Anda di halaman 1dari 12

A.

Pendahuluan

Pendidikan merupakan gejala kebudayaan yang terus mengalami kemajuan


sepanjang kehidupan umat manusia. Karena itu, pendidikan menjadi sesuatu yang
khas manusia, karena kegiatannya berlangsung dalam konteks memanusiakan
manusia melalui kegiatan pendidikan, dimungkinkan potensi-potensi yang
dimiliki setiap pribadi anak dapat berkembang, melalui pembelajaran yang
berpedoman kepada kurikulum yang ditetapkan untuk dilaksanakan pada setiap
sekolah. Karena sebagai suatu sistem, maka pendidikan memiliki komponen
tujuan, anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen, sarana dan
prasarana, dan kurikulum pendidikan.

Kurikulum merupakan salah satu bagian penting terjadinya suatu proses


pendidikan. Karena suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum akan kelihatan
amburadul dan tidak teratur. Hal ini akan menimbulkan perubahan dalam
perkembangan kurikulum, khususnya di Indonesia. Kurikulum merupakan salah
satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan sekaligus digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis dan
tingkat sekolah. Kurikulum menjadi dasar dan cermin falsafah pandangan hidup
suatu bangsa, akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk kehidupan bangsa ini
di masa depan, semua itu ditentukan dan digambarkan dalam suatu kurikulum
pendidikan. Kurikulum haruslah dinamis dan terus berkembang untuk
menyesuaikan berbagai perkembangan yang terjadi pada masyarakat dunia dan
haruslah menetapkan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Kurikulum memiliki tingkatan sesuai dengan cakupannya seperti tingkatan


yang tertulis di bawah ini :

1. International,comparative (SUPRA) e.g. international reference instruments,


such as the Common European Framework of Reference for Languages,
international evaluation studies like the PISA survey or the European
Indicator of Language Competence, analyses carried out by international
experts (Language education policy profile), study visits to other countries,
etc.

2. National (education system), state, region (MACRO) e.g. study plan, syllabus,
strategic specific aims, common core, training standards

3. School, institution (MESO) e.g. adjustment of the school curriculum or study


plan to match the specific profile of a school.

4. Class, group, teaching sequence, teacher (MICRO) e.g. course, textbook used,
resources.

5. Individual (NANO) e.g. individual experience of learning, life-long


(autonomous) personal development..

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa kurikulum terbagi


menjadi beberapa tingkatan, yaitu ; supra, makro, meso, micro, dan nano.
Selanjutnya dalam penulisan makalah ini akan membahas mengenai pengertian,
ruang lingkup, perencanaan dan pelaksanaan kurikulum.

B. PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN FORMAL

1. KURIKULUM MAKRO UNTUK PENDIDIKAN UNTUK SMP

Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-


kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai
tujuan itu pada tingkat nasional. (Fattah, 2001: 54-55). Kurikulum makro yaitu
kurikulum yang menyeluruh meliputi semua komponen, atau meliputi seluruh
wilayah, atau seluruh siswa pada jenjang pendidikan tertentu (Nana Syaodih
Sukmadinata, 2010 : 199).

Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru tidak mempunyai


peranan dalam perancangan dan evaluasi kurikulum yang bersifat makro.
Kurikulum makro disusun oleh tim atau komisi khusus, yang terdiri atas para ahli
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2010 : 200).

a. Kerangka dasar kurikulum


• Kelompok mata pelajaran Agama dan ahlak mulia yang dilaksanakan melalui
kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi ,
estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.

• Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang dilaksanakan


melalui kegiatan agama dan ahlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan
budaya, serta pendidika jasmani,

• Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilaksanakan


melalui kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan
alam, keterampilan, kejuruan,teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan
local yang relevan.

• Kelompok mata pelajaran estetika; yang dilaksanakan melalui kegiatan seni dan
budaya, keterampilan dan dan muatan local yang relevan.

• Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan; yang dilaksanakan


melalui kegiatan jasmani, olahraga dan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan
muayan local yang relevan.

b. Pengembangan Kurikulum melakukan kegiatan dengan tahapan sebagai


berikut :

• Menganalisis ,dan mengembangkan standar kompetensi lulusan (SKL), dan


standar isi (SI)

• Merumuskan visi dan misi, serta tujuan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan

• Berdasarkan SKL, standar isi, visi dan misi, serta tujuan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan selanjutnya dikembangkan bidang studi-bidag studi yang akan
diberikan untuk merealisasikan tujuan tersebut.

