194.620.025
DENPASAR
2022
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
NIM : 19.462.0025
2022
Program Studi : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Program Diploma Tiga
Telah diperiksa dan disetujui untuk mengikuti ujian Proposal Karya Tulis Ilmiah
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, M.M Ni Nyoman Meryadi, S.PIK., M.M
NIK. 2.04.13.695 NIP. 198605092009022007
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL
NIM.19.462.0025
Telah berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji Proposal Karya Tulis Ilmiah
Mengetahui,
Ketua Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Program Diploma Tiga
STIKes Wira Medika Bali
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya,
sehingga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Proposal Karya
Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk
meraih gelar Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Program
Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Wira Medika Bali.
Bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai
penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini sangatlah membantu menyelesaikan.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, M.M, selaku ketua STIKes Wira
Medika Bali yang telah memberikan kesempatan mengikuti pendidikan
Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di STIKes WIra
Medika Bali.
2. Ns. I Made Sudarma Adiputra, S.Kep.,M.Kes, selaku ketua Program Studi
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKes Wira Medika Bali yang
telah membantu dalam kelancaran pembuatan Proposal Karya Tulis Ilmiah
ini.
3. Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, M.M, selaku pembimbing I yang
telah memberikan kesempatan, masukan, pengetahuan dan bimbingan
dalam menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ni Nyoman Meryadi, S.PIK., M.M, selaku pembimbing II yang telah
memberikan kesempatan, masukan, pengetahuan dan bimbingan dalam
menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Keluarga yang telah mendukung dan memberikan semangat dan motivasi
sehingga saya bisa menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Teman dan sahabat saya yang telah membantu dan memberi semangat
sehingga saya bisa menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Proposal Karya
Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
iv
Peneliti menyadari, masih banyak keterbatasan dalam penyusunan
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini. Peneliti telah berusaha dengan segenap
kemampuan dalam menuangkan pemikiran dalam Proposal Karya Tulis Ilmiah
ini, tentunya akan masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Untuk itu, peneliti
sangat mengharakan kritik dan saran guna menyempurnakan Proposal Karya Tulis
Ilmiah ini.
Penulis
NIM. 19.462.0025
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR………………………………………………….…...iv
DAFTAR ISI.............................................................................................…… vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
vi
2.2.3 Manfaat Rekam Medis........................................................... 12
vii
3.4.1 Populasi Penelitian..................................................................45
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (PMK No
340, 2010).
1
Salah satu bagian penting yang tidak terpisahkan dari ruang
lingkup rumah sakit adalah rekam medis. Rekam medis adalah berkas yang
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
(PMK No 269, 2008). Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) (UU No 29, 2004)
kepada pasien.
selama pasien itu mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit Rekam medis
tugas dengan baik. Salah satunya bagian pengolahan data rekam medis
yaitu filing (penyimpanan). Filing adalah bagian dari unit rekam medis yang
2
dokumen rekam medis dilakukan oleh perekam medis. Pelaksanaan
(SPO) yang ada di unit rekam medis. Selain itu sarana dan prasarana juga
dokumen rekam medis yang baru untuk pasien lama, menghambat pelayanan
3
Tabel : 1
Jumlah DRM
Total DRM
No Periode Misfile Tidak Misfile
F % F % F %
yang sudah pernah berobat. Dari target indikator mutu Rumah Sakit
Tahun 2022”.
Udayana?
4
1.3 Tujuan Penelitian
5
1.4 Manfaat Penelitian
b. Bagi Peneliti/Mahasiswa
6
c. Bagi Institusi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”. Sedangkan
tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat
gangguan kesehatan.
pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat penelitian
dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan serta untuk menghindari
persyaratan kesehatan.
8
2.1.2 Fungsi Rumah Sakit
medis.
tempat tidur dan fasilitas pelayanan, dan afiliasi pendidikan. Berdasarkan jenis
9
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan
Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi primer,
kondisi medik khusus, baik bedah atau non bedah, misal: Rumah Sakit
Ginjal, Rumah Sakit Kusta, Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Bersalin
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan
pengobatan baik yang rawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
10
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
kesehatan di rumah sakit. Tanpa adanya suatu sistem pengelolaan rekam medis
yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi rumah sakit berhasil
11
5. Meningkatkan kinerja Instalasi Rekam Medis sehingga dapat menjadi
Sakit.
Manfaat rekam medis berdasarkan PMK No. 269 Tahun 2008, tentang
gigi.
kepada pasien
12
5. Statistik Kesehatan Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik
penyakit tertentu
Adapun kegunaan dari rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek yang
1. Aspek Administrasi(Administration)
kesehatan.
