1
OVERVIEW
MAKROEKONOMI
JAWA TIMUR
TRIWULAN III 2021
2
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI JAWA TIMUR
Jawa Timur berperan Esensial dalam Mendukung Ekonomi Nasional
Setidaknya dalam satu dekade terakhir, Jawa Timur secara konsisten menjadi kontributor terbesar ke-2 bagi ekonomi nasional
dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Pada periode tahun 2011 – 2019, rata-rata
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 5,83% (yoy), lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 5,33% (yoy). Pada
sisi sektoral, kinerja ekonomi Jawa Timur terutama ditopang oleh sektor utama yaitu Industri Pengolahan, Perdagangan, dan
Pertanian.
3
Ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II 2021 melanjutkan tren perbaikan
dibandingkan Triwulan I 2021 dan Triwulan IV 2020
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II 2021 melanjutkan tren perbaikan didorong oleh peningkatan konsumsi RT dan perdagangan antar daerah
• Sejalan dengan kinerja ekonomi global dan nasional, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan II 2021 melanjutkan tren perbaikan. Perekonomian Jawa Timur pada triwulan II
2021 tumbuh sebesar 7,05% (yoy) membaik dibandingkan pertumbuhan triwulan IV 2020 dan triwulan I 2021 yang masing-masing sebesar -2,64% (yoy) dan -0,44% (yoy), sedikit lebih
rendah dari kinerja Nasional (7,07%, yoy) dan Jawa (7,88%, yoy).
• Dari sisi pengeluaran, perbaikan ekonomi terutama didorong oleh peningkatan konsumsi Rumah Tangga (RT), kenaikan investasi, serta peningkatan kinerja perdagangan, baik antardaerah
maupun luar negeri.
Kinerja ekonomi Jawa Timur pada triwulan III 2021 diperkirakan lebih rendah dibandingkan triwulan II 2021
• Kinerja ekonomi Jawa Timur pada triwulan III 2021 diperkirakan lebih rendah dibandingkan triwulan II 2021 disebabkan oleh penerapapan PPKM Darurat dan PPKM Berbasis Level pasca
merebaknya varian delta Covid-19 pada Juli 2021.
• Tertahanya kinerja ekonomi Jawa Timur pada triwulan III 2021 diperkirakan terjadi pada seluruh kelompok pembentuk permintaan, kecuali Konsumsi Pemerintah. Komitmen Pemerintah
Provinsi Jawa Timur untuk penanganan Covid-19 serta proyek-proyek strategis yang masih berlangsung diperkirakan mendorong peningkatan pertumbuhan Konsumsi Pemerintah lebih
pada triwulan III 2021 lebih tinggi dibandingkan triwulan II 2021.
Perubahan Inventori -4.55 8.03 0.81 0.48 -10.75 -73.16 -82.57 -43.35 1.46 198.78 Konsumsi Pemerintah 0.00
0.02
0.02
Ekspor LN 5.74 5.59 -5.59 -6.13 12.58 -0.88 19.30 8.75 -9.94 21.16 Konsumsi LNPRT 0
3.17
Impor LN -1.36 -4.08 -17.44 -11.96 0.01 -15.38 -12.18 -9.01 7.79 34.36 Konsumsi RT -1.15
Net Ekspor Antar Daerah DN 3.88 -4.47 -13.55 -5.39 -23.30 -22.84 -34.08 -25.72 50.91 59.55 -6 -4 -2 0 2 4 6
4 4
Inflasi Jawa Timur Triwulan III 2021 terjaga , berada di bawah rentang sasaran
3±1% (yoy)
Realisasi inflasi Jawa Timur pada Triwulan III 2021 tercatat sebesar 1,92% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Nasional 1,60% (yoy) dan lebih tinggi
dibandingkan wilayah Jawa 1,47% (yoy).
0
Pencapaian inflasi Jawa Timur pada Triwulan III 2021 lebih tinggi dibandingkan Triwulan II 2021 yang tercatat sebesar 1,19% (yoy). Peningkatan
terjadi pada mayoritas kelompok pengeluaran dengan kenaikan tertinggi pada Makanan Minuman Tembakau, Pendidikan, Transportasi, Kesehatan.
