasaan tidur siang ?
Lama tidur sang :....................... jam

Apakah ada gangguan tidur ?


Masalah Keperawatan
 Gangguan pola tidur
17

 Sulit tidur
 Bangun terlalu pagi
 Somnamblisme
 Terbangun saat tdur
 Gelisah saat tidur
Jelaskan :.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

3. Kemampuan klien dalam


Mengantisipasi kebutuhan diri
Ya Masalah Keperawatan
Tidak  Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen
terapeutik
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri Ketidak mampuan
Ya  Konflilk pengambilan keputusan
Tidak

Mengatur penggunaan klien


Ya
Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
Ya
Tidak
Jelaskan :............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

4. Klien memiliki sistem pendukung Masalah Keperawatan


Keluarga : Ya ............. Tidak..............  Perilaku mencari bantuan kesehatan
Terapis : Ya ............. Tidak..............
Teman sejawat :................. Ya ............. Tidak
Kelompok sosial :................. Ya ............. Tidak
Jelaskan : .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?


18

Ya
Tidak

VIII. ASPEK MEDIS


1. Diagnosa medis ……
2. Terapi medis yang diberikan …………..

IX. ANALISA DATA


X. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

.................................

(…………………………………………..)
19

3.2 Petunjuk Teknis Pengisian Format Pengkajian


Setiap melakukan pengkajian, tulis klien dirawat dan tanggal dirawat
I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat kilen melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang : nama penyakit, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat pertemuan, topic yang akan dibicarakan.
2. Usia dan nomor CMlihat RM.
3. Alamat.
4. Pekerjaan.
5. Diagnosis medisnya.

II. ALASAN MASUK


Tanyakan kepada klien/keluarga :
1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke rumah sakit saat ini?
2. Bagaimana gambaran gejala tersebut?
3. Apa yang sudah dilakukan oleh klien dan keluarga dan bagaimana hasilnya?

III. FAKTOR PREDISPOSISI


 Riwayat Penyakit Masa Lalu
1. Tanyakan kepada klien/keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa di
masa lalu, bila ya ber tanda  pada kotak ya dan bila tidak diberi tanda  pada
kotak tidak.
2. Apabila pada poin 1 ya, maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya.
Apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa ada gejala-gejala gangguan
jiwa maka beri tanda  pada kotak berhasil. Apabila dia dapat beradaptasi tetapi
masih ada gejala-gejala sisa, maka beri tanda  pada kotak mkurang berhasil.
Apabila tidak ada kemajuan atau gejala-gejala bertambah atau menetap maka beri
tanda  pada kotak tidak berhasil.
3. Tanyakan pada klien apakah pernah melakukan dan atau mengalami dan atau
meyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan
dalam keluarga, dan tindakan criminal, beri tanda  sesuai dengan penjelasan
pasien/keluarga, jika pasien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, beri
tanda  pada kotak sesuai jawaban. Dan isi usia pada kolom pertama. Jika pasien
pernah sebagai pelaku dan korban serta saksi (2 kali atau lebih) tuliskan pada
penjelasan.
4. Tanyakan kepada klien/keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda  pada kotak ya, bila tidak
sebaliknya.
20

Jika ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa, tanyakan
bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga terdekat. Tanyakan apa
gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah
diberikan pada anggota keluarga tersebut.
5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan
(kegagalan, kehilangan/perpisahan/kematian, trauma selama tumbuh kembang)
yang pernah dialami pasien pada masa lalu.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Pengkajian fisik difokuskan pada system fungsi organ.
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu dan frekuensi
pernafasan klien.
2. Ukur tinggi dan berat badan klien.
3. Tanyakan apakah ada keluhan fisik yang dirasakan klien.
4. Kaji lebih lanjut system dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan
yang ada.
5. Masalah keperawatan ditulis sesuai data yang ada.

