Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN INTERVIEW PROJECT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan

Semester VI Tahun Akademik 2021-2022

Dosen:

Gilang Ramadan, M.Sc

Dr. Dra. Tri Setyowati, M.Si

Disusun oleh:
Risma Herawati 191144024
Sovie Yanti Aprillia 191144026
Zalfa Nuur Jauza 191144032

D4-TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil
wawancara kepada pihak Saekan Geoteknik pada tanggal 8 Februari 2022

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan hasil wawancara ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan terkait bidang Teknik Sipil. Penyusun ucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan laporan hasil
wawancara ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan laporan ini.

Bandung, Februari 2022

Penyusun

i
RINGKASAN

Wirausaha yang berkenan untuk melakukan wawancara terkait kewirausahaan dalam


bidang Teknik Sipil adalah Bapak Fitra Kurnia Rahmawan atau Pak Fitra. Beliau merupakan
sarjana Jurusan Teknik Sipil di Universitas Cendrawasih, Jayapura juga sudah menyelesaikan
pendidikan Magister Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung dengan Program Studi
Rekayasa Geoteknik. Bisnisnya bergerak di bidang Geoteknik dimana Saekan Geoteknik ini
menyediakan jasa penyelidikan tanah di lapangan maupun laboratorium.

PT. Saekan Geoteknik merupakan perusahaan yang menyediakan jasa di bidang


Geoteknik terutama dalam penyelidikan tanah di lapangan dan laboratorium, didirikan sejak
tahun 2015 oleh Bapak Fitra K. Rahmawan, awalnya merupakan anak perusahaan PT. Saekan
Bumi Persada kemudian memutuskan untuk membangun bisnis sendiri dan memisahkan diri
dari PT. Saekan Bumi Persada pada tahun 2017. Selain memiliki perusahaan PT. Saekan
Geoteknik, Bapak Fitra juga memiliki usaha di bidang konstruksi yaitu Wahana Konstruksi
Unggul.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

RINGKASAN ............................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. iv

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Tujuan.......................................................................................................................... 1

1.3 Metode dan Teknik Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II........................................................................................................................................ 3

HASIL WAWANCARA ........................................................................................................... 3

2.1 Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan dan Kegagalan Entrepreneur ............................ 3

2.1.1 Riwayat Entrepreneur ................................................................................................ 3

2.1.2 Kegagalan Entrepreneur....................................................................................... 3

2.1.3 Keberhasilan Entrepreneur................................................................................... 4

2.2 Kapan Mulai Menjadi Entrepreneur . .......................................................................... 4

2.3 Keterampilan yang Harus Dimiliki Entrepreneur. ...................................................... 5

2.4 Bagaimana Melatih Keterampilan. .............................................................................. 6

2.5 Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis................................................... 7

2.6 Bagaimana Mendapatkan Permodalan. ....................................................................... 7

BAB III ...................................................................................................................................... 8

KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 8

3.2 Saran ............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : INTERVIEW PROTOCOL .......................................................................... 11

LAMPIRAN 2 : TRANSKRIP WAWANCARA .................................................................... 13

LAMPIRAN 3 : DOKUMENTASI ......................................................................................... 24


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat Kewirausahaan (entrepreneur) merupakan persoalan penting di dalam


perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran
ekonomi suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari kelompok
wirausahawan ini. Tidak ada satu bangsa di dunia ini yang mampu menjadi negara maju
tanpa ditopang oleh sejumlah pemuda dan masyarakat yang berwirausaha. Di negara-
negara maju baik di Benua Eropa maupun Amerika Serikat, setiap sepuluh menit lahir
wirausahawan baru (Saiman, 2009: 22).
Wawancara ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kewirausahaan yang kami dapatkan di semester 6 dengan tujuan untuk memperoleh
informasi terkait bisnis atau perusahaan yang dijalankan oleh narasumber terkait. Dengan
terlaksananya wawancara kepada narasumber yang terkait ini, kami berharap telah
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dan mendapatkan nilai yang sesuai, serta
dapat bermanfaat bagi pembaca.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya wawancara adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan melalui pembelajaran secara langsung ini dapat mengetahui bagaimana


seorang wirausaha mengembangkan dan menjalankan usahanya.
2. Diharapkan tumbuh rasa kewirausahaan dari motivasi yang didapatkan selama
berinteraksi dengan narasumber.
3. Diharapkan melalui wawancara dengan narasumber dapat memperluas relasi baik
dalam sosial maupun bidang kewirausahaan terkait teknik sipil.
1.3 Metode dan Teknik Penulisan

Metode dan teknik penulisan dalam penyusunan laporan ini adalah dengan cara
mewawancarai narasumber secara daring menggunakan media Zoom Meeting yang
dilaksaakan sebagai berikut,

Nama Entrepreneur : Fitra Kurnia Rahmawan


Nama Usaha : PT. Saekan Geoteknik
Tempat : Zoom Meeting
Waktu Pelaksanaan : 8 Februari 2022
Jam Wawancara : 19.30 WIB s.d 21.00 WIB
BAB II
HASIL WAWANCARA

2.1 Riwayat Entrepreneur, Keberhasilan dan Kegagalan Entrepreneur

2.1.1 Riwayat Entrepreneur


Pak Fitrah Kurnia Rahmawan, biasa dipanggil Fitrah lahir di Klaten, Jawa
Tengah. Sejak tahun 1995 beliau tumbuh di sebuah kota di Papua tepatnya di Kota
Jayapura. Beliau melaksanakan pendidikan formal dari mulai SD, SMP hingga
SMA di Jayapura. Setelah lulus SMA beliau melanjutkan pendidikan Sarjana di
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Cendrawasih Jayapura. Kemudian melanjutkan
pendidikan Magister Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung dengan Program
Studi Rekayasa Geoteknik.
Pak Fitrah merupakan founder dari Saekan Geoteknik yang bergerak dalam
bidang Geoteknik dan menyediakan jasa penyelidikan tanah di lapangan maupun
laboratorium.