Inflasi di 8 Kab/ Kota Jawa Timur mayoritas juga mengalami peningkatan dibandingkan Triwulan II 2021, kecuali Kota Kediri.
0
Peningkatan inflasi IHK yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan inflasi yang terjadi pada kelompok barang sekuder dan tersier seperti Rekreasi Olahraga
Budaya dan Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengindikasikan pemulihan permintaan masyarakat Jawa Timur tertahan akibat kebijakan PPKM Darurat.
0
Secara spasial, inflasi tahunan tertinggi terdapat di Kabupaten Sumenep (2,18%, yoy) dan terendah terdapat di Kota Malang (1,15%, yoy).
0
Perkembangan Inflasi berdasarkan Kelompok Pengeluaran Inflasi Kab/Kota di Jawa Timur, Triwulan III 2021
2019 2020 2021 2.13 2.18
I II III IV I II III IV I II III 1.92 1.93
INFLASI IHK 2.44 2.10 2.36 1.85 2.28 2.04 1.29 1.44 1.29 1.19 1.92 1.63 1.65
1.44
MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU 0.22 0.61 2.91 2.17 4.92 3.33 0.83 2.25 1.39 0.97 3.07 1.27
1.21 1.15 1.14
PAKAIAN DAN ALAS KAKI 2.42 2.19 2.08 1.79 1.28 0.89 0.75 0.90 1.01 1.99 2.01
0.82 0.93
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 0.71
1.63 0.85 0.58 0.98 1.86 1.88 1.86 1.07 0.08 0.33 0.42 0.60
LAINNYA 0.56 0.56
0.47
PERLENGKAPAN, PERALATAN DAN PEMELIHARAAN 2.28 2.56 1.73 2.01 1.91 0.95 1.37 1.07 1.21 1.70 1.76
RUTIN RUMAH TANGGA
KESEHATAN 1.58 1.46 1.11 1.26 1.65 1.80 1.81 2.51 2.07 2.34 3.84
TRANSPORTASI 6.41 4.21 3.42 0.72 -2.12 -0.25 -0.43 -0.58 1.80 -0.43 1.30
-0.11 -0.02 -0.09 -0.09 -0.10 -0.11
0.76 0.88 0.16 -0.20 -0.10 -0.15 -0.03 0.09 0.05 -0.09 -0.03
-0.13 -0.14 -0.16
INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN
0.98 0.94 0.75 0.63 -0.03 -0.18 -0.41 0.10 1.04 1.59 1.34
REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA
6.11 6.11 4.84 4.89 4.88 4.85 0.65 0.63 0.65 0.74 2.58 Jawa Kota Kota Kota Kab Kab Kota Kab Kab
PENDIDIKAN
Timur Surabaya Malang Kediri Jember Probolinggo Madiun Sumenep Banyuwangi
2.53 2.85 2.59 2.80 2.47 1.52 1.63 2.23 3.13 3.80 4.39
PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN/RESTORAN
3.64 3.03 4.42 3.79 5.26 5.59 7.20 5.66 2.55 3.94 0.75
PERAWATAN PRIBADI DAN JASA LAINNYA
Sumber: BPS Jawa Timur, diolah Lebih tinggi dibandingkan
Tw II 2021
Lebih rendah dibandingkan
Tw II 2021
% mtm % yoy % ytd
5 5
K A N T O R P E R W A K I L A N B A N K I N D O N E S I A P R O V I N S I J A W A T I M U R
Indikator Konsumsi Sempat Tertahan pada Juli, Namun Mulai Menunjukkan
Peningkatan pada Agustus
Mobilitas Menurun pd Juli, Namun Mulai Meningkat pada Agutsus Mobilitas masyarakat pada Juli 2021 terindikasi menurun dibandingkan Triwulan II 2021 yang diiringi dengan
penurunan konsumsi yang terjadi akibat kebijakan PPKM Darurat. Meskipun demikian, mobilitas masyarakat
terpantau meningkat pada Agustus 2021 sehingga ditengarai mampu menahan penurunan konsumsi yang lebih
dalam.
