Anda di halaman 1dari 100

TATA KELOLA

POKJA TATA KELOLA


RUMKIT TK III 04.06.0
BHAKTI WIRA TAMTAM
KATA PENGANTAR

Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama merupakan unsur pelaksana
teknis, menyelenggarakan pelayanan dan dukungan kesehatan bagi Prajurit, PNS, dan
keluarganya serta masyarakat umum yang merupakan pelaksana pelayanan kesehatan
Kesdam IV/Diponegoro, pelayanan kesehatan yang di berikan dilaksanakan berdasarkan
prinsip-prinsip efisiensi dan produktifitas dengan menerapkan praktek bisnis yang sehat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut perlu menata organisasi agar mandiri dalam
mengelola program dan kegiatan pelayanan kesehatan serta memiliki fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan. Kemandirian pengelolaan program dan kegiatan, pengelolaan
keuangan tersebut dapat dicapai melalui penataan organisasi Badan Layanan Umum
(BLU). Atas dasar pemikiran tersebut, Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
mengajukan proposal penataan organisai menjadi BLU.
Demikian Pola Tata Kelola Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
disusun, mohon kiranya format dan wadah baru penerapan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PK-BLU) dapat meningkakan pelayanan kepada Prajurit, PNS
dan keluarga serta masyarakat umum

Semarang, 2021
Kepala Rumah Sakit

dr. Moh. Andi Fatkhurokhman,Sp.THT-KL


Letnan Kolonel Ckm NRP 11000007751072

3
POLA TATA KELOLA

Kata Pengantar …....................................................................................................... i


Daftar Isi …............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang................................................................................... 1
1.2. Dasar Hukum .................................................................................... 1
1.3. Ruang Lingkup .................................................................................. 3
BAB II KAIDAH POLA TATA KELOLA ................................................................. 4
2.1. Pengertian Pola Tata Kelola .............................................................. 4
2.2. Prinsip-prinsip Tata Kelola ................................................................. 5
2.3. Tujuan Penerapan Tata Kelola .......................................................... 6
2.4. Klausal Perubahan Tata Kelola ......................................................... 7
BAB III ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SETELAH PK-BLU ....................... 7
3.1. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas .............................................. 7
3.1.1. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Sebelum BLU ............. 21
3.1.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas setelah BLU ................ 42
3.2. Prosedur Kerja (Standar Prosedur Operasional )............................... 63
3.3. Ketersediaan dan Pengembangan SDM ........................................... 63
3.3.1. Ketersediaan SDM ................................................................... 69
3.3.2. Rencana Pengembangan SDM ................................................ 75
3.3.3. Pola Rekruitmen Pegawai ........................................................ 79
3.3.4. Standar Kompetensi Pegawai .................................................. 85
BAB IV AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ................................................ 85
4.1. Akuntabilitas ....................................................................................... 85
4.1.1. Akuntabilitas Program .............................................................. 87
4.1.2. Akuntabilitas Kegiatan .............................................................. 89
4.1.3. Akuntabilitas Keuangan ............................................................ 91
4.2. Transparansi ...................................................................................... 92
4.2.1. Ketersediaan Informasi kepada Publik .................................... 92
4.2.2. Auditor ………………………………………............................... 92
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 93

4
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO
RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama merupakan salah satu unit
fungsional layanan yang berada di bawah kendali Kesdam IV/Diponegoro,
dengan tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan dukungan
kesehatan bagi Prajurit, PNS, dan keluarganya di wilayah Kodam
IV/Diponegoro. Seiring berjalannya waktu, Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama kini menjadi bagian dalam layanan kesehatan Jawa Tengah khususnya
di wilayah kota Semarang.

Dengan berkembangnya lingkungan dan layanan kesehatan di Rumah


Sakit maka diperlukan perumusan tata kelola yang selaras dengan visi, misi,
tujuan dan sasaran kegiatan pelayanan kesehatan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek,
sehingga organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan baik sebagai
bagian dari institusi TNI maupun sebagai bagian dari layanan kesehatan
masyarakat umum.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 23 tahun 2005 tentang pola


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU), tata kelola merupakan
salah satu prasyarat administrasi bagi instansi yang akan melaksanakan pola PK-
BLU, disamping syarat lain yang telah ditentukan, apabila hal ini dipenuhi maka
rumah sakit akan diberikan kewenangan, keleluasaan serta fleksibilitas dalam tata
kelola rumah sakit.

1.2. Dasar Hukum.

Dasar hukum untuk menyusun Pola Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama adalah:

5
a. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia;
b. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
e. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 48. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502), Jo PP No.74 Tahun
2012;
f. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81/ Menkes/ SK/ I/ 2004 tentang
Pedoman Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Provinsi, Kabupaten/
Kota dan Rumah Sakit;
g. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun
2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik
h. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/ Menkes/ SK/ II/ 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
i. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/ Menkes/ Per/ IV/ 2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
RI Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman penyusunan Standar Operasional
prosedur administrasi Pemerintahan
k. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 49 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Komite Keperawatan
l. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan perizinan Rumah Sakit
m. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020 tanggal 18 September
2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum.
n. Peraturan Kasad Nomor 28 Tahun 2018 tanggal 6 Agustus 2018 tentang
Organisasi dan Tugas Detasemen Kesehatan Wilayah (Orgas Denkesyah)
termasuk didalamnya Orgas Rumkit Tk.III; dan
o. Surat Kapuskesad kepada Kepala Staf Angkatan Darat Nomor
B/2924/XI/2019 tanggal 14 November 2019 tentang Permohonan 20 Rumkit TNI
AD menjadi Satker dalam rangka persiapan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, termasuk didalamnya Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama Semarang Kesdam IV/Dip.

6
1.3. Ruang Lingkup dan Tata Urut

Ruang Lingkup. Ruang lingkup Pola Tata Kelola ini meliputi latar
belakang penyusunan, pengertian dan prinsip Pola Tata Kelola, organisasi dan
tatalaksana sebelum dan sesudah PK-BLU serta Akuntabilitas dan Transparansi.

Tata Urut. Lingkup pembahasan Pola Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama meliputi:
1.3.1 Pendahuluan;
1.3.2 Kaidah Pola Tata Kelola;
1.3.3 Organisasi dan Tata Laksana;
1.3.4 Akuntabilitas dan Transparansi; dan
1.3.5 Penutup.

7
BAB II
KAIDAH POLA TATA KELOLA

2.1. Pengertian Pola Tata Kelola.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020


tanggal 18 September 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum,
maka Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama merumuskan dan menetapkan
Tata Kelola internal yang antara lain, menetapkan:

a. Organisasi dan tata laksana mencakup struktur organisasi, prosedur kerja,


pengelompokan fungsi yang logis, ketersediaan dan pengembangan sumber
daya manusia dan efisiensi biaya.
b. Akuntabilitas, mencakup kebijakan, mekanisme/prosedur media
pertanggungjawaban, dan periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan, dan
keuangan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Transparansi, dengan menerapkan asas keterbukaan yang dibangun atas
dasar kemudahan memperoleh informasi bagi yang membutuhkan.

2.2. Prinsip – prinsip Tata Kelola.

Prinsip-prinsip tata kelola BLU sebagaimana disebutkan dalam pasal 31 ayat (2)
dan pasal 33 Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 terdiri dari :
a. Transparansi; merupakan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar
kebebasan arus informasi agar informasi mengenai satker yang bersangkutan
secara langsung dapat diterima bagi pihak yang membutuhkan.
b. Kemandirian; yaitu suatu keadaan dimana Satker dikelola secara profesional
tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak mana pun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan nilai etika
c. Akuntabilitas; yaitu pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Satker dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara periodik.
d. Responsibilitas; kesesuaian pengelolaan Satker terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip organisasi yang sehat.

8
2.3. Tujuan Penerapan Tata Kelola.

a. Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama bertujuan untuk
memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan organisasi yang menjamin terselenggaranya
pelayanan kesehatan yang baik, dengan mengedepankan efisiensi, akuntabilitas dan
transparansi.
b. Melalui penataan organisasi yang baik maka dijamin adanya perbaikan
mekanisme kerja, yang menyangkut kejelasan prosedur dan kewenangan serta
menjadi lebih profesional dan berdaya dalam mengemban visi dan misi Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama serta tujuan yang hendak dicapai. Tujuan
penerapan tata kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama antara lain
sebagai berikut:

1) Mengoptimalkan nilai-nilai Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama


dengan cara menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, kredibilitas,
pertanggungjawaban dan keadilan, sehingga Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama memiliki daya saing yang kuat.
2) Mendorong pengelolaan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
secara profesional, transparan, efektif, efisien dan akuntabel.
3) Memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian orgasisasi sampai
ke unit-unit terkecil di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama .
4) Mendorong Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dalam membuat
keputusan dan menjalankan kegiatannya berdasarkan nilai-nilai moral dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
tanggung jawab sosial terhadap stakeholders.
5) Meningkatkan kontribusi Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
dalam upaya menjaga derajat kesehatan prajurit, PNS dan keluarga serta
masyarakat umum.

