Anda di halaman 1dari 5

FILSAFAT SOSIAL

LAPORAN KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN

Disusun oleh :
Annisa Oktaviani (1801047)
Annisa Destiami (1806090)
Mohamad fikri fakhriyan (1801888)
Nindi (1808314)
Puti azzahra (1801267)
Selvi Dwi Yuniar (1800698)
Suminar (1806877)
Syifa Zakiah Saadah Alqosimi (1801586)
Siti Muthiah (1801153)
Sofura Alqia (1802282)
Vidi Daiva Maska (1808459)

PENDIDIKAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENDAHULUAN
Secara historis filsafat merupakan induk ilmu, dalam perkembangannya ilmu makin
terspesifikasi dan mandiri, namun mengingat banyaknya masalah kehidupan yang tidak bisa
dijawab oleh ilmu, maka filsafat menjadi tumpuan untuk menjawabnya. Filsafat memberi
penjelasan atau jawaban substansial dan radikal atas masalah tersebut. Dilatarbelakangi oleh
keingintahuan tentang ilmu filsafat pendidikan, maka kami kelompok 6 pendidikan masyarakat
angkatan 2018, memilih untuk membaca dan membuat lampiran berdasarkan buku – buku yang
kami baca ini. Dengan harapan agar kami bisa mengetahui lebih dalam tentang ilmu filsafat dan
mengamalkannya.
RESUME
A. Definisi Filsafat
Kata filosofi berasal dari perkataa Yunani: philos (suka, cinta) dan sophia
(kebijaksanaan). Jadi, kata itu berarti cinta terhadap kebijaksanaan (wisdom) sikap
bijaksana dalam pengambilan keputusan dalam upaya melakoni kehidupan, dari dahulu
sampai sekarang tetap diperlukan.
Selain definisi KBBI tadi, berikut ini diturunkan lima definisi filsafat sebagaimana yang
dihimpun oleh Titus, dkk. (1979). Kelima definisi ini menunjukkan ragam pemahaman
manusia dan penggunaan terhadap (kata) filsafat.
1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara tidak kritis.
2. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikirn terhadap kepercayaan dan sikap yang
sangat kita junjung tinggi.
3. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.
4. Filsafat adalah sebagian analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata
dan konsep.
5. Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian
dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa filsafat merupakan cara berfikir
manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dan kearifan juga mencari makna
dari sesuatu hal berdasarkan kebenarannya.

B. Model – Model Filsafat


Filsafat sebagai metode berfikir, maupun sebagai hasil berpikir radikal, sistematis,
dan universal tentang segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, dapat dibedakan
menjadi tiga model, yaitu filsafat spekulatif, filsafat prespektif, dan filsafat analitik.

1. Filsafat Spekulatif
Filsafat spekulatif adalah cara berfikir sistematis tentang segala yang ada. Filsafat
spekulatif tergolong filsafat tradisional yang dimana dalam hal ini filsafat dianggap
sebagai suatu bangunan pengetahuan.
2. Filsafat Preskriptif
Filsafat Preskriptif adalah berusaha untuk menghasilkan suatu standar penilaian
tentang nilai – nilai, tentang perbuatan manusia, dan tentang seni.
3. Filsafat Analitik
Filsafat Analitik terbagi dua golongan yaitu :
a. Analitik Linguistik
Model ini mengandung arti bahwa filsafat sebagai analisis logis tentang bahasa
dan penjelasan makna istilah.
b. Analitik Positivistik Logis
Model ini dikenal dengan neo positivisme yang dikembangkan oleh Bertrand
Russel yang merupakan peletak dasar pendekatan kuantitatif dalam
pengembangan ilmu.
Model apapun dalam pendekatan filosofis semua penting
C. Misi Filsafat
Para filosof berusaha memecahkan masalah – masalah yang penting bagi
manusia, baik langsung maupun tidak langsung. Filosof mencoba membuat generalisasi,
sistemasi, dan gambaran – gambaran yang konsisten tentang semua hal yang ia ketahui
dan ia pikirkan.
Titus (1959) mengemukakan bahwa terdapat tiga tugas utama filsafat yaitu :
a. Mendapatkan pandangan menyeluruh
b. Menemukan makna dan nilai – nilai dari segala sesuatu
c. Menganalisis dan memadukan kritik terhadap konsep – konsep

D. Lapangan Filsafat
Alat – alat yang digunakan dalam merumuskan dan mengklarifikasikan filsafat
pendidikan, adalah berkaitan dengan lapangan filsafat yang menjadi perhatian
sentral bagi guru : metafisika, episiologi, aksiologi, estetika, dan logika.

MAZHAB- MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN


Dalam filsafat terdapat berbagai mazhab mazhab seperti :
A. Filsafat Pendidikan Idealisme
1. Realitas
Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan
fisik. Plato, seorang pilosof idealisme klasik (Yunani Purba) menyatakan bahwa
realitas terakhir adalah dunia cita. Dunia cita merpakan dunia mutlak, tidak berubah,
dan asli serta abadi.
2. Pengetahuan
Tentang teori pengetahuan, idealisme mengemukakan pandangannya bahwa
pengetahuan yang diperoleh melalui indera tidak pasti dan tidak lengkap, karena dunia
hanyalah merupakan tiruan belaka. Pengetahuan yang benar hanya merupakan hasil
akal belaka, karena akal dapat membedakan bentuk spiritual murni dari benda benda
diluar penjelmaan material.
3. Nilai
Menurut pandangan idealisme,nilai ibu absolut. Pada hakikat nya nilai itu tetap. Nilai
tidak di ciptakan manusia,melaikan merupakan bagian dari alam semesta.
PEMBAHASAN

Setelah membaca dan meringkas buku yang kami baca, menurut kami buku ini sangat
bermanfaat bagi kami karna di dalam buku ini terdapat nilai-nilai yang terkandung
khususnya dalam mempelajari ilmu filsafat sosial. Dan adapun pengertian inti dari
ilmu filsafat sosial adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan
alam yang biasanya diterima secara tidak kritis, untuk mendapatkan gambaran
keseluruhan dan sekumpulan problem-problem yang langsung mendapat perhatian
dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.

SUMBER

Judul buku : Pengantar Filsafat Pendidikan


Penulis : Drs. Uyoh Sadulloh, M.Pd.
Penerbit : ALFABETA, cv.
Website: cvalfabeta.com
E-mail : alfabetabdg@yahoo.co.id
Jl. Gegerkalong Hilir Bandung
Telp. 022 200 8822 Fax. 022 2020 373
Marketing SMS : 081 320 380 6444
Cetakan Ketujuh : Januari 2011
ISBN : 979-8433-71-5

Anda mungkin juga menyukai