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan
hubungan klien dan keluarga,
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan
pola asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
 Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang :
 Pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang bertanggung jawab
terhadap kesatuan, kesinambungan, konsistensi dan keunikan individu.
 Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
kelompok).
 Kepuasan klien sebagai laki-laki/perempuan.
c. Peran, tanyakan,
 Tugas/peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/masyarakat.
 Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/peran tersebut.
d. Ideal diri, tanyakan :
 Harapan terhadap tubuh, posisi, status/peran.
21

 Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,


masyarakat).
 Harapan klien terhadap penyakitnya.
e. Harga diri : tanyakan,
 Penilaian/penghargaan tentang nilai personal yang diperoleh dengan
menganalisis seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal dirinya.
 Bagaimana persepsi klien terhadap dirinya dalam hubungannya dengan
orang lain sesuai kondisi tersebut di atas (nomor 2 a,b,c dan d) dan
bagaimana penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan lingkungan
pasien.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok di masyarakat.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : tanyakan tentang,
 Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma
budaya dan agama yang dianut.
 Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah : tanyakan,
 Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok.
 Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

VI. STATUS MENTAL


Beri tanda  pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu :
1. Penampilan.
Data ini didapatkan melalui observasi perawat/keluarga.
a. Penampilan tidak rapi. Misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju tidak
tepat, resleting tidak terkunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai. Misalnya : pakaian dalam dipakai di luar
baju.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakaian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi/kondisi).
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Pembicaraan
22

Cara berbicara digambarkan dalam frekuensi (kecepatan, cepat/lambat), volume


(keras/lembut), jumlah (sedikit, membisu, ditekan) dan karekteristiknya (gugup,
kata-kata bersambung, aksen tidak wajar).
3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
a. Lesu, tegang, gelisah sudah cukup jelas dipahami
Kelambatan :
b. Hipokinesa, hipoaktivitas = gerakan atau aktivitas yang berkurang.
c. Substupor katakotik = reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang, gerakan
dan aktifitas menjadi lambat.
d. Katalepsi = mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu juga bila
hendak diubah orang lain.
e. Fleksibilitas serea = mempertahankan posisi yang dibuat orang lain.
Peningkatan :
a. Hiperkinesa, hiperaktivitas = gerakan atau aktivitas yang berlebihan.
b. Gaduh gelisah katatonik
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol.
d. Agitasi : gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan.
e. Grimase = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat dikontrol
klien.
f. Tremor = jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangan.
g. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti berulang kali
mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan.
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Alam perasaan.
Alam perasaan merupakan laporan diri klien tentang status emosionalnya dan
cermin situasi kehidupan klien. Perilaku depresi dan mania lebih lanjut dapat
ditelusuri.
a. Sedih, putus asa, gembiran yang berlebihan sudah jelas.
b. Ketakutan, objek yang ditakuti sudah jelas.
c. Cemas, objek yang ditakuti belum jelas.
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
5. Afek-Emosi
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Adekuat = efek emosi yang sesaui dengan stimulasi yang ada.
b. Inadekuat = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulasi yang
ada.
23

c. Datar/dangkal = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulasi yang
menyenangkan atau menyedihkan.
d. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulasi emosi yang kuat.
e. Labil = emosi yang cepat berubah-rubah.
f. Anhedonia = ketidakmampuan mersakan kesenangan.
g. Kesepian = merasa dirinya ditinggalkan.
h. Eforia = rasa gembira yang berlebihan.
i. Ambivalensi = efek emosi yang berlawanan timbul bersama –sama terhadap
seseorang, objek, atau sesuatu hal.
j. Apatis = berkurangnya efek emosi terhadap sesuatu atau semua ini disertai rasa
terpencil dan tidak peduli.
k. Marah = sudah jelas.
l. Depresif/sedih = seperti perasaan susah, tak berguna, gagal, putus asa, dan
sebagainya.
m.Cemas = perasaan khawatir yang tidak jelas objeknya, sebutkan tingkatnya.
Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
6. Interaksi selama wawancara.
Jelaskan keadaan yang ditampilkan klien saat wawancara seperti bermusuhan,
tidak kooperatif, mudah tersinggung, kontak mata kurang (tidak mau menatap
lawan bicara), defensive (selalu berusaha mempertahankan pendapat dan
kebenaran dirinya) atau curiga (menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada
orang lain/interaksi selama wawancara).
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat/keluarga.
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.
b. Kontak mata kurang = tidak mau menatap lawan bicara.
c. Defensif = selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya.
d. Curiga = menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain.
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.
7. Persepsi
a. Apakah ada halusinasi? Kalau ada termasuk jenis apa?
Halusinasi adalah pencerapan tanpa adanya suatu rangsangan (objek) yang jelas
dari luar dari klien terhadap pancaindra pada saat klien dalam keadaan sadar
atau bangun (kesan/pengalaman sensori yang salah).
Jenis halusinasi :
1) Halusinasi visual/penglihatan : pengalaman sensori yang salah pada
penglihatan seperti orang, binatang.
24

