4 5
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PELAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI NIRLABA
P ELAPORAN K EUANGAN O RGANISASI N IRLABA PSAK N O . 45
DAFTAR ISI
Paragraf
Penyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (im-
material items).
Dalam memasuki era globalisasi, arus dana tidak lagi mengenal batas
negara dan tuntutan transparansi informasi keuangan semakin meningkat,
baik dari pengguna laporan keuangan di dalam negeri maupun di luar
negeri. Untuk memenuhi tuntutan yang semakin meningkat tersebut,
Standar Akuntansi Keuangan haruslah berwawasan global.
perguruan tinggi, asosiasi, perusahaan dan pihak lainnya yang telah banyak
memberikan masukan dan dukungan dalam proses pengembangan standar
akuntansi ini. Kepada seluruh anggota Komite Standar Akuntansi Keuangan
yang telah bekerja tanpa pamrih dengan semangat profesionalisme, kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Drs. Soedarjono
Ketua Umum
1 PENDAHULUAN
2
3
4 Karakteristik organisasi nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis.
5 Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara organisasi memper-
6 oleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
7 operasinya. Organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan
8 para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan
9 apapun dari organisasi tersebut.
10
11 Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam organisasi nirlaba
12 timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam
13 organisasi bisnis, misalnya penerimaan sumbangan. Namun demikian
14 dalam praktik organisasi nirlaba sering tampil dalam berbagai bentuk
15 sehingga seringkali sulit dibedakan dengan organisasi bisnis pada
16 umumnya. Pada beberapa bentuk organisasi nirlaba, meskipun tidak ada
17 kepemilikan, organisasi tersebut mendanai kebutuhan modalnya dari utang
18 dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada
19 publik. Akibatnya, pengukuran jumlah, saat, dan kepastian aliran pema-
20 sukan kas menjadi ukuran kinerja penting bagi para pengguna laporan
21 keuangan organisasi tersebut, seperti kreditur dan pemasok dana lainnya.
22 Organisasi semacam ini memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda
23 dengan organisasi bisnis pada umumnya.
24
25 Para pengguna laporan keuangan organisasi nirlaba memiliki
26 kepentingan bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yaitu
27 untuk menilai:
28
29 a) Jasa yang diberikan oleh organisasi nirlaba dan kemampuannya
30 untuk terus memberikan jasa tersebut
31
32 b) Cara manajer melaksanakan tanggung jawabnya dan aspek kinerja
33 manajer.
34
35 Kemampuan organisasi untuk terus memberikan jasa dikomu-
36 nikasikan melalui laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi
37 mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi mengenai
38 hubungan di antara unsur-unsur tersebut. Laporan ini harus menyajikan
39 secara terpisah aktiva bersih baik yang terikat maupun yang tidak terikat
1 LAMPIRAN
2
3 Contoh Bentuk Laporan Keuangan
4
5 Berikut ini disajikan contoh laporan keuangan untuk organisasi
6 nirlaba. Contoh ini disajikan untuk memberikan gambaran anatomis. Contoh
7 ini dapat berbeda dari kondisi yang terdapat dalam organisasi nirlaba
8 tertentu. Organisasi nirlaba dianjurkan untuk menyediakan informasi yang
9 paling relevan dan paling mudah dipahami dari sudut pandang penyum-
10 bang, kreditur, dan pemakai lain laporan keuangan di luar organisasi.
11 Penyusunan laporan keuangan komparatif juga dianjurkan. Namun untuk
12 penyederhanaan contoh yang disajikan dalam lampiran ini menyajikan
13 laporan arus kas untuk satu periode.
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
1 Bentuk A
Organisasi Nirlaba
2 Laporan Aktivitas
3 Untuk Tahun Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 19X1
4 (dalam jutaan rupiah)
5 Perubahan Aktiva Bersih Tidak Terikat:
6 Pendapatan dan Penghasilan:
7 Sumbangan Rp 21.600
Jasa layanan 13.500
8 Penghasilan investasi Jangka panjang (Catatan E) 14.000
9 Penghasilan investasi lain-lain (Catatan E) 2.125
Penghasilan bersih investasi jangka panjang belum direalisasi 20.570
10 Lain-lain 375
11 Jumlah Pendapatan dan Penghasilan Tidak Terikat 72.170
12 Aktiva Bersih yang Berakhir Pembatasannya (Catatan D):
13 Pemenuhan program pembatasan 29.975
Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan 3.750
14 Berakhirnya pembatasan waktu 3.125
15 Jumlah aktiva yang telah berakhir pembatasannya 36.850
16 Jumlah Pendapatan, Penghasilan dan Sumbangan lain 109.020
17 Beban dan Kerugian:
18 Program A 32.750
19 Program B 21.350
Program C 14.400
20 Manajemen dan umum 6.050
21 Pencarian dana 5.375
22 Jumlah Beban (Catatan F) 79.925
23 Kerugian akibat kebakaran 200
Jumlah Beban dan Kerugian 80.125
24
Kenaikan Jumlah Aktiva Bersih Tidak Terikat Rp 28.895
25
Perubahan Aktiva Bersih Terikat Temporer:
26 Sumbangan Rp 20.275
27 Penghasilan investasi jangka panjang (Catatan E) 6.450
28 Penghasilan bersih terealisasikan dan belum terealisasikan dari
Investasi Jangka Panjang (Catatan E) 7.380
29 Kerugian aktuarial untuk kewajiban tahunan (75)
30 Aktiva bersih terbebaskan dari pembatasan (Catatan D) (36.850)
31 Penurunan Aktiva Bersih Terikat Temporer (2.820)
32 Perubahan Dalam Aktiva Bersih Terikat Permanen:
Sumbangan 700
33 Penghasilan dari investasi jangka panjang (Catatan E) 300
34 Penghasilan bersih terealisasikan dan belum terealisasikan dari
35 investasi jangka panjang (catatan E) 11 . 5 5 0
36 Kenaikan Aktiva Bersih Terikat Permanen 12.550
37 Kenaikan Aktiva Bersih 38.625
Aktiva Bersih Pada Awal Tahun 665.350
38
Aktiva Bersih Pada Akhir Tahun Rp 703.975
39
PSAK N O . 45
Jumlah Beban dan Kerugian 80.125 75 80.200
45.19
1 Bentuk C
2 (Bagian 1 dari 2 bagian)
3
4 Organisasi Nirlaba
5 Laporan Pendapatan, Beban, dan Perubahan Aktiva Bersih Tidak Terikat
6 Untuk Tahun Yang berakhir Pada Tanggal 31 Desember 19X1
7 (dalam jutaan rupiah)
8
9 Pendapatan dan Penghasilan Tidak Terikat:
10 Sumbangan Rp 21.600
11 Jasa layanan 13.500
12 Penghasilan dari investasi jangka panjang (Catatan E) 14.000
13 Penghasilan dari investasi lain-lain (Catatan E) 2.125
14 Penghasilan bersih dari investasi jangka panjang yang telah
15 terealisasikan dan belum terealisasikan (Catatan E) 20.570
16 Lain-lain 375
17 Jumlah Pendapatan dan Penghasilan Tidak Terikat 72.170
18
19 Aktiva Bersih yang Dibebaskan dari Pembatasan (Catatan D)
20 Penyelesaian program pembatasan 29.975
21 Penyelesaian pembatasan pemerolehan peralatan 3.750
22 Berakhirnya waktu pembatasan 3.125
23 Jumlah aktiva bersih yang dibebaskan dari pembatasan 36.850
24
25 Jumlah pendapatan, penghasilan dan sumbangan lain
26 yang tidak terikat 109.020
27
28 Beban dan Kerugian:
29 Program A 32.750
30 Program B 21.350
31 Program C 14.400
32 Manajemen dan Umum 6.050
33 Pencarian Dana 5.375
34 Jumlah Beban (Catatan F) 79.925
35 Kerugian akibat kebakatran 200
36
Jumlah beban dan kerugian tidak terikat 80.125
37
38 Kenaikan aktiva bersih tidak terikat Rp 28.895
39
1 Bentuk C
2 (Bagian 2 dari 2 bagian)
3
4 Organisasi Nirlaba
5 Laporan Perubahan Aktiva Bersih
6 Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 19X1
7 (dalam ribuan rupiah)
8
9 Aktiva Bersih Tidak Terikat:
10 Jumlah pendapatan dan penghasilan tidak terikat Rp 72.170
11 Aktiva bersih yang dibebaskan dari pembatasan
12 (Catatan D) 36.850
13 Jumlah beban dan kerugian tidak terikat (80.125)
14
15 Kenaikan aktiva bersih tidak teriakat 28.895
16
17 Aktiva Bersih Terikat Temporer:
18 Sumbangan 20.275
19 Penghasilan dari investasi jangka panjang (Catatan E) 6.450
20 Penghasilan bersih dari investasi jangka panjang yang telah
21 terealisasikan dan belum terealisasikan (Catatan E) 7.380
22
Kerugian aktuarial dari kewajiban tahunan (75)
23
Aktiva bersih yang dibebaskan dari pembatasan
24
(Catatan D) (36.850)
25
