Anda di halaman 1dari 14

SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

“SEMINAR KIMIA”

Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Nasir Pulungan, M.Si

OLEH :

Rezwan Mulya Sipahutar (4192510008)


PSKM 2019 A

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIK DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadlirat Allah SWT., yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah yang membahas tentang
Sistematika penulisan proposal skripsi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata
kuliah Seminar Kimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang bagaimana kita seorang mahasiswa menulis sebuah proposal penelitian
Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada berbagai pihak yang telah
membantu saya dalam penyusunan makalah ini, baik bantuan yang berupa bimbingan,
semangat, dan penyampaian berbagai informasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik
dan saran yang membangun selalu penulis harapkan. Selanjutnya, penulis berharap makalah
ini mampu memberikan manfaat kepada semua pihak. Terima kasih.

Medan , 20 Februari 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
MENENTUKAN JUDUL PROPOSAL .................................................................................... 3
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 5
C. TUJUAN PENELITIAN ................................................................................................. 5
D. MANFAAT PENELITIAN ............................................................................................ 6
BAB 2 ........................................................................................................................................ 7
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 7
A. LANDASAN TEORITIK ............................................................................................... 7
B. TELAAH PUSTAKA ..................................................................................................... 7
C. KERANGKA PEMIKIRAN ........................................................................................... 8
BAB 3 ........................................................................................................................................ 9
METODOLOGI PENELITIAN................................................................................................. 9
(a) Tempat dan Waktu Penelitian. .......................................................................................... 9
(b) Populasi dan Sampel. ...................................................................................................... 10
(c) Variabel dan Instrumen Penelitian. ................................................................................. 10
(d) Rancangan/Desain Penelitian ......................................................................................... 10
(e) Tehnik Pengumpulan Data.............................................................................................. 11
(f) Teknik analisis data. ........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12

2
MENENTUKAN JUDUL PROPOSAL

Tahap awal dari penulisan suatu proposal penlitian yakni penentuan judul dari
proposal nya. Tahap ini dapat dikerjakan setelah mahasiswa telah melakukan diskusi terlebih
dahulu dengan DPS (Dosen Pembimbing Skripsi). Setiap mahasiswa di bimbing oleh seorang
DPS. Untuk pertemuan pertama biasanya berupa diskusi untuk menentukan kesepekatan
bersama. Pertemuan selanjutnya DPS akan menjelaskan tentang peraturan penulisan skripsi.
Lalu dipertemuan selanjutnya dosen akan mahasiswa akan menentukan topik atau tema
permasalahannya.
Setelah mahasiswa sudah menetukan topik penelitiannya selanjutnya mereka dapat
menentukan judul dari proposal penelitannya. Sebelum melanjutkan penulisan proposal,
mahasiswa harus mempertimbangkan terlebih dahulu dengan sebaik-baiknya tentang
pemilihan judul proposal. Judul proposal atau skripsi harus menarik, positif, singkat spesifik,
tetapi cukup jelas menggambarkan penelitian yang dilakukan. Judul sebaiknya tidak lebih
dari 3 baris yang mengandung beberapa kata kunci untuk memudahkan penelusuran pustaka.
Dalam Judul hindari kata
Judul Proposal/Skripsi harus diletakkan di tengah pada halaman Judul. Halaman judul
proposal penelitian ditulis pada kertas berwarna putih, tidak perlu menggunakan sampul
permanen seperti pada skripsi, tetapi cukup dengan sampul plastik. Halaman judul (sampul)
memuat informasi berupa logo Fakultas/Universitas, judul proposal (penelitian), peruntukan
proposal, nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), program studi, jurusan, nama jurusan
(JURUSAN MATEMATIKA, FISIKA, KIMIA, BIOLOGI), nama fakultas (FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM) (usahakan mengatur menjadi satu
baris), nama universitas (UNIVERSITAS NEGERI MEDAN), dan tahun proposal diajukan
untuk diseminarkan (dinilai kelayakannya).Semua informasi yang dimasukkan dalam
halaman judul diketik secara simetris dalam batas-batas (margin) pengetikan.

3
BAB 1

PENDAHULUAN
Bab I atau Pendahuluan (atau Introduction) terdiri atas subbab Latar Belakang
Masalah, Ruang Lingkup, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan
Defenisi Operasional. Isi dari masing-masing subbab dijabarkan sebagai berikut:

A. LATAR BELAKANG
Latar Belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Latar belakang
yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai
dengan data atau fakta yang mendukung. Beberapa hal yang terdapat dalam latar
belakang adalah:
1. Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi
ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
2. Kondisi faktual/baku yang merupakan kondisi yang terjadi saat ini.
menceritakan situasi yang menjadi keresahan atau masalah, sehingga menjadi dasar
dilakukannya suatu penelitian maupun kegiatan yang dilatarbelakangi.
3. Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang
dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.