• Survei konsumsi Bank Indonesia di Jawa Timur menunjukkan penurunan pada triwulan III 2021 (data hingga Agustus)
dibandingkan triwulan II 2021 sejalan dengan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2021. Namun,
kepercayaan konsumen mulai menunjukkan penungkatan pada Agustus 2021.
• Survei Penjualan Eceran turut mencatatkan penurunan signifikan pada Juli 2021, namun mulai menunjukkan peningkatan
ada Agustus 2021.
Survei Konsumen Tw III (data hingga Agt) : Menurun Akibat Penjualan Eceran Menurun pd Juli, Namun Menunjukkan Peningkatan pd
Penurunan Signifikan pada Juli Agustus
22,64
19,99
41,86
20,55
9,83
28,01
2,08
4,90
0,18
0,89
3,76
1,81
3,17
2,23
5,73
0,91
11,31
Penurunan penjualan eceran bulan Juli 2021,
34,78
18,59
terutama disebabkan oleh penurunan kinerja
17,84
18,61
44,52
23,76
penjualan pada Kelompok Suku Cadang dan
Aksesoris, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor,
Perlengkapan rumah tangga lainnya, serta
70,88
Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi.
Pada Triwulan III 2021, kredit pada perbankan umum di Jawa Timur tumbuh -4,59% (yoy), menurun dibandingkan triwulan II 2021 (-1,21%, yoy). Hal ini didorong oleh penurunan pada ketiga
jenis penggunaan kredit (KMK, KI, dan KK). Dari sisi lapangan usaha (LU), penurunan penyaluran kredit pada LU utama terjadi di sektor Industri Pengolahan, Konstruksi, Pedagang Besar dan
Eceran, Penyedia Akomodasi dan Penyedia Makan Minum, dan Real Estate. Sementara dari kelompok bank, perlambatan pernyaluran kredit terjadi di semua kelompok bank kecuali Bank
Swasta Nasional. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi mengalami perlambatan seiring dengan penurunan tren penyaluran pembiayaan.
• Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh -5,,56% (yoy), menurun dibandingkan triwulan II 2021 (-1,95%,
yoy); Kredit Investasi (KI) tumbuh -6,12% (yoy) menurun dibandingkan triwulan II 2021 (-4,60%, yoy)
dan Kredit Konsumsi (KK) tumbuh -1,73% (yoy), menurun dibandingkan triwulan II 2021 (2,44%, yoy).
• Pada Triwulan III 2021, penyaluran kredit di LU Industri Pengolahan tumbuh -15,70% (yoy), menurun
dibandingkan triwulan II 2021 (-13,97 yoy); Perdagangan tumbuh -0,83% (yoy), menurun
dibandingkan triwulan II 2021 (3,21 %, yoy); LU Penyediaan Akmamin tumbuh 5,19% (yoy), menurun
dibandingkan triwulan II 2021 (12,96%, yoy); Konstruksi tumbuh -4,05% (yoy), menurun
dibandingkan triwulan II 2021 (0,84%, yoy), dan Transportasi dan Pergudangan tumbuh -20,76%
(yoy), menurun dibandingkan triwulan II 2021 (3,63%, yoy).
• Pada Triwulan III 2021, penyaluran kredit melalui Bank Persero tumbuh -7,92% (yoy), menurun
dibandingkan triwulan II 2021 (3,14%, yoy); Bank Swasta Nasional tumbuh 0,09% (yoy), meningkat
dibandingkan triwulan II 2021 (-4,09%, yoy); dan Bank Asing & Campuran tumbuh -25,42% (yoy),
menurun dibandingkan triwulan II 2021 (-24,94 %, yoy), BPD tumbuh 2,86% (yoy), menurun
dibandingkan triwulan I 2021 (5,06%, yoy).
