Diajukan oleh:
I KADEK SUPARJANA
NIM: 13E11101
LAPORAN KASUS
Diajukan sebagai salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan pendidikan pada
Program Studi DIii Keperawatan STIKES Bali
Diajukan oleh:
I KADEK SUPARJANA
NIM: 13E11101
iii
PERNY AT AAN PENGESAHAN
APRIL 2016"
Telah disajikan di depan Dewan Penguji pada Tanggal Senin 13 Juni 2016 dan
diterima serta disahkan oleh Dewan Penguji Ujian Akhir Program dan Ketua
STIKES BALI
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
kasus ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun berdasarkan dari pengalaman
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis sangat mngm
2. Bapak Drs. I Ketut Widia, BN Stud. MM. Selaku Ketua Sekolah Tinggi
V
3. Bapak Ns. I Gede Satria Astawa, S.kep. Selaku ketua program Studi DIII
Keperawatan Stikes Bali atas segala fasilitas dan birnbingan serta bantuan
4. Thu Ns. Ni Luh Putu Dina Susanti, S.Kep. M.Kep. Selaku penguji
Utarna yang telah rnernberikan ijin dan petunjuk kepada penulis dalarn
5. Thu Desak Putu Tirtawati, A.rnd. keb. Selaku penguji dan Kepala
6. Thu Ns. Putu Noviana Sagitarini, S.kep. Selaku Dosen Pernbirnbing dalarn
9. Seluruh rekan rnahasiswa dan rnahasiswi STIKES BALI, dan sernua pihak
10. Seluruh keluarga tercinta yang selarna ini telah rnernberikan dorongan
vi
Penulis rnenyadari bahwa laporan kasus ini jauh dari sernpuma, rnaka
kritik dan saran yang bersifat rnernbangun dari sernua pihak penulis harapkan
Penulis
vii
DAFTARISI
Halarnan
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR BAGAN xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penulisan 4
C. Metode Penulisan 5
D. Sisternatika Penulisan 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan Teori 7
1. K onsep Dasar Persalinan
a. Pengertian
b. Proses Terjadi
e. Tanda-Tanda Persalinan
d. Fase-fase Persalinan
2. Konsep Dasar Puerperiurn (Nifas) 13
a. Pengertian
b. Perubahan Fisik pada Masa Nifas
c. Perubahan Psikososial pada Masa Nifas
d. Manifestasi Klinis
e. Kornplikasi
f. Perneriksaan Diagnostik
g. Penatalaksanaan
3. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
viii
b. Rencana Keperawatan
c. Implementasi Keperawatan
d. Evaluasi Keperawatan
B. Tinjauan Kasus 44
1. Pengkajian 44
a. Pengumpulan Data 44
b. Analisa Data 58
c. Rumusan Masalah 59
d. Analisa Masalah 60
2. Perencanaan 64
3. Pelaksanaan 66
4. Evaluasi 80
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengkajian 82
B. Perencanaan 84
C. Pelaksanaan 86
D. Evaluasi 87
BABIV PENU TUP
A. Kesimpulan 88
B. Saran 90
DAFTAR PUSTAKA 91
LAMPIRA N
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halarnan
II.I PROSES INVOLUSI UTERI...................................................... 15
II.2 RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG
LALU 46
II.3 DATA PEMERIKSAAN LAB PADA TANGGAL 25 APRIL
2016 57
II.4 ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA IBU WR
DENGAN Pion PARTUS SPONTAN BELAKANG
KEPALA
+ POST CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA
DI RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI
GIANYAR TANGGAL 25 APRIL 2016....................................
58
II.5 RENCANA KEPERAWATAN PADA IBU WR DENGAN Pion
PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST
CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA DI
RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI
GIANYAR
TANGGAL 25-27 APRIL 2016 66
II.6 PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA IBU WR
DENGAN Pion PARTUS SPONTAN BELAKANG
KEPALA
+ POST CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA
DI RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI
GIANYAR TANGGAL25-27 APRIL2016............................ 72
II.7 CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN PADA
IBU WR DENGAN Pion PARTUS SPONTAN BELAKANG
KEPALA + POST CURETTAGE OLEH KARENA REST
PLACENTA DI RUANG DRUPADI NIFAS RSUD
SANJIWANI GIANYAR TANGGAL 26 APRIL 2016 78
II.8 EVALUASI KEPERAWATAN PADA IBU WR DENGAN
PlOll PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST
CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA DI
X
RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 27APRIL 2016 80
xi
DAFTAR BAGAN
BAGAN
1. Web of Caution Persalinan Normal 43
xii
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 359 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2012. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya yang terkait
Thu rnerasa takut karena adanya perasaan sakit yang luar biasa saat
hidup dari dalarn uterus rnelalui vagina ke dunia luar (Kuswanti 2014)
1
2
(11%), infeksi (10%), partus lama/partus macet (9%) dan penyebab lain
kematian ibu di Provinsi Bali Tahun 2013 sebesar 72,07 per 100.000 KH,
jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan target MDGs tahun 2015
sebesar 102 per 100.000 KH dan juga lebih rendah dibandingkan target
Nasional tahun 2010 yaitu sebesar 110 per 100.000 KH. Gianyar
menduduki urutan ke tiga setelah Bangli (160,81 per 100.000 KH) dan
Karangasem (125,8 per 100.000 KH) Gianyar dengan AKI sebesar 93,02
kasus persalinan sebanyak 243 kasus. Dari 243 kasus persalinan, 194
(9,5%) kasus SC dan 2 kasus ( 2,7%) PPTO. Total kasus bulan Januari 74
dengan total persalinan bulan Maret sebanyak 81 kasus. Dari data di atas
3
dan proses penyembuhan luka atau pemulihan kondisi ibu yang cepat.
dapat diikuti oleh proses patologis yang mengancam jiwa ibu dan bayi
antara lain : pada ibu post partum terjadinya infeksi intrauteri, perdarahan
Selain itu masa nifas merupakan salah satu bagian penting dari proses
melibatkan keluarga.
pelayanan pada Thu dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu nifas
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sebagai berikut:
Kepala
rest placenta.