Di dalam suatu proposal penelitian latar belakang merupakan subbab penting sesuai
dengan penjelasan di atas di ketahui bahwa ini berisi uraian tentang hal-hal yang melatar-
belakangi (atau mendasari) penelitian yang diajukan. Pada subbab ini diuraikan secara
jelas bahwa masalah yang diteliti benar-benar suatu masalah nyata yang terjadi masa kini
(bukan masa lalu) dalam dunia pendidikan dan sangat penting untuk dicari solusinya
melalui penelitian. Masalah itu sendiri merupakan suatu ketidak-sesuaian (gap) antara
teori dan fakta atau antara harapan dan kenyataan. Pada bagian ini harus dikemukakan
gejala, kondisi atau fenomena yang terjadi saat ini pada objek yang akan diteliti tetapi
gejala, kondisi atau fenomena tersebut belum sesuai dengan harapan atau standar
keilmuan. Apabila penelitian tersebut merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya
(telah diteliti orang lain) maka dalam bagian ini harus dikemukakan secara tegas apa saja
perbedaan (nilai kebaruan) dari penelitian yang akan dilakukan dibanding dengan
penelitian terdahulu.

4
Diperlukan penekanan kelemahan teknik, metode atau hasil penelitian yang sudah ada
sebelumnya, sehingga sampai pada kesimpulan bahwa penelitian yang akan dilakukan
tersebut lebih baik dari penelitian-penelitian sebelumnya. Permasalahan penelitian
konvensional biasanya dibangun berbasis data dan informasi yang sahih (valid). Sumber
data yang sahih biasanya berasal dari artikel yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah (baik
junal nasional mau pun internasional), prosiding, makalah seminar dan hasil diskusi
ilmiah dengan pakar. Karena itu sebelum menulis proposal seorang peneliti harus
melakukan studi literatur, dan karena itu perlu membaca banyak referensi dan referensi
tersebut harus mutakhir (up-to-date) agar penelitian yang akan dilakukan dapat
menyelesaikan persoalan masa kini. Meski pun masalah penelitian bisa ditemukan lewat
pengamatan lapangan (observasi, survey), wawancara, pengalaman lapangan, intuisi dan
sebagainya; tetapi bagi mahasiswa calon peneliti, disarankan untuk membangun
permasalahan penelitiannya melalui hasil studi literatur yang mendalam.

B. RUMUSAN MASALAH
Dikutip dari Dasar-Dasar dan Metode Penulisan Ilmiah (1994) karya Munawar
Syamsudin, tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas
dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara
utuh, teratur dan konsisten. Rumusan masalah umumnya berisi pertanyaan mengapa dan
bagaimana terkait penelitian atau topik yang dibahas. Pertanyaan tersebut memuat
masalah-masalah yang hendak dipecahkan oleh penulis karya ilmiah. Rumusan masalah
juga menjadi penentu bab atau subab dalam pembahasan. Menurut Natanael dalam
Mudah Menulis Karya Imiah (2015), identifikasi masalah bisa memudahkan peneliti
untuk melakukan penelitian karena pokok permasalahannya menjadi lebih sempit.
Rumusan masalah hendaknya ditulis dalam bentuk kalimat sederhana, ringkas tetapi
konkrit dan bermakna, dirumuskan secara operasional dalam bentuk kalimat tanya.
Rumusan masalah harus jelas, dapat diukur, dan menunjukkan hubungan permasalahan
dengan judul penelitian.

C. TUJUAN PENELITIAN
Pada Subbab Tujuan Penelitian memuat tentang goals atau apa yang ingin kita capai
dari suatu penelitian tersebut. Dalam tujuan penelitian pada dasarnya adalah untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam rumusan masalah. Di dalam tujuan

5
ini juga diketahui substansi dari sebuah penelitian. Sehingga bagian ini adalah komponen
penting.

