OLEH :
Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan
Pada Akademi Keperawatan Mappa Oudang Makassar
OLEH:
AINUN JARIAH INDAH SARI
NIM :1408004
i
SURAT PERNYATAAN PENELITI
NIM : 1408004
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn ”B” yang mengalami Post
disebutkan dengan judul di atas adalah benar merupakan karya saya sendiri dan
belum pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar Akademik.
Demikian pernyataan ini saya buat secara sadar dan tanpa paksaan
Peneliti,
ii
iii
iv
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
Nama : AINUN JARIAH INDAH SARI
Tempat/ Tanggal Lahir : Ujung Pandang/ 10 Oktober 1996
Suku/ Bangsa : Makassar/ Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Lengkap : BTN. Pao-Pao Permai Blok B 13 No 4
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pada Tahun 2002-2008 SD Inpres Minasa Upa Makassar
2. Pada Tahun 2008-2011 SMP Negeri 21 Makassar
3. Pada Tahun 2011-2014 SMK Negeri 1 Somba Opu
4. Pada Tahun 2014-2017 AKPER Mappa Oudang Makassar
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan
karunia-Nya serta tak lupa salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabiyullah
Tidak lupa pula Peneliti mensyukuri segala Rahmat dan Karunia yang
telah dilimpahkan sehingga Peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
BHAYANGKARA MAKASSAR”
tetapi berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak Karya Tulis Ilmiah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu perkenankanlah Peneliti untuk
terhormat :
1. Bapak KOMBES. Pol. Dr. Farid Amansyah Sp.PD., selaku kepala Rumah
Bhayangkara Makassar,
2. Bapak Dardin, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Direktur AKPER Mappa Oudang
Makassar
3. Ns. H. Hataul Madja S.ST S.Kep., M.Kes., selaku pembimbing I dan penguji
Dosen Keperawatan,
vi
4. Seluruh Dosen dan Staff Akademi Keperawatan Mappa Oudang Makassar
yang telah memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada Peneliti yang
penuh
5. Ucapan terima kasih yang tidak terhingga secara khusus disampaikan kepada
Ayahanda Drs.Muh Yusuf dan Dra. Anidah A tercinta yang dengan penuh
cinta dan kasih sayangnya selama ini dengan ikhlas mengasuh, mendidik,
serta doa yang tulus di setiap sujudnya agar Peneliti menjadi orang yang
serta tingkat I dan II, yang selama 3 tahun ini telah menemani Peneliti baik
Tulis Ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan. Jadi setiap kritikan
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM i
SURAT PERNYATAAN PENELITI ii
LEMBAR PERSETUJUAN iii
LEMBAR PENGESAHAN iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
ABSTRAK xi
BAB I PENDAHULUAN 01
A. Latar Belakang 01
B. Rumusan Masalah 02
C. Tujuan 03
1. Tujuan Umum 03
2. Tujuan Khusus 03
D. Manfaat 04
1. Teoritis 04
2. Praktis 04
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 06
A. Tinjauan Tentang Nyeri Akut 06
1. Defenisi 06
2. Batasan Karakteristik 06
3. Faktor-Faktor Yang Berhubungan 07
4. Hasil 07
5. Tujuan dan krireria evaluasi 08
6. Intervensi NIC 08
B. Tinjauan Tentang Hemroid 10
1. Konsep Dasar Medis 10
a. Defenisi 10
b. Anatomi Dan Fisiologi 11
c. Etiologi 13
d. Klasifikasi 14
e. Manifestasi Klinik 14
f. Patofisiologi 15
g. Pemeriksaan Penunjang 16
h. Penatalaksanaan 16
i. Komplikasi 18
2. Konsep Dasar Keperawatan 18
a. Pengkajian 18
b. Penyimpangan KDM 20
c. Diagnosa Keperawatan 21
d. Intervensi Keperawatan 21
e. Implementasi 33
f. Evaluasi 33
BAB III METODE PENELITIAN 34
A. Pendekatan Penelitian 34
viii
B. Subjek Penelitian 34
C. Fokus Studi 34
D. Defenisi Operasional Fokus Studi 35
E. Instrumen Penelitian 35
F. Metode Penelitian Data 35
G. Lokasi Dan Waktu Penelitian 39
H. Analisa Data Dan Penyajian Data 39
I. Etika Penelitian 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 42
