Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat
Dosen Pengampu :
Kurniawan Muhammad Nur, S.H, S.Sos, M.Sos
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesehatan, kesempatan serta pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Mudah-mudahan makalah ini yang telah berhasil kami susun bisa dengan
mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami meminta maaf
bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan. Serta tak lupa
kami juga berharap adanya masukan serta kritikan demi terciptanya makalah yang
lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendekatan Subjectivis Dan Objectivis Dalam Komunikasi...................................3
B. Peran Fungsi Dan Signifikasi Komunikasi Organisasi Islam (Berdasarkan Al-
Qur’an Dan Hadits)..................................................................................................6
C. Mazhab Ilmu Komunikasi.......................................................................................8
D. Pondasi Untuk Membangun Komunikasi................................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika mendengar kata “Organisasi” apa yang anda pikirkan? Dan jika kata
organisasi dilekatkan dengan komunikasi, apa yang terlintas di pikiran anda?
Apakah anda berpikir tentang sekretariat (kantor), manusia yang menjadi anggota
ataukah yang berada pada tataran konseptual yakni seperangkat aturan yang
mengikat para anggota pada satu tujuan bersama. Ada begitu banyak dimensi
yang dapat menjelaskan tentang organisasi dalam perspektif komunikasi.
Organisasi dapat dipandang secara tradisional/klasik/mekanistis (organisasi
dianggap seperti mesin). Bisa juga dengan pendekatan human relations, human
resources¸ sistem, ataukah budaya yang dilembagakan.
Berbagai perspektif coba dikembangkan oleh ahli komunikasi organisasi untuk
menemukan pemahaman yang tepat mengenai organisasi itu. Secara umum
organisasi dapat dipahami dari dua sisi/perspektif yaitu objektivis dan subjektivis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manajemen pemberdayaan masyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Bagaimana manajemen pemberdayaan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Sesungguhnya komunikasi merupakan bentuk dari kehidupan manusia. Dalam
proses komunikasi hendaklah kita memperhatikan etika-etika dengan baik
agar komunikasi tersebut bisa berjalan dengan lancar dan efektif. Dengan
harapan apa yang disampaikan mudah diterima dan mendapat respon yang
baik pula. Etika-etika tersebut antara lain: dengan perkataan yang benar,
mulia, lemah lembut, ringan dan mudah dimengerti.
Komunikasi organisasi menurut R.Wayne Pace dan Don F. Faules dapat dikaji
dari dua perspektif utama yakni perspektif objektivis dan perspektif
subjektivis. Perspektif objektivis melihat organisasi sebagai suatu struktur
yang lebih ditekankan nilai manusia sebagai mesin. Sedangkan pada
perspektif subjektivis, organisasi dimaknai sebagai proses dan manusia lebih
dihargai dengan pendekatan human relation.
Teori komunikasi organisasi bergerak dalam empat perspektif utama yakni
klasik yang melihat organisasi sebagai wadah orang berkumpul dalam ikatan
aturan yang ketat. Modern, Organisasi sebagai sebuah jaringan sistem yang
terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang atau lebih dengan kesalingtergantungan,
input, proses dan output. Interpretasi simbolik, organisasi memproduksi
situasi, lingkunga, budaya, realitas sosial atas interaksi dalam organisasi.
Postmodernisme, mencoba mengkritisi perspektif modernisme yang
menempatkan organisasi dalam bentuk sistem yang rasional empiris menuju
hubungan relasional antara berbagai unsur dalam organisasi.
Alur informasi dalam organisasi pada umumnya terdiri dari komunikasi ke
bawah, komunikasi ke atas, komunikasi horizontal, komunikasi lintas saluran
dan saluran informal, antarpribadi atau pun selentingan.
B. Saran
Dalam makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan yang
terdapat didalamnya, baik dari segi penulisan, susunan kata, bahan referensi,
dan lainnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dari pihak
pembaca sebagai pengetahuan untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik
di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA