Secara konseptual, ada beberapa jenis tarif yang dapat digunakan dalam pemungutan pajak.
Jenis tarif tersebut yakni, pertama jenis tarif proporsional. Jenis tarif proporsional adalah jenis
tarif yang berupa persentase tetap. Contoh pajak dengan jenis tarif persentase tetap adalah pejak
penjualan (PPn) yang besarnya 10%. Jenis tarif kedua adalah jenis tarif tetap. Jenis tarif tetap
adalah jenis tarif yang berupa besaran rupiah yang tetap, misalnya meterai.
Yang ketiga adalah jenis tarif progresif. Jenis tarif progresif adalah jenis tarif dimana
persentase tarif semakin besar bila besaran nilai obyek yang dikenai pajak semakin besar. Ada
tiga jenis tarif progresif antara lain T
1. Tarif progresif-progresif,
2. Progresif-tetap, dan
3. Progresif-degresif.
1. tarif Degresif-Degresif,
2. tarif Degresif-Tetap dan
3. tarif Degresif-Progresif.
Tarif degresif-degresif adalah jenis tarif degresif yang penurunan persentase tarifnya
semakin kecil. Tarif degresif-tetap adalah jenis tarif degresif yang penurunan
persentasenya tetap. terakhir jenis tarif degresif-progresif adalah jenis tarif degresif yang
penurunan persentase tarif semakin besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
ilustrasi tabel di bawah ini. (Hendra Poerwanto G)