A. Hasil 42
1. Gambaran Lokasi Pengambilan Data 42
2. Karakteristik Partisipan 42
3. Data Asuhan Keperawatan 44
a. Pengkajian 44
b. Diagnosa Keperawatan 55
c. Perencanaan/ Intervensi Keperawatan 56
d. Pelaksanaan/ Implementasi Keperawatan 57
e. Evaluasi Keperawatan 60
B. Pembahasan 64
1. Pengkajian 64
2. Diagnosis Keperawatan 65
3. Perencanaan 66
4. Tindakan 67
5. Evaluasi 68
BAB V PENUTUP 69
A. Kesimpulan 69
B. Saran 70
DAFTAR PUSTAKA 73
LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
AINUN JARIAH INDAH SARI, Asuhan Keperawatan pada Klien Tn ”B” yang
mengalami Post Op Hemoroid dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang
Merak (Dibimbing oleh Hataul Madja)
Hemoroid merupakan suatu penyakit dapat mengganggu aktivitas sehari- hari. Hal ini
terjadi karena gejala-gejala klinis pada penderita hemoroid yang sangat khas yaitu
perdarahan pada waktu defekasi yang merupakan gejala utama prolapsus suatu massa
pada waktu defekasi, pengeluaran lendir, hygiene yang sulit dijaga dan rasa sakit. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek dengan
masalah keperawatan nyeri pada pasien post OP Hemoroid di Ruang Merak R.S.
Bhayangkara Makassar. Desain penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada 1
pasien yaitu Tn ”B” yang di diagnosa menderita penyakit Hemoroid dengan masalah
nyeri akut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengkajian
keperawatan medical bedah, dengan melakukan observasi. Hasil yang didapatkan setelah
dilakukan Implementasi Keperawatan yaitu mampu menurunkan skala nyeri dari skala
nyeri 5 (sedang) menjadi skala nyeri 3 (ringan) dalam 3 hari diterapkan. Simpulan
laporan akhir profesi ini penerapan teknik relaksasi nafas dalam yang dilakukan selama
15 menit pada penderita hemoroid memberikan dampak penurunan skala nyeri dari skala
5 dengan intensitas nyeri sedang menurun menjadi skala 2 dengan intensitas nyeri ringan.
Disarankan pada klien dapat tetap menerapkan teknik relaksasi nafas dalam setiap nyeri
timbul.
x
ABSTRACT
AINUN JARIAH INDAH SARI, Nursing Care for Clients experiencing Post Op
Hemorrhoids with Nursing Problems with Acute Pain (Supervised by Hataul
Madja)
Hemorrhoids are a disease that can interfere with daily activities. This happens
because the clinical symptoms in hemorrhoids are very typical, namely bleeding during
defecation which is the main symptom of prolapse in a mass during defecation, mucus
removal, hygiene that is difficult to maintain and pain. The purpose of this study was to
determine the gap between theory and practice with the problem of nursing pain in post
OP hemorrhoid patients in O.K Room. R.S. Bhayangkara Makassar. The design of this
study was a case study conducted on 1 patient, Mr.B who was diagnosed with
hemorrhoids with acute pain problems. Data collection was performed using medical
surgical nursing assessment sheets, by conducting interviews, observations and physical
examinations. The results obtained after the implementation of Nursing is able to reduce
the pain scale from the pain scale 5 (moderate) to the pain scale 3 (mild) in 3 days
applied. The conclusions of the final report of this profession the application of deep
breathing relaxation techniques performed for 15 minutes on hemorrhoid sufferers gives
the impact of decreasing the pain scale from scale 5 with moderate pain intensity
decreasing to scale 2 with mild pain intensity. It is recommended that clients can continue
to apply breathing relaxation techniques in each pain arising
.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anus. Hemoroid adalah penyakit wasir atau ambeien merupakan penyakit yang
sangat umum terjadi di masyarakat dan sudah ada sejak jaman dahulu.