• Pada Triwulan III 2021, penyaluran kredit dalam bentuk Rupiah menurun dari tumbuh -0,62% (yoy)
pada triwulan II 2021 menjadi tumbuh -4,67% (yoy) pada Triwulan III 2021 sedangkan penyaluran
kredit dalam bentuk valas mengalami peningkatan dari tumbuh -8,53% (yoy) pd tw II 2021 menjadi
tumbuh -3,60% (yoy).
7
Kinerja Perbankan Umum : Pertumbuhan DPK Melambat pada Triwulan III 2021
dibandingkan Triwulan II 2021
Pada Triwulan III 2021, DPK pada perbankan umum di Jawa Timur tumbuh 8,52% (yoy), menurun dibandingkan triwulan II 2021 (8,94%, yoy).
Penurunan didorong oleh penurunan pertumbuhan tabungan dan deposito. Sementara, komponen giro mengalami peningkatan. Dari sisi valuta,
penurunan DPK terjadi pada DPK Rupiah dan Valas. Berdasarkan kelompok bank, penurunan pertumbuhan DPK terjadi di semua kelompok bank
kecuali Bank Persero.
• Pada Triwulan III 2021, komponen deposito tumbuh -0,55% (yoy) pada Triwulan III 2021 menurun dibandingkan triwulan II 2021 sebesar 3,05% (yoy), komponen tabungan tumbuh 11,94% (yoy), melambat
dibandingkan triwulan II 2021 (13,32%, yoy). Sementara itu komponen giro tumbuh 21,33% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan II 2021 (11,99%, yoy).
• Pada Triwulan III 2021, DPK Valas tumbuh 8,14% (yoy), menurun dibandingkan triwulan II 2021 (9,63%, yoy). Sementara itu, DPK Rupiah tumbuh 8,55% (yoy), menurun dibandingkan triwulan II 2021 8,88%
(yoy).
• Pada Triwulan III 2021, pertumbuhan DPK pada Bank Swasta Nasional, Bank Asing & Campuran, dan BPD melambat dibandingkan triwulan II 2021. DPK Bank Swasta Nasional tumbuh 12,38% (yoy),
melambat dibandingkan triwulan II 2021 (12,93%, yoy), Bank Asing & Campuran tumbuh -24,79% (yoy) menurun dibandingkan triwulan II 2021 (-20,87%, yoy), dan BPD tumbuh 6,78% (yoy), menurun
dibandingkan triwulan II 2021 (11,22%, yoy). Sedangkan pertumbuhan DPK pada Bank Persero tumbuh 7,04% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan II 2021 (6,04%, yoy).
8
Risiko Perbankan : Risiko Kredit Meningkat dan Masih Dalam Batas Aman
Pada Triwulan III 2021, risiko kredit terpantau meningkat dibandingkan triwulan II 2021, namun masih berada dalam batas aman threshold.
• Pada Triwulan III 2021, NPL total perbankan di Jawa Timur tercatat sebesar 4,41%, meningkat dibandingkan triwulan II 2021 (4,20%). Meskipun demikian tingkat NPL ini masih
berada dalam batas aman threshold (<5%).
• Peningkatan NPL pada periode laporan disebabkan oleh kenaikan NPL KK (dari 2,08% pada triwulan II 2021 menjadi 2,16% pada Triwulan III 2021), peningkatan NPL KI (dari 4,14%
pada triwulan II 2021 menjadi 4,63% pada Triwulan III 2021). Sementara itu, NPL KMK sebesar 5,40% pada triwulan II 2021 menjadi 5,57% pada Triwulan III 2021.
