Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga tugas makalah mengenai Konsep Dasar
Manajemen Lingkungan dapat penulis selesaikan untuk memenuhi tugas
Matakuliah Manajemen Lingkungan Hidup.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1 Dr. Muhammad Daud Silalahi, S.H., Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum
Lingkungan Indonesia, Penerbit Alumni, Bandung, 2001, hlm. 8.
1
dirasakan oleh masyarakat inernasional, untuk merealisasikan hal tersebut
diperlukan adanya hal yang sangat mendasar yang perlu diketahui oleh
kita semua mengenai lingkungan hidup, asas-asas dan tujuan dari pengelolaan
lingkungan hidup, serta peran serta didalam masyarakat yang diperlukan
didalam pengelolaan lingkungan hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Manajemen Lingkungan Hidup ?
2. Manajemen Lingkungan Hidup Menurut Perspektif Islam ?
3. Pengertian Manajemen Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli ?
4. Manfaat Manajemen Lingkungan Hidup ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Lingkungan Hidup !
2. Untuk Mengetahui Manajemen Lingkungan Hidup Menurut Perspektif
Islam !
3. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Lingkungan Hidup Menurut
Para Ahli !
4. Untuk Mengetahui Manfaat Manajemen Lingkungan Hidup !
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan
fungsi manajemen (termasuk perencanaan) yang menentukan dan
membawa pada implementasi kebijakan lingkungan (BBS 7750, dalam
ISO 14001 oleh Sturm, 1998). Pengertian lainnya yaitu Manajemen
Lingkungan adalah suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan ke
dalam proses-proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur,
mengelola dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara efektif, dan
oleh karenanya merupakan risiko-risiko lingkungan.
Manajemen lingkungan selama ini sebelum adanya ISO 14001
berada dalam kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki standar tertentu
dari satu daerah dengan daerah lain, dan secara internasional berbeda
penerapannya antara negara satu dengan lainnya.2 Praktek manajemen
lingkungan yang dilakukan secara sistematis, prosedural, dan dapat
diulang disebut dengan sistem manajemen lingkungan (EMS).
Menurut ISO 14001 (ISO 14001, 1996), sistem manajemen
lingkungan (EMS) adalah‘that part of the overall management system
which includes organizational structure planning, activities,
responsibilities, practices, procedures, processes, and resources for
developing, implementing, achieving, reviewing, and maintaining the
environmental policy’.
Manfaat EMS
a. Meningkatkan kinerja lingkungan.
b. Mengurangi/menghilangkan keluhan masyarakat terhadap dampak
lingkungan.
c. Mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam.
d. Mengurangi resiko.
e. Menarik pelanggan dan pasar baru (yang mensyaratkan EMS).
f. Menaikkan efisiensi/mengurangi biaya.
4
g. Meningkatkan moral karyawan.
h. Meningkatkan kesan baik di masyarakat, pemerintah dan investor.
i. Meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian karyawan terhadap
lingkungan.
Management Lingkungan meliputi :
5
perubahan-perubahan selama perubahan tersebut masih dalam daya
dukung dan daya lentingnya.
h. Citra Lingkungan adalah hasil yang dilakukan oleh manusia untuk
membuat lingkungannya menjadi lebih sesuai dengan harapan yang
terbentuk secara alami , contohnya : pengembangan cara menanam
tanaman dengan model vertikal.
i. Pengelolaan Lingkungan merupakan upaya untuk melestarikan
lingkungan dan menjaga fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan penaatan , pemanfaatan , pengembangan , pemeliharan ,
pemulihan , pengawasan , dan pengendalian lingkungan hidup.
Sebagai calon Arsitektur yang baik dan menjadi arsitektur yang akan
membangun bangunan yang Green architecture , kita harus memerhatikan
keadaan lingkungan sekitar serta mempunyai pengetahuan lebih tentang
lingkungan . seperti mengetahui tentang :
6
B. Pengertian Manajemen Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli
Berikut Adalah beberapa pengertian lingkungan hidup menurut Para Ahli :
Menurut Munadjat Danusaputro, lingkungan atau lingkungan hidup
adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia
dan tingkah-perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada
dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan
jasad-jasad hidup lainnya.