seseorang, di mana insidennya lebih tinggi pada seseorang yang berusia 20-50
pada tahun 2017 mencapai 230 juta jiwa dan meningkat menjadi 350 juta jiwa
pada tahun 2019. Berdasarkan data dari The of Health Statistics di Amerika
juga belum diketahui pasti. Belum banyak data mengenai pravelensi hemoroid
Indonesia setidaknya 5,7% dari total populasi atau sekitar 10 juta orang,
namun lainnya 1,5% saja yang terdiagnosa. Jika data Riskesdas (Riset
Kesehatan Dasar) 2015 menyebutkan ada 12,5 juta jiwa penduduk Indonesia
1
2
Terjadi pada usia dewasa dan kemungkinan besar terjadi setelah usia 25 tahun.
Penderita Haemoroid di usia 25-35 tahun pada tahun 2017 sebanyak 1.272
kasus (23,84%) , dan pada usia 40-65 tahun sebanyak 1.428 kasus (26,77%).
Pada tahun 2017 , penderita Hemoroid mencapai 5,885 kasus, di usia 25-35
tahun sebanyak 5.334 kasus (29,87%) dan pada usia 40-65 tahun sebanyak
1910 kasus (32,45%) dan diperkirakan akan terus meningkat hingga pada
Makassar pada Tahun 2018 pada penyakit Hemoroid mencapai 972 kasus, dan
klien yang mengalami hemoroid sebanyak 73 klien (0,37 %) dari 19.257 jiwa,
yang dirawat inap pada tahun 2018 dan dari 23.402 jiwa, yang dirawat inap
pada tahun 2019 penderita Hemoroid sebanyak 110 klien (0,47%). Data di
2019).
Bhayangkara Makassar”
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Bhayangkara Makassar.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
pencegahan untuk diri sendiri dan orang disekitarnya agar tidak terkena
Hemoroid.
2. Praktisi
a. Perawat
b. Rumah Sakit
5
Bhayangkara Makassar.
c. Institusi Pendidikan
Bhayangkara Makassar.
TINJAUAN PUSTAKA
1) Defenisi
tidak menyenangkan yang sedang terjadi atau telah terjadi atau yang
2) Batasan karakteristik
a) Subjektif :
isyarat
b) Objektif :
6
7
lingkungan menurun)
12) Gangguan tidur (mata terlihat kuyu, gerakan tidak teratur atau
berikut (sebutkan 1-5: sangat berat, berat, sedang, ringan atau tidak
ada):
5) Gelisah
7) Skala Nyeri
Keterangan
dengan baik
10
Skala 4-6 : Nyeri sedan, Secara objektif klien mendesis dan dapat
mendiskripsikan nyeri.
Skala 7-8 : Nyeri berat, Secara objektif klien dapat menunjukan lokasi
nyeri.
a. Defenisi
2015).
terdiri dari:
kehendak
kehendak
defekasi.
Pada bayi baru lahir reflex defekasi berjalan secara otomatis dan
c. Etiologi
resiko/pencetus, seperti :
merokok)
tumor abdomen)
perubahan hormonal)
14
5) Usia tua
6) Konstipasi kronik
dan buah)
d. Manifestasi Klinik
(2015), adalah :
5) Perdarahan/prolaps
e. Klasifikasi Hemoroid
spontan.
15
f. Patofisiologi
anterior, kanan posterior dan kiri aspek lateral dari lubang anus,
dan thrombosis.
16
g. Pemeriksaan Penunjang
tidak nyeri
h. Penatalaksanaan
17
1) Penatalaksanaan konservatif
mekanismenya.