2.1.2 Kegagalan Entrepreneur


Pada tahun pertama berdirinya Saekan Geoteknik, Pak Fitrah mengalami
kerugian sebesar 200 juta rupiah. Hal itu diketahui setelah melakukan pembukuan.
Dan itu merupakan salah satu kesalahan yang menjadi pelajaran untuk Pak Fitrah
sendiri dalam hal Literasi Financial. Namun beliau terbuka kepada rekan-rekannya
dan menceritakan kondisi serta keadaan yang terjadi dan karyawan beliau tetap
memberikan dukungan. Dan dari kegagalan tersebut, pak Fitrah berusaha agar
Saekan Geoteknik ini tetap berjalan. Salah satu upaya untuk terus maju dari
kegagalan tersebut yaitu sisa dana yang dimiliki saat itu, Pak Fitrah menyampaikan
untuk dibelikan alat sebagai aset. Pak Fitrah memegang teguh prinsip untuk tidak
berhenti karena memikirkan kehidupan karyawannya apabila usaha beliau berhenti
dan usaha tersebut harus tetap berjalan.
Selain itu, Pak Fitrah juga pernah mengalami kegagalan besar dalam
pelaksanaan proyek penyediaan air minum di salah satu perumahan. Hal ini
disebabkan karena dari pihak asosiasi yang menaungi proyek tersebut terlalu
berbelit-belit dan tidak adanya kejelasan. Kemudian Pak Fitrah bersama tim
memutuskan untuk memilih tidak melanjutkan proyek tersebut. Dari kegagalan
tersebut, Pak Fitrah mendapat pelajaran bahwa pentingnya kontrak dalam sebuah
pekerjaan. Kontrak berfungsi untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian
hari. Karena dengan kontrak masing-masing pihak dapat mengetahui hak dan
kewajibannya yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan suatu hubungan
bisnis.

2.1.3 Keberhasilan Entrepreneur


Belajar dari kegagalan, Pak Fitrah terdorong untuk terus belajar dari proses atau
kegagalan yang dialaminya. Pak Fitrah memanfaatkan media sosial sebagai tempat
untuk promosi seperti memasang iklan di Facebook serta Instagram. Dari promosi
melalui media sosial tersebut, pada saat itu Saekan Geoteknik mendapatkan
kontrak besar untuk proyek penyelidikan tanah.
Ketika sudah mendapat 100 titik penyelidikan pertama pada proyek tersebut,
Pak Fitrah bersama karyawan nya melakukan selebrasi untuk mengobati luka
akibat kegagalan sebelumnya. Gaji yang didapat dari proyek tersebut mengalami
keterlambatan. Namun Pak Fitrah memaklumi itu karena pihak konsumen
merupakan perusahaan swasta.
Dampak dari pemasaran atau promosi yang dilakukan melalui media sosial yang
dirasakan oleh Pak Fitrah adalah meningkatnya tawaran tawaran proyek yang
ditawarkan kepada Saekan Geoteknik. Setelah proyek sebelumnya, Saekan
Geoteknik mendapat proyek kembali dengan harga yang lebih bagus.
Diluar hal tersebut, menurut Pak Fitrah kegagalan atau keberhasilan tidak selalu
mengenai bisnis yang beliau jalankan. Beliau merasa sukses atau berhasil apabila
karyawan nya mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman dari perusahaan
kecil yang beliau jalankan. Pak Fitrah tidak pernah melarang karyawan nya untuk
mencari pekerjaan yang lebih baik. Beliau mengatakan memang begitulah
fungsinya perusahaan kecil yaitu tempat untuk para lulusan baru atau fresh
graduate mencari pengalaman. Dan hal itu menjadi sebuah kebahagian dan
keberhasilan menurut Pak Fitrah.

2.2 Kapan Mulai Menjadi Entrepreneur .

Pak Fitrah tidak memiliki riwayat entrepreneur di keluarga nya. Dari keluarga
Ayah beliau rata-rata seorang teknisi seperti Teknik Sipil, Kimia dll. Sedangkan Ibu Pak
Fitrah seorang Guru TK. Pak Fitrah memilih fokus pada bidang Geoteknik berawal dari
program studi yang beliau ambil saat melanjutkan pendidikan Magister S2 di ITB dengan
program studi Rekayasa Geoteknik pada tahun 2012. Beliau bertemu dengan seseorang
yang kemudian menjadi investor nya saat ini dan kemudian bekerja ditempat tersebut
sampai tahun 2015. Kemudian beliau mendapatkan kesempatan untuk mengelola proyek
dan mengajukan atau membuat sendiri laboratorium yang akhirnya disetujui. Beliau
memilih fokus pada bidang Geoteknik karena saat melaksanakan pendidikan S1 di
Universitas Cendrawasih masih jarang membahas mengenai topik Geoteknik. Literatur
mengenai Geoteknik di kampus pun masih sedikit. Dan pada saat itu topik Geoteknik
sedang gencar-gencarnya muncul. Dari situlah Pak Fitrah tertarik untuk fokus pada
bidang Geoteknik.

2.3 Keterampilan yang Harus Dimiliki Entrepreneur.

Menurut Pak Fitrah, keterampilan atau kunci keberhasilan untuk menjadi seorang
entrepreneur yaitu harus memiliki sikap disiplin, terus belajar, berusaha dan harus ada
sesuatu yang dipaksakan. Selain itu juga rajin membaca, karena apabila sudah memilih
jalan untuk menjadi seorang entrepreneur, membaca adalah sesuatu hal yang sangat
penting untuk menambah ilmu dan memperluas wawasan. Selain itu, kemampuan
komunikasi untuk membangun relasi dengan rekan rekan juga penting untuk dimiliki.
Kemampuan membangun relasi yang baik dapat membantu dalam mengembangkan
bisnis dan mendapatkan dukungan yang suatu saat nanti diperlukan. Dengan membangun
relasi yang baik, beliau belajar banyak dari rekan-rekannya yang sudah berpengalaman.
Relasi ibarat rambu-rambu yang bisa mendukung jalan kita. Beliau juga berpesan untuk
jangan membanding-bandingkan apa yang sudah kita jalani dengan pencapaian orang
lain. Namun belajar lah dari kesuksesan mereka yang sudah lebih dulu berpengalaman.
Kemampuan dalam mengambil keputusan juga sangat diperlukan seorang pengusaha.
Apabila dihadapkan pada suatu masalah, seorang pemimpin harus bisa mengambil
keputusan dengan baik dan bijak.
Selain itu, keterampilan dalam mengelola keuangan juga sangat penting dimiliki
seorang pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Persiapan mental dan sikap jujur
menjadi penunjang dalam keterampilan pengelolaan keuangan ini. Sebagai contoh,
dalam menjalankan bisnis tentunya akan ada uang orang lain yang terkumpul di kas
perusahaan. Dimana kita harus bisa mengelola uang itu dengan baik agar tidak terpakai
oleh kepentingan pribadi.
Pak Fitrah juga menyebutkan kemampuan memahami orang lain juga sangat
penting dipelajari oleh seorang entrepreneur. Terutama dalam memahami karyawan
karena setiap individu memiliki perbedaan, baik dalam sikap watak maupun perilaku.
Kunci keberhasilan dalam manajemen perusahaan terletak pada kemampuan pemimpin
dalam mendayagunakan para karyawannya dengan baik dan pemimpin perusahaan
memiliki tanggung jawab yang besar dalam melakukan pembinaan kepada para
karyawannya. Sebagai contoh dari pengalaman Pak Fitrah dimana saat awal mendirikan
Saekan Geoteknik, beliau merekrut beberapa anggota yang belum kompeten dalam
bidang tersebut. Namun dengan kesabaran dan kegigihan yang dimiliki, Pak Fitrah dapat
mengajarkan anggota tersebut dengan baik sampai mampu untuk terjun ke lapangan
pekerjaan.

