Anda di halaman 1dari 10

Tinjauan Yuridis Perubahan Nama Seseorang Pada Akta Kelahiran Dalam

Hukum Perdata

Proposal Penelitian

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Seminar Proposal


Pada Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo

OLEH:

NUR FARADITA

H1 A1 18241

BAGIAN HUKUM KEPERDATAAN


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Telah diterima dan disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankandi hadapan

panitia Seminar proposal pada program studi ilmu hukum bagian Kekhususan

Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo.

JUDUL PENELITIAN : Tinjauan Yuridis Perubahan Nama Seseorang


Pada Akta Kelahiran Dalam Hukum Perdata
NAMA : Nur Faradita
NOMOR STAMBUK : H1A1 18241
PROGRAM STUDI : Ilmu Hukum/Hukum Perdata

Kendari, 2022

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Zahrowati, S.H., M.H. Nur intan, S.H., M.H.


NIP. 197606152008122002 NIP. 198004072008122001

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN-------------------------------------------------------ii
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------iii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah---------------------------------------------1
B. Rumusan Masalah----------------------------------------------------8
C. Tujuan penelitian------------------------------------------------------9
D. Manfaat penelitian----------------------------------------------------9
E. Keaslian Penelitian---------------------------------------------------9

BAB IITINJAUAN PUSTAKA------------------------------------------------------13


A. Tinjauan Umum Tentang Perubahan Nama-----------------------13
1. Pengaturan Perubahan Nama------------------------------------13
2. Pengertian Perubahan Nama-------------------------------------14
3. Prosedur Dan Tata Cara Perubahan Nama--------------------15
B. Kewenangan Pengadilan---------------------------------------------18
1. Kewenangan Relatif----------------------------------------------18
2. Kewenangan Absolut---------------------------------------------21
C. Tinjauan Umum Tentang Penetapan Dan Keputusan------------22
1. Pengertian Penetapan Dan Keputusan-------------------------22
2. Perbedaan Penetapan Dan Keputusan--------------------------27

BAB IIIMETODE PENULISAN----------------------------------------------------31


A. Tipe Penelitian--------------------------------------------------------31
B. Pendekatan Penelitian-----------------------------------------------31
C. Sumber dan Bahan Hukum-----------------------------------------33
D. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum--------------------------33
E. Langkah-Langkah Penelitian Hukum-----------------------------34
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia lahir di dunia ini membawa hak dan kewajiban pada dirinya. Dalam Pasal 1-

3 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) dinyatakan bahwa setiap manusia

berstatus sebagai orang dalam hukum, artinya bahwa setiap manusia mempunyai

wewenang untuk mempunyai hak-hak khususnya wewenang untuk mempunyai hak-hak

keperdataan. Dalam menentukan status seseorang terdapat peristiwa-peristiwa atau

kejadian yaitukelahiran, perkawinan, pengakuan anak, pengesahan anak, perceraian,

kematian dan pergantian nama. Peristiwa-peristiwa itu merupakan hal yang amat penting

sehingga diperlukan suatu bukti tertulis, sedang untuk memiliki bukti dalam status

kejadian di atas maka seseorang harus mendaftarkan peristiwa atau kejadian itu pada

lembaga catatan sipil, dengan demikian orang itu akan memperoleh bukti tertulis yang

berupa Akta Catatan Sipil1.

Nama merupakan hal yang penting, karena nama dijadikan bukti diri seseorang

sebagai subyek hukum. Sehingga dari nama itu sudah dapat diketahui keturunan siapa

orang yang bersangkutan. Dimanasuatu nama sangat penting dalam urusan pembagian

warisan serta soal-soal lain yang berhubungan dengan kekeluargaan. Tentang nama diatur

dalam pasal 5a s/d 12 Kitab Undang-Undang Hukum Perdatayang menentukan tentang

nama-nama, perubahan nama-nama, dan perubahan nama-nama depan, akan tetapi dengan

adanya UU No. 4 tahun 1961 yang mengatur tentangpergantian nama, maka pasal-pasal

BW tentang nama yang telah diatur dalam undang-undang ini tidak berlaku lagi.

