1. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 21/02/2022 Jam 10.30 WIB
Pengkajian diperoleh dari :
Pasien Keluarga Orang lain…………….
Istri Anak Keluarga lain
Lain-lain
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku/Bangsa : Dayak/ Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Babali
Tanggal MRS : Jumat 18/02/2022
Diagnosa Medis : Peritonitis
B. RIWAYAT KESEHATAN/PERAWATAN
1. Keluhan Utama : (analisa symptom PQRST) :
Pasien mengatakan batuk
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 10 hari yang lalu pasien mengalami nyeri perut keluarga membawa pasien ke rumah sakit.
Pada saat dirumah sakit setelah mendapatkan terapi pasien mengeluh batuk
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pasien sebelumnya pernah mengalami batuk tapi tidak separah saat ini dan pasien pernah
menjalani operasi
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
C. GENOGRAM KELUARGA
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Terpasang infus NaCl 0.9% 20 tpm di tangan kanan, tampak NGT di hidung pasien dan pasien
dalam posisi berbaring.
2. Status Mental :
a. Tingkat Keaaran : Composmentis
b. Bentuk Badan : Normal
c. Bicara : Normal
d. Penampilan : Tidak rapi
e. Keluhan Lainnnya : Tidak ada
f. Masalah : Tidak ada
3. Tanda-Tanda Vital :
a. Suhu/T :37,6OC Axilla
b. Nadi/HR : 98 x/mt
c. Pernafasan/RR : 20 x/mt
d. Tekanan Darah/BP : 110/80 mm Hg
4. Pertumbuhan dan perkembangan ( khusus untuk pasien balita )
Lahir pada umur kehamilan :
BB Lahir : ……………….Kg PB Lahir : …………cm
BB Sekarang : ……………….Kg PB Sekarang : …………cm
Imunisasi : Lengkap Belum Lengkap Tidak Lengkap
Kelainan : Tidak Ada Ada
Nutrisi : ASI Susu Formula Makanan Tambahan
Umur saat tengkurap : Umur saat berdiri :
Umur saat duduk : Umur saat berbicara :
Umur saat mengoceh : Umur saat berjalan :
5. Pernafasan (Breathing)
Bentuk Dada : Normal
Kebiasaan merokok : tidak
Batuk, sejak : 10 hari yang lalu
Batuk darah, sejak : ………………
Sputum, warna : Putih
Sianosis : Tidak
Nyeri Dada : Tidak
Dyspnoe : Orthopnoe Lainnya …………………………
Sesak Napas : Saat inspirasi Saat aktifitas Saat istirahat
Type pernapasan : Dada Perut Dada dan Perut
Kusmaul Cheyne-stoke Biot
Lainnya ……………………………
Irama pernapasan : Teratur Tidak teratur
Suara napas : Vasikuler Bronchoveskuler
Bronchial Trakeal
Suara napas tambahan : Wheezing Ronchi kering
Ronchi basah (rales) Lainnya Tidak ada
Keluhan lainnya : Tidak ada
6. Cardivaskuler (Bleeding)
Nyeri dada Kram kaki Pucat
Pusing/sinkop Clubbing Finger Siagnosis
Sakit kepala Palpitasi Pingsan
Capillary refill > 2 Detik < 2 Detik
Oedema : Wajah Ekstremitas atas
Anasarka Ekstremitas bawah
Asites, lingkar perut :80.cm
Suara jantung :Normal
Keluhan lainnya : Tidak ada
Masalah : Tidak ada
7. Persyaarafan (Brain)
Kesadaran : Composmentis Somnolent Delirium
Soporus Coma Sulit dinilai
Pupil : Isokor Anisokor
Midriasi Meiosis
Reflek Cahaya : Kanan Positif Negatif
Kiri Positif Negatif
Nyeri, lokasi ………………………………….
Vertigo Gelisah Apasia Kesemutan
Binggung Disarthria Kejang Tremor
Pelo
Keluhan lain : Tidak ada
Masalah : Tidak ada
Masalah :
………………………………………………………………………..................................
7. Pola Nutrisi
Pola Nutrisi Selama Sakit Sebelum Sakit
Frekwensi / hari 2 x perhari 3x perhari
Porsi 2-3 sendok 1 porsi
Nafsu makan Berkurang Baik
Jenis Makanan Buah dan roti Nasi lauk pauk buah
Jenis Minuman Air putih Air putih dah teh
Jumlah minuman/cc/24 jam 700ml 2000ml
Kebiasaan makan Tidak teratur Teratur
Keluhan / masalah Tidak ada Tidak ada
9. Kognitif :
Pasien menerima keadaannya saat ini, pasien merasa ingin segera sembuh pasien tetap optimis
akan sembuh
Mahasiswa
(Syahfa Norfadia)
Mengetahui/Menyetujui,
Data Objektif :
- Terpasang Infus Nacl 0,9%
- Suara nafas tambahan tidak
ada
- Terpasang NGT
- TD : 120/80 mmHg
- N : 98 x/ m
- Nafas : 20 x/m
- S:37,6
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Implementasi Evaluasi
keperawtan
1 Gangguan rasa Tujuan jangka pendek : 1. Kaji TTv pasien dan kaji 1. mengkaji TTv 1. TTv telah di kaji dalam
nyaman pengeluaran sputum pasien dan kaji batas normal
Setelah dilakukannya
2. Berikan pasien posisi semi/fowler pengeluartan
berhubungan tindakan keperawatan tinggi, ajarkan batuk efektif dan sputum 2. Pasien dalam posisi
dengan rasa latihan napas dalam. 2. memberikan semi fowler
Dalam waktu 3 x 4 jam 3. Berikan minuman air hangat pasien posisi
ketidak nyemanan 3. Pasien telah diberikan
batuk pasien dapat 4. Monitor status oksigen pasien. semi/fowler
5. Lakukan kolaborasi dengan dokter tinggi, ajarkan minum air putih hangat
berkurang pemberian terapi oksiegen dan obat batuk efektif dan 4. Monitor status oksigen
Kriteria Hasil : latihan napas
dalam. pasien telah dilakukan
- Kurangnya batuk 3. Memberikan SPO2 99%
pada pasien pasien minuman
5. Kolaborasi telah
air hangat untuk
melegakan dilakukan
tenggorokan
4. Memonitor
status oksigen
pasien.
5. Melakukan
kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian terapi
pemberian obat
dan oksigen
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari / Tanggal Catatan Perkembangan Tanda Tangan
O : K/U Baik
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/m
R : 20x/m
S : 36.5
P : Pertahankan intervensi
1. Kaji TTv pasien dan kaji pengeluartan sputum
2. Berikan pasien posisi semi/fowler tinggi, ajarkan batuk efektif dan latihan
napas dalam.
3. Berikan minuman air hangat
4. Monitor status oksigen pasien.
5. Lakukan kolaborasi dengan dokter pemberian terapi oksiegen dan obat
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari / Tanggal Catatan Perkembangan Tanda Tangan
O : K/U Baik
TD : 120/70 mmHg
N : 99 x/m
R : 20x/m
S : 36.5
P : Pertahankan intervensi
1. Kaji TTv pasien dan kaji pengeluartan sputum
2. Berikan pasien posisi semi/fowler tinggi, ajarkan batuk efektif dan latihan
napas dalam.
3. Berikan minuman air hangat
4. Monitor status oksigen pasien.
5. Lakukan kolaborasi dengan dokter pemberian terapi oksiegen dan obat