• Berdasarkan lapangan usaha (LU), kenaikan NPL pada periode laporan terutama disebabkan oleh kenaikan NPL Konstruksi (dari 3,76% pada triwulan II 2021 menjadi 5,32% pada
Triwulan III 2021), NPL Real Estate (dari 7,75% pada triwulan II 2021 menjadi 8,95% pada Triwulan III 2021), NPL Industri Pengolahan (dari 5,83% pada triwulan II 2021 menjadi
5,89% pada Triwulan III 2021), Penyedia Akomodasi, Makan dan Minum (dari 4,20% pada triwulan II 2021 menjadi 4,94% pada Triwulan III 2021), dan Perdagangan Besar dan
Eceran (dari 4,80% pada triwulan II 2021 menjadi 5,01% pada Triwulan III 2021)
• Penurunan risiko kredit turut tercermin dari penurunan Loan at Risk yaitu NPL + Kolektabilitas 2 pada Triwulan III 2021 menurun dari 9,74% pada triwulan II 2021 menjadi 9,31%
pada Triwulan III 2021 dan NPL + Restruktusasi Kolektabilitas 2 menurun dari 8,12% pada Triwulan II 2021 menjadi 7,68% pada Triwulan III 2021.
9
Risiko Perbankan : Risiko Likuiditas masih Terjaga
• Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan di Jawa Timur (LDR) di Jawa Timur menurun, yakni dari 84,03% pada triwulan II 2021 menjadi 79,13% pada Triwulan III 2021 dan berada di bawah
threshold (93,5%). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan DPK yang masih lebih tinggi dibandingkan penurunan penyaluran kredit.
• Berdasarkan jangka waktu, sumber penghimpunan DPK di Jawa Timur masih didominasi oleh likuiditas jangka pendek (< 6 bulan) yang mencapai 76% dari total dana, relatif stabil
dibandingkan periode sebelumnya (75%).
• Secara umum, cadangan likuiditas perbankan di Jawa Timur mayoritas ditempatkan dalam bentuk kas dan antar bank aktiva. Pada Triwulan III 2021, penempatan di ABA meningkat
dibandingkan triwulan II 2021 sedangkan penempatan dalam bentuk penempatan di BI mengalami perlambatan dibandingkan triwulan II 2021.
10
Perkembangan Sistem Pembayaran Non Tunai
Pada September 2021, nominal transaksi non-tunai (RTGS, Kliring, K Kredit & K Debit) di Jawa Timur
mencapai Rp196,73 triliun, didominasi oleh transaksi RTGS (64,56%) dan Kartu Debit/ATM (21,83%).
• Transaksi non-tunai September 2021 meningkat 9,09% (mtm) dibandingkan Agustus 2021. Namun, apabila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, transaksi non-tunai mengalami penurunan dari 13,38% (yoy) pada
bulan Agustus 2021 menjadi 12,56% (yoy) pada bulan September 2021.
11
Proyeksi Pertumbuhan
Ekonomi Jawa Timur
2021
Perkiraan Arah Pertumbuhan PDRB Sisi Permintaan 2021 (%yoy) Perkiraan Arah Pertumbuhan PDRB Sisi Penawaran 2021 (%yoy)
Komponen 2017 2018 2019 2020 2021p*) Komponen 2017 2018 2019 2020 2021p*)
Konsumsi Swasta 4.47% 4.87% 4.83% -0.81% Industri Pengolahan 5.69% 7.55% 6.85% -2.06%
Konsumsi Pemerintah 3.58% 4.71% 4.43% -3.18% Perdagangan Besar dan Eceran 6.26% 6.19% 5.96% -5.74%
Pembentukan Modal Tetap Bruto 5.29% 6.08% 4.92% -4.31% Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.58% -2.13% 1.18% 0.94%
Ekspor LN -5.23% 5.99% -0.38% 10.06% Konstruksi 6.91% 6.61% 5.89% -3.28%
Net Ekspor Antar Daerah DN 41.27% 12.85% -5.14% -26.41% Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7.91% 7.62% 7.55% -8.87%
PDRB 5.46% 5.47% 5.52% -2.39%
Sumber: BPS Jawa Timur, Proyeksi Bank Indonesia
13
K A N T O R P E R W A K I L A N B A N K I N D O N E S I A P R O V I N S I J A W A T I M U R
Pengembangan UMKM
oleh KPwBI Prov. Jatim
Pasar Potensial
Tradisional Ekspor
WUBI
Agripreneur
Ekspor
Pasar Modern
UMKM Klaster Ekspor Center
Sinergi Sukses
Atdag KADIN
Peningkatan kapasitas UMKM dilakukan melalui penguatan korporatisasi, kapasitas, serta akses pembiayaan, yang mana pada pelaksanaannya
ttermasuk digitalisasi serta inovasi pembiayaan.