2) Pembedahan
fisura.
f) Permintaan pasien.
a) Skleroterapi.
c) Infrared thermocoagulation.
d) Bipolar Diathermy.
e) Laser haemorrhoidectomy.
g) Cryotherapy.
h) Stappled hemorrhoidopexy.
i. Komplikasi
menyebabkan anemia`
a. Pengkajian
19
laktasif?
2) Riwayat Diet
serat?
3) Riwayat Pekerjaan
4) Pemeriksaan Fisik
pendarahan.
21
b. PenyimpanganKDM
Ansietas
Ujung saraf rusak Port d’entrée
Nyeri di persepsikan
Pelepasan prostaglanding Resiko infeksi
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi
berikut :
lingkungan) intervensi
Indikasi nyeri yang 12. Ajarkan tentang
dapat diamati teknik non
Perubahan posisi farmakologi
untuk menghindari 13. Berikan analgetik
nyeri untuk mengurangi
Sikap tubuh nyeri
melindungi 14. Evaluasi
Dilatasi pupil keefektifan
Melaporkan nyeri control nyeri
secara verbal 15. Tingkatkan
Gangguan tidur istirahat
16. Kolaborasi
Faktor yang dengan dokter
berhubungan: jika ada keluhan
dan tindakan
Agen cedera (mis., nyeri tidak
biologis, zat kimia, berhasil
fisik, psikologis) 17. Monitor
penerimaan
pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesic
Administration
1. Tentukan lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan
derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
2. Cek instruksi
dokter tentang
jenis obat, dosis,
dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik
yang diperlukan
atau kombinasi
dari analgesik
ketika pemberian
lebih dari satu
5. Tentukan pilihan
analgesik
tergantung tipe dan
beratnya nyeri
6. Tentukan analgesik
pilihan, rute
pemberian, dan
25
dosis optimal
7. Pilih rute
pemberian secara
IV, IM untuk
pengobatan nyeri
secara teratur
8. Monitor vital sign
sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali
9. Berikan analgesik
tepat waktu
terutama saat nyeri
hebat
10. Evaluasi
efektivitas
analgesik, tanda
dan gejala
Syok management
1. Monitor fungsi
neurologis
2. Monitor fumgsi
renal (e.g BUN
28
dan Cr Lavel)
3. Monitor tekanan
nadi
4. Monitor status
cairan, input
output
5. Catat gas darah
arteri dan oksigen
dijaringan
6. Monitor EKG,
sesuai
7. Memanfaatkan
pemantauan jalur
arteri untuk
meningkatkan
akurasi
pembacaan
tekanan darah
sesuai
8. Menggambar
darah gas arteri
dan memonitor
jaringan
oksigenasi
9. Memantau tren
dalam parameter
hemodinamik
(misalnya, CVP,
MAP, tekanan
kapiler
pulmonal/arteri)
10. Memantau faktor
penentupengirima
n jaringan oksigen
(misalnya, PaO2,
CO), jika tersedia
11. Memantau tingkat
karbon dioksida
sublungual
dan/atau
tonometry
lambung, sesuai
12. Memonitor gejala
gagal pernafasan
(misalnya, rendah
PaO2 peningkatan
PaCO2 tingkat,
kelelahan otot
pernafasan)
13. Monitor nilai
29
laboratorium
(misalnya, CBC
dengan deferensial
koagulasi profil,
ABC, tingkat
laktat, budaya,
dan profil kimia)
14. Masukkan dan
memelihara
besarnya
kebosanan akses
IV
drainase
22. Inspeksi kondisi
luka/insisi bedah
23. Dorong masukan
nutrisi yang cukup
24. Dorong masukan
cairan
25. Dorong istirahat
26. Instruksikan
pasien untuk
minum antibiotic
sesuai resep
27. Ajarkan pasien
dan keluarga
tanda dan gejala
infeksi
28. Ajarkan cara
menghindari
infeksi
29. Laporkan
kecurigaan infeksi
30. Laporkan kultur
positif
Faktor yang
berhubungan:
Fungsional
– Kelemahan otot
abdomen
– Kebiasaan
mengambaikan
dorongan defekasi
– Ketidakadekuatan
toileting
– Kebiasaan
defekasi tidak
teratur
Psikologi
33
– Depresi.stress,emo
si
– Konfusi mental
Farmakologi
– Antasida
– Antikolinergik
– Agens antilimetik
– Garam bismuth
– Kalsium karbonat
– Diuretik
– Penyalagunaan
laksatif
Mekanis
– Ketidakseimbanga
n elektrolit
– Kemoroid
– Obesitas
– Obstruksi pasca
bedah
Kehamilan
– Abses rekta
Fisiologis
– Perubahan pola
makan
– Perubahan
maknanan
– Dehidrasi
– Asupan serat tidak
cukup
– Asupan cairan
tidak cukup
– Wajah merah
– Kesulitan bernafas
– Peningkatan
denyut nadi
– Lemah
Parasimpatik:
– Nyeri abdomen
– Penurunan
tekanan darah
– Diare, mual
muntah
– Sering berkemih
– Letih ganggua
tidur
Kognitif
– Menyadari gejala
fisiologis
– Bloking
– Kesulitan
konsentrasi
– Ketakutan
terhadap
kosekuensi
– Lupa
– Khawatir,
melamun
Faktor yang
berhubungan:
Perubahan dalam
status ekonomi,
lingkungan,
kesehatan, pola
interaksi, fungsi
peran, statsu peran
Pemajanan toksin
Terkait keluarga
Infeksi
Penularan penyakit
Stress
Penyalagunaan zat
Konflik tidak
disadari
Kebutuhan yang
tidak terpenuhi
d. Implementasi
36
Keperawatan, 2017)
e. Evaluasi
(Hidayat, 2017).
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Subyek Penelitian
C. Fokus Studi
Fokus studi dalam karya tulis ilmiah penelitian ini adalah Klien Post Op
1) Kriteria inklusi
Hemoroid.
2) Kriteria eksklusi
b) Pasien meninggal
38
39
vena pada anus. Hemoroid adalah penyakit wasir atau ambeien merupakan
penyakit yang sangat umum terjadi di masyarakat dan sudah ada sejak jaman
dahulu.
E. Instrumen Penelitian
adalah :
a) Observasi (pengamatan)
perawat peroleh.
Dalam studi kasus ini observasi pada klien hemoroid adalah nyeri
b) Dokumentasi
kertas atau orang, namun ada juga peneliti dapat menyelidiki benda-
benda tertulis.
(penunjang/laboratorium).
c) Studi kepustakaan
hemoroid.
1) Lokasi
Makassar.
2) Waktu
I. Etika Penelitian
pelanggaran, dan norma moral yang meliputi itikad dan kesadaran yang baik
dan jujur dalam penelitian. Yang perlu diperhatikan antara lain sebagai
berikut :
1) Informed Consent
consent yaitu:
ditimbulkan
42
3) Confidentiality (kerahasiaan)
A. Hasil
Provinsi Sulawesi Selatan. Rumah Sakit ini beralamat di Jl. Letjen. Pol.
yang baik.
2. Karakteristik Partisipan
a. Identitas Klien
2) Usia : 51 Tahun
43
44
5) Agama : Islam
6) Alamat : Limbung
x 1, dan Cefotaxim
b. Penanggung Jawab
c) Usia : 30 Tahun
e) Agama : Islam
f) Alamat : Limbung
a. Pengkajian
2) Riwayat keluhan utama: Nyeri pada anus saat BAB (Buang Air
Besar) dirasakan sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit,
3) Riwayat Kesehatan
d) Riwayat Psikososial
e) Riwayat Spiritual
4) Pemeriksaan Fisik
b) Tanda-tanda vital
c) Antropometri
d) Kepala
e) Wajah
f) Mata
g) Telinga
h) Hidung
simetris
i) Mulut
j) Leher
k) Dada
l) Paru-Paru
m) Abdomen
n) Genetalia
o) Rektum
p) Sistem Integumen
5) Aktivitas Sehari-hari
Tabel 4.1
N Jenis Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
o Kegiatan
3 x sehari
1. Nutrisi Frekuensi makan 3 x sehari, namun
tidak dihabiskan
Makan sendiri semua
Cara makan
Disuap oleh
Suaminya
= 20 x 60’ = 1200
Hs (macro 1cc = 20
Hs).
Jam tidur:
Frekuensi
3-4x/hari 3-4x/hari
Eliminasi
5. Bau
BAK Amoniak Amoniak
Kesulitan
Tidak ada Tidak ada
Warna
Kuning Kuning
Tidak dilakukan
6. Olahraga Program olahraga Jalan pagi karena terpasang
Infus
a) Perkembangan kognitif
b) Perkembangan psikoseksual
c) Perkembangan psikososial
51
7) Test Diagnostik
a) Pemeriksaan Laboratorium
a) Injeksi Ranitidin
b) Coctail
d) Cefotaxim
9) Pengumpulan data
j) Skala nyeri
- P : nyeri
- Q : tertusuk-tusuk
- S : 5 (sedang)
- T : hilang timbul
subuh)
l) Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36.5 °C
P : 20x/menit
Tabel 4.2
Data Subjektif Data Objektif
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36.5 °C
P : 20x/menit
Tabel 4.3
No Data Etiologi Masalah
54
a. Klien mengatakan
mengalami nyeri pada
bekas operasi
b. Klien mengatakan gelisah
Pedarahan
akibat nyeri pada bekas
operasi
Operasi
Data objektif:
TD : 110/80 mmHg
Pelepasan prostaglandin
N : 90 x/menit
S : 36.5 °C
Nyeri dipersepsikan
P : 20x/menit
h. Skala nyeri
P : nyeri Nyeri Akut
Q : tertusuk-tusuk
R : daerah bekas operasi
S : 5 (sedang)
T : hilang timbul
Data objektif:
Operasi
a. Tampak tampon pada lokasi
Post Op
Gangguan defekasi
Konstipasi
Data Objektif:
Operasi
a. Tampak terpasang tampon
Resiko Infeksi
b. Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.4
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan Tanggal Teratasi
1. Nyeri Akut berhubugan dengan agen Senin 06 juli 2020 Rabu 08 juli 2020
cidera fisik
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan Senin 06 juli 2020 Rabu 08 juli 2020
ada lesi didaerah rectum
56
54
Tabel 4.5
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri Akut b.d agen cidera fisik 1. Pain Level Pain Management:
2. Pain Control
3. Comfort Level 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, kualitas, dan
Kriteria Hasil: faktor presipitasi.
3. Resiko Infeksi b.d ada lesi di daerah 1. Immune Status Infection Control (kontrol infeksi)
rektum 2. Knowledge : infection control
3. Risk Control 1. Berikan terapi antibiotik bila perlu infection
protection (proteksi terhadap infeksi)
Kriteria Hasil: 2. Inspeksi kondisi luka / insisi bedah
3. Ajarkan cara menghindari infeksi
1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
2. Mendiskripsikan proses penularan penyakit
factor yang mempengaruhi penyebab
penularan serta penatalaksanaannya
3. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi
4. Jumlah leukosit dalam batas normal
5. Menunjukkan perilaku hidup sehat
56
Tabel 4.6
I 13:30 1. Melakukan pengkajian 13:30 1. Melakukan pengkajian nyeri 13:30 1. Melakukan pengkajian nyeri
nyeri secara komprehensif secara komprehensif termasuk secara komprehensif termasuk
termasuk lokasi, kualitas, lokasi, kualitas, dan faktor lokasi, kualitas, dan faktor
dan faktor presipitasi. presipitasi. presipitasi.