9
2.4. Klausul tentang Perubahan Tata Kelola.
Pola Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama akan direvisi apabila:

1) Struktur Organisasi dan Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama dimungkinkan untuk diadakan perubahan sesuai tuntutan kebutuhan,
situasi dan kondisi serta perkembangan di masa yang akan datang. Perubahan
struktur organisasi dan tata kelola tersebut berpedoman pada ketentuan peraturan
dan perundang-undangan.

2) Kelompok Kerja Tata Kelola dapat mengajukan usulan perubahan Pola Tata
Kelola kepada Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama melalui
Kaurtuud. Draf usulan Perubahan Pola Tata Kelola dibuat melalui rapat Pejabat
Pengelola dengan Komite Medis, Komite Keperawatan dan Komite Keteknisian
Medis. Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama berwenang menerima
atau menolak usulan perubahan Pola Tata Kelola. Perubahan Pola Tata Kelola
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama .

Kebutuhan struktur organisasi dikaitkan dengan ketentuan perundang


undangan yang berlaku.

10
BAB III
ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, adalah Unsur Pelaksana Teknis di
bawah Kesdam IV/Diponegoro yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dan dukungan kesehatan bagi prajurit, PNS, keluarga serta
masyarakat umum di wilayah Kodam IV/Diponegoro khususnya di wilayah Semarang.

3.1. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Sebelum BLU.

a. Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama adalah Badan Pelaksana


Kesdam IV/Dip, yang berkedudukan di bawah Kesdam IV/Dip.

b. Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama bertugas pokok


menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi Prajurit, PNS dan keluarganya,
melalui upaya-upaya pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif yang terpadu
dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan promotif dan preventif dalam rangka
mendukung tugas pokok Kesdam IV/Dip.

c. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Rumkit Tk.III 04.06.02


Bhakti Wira Tamtama melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut :

1) Tugas melaksanakan fungsi utama yang meliputi pelayanan


perumahsakitan, rujukan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di
lingkungan Kesdam IV/Dip.

2) Tugas melaksanakan fungsi organik militer yang meliputi segala usaha,


pekerjaan dan kegiatan di bidang pengamanan, personel, logistik dan binter
terbatas dalam rangka mendukung tugas pokok Kesdam IV/Dip.

3) Tugas melaksanakan fungsi organik pembinaan yang meliputi segala


usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan dan pengendalian serta latihan dalam rangka mendukung tugas
pokok Kesdam IV/Dip.

11
d. Struktur Organisasi.

STRUKTUR ORGANISASI
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
(Perkasad No 28 Tahun 2018)

KARUMKIT

WAKA

KOMED KOMWAT SPI

DEP BEDAH DEP DEP PENY DEP MATA DEP GILUT


DAN ANESTESI OBSGYN DALAM DAN DAN THT
DAN IKA KESWA

INSTAL INSTAL INSTAL IGD INSTAL INSTAL INSTAL


WATLAN WATNAP FARMASI JANGDIAG JANGWAT DIK

UREN URYANMED URJANGMED URTUUD UNIT RIKKES URINFOKES

SMF SF

12
3.1.1 Tugas dan Fungsi sebelum BLU.

Berdasarkan Peraturan Kasad Nomor 28 Tahun 2018 tanggal 6 Agustus 2018.

a. Karumkit dijabat Pamen TNI AD berpangkat Letnan Kolonel CKM.


b. Tugas :
1) Menyelenggarakan, membina dan mengendalikan fungsi
perumahsakitan.
2) Menyelenggarakan, membina dan mengendalikan organisasi,
sistem, metode & prosedur kerja.
3) Meningkatkan kesejahteraan, kemampuan kerja, dayaguna,
hasilguna dan pengembangan personel serta keserasian kerja di lingkungan
Rumkit
c. Karumkit bertanggung jawab kepada Kakesdam.

3.1.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab sebelum menjadi BLU Berdasarkan
Keputusan Kasad (Peraturan Kasad Nomor 28 Tahun 2018 tanggal 6 Agustus 2018
tentang Organisasi dan Tugas Detasemen Kesehatan Wilayah (Orgas Denkesyah)).

a. Karumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, dengan tugas kewajiban


sebagai berikut :

1) Sebagai Pimpinan Rumkit;

a) Memelihara tata tertib, disiplin dan tegaknya hukum di


lingkungan Rumkit;
b) Mengendalikan semua usaha, pekerjaan dan kegiatan secara
berhasil dan berdaya guna untuk terselenggaranya tugas-tugas
Rumkit secara optimal dalam rangka pencapaian tugas pokok;
c) Mengawasi dan mengendalikan kelancaran dukungan logistik
serta administrasi dalam pelaksanaan tugas Rumkit; dan
d) Mengupayakan peningkatan kesejahteraan personel Rumkit.

2) Sebagai pembina fungsi perumahsakitan di Rumkit :


13
a) Menjamin terselenggaranya tugas-tugas Rumkit secara
berhasil dan berdaya guna;
b) Menyusun program kerja Rumkit berdasarkan rencana
strategis dan program kerja Kesdam IV/Dip;
c) Membina dan menyelenggarakan organisasi, sistem, metoda
serta prosedur kerja di lingkungan;
d) Menetapkan kebijakan penyelenggaraan fungsi pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit berdasarkan sistem yang berlaku, sesuai
perkembangan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan;
e) Menyelenggarakan dan melaksanakan pelayanan kesehatan
bagi personel Angkatan Darat dan keluarganya di Rumkit;
f) Menjamin tercapainya sasaran program kerja Rumkit secara
efektif dan efisien;
g) Membina materiil Rumkit sesuai ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku; dan

b. Waka Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dijabat oleh seorang
Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor Ckm, merupakan pembantu utama
Karumkit, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan staf di lingkungan


Rumkit;

2) Mengkoordinir rencana, pelaksanaan, laporan dan evaluasi program


kerja Rumkit;

c. Ketua Komite Medik, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Karumkit dalam


penentuan standar pelayanan, pengawasan serta penilaian mutu pelayanan
kesehatan;
2) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Karumkit di bidang
pendidikan, pelatihan serta pengembangan tenaga kesehatan di Rumkit;

14
3) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Karumkit dalam
menegakkan etika profesi tenaga kesehatan, etika rumah sakit serta hukum
kedokteran di Rumkit.

d. Ketua Komite Keperawatan, merupakan seorang perawat fungsional yang


diberi tugas, kewenangan dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Membantu Karumkit dalam menyusun standar pelayanan keperawatan


dan memantau pelaksanaannya.
2) Mengkoordinasikan semua pengurus Komite Keperawatan.
3) Meningkatkan program pengembangan SDM keperawatan, audit
keperawatan dan etik keperawatan.
4) Mengawasi dan membina berjalannya tugas dan fungsi keperawatan.

e. Satuan Pengawas Internal, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Membantu Kepala Rumkit dalam melaksanakan pengendalian


kegiatan, pengawasan dan pemeriksaan dibidang umum yang mencakup
fungsi organik (tertib administrasi, personel, logistik dan kemarkasan), kinerja
dan keuangan serta pengelolaan Yankesmasum.
2) Membantu Kepala Rumkit dalam melaksanakan pengendalian
kegiatan, pengawasan dan pemeriksaan oleh Tim Wasrik Eksternal kepada
Pejabat dan Unit Kerja terkait di lingkungan Rumkit .

f. Kadep Bedah dan Anestesi, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III


04.06.02 Bhakti Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan
kegiatan di bidang penyediaan sarana dan prasarana dalam pelayanan tindakan
pembedahan, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Merencanakan dan menyiapkan materiil kesehatan, sarana serta


prasarana yang diperlukan untuk tindakan pembedahan;
2) Mengatur penggunaan kamar operasi secara efektif dan efisien
dengan melakukan koordinasi dengan SMF terkait;

15
3) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak kamar
operasi;
4) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran instalasi kamar bedah;
dan
5) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.

g. Kadep Obsgyn dan IKA, merupakan unsur pelaksana Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu obstetri
serta ginekologi dan ilmu kesehatan anak, dengan tugas kewajiban sebagai
berikut:

1) Melaksanakan pelayanan kesehatan diagnostik, kuratif, promotif dan


preventif bidang ilmu obstetri ginekologi dan ilmu kesehatan anak terhadap
pasien rawat jalan serta rawat inap;
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
peningkatan penguasaan ilmu, keterampilan obstetri ginekologi ilmu
kesehatan anak bagi personel medik, perawat serta mahasiswa;
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan sebagai upaya
pengembangan keilmuan dan profesionalisme;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak di
bidang ilmu obstetri ginekologi dan ilmu kesehatan anak;
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran departemen Obsgyn
dan IKA; dan
6) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait dalam rangka
peningkatan pelayanan dan pengembangan ilmu obstetri ginekologi dan
ilmu kesehatan anak.

h. Kadep Penyakit Dalam dan Keswa, merupakan unsur pelaksana Rumkit


Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan
kegiatan di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan ilmu penyakit dalam dan jiwa, dengan tugas kewajiban sebagai
berikut :

16
1) Melaksanakan pelayanan kesehatan diagnostik, kuratif, promotif dan
preventif bidang ilmu penyakit dalam dan jiwa kepada pasien rawat jalan
dan rawat inap;
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
peningkatan penguasaan ilmu dan keterampilan penyakit dalam dan jiwa
bagi personel medik, perawat dan mahasiswa;
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan sebagai upaya
pengembangan keilmuan dan profesionalisme;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak di
bidang ilmu penyakit dalam dan jiwa;
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran departemen penyakit
dalam dan jiwa; dan
6) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait dalam rangka
peningkatan pelayanan dan pengembangan ilmu penyakit dalam dan jiwa.

i. Kadep Mata dan THT, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di
bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu
kesehatan mata dan THT dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Melaksanakan pelayanan kesehatan diagnostik, kuratif, promotif dan


preventif bidang Ilmu Kesehatan Mata dan THT terhadap pasien rawat jalan
serta rawat inap;
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
peningkatan penguasaan ilmu kesehatan mata dan THT bagi personel
medik, perawat serta mahasiswa;
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan sebagai upaya
pengembangan keilmuan serta profesionalisme;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak di
bidang ilmu kesehatan mata dan THT;
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran Departemen mata dan
THT; dan
6) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait dalam rangka
peningkatan pelayanan dan pengembangan ilmu kesehatan mata dan THT.

