2
Pengertian Nutrien dan Nutrisi
⋄ Nutrien dan nutrisi memberikan pengaruh kunci terhadap
respons imun berhubungan dengan kesehatan atau
perkembangan penyakit di sepanjang hidup manusia
⋄ Nutrien adalah substansi esensial yang berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan proses hidup
⋄ Nutrisi merupakan proses penyediaan atau mendapatkan
makanan yang berperan penting terhadap pertumbuhan dan
kesehatan
⋄ Esensial nutrien yang diperlukan tubuh antara lain karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral dan air
Sistim Imun
Sistim tubuh yang melibatkan sel, jaringan, organ dan
produk biokimia sel yang terintegrasi dengan baik,
dapat membedakan bagian self dari non-self serta dapat
melakukan netralisasi terhadap substansi patogenik
Nutrisi yang baik sangat berperan penting terhadap
kesehatan terutama kemampuan sistim imunitas
dalam melawan kembali paparan patogen
Memahami bagaimana nutrisi berperan dalam proses
imunitas maka perlu diketahui bahwa sistim imunitas yang
terdiri dari beberapa lapisan pertahanan mempunyai
karakter yang unik di setiap individu. Karakter imunitas
yang diturunkan hingga proses imunitas yang didapatkan
di sepanjang kehidupan memberikan respons imunitas
berbeda di setiap manusia.
Sistim Imunitas
“
Tubuh Manusia
http://www.bartleby.com/107/175.html
http://www.lymphomation.org/lymphatic.htm
“ Tiga lapisan sistim
imunitas pertahanan
tubuh manusia
Pertahanan
“
awal
sistim imun
https://www.biologyexams4u.com/2021/06/what-is-first-line-of-defence-in-immune.html
“
https://www.biologyexams4u.com/2021/06/what-is-first-line-of-defence-in-immune.html
“
https://www.creative-
diagnostics.com/innate-and-
adaptive-immunity.htm
Malnutrisi
⋄ Malnutrisi diketahui dapat menyebabkan penurunan fungsi
imunitas
⋄ Faktor malnutrisi tergantung pada tingkat keparahan defisiensi
yang berhubungan dengan interaksi nutrien, tingkatan infeksi
dan usia
⋄ Studi penelitian menunjukkan bahwa nutrien, langsung atau
tidak langsung mampu mempengaruhi sel-sel imun
⋄ Nutrien esensial yang berperan dalam imunomodulator
sel imunitas antara lain vitamin, mineral, karbohidrat
(prebiotik), protein/asam amino, lemak, asam lemak
⋄ Defisiensi mikronutrien menyebabkan kerentanan
terhadap infeksi sehingga perbaikan asupan perlu
ditambahkan sesuai kadar rekomendasi
Interaksi
perubahan
respons imun
pada malnutrisi
14
Dr. dr. Dida A. Gurnida, SpA(K), M.Kes, 2013
Nutrien dalam Fungsi Imun
Protein/asam amino (glutamin, arginin, taurin, glisin),
lemak, vitamin (vit A, vit B, vit C, vit D, vit E),
karotenoid/flavonoid, mineral (seng, besi, tembaga,
selenium), probiotik, prebiotik
Protein/asam amino
Asam amino adalah penyusun utama protein. Asam amino esensial tidak
dapat diproduksi tubuh sehingga ditambahkan dalam asupan makanan,
sedangkan asam amino non-esensial dapat diproduksi di dalam tubuh.
Fungsi protein antara lain proses perkembangan dan perbaikan jaringan,
sebagai enzim dalam reaksi kimia tubuh, pembentukan hormon dan sitokin,
memberi struktur, elastisitas dan kekuatan jaringan, sistim buffer,
mempertahankan cairan tubuh, sintesis antibodi, media transportasi,
penyedia protein.
Lemak
Berperan penting sebagai nutrisi yang berkontribusi terhadap penyediaan
energi, pelarut vitamin dan mendukung penyediaan asam lemak, linoleate
dan linolenat.
Metabolisme lemak
dalam imunonutrisi
Peran PUFA dalam
respons imun
Nutrients 2019, 11(12), 2990; https://doi.org/10.3390/nu11122990
Vitamin
Vitamin sebagai antioksidan adalah vit A, E, C dan B-karoten berperan
sebagai kofaktor dalam respons imun. Substansi organik dalam
makanan ini berperan penting dalam metabolisme sel. Vitamin
mempunyai pengertian sebagai vital factors dimana defisiensi vitamin
menyebabkan manifestasi penyakit.
