IDENTITAS MAHASISWA
Pasfoto
3x4
NAMA : ...........................................
NIM : ...........................................
KELOMPOK : ...........................................
Dina Putri Utami L., S.Kep., Ns., M.Kep Istichomah, S.Kep., Ns., M.Kes
Pada tahun 2036 menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang mampu menghasilkan
tenaga kesehatan yang professional dan berdaya bersaing di tingkat internasional,
dengan dijiwai karakter yang berbudaya.
MISI
MISI
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan Ners profesional
yang mampu bersaing di tingkat Nasional dan Internasional
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan keperawatan ditekankan pada evidence
based keperawatan komunitas
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan buku panduan
Stase keperawatan Gerontik untuk mahasiswa profesi Ners Stikes Yogyakarta telah dapat
diselesaikan.
Buku panduan ini di susun untuk memenuhi kebutuhan dan membantu mahasiswa dalam
melaksanakan praktik profesi. Tentunya dalam pelaksanaan penyusunan buku panduan
ini masih banyak hal yang perlu diperbaiki, oleh karena itu masukan/usulan dari berbagai
pihak sangat kami harapkan.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
Identitas Mahasiswa................................................................................… 1
Halaman pengesahan ..............................................................................… 2
Visi, Misi dan Tujuan …………………………………………………… 3
Kata Pengatar ……………………………………………………………… 4
Daftar Isi...................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN 6
Pendidikan Keperawatan Sebagai Pendidikan Profesional....... 7
BAB II PROSES PELAKSANAAN PROGRAM 9
BAB III SISTEM PEMBELAJARAN NERS 15
BAB IV STANDAR KOMPETENSI PROGRAM PROFESI NERS 19
BAB V DESKRIPSI MATA AJAR 22
BAB VI CAPAIAN PEMBELAJARAN 24
BAB VII METODE BIMBINGAN DAN EVALUASI STASE 28
BAB VIII PRASYARAT DAN PERATURAN 33
DAFTAR PUSTAKA 38
Lampiran
Berdasarkan kelima aspek tersebut diharapkan lulusan Program Studi Profesi Ners
STIKes Yogyakarta memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional
sehingga dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai perawat profesional baik
sebagai pemberi asuhan (care provider), manajer asuhan klien (manager), pemimpin
komunitas (community leader), peneliti (researcher) dan pendidik kesehatan (health
educator).
A. Pra Klinik
Sebagai persiapan sebelum peserta didik ke lahan praktek dilakukan
serangkaian kegiatan persiapan menjelang penyelenggaraan program profesi Ners
dalam rangka meningkatkan kesiapan penyelenggaraan program profesi Ners
melalui koordinasi dengan berbagai pihak. Kegiatan pada tahap pra klinik ini
meliputi :
1. Workshop panduan program profesi Ners bersama pembimbing akademik dan
lahan.
2. Pelaksanaan pelatihan sertifikasi PPGD.
3. Penyelesaian administrasi akademik dan penyelenggara program.
B. Pelaksanaan
1. Ketentuan Akademik
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap akademik dan yudisium wajib
mengikuti program pendidikan profesi Ners.
b. Sebelum mengikuti rangkanian kegiatan pada program pendidikan profesi
Ners mahasiswa diwajibkan memiliki sertifikasi PPGD.
c. Mahasiswa yang menunda/tidak langsung mengikuti program pendidikan
profesi Ners setelah yudisium tahap akademik wajib menandatangani surat
pernyataan yang ditujukan kepada Program Studi.
d. Waktu yang diberikan bagi mahasiswa yang menunda untuk mengikuti
program pendidikan profesi Ners tersebut adalah maksimal selama 4
(empat) semester atau 2 (dua) tahun.
e. Bagi mahasiswa yang tidak lulus untuk satu mata ajar profesi dalam satu
semester harus mengikuti kembali praktek profesi untuk mata ajar tersebut
pada saat jeda waktu antar semester. Jika mahasiswa tidak mentaati
ketentuan ini maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti
praktek profesi Ners pada semester berikutnya dan harus mengikuti praktek
mata ajar profesi Ners tahun akademik berikutnya dengan mengikuti
3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran praktek profesi Ners dimulai dengan tahapan
pembelajaran dalam bentuk :
a. Persiapan Praktek Klinik
1) Mahasiswa mengikuti kegiatan persiapan di lahan praktek sesuai dengan
kebijakan lahan praktek yang digunakan, baik dalam bentuk pembekalan
maupun Uji Lab Skill dari lahan praktek.
2) Pengucapan janji ko-Asisten Ners dilakukan di PSIK-STIKES
Yogyakarta dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh
seluruh mahasiswa di hadapan Ketua PSIK-STIKES Yogyakarta. Hal ini
dilakukan oleh seluruh mahasiswa, sehingga apabila tidak mengikuti
D. Pembimbing
1. Kriteria Pembimbing
Untuk membantu kelancaran proses bimbingan bagi mahasiswa yang
melakukan praktek profesi Ners maka diperlukan pembimbing baik dari
akademik maupun lahan praktek dengan kriteria sebagai berikut :
a. Bersedia dan memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi pembimbing
(surat pernyataan terlampir).
b. Jumlah : memenuhi nisbah antara pembimbing dan mahasiswa demi
tercapainya pendampingan yang adekuat selama proses pembelajaran
pada pendidikan profesi Ners yaitu minimal (1 : 10-14 mahasiswa)
c. Memiliki SIP dan SIK
d. Pembimbing akademik :
1) Magister keperawatan (M.Kep.)/ Spesialis Keperawatan.
2) Magister kesehatan non keperawatan dengan latar belakang S1
Keperawatan dengan pengalaman selama minimal 6 bulan-1 tahun.
3) Sarjana keperawatan (S.Kp./S.Kep.Ns) yang telah memiliki
pengalaman pada institusi pelayanan kesehatan (pengalaman klinik)
selama minimal 1–2 tahun atau <1 tahun akan tetapi telah memiliki
sertifikat magang dari institusi pelayanan kesehatan.
2. Tugas Pembimbing
a. Pembimbing Akademik
Beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan tahap profesi Ners ini
antara lain adalah:
Pre dan Post Conference
Sebelum memulai konferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang
ditetapkan Clinical Instructor di lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu,
mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca
konferensi selesai. Soal pre-test dan post-test dibuat sebagai hasil kerjasama antara
pembimbing institusi (preseptor) dan pembimbing lahan praktik (CI) atau mentor. Soal
pre-test dan post-test ditujukan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa peserta
pendidikan tahap profesi yang berkaitan dengan kasus yang dibahas dalam kegiatan
konferensi kasus (case conference).
Tutorial Individual
Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari seorang mentor
dan preseptor yang telah ditetapkan institusi pendidikan. Tutorial dilaksanakan di lahan
praktik yang dilakukan secara terjadwal atau pun elektif bergantung pada inisiatif
mahasiswa dan dosen.
Diskusi Kasus
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi kasus
dilaksanakan bersama anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat
spesialis, atau tenaga kesehatan lainnya.
Dengan demikian kegiatan pembelajaran dalam tahap profesi ini dilaksanakan dalam
program internship yang meliputi tahapan observasi, tahap bimbingan, dan tahap mandiri
yang berfokus pada area kompetensi sebagai berikut:
Humanistic (humanism) adalah asas dan landasan kemanusiaan, nilai dan moral
manusia/ kemanusiaan.
Holistic (holism) adalah melihat manusia dan lingkungan secara menyeluruh dalam satu
kesatuan sistem, melihat manusia secara utuh : Bio, psiko, sosial, dan spiritual dengan
segala sifatnya yang hakiki mempunyai kebutuhan dasar dan kebutuhan interpersonal,
punya perasaan, keinginan dan kemampuan.
Caring (care) adalah fokus pelayanan/ asuhan keperawatan yang memberikan kepada
klien (manusia). Mayeroff (1970 : 10), menyatakan “to help another person grow ……
is help another person come to care himself”. Watson (1985 : 54) menyatakan “ Human
care ….. consist of transpersonal human to human attempts to protect, enhance, and
preserve humanity by helping a person find meaning in illness, pain, suffering, and
existence; to help another gain self – knowledge, control, and self-healing where in a
sense of inner harmony is restored regardless of external circumtancess.
Keterangan :
1. Diharapkan mahasiswa memenuhi (jumlah) dari target yang harus dicapai
2. Kemampuan M = Mahasiswa melaksanakan ketrampilan secara mandiri
3. Kemampuan DP = Mahasiswa melaksanakan ketrampilan dengan bantuan sebagian
4. Kemampuan BS = Mahasiswa melaksanakan ketrampilan dengan bantuan seluruhnya
A. Proses Bimbingan
1. Metode Bimbingan
No Kegiatan Keterangan
1. Pre - post conference □ Mahasiswa Sebelum memulai pembahasan
kasus tertentu diberikan pre-test dan kemudian
dilakukan post-test pasca konferensi selesai
yang ditujukan untuk mengukur tingkat
pengetahuan mahasiswa peserta pendidikan
tahap profesi yang berkaitan dengan kasus yang
dibahas dalam kegiatan konferensi kasus (case
conference).
□ Pre - post conference masing-masing dilakukan
2 x selama praktik ( awal minggu dan akhir
minggu)
□ Pre - conference : mahasiswa menyiapkan LP
dan rencana asuhan keperawatan (setiap di awal
minggu )
□ Post – conference :mahasiswa menyiapkan
laporan evaluasi kegiatan dari kelolaan Askep (
setiap di akhir minggu)
□ Dilakukan dengan pendampingan pembimbing
akademik
2. Bed side teaching □ Bedside teaching dilaksanakan sebanyak 1 x
selama praktik
□ Bahan bedsite teaching bisa berupa pengkajian
dan intervensi keperawatan dengan menganalisa
keterampilan melalui video baik dari youtube
maupun media lain
B. Evaluasi
1. Metode Evaluasi
Pertimbangan untuk kelulusan dalam stase :
a) Kehadiran : mahasiswa wajib hadir 100%
b) Mahasiswa wajib menyerahkan semua tugas individu secara lengkap selama
menempuh pendidikan di stase Keperawatan gerontik
c) Mahasiswa wajib menyelesaikan proses bimbingan yaitu pre-post conference,
tutorial, bedsite teaching, tutorial, diskusi kasus, DOPS, refleksi kasus dan
jurnal, yang merupakan syarat melaksanakan ujian akhir stase gerontik
d) Mahasiswa pada akhir stase mengumpulkan laporan askep individu,
kelompok dan laporan penugasan lainnya
Kedisipli
Laporan
Seminar
Konfrenc
Presensi
teaching
Pre/Post
Sikap
wa (25 %)
nan
A B C D
...............
2. Seragam
1) Kegiatan profesi :
a. Seragam yang digunakan adalah seragam ners sesuai ketentuan pendidikan;
tanda pengenal ( Ners Muda ), dengan logo dan bet STIKes Yogyakarta,
sepatu hitam tertutup dan tidak bersuara
b. Selama praktek mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan dalam
bentuk apapun, kecuali jam tangan
c. Rambut rapi dan jilbab rapi
2) Praktek lapangan
3. Peralatan klinik
a. Setiap mahasiswa wajib membawa nursing kit yang di pakai untuk melakukan
pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa yang tidak membawa perlengkapan klinik pada saat praktek dengan
seijin pembimbing pendidikan atau pembimbing klinik/lapangan diberikan waktu
untuk mengambil perlengkapan klinik yang diperlukan
5. Ujian
a. Mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti ujian setelah memenuhi ketentuan
kehadiran 100% di masing – masing departemen
b. Ujian klinik/ lapangan dilakukan pada minggu akhir pelaksanaan kegiatan profesi
disetiap departemen dan dilengkapi dengan berita acara pelaksanaan ujian
6. Referensi
1) Selama profesi mahasiswa wajib membawa buku panduan profesi dan buku
kompetensi
2) Selama praktek mahasiswa dianjurkan membawa buku referensi sesuai dengan
topik kasus yang diambil
Bulechek, G.M., Butcher H.K., Dochterman, M. J., and Wagner, C.M. 2013. Nursing
Intervention Classification (NIC) 6th ed. Mosby
Darmojo, 2009. Geriatri: Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : Balai Penerbit. FK UI
Herdman, T.H and Kamitsuru, S. 2015. Nursing Diagnoses Definition and Classification
2015-2017 10th ed. Wiley
Miller, A.C. 2012. Nursing for Wellness in Older Adults 6th ed. Lippincot William &
Wikins
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., and Swanson, E. 2013. Nursing Outcomes
Classification (NOC) 5th ed. Mosby
Mengetahui:
Pembimbing Akademik
(.......................................)
H Muskuloskeletal
26. Pengkajian fisik muskuloskeletal 2
27. Pengkajian ADL 2
28. Pengkajian risiko jatuh (MSF/ time up time go) 2
29. Latihan fisik (otot, sendi, keseimbangan) 2
J Istirahat tidur
37. Pengkajian kualitas tidur (PSQI) 2
38. Pengkajian nyeri 2
39. Massase punggung 2
40. Relaksasi otot progresif 2
K Reproduksi
41. Pengkajian reproduksi 2
42. pengetahuan kesehatan reproduksi 2
J Rujukan lansia jika dibutuhkan
RUANG : HARI/TANGGAL :
KLIEN :
N JAM RENCANA KEGIATAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
O ( PRE CONFERENCE) KEGIATAN (POST CONFERENCE)
Yogyakarta, ………………………
Pembimbing Akademik
(…………………………………….)
Hari/tanggal : Ruang :
No JAM TOPIK Evaluasi kegiatan
Yogyakarta, ………………………
(…………………………………….) (…………………………………….)
Keterangan Skor :
0 = Tidak dilaksanakan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Melakukan dengan sempurna
Yogyakarta, ………………………
Pembimbing akademik
(…………………………………….)
Pembimbing akademik
(…………………………………….)
A. Sistematika Penulisan
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Skor Nilai
0 1 2
1. Susunan kalimat/ penggunaan bahasa
a. Baku sesuai EYD 15
b. Ketepatan cara pengutipan 15
c. Tidak terdapat kesalahan penulisan 10
d. teknik penulisan sesuai aturan 20
2. Kepustakaan
a. Jumlah literatur 5
b. Ketepatan cara penulisan 10
kepustakaan
c. Literatur mutahir (maksimal 10 thn) 10
d. Validitas literatur 15
Total Nilai
B. Isi Tulisan
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Skor Nilai
0 1 2
1. Konsep dasar
a. Kesesuaian konsep dasar dengan 10
kasus
b. Kesesuaian data dengan diagnosa 10
keperawatan
c. Kesesuaian intervensi dengan 10
diagnosa keperawatan
2. Resume kasus /jurnal 15
3. Pembahasan
a. Ketajaman pembahasan 10
b. Arah bahasan sesuai dengan 10
permasalahan yang muncul
c. Argumentasi penulis didukung data, 10
referensi/ analisa penting
d. Tidak mengulang/ hanya 10
membandingkan antara teori dengan
kasus
4. Penutup (Kesimpulan dan Saran) 15
Total Nilai
Keterangan Skor :
0 = Tidak dilaksanakan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Melakukan dengan sempurna
Yogyakarta, ………………………
Pembimbing
(…………………………………….)
Yogyakarta, ………………………
Pembimbing
(…………………………………….)
(…………………………………….)
Keterangan Skor :
0 = Tidak dilaksanakan
1 = Dilakukan tidak sempurna
2 = Melakukan dengan sempurna
Yogyakarta, ………………………
Pembimbing
(…………………………………….)
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pendidikan terakhir : SD/SLTP/SLTA/D-III/S1/S2/S3
Golongan Darah :
Agama :
Status perkawinan :Kawin/tidak Kawin/Janda/Duda/(Cerai/mati)
Alamat :
Tanggal masuk panti (jika di panti) :
2. Riwayat kesehatan
….…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4. Status Kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1) Keluhan utama :
2) Gejala yang di rasakan :
3) Faktor pencetus :
4) Waktu timbulnya keluhan :
5) Upaya mengatasinya :
6) Fasilitas kesehatan yang sering dikunjungi :
7) Mengkonsumsi obat-obatan ? jenisnya apa?:
8) Merokok ? konsumsi alkohol? :
6. Riwayat Rekreasi
a. Hobby/minat :
b. Keanggotaan organisasi :
c. Liburan yang biasa dilakukan :
B. Pola Fungsional
1. Pola Nutrisi
Pola makan :……………………………. Diet yang dijalankan: ada / tidak
Jika ada, jelaskan ……………………...
Jumlah / porsi :…………………………. Makanan patangan : …………………...
Alergi makanan :………………………
siapa yang mempersiapkan makanan? Dengan siapa lansia makan ?
………………………………………….. …………………………………………
Pola minum :…………………cc/hari Jenis cairan (dalam 24 jam) ?
atau ……………………..gelas/hari ………………………………………….
2. Fungsi eliminasi
a. BAB :
Frekuensi BAB:………..x/hari Konsistesi feses: ……………………..
Keluhan saat BAB : Mengkonsumsi obat pencahar : ya / tidak
Nyeri saat BAB : ya/ tidak Jika ya, jelaskan ……….......................
Darah keluar saat BAB : ya / tidak
3. Personal hygiene
a. Pola Mandi :
b. Oral hygiene :
c. Cuci rambut :
d. Kuku :
e. Berpakaian :
Bangun tidur jam berapa:……………… Setelah itu bisakah kembali tidur: Ya/tdk
Pernah minum obat tidur:………………
6. Aktivitas
jam Jenis kegiatan (sehari-hari) Lama waktu setiap
kegiatan
06.00 – 10.00
10.00 – 14.00
14.00 – 18.00
18.00 – 22.00
22.00 – 02.00
02.00 – 06.00
7. Fungsi psikososial
a. Status mental :
1) Bagaimana penampilan fisik lansia ?...................................................
2) Bagaimana kemampuan motoriknya?..............................................................
3) Bagaimana kemampuan sosialisasinya?..........................................................
4) Bagaimana respon dan perhatian lansia saat diajak berbicara? ……………
……………………………………………………………………………..
5) Bagaimana daya ingat lansia? Baik/ tidak, jelaskan…………………………
………………………………………………………………………………..
6) Bagimana orientasi lansia pada waktu, orang dan tempat? Baik / tidak,
jelaskan ……………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………….....
f. Telinga :
Kebersihan : ya/ tidak Menggunakan alat bantu : ya / tidak
Pendengaran : terganggu/ tidak………kanan/ kiri/ keduanya
Jika ya jelaskan………………………
g. Hidung :
Bentuk : simetris/ tidak ada peradangan : ya/ tidak
Penciuman : terganggu/ tidak
Keluhan : ada/ tidak, Jika ada jelaskan……………………………….
i. Leher
Pembesaran kelenjar Thyroid : ya/ tidak JVD : ya/ tidak
Kaku kuduk : ya / tidak Keluhan : ada/ tidak,
Jika ada jelaskan ……………………..
k. Abdomen
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
auskultasi
l. Fungsi reproduksi
Kebersihan mulut : baik/ tidak Hemoroid : ya / tidak
Hernia : ya/ tidak Keluhan : ada/ tidak,
Jika ada jelaskan ……………………..
m. Kulit
Kebersihan mulut : baik/ tidak warna : anemik / tidak
Kelembaban : kering / lembab Lesi/ luka : ya/ tidak
Tugor kulit : Keluhan : ada / tidak
Jika ada, jelaskan…………………….
n. Ekstrimitas atas :
Ekstrimitas atas Ekstrimitas bawah
( kanan – kiri) (kanan – kiri)
Kekuatan otot
Rentang gerak
Deformitas
Edema / pitting
edema
Nyeri sendi
Reflex
Paralisis
Penggunaan alat
bantu
Jika nilai < 12 maka perawat melakukan penilain lanjut dengan melengkapo form
penilaian.
Cara penilaian:
Jumlahkan : skor skrining + skor penilaian = skor total indilator
Jika skor 17 – 23.5 = risiko malnutrisi
Jika skor < 17 = malnutrisi
Tanggal : Usia :
Nama : jenis kelamin :
No Risiko Skala Hasil
1. Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4
2. Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3
3. Kebingungan setiap saat (contoh pasien yang mengalami 3
dimensia)
4. Nokturia / inkontinensia 3
5. Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalami 2
delirium)
6. Kelemahan umum 2
7. Mengkonsumsi obat – obat berisiko tinggi ( diuretic, narkotik, 2
aantipsikotik, laksatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi,
obat hipoglikemik, antidepresan, neuroleptic, NSAID)
8. Riwayat jatuh dalam 1 tahun terakhir 2
9. Memiliki osteoporosis 1
10. Gangguang pendengaran atau pengelihatan 1
11. Usia 70 tahun ke atas 1
Jumlah
Skor penilaian :
Jika jumlah skor 1 – 3 = risiko rendah
Jika jumlah skor > 4 = risiko tinggi
Cara penilaian :
Jika skor total 20 = mandiri (A)
Jika skor total 12 – 19 = ketergantungan ringan (B)
Jika skor total 9 – 11 = ketergantungan sedang (B)
Jika skor total 5 – 8 = ketergantungan berat ( C)
Jika skor total 0 – 4 = ketergantungan total (c)
Interpretasi:
Jumlah respon dijumlahkan ddan dikategorikan menjadi:
a. Skor 0 – 5 = depresi ringan
b. Skor 6 – 9 = depresi sedang
c. Skor 10-15 = depresi berat
Nilai : 24 - 30 = normal,
17 - 23 = berisiko gangguan kognitif
0 - 16 = gangguan kognitif
Do :
2. Ds :
Do :
G. Diagnosa Keperawatan
1. ------------
2. ------------
3. ------------
2.
12 21310226 SUYANTO
13 21310227 SYA'DULLAH ZULFIQAR
14 21310228 VERONIKA RETNANINGSIH
15 21310229 WAHYUDI
16 21310230 WALUYO
17 21310231 YUDA YANTI
18 21310232 HANAFI RAMADHAN MUSTOFA
Catatan *) Daftar Kelompok mahasiswa dapat berubah sewaktu-waktu sesuai peraturan akademik yang
berlaku di STIKes Yogyakarta