17
j. Kadep Gilut, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan
gigi dan mulut, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Melaksanakan pelayanan kesehatan diagnostik, kuratif, promotif dan


preventif bidang ilmu kesehatan gigi dan mulut terhadap pasien rawat jalan
serta rawat inap;
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
peningkatan penguasaan ilmu kesehatan gigi dan mulut bagi personel
medik, perawat serta mahasiswa;
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan sebagai upaya
pengembangan keilmuan serta profesionalisme;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak di
bidang ilmu kesehatan gigi dan mulut;
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran departemen gigi dan
mulut; dan
6) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait dalam rangka
peningkatan pelayanan dan pengembangan ilmu kesehatan gigi dan mulut.

k. Kainstalwatlan, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti


Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
penyediaan sarana dan prasarana pelayanan rawat jalan, dengan tugas kewajiban
sebagai berikut :
1) Mengkoordinir dalam kegiatan instalasi rawat jalan berupa
perencanaan, penyiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan
pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan;
2) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran instalasi rawat jalan;
dan
3) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.

l. Kainstalwatnap, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti


Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
penyediaan sarana dan prasarana pelayanan rawat inap, dengan tugas kewajiban
sebagai berikut :
18
1) Mengkoordinir dalam kegiatan instalasi rawat inap berupa
perencanaan, penyiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan
pelayanan kesehatan di instalasi rawat inap;
2) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran instalasi rawat inap;
dan
3) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.

m. Kainstal Farmasi, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti


Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan kefarmasian,
dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
1) Merencanakan, menyelenggarakan dan melaksanakan pelayanan
kefarmasian;
2) Melaksanakan kegiatan informasi obat dan monitoring efek samping
obat;
3) Menyelenggarakan pemeliharaan alat kesehatan meliputi
pemeliharaan berkala dan perbaikan tingkat ringan, sedangkan untuk
perbaikan tingkat sedang dan berat dilaksanakan melalui kerja sama
dengan pihak ketiga;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak
pelayanan obat dan suplai medik serta pemeliharaan alat kesehatan;
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran instalasi farmasi; dan
6) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit

n. Ka Gadar (IGD) dengan tugas kewajiban sebagai berikut :


1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh pelayanan IGD meliputi
pelaksanaan kegiatan, kebutuhan SDM, anggaran pendapatan belanja
tahunan, pengorganisaian pelaksanaan tugas, petunjuk teknis pelayanan
IGD, petunjuk teknis petugas IGD, menerima mendata dan melaporkan
kepada atasan tentang adanya masalah ataupun kasus-kasus di IGD
sekaligus perbaikannya.
2) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran IGD.

19
o. Kainstaljang Diagnostik, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di
bidang pelayanan dan penunjang kesehatan, pendidikan dan penelitian serta
pengembangan di bidang ilmu radiologi, ilmu patologi klinik dan ilmu analis
kesehatan dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
1) Melaksanakan pelayanan penunjang diagnostik, pelayanan
kesehatan kuratif dan promotif bidang penunjang diagnostik ( radiologi,
patologi klinik dan analis kesehatan);
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
peningkatan penguasaan ilmu dan keterampilan bidang ilmu radiologi, ilmu
patologi klinik dan ilmu analis kesehatan bagi personel medik, paramedik
serta mahasiswa;
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan profesionalisme di
bidang ilmu radiologi, ilmu patologi klinik dan ilmu analis kesehatan;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak di
bidang ilmu radiologi, ilmu patologi klinik dan ilmu analis kesehatan;
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran Instalasi penunjang
diagnostik;
6) Melaksanakan pembinaan materiil kesehatan, sarana dan prasarana
Instalasi;
7) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
8) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.

p. Kainstaljangwat, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti


Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
penunjang perawatan umum yang mendukung kegiatan ruang perawatan inap,
dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Merencanakan program kerja Rumkit di bidang pengelolaan


penunjang dukungan umum, bahan, alat pembersih dan profilaksis.
2) Merencanakan, Mengendalikan Pengadaan dan Mendistribusikan
serta inventarisasi sarana penunjang dukungan umum, dapur dan makanan
dan kamar jenazah;

20
3) Melakukan perencanaan, penerimaan, pendistribusian, administrasi
dan pengendalian pengelolaan dapur, kamar jenazah, laundry serta linen di
Rumkit.
4) Menyusun mengevaluasi dan menyempurnakan peranti lunak
pengelolaan dapur, kamar jenazah, laundry dan linen serta sistem sterilisasi;
5) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit; dan
6) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan penunjang perawatan umum.

q. Kainstaldik, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira


Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, dengan tugas kewajiban sebagai
berikut :

1) Merencanakan, menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan


pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan;
2) Menyelenggarakan dan melaksanakan pembinaan administrasi
pendidikan serta pelatihan tenaga kesehatan yang dilaksanakannya;
3) Menyelenggarakan dan melaksanakan pembinaan personel di jajaran
instalasi pendidikan rumah sakit; dan
4) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.

r. Kauryanmed, merupakan pembantu Karumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira


Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pembinaan pelayanan medik, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Membuat, menyusun dan merumuskan perencanaan program kerja di


bidang pelayanan medis;
2) Menyusun, mengevaluasi dan menyempurnakan peranti lunak dan
metoda pelayanan medis;
3) Mengkoordinasikan kegiatan supervisi teknis pelayanan medis baik
yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif, maupun preventif;
4) Menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan;

21
5) Melaksanakan pembinaan profesi tenaga kesehatan, untuk mencapai
pelayanan kesehatan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
6) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit; dan
7) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pelayanan medis
pada departemen dan instalasi.

s. Kaurjangmed, merupakan pembantu Karumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira


Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pembinaan pelayanan penunjang medik, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Merencanakan, menyusun dan merumuskan program kerja Rumkit di


bidang penunjang medis;
2) Merencanakan, mendistribusikan dan mengendalikan pengadaan
serta inventarisasi materiil kesehatan;
3) Menyusun mengevaluasi dan menyempurnakan peranti lunak
pengelolaan materiil kesehatan;
4) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit; dan
5) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas pada unit
pelayanan penunjang medis.

t. Kaurtuud, merupakan unsur pelayanan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira


Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pengamanan, pelayanan administrasi, personel, logistik, dan urusan dalam serta
kemarkasan, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Memimpin, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mengawasi


segala usaha pekerjaan dan kegiatan di lingkungan markas Rumkit;
2) Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan
ketatausahaan di Rumkit;
3) Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan urusan
dalam dan kemarkasan di Rumkit;
4) Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengendalikan pengamanan
personel, materiil, berita dan kegiatan di lingkungan Rumkit;

22
5) Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengendalikan pembinaan
administrasi personel Rumkit;
6) Melaksanakan pengadaan materiil kesehatan dan materiil umum
serta perawatan personel Rumkit;

7) Menyusun program kerja dan pelaksanaan program kerja Rumkit;


dan
8) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.

u. Paurinfokes, merupakan unsur pelayanan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti


Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
administrasi pengelolaan data informasi kesehatan, dengan tugas kewajiban
sebagai berikut :

1) Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang


berhubungan dengan sistem informasi kesehatan dan pengolahan data
Rumkit;
2) Mengumpulkan, mengolah, menyusun dan menyajikan data informasi
kesehatan dan pelayanan rumah sakit; dan
3) Menyelenggarakan data statistik spektrum penyakit Rumkit.

v. Kanit Rikkes, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti


Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pelayanan pemeriksaan kesehatan dengan tugas kewajiban sebagai berikut :

1) Merencanakan dan menyiapkan materiil kesehatan, sarana dan


prasarana yang diperlukan untuk pemeriksaan kesehatan;
2) Mengatur penggunaan sarana pelayanan pemeriksaan kesehatan
secara efektif dan efisien dan melakukan koordinasi dengan
Dep/Instalasi/Unit terkait;
3) Merencanakan, memprogramkan dan mengkoordinasikan dengan
departemen/instalasi dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak
pelayanan pemeriksaan kesehatan;