C. Metode Penulisan
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan Fisik
4. Dokumentasi
D. Sistematika Penulisan
normal dan konsep dasar nifas (puerperium). Tinjauan kasus terdiri dari
yang terjadi serta solusi yang diambil untuk mengatasi masalah yang
Saran.
BAB II
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian
b. Proses Terjadi
yang mempengaruhi
7
8
kehamilan 8 bulan.
2) Perubahan serviks
dan di
10
d. Fase-fase Persalinan
1) Kala I
dan mendatar.
a) Fase laten
b) Fase aktif
3 macam.
2) Kala II
ini his menjadi lebih kuatdan lebih cepat, kira kira 2-3 menit
3) Kala III
Disebut juga sebagai kala ulir. Setelah bayi lahir, uterus teraba
sampai 15
12
4) Kala IV
lama kala satu yaitu 13 jam, kala dua 1 jam, kala tiga ½
kala satu 7 jam dan dua ½ jam, kala tiga ¼ jam, lama
persalinan 7 ½ jam.
13
a. Pengertian
nifas (post partum/ Puerperium) berasal dari bahasa latin yaitu dari
kata "puer" yang artinya bayi dan parous yang artinya melahirkan
1) Involusi uterus
a) Autolisis
Tabel 11.1
PROSESINVOLUSIUTERI
Waktu Bobot uterus Diameter uterus Palpasi serviks
Pada akhir persalinan 900 -- 1000 gram 12,5 cm
Lembut/lunak pada akhir minggu I 450 -- 500 gram 7,5 cm
2cm
2) Lochea
(anyir)
16
3) Laktasi
sehingga air susu keluar. Pada hari pertama sampai hari ketiga
Masa ini terjadi 1-3 hari paca persalinan, pada masa ini
bantuan NAKES)
2013)
d. Manifestasi Klinis
bawahpusat
2) Suhu tubuh pasca persalinan dapat naik lebih dari 36,5°c dari
15 pasca persalinan.
5) Laktasi
g) Abses payudara.
masa nifas
e. Komplikasi
lebih dari
a) Perlukaan
vagina
diputar.
b) Robekan
perineum
c) Retensio
plasenta
Retensio plasenta adalah belum lahimya plasenta ½
3) Bendungan ASI
badan meningkat.
4) Demam
f. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan urine
g. Penatalaksanaan
1) Penatalaksanakan Medis
2) Penatalaksanaan
Keperawatan a) Mobilisasi
pulang.
b) Pemberian cairan
banyak
23
transfusi.
c) Pemeriksaan fisik
perdarahan.
posisi uterus.
d) Kebersihan diri
e) Istirahat
kelelahan.
bayi tidur.
24
f) Gizi
tiap hari.
(3) Minum air putih sedikitnya 6-8 gelas air setiap hari.
ASI nya.
kateterisasi.
i) Perawatan payudara
komposisi keluarganya.
terjadi.
26
Partum a. Pengkajian
pasien.
jahitan episiotomy
dirasakan menstruasi
dan panjang
27
bayi saat lahir, jenis kelamin, apakah anak hidup atau mati
alat kontrasepsi
seperti HNIAIDS
keyakinan
badan.
mekanis.
orang tua.
30
pasca persalinan.
b. Rencana Keperawatan
mekanis.
31
tua.
Kriteria hasil :
Intervensi :
tumor, fungsiolaesa)
d) Suhu : 36-37C,
(103/L) Intervensi :
(terutama suhu).
infeksi.
33
infeksi.
penyembuhan luka.
Kriteria hasil
tubuhnya
x/menit. Intervensi :
setiap hari
trauma mekanis
Tujuan : Pola berkemih tetap lancar
Kriteria hasil
Intervensi :
perdarahan
baik
Kriteria hasil
Intervensi :
pengosongan normal
kepada bayinya.
Kriteria hasil :
a) Kolostrum keluar
c) payudara tidak
menonjol
e) menyusui yang
benar. Intervensi :
cara menyusu1.
menjadi
orang tua.
Tujuan : Ansietas berkurang sampai hilang
Kriteria hasil
Intervensi :
ansietas
yang diberikan
Intervensi :
post partum.
Kriteria hasil
Intervensi :
kebutuhan ibu.
kesej ahteraan.
rnernenuhi kebutuhannya.
c. Implementasi Keperawatan
L.J (2013).
42
d. Evaluasi Keperawatan
6) menyusui efektif
B. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data :
Suku/Bangsa Bali/Indonesia
Bali/Indonesia
No.RM 563196
NOHP 081916255101
Tanggungan JKBM
45
2) Alasan dirawat
a) Keluhan utama
pada perutnya.
3) Riwayat Obstetrik
a) Riwayat Menstruasi
tahun, siklus haid 28 hari. Lama haid 3-4 hari dengan darah
volume
pada tanggal
17 April 2016.
b) Riwayat perkawinan
c) Riwayat kontrasepsi
Tabel 11.2
Ri waya t nrifae s //persalaimnan yang
t eruda h uIu
Tgl Umur hamil Penolong Anak Keadaan ket
N Part sekarang
0 us Jenis nakes no JK BBL Hidup Meni
abort prem Ate tindaka n LP Nor Ca nggal
us atur rm n mal cat
1 2015 v kuretase V
pukul
Gianyar pukul
48
TB:
Amoxicillin 3 X 500 mg po
Natrium Diklofenak 2 X 50 mg po
Paracetamol 3 X 500 mg po
Vitamin A 1 x 200.000 IU po
Inbion 2 X 500mg po
49
(1) Bemafas
menghembuskan nafas.
makan
50
(3) Eliminasi
pag1.
51
kemerahan.
22.00
kali
52
bersih.
(7) Berpakaian
suhu tubuh.
