Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN PROFESI NERS

KETERAMPILAN DASAR
PROFESI (KDP)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NAZHATUT THULLAB SAMPANG
2019
1
BIODATA MAHASISWA

Nama Mahasiswa :……………………………………………

NIM :……………………………………………
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga buku kompetensi keperawatan dasar ini dapat diterbitkan.

Selaku Kaprodi Program Profesi Ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nazhatut
Thullab , saya berharap agar buku yang telah disusun oleh TIM Keperawatan Anak bisa
menjadi panduan bagi mahasiswa program studi S1 Keperawatan yang sedang menjalani
pendidikan profesi dan juga panduan bagi dosen pembimbing dalam memberikan
bimbingan di rumah sakit. Buku ini disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah
dipahami. Buku pedoman kerja mahasiswa Keterampilan dasar profesi (KDP) ini disusun
untuk membantu mahasiswa dalam mencapai kemampuan keterampilan klinik
keperawatan dasar yang sesuai dengan kompetensi perawat professional. Kemampuan
klinik keperawatan dasar ini perlu dimiliki mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan dasar
klien dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada anggota tim atas usahanya
untuk menyusun buku Kompetensi Keperawatan dasar. Mudah-Mudahan dapat disusul
oleh tim-tim yang lain untuk menyusun buku-buku yang membantu mahasiswa dalam
mengikuti proses belajar-mengajar. Semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk kepada
kita semua.

Sampang, ……………2019
Penyusun,

Mei Lestari Ika, W. S. Kep., Ns. M. Kes

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Biodata Mahasiswa
Kata Pengantar
Daftar Isi
Visi Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nazhatut Thullab Sampang
Visi Misi Prodi Pendidikan Profesi Ners
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Kurikulum Program Pendidikan Profesi Ners
Bab 3 Prasyarat dan Pengaturan Profesi Keperawatan Dasar
Bab 4 Kompetensi Profesi Keperawatan Dasar
Catatan
Daftar Pustaka

2
VISI, MISI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAZHATUT THULLAB SAMPANG

VISI
Menjadi institusi pendidikan Ilmu Kesehatan yang handal untuk menghasilkan lulusan yang
mandiri dan berazaskan nilai-nilai islami

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dengan menerapkan sistem
pembelajaran terbaru.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian oleh tenaga pengajar maupun mahasiswa
sesuai dengan bidang keahliannya, serta digunakan sebagai dasar pengabdian kepada
masyarakat.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat oleh tenaga pengajar maupun
mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya.
4. Memperluas jaringan kerjasama guna pengembangan dan penyebarluasan informasi
ilmu pengetahuan

3
VISI, MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAZHATUT THULLAB SAMPANG

VISI
Menjadikan Program studi yang unggul, Profesional dan berbasis nilai-nilai islami pada tahun
2024

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan profesi dengan menerapkan kurikulum berbasis KKNI
2. Melaksanakan penelitian dasar dan terapan dalam bidang kesehatan dan keperawatan
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam pengembangan keilmuan berbasis evidence
based practice
4. Meningkatkan peran institusi dalam kerjasama didalam dan diluar negeri untuk
tercapainya tri dharma yang bermutu.

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Pendidikan Tinggi keperawatan adalah suatu pendidikan yang
bertujuan untuk menghasilkan perawat yang professional. Proses pendidikan ini
dilaksanakan melalui dua tahap yaitu tahap akademik dan tahap profesi. Proses
pendidikan tahap profesi dikenal dengan pengajaran klinik dan lapangan (PBK &
PBL), yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menerapkan ilmu yang dipelajari dikelas (pada tahap akademik) ke tatanan nyata.
Program pendidikan profesi merupakan proses sisoalisasi peserta didik dalam
mendapatkan pengalaman yang nyata untuk mencapai kemampuan keterampilan
profesional : intelektual, interpersonal dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada
klien. Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Dasar menggunakan kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) mengacu KKNI tahun 2014. Pada KBK Profesi Ners Keperawatan
Dasar, para peserta didik menerapkan ilmu pengetahuan teori, konsep dan keterampilan
teknis yang telah dikuasai pada program akademik pada klien langsung melalui program
internship dimana peserta didik dibimbing oleh seorang perawat sebagai preseptor.
Penerapan KBKP Profesi Ners Keperawatan dasar melibatkan seluruh
komponen profesi baik akademik maupun wahana praktik di berbagai kegiatan yang
dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi.