2.4 Bagaimana Melatih Keterampilan.

Dalam melatih keterampilan tersebut. Pak Fitrah menyarankan untuk selalu rajin
membaca. Karena apabila sudah memilih jalan menjadi seorang entrepreneur, untuk
memperluas wawasan dan pengetahuan tentunya adalah dengan banyak membaca. Selain
itu dalam melatih keterampilan harus ada sesuatu yang dipaksakan. Sebagai contoh
apabila kita belum bisa disiplin, maka paksakan diri atau carilah suatu cara yang bisa
mendorong kita untuk disiplin, seperti memasang alarm. Selain itu, beliau memiliki
kekurangan dalam berinteraksi dengan orang lain. Namun beliau mencoba untuk
memaksakan diri membangun interaksi dengan orang lain karena hal tersebut sangat
penting dalam dunia bisnis.
Dari pengalaman Pak Fitrah dalam menjalankan bisnis banyak sekali pelajaran
dalam meningkatkan kemampuan atau keterampilan dalam diri. Beliau menyebutkan
kekurangan-kekurangan yang dimiliki dan menjadikan itu sebagai acuan untuk menjadi
lebih baik yaitu dimulai dengan memaksakan diri.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dengan berdoa. Pak Fitrah selalu berdoa
untuk selalu diberikan kemampuan dalam memimpin dan juga kemampuan dalam
menjaga kepercayaan dari bisnis yang sedang beliau jalankan ini. Intinya adalah jangan
pernah berhenti untuk berusaha dan berdoa.
2.5 Bagaimana Membangun Jaringan Sosial dan Bisnis.

Dalam membangun jaringan sosial dan bisnis atau membangun relasi, Pak Fitrah
memanfaatkan komunikasi sebagai senjata dalam membangun relasi bersama rekan-
rekan kerjanya. Dimulai dari hal-hal kecil seperti bertanya mengenai kabar, memberi
ucapan-ucapan atas pencapaian rekan-rekan beliau. Karena dari hal kecil tersebut dapat
menjadi sebuah peluang agar komunikasi bersama rekan-rekan beliau selalu terjaga.
Selain itu, rekan-rekan atau kakak tingkat di perkuliahan juga bisa menjadi salah satu
aset relasi di masa depan. Sehingga menjaga komunikasi bersama mereka pun sangat
dibutuhkan. Akan tetapi, selama Pak Fitrah menjalankan bisnis tersebut sangat jarang
sekali berhubungan dengan rekan-rekan di perkuliahan, namun bertemu dengan orang-
orang baru. Intinya menjaga komunikasi dengan siapapun dalam dunia bisnis sangat
penting untuk dilakukan sebagai salah satu penunjang kesuksesan dalam berbisnis.
Selain daripada itu, Pak Fitrah juga berusaha membangun komunikasi yang baik
dengan tim atau karyawan di Saekan Geoteknik. Beliau menerapkan prinsip “Be the best
version of yourself”. Dimana Pak Fitrah tidak pernah melarang karyawannya untuk
keluar dari Saekan Geoteknik apabila menemukan pekerjaan yang lebih baik. Terbukti
Pak Fitrah selalu mendapat respon positif dari para karyawan nya yang merasa senang
dan justru banyak belajar dari bisnis yang sedang Pak Fitrah jalankan tersebut selama
mereka bekerja.

2.6 Bagaimana Mendapatkan Permodalan.

Saekan Geoteknik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa


penyelidikan tanah di lapangan maupun laboratorium. Karena dahulu Pak Fitrah bekerja
dengan orang lain dengan bidang yang sama. Namun pada tahun 2015 beliau mengajukan
untuk membuat laboratorium sendiri yang akhirnya disetujui.
Pak Fitrah selaku pendiri Saekan Geoteknik mendapatkan permodalan dari
investor. Investor adalah seseorang atau entitas seperti perusahaan atau reksa dana yang
memberikan modal dengan harapan menerima pengembalian keuangan. Investor tersebut
merupakan pemilik perusahaan dari tempat awal dahulu Pak Fitrah bekerja.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
PT. Saekan Geoteknik merupakan perusahaan yang menyediakan jasa di bidang
Geoteknik terutama dalam penyelidikan tanah di lapangan dan laboratorium, didirikan
sejak tahun 2015 oleh Bapak Fitra K Rahmawan, awalnya merupakan anak perusahaan
PT. Saekan Bumi Persada kemudian memutuskan untuk membangun bisnis sendiri dan
memisahkan diri dari PT. Saekan Bumi Persada pada tahun 2017. Selain memiliki
perusahaan PT. Saekan Geoteknik Bapak Fitra juga usaha di bidang konstruksi yaitu
Wahana Konstruksi Unggul.
PT. Saekan Geoteknik memiliki omset 800 jt-1 milyar pertahun dengan jumlah
karyawan 7 orang dan 2 orang freelancer, sedangkan perusahaan Wahana Konstruksi
Unggul memiliki omzet sampai 29 milyar pertahun dengan jumlah karyawan 18 orang.
Dari hasil interview bersama Bapak Fitra K Rahmawan yang dimana merupakan founder
perusahaan PT. Saekan Geoteknik dan Wahana Konstruksi Unggul, menurutnya
pengaruh lingkungan sekitar dan keluarga bisa memberi efek terhadap keinginan untuk
menjadi seorang entrepreneur.
Seorang entrepreneur harus memiliki beberapa keterampilan seperti mental yang
kuat, memiliki keiginan untuk mempelajari hal baru, selalu berinovasi, dan tidak mudah
menyerah dengan keadaan. Dengan adanya perkembangan zaman dimana semua serba
digital, seorang entrepreneur harus bisa memanfaatkan perkembangan yang ada, karena
hal tersebut akan menghadirkan banyak inovasi dan menjadi peluang untuk
menggembangkan usahanya. Kegagalan dalam berusaha merupakan hal yang wajar,
namun seorang entrepreneur harus bisa memikirkan solusi, mengantisipasi, dan
menjadikan hal tersebut menjadi sebuah motivasi.
Kunci keberhasilan seorang entrepreneur adalah disiplin, tidak pernah berhenti
belajar, dan konsistensi. Konsistensi untuk bertanggung jawab terhadap konsumen,
karyawan, dan kepercayaan yang telah diberikan. Keberhasilan suatu perusahaan juga
harus diiringi dengan berkembangannya suatu relasi, karena relasi memiliki peran
penting dalam perkembangan suatu perusahaan, salah satunya adalah bisa mendapatkan
insight baru, baik dari segi ilmu maupun materiil.
3.2 Saran
Saran dari Bapak Fitra K selaku founder PT. Saekan Geoteknik dan Wahana
Konstruksi Unggul terhadap mahasiswa/i adalah dimasa depan adalah kita tidak selalu
harus menjadi entrepreneur untuk menjadi sukses, sebuah perusahaan bisa maju dan
berkembang bukan karena pemilik perusahaannya saja, tapu karena ada peran lain di
dalamnya. Menjadi entrepreneur tidak selalu menjanjikan kesuksekan, banyak rintangan
di dalamnya, untuk menjadi seorang entrepreneur butuh kesanggupan dan kemauan
yang besar, jika kita belum merasa mampu jangan dipaksakan, tapi tidak ada yang
menjadi masalah jika kemauannya besar.
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Fitrah K interview. 2022. “Interview Project”. Bandung.