(9) Seksualitas
b) Data Psikologis
( 1) Rasa Nyaman
bertambah
53
sekarang.
c) Data Sosial
(1) Sosial
(2) Pengetahuan
yang
54
(3) Prestasi
(4) Rekreasi
rurnah.
d) Data Spritual
7) Perneriksaan Fisik
a) Keadaan Urnurn
( 1) Kesadaran : Compos rnentis, GCS E4V5M6
(4) TB : 152 cm
d) Keadaan Fisik
(1) Kepala :Tidak terdapat nyeri tekan, persebaran
dan S2
tunggal regular.
mammae.
(11) Ekstrimitas:
detik.
57
terkoordinasi.
555 555
kekuatan otot :
555 555
Table II. 3
Table Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan 25/4/2016
Parameter Result Unit Range
Wbc 12,8 103/ul 4,0- 10,0
Lymph 1,3 103/ul 0,8-4,0
Mid 0,8 103/ul 0,1-0,9
Gran 11,0 103/ul 2,0-7,0
Lymph 10,4 % 20,0- 40,0
Mid 4,0 % 3,0-9,0
Gran 85,6 % 50,0-70,0
Rbc 3,42 106/ul 3,50-5,50
Hgb 10,1 g/dl 11,0- 16,0
Hct 28,2 % 37,0-54,0
Mcu 82,6 Fl 82,0-95,0
Rdw-sd 45,6 Fl 35,0-56,0
PIt 179 103/ul 150 --450
Pct 0.166 % 0, 108 -
0,282
58
Pemapasan
cm, dan lingkar dada 31 cm, dan bayi diberikan susu formula.
b. Analisa Data
TABELII.4
ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA IBU WR DENGAN Pion
PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST CURETTAGE OLEH KARENA
REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI
NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 25 APRIL 2016
- TTv.
59
c. Rumusan Masalah
1) Nyeri Akut
2) Resiko infeksi
4) Kurang pengetahuan
60
d. Analisa Masalah
P : Nyeri Akut
dan kelahiran.
Proses terjadinya :
tanggulangi :
P : Resiko Infeksi
postpartum
61
Proses terjadi
(incubator).
Proses terjadi :
P : Kurang pengetahuan
benar)
bayi dan cara merawat tali pusat serta perawatan payudara yang
mendengarkan.
Proses terjadi
:
e. Diagnosa Keperawatan
episiotomy
103/ul
dan cara merawat tali pusat, perawatan payudara yang benar serta
2. Perencanaan
a. Prioritas masalah
yang benar).
65
(incubator)
Kontraksi
hea, uterus
pengeluaran lo
luka jalan 1
a prolaktin
progesteron
ke ilangan energi
selama persalinan
.al7%
taking in taking hold letting go
.
lahir menurun
- .t. l
•
kurang i nformasi •
I
1
1
perawatan tidak baik terdapat jahitan
l
• / -rb~~a~ ~~ka tentang perawatan
episiotomyl mulas di bagian perut laktasi kurang dukungan
pelrdaraha N_y_e_r_i_A
n. _k_u.t,. . ~
~/ / / / perih saat BAK l kelelahan Intoleransi
aktifitas
l l
ibu
l
Resiko Resiko
~-------~ Infeksi konstipasi
Kurang
I Ansietas I
4 _u
Resti
kekurangan ,_ - - - - - - - - - - - ...J
Perubahan Menyusui tak Pengetahuan
eliminasi urine efektif
TABELII.5
RENCANAKEPERAWATANPADAIBUWR
DENGAN Pon PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST CURETTAGE OLEH KARENA
REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR TANGGAL 25-27
APRIL 2016
Hari/tgl/
No Dx Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional
jam
1 2 3 4 5 6
1 Senin 25 Nyeri akut Setelah diberikan 1. Observasi keluhan nyeri 1. Membantu dalam
April 2016 berhubungan asuhan keperawatan dengan tehnik PQRST mengidentifikasi
PUKUL dengan trauma selama 2 X 24 jam
setiap hari keefektifan dan
15.00 pada penneum diharapkan nyen perkembangan nyeri
WITA selama persalinan pas1en 2. Observasi vital sign setiap 2. Vital sign merupakan
dan kelahiran berkurang/hilang 8 jam (nadi) indikator perubahan
dengan kriteria hasil : tingkat nyeri pasien
3. Observasi TFU dan 3. Menegtahui kontraksi
1. Nyeri pas1en
involusi uteri uterus
berkurang saat
menggerakan
tubuhnya 4. Ajarkan tehnik distraksi 4. Dapat membantu
seperti membaca, ngobrol mengalihkan dan
2. Skala nyeri peningkatan rasa kontrol.
1 ) l 4 < 6
3. pas1en
dengan keluarga
berkurang dari
5 menjadi 2
skala nyeri 5. Ajarkan tehnik relaksasi 5. Dapat mengalihkan
pada pas1en seperti perhatian dan peningkatan
4. Pasien tidak menarik nafas dalam saat rasa control
meringis ketika nyen
menggerakan
tubuhnya 6. Beri posisi nyaman seperti
6. Dengan posisi yang
semifowler atau mmng
5. Tanda-tanda nyaman diharapkan dapat
kanan dan kiri
vital dalam menjadikan otot-otot
batas normal: menjadi rileks dan
memperlancar peredaran
TD:110/70• darah kejaringan tubuh
120/80 mmHg, sehingga mengurangi
Nadi 60-100 nyen.
x/menit.