Sementara itu, menurut Otto Soemarwoto, lingkungan hidup diartikan
sebagai ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda
hidup dan tak hidup di dalamnya.
RM. Gatot P. Soemartono mengutip pendapat para pakar sebagai berikut:
“secara umum lingkungan diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan
dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati, dan
mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Batas ruang
lingkungan menurut pengertian ini bisa sangat luas, namun praktisnya dibatasi
ruang lingkungan dengan faktor-faktor yang dapat dijangkau oleh manusia
seperti faktor alam, faktor politik, faktor ekonomi, faktor soasial dan lain-
lain”.
Pengertian lingkungan hidup menurut Sambah Wirakusumah adalah
lingkungan hidup adalah semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana
organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan menjadi studi aspek lingkungan
organisme itu.
Menurut Emil Salim lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi,
keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan
mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Sedangkan menurut Soedjono lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik
atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa
manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai
perwujudan fisik jasmani.
7
C. Manajemen Lingkungan Hidup Menurut Perspektif Islam
Manusia diciptakan oleh Alloh untuk beribadah kepada-Nya.Hal ini
dengan jelas dinyatakan dalam ayat berikut: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin
dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku” (QS 51 : 56). Ibadah dalam
arti luas sesuai firman Allah di atas dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah sebagai
segala sesuatu yang diridhoi Allah SWT dalam bentuk ucapan dan perbuatan
lahir atau batin (Zabidi, 2007). Mengacu pada pengertian ini, ibadah bukan
hanya yang menyangkut ritual tetapi meliputi totalitas aspek kehidupan dari
yang sangat kecil seperti masuk kamar mandi sampai yang besar seperti
prinsip bernegara. Salah satu aspek ibadah yang sangat penting yang paling
sering dilupakan oleh masyarakat muslim adalah aspek lingkungan hidup.
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan keseimbangan dan
kelestarian lingkungan. Apabila masyarakat muslim memahami bahwa
interaksi yang benar dengan lingkungan juga merupakan ibadah mungkin
kerusakan lingkungan tidak akan sebesar yang terjadi saat ini.
Tiga Permasalahan lingkungan yang terjadi saat sekarang ini disebabkan
oleh dua hal yaitu: pertama, karena kejadian alam yang harus terjadi sebagai
sebuah proses dinamika alam itu sendiri. Kedua, sebagai akibat dari perbuatan
manusia. Eksploitasi sumber daya alam yang tidak ramah lingkungan
menimbulkan kerusakan yang akhirnya juga mengancam eksistensi manusia.
Berkaitan dengan hal ini Alloh berfirman : “Telah nampak kerusakan di darat
dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
merekakembali (ke jalan yang benar)“ (QS 30:41
Islam sebagai Rahmatan lil’alamin telah mengatur adab terhadap lingkungan.
Hal ini dapat kita temukan dalam banyak keterangan, sejarah serta
aktivitas ibadah maghdah. Yang paling jelas adalah refleksi kesadaran
lingkungan dalam ibadah haji. Ketika mulai berihram atau memasuki tanah
Haram, jemaah haji atau manusia tidak diperkenankan menyakiti binatang,
menumbangkan pepohonan, bahkan memetik rumput sekalipun (Republika,
2007). Konsep pelestarian lingkungan juga telah diaplikasikan oleh
8
Rosululloh dengan memperkenalkan kawasan lindung (hima’), yakni suatu
kawasan yang khusus dilindungi pemerintah atas dasar syari’at guna
melestarikan kehidupan liar di hutan. Nabi pernah mencagarkan kawasan
sekitar Madinah sebagai hima’ guna melindungi lembah, padang rumput dan
tumbuhan yang ada di dalamnya. Selain hima’, Islam juga memperkenalkan
konsep ihya’ul mawat, yakni usaha mengelola lahan yang masih belum
bermanfaat menjadi berguna bagi manusia.