Link Google Drive rekaman interview:

https://drive.google.com/drive/folders/1Zga4AUCH2IL0Vvfjxan7O1go1VpsHOX9?usp=sha
ring
LAMPIRAN 1 : INTERVIEW PROTOCOL

Name of Interviewee : Fitra Kurnia Rahmawan


Place of interview : Zoom Meeting
Interviewers : 1. Risma Herawati [191144014]
2. Sovie Yanti Aprillia [191144026]
3. Zalfa Nuur Jauza [191144032]

1. Introduction
2. Questions:
2.1 Bisa ceritakan masa kecil Bapak/Ibu yang berpengaruh terhadap karir
entrepreneur?
2.2 Mengapa memilih menjadi entrepreneur daripada menjadi karyawan?
2.3 Jenis usaha apa saja yang pernah Bapak/Ibu jalani?
2.4 Mengapa sekarang memilih produk/jasa ini?
2.5 Apa nasihat Bapak/Ibu dalam menghadapi kegagalan usaha?
2.6 Keterampilan apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi seorang entrepreneur?
2.7 Bagaimana caranya belajar menjadi wirausahawan yang berhasil?
2.8 Apa kunci kesuksesan seorang entrepreneur menurut Bapak/Ibu?
2.9 Apa artinya relasi/network bagi Bapak/Ibu sebagai seorang entrepreneur?
2.10 Bagaimana caranya mengembangkan relasi/network tersebut?
2.11 Bagaimana caranya Bapak/Ibu bisa mendapatkan modal uang untuk ber wirausaha
ini?
2.12 Apa saran Bapak/Ibu untuk mahasiswa sebagai calon wirausaha muda?

Bandung, 8 Februari 2022

Interviewers

Fitra Kurnia Rahmawan


Interviewe 1 Interviewe 2 Interviewe 3

Risma Herawati Sovie Yanti Aprillia Zalfa Nuur Jauza


(NIM 191144024) (NIM 191144026) (NIM 191144032)

Company Information:
1. Jenis usaha : Jasa Penyelidikan Tanah Lapangan dan Laboratorium
2. Didirikan sejak tahun : 2015
3. Jumlah karyawan : 7 Orang 2 orang Freelance
4. Omzet penjualan per tahun Rp. 800.000.000- Rp 1.500.000.000

Catatan: Sebelum memulai, mintalah izin untuk merekam wawancara


LAMPIRAN 2 : TRANSKRIP WAWANCARA

Risma Herawati : Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh. Sebelumnya