1
2

BAB II
RANCANGAN PEMBELAJARAN

2.1 Tujuan Pendidikan Profesi Ners


Tujuan tahap profesi adalah mempersiapkan mahasiswa melalui bentuk penyesuaian
profesional dalam pengalaman belajar klinik dan lapangan sehingga memiliki
kemampuan profesional, diantaranya :
1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip dalam ilmu perilaku, ilmu sosial,
biomedik dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga dan komunitas.
2. Melaksanakan asuhan keperawatan pada masalah sederhana hingga kompleks
melalui pengkajian, penetapan diagnose, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative sesuai
dengan batas kewenangan, tanggung jawab dan kemampuan berlandaskan
etika profesi keperawatan
3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan
memanfaatkan dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
4. Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggung jaab
dengan menunjukkan sikap kepemimpinan.

2.2 Kompetensi Program Pendidikan Profesi Ners


Kompetensi Program Pendidikan Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nazhatut
Thullab Sampang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi (KBK) mengacu KKNI
tahun 2014.
2.3 Kurikulum Progaram Pendidikan Profesi Ners
Pengembangan kurikulum profesi pada prodi pendidikan profesi Ners di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Nazhatut Thullab Sampang berdasarkan hasil surat keputusan No
056/SKep.01.01/STIKNT/IX/2019 tentang standar kebijakan pendidikan tinggi.
Pengembangan kurikulum profesi ners tersebut didasarkan pada ketentuan yang tertuang
pada AIPNI yaitu beban program profesi adalah sebanyak 29 SKS. Untuk kelengkapan
kurikulum institusi masing-masing prodi profesi ners masih harus menambah 7 SKS lagi
agar bisa memenuhi persyaratan minimal jumlah SKS pendidikan Ners tahap profesi
sebesar minimal 36 SKS. Adapun penjabaran beban program profesi Ners adalah sebagai
berikut :
DAFTAR MATA KULIAH
PROGRAM PROFESI NERS STIKES NAZHATUT THULLAB SAMPANG
TAHUN AKADEMIK: 2019/2020
               

NO KODE MATA AJAR SKS T P PL SEMESTER

1 MKNS0101 KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP) 2 0 0 2

2 MKNS0102 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 6 0 0 6


SEMESTER
3 MKNS0103 KEPERAWATAN ANAK 4 0 0 4 I
4 MKNS0104 KEPERAWATAN MATERNITAS 4 0 0 4

5 MKNS0105 KEPERAWATAN JIWA 4 0 0 4

    TOTAL 20 0 0 20  

1 MKNS0201 MANAJEMEN KEPERAWATAN 4 0 0 4

2 MKNS0202 KEPERAWATAN GADAR DAN KRITIS 4 0 0 4


SEMESTER
3 MKNS0203 KEPERAWATAN GERONTIK 2 0 0 2
II
4 MKNS0204 KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS 5 0 0 5

5 MKINS0301 WOUND CARE 3 0 0 3

    TOTAL 18 0 0 18  

    TOTAL SKS SEMESTER I-II 38 0 0 38  


BAB III
TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Persyaratan Program Profesi


