1
Jurnal Agriment e-ISSN : 2548-8872 p-ISSN : 2548-8864
Nama Belakang, Nama Depan .(xxxx) “Judul”, Jurnal Agriment, xx(xx).
2
Jurnal Agriment xx(xx):xxx-xxx, 2021
doi.org/10.51967/jurnalagriment.v0i0.514 © 2021 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Naskah ini dilisensikan Creative Commons Attribution 4.0 License CC-BY SA
menjadi per 15 hari dalam 1 bulan, Tabel 2. Kelembaban Udara (%) Pada
sebagai berikut ini: Pengambilan Sampel Bulan Mei
Per 15 Hari.
Tabel 1. Kelembaban Udara (%) Pada Bulan Mei
Pengambilan Sampel Bulan April Titik Per 15 Hari Ke-1 Per 15 Hari Ke-2
Per 15 Hari.
Maksimal Minimal Maksimal Minimal
Bulan April
Titik Per 15 Hari Ke-1 Per 15 Hari Ke-2
1 71,51 68,25 72,75 67,04
3
Jurnal Agriment e-ISSN : 2548-8872 p-ISSN : 2548-8864
Nama Belakang, Nama Depan .(xxxx) “Judul”, Jurnal Agriment, xx(xx).
Tabel 3. Kelembaban Udara (%) Pada kemudian menurun pada titik 2 dan
Pengambilan Sampel Bulan Juni terendah pada titik 3 kemudian meningkat
Per 15 Hari. lagi pada titik 4, paling tinggi pada titik 5
Bulan Juni terjadi pada hal yang sama pada
Titik Per 15 Hari Ke-1 Per 15 Hari Ke-2 maksimal dan minimal, hal ini terjadi yang
Maksimal Maksimal Maksimal Maksimal sama pada per 15 hari ke-2. Pada bulan
1 79,17 79,17 79,17 79,17
Mei per 15 hari ke-1 pada maksimal dan
minimal dimana titik 1 cukup tinggi
74,24 74,24 74,24 74,24
kemudian tertinggi titik ke-2 kemudian
72,59 72,59 72,59 72,59 menurun lagi titik 3 dan terus menurun
72,57 72,57 72,57 72,57 titik ke-4 kemudian terjadi peningkatan
70,85 70,85 70,85 70,85 pada titik ke-5, hal ini juga berlaku pada
Jumlah 369,42 369,42 369,42 369,42 per 15 hari ke-2.
Bulan Juni per 15 hari ke-1 baik
Rata-rata 73,88 73,88 73,88 73,88
maksimal dan minimal mengalami
2 75,27 75,27 75,27 75,27 pergerakan dimana titik ke-1 cukup tinggi
55,12 55,12 55,12 55,12 kemudian turun pada titik ke-2 dan secara
42,89 42,89 42,89 42,89 tajam pada titik ke-3 kemudian meningkat
45,89 45,89 45,89 45,89 tertinggi titik ke-4 dan turun satu tingkat
pada titik ke-5, ternyata berlaku juga pada
49,62 49,62 49,62 49,62
per 15 hari ke-2
Jumlah 268,79 268,79 268,79 268,79
Hal ini terlihat bahwa perubahan
Rata-rata 53,76 53,76 53,76 53,76 kelembaban udara setiap saat
3 54,70 54,70 54,70 54,70 menggambarkan kandungan uap air di
44,78 44,78 44,78 44,78 udara dapat dinyatakan sebagai
42,74 42,74 42,74 42,74
kelembaban mutlak, nisbi maupun defisit
tekanan uap, kelembaban nisbi
47,78 47,78 47,78 47,78
membandingkan antara
44,31 44,31 44,31 44,31 kandungan/tekanan uap air aktual
Jumlah 234,31 234,31 234,31 234,31 dengan keadaan jenuhnya atau pada
Rata-rata 46,86 46,86 46,86 46,86 kapasitas udara untuk menampung uap
4 77,06 77,06 77,06 77,06 air. Kelembaban udara menggambarkan
kandungan uap air di udara yang dapat
77,10 77,10 77,10 77,10
dinyatakan sebagai kelembaban mutlak,
83,19 83,19 83,19 83,19 kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit
82,05 82,05 82,05 82,05 tekanan uap air. Kelembaban mutlak
78,34 78,34 78,34 78,34 adalah kandungan uap air (dapat
Jumlah 397,74 397,74 397,74 397,74 dinyatakan dengan massa uap air atau
Rata-rata 79,55 79,55 79,55 79,55
tekanannya) per satuan volum.
Kelembaban nisbi membandingkan
5 79,38 79,38 79,38 79,38
antara kandungan/tekanan uap air aktual
76,79 76,79 76,79 76,79 dengan keadaan jenuhnya atau pada
76,83 76,83 76,83 76,83 kapasitas udara untuk menampung uap
77,79 77,79 77,79 77,79 air.Kapasitas udara untuk menampung
79,19 79,19 79,19 79,19 uap air tersebut (pada keadaan jenuh)
ditentukan oleh suhu udara.Sedangkan
Jumlah 389,98 389,98 389,98 389,98
defisit tekanan uap air adalah selisih
Rata-rata 78,00 78,00 78,00 78,00 antara tekanan uap jenuh dan tekanan
uap aktual. Masing-masing pernyataan
Berdasarkan pada tabel 1 diatas kelembaban udara tersebut mempunyai
terlihat bahwa bulan April kelembaban di arti dan fungsi tertentu dikaitkan dengan
tanah per 15 hari ke-1 tinggi pada titik 1 masalah yang dibahas (Handoko,1994).