6. TFU sesua1
masa Nifas 7. Delegatif dalam 7. Anti radang dapat
pemberan natriu membantu mengurangi
diklofenak 2x 50 mg. nyen
1 ) 2 4 < 6
2 Senin 25 Kurang Setelah diberikan 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Untuk mengetahui sejauh
tentang post partum mana pengetahuan pas1en
April 2016 pengetahuan asuhan keperawatan
PUKUL berhubungan selama 2 X 24 jam tentang cara perawatan
postpartum
15.00 wita dengan kurang diharapkan
2. Beri informasi tentang
informasi tentang pengetahuan pas1en
perawatan payudara & 2. Meningkatkan
cara perawatan bertambah dengan perawatan bayi pengetahuan pas1en
bayi baru lahir kriteria hasil: tentang perawatan
seperti menyusu1 1. Pasien mau payudara
bayi dan cara mendengarkan
merawat tali pusat, penjelasan 3. Demontrasi akan lebih
3. Demontrasikan cara
yang diberikan meningkatkan pas1en
perawatan perawatan payudara,
2. merawat tali pusat, tentang penjelasan yang
payudara yang
mengatakan memandikan bayi diberikan
benar serta mengerti
perawatan post terhadap
4. Beri informasi tehnik 4. Meningkatkan
partum (cebok penjelasan
menyusui yang benar pengetahuan pas1en dan
yang benar). yang diberikan
merangsang keluamya ASI
3. Pasien mampu
mengulangi
penjelasan
yang diberikan 5. Evaluasi pemberian 5. Mengetahui sejauh mana
4. Pasien mampu informasi dengan pemahaman pasien dengan
melakukan apa menganjurkan pas1en penjelasan yang
telah yang telah untuk mengulang diberikan
dianjurkan informasi yang telah
0\
00
1 2 3 4 5 6
diberikan
5. Pasien tidak
bertanya-tanya 6. Libatkan keluarga 6. Orang terdekat lebih
lagi dalam
perawatan pasien. dipercaya dan dapat
memotivasi pas1en untuk
cepat sembuh
J
o
1 2 3 4 5 6
3. Luka jaritan kalor, dolor, tumor, sehingga pas1en dapat
bekas fungsio laesa) melaporkan terjadinya
episiotomi
dalam keadaan tanda infeksi
bersih dan 5. Anjurkan pada pas1en 5. Mencegah infeksi dan
menjaga Iuka jaritan bekas mempercepat
menutup rapat
episiotomi dalam keadaan penyembuhanluka
4. Suhu 36- kering dan bersih
37C,
6. Delegatif pemberian 6. Membantu mencegah
WBC 4,0 - Amoxcillin 3 x 500 mg, terjadinya infeksi
10,0 (103/L)
7. Kolaborasi dalam
pemantauan hasil 7. WBC merupakan
salah
satu faktor
laboratorium terutama
WBC untu penunyang
terjadinya infeksi
72
3. Pelaksanaan
TABEL II. 6
PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA IBU WR DENGAN Pon
PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST CURETTAGE
OLEH KARENA REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI
NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 25-27 APRIL 2016
Hari/Tgl/ Dx Tindakan
Evaluasi Paraf
Jam Nomer Perawatan
1 2 3 4 5
enin 25 april 1,4 Mengobservas S: 36C, N: 82x/mnt, Deksu
bukul 15.15 i tanda vital R: 20x/mnt,
wita TD: 120/80 mmHg.
Pukul 16.00 1,4 Delegatif Obat sudah di Deksu
wita dalam pemberian berikan tidak ada
oral: Amoxcilli
500 n
mg,natriu
diklofenak 50 mg.
Pukul 17.10 1 Mengkaji tingkat Thu mengeluh masih Deksu
Wita nyen Ibu dengan nyeri pada luka bekas
tehnik PQRST jaritan, Skala nyeri 5
dari 10 skala nyen
yang diberikan, nyeri
dirasakan sepert
diiris- Ibu i
iris, masi
menggerakkan
tubuhnya.
ukul 17.20 1 Mengukur TFU TFU 2 jari dibawah Deksu
Wita dan kontraksi pusat dan
uterus kontraksi
uterus baik(keras).
Pukul 17.30 1 Memberikan posisi Thu mengatakan lebih Deksu
..
Wita yang nyaman nyaman dalam pos1s1
..
mmng.
ukul 17.40 4 Mengobservasi Tanda infeksi tidak Deksu
Wita tanda infeksi ada (kalor, dolor,
seperti (kalor, tumor, rubor dan
dolor, tumor, rubor fungsio laesa), luka
dan fungsio laesa) tampak masih basah
73
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Selasa 26 Mengobservasi TD:120/80 mmHg Bidan
April 2016 1.4 vital sign N:80 x/menit
Pukul 05.00 s:36C
Wita R:20 x/menit
Pukul 05.15 Merawat vulva Terdapat darah dalam Bidan
wita hygine pembalut ± 50 cc,
berbau amis, warna
kemerahan
Pukul 07.00 1 Mengkaji tingkat Thu mengeluh nyen Bidan
Wita nyen Thu dengan pada luka bekas
tehnik PQRST jaritan berkurang,
skala nyeri 4
skala nyen
diberikan, nyen
dirasakan seperti
diiris-iris, bu masih
meringis ketika
menggerakkan
tubuhnya.
1 2 3 4 5
Pukul 10.05 Delegatif dalam Obat sudah diberikan Bidan
wita pemberian vitamin tidak ada reaksi alergi
A 200.000 ID
Pukul 10.15 2 Mendemontrasikan Thu tampak Bidan
Wita cara perawatan memperhatikan dan
payudara, merawat mendengarkan dengan
tali pusat, antusias
memandikan bayi
dan melakukan
cara cebok yang
benar
Pukul 10.30 2 Mengevaluasi Thu tampak bisa Bidan
Wita pemberian menjelaskan kembali
informasi dengan tentang penjelasan
menganjurkan yang diberikan
pasien untuk perawat.
mengulang
informasi yang
telah diberikan
1 2 3 4 5
500 mg,
Diklofenak 50 mg.
Natrium
Pukul 13.00 1 Memberikan posisi Ibu mengatakan Bidan
Wita yang nyaman nya man dalam posisi
..
mmng
Pukul 14.20 1 Mengajarkan Thu melaksanakan apa Deksu
Wita tehnik distraksi yang dianjurkan
berbincang• perawat. Ibu mau
bincang dan diajak berbincang•
relaksasi seperti bincang, Ibu kadang
menarik nafas tampak meringis saat
dalam. kaki dan
tubuhnya
digerakkan.
