DI TULIS OLEH :
DOSEN PEMBIMBING:
Puji syukur kami kepada Allah SWT karena atas izin dan kehendakNya makalah
sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Arab. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Memahami,
Mengidentifikasi, dan Mengenal Kata Dalam Bahasa Arab (Isim, Fi’il, Huruf) Serta Tanda-
Tandanya.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan
terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah
ini. Oleh karena itu sudah sepantasnya kami berterima kasih kepada dosen pembimbing kami
yakni Ibuk Dr. WIDIYA YUL M.Pdi yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada
kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih terbatas. Dalam makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih
maju di masa yang akan datang.
Kami berharap, makalah ini dapat menjadi referensi bagi kami. Kami juga berharap
agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................2ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
1. Pengertian kata........................................................................................................2
2. Pembagian kata........................................................................................................2
A. Kesimpulan.............................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayor didunia yang memiliki penutur yang
sangat besar. Sejak bahasa Arab yang tertuang dalam al-Qur’an didengungkan hingga kini,
semua pengamat baik Barat maupun orang muslim Arab menganggapnya sebagai bahasa
yang memiliki standar ketinggian dan keelokan linguistik yang tertinggi yang tiada
taranya (the supreme standard of linguistic excellence and beauty).
Sebagai bahasa al-Qur’an, bahasa Arab memiliki signifikansi yang sangat besar bagi
kaum muslimin, baik yang berkebangsaan Arab maupun maupun non Arab. Hal ini menjadi
wajar karena al-Qur’an merupakan kitab suci dan tuntunan bagi kaum muslimin. Disamping
itu, juga menjadi bahasa hadith dan kitab-kitab yang membahas ilmu-ilmu
pembagiannya.agama islam. Itulah sebabnya, dapat dikatakan bahwa bahasa Arab merupakan
bahasa orang Arab dan sekaligus juga merupakan bahasa orang Islam, meskipun pada
realitasnya tidak sedikit penutur bahasa ini yang bukan pemeluk agama Islam.
3.1 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara sederhana kita bisa mengatakan bahwa fi'il adalah kata kerja, meskipun pada
pelajaran yang lebih lanjut nantinya kita akan mengenali tidak semua fi'il kata kerja. Tetapi
seluruh kata kerja sudah pasti fi'il. Contohnya adalah kata صلُ َح
َ (sholuha), maknanya adalah
telah baik dan dari sisi makna sehingga kita bisa mengetahui bahwa telah baik ini bukanlah
kata kerja tetapi lebih kepada kata sifat, contohnya dalam sebuah hadits ketika Rasulullah
2
menjelaskan bahwa di dalam tubuh ini ada segumpal darah/segumpal daging yang idza
sholuhat sholuhal jasadu kulluh (apabila ia baik maka baiklah seluruh kasad/tubuh). Kalau
kita perhatikan kata sholuha, jelas tidak mengandung makna kata kerja karna memang kalau
kita lihat literatur ilmu nahwu, definisi fi'il adalah kalimatun dallat 'ala ma'na fii nafsiha
waqtaronat bi zaman (fi'il adalah kata yang mengandung sebuah makna yang berkaitan
dengan waktu kejadian). Jadi fi'il adalah suatu kata yang mengandung sebuah makna yang
berkaitan dengan waktu kejadian, jadi ada keterangan waktunya.
Oleh karna itu tidak semua fi'il adalah kata kerja tetapi semua kata kerja adalah fi'il karna
kata kerja pasti mengandung keterangan waktu. Baik, kita tidak akan berlama-lama
membahas tentang ini karna ada tempatnya untuk membahasnya.
Kita lanjutkan bahwa fi'il (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi lagi menjadi 3; fi'il madhi,
fi’il mudhori, dan fi’il amr.
1. 1. Fi'il madhi
Adalah kata kerja untuk masa lampau, artinya untuk perbuatan yang telah dilakukan
masa lalu atau kalau kita pernah belajar bahasa inggris, fi'il madhi adalah past tense,
2. Fi'il mudhori'
Adalah kata kerja untuk perbuatan yang sedang terjadi atau akan terjadi, contohnya
3. Fi'il 'amr
Lihatlah, tulislah, pukullah pelajarilah, ini semua disebut dengan fi'il 'amr (kata kerja
perintah)
Contoh fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il 'amr dalam AlQur'an untuk kata َعلِ َم bisa kita
lihat:
3
mengetahui.