terimakasih karena bapa sudah berkenan untuk kami wawancarai.
Mungkin langsung saja dipersilahkan untuk bapa memperkenalkan diri.
Pa Fitrah : Sebelumnya saya dari Jayapura, Papua. Dari kecil sampai usia 21 tahun.
Risma Herawati : Sebelumnya perkenalkan juga pa. Nama saya Risma Herawati dan ada
rekan saya juga Zalfa dan Sovie yang akan mewawancarai bapa. Tadi
sebelumnya saya juga izin merecord ya pa. Kemudian langsung saja ke
pertanyaan. Seperti yang kami tau bapa merupakan salah satu founder dari
PT Saekan Geoteknik. Boleh diceritakan pa Saekan Geoteknik ini
perusahaan yang bergerak dalam bidang apa dan menyediakan jasa seperti
apa?
Pa Fitrah : Saekan Geoteknik ini seperti namanya, jadi kita menyediakan jasa terkait
Geoteknik terutama dalam penyelidikan tanah di lapangan dan
laboratorium. Laboratorium di Ciwastra sekaligus basecamp. Kalau
Saekan sendiri nama perseroan nya Saekan Bumi Persada. Disini kita
Saekan Geoteknik adalah satu anak perusahaan dari Saekan Bumi
Persada. Saekan Bumi Persada lingkup nya lebih luas di bidang desain
jalan jembatan juga di survey topografi. Semenjak tahun 2016 atau 2017
Saekan Geoteknik berpisah dari Saekan Bumi Persada.
Risma Herawati : Boleh diceritakan masa kecil bapa dari mulai SD, SMP, SMA yang
berpengaruh terhadap karir entrepreneur bapa?
Pa Fitrah : Kalau keluarga tidak ada yang pengusaha. Rata-rata keluarga ayah lebih
ke teknik sipil, kimia, kalau keluarga ibu lebih banyak guru. Jadi
berpengaruh nya di ayah, karena sebagai swasta. Tapi kalau di Geoteknik
dimulai saat kuliah. Jadi saat kuliah saya jurusan Teknik Sipil kemudian
dilanjutkan studi di Bandung di ITB dan ambil Geoteknik dengan pilihan
sendiri. Karena dari situlah kemudian saya kenal dengan developer saya
disini. Saya kerja dengan beliau dulu sampai 2015 kemudian dapat
kesempatan untuk mengelola projek kemudian saya mengajukan atau
membuat sendiri laboratorium, waktu itu di acc dan diterima dan akhirnya
kita buat laboratorium. Dari projek yang pertama kemudian kita jalankan
sendiri dari 4 orang. Kalau dari kecil saya tidak pernah diajarin jualan.
Kalau dari kecil saya ga pernah dikasih uang jajan yang banyak, dulu
bekal hanya 1000 dan gapernah dijajanin karena dulu gasuka ke kantin.
Dulu tidak diberi pemahaman atau keleluasaan dalam keuangan. Justru
sekarang berpikir itu menjadi kelemahan, karena dulu tidak diajari apa
apa soal uang waktu kecil.
Risma Herawati : Kenapa bapa lebih memilih jasa di bidang Geoteknik selain karena
kuliah?
Pa Fitrah : Dulu melihat di Papua jarang ada. Saat dulu kuliah di Cendrawasih, topik
tentang Geoteknik itu jarang. Teman teman lain biasa ambilnya
perkerasan jalan, jembatan, struktur, geoteknik masih jarang di teliti atau
dijadikan tugas akhir. Karena jarang, jadi literatur di kampus belum
banyak dan dosen geoteknik di kampus masih sedikit. Kalau di jasa
sendiri kita ambil Geoteknik karena melihat pertumbuhan waktu studi lagi
naik naiknya Geoteknik muncul.
Zalfa Nuur : Dalam membangun perusahaan ini bagaimana suka duka nya dan
bagaimana cara bapa mengatasinya?
Pa Fitrah : Duka nya banyak. Tapi susah nyebutinnya. Karena menyebut duka itu
bukan sebuah penderitaan tapi bagian dari proses. Kalau sebagai pendiri
mungkin nanti akan merasa kesepian, akan merasa berat karena terus
memikirkan orang-orang yang memikirkan kita. Kesepian karena kita ga
bisa cerita ke mereka secara terus terang. Dan bukan cara yang bagus
untuk curhat ke bawahan kecuali kita ada partner. Kalau saya biasanya
cerita ke investor atau mentor. Kita harus ngambil keputusan dan
seringkali kita merasa keputusan itu harus kita ambil sendiri. Ternyata
tidak harus seperti itu, kalau ada ragu atau bingung kita bisa tanya
sebenarnya ke rekan rekan kita, minta pendapat walaupun pada akhirnya
kita juga yang harus memutuskan. Tim ini terbentuk dari anggota-anggota
SBP. Di SBP tidak terlalu berguna atau potensi nya tidak keluar. Dan
tidak dapat kesempatan untuk pekerjaan yang bisa mengeluarkan potensi
dia. Di Saekan ini saya bawa. Dan ini jadi tantangan besar karena harus
ngajarin.
Kegagalan banyak sekali. Waktu awal dulu pernah gagal di projek.
Projeknya itu penyediaan air minum untuk satu perumahan. Itu gagal
yang paling besar. Ada permintaan dari developer untuk ke bogor. Kita
visit beberapa kali. Hampir 4 bulan beberpa kali bolak balik dan
memutuskan untuk mundur karena hampir tidak jelas dan kita tidak terikat
kontrak. Itu pentingnya kontrak. Kita percaya dengan orang asosiasinya,
dan asosiasi ini yang tidak komitmen. Dari pihak sana berbelit belit, tidak
berkelajutan dan akhirnya kita pilih stop tidak melanjutkan lagi.
Sebenernya ada beberapa terutama masalah harga. Waktu awal masih
meraba raba harga. Pernah keuntungan nya sedikit bahkan ada yang
minus.
Sovie Yanti : Apakah ada nasihat dari bapa dalam menghadapi kegagalan-kegagalan
yang tadi disebutkan?
Pa Fitrah : Dikampus diajarin kewirausahaan bagus sekali. Karena berwirausaha itu
ternyata tidak seenak yang dibayangkan. Tidak seenak yang terlihat di
Instagram. Tapi sebenarnya menyenangkan karena kita punya
fleksibilitas, punya keleluasaan yang selalu saya doakan yaitu tentang
kemampuan. Saya minta kemampuan untuk bisa memimpin juga
kemampuan untuk menjaga kepercayaan. Jadi kalau harus bilang motivasi
itu ngga. Saya pernah baca buku tentang bisnis sepatu. Buku ini
menceritakan bagaimana dia hancur, bercerai dengan suaminya karena
bisnis. Yang pertama yang harus dipersiapkan yaitu mental dan sikap
jujur. Karena kita bakal megang uang yang bukan punya kita. Uang itu
ada di tangan tapi itu bukan punya kita dan itu saya pelajari setelah
kerugian pertama saya, jadi setelah pembukuan. Jadi di tahun pertama
setelah pembukuan saya rugi 200 juta. Karena saat itu saya spending
seperti saya punya uang di seluruh dunia. Itu tadi saya waktu kecil tidak