Pukul 16.00 1.4 Mengobservasi TD: 110/70 mmHg Deksu
Wita vital sign N:84 x/menit
S:36C
R:20 x/menit
Pukul 16.30 4 Mengobservasi Tanda infeksi tidak Deksu
Wita tanda infeksi ada (kalor, dolor,
seperti (kalor, tumor, rubor dan
dolor, tumor, rubor fungsio laesa), luka
dan fungsio laesa) tampak mulai kering
ukul 17.00 1 Mengkaji tingkat Ibu mengeluh nyen Deksu
Wita nyen Ibu dengan pada luka
bekas tehnik PQRST jar1tan
berkurang, skala nyeri 3 dari 10
skala nyen yang
diberikan, nyeri
dirasakan seperti
diiris-iris, Ibu masih
mering1s ketik
menggerakkan
tubuhnya.
Pukul 17.20 1 Mengukur TFU TFU 2 jari dibawah Deksu
Wita dan kontraksi pusat dan
uterus uterus baik(keras).
kontraksi
1 2 3 4 5
Pukul 20.00 4 Menganjurkan Ibu Thu tampak mengganti Deksu
Wita untuk menjaga pembalut
kebersihan luka
bekas episiotomi
4. Evaluasi
TABELII. 7
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN PADA IBU WR
DENGAN Pion PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST
CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI
NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 26APRIL 2016
1 2 3
perawatan payudara.
A Tujuan 1, 2, 3, 4, 5 tercapai
masalah teratasi
P Motivasi Thu untuk
melakukan apa yang telah
dianjurkan perawat untuk
melakukan dirumah.
Selasa 26 april Menyusui tidak S : Thu mengatakan masih
2016 Pukul 13.20 efektif belum menyusi bayinya
Wita Berhubungan karena berada di dalam
dengan terhentinya Icubator.
menyusui, sekunder 0 : Kolostrum tampak keluar,
akibat bayi yang ASI tampak keluar sedikit,
sakit (incubator) Thu tampak berusaha
memberikan ASI melalui
botol, payudara tidak
bengkak, puting susu
menonjol.
A : Tujuan 1, 2, 3 tercapai,
tujuan 4, 5 belum tercapai
masalah teratasi sebagian
p : lanjutkan intervensi
Motivasi Thu untuk
menyusm secara efektif
dan menyusui ke ruang peri
Selasa 26 april Risiko infeksi S •
2016 Pukul 13.30 berhubungan 0 : Pengeluaran lokhea normal,
Wita dengan tempat tidak ada tanda-tanda infeksi
masuknya seperti kalor, rubor, dolor,
orgamsme, tumor, fungsio laesa. Suhu
sekunder akibat 36°C, luka jaritan tampak
luka episiotomi, mulai kering dan menutup
dan pengeluaran rapat.
lochea pada periode A : Tujuan 1, 2, 3, 4 tercapai.
postpartum. Masih beresiko terj adi
infeksi
P Anjurkan kontrol untuk
perawatan luka anjurkan Thu
untuk menjaga luka tetap
kering dan bersih, serta
teratur mmum obat
80
TABEL II. 8
EVALUASI KEPERA WATAN PADA IBU WR
DENGAN Pion PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST
CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI
NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 27APRIL 2016
1 2 3
Rabu 27 April Nyeri akut s :Ibu mengeluh nyeri pada Iuka
2016 Pukul. berhubungan bekas jaritan berkurang,
10.00 Wita dengan trauma skala
pada penneum nyeri 2 dari 10 skala nyeri
selama persalinan yang
dan kelahiran diberikan.
0 Ibu tidak meringis ketika
menggerakkan tubuhnya, TFU 2
jari dibawah pusat, kontraksi
baik (keras),
TD : 110/70, N :
84x/mnt
A Tujuan 1,2,3,4,5 tercapai masalah
teratasi.
P : pertahankan kondisi ibu Anjurkan
Thu untuk menerapkan tehnik
Rabu 27 April Kurang distraksi dan relaksasi apabila
2016 pengetahuan merasa nyen
Pukul 10.00 berhubungan
Wita S Thu mengatakan mengerti
dengan kurang tentang penjelasan yang
informasi tentang diberikan tentang perawatan
cara perawatan bayi baru lahir (menyusui bayi
bayi baru lahir dan perawatan tali pusat),
seperti menyusui perawatan payudara
bayi dan cara 0 Thu tampak mau
merawat tali pusat, mendengarkan penjelasan yang
perawatan diberikan, Ibu tidak bertanya-
payudara yang tanya lagi, Ibu mampu
benar serta mengulang penjelasan tentang
perawatan post perawatan bayi baru lahir
partum (cebok (menyusui bayi dan perawatan
yang benar). tali pusat), perawatan payudara.
A: Tujuan 1,2,3,4,5 tercapai masalah
teratasi.
P Motivasi Ibu untuk
melakukan apa yang telah
dianjurkan
perawat untuk melakukan
dirumah.
81
1 2 3
Rabu 27 April Menyusui tidak S : Thu mengatakan belum bisa
2016 efektif meneteki bayinya karena masih
Pukul 10.00 Berhubungan berada di dalam incubator.
Wita dengan terhentinya 0 :Kolostrum tampak keluar, ASI
menyusu1, tampak keluar sedikit, Thu
sekunder akibat tampak berusaha memberikan
bayi yang sakit ASI melalui botol, payudara
(incubator) tidak bengkak, puting susu
menonjol.
A : Tujuan 1,2,3 tercapai, tujuan 4,5
belum tercapai maslah teratasi
sebagian.