1
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Cetakan Kedua, Liberty, Jogjakarta, 1999,
hlm. 122

4
Catatan sipil merupakan lembaga yang berwenang mendaftarkan nama seseorang

yang diterbitkan dalam bentuk akta yakni akta kelahiran. Akta ini sangat penting bagi diri

seseorang artinya, akta ini menunjukkan identitas, kedudukan hukum dan status seseorang

yang sebenarnya. Selain itu akta kelahiran dapat membuktikan bahwa orang yang

bersangkutan telah mencapai umur tertentu sebagaimana yang telah ditentukan oleh

Undang-undang untuk melakukan perbuatan hukum tertentu misalnya perkawinan. Akta

kelahiran juga dapat dijadikan bukti bahwa dirinya adalah ahli waris yang sah dari seorang

pewaris2.

Banyak berbagai permintaan masyarakat terkait dengan keinginan untuk penambahan

atau pembetulan nama. Terkait dengan ketiadaan daftar, hilang, dipalsukan, diubah,

tersobek, dimusnahkan, digelapkan atau cacat dan lain sebagainya seperti yang tertuang

dalam Pasal 13 KUHPerdata. Berdasarkan hal-hal itu maka nama yang bersangkutan

masih dapat diperbaiki dengan mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri di daerah

tempat tinggal pemohon (Pasal 14 KUHPerdata) mengingat akta kelahiran yang bersifat

krusial.

Pencatatan perubahan nama/perbaikan akta kelahiran tertera dalam pasal 52 undang-

undang republik indonesia nomor 24 tahun 2013 tentang perubahan atas undang-undang

republik indonesia nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. Pasal 52 UU

23/2006 mengatur bahwa pencatatan perubahan nama dilaksanakan berdasarkan penetapan

pengadilan negeri tempat pemohon.

Selanjutnya, perubahan nama tersebut wajib dilaporkan oleh orang yang berubah

namanya tersebut kepada instansi pelaksana (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)

yang menerbitkan akta pencatatan sipil paling lambat 30 hari sejak diterimanya salinan

penetapan pengadilan negeri oleh penduduk. Pejabat pencatatan sipil selanjutnya akan

2
R. Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Cetakan Ke 17, Pradnya Paramitha, Jakarta,
2005, hlm. 13.

5
membuatkan catatan pinggir pada register akta pencatatan sipil dan kutipan akta

pencatatan sipil. Setiap penduduk yang melampaui batas waktu pelaporan peristiwa

penting (perubahan nama) maka akan dikenakan sanksi administratif berupa denda paling

banyak Rp. 1 Juta pasal 90 ayat (1) huruf j dan ayat 2 undang-undang nomor 23 tahun

2006.

Pasal 53 peraturan presiden nomor 96 tahun 2018 tentang persyaratan dan tata cara

pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil (Perpres 96/2018) mengatur bahwa pencatatan

perubahan nama penduduk harus memenuhi persyaratan salinan penetapan pengadilan

negeri, kutipan akta pencatatan sipil, kartu keluarga, kartu tanda penduduk dan dokumen

perjalanan bagi orang asing

Untuk akta kelahiran pemohon, nantinya akan tetap sama dengan akta kelahiran yang

lama. Namun akan ditambahkan catatan pinggir oleh petugas catatan sipil mengenai

perubahan nama tersebut. Dengan akta kelahiran tersebut, si pemohon kemudian dapat

mengurus perubahan namanya surat-surat, seperti KTP, Sertifikat tanah ,surat-surat

sehubungan perbankan dan lain sebagainya.

Penggantian nama memiliki banyak kerugian, baik dari sisi negatif maupun dari sisi

positif. seperti yang muncul dari adanya penggantian nama dari sisi negatif antara lain

yaitu identitas ganda. Identitas ganda dapat terjadi apabila seseorang mengalami

perbedaan nama dan tidak segera melakukan pencatatan atau perubahan pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sebelum dilakukan pencatatn dan perubahan

dokumen kependudukan seseorang yang memiliki perbedaan nama pada identitas didri

namanya memiliki dua identitas, dari sini maka akan memunculkan persoalan-persoalan

yang mungkin terjadi.