pernah di ajari pegang uang yang banyak. Jadi mumpung masih sekolah
atau punya background pengusaha bisa bertanya dan dipelajari. Yang saya
harap saya bisa pelajari sebelum saya mulai Saekan Geoteknik itu adalah
Literasi Financial dan yang kedua saya bisa memahami orang. Jadi tidak
hanya belajar tentang finansial tapi tentan humanis nya juga.
Risma Herawati : Saya tertarik dengan cerita bapa, dapat modal sebesar 200 juta dan
ruginya juga sebesar modal itu. Nah cara bapa mengembalikan keadaan
lagi itu gimana?
Pa Fitrah : Tetap terbuka ke teman teman, cerita kondisi dan keadaan kenapa bisa
seperti itu dan itu salah satu keuntungan dari bisnis kecil. Disitu orang-
orang nya sudah cukup kenal dengan kita. Saat kita cerita mereka masih
support. Dan anehnya saya belajar financial disitu ya. Saya belajar bahwa
kerugian itu belum tentu kita ga punya uang. Kita rugi 200 juta tapi kita
masih punya uang. Itu momen dimana saya mengerti kenapa bos-bos
sering bilang rugi tapi besok nya beli motor baru. Jadi itu rugi didalam
sebuah financial statement. Tapi kita harus terima, tapi kerugian itu
menjadi alarm. Jadi sisa dana yang ada saya sampaikan ke investor saya
belikan alat, kita mau maju lagi, kita rugi memang. Jadi ada uang belikan
aset. Saya beranikan diri untuk nyicil alat triaxial, bayar 4 kali 1 tahun.
Setiap 3 bulan angsuran. Saat itu saya berpikir saya ga bisa berhenti
karena ada teman teman disitu yang kalo mereka harus cari kerja diluar
mereka sudah terlalu tua. Juga saya masih berkeinginan untuk berjalan.
Saya ga berhenti. Kemudian dari situ kenapa bisa kita jalanin sekarang
karena kita gapernah berhenti. Baik buruknya, susah senangnya kita
pelajari prosesnya.
Waktu itu pernah dapat kontrak besar. Di waktu kena rugi, kita berusaha
mencari titik terang, hal baik apa yang bisa kita ambil. Akhirnya kita
selebrasi. Kami selebrasi 100 titik penyelidikan tanah yang pertama kali
kami rayakan untuk mengobati luka sendiri. Kemudian kita mulai untuk
nulis atau promosiin di instagram dan facebook, jadi kegiatan kita yang
dulu dimasukin kesana. Kontrak yang besar itu dimulai dari situ. Saya
dikontrak sama orang. Dia telepon terus ok butuh bantuan akhirnya
ketemu dan ngobrol. Ternyata ada manfaat kita masukin ke facebook
instagram, dulu juga sempat pernah bayar iklan di facebook. Dia buka dari
situ dan buka website kami. Gaji pertama kita masuk. Namun telat karena
mereka memang perusahaan swasta, tapi alhamdulillah lunas. Kemudian
kita dapat kontrak barus dan harganya juga bagus. Akhirnya berlanjut,
mereka senang.
Kalau yang lab waktu 2018. Rekanan lama telepon mau masukin sampel,
saat itu saya lagi dirumah sakit habis operasi patah tulang. Dia dateng
nawarin kontrak. Dia bilang harga nya murah, total sampel ada 70 sampel.
Harganya dibawah pasaran. Saat diterima, ternyata sampelnya itu ga
hanya 70 tapi 300. Kemudian covid19, gaada proyek. 300 sampel itu lah
yang hidupin kita di covid19. Jadi kalau ditanya siapa yang ngebalikin itu
saya gatau, karena bukan saya yang ngebalikin, itu hanya akibat dari yang
lampau lampau yang kita lakukan dulu seperti rekanan lama kita jaga baik
baik, komunikasi kita lancar. Tetap usaha, alat kita tambah, menyesuaikan
diri dengan teknologi, buka facebook instagram. Dan itu lah mudah
mudahan jadi sebab sebab, makanya Allah kasih kejutan kejutan tadi, itu
yang menyenangkan. Yang penting yang bisa kita lakukan adalah berjalan
seperti naik sepeda.
Zalfa Nuur : Izin bertanya pa yang pembayaran 500 itu maksudnya 500 juta?
Pa Fitrah : 500 ribu, jadi satu sampel nya 500 ribu.
Zalfa Nuur : Saya penasaran perihal pembukuan di perusahaan bapa itu memang dari
awal oleh bapa dan rekan rekan sendiri. Kan kalau pembukuan itu masuk
ke akuntansi, apakah itu dikerjakan oleh bapa dan teman teman atau
merekrut orang khusus yang anak akuntansi?
Pa Fitrah : Beberapa bulan pertama saya handle sendiri, saya jurnalin. Bulan-bulan
awal bon bon teman teman saya jurnalin, catat. Cari di google aplikasi
excel untuk akuntansi dan beli buku membaca financial statement. Cuma
ya saya masuk IPA karena ga senang akuntansi jadi mencerna dan
menerima nya agak susah. Cuma beberapa bulan sekitar bulan ke 5 saya
merekrut akuntan, dari situ dia yang handle. Ada satu cerita soal akuntan
ini. Akuntan ini menghadap ke saya dia bilang mau interview di
perusahaan jasa pemetaan udara. Cuma dia bilang masih mau bantu disini
hari sabtu dan minggu. Dia seneng kerja dengan saya disini. Karena disini
telat gapapa. Tapi gajinya kurang, karena mau menikah. Akhirnya kita
sepakat, dia tetep kerja disana, kalau masih mau bantu disini gausah
datang sabtu dan minggu, kerja saja dirumah. Gajinya minta dipotong.
Namun saya bilang gaji kamu gaakan saya potong. Saya gangerti
akuntansi, kalau kamu masih mau disini saya berterimakasih sekali.
Akhirnya sampai sekarang dia masih bantu saya sampai sekarang, dia
kerja dirumah, sekarang udah punya anak 1. Dan dia gapernah dateng
kesini. Nah itu soal akuntan. Itu penting, mengapa saya diawal
memaksakan diri untuk punya akuntan. Temen temen saya bilang ngapain
pake akuntan, nambah nambah pengeluaran gitukan. Tapi kalau saya
gapakai akuntan saya gabisa ngitungnya, saya harus mikir ngitung karena
ini bukan duit saya terus saya juga harus mikir gimana caranya temen
temen kerja, harus ngajarin temen temen juga, terus harus ketemu orang
juga. Jadi gabisa, mau gamau. Tapi itu pilihan di awal, kalau punya
pengetahuan akuntansi itu lebih bagus, bisa dikerjakan sendiri itu lebih
bagus. Tapi yang paling penting itu ada kontrol, ini ada uang orang lain
kemudian uangnya saya pakai foya foya, paham maksudnya ya? Jadi
paling ngga orang ini liat, dia bisa liat mutasi rekening saya, jadi lebih
paham rekening saya daripada istri saya. Karena itu sebegitulah saya, saya