• Mengembangkan dan mengidentifikasi tenaga –tenaga kependidikan ( guru dan


non guru) sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan, dengan berpedoman pada
standar kependidikan yang ditetapkan BSNP.
• Mengidentifikasi fasilitas pembelajaran yang perlu diberikan untuk memberi
kemudahan belajar, sesuai dengan standar sarana dan prasarana pendidikan yang
di tetapkan BSNP.

c. Prinsip Pengembangan Kurikulum :

• Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan


lingkungannya.

• Beragam dan terpadu

• Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

• Relevan dengan kebutuhan.

• Menyeluruh dan berkesinambungan.

• Belajar sepanjang hayat.

• Seimbang antara kepentingan global, nasional dan local

d. Standar Kompetensi Lulusan

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat


dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMP sebagai berikut:

a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan


remaja

b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri

c. Menunjukkan sikap percaya diri

d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
e. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup nasional

f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber


lain secara logis, kritis, dan kreatif

g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

h. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang


dimilikinya

i. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam


kehidupan sehari-hari

j. Mendeskripsi gejala alam dan sosial

k. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,


berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia

m. Menghargai karya seni dan budaya nasional

n. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya

o. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang

p. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

q. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat

r. Menghargai adanya perbedaan pendapat

s. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana

t. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam


bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana

u. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan


menengah
v. Memahami dan menghayati jiwa kewirausahaan

w. Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang ICT dan mampu memilih


serta memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari secara bijaksana (menguasai
teknologi informasi dan komunikasi)

x. Memiliki ketangguhan, kedisiplinan, dan kecermatan dalam bekerja

2. KURIKULUM MESO UNTUK PENDIDIKAN SMP

Adapun perencanaan meso adalah kebijaksanaan yang telah ditetapkan


pada tingkat makro, kemudian dijabarkan ke dalam program-program yang
berskala kecil. (Fattah, 2001: 54-55). Kurikulum Meso meliputi kelembagaan
konteks, mengorganisir konteks dalam konfigurasi kurikulum, Kelembagaan
pendekatan dan orientasi kurikulum, pengorganisasian struktur.

a. Struktur Kurikulum kelas VII


Semester 1
NO STANDAR KOMPETENSI/ Alokasi Waktu
KD KOMPETENSI DASAR
TM NTM

1.1 Mendeskripsikan keragaman 14


bentuk muka bumi proses
pembentukan dan dampaknya
terhadap kehidupan

1.2 Mendeskripsikan kehidupan 10


masa pra aksra di Indonesia
2.1 Mendeskripsikan interaksi 4
sebagai proses social
2.2 Mendeskripsikan sosialisasi 6
sebagai pembentukan kepribadian
2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk 6
2.4 Menguraikan proses interaksi 6
Social
3.1 Mendeskripsikan manusia sebagai 8
makhluk sosial dan ekonomi

yang bermoral dalam memenuhi

Kebutuhan
3.2 Mengidentifikasi tindakan ekonomi 6
berdasarkan motif dan prinsip
ekonomi dalam kegiatan
* ulangan harian 1-3 6
* ulangan tengah semester 4
* ulangan semester 4
* cadangan 4
Jumlah Waktu yang Diperlukan 60 18

Rencana
Pencapaian target Kurikulum
Pelaksanaan

Semester 2

NO STANDAR KOMPETENSI/ Alokasi Waktu


KD KOMPETENSI DASAR
TM NTM

4.1 Menggunakan peta, atlas, dan


globe untuk mendapatkan informasi
Keruangan
4.2 Membuat sketsa dan peta wilayah
yang menggambarkan obyek geografi
Geografi
4.3 Mendeskripsikan kondisi geografi dan
Penduduk
4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang
terjadi di atmofir dan hidosfir serta
serta dampaknya terhadap kehidupan
5.1 Mendeskripsikan perkembangan
masyarakat, kebudayaan dan pemerin-
tahan pada masa Hindu-Budha
serta peninggalannya
5.2 Mendeskripsikan perkembangan
masyarakat, kebudayaan dan pemerin-
tahan pada masa Islam di Indonesia
serta peninggalannya

5.3 Mendiskripsikan perkembangan


masyarakat, kebudayaan dan pemerin-
tahan pada masa kolonial Eropa

3. KURIKULUM MIKRO UNTUK PENDIDIKAN SMP

Perencanaan mikro adalah perencanaan pada tingkat institusional dan merupakan


penjabaran dari perencanaan tingkat meso. Perencanaan kurikulum mikro yaitu
perencanaan aktualisasi / operasional kurikulum ideal / potensial dalam pengajaran di
kelas. Perencanaan ini adalah perencanaan instruksional yang spesifik untuk pengajaran
dalam kelas dengan sejumlah langkah-langkah yang spesifik pada satuan pelajaran atau
satuan acara perkuliahan mulai dari identifikasi mata pelajaran/mata kuliah, unit/topik,
sub topik, tujuan instruksional umum dan khusus sampai pada penilaian/evaluasi.
Kemudian rencana tersebut dapat diaktualisasikan dengan baik dalam proses belajar
mengajar di kelas (Syafruddin Nurdin, 2010 : 109 – 110) .

Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru lebih berperan dalam kurikulum
mikro. Kurikulum mikro dijabarkan dari kurikulum makro. Guru menyusun dalam
bidangnya untuk jangka waktu satu tahun, satu semester, satu catur wulan, beberapa
minggu ataupun beberapa hari saja. Kurikulum untuk satu tahun, satu semester atau satu
catur wulan disebut juga program tahunan, semesteran, catur wulan, sedangkan
kurikulum untuk beberapa minggu atau hari disebut satuan pelajaran. Program tahunan,
semesteran, catur wulanan ataupun satuan pelajaran memiliki komponenn-komponen
yang sama yaitu tujuan, bahan pelajaran, metode, media pembelajaran, dan evaluasi,
hanya keluasan dan kedalamannya berbeda-beda.

1. Mata Pelajaran IPS untuk SMP

a. Tujuan Matapelajaran

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memahami proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka
bumi.

• Menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi,


mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan sosial

• Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat yang


ditimbulkannya.

• Menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan memanfaatkan


sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi terhadap keragaman
budaya masyarakat.

a. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

kelas VII, semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami lingkungan 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk


kehidupan manusia muka bumi, proses pembentukan, dan
dampaknya terhadap kehidupan.

1.2. Mendeskripsikan kehidupan pada


masa pra-aksara di Indonesia.

a. Memahami kehidupan 2.1 Mendeskripsikan interaksi sebagai


sosial manusia proses sosial
2.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai
proses pembentukan kepribadian
2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk
interaksi sosial
2.4 Mengurai-kan proses interaksi sosial

b. Memahami usaha manusia 3.1. Mendes-krepsikan manusia sebagai


memenuhi kebutuhan makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral dalam memenui kebutuh-an
3.2. Mengidentifikasi tindakan ekonomi
berdasarkan motif dan prinsip ekonomi
dalam berbagai kegiatan sehari-hari
Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4.1. Menggunakan peta, atlas,dan


c. Memahami usaha
manusia untuk globe, untuk mendapat-kan
mengenali perkembangan informasi keruangan
lingkungannya 4.2. Membuat sketsa dan peta wilayah
yang menggam barkan obyek
geografi
4.3. Mendeskripsikan kondisi
geografis dan penduduk

4.4. Mendeskripsikan gejala-gejala


yang terjadi di atmosfer dan
hidrosfer serta dampaknya
terhadap kehidupan.

2. Perencanaan dan Pengembangan Silabus


Untuk perencanaan dan pengembangan Silabus dapat dilihat pada
lampiran 1, tentang Silabus matapelajaran IPS.

a. Prinsif Pengembangan Silabus

 Ilmiah
 Relevan
 Fleksibel
 Kontinuitas
 Konsisten
 Memadai
 Actual dan kontekstual
 Efektif
 Efisien

b. Prosedur Pengembangan Silabus :


• Mengisi kolom identitas
• Mengkaji dan menganalisis standar kompetensi
• Mengkaji dan mementukan kompetensi dasar
• Mengidentifikasi materi standar
• Mengembangkan pengalaman belajar ( standar proses)
• Merumuskan indicator keberhasilan
• Menentukan penulaian (standar penilaian)
• Alokasi waktu
• Menentukan sumber belajar
c. Proses Pengembangan silabus :
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Penilaian
• Revisi

3. Perencanaan dan Pengembangan RPP (Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran)

Untuk perencanaan dan pengembangan RPP (Rencana Program


Pembelajaran) dapat dilihat pada lampiran 2, tentang RPP (Rencana Program
Pembelajaran) matapelajaran IPS.

a. Fungsi RPP :
• Fungsi perencanaan
• Fungsi pelaksanaan

b. Pelaksanaan Pembelajaran :
• Pre test ( tes awal)
• Pembentukan kompetensi
• Pos tes
4. Pengembangan program
• Program tahunan
• Program semester
• Program mingguan dan harian
• Program pengayaan dan remedial
• Program pengembangan diri

Anda mungkin juga menyukai