D. MANFAAT PENELITIAN
Berkaitan dengan pentingnya penelitian bagi perguruan tinggi untuk ketiga alasan
tersebut, manfaat penelitian dalam skripsi berfungsi untuk menjelaskan dan menekankan
secara jelas potensi dari hasil penelitian tersebut. peneliti harus mampu mengemukakan
inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini. Pada umumnya, manfaat penelitian
dibagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis atau akademis dan manfaat praktis.
Ada tiga fungsi manfaat penelitian dalam skripsi:
1. Menginspirasi penelitian lebih lanjut. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan topik
serupa dengan mencari celah dari penelitian sebelumnya yang dapat dikembangkan
untuk penelitian lebih lanjut
2. Menginspirasi penelitian lebih lanjut menggunakan satu atau sebagian komponen
dari penelitian sebelumnya. Misalnya variabel penelitian, kasus, metode penelitian,
dan lain-lain
3. Menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan pemerintah

Ada tiga isi pokok utama manfaat penelitian yang perlu diterapkan dalam skripsi, yakni:
1. Manfaat diuraikan secara jelas dan sistematis. Manfaat penelitian disusun setelah
hasil penelitian tercapai. Sehingga uraian tentang manfaat penelitian didasarkan pada
hasil penelitian tersebut, bukan semata-mata pendapat pribadi peneliti.
2. Rasional. Manfaat penelitian merupakan dampak rasional atas pemecahan masalah
utama penelitian melalui tindakan yang dipilih. Uraian dalam manfaat penelitian
diusahakan untuk sesuai dan berimbang dengan kenyataan hasil penelitian
3. Bukan hipotesis. Memaparkan apapun yang didapat dari hasil penelitian. Hipotesis
tidak diuraikan dalam manfaat penelitian karena letaknya ada di proposal penelitian,
sedangkan pada skripsi harus bersifat dari hasil yang sudah diteliti
4. Sisi pragmatis dari hasil penelitian. Uraian manfaat penelitian ditujukan agar dapat
diaplikasikan secara nyata atau dikembangkan ke penelitian selanjutnya, sehingga
penting agar maksud penelitian dapat tersampaikan secara efektif melalui manfaat
penelitian.

6
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka (Bab II) disebut juga Kajian Pustaka atau Studi Pustaka (Literature
Review). Pada bagian ini dikemukakan kajian teori atau pustaka yang menumbuhkan ide
(gagasan) yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan
bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan (atau landasan) untuk menunjukkan
ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian
tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan
digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis dengan baik.

A. LANDASAN TEORITIK
Landasan Teoritis Landasan teoritis deskriptif dari hasil suatu studi kepustakaan yang
berhubungan (relevan) serta mendukung pokok permasalahan yang hendak diteliti
sehingga landasan teoritis diharapkan mampu menjadi landasan atau acuan maupun
pedoman dalam penyelesaian masalah-masalah yang timbul dalam penelitian ini.
Sugiyono (2010 : 54) mengatakan bahwa landasan teori adalah alur logika atau penalaran
yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang disusun secara
sistematis. Suatu penelitian baru tidak bisa terlepas dari penelitian yang terlebih dahulu
sudah dilakukan oleh peneliti yang lain. Suatu fenomena baru selalu berkaitan dengan
masa lalu.

B. TELAAH PUSTAKA
Telaah pustaka merupakan kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian seorang peneliti. Telaah pustaka dilakukan guna mengetahui apakah penelitian
tersebut pernah dilakukan atau belum. Di samping untuk mengetahui perbedaan penelitian
sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan..Membuat telaah pustaka yang baik
adalah :
Menulis Tinjauan Pustaka
1. Memilih Sumber Studi Literatur Yang Relevan. ...
2. Menggunakan Kata/ Frase Kunci Yang Tepat. ...
3. Don't be afraid of English. ...
4. Gunakan Google Scholar. ...
5. Hindari Plagiarisme, gunakan Pharapharsing. ...

7
6. Jangan lupa lakukan sitasi ! ...
7. Gunakan pengaturan literatur atau referensi otomatis.

C. KERANGKA PEMIKIRAN
Menurut Polancik (2009) kerangka berfikir diartikan sebagai diagram
yang berperan sebagai alur logika sistematika tema yang akan ditulis.
Polancik menempatkan hal ini untuk kepentingan penelitian. Dimana
kerangka berpikir tersebut dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian.
pertanyaan itulah yang menggambarkan himpunan, konsep atau
mempresentasikan hubungan antara beberapa konsep.