1. Mahasiswa dinyatakan lulus program akademik
2. Menyelesaikan persyaratan administrasi program profesi
3.2 Peraturan Program Profesi
1. Kehadiran / presensi
a. Praktikum dimulai pada hari senin sampai jum’at kecuali pada mata jar manajemen
keperawatan dan mahasiswa yang sedang mengganti dinas. Ketentuan khusus akan
ditetapkan oleh bagian profesi Program studi Pendidikan Profesi Ners STIKES
Nazhatut Thullab Sampang.
b. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, yaitu :
 Pagi : pukul 07.00-15.00 WIB, istirahat selama 1 jam disesuaikan dengan
aktivitas ruangan
 Sore : pukul 14.00-20.30 WIB, istirahat selama 1 jam disesuaikan dengan
aktivitas ruangan
 Malam : pukul 21.00-07.00 WIB
c. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% termasuk libur nasional
d. Dalam 1 hari praktik berlaku 1 kali shiff/dinas
e. Tidak dibenarkan menukar/mengganti jadwal praktik yang telah ditentukan tanpa
sepengetahuan pembimbing
f. Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan tempat praktik tanpa seijin pembimbing
g. Mahasiswa yang meninggalkan tempat praktik lebih dari 1 jam istirahat yang telah
ditentukan, wajib mengganti jam praktik sebanyak jam yang telah ditinggalkan.
h. Mahasiswa yang terlambat datang mengikuti kegiatan praktik profesi dengan alasan
apapun wajib memberitahukan kepada pembimbing pendidikan atau pembimbing
klinik rumah sakit dan diharuskan menambah jam praktik sesuai dengan banyaknya
waktu yang tertinggal dari jadwal yang telah ditentukan.
i. Mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan profesi wajib melaporkan secara lisan
atau tertulis terlebih dahulu kepada pembimbing pendidikan kemudian kepada
pembimbing klinik di rumah sakit/lapangan.
j. Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat keterangan sakit dari
dokter dan diserahkan kepada pembimbing pendidikan atau pembimbing klinik
rumah sakit/lapangan.
k. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik dengan alasan ijin/sakit, harus mendapat
ijin dari pembimbing. Yang bersangkutan diwajibkan mengganti praktik sejumlah
hari yang ditinggalkan.
l. Ketidakhadiran tanpa sepengetahuan pembimbing diwajibkan mengganti sebanyak 2
kali lipat dari hari praktik yang ditinggalkan.
m. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari dengan alasan apapun dan
tanpa pemberitahuan kepada pembimbing klinik /rumah sakit wajib mengulang pada
praktik di ruangan tersebut.
n. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik selama lebih dari 5 hari dengan alasan
apaun pada satu bagian/departemen tertentu kecuali sakit dan alasan yang bisa
dipertanggungjawabkan, di nyatakan gugur pada bagian departemen tersebut.
o. Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktik harus membawa surat pengantar dari
bagian Profesi Prodi Pendidikan Profesi Ners STIKES Nazhatut Thullab dan bila
tidak membawa surat pengantar dianggap tidak mengganti.
2. Seragam
a. Kegiatan Profesi :
 Dinas pagi dan sore : seragam yangdikenakan adalah atas dan bawah putih
sesuai dengan ketentuan pendidikan, tanda pengenal, skort lengkap dengan logo
dan bet Prodi Pendidikan Profesi Ners STIKES Nazhatut Thullab Sampang,
sepatu hitam tertutup, hak maksimal 3 cm dan tidak bersuara.
 Selama praktik mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan perhiasan dalam
bentuk apapun
 Rambut rapi
b. Praktik lapangan :
 Atas kemeja putih dan bawah rok/celana panjang hitam, tanda pengenal dan jas
almamater, sepatu tertutup, tidak bersuara.
c. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan diatas tidak diperkenankan mengikuti
praktik dan dinyatakan tidak hadir
3. Peralatan Klinik
a. Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan klinik yang menunjang pelaksanaan
praktik klinik meliputi : stetoskop, tensimeter, termometer, jam, penlight, reflek
hammer, gunting, pinset anatomi, pinset chirrugis, meteran kain, masker, gunting kuku.
b. Mahasiswa yang tidak membawa perlengkapan klinik saat praktik dengan seijin