23
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran unit pemeriksaan
kesehatan;
6) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
7) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.

w. Staf Medis Fungsional (SMF)


1) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Karumkit dalam
penentuan standar pelayanan, pengawasan serta penilaian mutu pelayanan
kesehatan.
2) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Departemen /
Kepala Instalasi dalam rujukan pasien di dalam Rumah Sakit
3) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Karumkit dibidang dik,
pelatihan serta pengembangan keahlian tenaga kesehatan di RS.
4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kadep / Kainstal dlm
penegakkan etika profesi dan etika rumah sakit
5) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kadep / Kainstal di
dalam pembinaan serta pelayanan terhadap Pasien di Departemen /
Instalasi

24
25
Usulan Struktur Organisasi Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama setelah menjadi PK-BLU sebagai berikut :

KEPALA RUMAH SAKIT


(Pimpinan BLU)
DEWAN PENGAWAS
WAKA RUMAH SAKIT
(Wakil Pimpinan BLU)

SPI
KOMITE - KOMITE

SMF

KABID PROGRAM DAN KABID LOGISTIK KABID PELAYANAN KABID UMUM


KEUANGAN (Pejabat Teknis) (Pejabat Umum)

KASI KASI KASI KAINSTAL KA DEP KAINSTAL KAUR KA SI DIK KASI PERS
RENPROGAR KEUANGAN UKPBJ JANGMED WATLAN YANMED

KAINSTAL KAINSTAL KAINSTAL KASI URDAL KASI PAM


CASEMIX VERIFIKATOR JANGWAT WATNAP FARMASI

KA UNIT KA JANGDIAG KAINSTAL KASI INFOKES KASI


BENDAHARA
JANGUM GADAR KERJASAMA
PENERIMAAN

KA
BENDAHARA KA MCU KA REKAM KASI
GUDANG
PENGELUARAN MEDIK IT

KA SIMAK
BMN

26
3.2.1. Uraian Tugas.

1. Uraian Tugas Dewan Pengawas

a. Menghadiri rapat Dewan Pengawas.


b. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit dalam
kepatuhan terhadap peraturan perundang – undangan.
c. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit mengenai
perbaikan tata kelola BLU.
d. Mengawasi dan memberikan pendapat dan atau saran kepada Kepala
Rumah Sakit atas pelaksanaan rencana strategis bisnis dan rencana bisnis
dan anggaran.
e. Memberikan pendapatan dan atau saran atas laporan berkala BLU
antara lain laporan keuangan dan laporan kinerja, termasuk laporan hasil
audit Satuan Pengawas Internal.
f. Menyusun program kerja tahunan pengawasan BLU dan
menyampaikannya kepada Menteri/pimpinan lembaga/Ketua Dewan
Kawasan dan Menteri Keuangan.
g. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan penugasan sesuai
ketentuan peraturan perundang – undangan.

2. Uraian Pembagian Tugas Diantara Masing-masing Pengelola Rumah


Sakit.

a. Unsur Pimpinan

1) Kepala Rumah Sakit (Pimpinan BLU).

Sebagai penanggungjawab umum operasional dan keuangan


BLU yang berkewajiban :

a) Menyelenggarakan, membina dan melaksanakan semua


jenis kegiatan perumahsakitan berdasarkan teknik dan
pengetahuan kedokteran umum serta spesialis sesuai tingkatan.
b) Menyelenggarakan dan membina serta mengendalikan
organisasi, sistem, metode dan prosedur kerja di lingkungan
rumah sakit.
27
c) Meningkatkan kesejahteraan, kemampuan kerja, pengembangan
personil, serta keserasian kerja di rumah sakit dalam rangka kesiapan
satuan.
d) Menyiapkan rencana strategis bisnis BLU.
e) Menyiapkan RBA tahunan.
f) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
g) Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan BLU.
h) Kepala Rumah Sakit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dalam
pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Kakesdam
IV/Diponegoro.

i) Menyelenggarakan tugas lainnya yang ditentukan oleh Komando


atas.

2) Wakil Kepala Rumah Sakit

a) Membantu Kepala Rumah Sakit dalam menyelenggarakan


dan melaksanakan semua jenis kegiatan perumahsakitan
berdasarkan teknik dan pengetahuan kedokteran umum serta
spesialis sesuai tingkatan.
b) Melaksanakan tugas lain yang dibebankan secara khusus
oleh Kepala Rumah Sakit.
c) Mewakili Kepala Rumah Sakit apabila berhalangan
menjalankan tugasnya.

b. Unsur Pembantu Pimpinan

1) Satuan Pengawas Internal

a) Menyusun dan melaksanakan rencana pengawasan intern.


b) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
intern dan sistem manajemen risiko.
c) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber

28
daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan
lainnya.
d) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif
tentang kegiatan yang diawasi pada semua tingkat manajemen.
e) Membuat laporan hasil pengawasan intern dan
menyampaikan laporan tersebut kepada pimpinan BLU dan
dewan pengawas.
f) Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan/peningkatan
proses tata kelola dan upaya pencapaian strategi bisnis BLU.
g) Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak
lanjut rekomendasi pengawasan oleh SPI, aparat pengawasan
intern pemerintah, aparat pemeriksaan ekstern pemerintah dan
pembina BLU.
h) Melakukan review laporan keuangan.
i) Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
j) Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan penugasan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2) Staf Medis Fungsional (SMF)


a) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Karumkit dalam
penentuan standar pelayanan, pengawasan serta penilaian mutu
pelayanan kesehatan.
b) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Departemen /
Kepala Instalasi dalam rujukan pasien di dalam Rumah Sakit
c) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Karumkit dibidang dik,
pelatihan serta pengembangan keahlian tenaga kesehatan di RS.
d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kadep / Kainstal dlm
penegakkan etika profesi dan etika rumah sakit
e) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kadep / Kainstal di
dalam pembinaan serta pelayanan terhadap Pasien di Departemen /
Instalasi

3) Komite-komite dirumah sakit diantaranya :


a) Komite Medik

29
(1) Membantu Kepala Rumah Sakit menyusun standar pelayanan
medis dan memantau pelaksanaannya
(2) Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu
profesi.
(3) Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis.
(4) Membantu Kepala Rumah Sakit dalam menyusun medical staf
bylaw dan memantau pelaksanaannya.
(5) Membantu Kepala Rumah Sakit menyusun kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan medical legal.
(6) Membantu Kepala Rumah Sakit menyusun kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan etiko-llegal.
(7) Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan medik
dalammelaksanan pemantauan dan pembinaan pelaksanaan petugas
medis.
(8) Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelayanan
serta penelitian dan pengembangan dalam bidang medis.
(9) Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis.
(10) Memberikan laporan kegiatan kepada Kepala Rumah Sakit.

b) Komite Keperawatan

(1) Memberikan motivasi, dukungan, bimbingan dan arahan kepada


sub komite;
(2) Memberikan masukan kepada bidang keperawatan dan direktur
rumah sakit terhadap ketenagaan, sistem dan standar pelayanan
keperawatan;
(3) Bersama pengurus lain dan anggotanya menyususn rencana
program komite keperawatan;
(4) Mengesahkan rencana program komite ke direktur rumah sakit dan
mensosialisasikan dengan bidang keperawatan dan anggota komite
keperawatan;
(5) Terlibat langsung dalam pembuatan, pengembangan dan evaluasi
standar praktek keperawatan;
(6) Memfasilitasi dalam penyusunan, pelaksanaan pengembangan
profesi keperawatan;

30
(7) Terlibat langsung dalam penyusunan standar etik, evaluasi
penerapan kode etik profesi dan proses pembinaan;
(8) Memberikan rekomendasi terhadap pemecahan masalah
keperawatan;
(9) Berkoordinasi dengan bidang keperawatan dalam pelaksanaan,
evaluasi standar praktek keperawatan, penerapan etik profesi dan
peningkatan profesionalisme tenaga keperawatan;
(10) Melakukan kajian berbagai isu yang berkembang dan merujuk ke
sub komite yang sesuai;
(11) Memberikan pertimbangan tentang penempatan tenaga
keperawatan di rumah sakit;
(12) Memantau kegiatan/ program kerja dari sub komite; dan
(13) Menjalin hubungan dengan organisasi profesi nasional seperti
PPNI dan IBI.

c) Komite Keteknisian dan Profesi Kesehatan Lainnya.