mencoba untuk menjaga kepercayaan. Dari situ paling tidak kita sudah
usaha kalau kemudian amit amit ada kesalahan atau apa kita bisa ngecek
ada orang yang bisa bantu kita memerisa, salah nya dimana, profitnya
dimana, costnya berapa. Itu penting banget ya pengetahuan tentang
akuntansi itu.
Zalfa Nuur : Saya juga penasaran, kan mulai usaha ini tahun 2016. Saya dan temen
temen penasaran omzet bapa dari awal sampai sekarang pertahunnya
apakah meningkat dan nominalnya mungkin boleh dikasih tau juga?
Pa Fitrah : Kalau soal omzet, jelas ditahun pertama kita ga nutupin modal makanya
bisa rugi 200 juta tadi. Terus di berikut berikutnya kita diangka 800
sampai satu. Omzet ya bukan profit. Tapi baru profit di tahun ke 4. Tahun
kemarin saat covid.
Terutama lapangan banyak resiko seperti cuaca, itu adalah bencana buat
kami yang mengelola. Karena kita pihak ketiga jadi mendapat nilai
kontrak yang paling kecil. Keterlambatan 2 atau 3 hari itu berpengaruh
besar. Kenapa kemarin bisa profit karena alat nya banyak. Umur alatnya
lama, kalibrasi alat murah (3 tahun sekali).
Sovie Yanti : Dari projek projek yang dikerjakan itu penting banget untuk membangun
relasi. Nah cara bapa dengan tim membangun relasi terkait usaha yang
bapa jalankan ini bagaimana?
Pa Fitrah : Caranya mengobrol, telfon, WA. Belajar dari teman teman. Ada satu lagi
bisnis saya dengan teman namanya Wahana Konstruksi Unggul. Itu lebih
fokus ke inspeksi jalan dan jembatan. Saya belajar banyak dari mereka,
mereka lebih berpengalaman dalam relasi. Jadi kadang kalau sama
mereka justru mereka yang lebih depan. Saya sebisa mungkin selalu
terhubung jadi ada momen ada kesempatan. Sekecil apapun coba bangun
komunikasi. Kalau misal ulang tahun di selamatin, lebaran say hi.
Minimal WA. Kemudian kalo bisa jangan ngobrol soal kerjaan, tapi basa
basi juga. Sebisa mungkin dilatih dari sekarang. Saya juga kadang masih
kesulitan dalam berinteraksi. Tapi interaksi itu penting. Karena ibarat kata
rambu rambu yang bisa mendukung jalan kita. Terutama senior senior.
Yang muda muda juga perlu tapi masih ngambang atau belum tentu
jalannya sama. Beum tentu dibidang yang sama. Tapi kalau senior bisa
lebih tau, misal dia menjalankan bisnis itu pasti menjalankan bisnis itu
seterusnya. Kalau proyek kadang suka ada yang negatif soal relasi tapi
masih banyak cara-cara yang positif yang istilahnya lebih bermanfaat
untuk dilakukan.
Zalfa Nuur : Perihal relasi, secara ga langsung kita pun dikampus disuruh membangun
relasi dengan kating atau alumni. Dan apakah itu berpengaruh besar ke
bisnis bapa atau tidak?
Pa Fitrah : Berpengaruh, terutama waktu saya S2 itu pengaruh sekali teman teman
yang satu ini, karena ibaratnya mereka satu bidang. Cepat atau lambat
kami pasti bersinggungan, akan bertemu. Dalam kegiatan, kegiatan
pertama kali yaitu dengan teman S2 di kelas, sama sama ngerjain studi
kelayakan kereta api gaada hubungannya dengan geoteknik. Dia duluan
ngajak. Kalau dengan senior juga penting karena mereka lebih dulu
belajar, lebih dulu lulus. Lebih dulu bekerja, bisa jadi rekan suatu saat
karena bisnis. Cuma dengan satu almamater yang senior dan yang sekelas
saya tidak banyak pengalaman yang bagus. Ada gagal bayar dengan
senior, proyek tidak terlaksana dengan temen kuliah, terus kalau dengan
teman teman kuliah yang di Jayapura saya memilih untuk hubungan
pertemanan lebih banyak. Ada beberapa yang hubungan bisnis seperti
dilibatkan dalam pekerjaan cuma beberapa momen kita ga sepaham
istilahnya. Kami ga sepaham. Akhirnya tidak berlanjut. Lebih banyak
saya dengan orang yang tidak kenal dari perkuliahan atau dari saudara
apalagi saudara itu susah, susah bekerja dengan saudara. Relasi dengan
kating atau teman kampus penting tapi untuk berbisnis itu belum tentu.
Saya dua kali sesama Geoteknik kita coba brainstorming untuk
membangun sesuatu tapi gajadi karena mereka masih ngambang dengan
pekerjaan mereka dan saya tidak punya sesuatu yang lebih untuk
ditawarkan ke mereka. Dan ada yang sama temen, dia pulang S3 dari
Jepang tau tau dateng dan pengen gabung disini, mereka bilang tertarik
masuk kesini. Tapi begitu mereka melihat nominal dan tanggung jawab,
mereka mundur teratur jadinya karena mungkin ga sesuai dengan apa
yang mereka bayangkan.
Sovie Yanti : Ohiya pa kita kan sebagai mahasiswa, dan dosen menyarankan kita untuk
menjadi entrepreneur. Apakah dari bapa ada pesan untuk kami sebagai
mahasiswa agar suatu saat bisa menjadi entrepreneur juga?
Pa Fitrah : Sebenarnya itu kembali ke masing masing, gaharus jadi entrepreneur.
Kalau ada yang bilang ‘kamu harus buka lapangan usaha, harus ini’
jangan didengerin, gaharus, jadi pegawai juga bagus, kerja sama orang
juga bagus. Kami juga bisa seperti ini karena ada masing masing peran.
Ada ko dia bukan pengusaha, tenaga ahli, freelance, dan dia hidup, lebih
kaya dari saya. Jadi masing-masing punya keahlian masing masing. Kalau
ga sanggup untuk menjalankan bisnis, untuk mengelola manusia,
mengelola uang orang lain, gamasalah menjadi pegawai demi keamanan
finansial mungkin atau jenjang karir yang jelas, its okay gaada masalah.
Memang perlu tau tapi untuk menjalaninya belum tentu. Belum tentu
mampu. Ya mudah mudahan kalau sudah niat nanti dimampukan, bukan
kita yang hebat. Gapapa mau jadi karyawan oke ko. Temen temen saya
yang kerja di freeport juga banyak duitnya.
Zalfa Nuur : Tadi penasaran temen bapa kerja di freeport. Untuk dapat kerja disana itu
susah ga sih? Atau ada karakteristik nya ga?
Pa Fitrah : Jangan takut gelap, karena siapa tau ditaro di tunnel. Perusahaan sebesar
itu banyak peluang, banyak tempatnya untuk bekerja, tidak hanya
freeport. Kalau caranya saya gatau belum pernah daftar. Cuma kalau
teman teman di Jayapura kan dulu ada penerimaan khusus untuk putra
