J DENGAN
SYOK SEPSIS DI RUANG ORTOPEDI RSUD
dr. FAUZIAH BIREUN
O
L
E
H
( )
LAPORAN
PENDAHULUAN
A. Definisi Syok
Syok adalah suatu keadaan dimana pasokan darah tidak mencukupi untuk
atau menurunnya volume darah yang bersirkulasi secara efektif. Apabila sel tidak
dapat menghasilkan energi secara adekuat, maka sel tidak akan berfungsi dengan
B. Syok Distributif
Syok distributif atau vasogenik terjadi ketika volume darah secara abnormal
C. Etiologi
Syok distributif dapat disebabkan baik oleh kehilangan tonus simpatis atau
sengatan lebah
3) syok septik seperti imunosupresif, usia yang ekstrim yaitu > 1 thn dan > 65
tahun, malnutrisi
D. Klasifikasi syok
1. Syok Neorugenik
simpatis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera medula spinalis, anastesi
spinal, dan kerusakan sistem saraf. Syok ini juga dapat terjadi sebagai
insulin atau syok). Syok neurogenik spinal ditandai dengan kulit kering, hangat
Penatalaksanaan :
Syok neurogenik dapat dicegah pada pasien yang mendapakan anastesi spinal atau
spinal, syok neurogenik dapat dicegah melalui imobilisasi pasien dengan hati-hati
untuk mencegah kerusakan medula spinalis lebih lanjut. Stocking elastik dan
pembentukan trombus.
2. Syok Anafilaktik
Syok anafilaktik disebabkan oleh reaksi alergi ketika pasien yang
sebelumnya sudah membentuk anti bodi terhadap benda asing (anti gen)
Penatalaksanaan :
atau terjadi henti jantung dan henti napas, dilakukan resusitasi jantung paru (RJP)
3. Syok Septik
Syok septik adalah bentuk paling umum syok distributif dan disebabkan
oleh infeksi yang menyebar luas. Insiden syok septik dapat dikurangi dengan
kimiawi yang mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok. Peningkatan
permeabilitas kapiler, yang mengarah pada perembesan cairan dari kapiler dan
dengan hipotensi maka dinamakan Syok sepsis. ( Linda D.U, 2006) Syok
septik adalah syok yang disebabkan oleh infeksi yang menyebar luas yang
merupakan bentuk paling umum syok distributif. Pada kasus trauma, syok
septik dapat terjadi bila pasien datang terlambat beberapa jam ke rumah
sakit. Syok septik terutama terjadi pada pasien-pasien dengan luka tembus
F. Etiologi
vasokonstriksi perifer, produksi urin < 0.5 cc/kg/jam, tekanan darah sistolik
hangat, tekanan sistolik hampir normal, dan tekanan nadi yang melebar.
G. Manifestasi klinis
Pertanda awal dari syok septik sering berupa penurunan kesiagaan mental
dan kebingungan, yang timbul dalam waktu 24 jam atau lebih sebelum
tekanan darah turun. Gejala ini terjadi akibat berkurangnya aliran darah
ke otak.
suhu tubuh yang naik sangat cepat, kulit hangat dan kemerahan, denyut
nadi yang lemah dan tekanan darah yang turun-naik. Produksi air kemih
lanjut, suhu tubuh sering turun sampai dibawah normal. Bila syok
bekuan darah di
H. Patofisiologis
Infeksi sistemik yang terjadi biasanya karena kuman Gram negatif yang
intertisial yang terlihat sebagai udem. Pada syok septik hipoksia, sel yang
I. Pemeriksaan diagnostic
1) Biakan: dari darah, sputum, urine, luka operasi atau non operasi dan aliran
invasif (selang atau kateter) hasil positip tidak perlu untuk diagnosis.
3) Gas-gas darah arteri: alkalosis respiratorik terjadi pada sepsis (PH > 7,45,
J. Penatalaksanaan
Terapi-terapi definitif
suportif
Anti histamin
Nalokson
Inhibitor neutrofil
Steroid
DAFTAR PUSTAKA