(1) Memberikan motivasi, dukungan, bimbingan dan arahan kepada sub
komite;
(2) Memberikan masukan kepada bidang keteknisian (farmasi, gizi,
fisioterapi, radiologi, analis, kesehatan lingkungan dan elektro medis)
kepada direktur rumah sakit tentang ketenagaan, sistem dan standar
pelayanan keteknisian dan profesi kesehatan lainnya;
(3) Bersama pengurus lain dan anggotanya menyususn rencana
program komite keteknisian dan profesi kesehatan lainnya;
(4) Mengesahkan rencana program komite ke direktur rumah sakit dan
mensosialisasikan dengan bidang keperawatan dan anggota komite
keteknisian dan profesi kesehatan lainnya;
(5) Terlibat langsung dalam pembuatan, pengembangan dan evaluasi
standar praktek keteknisian dan profesi kesehatan lainnya;
(6) Memfasilitasi dalam penyusunan, pelaksanaan pengembangan
profesi keteknisian dan profesi kesehatan lainnya;
(7) Terlibat langsung dalam penyusunan standar etik, evaluasi
penerapan kode etik profesi dan proses pembinaan;
(8) Memberikan rekomendasi terhadap pemecahan masalah
keteknisian dan profesi kesehatan lainnya;
31
(9) Berkoordinasi dengan bidang keteknisian dan profesi kesehatan
lainnya dalam pelaksanaan, evaluasi standar praktek keteknisian,
penerapan etik profesi dan peningkatan profesionalisme tenaga
keteknisian;
(10) Melakukan kajian berbagai isu yang berkembang dan merujuk ke
sub komite yang sesuai;
(11) Memberikan pertimbangan tentang penempatan tenaga
keteknisian di rumah sakit;Memantau kegiatan / program kerja dari sub
komite; dan
(12) Menjalin hubungan dengan organisasi profesi nasional bidang
kesehatan.

d) Komite Etik dan Hukum.


(1) Memberikan saran/ pertimbangan staf kepada Pimpinan dalam
penyusunan medico etika legal dan etik pelayanan rumah sakit
rancangan;
(2) Memberikan saran / pertimbangan dalam penyelesaian masalah etik
kedokteran dan profesi kesehatan lainnya, serta etik rumah sakit;
(3) Pemberian saran /pertimbangan dalam kode etik pelayanan rumah
sakit dan penyelesaian pelanggaran serta bantuan hukum terhadap
penanganan masalah hukum di rumah sakit;
(4) Memberikan saran /pertimbangan dalam penyelenggaraan fungsi
rumah sakit serta pemeliharaan etika; dan
(5) Membuat laporan kegiatan ecara berkala dan insidensial.

e) Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) :

(1) Mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka penyusunan Kebijakan


dan Strategi Manajemen Mutu dan keselamatan pasien;
(2) Mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka penyusunan Program
peningkatan Mutu dan keselamatan pasien;
(3) Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam penyusunan
program penjaminan mutu dan keselamatan pasien lainnya;
(4) Melakukan koordinasi dengan SPI dalam penyusunan tools audit
mutu internal dan keselamatan pasien;

32
(5) Memantau pelaksanaan seluruh program penjaminan mutu dan
keselamatan pasien;
(6) Mengevaluasi pelaksanaan seluruh program penjaminan mutu
keselamatan pasien;
(7) Menyusun laporan hasil pencapaian indikator mutu keselamatan
pasien;
(8) Mensosialisasikan hasil pencapaian program penjaminan mutu
keselamatan pasien;
(9) Memfasilitasi tindak lanjut hasil rekomendasi;
(10) Menfasilitasi koordinasi tentang program Patient Safety
dengan unit terkait dalam pembuatan RCA dan FMEA;
(11) Memfasilitasi kegiatan terkait penyelenggaraan
pengembangan, inovasi dan gugus kendali mutu;
(12) Memfasilitasi rapat dan atau pertemuan koordinasi bulanan
dengan direksi dan unit kerja terkait;
(13) Melakukan koordinasi kepada bagian / bidang / komite / unit
terkait terhadap implementasi standar pelayanan yang berfokus kepada
pasien dan manajemen; dan
(14) Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar
terkait pengembangan mutu klinik baik internal atau eksternal rumah
sakit.

f) Komite K3RS.
(1) Mengembangkan kebijakan, prosedur, regulasi internal K3RS,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, pedoman dan standar prosedur
operasional (SPO) K3RS untuk mengendalikan risiko;
(2) Merencakan, menyusun dan menyelenggarakan program
K3RS;
(3) Menyusun rekomendasi untuk bahan pertimbangan pimpinan
Rumah Sakit yang berkaitan dengan K3RS;
(4) Mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan
K3RS;
(5) Memelihara dan mendistribusikan informasi terbaru mengenai
kebijakan, prosedur, regulasi imternal K3RS, pedoman, petunjuk teknis,
petunjuk pelaksanaan dan (SPO) K3RS yang telah ditetapkan;

33
(6) Mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya di
sebarluaskan di seluruh unit kerja Rumah Sakit;
(7) Menyelenggarakan SMK3 Rumah Sakit, promosi K3RS,
pelatihan dan penelitian K3RS di Rumah Sakit;
(8) Pengawasan pelaksanaan program K3RS;
(9) Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan baru,
pembangunan gedung dan proses;
(10) Koordinasi dengan unit-unit kerja Rumah Sakit yang menjadi
anggota organisasi / unit yang bertanggung jawab di bidang K3RS;
(11) Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan
tindakan korektif;
(12) Melaporkan kegiatan yang berkaitan dengan K3RS secara
teratur kepada pimpinan Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang
ada di Rumah Sakit; dan
(13) Menjadi investigator dalam kejadian PAK dan KAK, yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

g) Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).

(1) Menyusun dan menetapkan program kerja serta mengevaluasi


kebijakan PPI;
(2) Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit;
(3) Membuat SPO PPI;
(4) Bekerjasama dengan Tim PPI dalam melakukan investigasi
masalah atau KLB infeksi nosokomial;
(5) Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan
prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan;
(6) Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah
sakit dalam PPI; dan
(7) Memberikan usulan kepada Kepala Rumah Sakit untuk pemakaian
antibiotika yang rasional di rumah sakit berdasarkan hasil pantauan
kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebar-luaskan
data resistensi antibiotika.

34
h) Komite Farmasi dan Terapi.
(1) Memberikan rekomendasi dalam pemilihan penggunaan obat
obatan;
(2) Menyusun formularium yang menjadi dasar dalam penggunaan
obat-obatan di rumah sakit dan apabila perlu dapat diadakan perubahan
secara berkala;
(3) Menyusun standar terapi bersama-sama dengan komite medik; dan
(4) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi penulisan
resep dan penggunaan obat generik bersama-sama dengan Instalasi
Farmasi Rumah Sakit.

c. Unsur Pelaksana
1) Kabid Program dan Keuangan
a) Mengkoordinasikan penyusunan RBA.
b) Menyiapkan dokumen pelaksanaan BLU.
c) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja.
d) Menyusun kebijakan pengelolaan barang aset tetap dan investasi
BLU.
e) Melaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan,
program dan anggaran rumah sakit.
f) Mengkoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan program
dengan bidang keuangan.
g) Menyusun rencana strategis rumah sakit periode 5 tahun.

2) Kabid Logistik
a) Melaksanakan kehumasan dan protokoler, perlengkapan
penyelenggaraan kerumah tanggaan rumah sakit;
b) Melaksanakan kegiatan yang meliputi tata laksana dan keamanan
rumah sakit, pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana;
c) Melakukan pemantauan dan evaluasi dilingkup tugas;
d) Menyusun rencana kegiatan tahunan; dan
e) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan,
berkoordinasi dengan bagian /bidang terkait dalam pelaksanaannya.

3) Kabid Pelayanan (Pejabat Teknis BLU)


a) Menyusun perencanaan kegiatan teknis dibidangnya.
35
b) Melaksanakan kegiatan teknis sesuai menurut RBA.
c) Mempertanggungjawabkan kinerja operasional dibidangnya.
d) Bertanggungjawab pada pelaksanaan semua kegiatan
pelayanan yang berhubungan dengan pelayanan medik.
e) Melaksanakan pembinaan kegiatan administrasi yang
berkaitan bidang pelayanan medik.
f) Mengkoordinir kegiatan pelayanan masing-masing unit,
memotivasi, serta mengevaluasi hasil pelayanan yang dipakai
oleh pengguna jasa pelayanan Rumah Sakit.

4) Kabid Umum (Pejabat Umum)


a) Menyelenggarakan dan melaksanakan ketatausahaan.
b) Menyelenggarakan pengamanan.
c) Menyelenggarakan pengurusan administrasi dan perawatan
personil.
d) Menyelenggarakan pengurusan urusan dalam.

5) Kasi Renprogar (Perencanaan Program dan Anggaran)


a) Menyampaikan saran dan pendapat kepada kepala rumah
sakit mengenai hal – hal yang menjadi tugas kewajibanya.
b) Mengkoordinasikan, menyusun dan menyiapkan rencana
program dan anggaran serta menerima dan melaksanakan DIPA.
c) Mengawasi pelaksanaan program dan anggaran melalui
kegiatan pengendalian program di lingkungan Rumah Sakit
Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.
d) Membantu Kabid Program dan Keuangan dalam menyusun
rencana strategis Rumah Sakit periode 5 tahun.
e) Menyusun rencana bisnis anggaran pada PK BLU.
f) Melaksanakan analisa evaluasi atas pelaksanaan program
dan anggaran serta mempersiapkan laporan pelaksanaan
anggaran dari APBN maupun sumber lain.

g) Rekonsiliasi laporan keuangan dengan badan keuangan


dan logistik.
h) Menyusun laporan kinerja akuntabilitas instansi pemerintah.
i) Melaksanakan rencana kerja dan menetapkan kinerja

36
sesuai dengan tuntutan reformasi birokrasi.