P lanjutkan intervensi
Motivasi Thu untuk menyusui
secara efektif dan motifasi ibu
menyusui ke ruang peri
PEMBAHASAN
Pada bah ini akan dibahas tentang kesenjangan antara tinjauan teori
dan
A. Pengkajian
Pada tinjauan teori data-data yang muncul pada Ibu dengan post
mamae, kontraksi uterus (+), TFU 2 jari dibawah pusat, nyeri pada Iuka
kasus yang tidak ditemukan seperti pada tinjauan teori adalah ASI lancar.
ASI lancar tidak ditemukan pada kasus karena produksi ASI yang dihasilkan
HPHT 10 Juli 2015 dan bayi ditafsirkan padal 17 April 2016, namun
Dari data yang diperoleh saat pengkajian, dapat ditarik suatu kesimpulan
kasus muncul empat diagnosa keperawatan yang sudah sesuai dengan diagnosa
pada tinjauan teori yaitu : Nyeri akut berhubungan dengan trauma pada
perineum selama persalinan dan kelahiran, dan proses involusi uterus, Kurang
bayi baru lahir seperti menyusui bayi dan cara merawat tali pusat, perawatan
payudara yang benar serta perawatan post partum (cebok yang benar),
akibat bayi yang sakit (incubator), Risiko infeksi berhubungan dengan tempat
pada periode postpartum. Ini terjadi karena pada saat pengkajian keluhan dan
data yang ditemukan pada Thu WR sesuai dengan data yang mendukung
tinjauan teori yang tidak muncul pada tinjauan kasus yaitu : Risiko tinggi
intake yang tidak adekuat (peningkatan haluaran urine, luka dan perdarahan).
data yang mendukung diagnosa ini seperti adanya kekurangan cairan, mukosa
mekanis akibat oedem pasca persalinan tidak ditemukan data yang mendukung
nyeri pada perineum, kurang masukan (makanan, dan cairan) tidak muncul
karena tidak ada data nyeri pada rektal, Ibu takut mengedan serta takut
konsep diri, atau status peran, sekunder akibat kehamilan dan menjadi orang
tua, ancaman pada konsep diri, transmini atau kontak interpersonal karena
tidak ditemukannya data yang mendukung diagnosa ini seperti adanya krisis
situasi, ancaman pada konsep diri, transmini atau kontak interpersonal dan
persalinan tidak muncul karena tidak di temukan tanda tanda kelemahan pasca
B. Perencanaan
masalah yang mengancam jiwa Ibu dan dampak masalah tersebut bagi
masalah yang menjadi prioritas pertama adalah masalah Nyeri akut karena
merupakan keluhan utama yang dirasakan Ibu yang bersifat aktual dan
dirasakan mengganggu kenyamanan Thu dan bila tidak diatasi Thu tidak
bayi barn lahir seperti menyusui bayi dan cara merawat tali pusat, perawatan
payudara yang benar serta perawatan post partum (cebok yang benar) tidak
berpengaruh langsung pada kondisi Thu serta sifatnya tidak hams segera
suplai ASI tidak adekuat, dan bayi berada di ruang peri (incubator)
produksi ASI yang dihasil oleh payudara Ibu tidak adekuat dan bayi yang
lagi sakit sehingga bayi hanya diberikan susus formula melalui OGT (Oral
Gastric Tube), bayi di ruang peri (incubator), dan yang menjadi prioritas
yang keempat yaitu resiko infeksi karena pada Ibu tidak ditemukan
C. Pelaksanaan
yang
86
kepada Thu WR. Dalam teori keprawatan ada beberapa tindakan selain teori
yang terdapat pada tinjauan toeri yang wajib dilakukan di ruang matemitas
yaitu vulva hygine di lakukan untuk menjaga kebersihan kelamin ibu, dan
dan sel membran, pertumbuhan tulang, ketahanan terhadap infeksi dan untuk
2 x 24 jam hal ini dikarenakan kondisi umum ibu baik dan keluhan yang ibu
April pukul 09.00 wita, dan dianjurkan untuk kontrol kembali ke poliklinik
kebidanan pada tanggal 4 Mei 2016 untuk mengecek keadaan ibu. Dalam
pelaksanaan yang disusun dan dilaksanakan oleh penulis tidak ada hambatan
yang berarti karena Thu WR dan keluarga sangat kooperatif dengan perawat
D. Evaluasi
masalah teratasi yaitu nyeri akut, kurang pengetahuan. Sedangkan untuk resiko
infeksi tujuan tercapai namun masih beresiko terjadi infeksi, dan Menyusui
tak efektif masih belum teratasi karena bayi berada di ruang peri dan di
anjurkan Thu untuk menerapkan tehnik distraksi dan relaksasi apabila merasa
nyeri, kurang pengetahuan yaitu motivasi Thu untuk melakukan apa yang
yaitu motivasi Thu untuk menyusui secara efektif, dan juga motivasi ibu
untuk menyusui ke ruang peri, resiko infeksi yaitu anjurkan kontrol untuk
perawatan luka, anjurkan Thu untuk menjaga luka tetap kering dan bersih,
PENUTUP
A. Kesimpulan
kasus data yang tidak diternukan seperti pada tinjauan teori adalah ASI
lancer, dan tafsiran partus yang tidak sesuai dengan kelahiran bayi.
ASI lancar tidak diternukan karena produksi ASI yang dihasil oleh
88
89
pada Thu serta dapat diketahui apakah kriteria tujuan yang telah
infeksi dan sedangkan menyusui tak efektif tujuna belum bisa tercapai
karena bayi yang masih sakit dan pemberian ASI yang tidak efektif,
bayi hanya mendapat ASI melalui OGT(oral Gastric tube) susu dan
anjurkan pasien untuk menjaga luka tetap kering dan bersih, serta
B. Saran
pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J (2013) Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 13 Jakarta: EGC
nifas,
Nugroho, T. dkk (2014) Asuhan kebidanan & nifas, Yogyakarta: Nuha Medika
Kebidanan
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 Angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian balita (AKB). Diperoleh pada tanggal 11 Mei 2016 dari:
http://www.diskes.baliprov.go.id
Walyani, E.S., Purwoastuti, E.th., (2015) Asuhan kebidanan, masa nifas &
Yuni, V.W., adnyani, A., sari, K., (2014). Hubugan perawatan luka perineum
ibu nifas dengan lama penyembuhan luka jahitan perineum ibu nifas
Sasaran : Pasien WR
2016
Waktu : Disesuaikan
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dengan benar
dengan benar
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanyajawab
C. Media
1. Leaflet
D. Materi
(terlampir)
F. Evaluasi
A. Memandikan Bayi
1. Pengertian
2. Tujuan
peredaran darah.
