Oleh :
ROCHMAT WIJAYA ANSHORY
210205255
i
PERSETUJUAN
Surakarta, …..
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN
Oleh:
Rochmat Wijaya Anshory
210205255
Dewan Penguji:
Penguji I : …………….. ………………………..
Penguji II : …………….. ………………………
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Rekam Medis di UPTD Puskesmas Banjarejo Kota Madiun tahun 2022” ini
adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya
ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik
serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima
tahun 2010)
Madiun, …………………
Mahasiswa
iv
KATA PENGANTAR
Madiun Tahun 2022”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di yaumul kiamah
nanti.
2021/2022.
dari bantuan, motivasi, bimbingan, kerja sama yang baik dari beberapa pihak.
Maka dari itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada :
Madiun
v
3. Warsi Maryati, S.KM., MPH selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Bangsa Surakarta
akademik, peneliti lain dan pembaca penelitian ini. Meskipun dalam penyusunan
Proposal Penelitian penulis masih ada banyak kekurangan, untuk itu penulis
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERSETUJUAN ii
PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR v
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 5
E. Ruang Lingkup 6
F. Keaslian Tulisan 7
G. Sistematika Penulisan 10
A. Rekam Medis 11
B. Sistem Penyimpanan 13
vii
C. Filling 14
D. Sistem Penomoran 16
F. Kerangka Teori 21
G. Kerangka Konsep 22
A. Jenis Penelitian 24
B. Variabel Penelitian 24
C. Definisi Operasional 25
1. Subjek Penelitian 25
2. Objek Penelitian 26
E. Pengumpulan Data 26
1. Data Primer 26
2. Data Sekunder 27
F. Pengolahan Data 27
G. Analisis Data 29
DAFTAR PUSTAKA 30
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adanya kerjasama yang terintegrasi dari berbagai bidang dan aspek yang
terkait. Selain itu diperlukan pula penilaian pada Puskesmas untuk mengetahui
Pertama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
setiap tiga tahun sekali. Adapun tujuan utama akreditasi puskesmas adalah
1
2
risiko.
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
Perseorangan (UKP).
retensi berkas rekam medis, dimana lama masa penyimapanan berkas rekam
Sistem penyusutan berkas rekam medis boleh disimpan lebih lama dari
angka tahun yang ditentukan, namun apabila kapasitas ruang filing sudah
3
padat maka perlu dilakukan pemusnahan berkas rekam medis yang sudah
inaktif agar rak lebih longgar. Rak yang terlalu padat dapat mempersulit dan
rekam medis menjadi tidak rapi, kusut, dan menjadi rusak atau robek (Sudra,
2014).
berkas rekam medis dari aktif ke inaktif, di mana berkas rekam medis nantinya
disortir satu-satu untuk mengetahui sejauh mana berkas rekam medis tersebut
mempunyai nilai guna dan tidak mempunyai nilai guna. Penyusutan berkas
rekam medis juga bisa dilakukan jika berkas rekam medis sudah rusak atau
terakhir dilakukan pada tahun 2017 dan belum dilakukan retensi berkas rekam
dan kurang nya ketersediaan ruang rak filling untuk berkas rekam medis
pasien yang baru dimana di puskesmas banjarejo berkas rekam medis pasien
yang sudah penuh. Selain terjadinya penumpukan berkas rekam medis juga
masih didapati terjadinya missfile berkas rekam medis yang berdampak pada
pelayanan penyediaan berkas rekam medis pasien. Berikut keadaan rak filling
rekam medis yang sudah inaktif lebih dari 2 tahun, serta pemusnahan berkas
rekam medis yang sudah dipilah. Harapan setelah dilakukan inovasi meretensi
berkas rekam medis terwujudnya penyimpanan berkas rekam medis yang rapi
dan tertib, tersedianya rak untuk berkas rekam medis yang baru, tidak
pelayanan yang lebih efektif, dan informasi dari isi rekam medis menjadi
akurat.
pelayanan yang bermutu dan berkualitas maka penulis ingin melakukan tugas
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2022
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Puskesmas
6
3. Bagi Universitas
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
2. Lingkup Materi
Lingkup materi dari penelitian ini adalah ilmu rekam medis khususnya
3. Lingkup Lokasi
Lingkup lokasi dalam penelitian ini adalah dilakukan di unit rekam medis
4. Lingkup Metode
5. Lingkup Objek
6. Lingkup Waktu
7
Lingkup waktu dalam penelitian ini adalah Bulan Juli sampai Desember
2022.
F. Keaslian Penelitian
pemusnahan berkas rekam medis rawat inap inaktif di rumah sakit Panti
Rini Kalasan dari segi SDM dan Fasilitasnya dan mengetahui pelaksanaan
penilaian terhadap berkas rekam medis rawat inap inaktif yang akan
dimusnahkan.
pemusnahan berkas rekam medis rawat inap inaktif dari segi SDM dan
rekam medis rawat inap inaktif yang akan dimusnahkan. Sedangkan tujuan
Bethesda Yogyakarta.
penilaian rekam medis inaktif. Pada penelitian Dewi Rahayu (2012) belum
rekam medis.