6) Kasi Keuangan

a) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja.


b) Menyelenggarakan pengelolaan kas.
c) Melakukan pengelolaan utang piutang.
d) Menyusun kebijakan pengelolaan barang aset tetap dan
investasi BLU.
e) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan.
f) Menyelenggarakan akuntansi BLU dan penyusunan laporan
keuangan.
g) Melaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan,
program dan anggaran rumah sakit.
h) Mengkoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan
program dan keuangan, pelaksanaan dan pelayanan administrasi
perbendaharaan.
i) Menyusun rencana strategis rumah sakit periode 5 tahun.
j) Menyusun renstra bisnis rumah sakit

7) Kasi UKPBJ
a) Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP.
b) Mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa di ULP
dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi
penyimpangan.
c) Membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan
kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Pimpinan.
d) Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber
Daya Manusia ULP.
e) Menyusun Program kerja dan anggaran ULP.
f) Menyelenggarakan segala bentuk administrasi umum,
personalia dan urusan dalam di lingkungan Rumah Sakit.

8) Case Mix
a) Mengkoordinasikan dengan semua unit terkait
37
regulasi BPJS
b) Bekerja sama dengan anggota tim casemix dalam
menyusun pemberkasan dan pengajuan klaim
c) Mengawasi pelaksanaan proses pemberkasan dan
pengajuan klaim pasien BPJS

9) Verifikator
a) Mengumpulkan data laporan surat perintah membayar,
surat pertanggungjawaban, daftar himpunan penqeluaran dan
surat perhitungan anggaran.
b) Mengolah data yang akan di periksa sesuai dengan urutan-
urutan untuk memudahkan pelaksanaan pemeriksaan.
c) Memeriksa laporan surat perintah membayar untuk
mengetahui kebenaran laporan.

d) Memeriksa surat pertanggungjawaban untuk mengetahui


kebenaran besar kecilnya yang dipertanggungjawabkan.
e) Memeriksa daftar himpunan pengeluaran dan menghitung
rincian-rincian yang tercantum didalamnya untuk mengetahui
kebenaran.
f) Memeriksa surat perhitungan dan mencocokkan dengan
hasil perhitungannya.
g) Mencocokkan hasil pemeriksaan dan perhitungan laporan
surat perintah membayar, surat pertanggungjawaban, daftar
himpunan pengeluaran dan surat perhitungan anggaran untuk
mengetahui hasil yang sebenamya.
h) Menyusun draft laporan kegiatan di eselon IV terkait
i) Menyusun laporan pelaksanaan tugas.
j) Bertanggungjawab pada keakuratan laporan hasil verifikasi,
keakuratan temuan hasil verifikasi dan kesesuaian pelaksanaan
tugas terhadap penugasan pimpinan.
k) Meminta data dan informasi yang dapat dipakai dalam
proses verifikasi keuangan dan anggaran
l) Memberikan informasi mengenai hasil temuan kepada
atasan atau pihak terkait
m) Menggunakan perangkat kerja yang tersedia

38
n) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan.

10) Bendahara Penerimaan


a) Menerima, menyetorkan, membukukan dan melaporkan
PNBP Yankes Rumah Sakit ;
b) Menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban
kepada Negara ke Kas Negara;
c) Menerima, menyimpan, menatausahakan dan membukukan
uang/surat berharga dalam pengelolaannya;
d) Membuat laporan penerimaan dan penyetoran dana PNBP
Yankes Rumkit setiap hari kepada PPK;
e) Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kepada KPPN selaku kuasa BUN.

11) Bendahara Pengeluaran


a) Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan
dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja
Negara dalam rangka pelaksanaan APBN;
b) Menerima, menyimpan, menatausahakan dan membukukan
uang/surat berharga dalam pengelolaannya;
c) Melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan
perintah PPK yang meliputi :
(1) Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh PPK; dan
(2) Memeriksa kebenaran atas hak tagih.
d) Memeriksa kesesuaian pencapaian keluaran antara
spesifikasi teknis yang disebutkan dalam penerimaan barang/jasa
dengan spesifikasi yang disebutkan dalam dokumen
perjanjian/kontrak;
e) Memeriksa dan menguji ketepatan penggunaan kode mata
anggaran pengeluaran (akun 6 digit);
f) Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan;
g) Melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan Negara
39
dari pembayaran yang dilakukannya;
h) Mengelola rekening tempat penyimpanan uang persediaa
(UP);
i) Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kepada KPPN selaku Kuasa BUN.

12) Kainstal Jangmed (Penunjang Medis)


a) Merencanakan pelayanan medis didalam sarana
dan prasarana kesehatan.
b) Mengelola sarana dan prasarana yang akan didistribusikan
kepada bagian – bagian pelayanan yang membutuhkan.
c) Mengadakan perencanaan kebutuhan sarana dari masing –
masing pos pelayanan.
d) Melaporkan hasil pelaksanaan pengadaan dan
pendistribusian alat kesehatan kepada Kepala Rumah Sakit.
e) Mengevaluasi kebutuhan dan sarana – sarana yang layak
dipakai atau tidak sesuai tingkat kebutuhannya.

13) Kainstal Jangwat (Penunjang Perawatan)


a) Merencanakan kegiatan dalam rangka
menunjang keperawatan pasien.
b) Mengajukan kebutuhan yang berkaitan dengan penunjang
keperawatan.
c) Dalam melaksanakan tugasya bertanggung jawab
kepada Kepala Rumah Sakit.
d) Mengawasi dan memantau gizi pasien.
e) Mengawasi kebersihan dan kerapihan dibidang laundry.
f) Berkoordinasi dengan kepala ruangan dalam rangka hal
kepengurusan jenazah.
g) Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
menunjang keperluan jangwat.
h) Membuat kerjasama dengan pihak ke dua dalam
hal memenuhi kebutuhan di dapur.

14) Kainstal Jangum


40
a) Merencanakan, menyusun dan merumuskan program kerja di
bidang penunjang umum non Alkes;
b) Merencanakan pengadaan dan pemeliharaan,
inventarisasi, distribusi material/fasilitas umum rumah sakit;
c) Melakukan perencanaan dan pengendalian material umum dan
fasilitas rumah sakit;
d) Menyusun, mengevaluasi materil dan fasilitas umum rumah sakit;
e) Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Rumah
Sakit; dan
f) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan Jangum.
15) Ka Gudang
a) Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan,
penyimpanan, pemeliharaan, pengeluaran (pendistribusian), serta
penghapusan bekal / materil kesehatan dan materiil umum.
b) Menyiapkan / menyusun serta menyajikan data bekal dan alat
kesehatan serta materiil umum lainnya yang ada dalam gudang.
c) Mengendalikan persediaan bekal dan alat kesehatan serta materiil
umum lainnya sesuai arahan / petunjuk Karumkit.
d) Melaporkan data matkes secara periodik kepada karumkit,
e) Melaksanakan sistem pergudangan dan sistem administrasi
gudang sesuai ketentuan yang berlaku
f) Menjamin terlaksananya kegiatan kebendaharaan sesuai lingkup
tugasnya
g) Melaksanakan ketatausahaan dan urusan gudang.
h) Melaksanakan perakitan bekal kesehatan, dan
i) Menyampaikan pertimbangan dan saran kepada karumkit sesuai
bidang tugasnya.

16) Kasi SIMAK BMN


a) Menyelenggarakan sistem manajemen Informasi Barang
Milik Negara.
b) Menyelenggarakan sistem akuntansi BMN.
c) Mengkoordinasikan pelaksanaan inventaris UAKPB di masing
-masing Kotama/Balakpus TNI AD.
41
d) Menyusun dan menyampaikan laporan BMN secara berkala
ke UAPPB-E1.
e) Menunjukan dan menetapkan petugas UAPPB-W.
f) Menyiapkan rencana pelaksanaan SIMAK-BMN.
g) Menyiapkan rencana dan mengkoordinasikan pelaksanaan
SIMAK BMN.
h) Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi di lingkungan
wilayahnya.

i) Melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan SIMAK


BMN diwilayah kerjanya masing-masing.
j) Melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan SIMAK
BMN diwilayah kerjanya masing-masing.
k) Mengevaluasi hasil kerja petugas pelaksana SIMAK BMN.

17) Kainstal Watlan (Rawat Jalan)


a) Merencanakan, menyiapkan material kesehatan, sarana
dan prasarana yang diperlukan untuk kegiatan pelayanan medik
rawat jalan.
b) Mengatur penggunaan sarana dan prasarana rawat jalan
secara efektif dan efisien berkoordinasi dengan unit-unit kerja
terkait.
c) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti
lunak rawat jalan.
d) Melaksanakan pembinaan personel dalam lingkup instalasi
rawat jalan.
e) Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara periodik kepada
kepala Rumah Sakit Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.