Dari uraian di atas, terlihat bahwa Islam memiliki perspektif lingkungan
yang sangat kuat yang tidak hanya ada dalam tataran normatif tetapi juga telah
dicontohkan Rosulullah selama perjalanan risalahnya. Upaya untuk
menumbuhkan kesadaran lingkungan melalui pendidikan lingkungan pada
umat Islam akan memberikan andil besar dalam mencegah perusakan
lingkungan lebih jauh bahkan memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.
Sebagai unit sosial terkecil, keluarga memegang peran yang penting dalam
pendidikan lingkungan.
Dalam hal ini seorang ibu sebagai pendidik utama anak-anaknya dapat
berkontribusi sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai ramah lingkungan
dalam keluarga. Hal ini bisa dilakukan dengan kebiasaan-kebiasaan yang
sederhana misalnya menghemat air, menyayangi binatang, membuang sampah
pada tempatnya, menanam dan memelihara pohon, mematikan alat elektronik
dan lampu ketika tidak digunakan, dll. Hal-hal kecil yang dapat berdampak
besar apabila dilakukan secara berjamaah.
9
sekunder, dan tersier. Hal ini akan menyebabkan SDA semakin lama semakin
berkurang jika tidak ada pengendaliannya dalam proses pemenuhan kebutuhan
manusia. Oleh karena itu, sebagai pemerintah yang bijak harus
mengoptimalkan peraturan mengenai lingkungan yang biasa disebut dengan
manajemen lingkungan.
Pada prinsipnya, ISO 14001 mengandung syarat-syarat atau aturan
komprehensif bagi suatu organisasi dalam pengembangan sistem pengelolaan
dampak lingkungan yang baik dan menyeimbangkan dengan prioritas para
pelaku usaha (uang), sehingga upaya perbaikan performance yang dilakukan
akan disesuaikan 3dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dalam
implementasinya ISO 14001 bersifat tidak memaksa, tidak ada hukum yang
mengikat yang mengharuskan dalam implementasinya.3
Sistem manajemen lingkungan merupakan program yang harus diterapkan
oleh setiap pemilik usaha atau perusahaan dalam bidang apapun sebagai
jaminan bahwa usaha yang dijalankan tidak akan mendatangkan potensi
merusak bagi lingkungan dalam operasinya.
Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan
(SML) ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung
perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan
kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen lingkungan mencakup suatu rentang
isu yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan
kompetisi. Manajemen Lingjungan Hidup memiliki banyak manfaat
diantaranya:
a. menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan
b. meningkatkan kinerja lingkungan
c. memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
d. mengurangi dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
e. dapat menekan biaya produksi
f. dapat mengurangi kecelakaan kerja
3Purwanto, Andie T., Analisa Pengaruh Implementasi ISO 14001 Terhadap Indikator
KinerjaLingkungan Kuantitatif dan Kualitatif Menggunakan Pengembangan Model EPEISO
14031, Thesis, Institut Teknologi Bandung, Indonesia, 2002
10
g. dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan
pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.
h. memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak
manajemen puncak terhadap lingkungan.
i. dapat mengangkat citra perusahaan,
j. meningkatkan kepercayaan konsumen dan
k. memperbesar pangsa pasar.4
l. mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
m. dapat meningkatkan motivasi para pekerja.
n. mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan
o. meningkatkan hubungan dengan supplier.
p. langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan
4Ikhsan, A. (2009). Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
11
k. Meningkatkan hubungan antara industri dengan pemerintahan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup. Dasar dan prinsip pengelolaan lingkungan
hidup adalah untuk mencapai kelestarian hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sehingga dapat membangun manusia seutuhnya dan
mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup dan tidak akan dapat
dipisahkan. Untuk memberikan dasar hukum yang kuat tentang usaha
pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam melaksanakan pelestarian
alam maka di buat peraturan perundang-undangan tentang lingkungan.
B. Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan
sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan
sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
13
DAFTAR PUSTAKA
14