3. Siti Soleha (2014) dengan judul “Penyusutan Arsip Rekam Medis : Studi
Yogyakarta.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara garis besar penyusunan proposal tugas akhir ini,
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pertama dari penulisan proposal ini, yang
LANDASAN TEORI
A. Rekam Medis
didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,
a. Administration
rawat darurat maupun rawat inap, hingga pasien pulang. Semua proses
11
12
b. Legal
c. Finance
d. Research
e. Education
kesehatan.
13
f. Dokumentation
B. Sistem Penyimpanan
rekam medis dari bahaya (pencurian, kerusakan fisik, kimiawi, dan biologi).
1. Sentralisasi
rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap ke dalam satu folder tempat
2. Desentralisasi
rekam medis rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap pada folder
tersendiri dari atau ruang atau tempat tersendiri. Biasanya berkas rekam
medis pasien rawat jalan dan rawat darurat disimpan pad arak
medis yang terpisah dari tempat penyimapanan berkas rekam medis rawat
C. Filing
sebagai berikut:
peminjaman
medis
4. Melakukan retensi dokumen rekam medis menjadi dokumen aktif dan non
aktif.
biologi.
10. Melakukan penyisiran dokumen rekam medis yang salah letak dengan
disimpan in-aktif.
triwulan.
14. Menghitung tingkat ketidak lengkapan jumlah rekam medis tidak lengkap
x 100% jumlah dokumen rekam medis lengkap yang diterima pada periode
tertentu.
D. Sistem Penomoran
penulisan nomor rekam medis yang diberikan kepada pasien sebagai bagian
Menurut Budi (2011), ada tiga sistem pemberian nomor pasien masuk
yaitu :
klinik atau bangsal akan lebih cepat karena pelayanan pasien tanpa
pasien dapat memperoleh lebih dari satu nomor rekam medis sehingga
kesehatan tersebut. Kelebihan dari sistem ini informasi data klinis pasien
Sistem ini merupakan perpaduan antara sistem seri dan unit yaitu
tetapi kemudian untuk pasien lama akan dicarikan berkas rekam medisnya.
Kelebihan dari sistem ini yaitu pelayanan menjadi lebih cepat karena tidak
memilah antara pasien baru atau lama semua pasien seolah-olah diangap
akan mencari berkas pasien lama dan menggabungkan dengan berkas baru,
pasien.
rak penyimpanan.
berdasarkan numerik dengan urutan sistem angka tengah. Dalam hal ini
angka yang terletak paling kiri menjadi angka kedua, dan kelompok angka
numeric dengan angka akhir. Pada sisitem penjajaran berkas rekam medis
a. Memindahkan arsip rekam medis in aktif dari rak aktif ke rak inaktif
kunjungan.
mengurangi yang tidak bernilai guna atau bernilai rendah atau nilai
medik.
a. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit wajib
medis inaktif.
c. Rekam medis aktif dan inaktif dinilai oleh tim penilai sehingga
menghasilkan berkas rekam medis yang masih ada nilai gunanya dan
rekam medis yang sudah tidak mempunyai nilai guna dimusnahkan tim
penilai.
F. Kerangka Teori
(Arikunto, 2006:107).
rekam medis
MDF
22
G. Kerangka Konsep
hubungan atau kaitan antara konsep satu dengan yang lainya, atau variabel
yang satu dengan variabel lainya dari masalah yang akan diteliti ( Soekidjo
Notoadmodjo 2010)
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Banjarejo.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Puskesmas banjarejo
24
25
25
C. Definisi Operasional
sebagai berikut:
1. Subjek Penelitian
26
2. Objek Penelitian
E. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ada beberapa cara agar data dapat diperoleh
menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Adapun teknik
1. Data Primer
a. Wawancara
27
b. Observasi
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung
F. Pengolahan Data
dilaksanakan, untuk memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan
kuesioner.
setiap responden.
Menurut Sugiyono (2015), ada tiga tahap model ukur analisis data
yaitu :
a. Reduksi data
b. Penyajian data
29
berupa teks yang bersifat naratif. Dalam penelitian ini data yang akan
c. Penarikan kesimpulan
G. Analisis Data
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara memilih mana yang penting dan yang akan
2015).
Faida, W.F dan Muhadi. 2019. Dasar Organisasi dan Manajemen Unit Rekam
Medis. Edisi pertama. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
PEDOMAN WAWANCARA
30
Wawancara dilakukan kepada Kepala Instalasi Rekam Medis dan petugas loket
medis?
31
3. Memilah dokumen rekam medis in-aktif dari berkas rekam medis yang
sudah disimpan lebih dari 2 tahun dari kunjungan terakhir
4. Melakukan pemilahan formulir rekam medis yang masih memiliki nilai guna
yang harus dipertahankan
5. Membuat daftar telaah dalam bentuk tabulasi data yang berisi( nomor rekam
medis, tanggal terakhir berkunjung, diagnose terakhir
6. Penjadwalan pemusnahan berkas rekam medis dengan dicacah kemudian
akan diserahkan ke pihak ketiga untuk dimusnahkan
DAFTAR KEGIATAN PENELITIAN
32
33