18) Kainstal Watnap (Rawat Inap)


a) Merencanakan, menyusun, menetapkan kebijakan tata
tertib pelayanan keperawatan sesuai kebijakan Kepala Rumah
Sakit.
b) Merencanakan jumlah dan kategori perawat yang dibutuhkan.
c) Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir tenaga
keperawatan, serta peningkatan mutu asuhan pelayanan
42
keperawatan.
d) Merencanakan jumlah, jenis dan pergantian peralatan
perawat, sesuai kebutuhan tiap unit perawat.

19) Kainstal Jangdiag (Penunjang Diagnosa)


a) Merencanakan kegiatan pemeriksaan di Unit Radilogi dan
Laboratorium sesuai dengan permintaan dokter.
b) Mengolah data pemeriksaan Radiologi dan Laboratorium.
c) Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Kepala Rumah Sakit.

20) Ka Unit MCU


a) Menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan administrasi
Unit Rikkes.
b) Mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait
dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
c) Melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
d) Menetapkan kebijaksanaan operasional yang berlaku di unit
kerjanya
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan
pelayanan.

21) Kauryanmed

a) Mengkoordinasikan kegiatan di Bidang pelayanan medis


b) Mengkoordinasikan kebutuhan terkait pelayanan medis;
c) Melaksanakan pemantauan dan pengawasan;
d) Mengawasi pemanfaatan mutu pelayanan yang dilaksanakan
e) Melakasanakan evaluasi tentang hasil kegiatan
f) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan Pimpinan.

22) Kainstal Farmasi


a) Merencanakan,menyelenggarakan dan melaksanakan
pelayanan kefarmasian.
b) Merencanakan dan menyediakan material kesehatan
meliputi obat dan suplai medis.
43
c) Mengawasi segala alur administrasi kefarmasian.
d) Mengawasi pengeluarkan dan pemasukan obat-obatan.
e) Berkoordinasi dengan distributor farmasi yang telah terikat
MOU dengan Unit Farmasi.
f) Memberikan pengawasan terhadap obat-obatan yang
berada di Unit Farmasi.
g) Membuat kerjasama dengan pihak kedua dalam
hal kefarmasian.

23) Kainstal Gadar (Gawat Darurat)


a) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh pelayanan IGD
meliputi pelaksanaan kegiatan, kebutuhan SDM, anggaran
pendapatan belanja tahunan, pengorganisasian pelaksanaan
tugas, Juknis pelayanan dan petugas IGD, serta mendata dan
melaporkan kepada atasan tentang adanya masalah/kasus di
IGD sekaligus perbaikan.

b) Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga


medis keperawatan dan tenaga lainnya.
c) Bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
kegiatan di ruangan IGD.
d) Menciptakan suasana kerja yang baik.

24) Ka Rekam Medik


a) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga Rekam Medis sesuai
dengan kebutuhan
b) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan yang diperlukan
c) Merencanakan jenis kegiatan yang akan diselenggarakan sesuai
dengan kebutuhan
d) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Rekam Medis dan
bekerjasama dengan berbagai pihak terkait
e) Melaksanakan pertemuan berkala dengan pelaksana
penyelenggara Rekam Medik
f) Membantu memecahkan masalah yang timbul sehubungan dengan
kegiatan pelayanan Rekam Medis

44
25) Ka Si Dik
a) Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan
dan latihan baik formal maupun nonformal.
b) Merencanakan kegiatan pelatihan – pelatihan.
c) Merencanakan pelatihan-pelatihan baik bidang medis,
paramedis maupun non medis bagi personil guna meningkatkan
kemampuannya.
d) Mengikutsertakan personil dalam kegiatan pelatihan diluar
dan didalam satuan.
e) Bekerjasama dengan lembaga pendidikan yang
berhubungan dengan perumahsakitan.
f) Berkoordinasi dengan Kepala Rumah Sakit dalam lingkup
pendidikan.
g) Mengadakan orientasi bagi personil yang baru maupun
yang pindahan.

26) Kasi Urdal


a) Menyelenggarakan urusan dalam Rumah Sakit.
b) Memelihara sarana dan prasarana bangunan, alat
perkantoran dan menyiapkan serta melaksanakan pembekalan
kepada bagian- bagian untuk mendukung pelaksanaan
operasional rumah sakit.
c) Melayani kebutuhan angkutan dll.
d) Kasi urdal dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Kasi Umum.
e) Menginventarisir barang milik negara yang ada di satuan.
f) Menyiapkan laporan Triwulan, Semester dan Tahunan
untuk dilaporkan ke Kesdam IVDiponegoro dan Slogdam
IVDiponegoro.

27) Kasi Infokes


Dipimpin oleh Kasi Humas dan Infokes yang bertanggung jawab
kepada Kabid Umum dan membawahi bagian pendaftaran, rekam
medik dan infokes, uraian tugas nya adalah :

45
a) Mempunyai tugas menyusun rencana, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan kehumasan.
b) Menyusun rencana pengadaan promosi dan publikasi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui media cetak
elektronik maupun media lainnya.
c) Menyusun rencana dan program kerja Rekam Medik dan
Sistem Informasi.
d) Menerima informasi penderita rawat jalan dan rawat inap
dari semua poliklinik dan bangsal.
e) Merekap dan menginformasikan jumlah penderita rawat
jalan maupun rawat inap.

28) Kasi Personalia


a) Merencanakan dan mengatur pelaksanaan surat menyurat
di lingkungan Rumah Sakit.
b) Menyelenggarakan perawatan personel Rumah Sakit baik
fisik maupun mental.
c) Melaksanakan dan membuat data - data bidang personel.
d) Menyiapkan data-data UKP, jabatan, pendidikan.
e) Menyelesaikan dan melengkapi administrasi personel.

29) Kasi Pam


a) Merencanakan, mengatur dan mengawasi
penyelenggarakan tehnik pengamanan personel, materil,
keuangan, pemberitaan dan kegiatan.
b) Menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan
penafsiran keterangan yang bersangkutan dengan personel,
materil, dan dokumen guna pelaksanaan tindakan pencegahan
terhadap kemungkinan terjadinya lengah pengawasan.
c) Merencanakan, mengatur dan mengawasi penyelenggaraan
sistem pengamanan khusus.

d) Mengadakan hubungan dan koordinasi dengan badan


pengamanan dilingkungan Korem maupun di instalasi lain yang
46
berhubungan dengan tugasnya.
e) Menyiapkan dan mengajukan saran penindakan kepada
Kepala Rumah Sakit yang berhubungan dengan tugasnya.
f) Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Kabid Umum.
g) Membantu Kabid Umum dalam bidang penanganan
pengamanan.
h) Melaporkan anggota Kelompok Kerja yang ditugaskan di
ULP kepada PA/KPA, apabila terbukti melakukan pelanggaran
peraturan perundang-undangan dan/atau KKN.

30) Kasi Kerja Sama


a) Melaksanakan pengembangan kerjasama dan
pemasaran Rumah Sakit.
b) Melaksanakan fungsi adminnistrasi yang berkaitan dengan
kerja sama Rumah Sakit.
c) Memberikan saran terkait hasil evaluasi kerja sama Rumah
Sakit.

31) Kasi IT
a) Membuat perencanaan kegiatan SIM RS Rumkit Tk III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama
b) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja SIM RS
Rumkit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.
c) Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di
unit kerja SIM RS Rumkit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
d) Pengembangan SDM di Bidang IT
e) Mengkoordinir peningkatan mutu SIMRS

3.3. Prosedur Kerja (Standar Prosedur Operasional).

Sebagai upaya dalam menerapkan sistem manajemen terpadu, diperlukan


adanya suatu standar/prosedur dalam melaksanakan pekerjaan, baik yang terkait
langsung dengan pelayanan publik maupun pelayanan internal. Prosedur kerja
merupakan urut-urutan kegiatan yang dilakukan oleh Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama dalam melaksanakan kegiatannya yang menggambarkan
47
wewenang/tanggung jawab masing-masing jabatan dan prosedur yang dilakukan
dalam pelaksanaan tugas di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.
Prosedur pelayanan yang berlaku di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama telah disusun berdasarkan standar operasional prosedur yang meliputi :
a. Aspek Layanan;
b. Aspek Keuangan;
c. Aspek SDM; dan
d. Aspek Administrasi.

Secara lengkap prosedur kerja yang dilakukan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama secara jelas tercantum dalam buku mengenai Standar Operasional
Prosedur (SOP) di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama ada 1207.
Bersama ini ditampilkan beberapa contoh tentang Prosedur Kerja di beberapa
Bidang Pelayanan sebagai berikut:
a. Aspek Layanan.

