DISUSUN OLEH:
Kelompok I
Intan Fitriani
Muhammad Hamdan
Nur Azizi Fatwa
Oktober 2021
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Permasalahan .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Rumusan Masalah .......................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Pengertian Kurikulum Pendidikan ............................................................. 3
B. Fungsi Kurikulum Dalam Pendidikan ........................................................ 4
C. Kedudukan Kurikulum Dalam Proses Pendidikan ..................................... 5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B. Saran .......................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pengajaran yang sesuai dan tepat. Untuk itu, dalam melakukan kajian terhadap
keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh semua pihak, sarana dan organisasi
yang baik, intensitas pekerjaan yang realistis tinggi dan kurikulum yang tepat.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan
bidang pendidikan Islam memahami kurikulum serta berusaha
mengembangkannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan inti yang akan diteliti, yaitu :
1. Apa definisi dari kurikulum pendidikan.
2. Apa saja manfaat dan fungsi kurikulum dalam pendidikan.
3. Apa saja kedudukan kurikulum dalam proses pendidikan
C. Tujuan Masalah
Adapun Tujuan dari rumusan masalah di atas ialah :
1. Untuk mengetahui definisi dari kurikulum pendidikan
2. Untuk mengetahui manfaat dan fungsi kurikulum dalam pendidikan.
3. Untuk mengetahui kedudukan kurikulum dalam proses pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 13
3
peserta didiknya ke arah tujuan tertinggi pendidikan Islam, melalui akumulasi
sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini proses pendidikan
Islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara serampangan, tetapi
hendaknya mengacu kepada konseptualisasi manusia paripurna (insan kamil) yang
strateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum pendidikan Islam.
4
Bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memilh program-program belajar yang sesuai
dengan kemampuan dan niatnya. Fungsi pemilihan ini sangat erat hubungannya
dengan fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas adanya perbedaan individual
siswa berarti pula diberinya kesempatan bagi siswa tersebut untuk memilih
yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut, kurikulum perlu disusun secara
lebih luas dan bersifat fleksibel. 2
6. Diagnostik (the diagnostic function)
Bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan
mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi)
dan kelemahan yang dimilikinya.
2
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2012), h. 95
5
Berhubungan dengan itu, kedudukan kurikulum dalam pendidikan adalah :
1. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses
pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai arah, pedoman, atau sebagai
rambu-rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran (belajar mengajar).
Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
2. Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman
dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan.
3. Kurikulum merupakan suatu bidang studi, yang ditekuni oleh para ahli atau
spesialis kurikulum, yang menjadi sumber konsep-konsep atau memberikan
landasan-landasan teoritis bagi pengembangan kurikulum berbagai institusi
pendidikan.3
Kedudukan kurikulum dapat dilihat dari sistem pendidikan itu sendiri ,
pendidikan sebagai sistem tentu memiliki berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling ketergantungan, komponen-komponen pendidikan itu
antara lain adalah tujuan pendidikan, kurikulum pendidik, peserta didik,
lingkungan, sarana dan pra sarana, manajemen, serta teknologi.
Berdasarkan komponen-komponen ini jelas bahwa kurikulum mempunyai
kedudukan-kedudukan tersendiri dalam sistem pendidikan nasional.
3
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Bandung : Bumi Aksara, 1994), h. 17
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum dalam pendidikan Islam, dikenal dengan kata manhaj yang berarti
jalan yang terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Selain itu,
kurikulum juga dapat dipandang sebagai suatu program pendidikan yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai pendidikan.
M. Arifin memandang kurikulum sebagai seluruh bahan pelajaran yang harus
disajikan dalam proses kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan.
kedudukan kurikulum dalam pendidikan adalah :
1. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses
pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai arah, pedoman, atau sebagai
rambu-rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran (belajar mengajar).
Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
2. Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman
dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan.
3. Kurikulum merupakan suatu bidang studi, yang ditekuni oleh para ahli atau
spesialis kurikulum, yang menjadi sumber konsep-konsep atau memberikan
landasan-landasan teoritis bagi pengembangan kurikulum berbagai institusi
pendidikan.
B. Saran
Dengan adanya pembuatan makalah ini kami berharap agar senantiasa dapat
dimanfaatkan dan sebagai literatur atau sebagai bahan rujukan bagi kami dalam
menambah wawasan pengetahuan. Sehingga mampu memberikan kontribusi dalam
proses pembelajaran dan Pendidikan.
7
DAFTAR PUSTAKA