26 Penurunan aktiva bersih terikat temporer (2.820)
27
28 Aktiva Bersih Terikat Temporer:
29 Sumbangan 700
30 Penghasilan dari investasi jangka panjang (Catatan E) 300
31 Penghasilan bersih dari investasi jangka panjang yang telah
32 terealisasikan dan belum terealisasikan (Catatan E) 11 . 5 5 0
33
34 Kenaikan aktiva bersih terikat permanen 12.550
35
36 Kenaikan Aktiva Bersih 38.625
37 Aktiva Bersih Pada Awal Tahun 665.350
38 Aktiva Bersih Pada Akhir Tahun Rp 703.975
39
Pendapatan, penghasilan,
dan sumbangan lain:
Pendapatan, penghasilan, dan
sumbangan lain terikat Rp 72.170 Rp 72.170
Pendapatan, penghasilan, dan sumbangan
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PSAK N O . 45
Perubahan Aktiva Bersih 28.895 (2.820) 12.550 38.625
Aktiva Bersih Awal Tahun 259.175 63.675 342.500 665.350
Rekonsiliasi perubahan dalam aktiva bersih menjadi kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi:
PSAK N O . 45
45.25
PSAK N O . 45
P ELAPORAN K EUANGAN O RGANISASI N IRLABA PSAK N O . 45
1 Catatan B
2 Aktiva bersih terikat temporer untuk periode keuangan adalah sebagai berikut:
Aktivitas program A:
3 Pembelian peralatan Rp 7.650
4 Penelitian 10.640
5 Seminar dan publikasi 3.800
6 Aktivitas program B:
Perbaikan kerusakan peralatan 5.600
7 Seminar dan publikasi 5.395
8 Aktivitas program C:
9 Umum 7.420
10 Bangunan dan peralatan 5.375
11 Perjanjian perwalian tahunan 7.125
Untuk periode setelah 31 Desember, 19X1 7.850
12
Rp 60.855
13
Catatan C
14 Aktiva bersih terikat permanen dibatasi untuk:
15 Investasi tahunan, penghasilannya dibelanjakan untuk mendukung:
16 Aktivitas program A Rp 68.810
17 Aktivitas program B 34.155
18 Aktivitas program C 34.155
Kegiatan lain organisasi 204.930
19
Rp 342.050
20 Dana yang penghasilannya untuk ditambahkan pada jumlah
21 sumbangan mula-mula hingga mencapai nilai Rp2,500 5.300
22 Polis asuransi kematian yang penerimaan ganti rugi asuransi atas
23 kematian pihak yang diasuransikan tersedia untuk
mendanai aktivitas umum 200
24 Tanah yang harus digunakan untuk area rekreasi 7.500
25
26 Rp 355.050
Catatan D
27 Aktiva bersih yang dibebaskan dari pembatasan penyumbang melalui terjadinya beban tertentu atau
28 terjadinya kondisi yang disyaratkan oleh penyumbang.
29 Tujuan pembatasan yang dicapai:
30 Beban program A Rp 14.500
Beban program B 11 . 5 0 0
31 Beban program C 3.975
32
Rp 29.975
33
34 Peralatan untuk program A yang dibeli dan dimanfaatkan 3.750
35 Pembatasan waktu yang telah terpenuhi:
36 Jangka waktu yang telah dipenuhi Rp 2.125
Kematian penyumbang tahunan 1.000
37 Rp 3.125
38
39 Rp 36.850
1 Catatan E
2
3 Investasi dicatat sebesar nilai pasar atau nilai apraisal, dan penghasilan
4 (atau kerugian) yang telah terealisasikan atau belum terealisasikan dapat
5 dilihat dari laporan aktivitas. Organisasi mengivestasikan kelebihan kas di
6 atas kebutuhan harian dalam investasi lancar. Pada tanggal 31 Desember
7 19X1, Rp 1.400 diinvestasikan pada investasi lancar dan menghasilkan
8 Rp 850 per tahun. Sebagian besar investasi jangka panjang dibagi ke dalam
9 dua kelompok. Kelompok A adalah dana permanen dan tidak diwajibkan
10 untuk menaikkan nilai bersihnya. Kelompok B adalah jumlah yang oleh
11 badan perwalian ditujukan untuk investasi jangka panjang. Tabel berikut
12 ini menunjukkan investasi jangka panjang organisasi.
13
14
15 Kelpk A Kelpk B Lain-lain Jumlah
16 Investasi awal tahun 410.000 82.000 16.750 508.750
17 Hibah tersedia untuk investasi:
18 Untuk dana permanen 500 200 700
19 Untuk dana temporer 175 175
20 Untuk dana perwalian tahunan 500 500
21 Jumlah yang ditarik untuk penyumbang
22 tahunan yang meninggal (1.000) (1.000)
23 Kembalian investasi (neto, setelah
24 dikurangi beban Rp375)
25 Dividen,bunga,dan sewa 15.000 5.000 750 20.750
26 Penghasilan terealisasi dan belum
27 terealisasikan 30.000 9.500 39.500
28
29 Jumlah kembalian investasi 45.000 14.500 750 60.250
30 Jumlah tersedia untuk operasi
31 tahun berjalan (18.750) (5.000) (23.750)
32 Penghasilan dana perwalian untuk
33 tahun berjalan dan masa depan (450) (450)
34 Investasi akhir tahun 436.750 90.000 16.925 545.175
35
36
37
38
39
Biaya jasa dan profesional 7.100,0 400,0 3.725,0 1.500,0 500,0 975,0
PSAK N O . 45
45.31