# fi'il mudhori' ya'lamu يَ ْعلَ ُم bisa kita jumpai dalam QS AlBaqoroh 216
َوهَّللا ُ َي ْعلَ ُم َو َأ ْن ُتم الَ َت ْعلَ ُم ْو َْن
Kata ya'lamu adalah fi'il mudhori', Allahu ya'lamu Allah mengetahui, arrinya Allah
itu sekarang tahu dan akan tahu seterusnya, karna makna fi'il mudhori' adalah
# Fi'il 'amr ْ ِإ ْعلَ ْمbisa kita temui dalam surat yang sama yaitu AlBaqoroh 260
i'lam adalah fi'il amr yang maknanya sangat jelas yaitu ketahuilah (kata kerja
perintah)
Alhamdulilah kita telah belajar pembagian fi'il; fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il 'amr.
B. ISIM
1. PENGERTIAN ISIM
Isim adalah kata benda atau suatu kata yang tidak memiliki waktu.
4
Contoh : س َمآ ِء
َّ ِمنَ ال (dari langit) س َمآ ِء
َّ ال adalah merupakan isim dan karenanya ia bisa dimasuki
huruf jer yaitu ِْمن
ْ َن (pertolongan Allah). Merupakan dua buah buah isim yang digabung menjadi
Contoh : ِص ُرهلل
Catatan :
Tanwin dan Alif Lam merupakan tanda isim, tetapi keduanya tidak dapat berada pada satu
Contoh : نُ ْو ٌر ketika dimasuki alif lam akan menjadi اَلنّ ْو ُر (tanwin-nya hilang).
Berdasarkan jenisnya kata benda dapat dibedakan menjadi kata benda jenis laki-laki
(mudzakkar) dan kata benda jenis perempuan (mu’annas). Pembagian kata benda berdasarka
jenis dalam bahasa arab adalah sangat penting karena hal ini akan menyangkut pada
ٌه َُو طَبِيْب Dia adalah dokter (laki-laki) ٌ ِه َي طَبِ ْيبَة Dia adalah dokter (perempuan)
Pada contoh diatas : ٌطَبِيْب adalah isim mudzakar (kata benda jenis laki-laki) sehingga kata
ganti yang digunakan juga harus berjenis laki-laki yaitu َوeeeُه (He). Pada contoh ke-
2 ٌةeeَطَبِ ْيب adalah isim muannast (kata benda jenis perempuan) sehingga kata ganti yang
1. ISIM MUDZAKAR
Adalah kata benda yang menunjukkan arti laki-laki baik manusia, hewan ataupun benda mati
اَ ْل ِمصْ با ُح Lentera (adalah contoh benda mati yang dikategorikan sebagai mudzakar.
5
2. ISIM MUANNATS
Adalah kata benda yang menunjukkan arti perempuan baik manusia, hewan ataupun benda
Contoh : ٌ َعيْن Mata
c. Jamak Taksir : jamak taksir dikategorikan sebagai muannast ( jamak taksir akan dibahas
tersendiri pada bab Isim Jamak)
ٌ ْبُيُو Rumah-rumah, bentuk tunggalnya بَيْت
Contoh : ت
Sebelum kita membahas pembagian isim berdasarkan bilangannya kita perlu mengenal
6
Tunggal ُم ْف َرد
ت َْثنِيَّه Ganda
ج َمع Jamak
َ
1. ISIM MUFROD
2. ISIM TASTNIYAH
3. ISIM JAMAK
7
Isim Jamak Muannast Salim
1. ISIM NAKIROH
Adalah isim yang menunjukkan makna umum atau belum jelas kekhususannya. Dengan kata
lain bahwa isim tersebut belum pasti/tertentu atau dapat menimbulkan pertanyaan “…yang
mana?”
Ciri dari isim nakiroh adalah keberadaan tanwin dan ketiadaan alif lam sebagaimana contoh
diatas.
Adakah isim nakiroh yang tidak bertanwin dan tidak ber-alif lam? Jawabnya ada. Yaitu Isim
Mustanna dan Jamak Mudzakar Salim. (Bisa dilihat pada bab pembagian isim berdasarkan
bilangannya)
Adalah isim yang menunjukkan makna khusus atau sudah jelas kekhususannya. Dengan kata
lain isim tersebut telah diketahui secara pasti/tertentu atau tidak lagi menimbulkan pertanyaan
“… yang mana?”.