2. Aspek Hukum(Legal)
bahan tanda untuk menegakkan keadilan, rekam medis adalah milik dokter
dan rumah sakit sedangkan isinya yang terdiri dari identitas pasien,
13
3. Aspek Keuangan(Financial)
Kaitannya rekam medis dengan aspek keuangan sangat erat sekali dalam
5. Aspek Pedidikan(Education)
14
Pendokumentasian data medis seorang pasien dapat dilaksanakan dengan
2.3 Filing
satu bagian dalam unit rekam medis yang bertanggung jawab terhadap
penyimpanan, retensi dan pemusnahan rekam medis. Selain itu filing juga
menyediakan rekam medis yang telah lengkap isinya sehingga dapat memudahkan
Menurut Ery Rustiyanto 2011, tugas, peran dan fungsi pokok bagian filing
antara lain :
sebagai berikut :
15
c. Menyelipkan tracer pada dokumen rekam medis yang sudah
diambil
peminjaman
rekam medis
4. Melakukan retensi dokumen rekam medis menjadi dokumen aktif dan non
aktif.
10. Melakukan penyisiran dokumen rekam medis yang salah letak dengan
disimpan in-aktif
13. Menghitung tingkat penggunaan dokumen rekam medis perbulan atau per
triwulan
16
14. Menghitung tingkat ketidaklengkapan
Prosedur yang harus diperhatikan oleh petugas filing antar lain(Ery Rustiyanto,
2011):
2. Dokumen rekam medis yang foldernya rusak atau robek harus segera
diganti.
3. Harus selalu melakukan audit dokumen rekam medis secara berkala untuk
17
4. Memeriksa arsip dibuku peminjaman dokumen rekam medis (untuk
diletakkan pada file umum ( harus diletakkan dikabinet atau lemari yang
terkunci)
keteraturan rak file. Jika file berantakan memungkinkan terjadi salah letak.
7. Dokumen rekam medis yang sedang diproses atau masih digunakan oleh
8. Harus ada prosedur tetap dan tugas pkok kerja tertulis untuk masing-
masing staf.
Sistem penomoran dalam rekam medis yaitu tata cara penulisan nomor
yang diberikan kepada pasien yang datang berobat sebagai bagian dari identitas
pribadi pasien yang bersangkutan. Tujuan pemberian nomor rekam medis adalah
petunjuk dari pemilik dokumen rekam medis masing-masing pasien dan identitas
18
Sistem pemberian nomor rekam medis pasien ada tiga macam (Rano Indradi
medis baru. Dalam metode ini Kartu Identitas Berobat dibutuhkan untuk
digunakan sebagai catatan tanggal tiap kunjungan dan juga nomor rekam
transfer rekam medis inaktif mudah dilakukan karena rekam medis berusia
pasien lama karena satu pasien mendapatkan lebih dari satunomor rekam
pasien datang pertama kali untuk berobat maka pasien akan mendapatkan
satu nomor rekam medis yang mana nomor tersebut akan dipakai
19
selamanya untuk kunjungan- kunjungan selanjutnya. Rekam medis
menggunakan sistem ini yaitu pelayanan bisa menjadi lebih lama pada
rekam medisnya agar bisa digunakan lagi pada kunjungan ulang tersebut,
rekam medis menjadi terlalu tebal pada pasien yang sering berkunjung
mtidakbungkan sistem seri dan sistem unit. Setiap pasien yang berkunjung
terdahulu digabungkan dan disimpan jadi satu di bawah nomor yang paling
baru.
yaitu penggunaan nomor rekam medis dan rekam medis menjadi lebih
boros karena satu pasien bisa menggunakan lebih dari satu nomor
20
bergantung kepada jumlah kunjungannya dan petugas menjadi lebih sibuk
Ada dua sistem penyimpanan ditinjau dari lokasi penyimpanan dokumen rekam
1. Sentralisasi
formulir rekam medis milik seorang pasien kedalam satu kesatuan (folder)
pasien dirawat.
ruangan;
21
4) Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja petugas penyimpanan
satu folder;
2. Desentralisasi
antara rekam medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat pada folder
22
Selain cara penyimpanan berdasarkan lokasi penyimpanan dokumen
rekam medis, masih ada pengaturan penyimpanan dokumen rekam medis menurut
sangat beragam, hal ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari
medis berdasarkan urutan abjad. Huruf depan dari nama pasien dijadikan
huruf kunci (primary key) pencarian pada rak penyimpanan. Sistem ini
petugas harus teliti melihat satu persatu dari urutan huruf pada nama
dokter pribadi, praktik bidan, praktik dokter spesialis, dan lain – lain.