Nama adalah suatu hal yang harus dicantumkan kedalam suatu surat keterangan yang

menunjukkan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan hukum baik dalam hukum pidana

6
maupun hukum perdata. Kesalahan penulisan nama pada surat keterangan dalam peristiwa

hukum akan berakibat fatal. Banyak orang yang sampai hari ini menyepelekan penyebutan

nama atau merubah nama sendiri dengan berbagai alasan. Hal tersebut akan berakibat fatal

di dalam hukum apabila orang tersebut salah dalam menyebutkan nama asli yang

tercantum dalam identitasnya. Kita harus bersyukur dengan memiliki nama yang ada atau

tercantum pada identitas kita sejak lahir karena nama merupakan doa dan sebuah karunia

yang kita dapatkan dari orang tua kita, nama itu akan digunakan dalam kehidupan sehari-

hari.

Salah satu contoh kasus adanya perbedaan nama antara di Akta Kelahiran dengan di

identitas lainnya adalah kasus yang terjadi di Kabupaten Kolaka Utara tepatnya di Dusun

II Desa Latawe Kecamatan Wawo di Akta kelahiran tertulis M. Ardiansyah sedangkan

Kartu Identitas Penduduk (KTP) M. Adriansyah perbedaan nama tersebut berakibat pada

terjadinya identitas ganda pada orang tersebut permasalahan yang dialami oleh Adri dari

perbedaan nama di Akta Kelahiran dan di KTP adalah pada saat ingin melakukan

pendaftaran umroh bersama orang tuanya dia tidak bisa melakukan pembuatan visa,

karena adanya perbedaan antara di akta kelahiran dengan KTP ataupun identitas lainnya.

Kemudian banyak kerugian perdata dari perbedaan nama seseorang apabila tidak

dilakukan penyesuaian dalam 1 identitas, Hal tersebut menjadi penting untuk dikaji karena

berakibat hukum ataupun dapat membuat kerugian apabila perbedaan nama terjadi, maka

penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai Tinjauan Yuridis Perubahan Nama

Seseorang Pada Akta Kelahiran Dalam Hukum Perdata.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa

akibat hukum dari adanya perubahan nama seseorang pada Akta Kelahiran dalam Hukum

Perdata?

7
C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan pertanyaan penelitian sebagaimana tersebut di atas,

maka tujuan penelitian ini bermaksud memperoleh data serta jawaban yang berkaitan

dengan permasalahan peneliti. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akibat

hukum dari adanya perubahan nama seseorang pada Akta Kelahiran dalam Hukum

Perdata.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan memberikan manfaat antara lain :

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapakan dapat memberikan sumbangan pemikiran

ilmiah bagi ilmu pengetahuan hukum dalam pengembangan hukum perdata mengenai

perubahan nama pada pengadilan negeri.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan

sumbangan pemikiran serta dapat memberikan kontribusi dan solusi bagi tenaga kerja

dalam melakukan setiap kegiatan kerja, serta penelitian ini di harapkan juga dapat

menjadi acuan bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan melakukan penelitian dalam

bidang yang sama.

E. Keaslian Penelitian

Penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis Pertimbangan Hakim Menolak

Permohonan Perubahan Nama Di Pengadilan Negeri Kendari Studi Kasus Penetapan

Nomor 95/PDT. P/2021/PN.KDI”, memiliki keaslian yang dapat dipertanggungjawabkan,

berbagai hasil penelitian yang membahas tentang Analisis Pertimbangan Hakim Menolak

Permohonan Perubahan Nama Di Pengadilan Negeri Kendari Studi Kasus Penetapan

Nomor 95/PDT. P/2021/PN.KDI yang dilakukan oleh para peneliti, dari hasil penelusuran

yang telah dilakukan adad beberapa skripsi sebagai pembanding dalam rangka

kesempunaan penulisan Skripsi ini, yaitu :