2) Halusinasi suara/akustik/pendengaran : pengalaman sensori yang salah


terhadap suara manusia, hewan, music, atau kejadian alam lainnya.
3) Halusinasi penciuman/olfactory : merasa mencium sesuatu bau yang khusus
di mana orang lain tidak menciumnya.
4) Halusinasi pengecapan/gastatorik : bisa mengecap/merasakan sesuatu
padahal tidak sedang makan.
5) Halusinasi perabaan/taktil : bisa merasakan suatu perabaan, entuhan, tiupan,
dinari, dipanasi padahal tidak ada yang menyentuhnya.
6) Halusinasi kinestetik/phantom limb : anggota badannya bergerak dalam
suatu ruangan, atau anggota badannya bias merasakan sesuatu gerakan
seperti pada klien amputasi.
7) Halusinasi viseral : seperti ada rasa-rasa tertentu yang terjadi di
dalam/organ tubuhnya.
8) Halusinasi histetik : timbul pada neurosa histerik karena adanya konflik
emosional.
9) Halusinasi hipnogogik : sensorik-persepsi yang bekerja salah tepat sebelum
tidurnya.
10) Halusinasi hipnopompik : sensorik-persepsi yang bekerja salah tetap setelah
bangun tidur.
11) Halusinasi perintah isinya adalah menyuruh klien untuk melakukan sesuatu,
seperti membunuh dirinya, mencabut tanaman dan lain-lain.
Apakah ada ilusi? Kalau ada deskripsikan.
8. Isi pikir
Data didapatkan melalui wawancara :
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul meski klien berusaha menghilangkannya.
b. Fobia : ketakutan yang patologis/tidak logis terhadap objek/situasi tertentu.
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang
sebenarnya tidak ada.
d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang lain
atau lingkungan.
e. Ide yang terkait : pembicaraan orang lain, benda-benda atau suatu kejadian
yang dihubungkan dengan dirinya.
f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal
yang dihubungkan dengan dirinya.
Waham
a. Agama : keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan
secara berulang, tetapi tidak sesuai dengan keyakinan.
b. Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan hipokondrik
dikatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
25

c. Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap


kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan
keyakinan.
d. Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang
dan tidak sesuai dengan kenyataan.
e. Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal yang
dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
f. Kejaran : yakin bahwa ada orang/kelompok yang menganggu, dimata-matai
atau kejelekan sedang dibicarakan orang banyak.
g. Dosa : keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar yang
tidak bisa diampuni.
h. Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
i. Siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikiran
walaupun klien tidak menyatakan kepada orang tersebut, dan dinyatakan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
j. Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.
9. Proses pikir
a. Koheren : kalimat/pembicaan dapat difahami dengan baik.
b. Inkoheren : kalimat tidak terbentuk, pembicaraan sulit dipahami.
c. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembicaraan.
d. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan.
e. Asosiasi Longgar : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan
kalimat lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
f. Flight of ideas : pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya
masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
g. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali.
h. Perseverasi : berulang-ulang menceritakan suatu ide, tema secara berlebihan.
i. Logorea : pembicaraan cepat tidak terkontrol.
j. Neologisme : membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum.
k. Irelevansi : ucapan yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan atau
dengan hal yang sedang dibicarakan.
l. Asosiasi bunyi : mengucapkan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi.
m. Main kata-kata : membuat sajak secara tidak wajar.
26

n. Afasi : gangguan kemampuan berbahasa, yaitu tidak bisa mengungkapkan apa


yang diinginkan/gangguan bicara, memahami sesuatu, membaca, menulis dan
berhitung.
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.
10. Kesadaran
Kuantitas/penurunan kesadaran.
a. Compos mentis : sadarkan diri.
b. Apatis : individu mulai mengantuk acuh tak acuh terhadap rangsang yang
masuk, diperlukan rangsang yang kuat untuk menarik perhatian.
c. Somnolensia : jelas sudah mengantuk, diperlukan rangsang yang kuat lagi
untuk menarik perhatian.
d. Sopor : ingatan, orientasi dan pertimbangan sudah hilang.
e. Subkoma dan koma : tidak ada respon terhadap rangsang yang keras.
Kualitas.
a. Tidak berubah : mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya (sesuai dengan kenyataan)
b. Berubah : tidak mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya pada taraf tidak sesuai dengan kenyataan.
c. Gangguan tidur : dapat berupa insomnia, somnambulisme, mimpi buruk
(nightmare), narkolapsi.
d. Meninggi : keadaan dengan respon yang meninggi terhadap rangsang seperti
suara terasa lebih keras, warna terlihat lebih terang, dan lain-lain.
e. Hipnosa : kesadaran yang sengaja diubah menurun/menyempit.
f. Disosiasi : tingkah laku/kejadian yang memisahkan dirinya secara psikologik
dengan kesadarannya, contoh ; trans, fugue.
g. Disorientasi : ketidakmampuan berorientasi/mengenal, baik waktu, tempat,
ataupun orang.
11. Memori
Data diperoleh melalui wawancara :
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi lebih dari satu bulan.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi dalam minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja
terjadi.
d. Amnesia : sebutkan macamnya amnesia retrograde/anterograde.
e. Paramnesia : ingatan yang keliru karena distorsi pemanggilan kembali.
27

f. Hipermnesia : penahanan dalam ingatan dan pemanggilan kembali yang


berlebihan
g. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukkan
cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Data diperoleh melalui wawancara :
a. Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek lain
b. Tidak mampu berkonstrasi : klien selalu minta agar pertanyaan diulang/tidak
dapat menjelaskan kembali pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung : Tidak dapat melakukan penambahan/pengurangan
pada benda-benda nyata.
Jelaskan sesuai dengan data terkait.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.
13. Kemampuan penilaian.
a. Gangguan kemampuan penilaian ringan :
Dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain.
Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum
makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi penjelasan, klien dapat
mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna :
Tidak mampu mengambil keputusan walaupun dibantu orang lain. Contoh :
berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan
atau mandi. Jika diberi penjelasan pada klien, masih tidak mampu mengambil
keputusan.
Jelaskan sesuai dengan data terkait.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.
14. Daya tilik diri/Insight: Data diperoleh melalui wawancara :
a. Mengingkari penyakit yang diderita :
Tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan
merasa perlu pertolongan.
b. Menyalahkan hal-hal di luar dirinya :
Menyalahkan orang lain/lingkungan yang menyebabkan kondisi saat ini.
Jelaskan sesuai dengan data terkait.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
28

 Tanyakan tentang apakah klien mau dan mampu untuk menyiapkan makanan,
menjaga keamanan sendiri, menjaga kesehatan, menggunakan pakaian dalam,
melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan kendaraan
pribadi, kendaraan umum, tempat tinggal dan belanja untuk keperluan sehari-
hari, serta kegiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar
listrik/telpon/air, kantor pos dan bank).
 Jelaskan masalah yang tidak bisa dipenuhi oleh pasien.
2. Kehidupan sehari-hari
a. Perawatan diri
Observasi dan tanyakan apakah pasien butuh bantuan atau mandiri tentang :
 Melakukan perawatan diri seperti mandi, membersihkan diri dan
merapikan pakaian, makan, BAB/BAK dan merapikan pakaian.
 Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci
rambut, gunting kuku.
 Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.
 Frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/tidak suka/pantang) dan cara
makan.
 Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat
makan.
 Observasi kemampuan klien untuk BAB/BAK.
 Apakah klien pergi menggunakan dan membersihkan WC.
 Membersihkan diri dan merapikan pakaian.
 Jelaskan sesuai dengan data terkait.

b. Nutrisi
Observasi dan tanyakan tentang :
 Kepuasan dalam makan, dan kegiatannya. Waktu makan, apakah duduk
terpisah, kenapa? Nafsu makan meningkat/menurun/makan yang
berlebihan
 Jelaskan sesuai dengan terkait.
c. Berpakaian
 Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian dan alas kaki.
 Observasi penampilan dan dandanan klien.
 Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian
 Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian dan alas kaki.
d. Istirahat dan Tidur
Observasi dan tanyakan tentang :
29

Masalah yang diahadapi pasien untuk tidur


Lama dan waktu tidur siang/tidur malam
Persiapan sebelum tidur seperti : menyikat gigi, cuci kaki dan tangan serta
berdoa
 Kegiatan sesudah tidur, seperti : merapikan tempat tidur, mandi/cuci muka
dan menyikat gigi.
 Gangguan tidur yang dialami pasien.
 Jelaskan sesuai data terkait.
3. Kemampuan klien dalam mengantisipasi kebutuhan sendiri
Mampukah klien mengantisipasi masalah dalam hal :
 Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri.
 Mengatur penyediaan obat sendiri.
 Melakukan pemeriksaan kesehatan/control ulang penyakitnya.
4. Klien memiliki sistem pendukung
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
 Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.
 Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, tenaga kesehatan
lain dikampung/tempat tinggal pasien, teman, institusi dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.
5. Kegiatan bekerja
Tanyakan kemampuan klien dalam :
 Menikmati saat bekerja.
 Klien banyak dalam menjalankan aktifitas yang menghasilkan uang atau
hanya banyak kearah hobinya.
 Jelaskan sesuai dengan data terkait.

VIII. ASPEK MEDIK
Tuliskan diagnosis medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat.
Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka, dan terapi lain.

IX. ANALISIS DATA


Tulis dan kelompokkan data subjektif dan objektif, serta masalah apa yang timbul.

X. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


BAB IV
PENUTUP

Buku panduan praktek profesi ini merupakan acuan bagi mahasiswa program profesi
Ners STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe yang sedang mengikuti praktik profesi
Keperawatan jIwa. Buku panduan ini digunakan sebagai acuan yang bersifat umum sehingga
masih ada peraturan-peraturan yang tidak tertulis didalam panduan ini yang perlu dipatuhi
oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan praktik profesi sesuai dengan ketentuan di lahan
praktik.

Selanjutnya panduan ini juga menjadi acuan bagi pembimbing yang nantinya akan
membimbing mahasiswa dalam mencapai kompetensi praktik seperti yang diharapkan.
Semoga dengan adanya panduan ini dapat berguna bagi mahasiswa dalam melaksanakan
praktik dan bagi seluruh pembimbing yang ada dilapangan.

30
DAFTAR PUSTAKA

30
32

Lampiran 1

Analisa Proses Interaksi ( API )

Klien : Ruang :
Umur : Status Interaksi :
Pertemuan Ke : Fase :
Lingkungan : Diskripsi Klien :
Tujuan Interaksi : Tanggal :
Jam : Ruang :

Komunikasi Komunikasi Non Analisa berpusat Analisa berpusat Rasional


Verbal Verbal pada perawat pada klien
33

Lampiran 2
Format Proposal Terapi Aktifitas Kelompok ( TAK )

A. TOPIK
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. LANDASAN TEORI
1. Justifikasi TAK pada kondisi klien yang akan disertakan.
D. KLIEN
1. Karakteristik/kriteria
2. Proses seleksi
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu : tanggal, hari, jam, lama tiap langkah kegiatan
2. Tim Terapis : leader, co leader, fasilitator, observer
3. Setting tempat
3. Metode dan media
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
b. Penjelasan tujuan dan aturan main
2. Kerja
Langkah – langkah kegiatan
3. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif klien
b. Evaluasi respon objektif
c. Tindak lanjut : apa yang akan dilakukan setelah TAK
d. Kontrak yang akan datang
34

Lampiran 3
DAFTAR HADIR PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
MAHASISWA PROGRAM NERS STIKes MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
Nama Mahasiswa : : Balee :
NIM :

Absen Minggu Pertama


TGL JAM DINAS (WIB) PARAF
NO HARI JADWAL KET
DINAS MASUK PULANG MHS CI/PERAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SENIN

2 SELASA

3 RABU

4 KAMIS

5 JUMAT

6 SABTU

7 MINGGU

Absen Minggu Kedua


JAM DINAS (WIB) PARAF
TGL
NO HARI JADWAL MASUK PULAN MHS CI/PERAW KET
DINAS
G AT
1 2 3 4 5 6 7 1 2

1 SENIN

2 SELASA

3 RABU

4 KAMIS

5 JUMAT

6 SABTU

7 MINGGU
35

Absen Minggu Ketiga

TGL JAM DINAS (WIB) PARAF


NO HARI JADWAL KET
DINAS MASUK PULANG MHS CI/PERAWAT
1 2 3 4 5 6 7 1 2

1 SENIN

2 SELASA

3 RABU

4 KAMIS

5 JUMAT

6 SABTU

7 MINGGU

Absen Minggu Keempat

TGL JAM DINAS (WIB) PARAF KET


NO HARI JADWAL
DINAS MASUK PULANG MHS CI/PERAWAT
1 2 3 4 5 6 7 1 2

1 SENIN

2 SELASA

3 RABU

4 KAMIS

5 JUMAT

6 SABTU

7 MINGGU

MENGATAHUI BANDA ACEH, 20


Koordinator Praktek Klinik Pembimbing Klinik
BLUD RSJ Aceh

_______________________________________ _______________________________________
NIP. NIP.
36

Lampiran 4
Form Jadwal Konsul
NAMA MAHASISWA : (diisi lengkap)
NIM : (diisi lengkap)
NAMA INSTITUSI : (nama pendidikan mhs)
TANGGAL PRAKTEK
KLINIK : (jadwal praktek klinik)
JADWAL KONSUL TANDA TANGAN
NO MATERI KONSUL / PERTEMUAN KET
HARI/TGL PUKUL CI MHS
1 2 3 4 5

Note :
1. Jadwal ini harus dibawa pada saat konsul/pertemuan dengan Klinikal Instruktur ( CI )
2. Setiap selesai konsul/pertemuan, Klinikal Instruktur dan mahasiswa akan
membubuhkan tanda tangannya.
37

Lampiran 5
Format Penilaian
FORMAT PENILAIAN PEMBIMBING KLINIK/CI

PENILAIAN
1 2 3 4
NO ASPEK YANG DINILAI KET
BAIK
CUKUP SEDANG BAIK
SEKALI
1 2 3 4 5 6 7

A NILAI SIKAP
1 Disiplin atas kehadiran
2 Kerjasama dengan teman dan pegawai lain
3 Kejujuran
4 Ketelitian
5 Perhatian dan sikap terhadap klien dan staf
6 Perhatian terhadap saran, bimbingan dan
masukan
7 Penyelesaian terhadap tugas

B NILAI KASUS INDIVIDU (PROSES


KEP)
8 Pengkajian
9 Analisa data
10 Diagnosis keperawatan
11 Rencana tindakan untuk diagnosa yang
dipilih
12 Strategi komunikasi
13 Dokumentasi hasil implementasi
14 Evaluasi ( SOAP )

C EVALUASI PADA SAAT SUPERVISI


C.1 PERKENALAN/ORIENTASI
1 Salam terapeutik
38

2 Evaluasi/validasi
3 Kontrak ( topik, waktu, tempat )
4 Tujuan tindakan/pembicaraan
C.2 KERJA
1 Teknik komunikasi terapeutik
2 Sikap komunikasi terapeutik
3 Langkah - langkah tindakan keperawatan
sesuai dengan rencana
C.3 TERMINASI
1 Evaluasi respon klien
2 Rencana tindak lanjut
3 Kontrak yang akan datang ( topik, waktu,
tempat )

JUMLAH TOTAL

NOTE : Berilah tanda centrang  pada kolom 3

Skor yang dicapai X 100 = ………………..*)


124
Tingkatan Penilaian :
100 = 3.95 76 s/d 78 = 3.20
96 s/d 99 = 3.80 70 s/d 75 = 2.95
90 s/d 95 = 3.60 65 s/d 69 = 2.80
85 s/d 89 = 3.50 51 s/d 64 = 2.75
MENGETAHUI
PEMBIMBING KLINIK

______________________
____________
UNGGUL

UNIT KERJA PROFESIONAL


LEMBAGA PENELITIAN UNIT KERJA & PENGABDIAN
LEMBAGA PENJAMINAN
MASYARAKAT (LPPM) MUTU (LPM)
STIKes
STIKes MUHAMMADIYAH
MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
PUSAT MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PIMPINAN ISLAMI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
LHOKSEUMAWE
Email: lppm.stikesMu.lsm@gmail.com

STIKES MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE

Anda mungkin juga menyukai