pembimbing pendidikan atau pembimbing klinik diberikan waktu untuk mengambil
perlengkapan klinik yang diberikan.
c. Waktu yang dipergunakan untuk mengambil alat praktik, wajin diganti dengan
menambah pada akhirjam praktik.
4. Pelaksanaan program profesi
a. Mahasiswa wajib mengikuti program orientasi ruangan
b. Mahasiswa yang tidak membawa LP pada preconferent atau laporan tidak lengkap atau
tidak sesuai dengan topik yang telah ditentukan, tidak diperkenankan mengikuti praktik
dan dinyatakan tidak hadir.
c. Mahasiswa yang tidak hadir mengikuti preconferent dan post conferment dinyatakan
tidak hadir
d. Laporan kasus harus dibawa setiap hari
e. Mahasiswa yang tidak membawa laporan asuhan keperawatan pada saat post
conferment atau laporan tidak lengkap dengan ketentuan yang berlaku dinyatakan tidak
hadir.
f. Jika dalam 2 hari mahasiswa belum mendapatkan kasus sesuai dengan yang telah
ditentukan, maka dengan sepengetahuan pembimbing pendidikan dan klinik mahasiswa
diharuskan mengganti kasus dan mengikuti pre conferment susulan.
5. Ujian
a. Mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti ujian setelah memenuhi ketentuan kehadiran
100% dimasing-masing bagian.
b. Ujian klinik /lapangan dilakukan pada minggu akhir pelaksanaan kegiatan profesi
disetiap bagian /departemen
c. Kasus yang akan diujikan ditentukan pada hari pelaksanaan ujian
d. Penguji sekurang-kurangnya terdiri dari 2 yang terdiri dari : 1 orang dari pendidikan, 1
oarang dari tempat praktik atau tempat ujian dilaksanakan.
e. Ketentuan ujian disesuaikan dengan ketentuan dari masing-masing bagian
f. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan untuk
memperbaiki /mengulang ujian pada hari berikutnya atau sesuai dengan kesepakatan
dengan penguji.
g. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan : sakit/ijin dan disertai dengan
surat keterangan yang dapat dipertanggung jawabkan, diberikan kesempatan untuk
mengikuti ujian susulan pada bagian yang bersangkutan.
h. Hal-hal yang menyangkut ujian susulan atau ujian perbaikan sepenuhnya menjadi
kewenangan PJMK yang bersangkutan, penguji pendidikan dan penguji tempat praktik.
6. Referensi
a. selama program profesi mahasiswa wajib membawa buku panduan profesi dan atau
buku panduan kompetensi
b. selama praktik mahasiswa diwajibkan membawa literatur sesuai dengan topik kasus
yang diambil
c. mahasiswa yang tidak membawa literatur yang sesuai dengan topik kasus yang diambil
dengan seijin pembimbing pendidikan atau pembimbing klinik /lapangan diberikan
waktu untuk membawa literatur yang sesuai.
d. Waktu yang digunakan untuk mengambil literatur, wajib diganti dan ditambahkan pada
akhir jam praktik.
3.3 Metode Evaluasi
1. Waktu
Evaluasi dilaksanakan terus-menerus disetiap putaran pada bagian-bagian yang telah
ditentukan dengan bobot penilaian yang ditentukan. Pada akhir putaran diadakan ujian lisan
secara komprehensif
2. Aspek yang dievaluasi
Pencapaian kompetensi tiap mata ajar (pengetahuan dan ketrampilan), aspek sikap
(kedisiplinan, tanggung jawab, tanggap, prinsip-prinsip etika)
3. Metoda
 Observasi : sikap, keterampilan (60-70%)
 Tertulis (laporan) : LP, LK, Ketrampilan (20%)
 Responsi : kemampuan mengemukakan pendapat atau alasan berdasarkan kasus
atau laporan yang telah dibuat (10-20%)
4. Syarat kelulusan
Minimal nilai B, bila tidak mencapai syarat kelulusan, mahasiswa harus terus mengikuti
putaran berikutnya, kemudian kembali lagi saat libur atau setelah selesai semua.
5. Kegiatan profesi dilaksanakan selama 5 minggu, terdiri dari 4 kelompok. Setiap minggu
mahasiswa mendapat 1 kasus kelolaan.
Kasus diberikan pada hari jum’at saat mahasiswa rotasi untuk dibuat LP. Sebagai kasus
kelolaan kecuali IRD karena pergantian pasien begitu cepat. Mahasiswa ditugaskan
membuat satu kasus askep pada pasien sebagai laporan awal. LK dikumpulkan paling
lambat hari senin pada minggu berikutnya.
BAB IV
KOMPETENSI PROFESI KEPERAWATAN DASAR