daerah. Dan saya tau orang orang yang rajin, tekun, ujiannya dikerjain
sendiri. Jadi kalo selama kuliah kalian dikerjain sendiri kayanya bisa mau
kerja dimana juga.
Risma Herawati : Kalau boleh tau pa, saat ini jumlah karyawan di perusahaan bapa itu sudah
berapa banyak ya?
Pa Fitrah : Yang di Saekan Geoteknik aja disini ada 7 orang. Ada 2 orang yang
freelance. Kalau yang di Wahana Konstruksi Unggul kita lebih banyak.
Barangkali penasaran waku.co.id itu perusahaan lama kita hidupin lagi.
Risma Herawati : Kalau di waku omzet nya berapa pa pertahun?
Pa Fitrah : Waku tahun kemarin 29 milyar
Risma Herawati : Berarti lebih besar dari Saekan?
Pa Fitrah : Betul, karena beda kalau di waku kami pihak kedua. Kami kontrak
langsung.
Risma Herawati : Tapi kalau di waku pa fitrah sebagai founder juga?
Pa Fitrah : Iya salah satu, kami berempat.
Risma Herawati : Untuk jumlah karyawan nya ada berpa tadi kan banyak ya?
Pa Fitrah : Yang tetap ada 18 orang. Kalau kita beroperasi tahun kemarin itu sampai
35 apa 37 termasuk tenaga ahli, ahli jembatan dll.
Risma Herawati : Kalau boleh diceritakan biografi, riwayat SD dsb tadi belum diceritakan.
: Saya kelahiran di Klaten Jawa Tengah. Saya di Jayapura tahun 95. SD di
Jayapura pindah sekolah 2 kali, karena rumahnya pindah. SMP SMA juga
di Jayapura yang negeri. Kuliah di Cendrawasih itu pilihan kedua
UMPTN, pilihan pertama saya dulu informatika. Saya dulu pengen
komputer pengen programming. Saya kira itu sekolahnya programmer
tapi ternyata lebih ke jaringan. Tapi gamasuk. Saya di Cendrawasih 4
tahun. 1 tahun saya kerja di pengawasan di Jayapura. 2012 saya ke
Bandung ambil S2. Sempat menolak takdir melamar ke WIKA. Masukin
CV lolos, interview nggak, akhirnya melanjutkan S2 di ITB.
Risma Herawati : Kalau lokasi perusahaan Waku dan Saekan ini sama atau beda?
Pa Fitrah : Beda, beda tapi dekat. Cuma beda perumahan tapi masih di Ciwastra.
Risma Herawati : Mungkin ini pertanyaan terakhir, gimana sih caranya belajar jadi
wirausaha yang berhasil dan apasih kunci keberhasilan seorang
entrepreneur menurut pa fitrah?
Pa Fitrah : Susah ini. Belajar biar berhasil ya. Masalahnya saya berhasil juga belum.
Kalau menurut saya aja ya. Apa ya mau bilang disiplin tapi disiplin saya
juga jelek. Ya jadi mudah mudahan saya juga berusaha untuk lebih bagus
ya. Disiplin, tetap belajar, kalau yang saya suka belajar, saya senang
belajar tapi gasuka ujian. Karena kalau ditanya lanjutin S3 saya gamau
karena ada ujiannya. Jadi baca, baca, baca meskipun benci tapi ya harus
karena udah milih jalan kaya gini jadi harus baca buku. Jadi harus ada
usaha, harus ada yang kita paksakan. Saya juga kalau bangun masih suka
pakai alarm ko, masih maksain, masih berproses. Jadi kalau liat orang
yang diatas atau yang sukses apalagi liat yang di media, saran saya jangan
dibanding bandingin. Kalau temen temen udah mulai usaha jangan
dibanding bandingin dengan mereka, karena mereka udah mulai duluan.
Jadi tetap belajar aja. Terus kesuksesan menurut saya. Saya selalu bilang
ke teman teman dari mulai berdiri sampai sekarang dan Alhamdulillah itu
konsisten. Saya selalu bilang hal yang sama. “Saya gamau keluar dari sini
kecuali kamu keluar untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus” Jadi saya
merasa berhasil kalau kemudian mereka menemukan jalan kesuksesan
juga. Jadi saat engineer saya bilang dia keterima PNS, disitu saya merasa
berhasil. Kalau ada yang bilang kasian ditinggal engineet ya tinggal cari
lagi. Memang itu fungsinya perusahaan kecil, tempat fresh graduate untuk
cari pengalaman. Karena ngelamar perusahaan gede kan ada persyaratan
pengalaman 2 tahun, ya baru lulus gimana ceritanya. Saya ngerasa senang
apalagi saat mereka cerita kesan mereka saat disini, mereka merasa belajar
merasa mengambil sesuatu disini, dan itu adalah sebuah kebahagian. Saya
justru merasa gagal waktu ada yang keluar untuk kembali ketempat kerja
dia yang sebelumnya, itu saya marah ke anak itu. Karena keluar dari sana
untuk kerja dengan saya di waku karena tidak sepaham terus dia balik lagi
kesana, tempat kerja yang dulu dia maki maki yang kamu jelek jelekin.
Nah disitu saya merasa gagal untuk membina. Jadi kalau saya pribadi,
gaharus punya uang milyaran untuk merasa sukses. Intinya standar itu kita
sendiri yang bikin. Ya kalau saya itu aja sih orang yang ikut sama saya
bisa jadi the best version of yourself.
Risma Herawati : Alhamdulillah pertanyaan nya sudah ditanyakan semua. Saya pribadi
merasa termotivasi banget sama cerita-cerita yang diceritakan oleh pa
fitrah, ternyata selama ini kita tuh selama kuliah ini disuapin cerita cerita
yang indah aja tentang hidup. Tapi yang diceritain pa fitrah itu ternyata
ga se indah itu. Menjadi entrepreneur juga ga seindah itu. Setelah ngobrol
banyak kita dapat insight baru itu juga memotivasi kita untuk jangan
menyerah dengan keadaan. Terimakasih untuk pa fitrah yang sudah
meluangkan waktunya di sela sela kesibukannya. Banyak ilmu yang
secarea ga langsung sama kita. Semoga ini jadi berkah dan pahala. Kami
doakan semoga sukses usahanya.
Pa Fitrah : Saya bukan kali pertama dengan mahasiswa, sejak awal dulu ada anak
Polban tugas akhir, diminta studi kasus nya kesaya. Dari UNIKOM juga
pernah. Kalau sama mahasiswa in Syaa Allah saya meluangkan waktu,
buat pendidikan.
Risma Herawati : Mungkin nanti kami minta tanda tangan bapa, dan kalau bisa kami minta
cap nya pa, bisa?
Pa Fitrah : Boleh nanti datang aja kesini. Nanti janjian aja kalau buat tanda tangan.
Risma Herawati : Karena udah malam juga, makasih juga sekali lagi. Saya tutup forum ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Pa Fitrah : Sama sama ya, Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakatuh.
Risma, Sovie, : Terimakasih pa.
Zalfa
LAMPIRAN 3 : DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai