Anda di halaman 1dari 17

Teknik Jalan Raya

➢ Material Konstruksi Perkerasan

➢ Parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan

➢ Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan Jalan Raya


Material Konstruksi Perkerasan

▪ Tanah dasar
▪ Agregat
▪ Aspal
Tanah Dasar

 Kepadatan dan daya dukung tanah


❑ Daya dukung tanah dasar dipengaruhi:
• Jenis tanah
• Tingkat kepadatan ➔ % berat volume kering tanah terhadap volume kering maks.
• Kadar air.
• Kondisi drainase.

❑ Dinyatakan dengan nilai CBR (California Bearing Ratio)


• Dalam %
• Adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar dibandingkan dengan bahan standar berupa batu
pecah yang mempunyai nilai CBR sebesar 100% dalam memikul beban lalu lintas.
Agregat

 Definisi :
▪ Formasi kulit bumi yang keras.
▪ Batuan sebagai suatu bahan yang terdiri dari mineral padat, berupa massa berukuran besar ataupun
berupa fragmen-fragmen.
 Berdasarkan asal kejadiannya:
▪ Batuan beku, berasal dari magma yang mendingin dan membeku.
▪ Batuan sedimen, berasal dari campuran partikel mineral, sisa-sisa hewan tanaman.
▪ Batuan metamorf, berasal dari batuan sedimen atau batuan beku yang mengalami proses perubahan
bentuk akibat dari adanya perubahan tekanan dan temperatur kulit bumi.
 Berdasarkan proses pengolahan:
▪ Agregat alam (dengan sedikit proses pengolahan).
▪ Agregat yang melalui proses pengolahan.
▪ Agregat buatan (merupakan mineral filler (pengisi), yaitu partikel dengan ukuran <0,075 mm, diperoleh dari
hasil sampingan pabrik-pabrik semen dan mesin pemecah batu).
Sifat agregat yang menentukan kualitas untuk bahan konstruksi perkerasan jalan:
 Kekuatan dan keawetan, dipengaruhi oleh:
▪ Gradasi
▪ Ukuran maksimum
▪ Kadar lempung
▪ Kekerasan dan ketahanan
▪ Bentuk butir
▪ Tekstur permukaan
 Kemampuan dilapisi aspal dengan baik
▪ Porositas
▪ Kemungkinan basah
▪ Jenis agregat
 Kemampuan dalam pelaksanaan, dan menghasilkan lapisan yang aman dan nyaman
▪ Tahanan geser (skid resistance)
▪ Campuran yang memberikan kemudahan dalam pelaksanaan.
 Agregat yang digunakan sebagai bahan perkerasan jalan tergantung dari :
▪ Tersedianya bahan setempat
▪ Mutu bahan
 Gradasi agregat
Merupakan variasi atau distribusi butiran-butiran agregat.
1) Agregat bergradasi halus (fine graded).
2) Agregat bergradasi celah (gap-graded).
3) Agregat bergradasi rapat (dense graded).
4) Agregat bergradasi renggang (open graded).
5) Agregat bergradasi seragam (uniform graded).
 Gradasi agregat dan sifat perkerasan
▪ Agregat bergradasi rapat (dense graded)
• Merupakan campuran agregat kasar dan halus dalam porsi yang berimbang, sehingga disebut juga agregat bergradasi
baik (well graded).
▪ Agregat bergradasi renggang
▪ Agregat bergradasi seragam (uniform graded)
Merupakan agregat dengan ukuran yang hampir sama (sejenis), atau mengandung agragat halus yang
sedikit jumlahnya sehingga tidak dapat mengisi rongga antar agregat.
 Konsep Specific Gravity
▪ Apparent dan Bulk SG
 Apparent SG: Rongga permeable diisi bitumen sebanyak air yang bisa mengisinya.
 Bulk SG: Rongga permeable tidak terisi bitumen sama sekali.
 Effective SG: Rongga permeable terisi bitumen sebanyak bitumen yang bisa mengisinya.
 Effective SG
Ilustrasi SG agregat
 Terminologi:

Bulk SG Apparent SG Effective SG


Aspal

 Definisi: material berwarna hitam yang pada temperatur ruang berbentuk padat, jika
dipanaskan sampai suatu temperatur tertentu dapat menjadi lunak/cair sehingga dapat
membungkus partikel agregat pada waktu pembuatan aspal beton atau masuk kedalam
pori-pori yang ada pada penyiraman pada perkerasan macadam.
 Hydrocarbon merupakan bahan dasar utama, yang umum disebut bitumen.
 Merupakan campuran bitumen dan fillers (seperti pasir, dan partikel-artikel batu).
 Bersifat termoplastis.
 Sifat aspal akan berubah akibat panas dan umur, aspal akan menjadi kaku dan rapuh
dan akhirnya daya adhesinya terhadap partikel agregat akan berkurang.
 Aspal yang umum digunakan merupakan proses hasil residu dari penyulingan minyak
bumi, dan disamping itu mulai dipergunakan aspal alam (berasal dari pulau Buton).
 Aspal pada konstruksi perkerasan jalan berfungsi sebagai: bahan pengisi dan sekaligus
pengikat antar agregat.
 Jenis aspal:
 Aspal alam:
 Aspal gunung (dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara).
 Aspal danau (Pulau Bermudez, Venezuela; dan Pitch Lake, Trinidad).

 Aspal buatan:
 Aspal minyak, hasil penyulingan minyak bumi.
 Tar, hasil penyulingan batu bara. (tidak umum digunakan untuk perkerasan jalan karena lebih cepat
mengeras, peka terhadap temperatur, dan beracun).

Anda mungkin juga menyukai