Mata Ajar : Keperawatan Dasar


Kode Mata Ajar : MKNS0101
Beban Studi Jalur Reguler :4
Beban Studi Jalur Non Reguler :4
Penempatan Jalur Reguler : Semester 9
Penempatan Jalur Non Reguler : Semester 1
Tempat Praktik : RSUD dr. Mohammad Zyn Kabupaten Sampang
A. DESKRIPSI MATA AJAR
Program profesi merupakan bagian terintegrasi dalam pendidikan Ners yang
diselenggarakan setelah program akademik untuk menciptakan lulusan ners
profesional. Agar mampu mengikuti program profesi ini dengan baik mahasiswa
perlu menguasai pengalaman keterampilan klinik keperawatan dasar. Program
keterampilan dasar profesi (KDP) merupakan sebuah program yang disediakan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Program KDP akan diselenggarakan selama 8
minggu untuk program A sebelum mahasiswa masuk praktek profesi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti program ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
melakukan keterampilan klinik dasar sesuai dengan standard profesi dan prinsip etik
profesi keperawatan diintegrasikan dengan ajaran Islam sehingga kemampuan ini
dapat diterapkan pada mata ajar profesi selanjutnya.
2. Tujuan Khusus :
a. Mengintegrasikan prinsip Islam dalam memberikan asuhan
keperawatan
b. Membina hubungan terapeutik
c. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
kebutuhan dasar
Setelah mengikuti program ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
profesional dalam kemampuan tindakan:
1. Aplikasi perilaku Islami dalam setiap tindakan
2. Pemeriksaan tanda vital
3. Pemeriksaan fisik dasar
4. Pemeriksaan diagnostic EKG
5. Pengambilan darah vena
6. Universal precaution (cuci tangan, sarung tangan, alat pelindung diri)
7. Mengganti alat tenun
8. Perawatan kebersihan diri
9. Perawatan luka sederhana
10. Latihan nafas dalam dan batuk efektif
11. Fisioterapi dada
12. Pemberian Oksigen
13. Suctioning
14. Pemberian makan peroral
15. Pemberian makan melalui NGT
16. Pemasangan dan pelepasan NGT
17. Pengukuran intake dan output
18. Kanulasi intravena
19. Kateterisasi
20. Enema
21. Latihan ROM (Range of Motion)
22. Medikasi
23. Komunikasi terapeutik
24. Pentalaksanaan proses kehilangan
25. Perawatan menjelang ajal
26. Perawatan jenazah
27. Perencanaan pulang (Discharge planning)
PENCAPAIAN KOMPETENSI KLINIK
JML KETERANGAN
Targe 1 2 3
N JENIS KOMPETENSI t Tgl Kem Tgl Kema Tgl Kema
O am m m
puan puan puan
1. Aplikasi perilaku islami
Setiap
tindak
an
2. Pemeriksaan tanda vital
6
3. Pemeriksaan fisik dasar
6
4. Pemeriksaan diagnostik EKG 5
5. Pengambilan darah vena 6
6. Mencuci tangan
6
7. Memakai/melepaskan sarung
tangan 6
8. Memakai alat pelindung diri 3
9. Mengganti alat tenun dengan 6
klien di tempat tidur
10. Perawatan kebersihan rambut 3
11. Memandikan klien ditempat 3
tidur
12. Perawatan oral klien tidak sadar 3
13. Perawatan gigi palsu
1
14. Perawatan perineal 1
15. Perawatan luka 2
16 Latihan nafas dalam batuk 1
efektif
17. Postural drainage dan fisioterapi 1
dada
18. Pemberian terapi oksigen 2
dengan nasal kanul/masker
19. Suction 2
20. Pemberian makan peroral 1
21. Pemberian makan NGT 1
22. Pemasangan dan pelepasan NGT 1
23. Pengukuran intake & output 1
24. Kateterisasi intra vena
25. Kateterisasi 1
26. Enema 2
27. ROM 1
28. Memberikan posisi : 1
1. Supine
2. Prone
3. Sims
4. Lateral
5. Dorsal recumbent
6. Fowler
29. Pemberian obat : 2
1. IM
2. IC
3. SC
4. IV
30. Komunikasi terapeutik 1
31. Penatalaksanaan kehilangan 1
32. Perawatan menjelang ajal 1
33. Perawatan jenazah 1
34. Perencanaan pulang/penkes 1
TOTAL JUMLAH PENCAPAIAN
KOMPETENSI

Keterangan :
M : Mandiri
DPS : Dibantu Pembimbing Sebagian
BS : Bantuan Seluruhnya
Daftar Pustaka
Kepustakaan yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam memberikan asuhan

keperawatan pada pasien diuraikan dalam daftar berikut ini.

1. Kozier, Erb, Oliveri. 2004. Fundamental of nursing, California: Addison-Wesley

Publishing Company.

2. Craven, Hirnle. 2000. Fundamentals of nursing (Human health and function),

Philadelphia: Lippincott.

3. Carpenito, LJ. 1995. Buku saku diagnosa keperawatan, Jakarta: EGC

4. Dewit, Susan. 2001. Student learning guide for fundamental concepts and skills for

nursing, Philadelphia: WB. Saunders company

5. Johnson, Marion. 2000. Nursing outcomes classification (NOC), St. Louis: Mosby year

book

6. McCloskey, Joanne. 1996. Nursing interventions classification (NIC), St. Louis:

Mosby year book

7. Priharja, Robert. 2000. Teknik dasar pemberian obat, Jakarta: EGC

8. Steven. 2000. Ilmu Keperawatan 1 &2, Jakarta: EGC

10. 9. Perry, dan Potter. 2000. Buku saku keterampilan dan prosedur dasar, Jakarta:

EGC
10. Jurnal elektronik.

Anda mungkin juga menyukai