Hal ini dinyatakan juga bahwa Semua
4
Jurnal Agriment xx(xx):xxx-xxx, 2021
doi.org/10.51967/jurnalagriment.v0i0.514 © 2021 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Naskah ini dilisensikan Creative Commons Attribution 4.0 License CC-BY SA
uap air yang ada di dalam udara berasal b. Kuantitas dan kualitas penyinaran
dari penguapan. Penguapan adalah Kualitas intensitas, lamanya
perubahan air dari keadaan cair radiasi yang mengenai tumbuhan
kekeadaan gas. Pada proses penguapan mempunyai pengaruh yang besar
diperlukan atau dipakai panas, terhadap berbagai proses fisiologi
sedangkan pada pengembunan tumbuhan. Cahaya
dilepaskan panas. Seperti diketahui, mempengaruhi pembentukan
penguapan tidak hanya terjadi pada klorofil, fotosintesis, fototropisme,
permukaan air yang terbuka saja, tetapi dan fotoperiodisme;
dapat juga terjadi langsung dari tanah c. Pergerakan angin memperlihatkan
dan lebih-lebih dari semakin tinggi kecepatan
tumbuhtumbuhan.Penguapan dari tiga pergerakan angin akan lebih
tempat itu disebut dengan Evaporasi mempercepat pegangkatan uap
(Karim,1985) air menggempul diudara;
Kelembaban relatif dari suatu d. Tekanan udara dimana tekanan
campuran udara-air didefinisikan sebagai udara erat kaitannya dengan
rasio dari tekanan parsial uap air dalam pergerakaan angin;
campuran terhadap tekanan uap jenuh air e. Vegetasi, merupakan hal yang
pada temperatur tersebut.Perhitungan utama diaman semakin banyak
kelembaban relatif ini merupakan salah vegetasi suatu daerah semakin
satu data yang dibutuhkan (selain suhu, mempengaruhi tingkat
curah hujan, dan observasi visual kelembaban suatu daerah,
terhadap vegetasi) (Santoso, 2007). mengingat tanaman termasuk
Tinggi rendahnya kelembaban udara di salah satu penghasil uap air
suatu tempat sangat bergantung pada melaui proses transpirasi;
beberapa faktor sebagai berikut: f. Ketersediaan air di suatu tempat
a. Suhu udara adalah ukuran energi (air tanah).
kinetik rata – rata dari pergerakan
molekul-molekul. Suhu suatu Permasalahan sektor pertanian,
benda ialah keadaan yang khususnya padi sawah tadah hujan tidak
menentukan kemampuan benda terlepas dari adanya variabilitas iklim,
tersebut, untuk memindahkan terutama variabilitas curah hujan. Kajian
(transfer) panas ke benda- benda mengenai dampak variabilitas curah
lain atau menerima panas dari hujan terhadap produktivitas padi sawah
benda-benda lain tersebut. Suhu tadah hujan penting dilakukan untuk
udara adalah derajat panas dari mengetahui sejauh mana hubungan
aktifitas molekul dalam atmosfer. antara keduanya, sehingga pada akhirnya
Alat untuk mengukur suhu dapat ditentukan pola adaptasi yang
temperature atau derajat panas sesuai guna mencapai produktivitas padi
disebut thermometer. Dimana yang maksimal. Sektor pertanian tidak
pada praktikum ini menggunakan terlepas dari beberapa faktor, antara lain
thermometer bola kering dan adalah faktor atmosfer, dimana tanaman
thermometer bola basah. Suhu pertanian akan produktif pada keadaan
dan kelembaban udara sangat atmosfer tertentu saja. Atmosfer bumi
erat hubungannya, karena jika adalah suatu sistem yang sifatnya sangat
kelembaban udara berubah, maka beragam, dengan variabilitas yang terjadi
suhu juga akan berubah. Di pada kisaran yang sangat besar baik
musim penghujan suhu udara dalam skala waktu maupun jarak
rendah, kelembaban tinggi, (Trewartha, 1995).
memungkinkan tumbuhnya jamur Cuaca dan iklim merupakan
pada kertas, atau kertas menjadi beberapa proses yang terjadi pada sistem
bergelombang karena naik atmosfer bumi. Proses terjadinya cuaca
turunnya suhu udara; dan iklim merupakan kombinasi dari
5
Jurnal Agriment e-ISSN : 2548-8872 p-ISSN : 2548-8864
Nama Belakang, Nama Depan .(xxxx) “Judul”, Jurnal Agriment, xx(xx).
6
Jurnal Agriment xx(xx):xxx-xxx, 2021
doi.org/10.51967/jurnalagriment.v0i0.514 © 2021 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Naskah ini dilisensikan Creative Commons Attribution 4.0 License CC-BY SA
KESIMPULAN
Hubungan antara kelembaban
udara pada lahan sawah di Kelurahan
Tanah Merah tergolong rendah, Hal ini
dampak dari perubahan suhu, kuantitas
dan kualitas penyinaran, pergerakan
angina, tekanan udara, vegetasi, dan
ketersediaan air serta produktivitas padi
sawah irigasi