Vitamin larut air ( vitamin B dan C), vitamin larut lemak (A,D,E,K)
Setiap vitamin mempunyai peran yang unik di dalam tubuh manusia
Peran vitamin dalam sistim imun
Vitamin A (regulasi sistim imun dan perlindungan terhadap infeksi
melalui pertahanan membran mukosa), Vitamin C ( potensial
antioksidan yang mengaktivasi sel imun dan meningkatkan
perlindungan terhadap infeksi), Vitamin D (mendukung fungsi sel-sel
imun), Vitamin E (antioksidan pelindung sel dari kerusakan dan
mendukung proses peradangan yang sehat), Vitamin B6 (esensial
terhadap pembentukan sel darah merah, pertahanan sistim saluran
getah bening dan jaringan antar organ), Vitamin B12 (mendukung
aktifitas sel darah putih sehingga mampu berfungsi baik),
Vitamin D dalam
sistim imun
2017DOI:https://doi.org/10.1016
/j.ecl.2017.07.010
Peran mineral dalam sistim imun
https://doi.org/10.1016/j.biopha.2020.110959
Probiotik
Populasi bakteri menguntungkan yang kuat di dalam usus mampu
menghalangi perkembangan bakteri merugikan. Probiotik mampu
mempengaruhi sel-sel imunitas, proses peradangan, fungsi pertahanan
awal, dan sinyaling antar sel
Prebiotik
Kelompok oligosakarida seperti fructo-oligosakarida, galakto-
oligosakarida, inulin dan beberapa peptida protein yang tidak mudah
dicerna sehingga memberikan pengaruh biologis berupa stimulasi
selektif pertumbuhan satu atau beberapa jenis bakteri di dalam usus
besar.
Fungsi prebiotik membantu pertumbuhan bakteri yang bermanfaat bagi
kesehatan seperti bifidobakteriadan laktobasili yang merupakan flora
normal alamiah dalam kolon.
Faktor penurun sistim imun
Usia
Seiring usia lanjut efisiensi organ internal termasuk
oragan timus dan sutul mengalami penurunan. Produksi
sel-sel imun tidak lagi begitu kuat melawan infeksi.
Penuaan terkadang dihubungkan dengan defisiensi
mikronutrien yang mampu menurunkan fungsi imunitas.
Toksik environment
Substansi toksik yang ada di dalam lingkungan mampu
melemahkan atau menekan aktifitas normal sel-sel
imun. Partikel berbahaya seperti asap rokok maupun
partikel penyebab polusi udara berkontribusi meracuni
lingkungan, sedangkan konsumsi alkohol sebagai
senyawa berbahaya juga mampu menginduksi
melemahnya pertahanan imunitas.
Kelebihan berat badan
Over weight hingga kondisi obesitas berhubungan
dengan peradangan kronis akibat jaringan lemak
memproduksi adipositokin yang menginduksi proses
inflamasi. Studi penelitian awal menunjukkan obesitas
sebagai faktor risiko melemahnya fungsi sel limposit
sehingga rentan terhadap infeksi virus.
Pola makan
Pola makan yang salah menyebabkan penurunan satu
atau lebih nutrisi sehingga terjadi malnutrisi sehingga
produk dan aktivitas sel-sel imun serta antibodi menjadi
lemah.
Penyakit kronis
Gangguan fungsi sistim imunitas pada beberapa jenis
penyakit menyebabkan sistim imun tidak mampu
menjalankan fungsinya dengan baik.
Stress kronis
Pelepasan hormon kortisol menyebabkan penekanan
sistim imun melalui hambatan inflamasi sehingga
mengganggu kemampuan perlawanan sel imun.
Kurang istirahat/tidur
Waktu tidur adalah waktu tubuh untuk memperbaiki
dimana terjadi pelepasan molekul tertentu yang
berperan melawan infeksi. Penurunan jam tidur
meningkatkan resiko sakit.
Kesimpulan
Hubungan antara asupan nutrisi dengan sistim imunitas
sangat kompleks sehingga tetap diingat bahwa
keseimbangan komposisi makanan sesuai gizi seimbang
sangat penting untuk kesehatan imunitas