8
a. FATSYA GITA SUBAGIA, dalam skripsinya yang berjudul :PERMOHONAN

PENETAPAN GANTI NAMA AKTA KELAHIRAN ANAK ANGKAT (Tinjauan

Yuridis Penetapan Pengadilan Negeri Kebumen Nomor 28/Pdt.P/2019/PN.Kbm). Pada

penelitian ini Permasalahan dalam putusan ini adalah terkait pertimbangan hukum hakim

dalam mengabulkan permohonan penetapan ganti nama akta kelahiran anak angkat

terhadap Penetapan Pengadilan Negeri Kebumen Nomor 28/Pdt.P/2019/PN.Kbm.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, spesifikasipenelitian

preskriptif analitis, teknik pengumpulan data studi kepustakaan dengan inventasrisasi,

data yang terkumpul disajikan dalam bentuk teks naratif dan normatif kualitatif.

Permohonan penetapan ganti nama akta kelahiran anak angkat dalam kasus ini

dikabulkan oleh hakim. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai

Penetapan Ganti Nama Akta kelahiran Anak Angkat (Tinjauan Yuridis Penetapan

Pengadilan Negeri Kebumen Nomor 28/Pdt.P/2019/PN.Kbm) dapat ditarik kesimpulan

bahwa Pengadilan Negeri Kebumen berwenang menetapkan permohonan tersebut

berdasarkan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 Tentang Kekuasaan

Kehakiman. Hakim dalam mengabulkan permohonan ganti nama akta kelahiran anak

angkatmendasarkan pada Pasal 52 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006

Tentang Administrasi Kependudukan.

b. JIMMY ANDREAS LOW, dalam skripsinya yang berjudul ANALISIS YURIDIS

PENGGANTIAN NAMA PADA AKTA KELAHIRAN DI PENGADILAN NEGERI

PATI. Pada penelitian tersebutmengenai permohonan penggantian nama, bagaimana

pelaksanaannya, serta pertimbangan Hakim dalam menerima atau menolak suatu

permohonan penggantian nama dan akibat hukum tentang hak-hak keperdataan yang ada

pada diri Pemohon. Dalam menerima atau menolak suatu permohonan penggantian nama

Hakim akan membaca dasar permohonan, apakah permohonan penggantian nama itu

9
berdasar atau tidak serta tidak melawan hukum, setelah itu Hakim akan menuangkannya

kedalam pertimbangan Hakim sebelum hakim menerima atau menolak suatu

permohonan penggantian nama. Permohonan Penggantian nama yang diterima

didasarkan pada bukti-bukti dan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon serta

mempunyai alasan yang jelas dan tidak melanggar hukum. Selain itu permohonan

penggantian nama yang ditolak karena alasan yang tidak jelas dikhawatirkan adanya

penyelundupan hukum, maksudnya adalah ketika Pemohon telah berhasil mengganti

namanya dia akan menghilangkan jejak baik perkara perdata atau perkara pidana.Akibat

hukum yang terjadi pada diri Pemohon tentang hak-hak keperdataan harus segera

diperbaiki, setelah terbit Penetapan dari Pengadilan Negeri,Pemohon diberi waktu paling

lambat 30 (tiga puluh) hari untuk mengurus perbaikan akta kelahiran di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai dasar mengurusdokumen penting lainnya,

diantaranya, akta kelahiran, KTP, KK, buku tabungan,sertifikat tanah, paspor, atau

dokumen penting lainnya.

Berbeda dengan penelitian skripsi tersebut diatas pada penelitian yang dilakukan

penulis difokuskan Analisis Pertimbangan Hakim Menolak Permohonan Perubahan Nama Di

Pengadilan Negeri Kendari Studi Kasus Penetapan Nomor 95/PDT. P/2021/PN.KDI.

10

Anda mungkin juga menyukai