4. Menganjurkan klien
banyak istirahat
II 14:10 1. Memonitor bising usus 14:10 1. Memonitor bising usus 14:10 1. Memonitor bising usus
Hasil: bising usus 7x/menit Hasil: bising usus 7x/menit Hasil: bising usus 7x/menit
e. Catatan Perkembangan
Tabel 4.7
Dx Hari I Hari II Hari III
I 13:30 S: 13:30 S: Klien mengatakan nyerinya 13:30 S: Klien mengatakan sudah tidak nyeri
sudah berkurang lagi
1. Klien mengatakan nyeri
pada lokasi operasi
- P : nyeri
A: Masalah belum teratasi
- Q : tertusuk-tusuk P: Pertahankan Intervensi.
- R : daerah bekas
60
II 14:10 S: Klien mengatakan sakit bila 14:10 S: Klien mengatakan masih 14:10 S: Klien mengatakan BAB nya sudah
BAB sulit BAB lancer
O: O: O:
1. Bisinng usus 7x/menit 1. Bising usus 7x/menit 1. Bising usus sudah normal
2. Tampak tampon pada luka 2. Perut tampak keras saat 2. Tampak tampon sudah terlepas
post Op dipegang
3. Tidak ada nyeri tekan diperut
61
P: Lanjutkan Intervensi.
A: Masalah belum teratasi
1. Monitor bising usus P: Pertahankan Intervensi.
III 14:45 S: Klien mengatakan ia 14:45 S: Klien mengatakan luka 14:45 S: Klien mengatakan luka operasinya
sebelumnya sudah Post OP operasinya belum sembuh sudah sembuh
A: Masalah belum
teratasi A: Masalah belum
teratasi A: Masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi.
62
B. Pembahasan
1. Pengkajian
merasakan nyeri saat BAB (Buang Air Besar) dirasakan sejak 3 hari yang
kesenjangan. Dimana ada beberapa tanda dan gejala yang ada pada
area anus dan nekrosis pada area sekitar anus karena sering mengejan
ketika BAB.
2. Diagnosis Keperawatan
adalah:
65
7) Nyeri akut b.d iritasi, tekanan, dan sensitifitas pada area rectal/anal
pascaoperatif.
selama eliminasi
kasus yaitu:
1) Nyeri akut b.d iritasi, tekanan, dan sensitifitas pada area rectal/anal
pascaoperatif.
selama eliminasi
3. Perencanaan
sebagai berikut :
dukungan
“A” yaitu:
dukungan
9) Tingkatkan isterahat
68
bising usus
yaitu:
bising usus
13) Ajarkan keluarga dan pasien tentang tanda dan gejala datangnya
syok
70
gejala syok
terhadap infeksi)
13) Ajarkan keluarga dan pasien tentang tanda dan gejala datangnya
syok
71
gejala syok
4. Implementasi
berdasarkan
tujuan
dukungan
dukungan
9. Tingkatkan isterahat
datangnya syok
datangnya syok
5. Evaluasi
Akut dapat teratasi dengan baik pada tanggal 08 Juli 2020 ditandai dengan
nya sudah lancar dan Klien mengatakan luka operasinya sudah sembuh.
Dan data Objektif meliputi Klien sudah tidak meringis lagi, Bising usus
76
sudah normal, Tampak tampon sudah terlepas, Tidak ada nyeri tekan
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada Pengkajian, didapatkan Keluhan Utama Klien yaitu Nyeri Akut dan
Nyeri pada anus saat BAB (Buang Air Besar) dirasakan sejak 3 hari yang
lalu sebelum masuk Rumah Sakit, sehingga Anak Klien membawa Klien
presipitasi, Monitor vital sign, Ajarkan tekik relaksasi nafas dalam (non
farmakologi.
merasakan nyeri lagi, Klien mengatakan BAB nya sudah lancar dan Klien
Klien sudah tidak meringis lagi, Bising usus sudah normal, Tampak
tampon sudah terlepas, Tidak ada nyeri tekan diperut dan Kondisi luka
B. Saran
tujukan kepada :
dapat
penyembuhan.
Achmad et al. 2014. Buletin Jendela Epidemiologi, Vol. 2 Agustus 2010. Diambil
dari:.http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusda
tin/buletin/buletin-dbd.pdf. (diakses pada 18 Januari 2018)
Sahrir et al. 2016. Pemetaan Karakteristik Lingkungan Dan Densitas Nyamuk Aedes
Aegypti Berdasarkan Status Endemisitas Dbd Di Kecamatan Kolaka.
Kolaka: JST Kesehatan, Vol.6 No.1 : 70 – 75.
Sipahutar, Mei Delima. 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Sikap Dalam
Pencegahan Penyakit Dengue Haemorrhagic Fever (Dhf) Pada
Balita Di Jl. Karya Lingkungan Xiv Medan. Medan: Jurnal Ilmiah
Keperawatan Vol. 1, No. 1
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Defenisi Dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta Selatan: Dewan
Pengurus Pusat PPNI
82
LAMPIRAN 1
Nama/intial :
Umur :
Alamat :
saya telah diberi tahu peneliti bahwa jawaban yang diberikan akan
dijamin kerasihannya dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian. oleh
karena itu secara sukarela saya ikut berperan serta dalam penelitian ini.
Makassar, .........2017
Responden
1
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENELITIAN
I. IDENTITAS
A. Anak
1. Nama : ..............................................
5. Agama : ..............................................
B. Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : ..............................................
b. Umur : ..............................................
c. Pekerjaan : ..............................................
d. Pendidikan : ..............................................
e. Agama : ..............................................
f. Alamat : ..............................................
2. Ibu
a. Nama : ..............................................
b. Umur : ..............................................
c. Pekerjaan : ..............................................
d. Pendidikan : ..............................................
e. Agama : ..............................................
2
f. Alamat : ..............................................
II. GENOGRAM
Gambar Genogram
Keterangan :
G1 = ..............................................
G2 = ..............................................
G3 = ..............................................
1. Prenatal care
ibu : ..............................................
b. Imunisasi TT : Ya/Tidak
2. Natal
3
3. Post natal
b. BB lahir : .... kg
..............................................
Tempat
Imunisasi Umur Tgl diberikan Reaksi
Imunisasi
HB 0 bulan
BCG bulan
Pentavalen 1 bulan
Pentavalen 2 bulan
Pentavalen 3 bulan
Polio 1 bulan
Polio 2 bulan
Polio 3 bulan
Campak bulan
V. TUMBUH KEMBANG
A. Pertumbuhan fisik
1. PB/TB : .... cm
2. BB : .... Kg
3. LK : .... cm
4
4. LLA : .... cm
terhadap kesehatan :
.....................................................................................................................
..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
5
..............................................
..............................................
.............................................................................................................................
.........................................................................................................
.............................................................................................................................
A. Kesadaran : ..............................................
B. Tanda-tanda vital
1. Suhu : .... oC
C. Kepala : ..............................................
6
D. Mata : ..............................................
E. Hidung : ..............................................
F. Telinga : ..............................................
G. Mulut : ..............................................
H. Leher : ..............................................
I. Thorak/pernafasan : ..............................................
J. Jantung : ..............................................
K. Abdomen : ..............................................
L. Ektremitas : ..............................................
M. Genitalia : ..............................................
N. Anus : ..............................................
O. Neurologi :
1. Nervus I : ..............................................
2. Nervus II : ..............................................
4. Nervus IV : ..............................................
5. Nervus V : ..............................................
6. Nervus VI : ..............................................
P. Antropometri
1. BB : .... kg.
2. TB : .... cm.
7
5. Lingkar Lengan : .... cm.
8
LAMPIRAN 3
Tanggal Pengukuran:
Batuk
Perubahan frekuensi
pernapasan
Sianosis, kesulitan
berkomunikasi (bicara)
Dahak berlebihan