1 2 3 Target Pencapaian
Kerjasama dengan KADIN Kediri d/r mengembangkan
Penyelenggaraan FESyar sebagai bentuk Kegiatan Event dan Festival yang konsep Kurasi Digital sebagai proses penilaian produk
sosialisasi dan edukasi keuangan Syariah diselenggarakan untuk mendukung Kampanye UMKM untuk dikembangakan dengan standar
(forum, fair, dan business matching) pada cinta produk dan pariwisata lokal tertentu.
September-Oktober 2021
4 5 Agripreneur 6 Boot Camp Ekspor
Program capacity building UMKM yang mencakup Kegiatan pengembangan kapasitas Pengusaha Tani. Program akselerasi Potensi ekspor UMKM, dengan
penguatan mindset, inovasi model bisnis, Selain pelatihan manajemen usaha dan tata Kelola melakukan kegiatan pelatihan intensif untuk
manajemen keuangan, strategi pemasaran, dan keuangan,serta diberikan pelatihan ilmu pertanian terkini mempersiapkan UMKM potensial ekspor agar dapat
strategi SDM berhasil dalam kegiatan ekspor.
Fasilitasi Pameran
7 8 9 UMKM
memfasilitasi kerja sama UMKM Jawa Timur dengan kegiatan promosi perdagangan dan pameran
mendorong pemanfaatan media pemasaran online, mulai dari
Lembaga dan potential buyers dalam rangka perluasan UMKM dilakukan secara virtual dan offline melalui,
media sosial/aplikasi chat seperti Youtube, FB, WA, dan IG,
akses pasar ke berbagai negara event serta pengembangan platform virtual di
hingga blog, website, dan platform e-commerce/ marketplace
berbagai daerah.
10 11 12
mendorong pemanfaatan QRIS sebagai media pembayaran Program fasilitasi perolehan sertifikasi halal untuk program pengembangan UMKM katergori food &
digital untuk meningkatkan efisiensi transaksi tanpa tatap UMKM khususnya kategori produk fashion berbasis syariah yang mencakup kurasi,
muka khususnya di tengah pandemi… makanan/minuman bekerja sama dengan BPJPH boothcamp, dan business matching
16
K A N T O R P E R W A K I L A N B A N K I N D O N E S I A P R O V I N S I J A W A T I M U R
Gerakan Nasional
Bangga Buatan
Indonesia
Tujuan Gernas
BBI 2020
1. Launching Gernas BBI dan BWI tahun Beli Kreatif Danau Toba dengan tujuan 1. Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri 1 -
2021 pada 11 Januari 2021 mendorong UMKM di salah satu Destinasi 2021. mengangkat tema “Sinergi,
2. Dengan tagar #ArtBali showcase pada Super Prioritas yaitu Danau Toba Globalisasi, dan Digitalisasi UMKM dan
beberapa mall dan Bandara Sektor Pariwisata”
2. Pameran di 46 KPwDN BI
Pelangi Sulawesi dengan rangkaian acara: Lokal Jatim Keren dengan rangkaian acara: Pasar Laut Indonesia #RagamAceh dengan
business matching, Perluasan penggunaan 1. Bootcamp Ekspor UMKM, bekerjasama kegiatan:
QRIS pada kegiatan belanja online melalui e- dengan Export Center Surabaya 1. Pelatihan digitalisasi UMKM bekerjasama
commerce dan donasi konservasi terumbu 2. Launching Virtual Tourism Destination dengan Shopee;
karang di Likupang; Promosi dan support 3. Road to Puncak KKI 2021 berupa 2. Pelatihan bagi nelayan, penanganan
obyek wisata di Sulawesi. webinar UMKM Go Digital pasca tangkap hasil laut grade A;
3. Seminar dan pelatihan Ragam Hias Aceh
Pencapaian Gernas Bangga Buatan Indonesia
Festival Majapahit
Hosted by KPwBI Jatim
• Pelaksanaan : 25 Agustus 2021 (Launching)
• Bekerjasama dengan Dewan Kebudayaan Daerah Kota Mojokerto
• Alamat Website : festivalmajapahit.com
• Peserta : Zoom : 1.100, Youtube : 4.200 views
• Konsep Acara : Festival kebudayaan Majapahit dan UMKM yang
dilaksanakan secara virtual.