Contoh : ُال َّر ُجل (Orang laki-laki itu), ُاَ ْل َولَد (Anak laki-laki itu ), ُم َح َّم ٌد (Nama orang)
2.Isim Dhomir (Kata Ganti)
3.Isim Maushul (Kata Sambung)
8
4.Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)
Contoh : ُال َّر ُجل (Orang laki-laki itu), ُاَ ْل َولَد (Anak laki-laki itu).
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau
Contoh:
Pada contoh di atas, kata َُأحْ َمد diganti dengan هُ َو (dia), sedangkan اَألوْ الَد (anak-anak) diganti
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata sehingga biasa disebut dhomir muttashil,
sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain
Adalah isim yang berfungsi untuk menerangkan, sebagai perantara kata yang
9
disebutkan sesudahnya. Dalam bahasa Indonsia biasa diartikan dengan “yang”
Adalah isim yang berfungsi untuk menunjukkan sesuatu. Dalam bahasa
Contoh :
5. Munada
Adalah isim yang menunjukan arti nama baik nama manusia ataupun selain manusia.
1. Isim Mu’rob
Adalah isim yang bisa berubah harokat akhirnya karena kemasukan ‘amil.
berbeda-beda.
Contoh :
10
ُ ْ َم َرر (Saya berjalan dengan Muhammad)
ت بٍ ُم َح َّم ٍد
suatu isim mengalami perubahan pada bagian akhirnya ketika dimasuki oleh ‘amil
2. Isim Mabni
Adalah isim yang tidak mengalami perubahan pada bagian akhirnya walaupun
kemasukan ‘amil.
1. Isim Dhomir (Kata Ganti)
2. Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)
3. Isim Maushul (Kata Hubung)
5. Isim Istifham (Kata Tanya)
Huruf yang dimaksud di sini bukan seluruh huruf hijaiyyah (dari alif, ba, ta dst) tetapi
huruf yang dimaksud dalam.ilmu nahwu shorof adalah huruf hijaiyyah yang memiliki
arti, naik tersusun dari 1 huruf saja atau 2 huruf atau 3 huruf. Jadi huruf hijaiyyah
adalah yang memiliki artinkhisus, baik yang 1 huruf maupun 2 huruf. Contoh huruf
ِ artinya dengan, َت bisa digunakan untuk huruf sumpah jadi selain kita
apakah, ب
maka, س artinya
َ akan, ك
َ artinya seperti, ل untuk,
ِ و artinya
َ dan. Ini contoh huruf
hijaiyyah yang memiliki arti. Selanjutnya akan kita lihat contoh 2 huruf hijaiyyah
11
lan لَ ْن artinya tidak akan
ilaaِإلَى artinya ke
Inilah pembagian kata dalam bahasa arab, terbagi menjadi 3 (fi'il, isim dan huruf).
Fi'il sendiri terbagi menjadi 3 yakni fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il 'amr. Yang
madhi adalah kata kerja untuk perbuatan yang telah lalu (past tense), fi'il mudhori'
adalah kata kerja untuk perbuatan yang sedang berlangsung atau akan berlangsung di
masa yang akan datang (present continuous tense&future tense) kemudian fi'il 'amr
Jenis yang ke 2 adalah isim, berbeda dengan fi'il yang hanya terbagi menjadi 3, isim
banyak sekali jenisnya, namun untuk pemula yang harus diketahui, yang wajib
dipahami pembagian isim berdasarkan jumlah, ada isim mufrod (kata tunggal), ada
isim tatsniyah (kata ganda)&ada isim jama' (majemuk). Kemudian isim berdasarkan
jenis ada isim mudzakkar (laki-laki), ada isim muannats (perempuan) dan 1 jenis isim
lagi yang wajib dipelajari adalah isim dhomir (kata ganti) dalam bahasa arab yang
12
BAB III
KESIMPULAN
A. kesimpulan
Kalimat dalam Bahasa arab adalah ucapan yang tersusun sehingga pendengar atau lawan
bicara dapat memahami maksudnya. Sesuai dengan objek pembicaraannya, maka ucapan
kata yang menunjukkan kejadian suatu peristiwa pada waktu tertentu, dan
3) Harf adalah kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan
B. SARAN
Seharusnya kita dalam mempelajari tafsir harus benar-benar mengetahui bahasa arab
dengan baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
14