8
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian (Bab III) memuat penjelasan tentang rencana tempat, waktu, populasi dan
sampel, instrumen pengumpul data, disain penelitian, prosedur, dan analisis data.
Menurut Hidayat dan Sedarmayanti (2002 : 25) metodologi penelitian adalah
pembahasan mengenai konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kekurangan, yang
dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan. Pengertian
metodologi adalah “pengkajian terhadap langkah-langkah dalam menggunakan sebuah
metode”. Sedangkan pengertian metode penelitian adalah mengemukakan secara teknis
tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitiannya. Metodologi adalah metode
ilmiah yaitu langkah-langkah yang sistematis untuk memperoleh ilmu, sedangkan metode
adalah prosedur atau cara mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis tersebut.
Langkah-langkah sistematis yang dimaksud adalah sebagai berikut:
 Mengidentifikasi dan merumuskan masalah.
 Menyusun kerangka berpikir.
 Merumuskan hipotesis.
 Melakukan pembahasan.
 Membuat kesimpulan dan saran.
Menurut Teguh (1999 : 9) adalah “ilmu atau studi yang berhubungan dengan penelitian,
sedangkan penelitian (research) menunjukkan kegiatan pelaksanaan dari metodologi
penelitian. Pelajaran yang memperbincangkan metode-metode ilmiah untuk research tersebut
disebut Metodologi Penelitian. Penelitian merupakan penyaluran hasrat ingin tahu (curiosity)
manusia dalam taraf keilmuan”.

Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan metode penelitian bidang


pendidikan, terdiri atas komponen-komponen berikut:

(a) Tempat dan Waktu Penelitian.


Tempat penelitian hendaknya diuraikan secara jelas sehingga orang lain yang berkeinginan
berkunjung ke lokasi tersebut dapat menemukan secara mudah.Waktu penelitian hendaknya
disebutkan secara jelas lama waktu penelitian dalam hitungan bulan. Misalnya, penelitian ini
di lakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan, Provinsi Sumatera Utara pada
bulan Juli sampai dengan Oktober 2022.

9
(b) Populasi dan Sampel.
Istilah populasi dan sampel digunakan jika penelitian menggunakan sampel sebagai subjek
penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitian adalah seluruh 9 anggota populasi akan lebih
cocok jika digantikan istilah subjek penelitian. Penjelasan yang akurat tentang karakteristik
populasi penelitian sangat penting dilakukan agar jumlah sampel dan cara pengambilannya
dapat ditentukan secara tepat

(c) Variabel dan Instrumen Penelitian.


Pada bagian ini kemukakan dengan jelas apa saja variabel yang dilibatkan dalam penelitian
Tersebut misalnya variabel bebas, variabel terikat, variabel moderator dan lain-lain.
Selanjutnya kemukakan alat pengumpul data atau instrumen yang digunakan dalam
mengukur variabel-variabel yang ditentukan. Instrumen penelitian dapat berupa perangkat
standar atau yang dibuat sendiri melalui standarisasi yang disesuaikan dengan topik
penelitian. Apabila instrumen tersebut dibuat sendiri oleh peneliti, jelaskan langkah-langkah
atau metode yang telah ditempuh untuk menyusun instrumen dan bagaimana mengukur
tingkat kesukaran, daya beda,validitas atau reliabilitasnya. Semua bahan, alat dan bahkan
software yang digunakan dalam penelitian harus ditulis dengan benar dan konsisten di dalam
skripsi. Penulisan nama bahan dan alat tersebut harus diikuti dengan tingkat akurasi
pengukuran, atau kemurnian dan sifatnya (apakah teknis atau proanalisis) serta nama
produsen (fabrikan). Nama bahan dan alat yang sudah ada padanannya atau sudah dibakukan
dalam bahasa Indonesia harus dituliskan sesuai dengan nama padanan (baku) tersebut,tanpa
menggunakan huruf miring. Contohnya: etanol 90% (Merck), asam sulfat berasap (Merck),
asam glutamat (Merck). Tetapi bila bahan dan alat belum dibakukan maka namanya ditulis
sesuai ejaan aslinya dengan huruf miring. Contohnya: monosodium glutamate, 99,9%
(Merck), xylene (pa) (Sigma). Khusus untuk alat, namanya harus juga dilengkapi dengan
merek dan modelnya. Contohnya: ultracentrifuge (Beckman J6), neraca analitik 0,01 gram
(Ohaus T120K). Nama dagang (nama komersil) tidak diperkenankan dicantumkan dalam
penulisan nama bahan atau alat.

(d) Rancangan/Desain Penelitian


yaitu penjelasan terhadap pendekatan dan strategi yang diambil dalam memperoleh jawaban
terhadap masalah dan pencapaian tujuan penelitian.Rancangan penelitian harus disesuaikan

10
dengan tujuan penelitian itu sendiri. Berikut ini diberikan beberapa jenis rancangan penelitian
yang dapat dilakukan di dalam penelitian pendidikan sesuai dengan tujuan, yaitu:
a. Eksperimen murni (true experimental),
b. Eksperimen semu (quasi experimental),
c. Korelasi (correlation),
d. Penelitian tindakan (action research),
e. Studi kasus (case study),
f. Deskriptif,
g. Sejarah (historical research), dan lain-lain.

(e) Tehnik Pengumpulan Data.


Merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan penelitian.
Prosedur penelitian harus lengkap dan dapat diulang oleh orang lain,dan diharapkan akan
memberikan hasil yang lebih kurang sama atau mendekati sama. Dalam prosedur kerja
hendaknya diuraikan langkahlangkah yang ditempuh dan teknik yang dipakai untuk
mengumpulkan data. Jangan menggunakan kalimat perintah dalam menguraikan prosedur
kerja. Misalnya dalam penelitian diperlukan prosedur untuk penyediaan media pembelajaran,
pembuatan alat pengumpul data, standarisasi alat pengumpul data, mengelompokkan sampel,
melakukan tindakan pengajaran, melakukan evaluasi, dan lain-lain. Akan lebih baik apabila
di dalam prosedur penelitian dibuat skematik dalam bentuk flow chart.

(f) Teknik analisis data.


Adalah cara atau perangkat yang digunakan dalam mengolah dan menganalisis data untuk
penarikan kesimpulan. Biasanya terdiri atas paket statistika atau pengolah data lainnya. Jika
menggunakan software komersil yang dapat diakses oleh umum, cukup disebutkan nama
perangkatnya. Misalnya Microsoft Excel, Statistica, SPSS, Systat, dan lain-lain. Dalam
melakukan analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap
berorientasi pada tujuan penelitian atau pada hipotesis. Hal yang perlu diperhatikan adalah
ketepatan teknik analisisnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang
isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun
terbit. Daftar pustaka ini digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis
dalam berkarya.
Daftar pustaka bukanlah merupakan bab tersendiri, oleh karena itu tidak diberi nomor
bab. Daftar pustaka ditulis di halaman baru dengan judul DAFTAR PUSTAKA dan
dicetak dengan jarak 3,5 cm di bawah tepi atas kertas. Daftar pustaka dicetak tebal
dengan huruf kapital dan tanpa titik di belakang huruf terakhir. Daftar pustaka hanya
memuat referensi yang dirujuk oleh penulis skripsi yang tercantum dalam skripsi
tersebut. Referensi yang tidak tercantum dalam skripsi, tidak boleh ditulis sebagai daftar
pustaka. Dianjurkan agar mahasiswa penyusun skripsi lebih banyak merujuk pada jurnal
ilmiah dan supaya diusahakan pustaka yang paling mutakhir. Pencantuman pustaka
selain merupakan suatu bentuk penghargaan dan pengakuan atas karya atau pendapat
orang lain juga sebagai sopan-santun profesional. Pencantuman pendapat orang lain
tanpa merujuk sumbernya akan mengesankan plagiarisme.
Daftar pustaka atau daftar rujukan pada skripsi dimuat pada bagian akhir skripsi atau
laporan penelitian, sebelum lampiran. Pada artikel ilmiah daftar pustaka dapat juga
dibuat sebagai footnote pada bagian bawah halaman naskah, atau endnote pada halaman
akhir dokumen. Dalam penulisan atau mensitasi (citation) dalam tinjauan pustaka, ada
beberapa model yang dapat diikuti. Bentuk yang berlaku umum adalah sitasi dalam
sistem alfabetis atau berdasarkan penomoran. Sistem alfabetis adalah bentuk penulisan
sitasi dengan mencantumkan nama marga (family) dan tahun pada teks artikel, kemudian
menyusun daftar pustaka lengkap secara alfabetis dalam daftar pustaka pada akhir
artikel. Sistem alfabetis ini cenderung dilakukan untuk penelitian bidang biologi,
pertanian, farmasi, bidang sosial, budaya, seni dan pendidikan. Sistem penomoran, yaitu
dengan memberikan angka (arab) terhadap bibliografi yang disitasi pada teks artikel,
kemudian diurutkan dalam bentuk penomoran dalam daftar pustaka pada akhir artikel.
Contohnya,... teks [1] atau ... teks1. Biasanya artikel ilmiah bidang kimia, fisika dan
matematika lebih cenderung menggunakan sistem penomoran, karena praktis dan
menghemat tempat. Untuk memberikan keseragaman penulisan dalam skripsi, FMIPA
menggunakan sistem alfabetis, daftar pustaka disusun secara alfabetis pada bagian akhir
skripsi sebelum lampiran. Ada banyak gaya (style) penulisan Daftar Pustaka, tetapi jika
sudah memilih salah satu, maka gaya tersebut harus diikuti secara konsisten. FMIPA

12
Unimed memilih APA Style untuk gaya penulisan Daftar Pustaka pada skripsi
(informasi teknis tentang penulisan Daftar Pustaka pada Bab IV).

13

Anda mungkin juga menyukai