Teknik Jalan Raya (Material Konstruksi Perkerasan)
Teknik Jalan Raya (Material Konstruksi Perkerasan)
▪ Tanah dasar
▪ Agregat
▪ Aspal
Tanah Dasar
Definisi :
▪ Formasi kulit bumi yang keras.
▪ Batuan sebagai suatu bahan yang terdiri dari mineral padat, berupa massa berukuran besar ataupun
berupa fragmen-fragmen.
Berdasarkan asal kejadiannya:
▪ Batuan beku, berasal dari magma yang mendingin dan membeku.
▪ Batuan sedimen, berasal dari campuran partikel mineral, sisa-sisa hewan tanaman.
▪ Batuan metamorf, berasal dari batuan sedimen atau batuan beku yang mengalami proses perubahan
bentuk akibat dari adanya perubahan tekanan dan temperatur kulit bumi.
Berdasarkan proses pengolahan:
▪ Agregat alam (dengan sedikit proses pengolahan).
▪ Agregat yang melalui proses pengolahan.
▪ Agregat buatan (merupakan mineral filler (pengisi), yaitu partikel dengan ukuran <0,075 mm, diperoleh dari
hasil sampingan pabrik-pabrik semen dan mesin pemecah batu).
Sifat agregat yang menentukan kualitas untuk bahan konstruksi perkerasan jalan:
Kekuatan dan keawetan, dipengaruhi oleh:
▪ Gradasi
▪ Ukuran maksimum
▪ Kadar lempung
▪ Kekerasan dan ketahanan
▪ Bentuk butir
▪ Tekstur permukaan
Kemampuan dilapisi aspal dengan baik
▪ Porositas
▪ Kemungkinan basah
▪ Jenis agregat
Kemampuan dalam pelaksanaan, dan menghasilkan lapisan yang aman dan nyaman
▪ Tahanan geser (skid resistance)
▪ Campuran yang memberikan kemudahan dalam pelaksanaan.
Agregat yang digunakan sebagai bahan perkerasan jalan tergantung dari :
▪ Tersedianya bahan setempat
▪ Mutu bahan
Gradasi agregat
Merupakan variasi atau distribusi butiran-butiran agregat.
1) Agregat bergradasi halus (fine graded).
2) Agregat bergradasi celah (gap-graded).
3) Agregat bergradasi rapat (dense graded).
4) Agregat bergradasi renggang (open graded).
5) Agregat bergradasi seragam (uniform graded).
Gradasi agregat dan sifat perkerasan
▪ Agregat bergradasi rapat (dense graded)
• Merupakan campuran agregat kasar dan halus dalam porsi yang berimbang, sehingga disebut juga agregat bergradasi
baik (well graded).
▪ Agregat bergradasi renggang
▪ Agregat bergradasi seragam (uniform graded)
Merupakan agregat dengan ukuran yang hampir sama (sejenis), atau mengandung agragat halus yang
sedikit jumlahnya sehingga tidak dapat mengisi rongga antar agregat.
Konsep Specific Gravity
▪ Apparent dan Bulk SG
Apparent SG: Rongga permeable diisi bitumen sebanyak air yang bisa mengisinya.
Bulk SG: Rongga permeable tidak terisi bitumen sama sekali.
Effective SG: Rongga permeable terisi bitumen sebanyak bitumen yang bisa mengisinya.
Effective SG
Ilustrasi SG agregat
Terminologi:
Definisi: material berwarna hitam yang pada temperatur ruang berbentuk padat, jika
dipanaskan sampai suatu temperatur tertentu dapat menjadi lunak/cair sehingga dapat
membungkus partikel agregat pada waktu pembuatan aspal beton atau masuk kedalam
pori-pori yang ada pada penyiraman pada perkerasan macadam.
Hydrocarbon merupakan bahan dasar utama, yang umum disebut bitumen.
Merupakan campuran bitumen dan fillers (seperti pasir, dan partikel-artikel batu).
Bersifat termoplastis.
Sifat aspal akan berubah akibat panas dan umur, aspal akan menjadi kaku dan rapuh
dan akhirnya daya adhesinya terhadap partikel agregat akan berkurang.
Aspal yang umum digunakan merupakan proses hasil residu dari penyulingan minyak
bumi, dan disamping itu mulai dipergunakan aspal alam (berasal dari pulau Buton).
Aspal pada konstruksi perkerasan jalan berfungsi sebagai: bahan pengisi dan sekaligus
pengikat antar agregat.
Jenis aspal:
Aspal alam:
Aspal gunung (dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara).
Aspal danau (Pulau Bermudez, Venezuela; dan Pitch Lake, Trinidad).
Aspal buatan:
Aspal minyak, hasil penyulingan minyak bumi.
Tar, hasil penyulingan batu bara. (tidak umum digunakan untuk perkerasan jalan karena lebih cepat
mengeras, peka terhadap temperatur, dan beracun).