3. Persiapan alat
a Pakaian lengkap
1. Baju
2. Popok
3. Sarung tangan/kaki
4. Kain alas
5. Topi
6. Selimut
b Untuk mandi
1. Sabun bayi
3. Kapas kering
4. Bedak bayi
5. Baby oil
6. Minyak kelapa
7. Gaas steril
8. Lidi kas
10. Sisir
11. Handuk
4. Cara memandikan
a Cuci tangan
kembali
g Disabuni dari kepala, leher, dada, pert, kaki, punggung dan terakhir
tangan kiri ibu, jari tangan ibu menggenggam ketiak kiri bayi. Pantat bayi
dipegang dengan meletakkan empat jari tangan kanan ibu dibawah pantat
lipatan
q Bungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat, tutup kepala
diperhatikan a Waktu
memandikan
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Persiapan alat
a. Gaas steril
b. Kapas steril
b. Bersihkan tali pusat dengan gaas/kapas untuk tali pusat yang masih
basah bersihkan mulai dari ujung sampai ke pangkal, tali pusat kering
b. Bila tali pusat terkena kotoran atau tinja bayi bersihkan dengan
A. TUJUAN
1. Tujuan lnstruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan mengenai perawatan payudara selama 30
menit, dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, diharapkan pasien WR
mampu memahami tentang perawatan payudara.
2. Tujuan lnstruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang perawatan payudara selama 30
menit dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, diharapkan pasien WR
mampu memahami tentang perawatan payudara :
a. Pasien dapat mengulang penjelasan tentang cara perawatan
payudara. b. Pasien dapat mendemonstrasikan cara perawatan
payudara.
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Media
1. Leaflet
D. Materi
Terlampir
E. Evaluasi
PENYULUHAN
Hari / Tgl /
Jam Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga
Tahapan
Penyuluhan
1 2 3 4
Selasa 26 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
April 2016 (10 Menit) dan
memperkenalkan
diri.
- Mendemonstrasikan - Pasien
cara merawat memperhatikan
payudara dengan seksama.
A. Perawatan Payudara
pengeluaran ASL
dan nyen.
a. Handuk 2 buah
C. Cueing 2
buah d. Kapas
e. Waskom 2 buah
pas1en.
e. Ternpelkan kapas yang berisi rninyak atau baby oil pada puting susu
rnenuju kebawah.
j. Telapak tangan kiri rnenopang payudar kiri, jari tangan kanan rnengurut
1. Usapkan payudara rnernulai dari bagian atas ke arah putting susu dengan
n. Selesai pengurutan payudara disirarn dengan air panas dan air dingin
5. Dalarn hal rnenyusui bayi ada beberapa hal yang perlu diperharikan ibu,
antara lain:
c. Pegang payudara dengan cara ibu jari di atas areola rnarnae dan jari
e. Posisi menetek bayi yang baik seeara umum yaitu posisi duduk
Sasaran IbuWR
Waktu Disesuikan
Hari/Tanggal Selasa, 26 April 2016
A. TUJUAN
a. Tujuan instruksional
umum
2. Tujuan instruksional
khusus
1. Ceramah,
2. Tanya jawab
C.MEDIA
Leaflet
D.MATERI
Terlampir
E. EVALUASI
infeksi.
a. Lepas celana dalam ibu dan ganti pembalut ibu jika memakai pembalut.
mengalir.
e. Lalu lap daerah perineum hingga kering, pakaikan pembalut dan celana
J J
h
2etape at'at
a Pakaian lengkap
1. Baju
2. Popok
3. Sarung tangan/kaki
4. Kain alas
5. Topi
6. Selimut
Mata diberikan dengan kapas mata Hidung dan telingan dibersihkan dengan lidi kapas
Mulut dibersihkan dengan kapas mulut
Disabuni dari kepala, leher, dada,
perut, kaki, punggung dan terakhir tangan.
Dipegang sedemikian rupa yaitu kepala bayi diletakkan pada lengan tangan kiri ibu, jari tangan ibu
menggenggam ketiak kiri bayi. Pantat bayi dipegang dengan
meletakkan empat jari tangan kanan ibu dibawah pantat bayi dan ibu jari menggenggam pangkal paha
kiri bayi.
) J
Secara perlahan-lahan bayi
diangkat dan dimasukkan kedalam
air.
j Dengan tangan kanan, badan bayi
dibersihkan sampai didaerah
lipatan-lipatan
(l
) ) )
■ Pakailah BH khusus untuk dan jari yang lainnya di setiap 2-3 jam, gunakan
menyusui (BH yang bawah. secara bergantian 10-15
menyangga payudara). ■ ASI diberikan sesering me nit tiap payudara.
mungkin
■ Jangan membersihkan puting Posisi menetek bayi yang
susu dengan sabun atau baik secara umum yaitu
alkohol karena dapat posisi duduk berbaring,
menyebabkan puting susu duduk di kursi dan football
lecet/sakit. position.
■ Perawatan dilakukan sehari • Biasakan menyendawakan
2 kali sebelum mandi. bayi, agar tidak muntah,
d Dalam hal menyusui bayi ada caranya dengan
beberapa hal yang perlu menggendong bayi secara
diperharikan ibu, antara tegak, bersandar di pundak
lain: ibu, punggung bayi ditepuk
■ Posisi ibu dan bayi haius perlahan-lahan sampai
menyenangkan, tenang, udara keluar atau bisa j
santai, baik berbaring maupun uga dengan bayi di atas
duduk. pangkuan ibu sambil
■ Cara menghisap, mulut menggosok
bayi sebaiknya menghisap punggung bayi.
puting susu sampai areola
agar menyusu lebih efektif
dan tidak lecet.
■ Pegang payudara dengan eara
ibu jari di atas areola mamae
Oleh:
I KADEK SUPARJANA
NIM: 13E11101
1. 'gar iu nifas
Bear
Tujuanperawatan adalah :
menggunakan air (digin)
6erst.
3. Bia peru memakai 5. £alu lap daera
sabun, sabun dig0so£fan perineum figga ering. CARA CEBOK YANG BENAR
di tangan hingga er6usa, Pa€aian pembalut dan PASCA MELAHIRKAN
(akukan penyabunan celana da[am
pada daerah perineum
dulu dafulu [alu fe
daerah anus.
4. Setelah itu di@aukan
pem6ilasan den9an
menggunakan air (dingin)
Bers., pem6ilasan dari
depan fe 6elaang (dari
daerah vagina earah
OLEH :
anus).
I KADEK SUPARJANA
NIM. 13El 1101
D III KEPERAWATAN
STIKES BALI
2016
BLUD RSUD SANJIWANI GIANYAR RM.03.20.A/ 2015
Nama : Ny. WR
Tgl. Lahir: 13/05/1993 P
RENCANAPEMULANGAN No RM : [5]6]3[1]9]6]
PASIEN
rV·
6SUD Sar/wam Ginysr
DATA MRS
KETERANGAN RENCANA
Jenis Aktifitas yang boleh di lakukan: Menghindari pekerjaan yang berat ( misalnya mengangkat
/membawa beban), istirahat yang cukup, latihan berjalan..
Alat bantu yang dapat digunakan: •
EDUKASIKESEHATAN:
2016
Tanda Bahaya Thu dan Bayi : perdarahan pervagina, nyeri saat BAK, payudara bengkak, ibu demam
dan muntah, bayi kekuningan dan suhu bayi diatas 37,5C
Tanda gejala yang perlu diwaspadai: Bayi kekuningan dan panas 37,5C, perdarahan pada
ibu. DIET
Anjuran pola makan: Makan teratur 3 x sehari dan perbanyak konsumsi buah serta sayuran pada ibu
Batasan makanan yang boleh di konsumsi: hindari makan yang pedas dan
berlemak. PELAYANAN KEROHANIAN
DATA MRS
Jadwal Kotrol:
Tempat control:
Pencegahan terhadap kekambuhan :
Tanda gejala yang perlu
diwaspadai DIET
I Tanggal
pemulangan:
Pendamping:
BUKU BUKTI FISIK
BIMBINGAN PENYUSUNAN KTI
,~
Waktu Ke Bimbingan / Revisi Pembimb.
anz I 4
---
2 3 5
6
i.] G5 , cnousc r< ~"-
. - le1kt $ Sp
a0% [ 'I I
cg.co I
a I pc· ' 5
t • I
--
pa~a·,
dc
·--·
B'#a.] - abaeon
dan arograf
tao
--··--
gn8
.
'---- --
l
lbs/aoL
>
J
2 )) , .
i
l"
I
., 0n2 ii 'i
[ _ ~
or bckc nR £ J
Ac
%c/·au - A8
-
...._
T
) 4cn Jon) bn9 1,D
+8 f w
I -- ------ I I I
1%c/et
~ --- ·-·- -
cbcc ne
-·
@ion0b ·1
\/ - •
'•
5 /2/%s/el V 5
Catatan :
+ Untuk kolom I- 4 ditulis oleh Mahasiswa sesuai dengan hasil bimbingan hari itu.
± Untuk kolom 5 dan 6 ditulis oleh Pembimbing KTl
BUKU BUKTI FISIK
BIMBINGAN PENYUSUNAN KTI
1 2 3 4 5 6
i
&ab 99/4 0nga.an - Tywloc d a)o
I
{ Ll
\ a0l%
L•
)au c9·co
Sq1ca 3/¢ 0npra eh, - 0lot ha0US
pl@men$id c» [20@ kl t
a0(4 2 da
30 [22.40 (_\0aSi '
p@ilk•
:
~ I
cS, 13 Bal l!
s Ma2 201%
pvku}) • o°
c pale ata&a
cl \
clan
%
u1 ¢
I
Catatan:
l Untuk kolom 1- 4 ditulis oleh Mahasiswa sesuai dengan hasil bimbingan hari itu.
i. Untuk kolom 5 dan 6 ditulis oleh Pembimbing KTI.
BUKU BUKTI FISIK
BIMBINGAN PENYUSUNAN
KTI
Nama Mahasiswa .1.K.1#&.&.9Ian9.
NIM . !Se...'..........o
Judul KTI ..P!9!! .gy!5..SRyg.Rake + era
Pembimbing .P.RS. . .Pt9..TA.gt,nm d%.
.
No Hari/Tgl/ Bimb. Materi Masukan TT
Waktu Ke Bimbingan / Revisi Pembimb.
6---
1 3 4
--
2
I - ai50.24l I a ·s/¢ I
L
.-
'
a sol!l \/ I
I
I
'
cl \V ! f
IL , . ·------'----------L----
Pembimbing KTI,
Catatan :
·l Untuk kolom I- 4 ditulis oleh Mahasiswa sesuai dengan hasil bimbingan hari itu.
± Untuk kolom 5 dan 6 ditulis oleh Pembimbing KTI
BUKU BUKTI FISIK
BIMBINGAN PENYUSUNAN
KTI
»
·- - -- .
(1b0 2»S
i-
AM
r-- - - --
!
I
l I
l I .i__I ·------·'----- ----
Catatan :
+ Untuk kolom I- 4 ditulis oleh Mahasiswa sesuai dengan hasil bimbingan hari itu.
± Untuk kolom 5 dan 6 ditulis oleh Pembimbing KTi