• Festival Majapahit secara virtual dilaksanakan dengan membuat
website yang berisikan:
1) Live seminar sejarah Majapahit
2) 3D Virtual Showcase UMKM dg suasana Majapahit
3) Pameran: Foto Heritage, Wayang Kertas Semen, Lukisan Wayang
Beber, Keris dan barang antik, Kuliner Majapahit
• Output :
1) Memberikan pengetahuan mengenai sejarah Mojopahit, wisata
sejarah serta budaya Mojopahit kepada masyarakat.
2) Memperkenalkan produk unggulan Mojokerto
• Outcome :
Memperkuat informasi wisata dan budaya Majapahit kepada masyarakat
luas melalui platform, serta meningkatkan omset UMKM wilayah
Mojokerto
25
Festival Majapahit
#1
Berbagai Agenda Menarik bersama #2 Peserta Acara
Akademis dan Public Figure
Launching
6000 Peserta
1.100 Participants
5000 Views
Special Performance by Sudjiwo Tedjo
Talkshow by Andy F. Noya
Bersama : 200 Views 66 Exposure Media Online
Prof Agus A. Munandar (Arkeolog)
Adrian Perkasa (Sejarahawan)
Diana Putri (Fashion Designer)
Eko Supriyanto (Penata Tari)
Festival Majapahit Web Analytics
Total
Pengunjung 5.628
Aktifitas
Pengunjung 24.782
Website
Data per-20 Oktober 2021 www.festivalmajapahit.com 27
BOOTCAMP EKSPOR
• Output :
Tersedianya Platform Digital berbasis website dan android yang menampilkan
informasi destinasi wisata di 13 Kabupaten/Kota wilayah eks Keresidenan
Kediri-Madiun
• Outcome :
Memperkenalkan destinasi wisata di 13 Kabupaten/Kota wilayah eks
Keresidenan Kediri –Madiun, khususnya Pacitan yang memiliki potensi destinasi
wisata skala internasional
Hosted by KPwBI Kediri
30
Launching Platform Virtual Tourism Destination Wilayah
Kediri Madiun
VVIP :
Kegiatan Launching 1) Wakil Gubernur Jawa Timur
telah dikuti oleh 700 2) KaKpwBI Jatim,
Peserta 3) KaKpw Kediri
4) Anggota DPR Komisi XI, Bp M. Sumaji,
5) Bupati Pacitan
31
Capacity Building dan National
Webinar, Road to Malang
Fashion Week
20 AGUSTUS 2021
33
SEMARAK GBBI
Geber UMKM Sekarkijang
27 – 28 AGUSTUS 2021
Menggaungkan agenda Karya Kreatif Indonesia dengan kolaborasi bersama Kegiatan Gerakan
Bangga Buatan Indonesia Provinsi Jawa Timur (Agustus)
3. Dihadiri oleh :
Komisi XI DPR RI
Deputi Gubernur Bank Indonesia
Gubernur Jawa Timur
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN
KOLABORASI SEMARAK GBBI DENGAN ROAD TO KKI
Menggaungkan agenda Karya Kreatif Indonesia dengan kolaborasi bersama Kegiatan Gerakan
Bangga Buatan Indonesia Provinsi Jawa Timur (Agustus)
Special
SpecialOpening
OpeningCollaboration by Sujiwo
Collaboration Tedjo Tedjo
by Sujiwo dan Eko Supriyanto
and Eko Supriyanto
37
GEBER UMKM SEKARKIJANG
TERIMA KASIH