23
3. Sistem Penyimpanan Subjek (Kasus)
dalam, dan rak kedua menyimpan dokumen rekam medis pada kasus
berdasarkan nomor rekam medis pasien. Ada tiga cara penjajaran numeric
Contoh :
326701 326802
326702 326803
24
Kelebihan Straight Numerical Filing yaitu :
rekam medis;
penyimpanan tertentu.
Contoh:
585096 585399
25
585197 595400
nomornya berurutan;
akhir; dan
aktif.
kelompok akhir.
Contoh:
465023 985126
26
475024 995127
penyimpanan;
menyimpan.
langsung.
27
2.5 Misfile
rekam medis. Kode warna adalah penggunaan warna pada map rekam medis. Cara
yang sering digunakan yaitu menggunakan sepuluh macam warna untuk sepuluh
angka pertama dari 0 sampai 9(Edna K.Huffman, 1994). Kode warna tersebut
yaitu :
Angka Warna
0 Ungu
1 Kuning
2 Hijautua
3 Orange
Tabel 2 Continueted
4 Birumuda
5 Coklat
6 Kemerahan
7 Hijaumuda
Contoh :
8 Merah
28
Pengendalian yang dapat dilakukan dalam pengelolaan rekam medis di
diretensi;
penyimpanan.
b. Bila dijumpai ada nomor atau warna yang tidak sesuai, maka
yang sesuai.
29
Faktor pendukung implementasi kebijakan publik yang mengacu pada
lima sumber daya pokok manajemen yaitu man, money, material, method dan
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada
proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh
a. Pendidikan
30
1) Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sebagai
31
medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan
5) Statistik Kesehatan
Rekam Medis
kesehatan.
7) Kemitraan Profesi
32
a) Rumah Sakit Umum Kelas A: terampil 70 (tujuh
(lima) orang.
orang.
b. Umur
33
Umur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.
c. Masa kerja
34
efisien, efektif, konsisten/ seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan
3. Material (Bahan)
Bahan yang dimaksud yaitu bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Bahan dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa bahan tidak akan
antara lain:
Sudra, 2017).
35
Folder rekam medis hendaknya dibuat dari bahan karton
manila atau bahan yang lebih kuat misalnya cardboard dan ukuran
berikut :
keduanya;
3) Nama pasien;
1) Bahan
36
kertas buram (baik yang berwarna coklat maupun yang
2) Bentuk
panjang.
3) Ukuran
4) Warna
Data minimal yang harus ada pada rekam medis rawat jalan (PMK
1) Identitas pasien;
riwayat penyakit;
5) Diagnosis;
37
6) Rencana penatalaksanaan;
klinik; dan
menghemat waktu.
atau pelaku.
berkepentingan.
yang mempergunakannya.
Sarana dan prasarana yang ada di bagian filing (Ery Rustiyanto, 2011),
antara lain :
38
a. Rak sortir
Rak sortir adalah suatu rak yang berguna untuk memisahkan rekam
39
melihay, menyimpan atau mencari ke dalam laci yang paling
atas.
mahal.
3) Roll O’Pack
40
c. Petunjuk Keluar (Tracer)
keberadaannya.
d. Buku Ekspedisi
a) Tanggal peminjaman
c) Nama pasien
d) Identitas peminjam
41
e) Keperluan
5. Money (Uang)
setempat.
atau kaitan antara konsep- konsep atau variabel- variabel yang akan diamati atau
43
BAB III
METODE PENELITIAN
44
3.3 Kerangka Kerja
POPULASI
5 orang petugas filing
dokumen rekam medis
SAMPLING
Nonprobability Sampling yaitu dengan total sampling
SAMPEL
Jumlah sampel 5 orang petugas filing berkas rekam medis
ANALISIS DATA
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
45
adalah 5 orang petugas rekam medis yaitu diantaranya, 4 petugas
Mechine.
sebagai sampel. Sampel ini digunakan jika jumlah populasi relatif kecil
yaitu tidak lebih dari 30 orang, total sampling disebut juga sensus, di mana
46
3.6 Variabel Penelitian
Mechine.
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer
47
dokumen rekam medis untuk diamati melalui manajemen mutu
rekam medis.
Definisi Operasional
dalam mengukur fenomena alam serta sosial yang sesuai dengan variable
48
penelitian (Sugiyono, 2016). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan faktor man, money, material, method dan machine dokumen rekam
orang petugas filing dokumen rekam medis Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit
Universitas Udayana.
49
mudah untuk diproses ke tahap selanjutnya agar menjadi
wawancara.
50
suatu bentuk penjelasan dan ringkasan yang dituangkan dalam
Udayana.
51