48
1) SPO Pemeriksaan CT-SCAN 160 Slice

49
50
2) SPO Alur Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Covid Antigen

51
52
b. Aspek Keuangan.
1) SPO Pengelolaan Piutang

53
54
55
56
2) SPO Pendapatan Jasa Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan

57
58
59
c. Aspek Sumber Daya Manusia
1) SPO Penerimaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS)

60
61
1) SPO Pemberhentian Tenaga Kerja Sukarela (TKS)

62
63
d. Aspek Administrasi

1) SPO Penghapusan Alkes

64
65
2) SPO Pengadaan Barang dan Jasa

66
67
68
3.4. Ketersediaan SDM dan Pengembangan SDM
3.4.1. Ketersediaan SDM.
a. Rekapitulasi SDM Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama bulan
Desember 2020.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Dokter Umum 1 4 7 1 1 11 25 PNS Dik
Spes 1
2. Dokter Gigi Umum 1 1 - - - - 2
3. Dokter Spesialis 4 4 - 1 - 31 39 Diklapa 1
4. Dokter Spesialis Gigi - 1 - - - 1 2
5. Perawat 11 52 85 1 1 - 150
6. Bidan - 11 25 - - - 36 PNS Dik 1
7. Tenaga Keteknisian 4 29 28 - - 1 62
8. Tenaga Non 12 44 76 - - 1 133
Kesehatan
JUMLAH 33 146 221 3 2 45 449
TKS : Tenaga Kerja Sukarela / Honorer

3.4. Ketersediaan SDM dan Pengembangan SDM


3.4.1. Ketersediaan SDM.
a. Rekapitulasi SDM Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama bulan
Desember 2020.

STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Dokter Umum 1 4 7 1 1 11 25 PNS Dik
Spes 1
2. Dokter Gigi Umum 1 1 - - - - 2
3. Dokter Spesialis 4 4 - 1 - 31 39 Diklapa 1
4. Dokter Spesialis Gigi - 1 - - - 1 2
5. Perawat 11 52 85 1 1 - 150
6. Bidan - 11 25 - - - 36 PNS Dik 1
7. Tenaga Keteknisian 4 29 28 - - 1 62
8. Tenaga Non 12 44 76 - - 1 133
Kesehatan
JUMLAH 33 146 221 3 2 45 449
TKS : Tenaga Kerja Sukarela / Honorer

Dari tabel diatas, dapat terlihat bahwa jumlah SDM terbanyak Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama terdapat pada profesi Perawat dengan jumlah 150
orang dari 449 orang, dengan status kepegawaian terbesar ada pada TKS
sejumlah 85 orang.
69
b. Rincian Tenaga Medis.
1) Tenaga Dokter Umum dan Dokter Gigi.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Dokter Umum 1 4 7 1 1 11 25 PNS Dik
Spes 1
2. Dokter Gigi 1 1 - - - - 2
Umum

JUMLAH 2 5 7 1 1 11 27
Pada tabel terlihat bahwa jumlah kualifikasi pendidikan dokter umum
terbanyak yaitu sejumlah 25 orang dari total 27 orang, dengan status
kepegawaian Tamu sebanyak 11 orang.
2) Tenaga Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis.
STATUS KEPEGAWAIAN
DOKTER
NO NYATA BP JML
SPESIALIS TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Mata 1 - - - - 2 3
2. THT 1 1 - - - 3 5
3. Peny. Dalam - 2 - - - 1 3
4. Bedah Umum 2 - - - - 2 4
5. Orthopedi - - - - - 2 2
6. Saraf - - - - - 3 3
7. Kulkel - - - - - 2 2
8. Obsgyn - - - - - 4 4
9. Patologi Klinik - 1 - - - - 1
10. Radiologi - - - - - 1 1
11. Anestesi - - - - - 2 2
12. Anak - - - - - 3 3
13. Rehab Medik - - - - - 2 2
14. Konservasi Gigi - - - - - 1 1
15. Ortodonsia - 1 - - - - 1
16. Jantung & - - - - - 1 1
Pembulu Darah
17. Gizi Klinik - - - - - 2 2
18 Jiwa - - - - - 1 1
JUMLAH 4 5 32 41

70
Pada tabel terlihat bahwa jumlah tenaga dokter spesialis terbanyak adalah
Spesialis THT 5 orang dari total 41 orang dan tenaga spesialis dengan
status kepegawaian terbanyak adalah Dokter Tamu sebanyak 32 orang.

c. Rincian Tenaga Para Medis


1) Perawat :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Ners - 21 19 - 1 - 41 PNS1 BP
Stikes
2. S1 Keperawatan 3 19 - - - - 22
3. D III Keperawatan 8 12 66 1 - - 87 Militer 1 BP
Kesdam
JUMLAH 11 52 85 1 1 - 150

Dari tabel diatas, terlihat bahwa jumlah tenaga perawat dengan kualifikasi
pendidikan Akper terbanyak yaitu 101 dari 153 orang dengan status
kepegawaian terbanyak adalah TKS sejumlah 82 orang.
2) Bidan.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. D IV Kebidanan - 6 1 - - - 7

2. D III Kebidanan - 5 24 - - - 29 PNS 1 Dik

JUMLAH - 11 25 - - - 36

Dari tabel diatas, terlihat bahwa kualifikasi pendidikan Bidan merupakan


jumlah terbanyak tenaga D3 bidan di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama sejumlah 36 orang; dengan status kepegawaian terbanyak 25
orang TKS.

71
d. Rincian Tenaga Ketehnisian lainnya.
1) Paramedis Non Perawat / Bidan :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. D III Perawat gigi - 1 - - - - 1
2. D III Anestesi - 1 - - - - 1
JUMLAH - 2 - - - - 2
2) Farmasi:
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Apoteker - 3 1 - - 1 5
2 D III Farmasi - 3 4 - - - 7
3 SMF/SAA - - 5 - - - 5
JUMLAH - 6 10 - - 1 17

3) Gizi :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. S 1 Gizi - - 1 - - - 1
2. D III Gizi - 2 - - - - 2
JUMLAH - 2 1 - - - 3

4) Fisioterapi :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. D III Fisioterapi - 2 2 - - - 4
JUMLAH - 2 2 - - - 4

72
5) Kesmas :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. S1 Kesmas 1 6 1 - - - 8

JUMLAH 1 6 1 - - - 8

6) Keteknisian Medik :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 S1 Psikologi 1 - - - - - 1

2 D IV Radiologi - - 1 - - - 1

3 D III Radiologi 2 3 2 - - - 7

4 D III Rekam - - 7 - - - 7
Medik

5 D IV Analis - 2 2 - - - 4

6 D III Analis - 5 2 - - - 7

7 D III Analis - 1 - - - - 1
Farmasi
JUMLAH 3 11 14 - - - 28

73
(a) Rincian Tenaga Non Kesehatan.

STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. S2 Pendidikan - 1 - - - - 1

2. S1 Ekonomi - 3 5 - - - 9

3. S1 IT - - 3 - - - 3

4. S1 IP 1 - - - - 1 1

5. D-III Komputer - - 1 - - - 1

6. D-III Akutansi - 1 - - - - 1

SMU
SPK 1 - - - - - 1
SPTG - 1 - - - - 1
SPRG - 1 - - - - 1

7. MAN 1 - - - - - 1

SMA 8 21 30 - - - 60

SMEA - 5 23 - - - 28

STM - 2 1 - - - 3

SMP 1 5 9 - - - 15

SD - 4 2 - - - 6

JUMLAH 12 44 76 - - 1 133

Dari tabel diatas, terlihat bahwa kualifikasi pendidikan SMA (Sekolah


Menengah Atas) merupakan terbanyak 60 orang dari total 133 orang tenaga
non medis dengan status kepegawaian terbanyak TKS yaitu 30 orang.;

74
3.4.2. Rencana Pengembangan SDM

a. Pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Rumkit Tk.III 04.06.02


Bhakti Wira Tamtama tidak hanya dalam kuantitas, tetapi juga kualitasnya. Terkait
dengan hal tersebut, kompetensi SDM telah dikembangkan secara terencana
sesuai dengan pengembangan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama guna
mendukung pencapaian yang telah ditetapkan. Untuk maksud tersebut, Rumkit
Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama telah menyusun rencana pengembangan
SDM untuk lima tahun ke depan.

b. Asumsi yang menjadi dasar pengembangan SDM di Rumkit Tk.III 04.06.02


Bhakti Wira Tamtama setelah menjadi PK BLU adalah Pemenuhan SDM sesuai
dengan Standar Rumah Sakit TNI Tingkat III.

c. Dalam rangka memenuhi tuntutan terhadap peningkatan pelayanan Rumkit


Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. yang profesional, dikaitkan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi(Ilpengtek) khususnya bidang
kedokteran, sehingga Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dapat
memenuhi kebutuhan SDM yang akan mengawaki sarana prasarana
pengembangan Ilpengtek khususnya di bidang kedokteran tersebut.
1) Pemenuhan rasio ideal antara SDM Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama dengan pasien yang ditangani.
2) Tersedianya SDM yang akan mengelola sumber daya ekonomi dan
keuangan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama yang lebih profesional,
transparan dan akuntabel.

d. Pengembangan Pegawai Fungsional dan Pegawai Struktural Rumkit Tk.III


04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. Kebijakan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama dalam pengembangan SDM antara lain adalah
1) Pemenuhan SDM, termasuk pemenuhan Sarana Prasarana.
2) Sebagai bagian dari Institusi TNI, SDM Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama diperoleh juga melalui “dropping” dari komando atas.
75
3) Sebagai Badan Layanan Umum, Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama mempunyai peluang dapat melakukan rekruitmen SDM yang
profesional (Non TNI/PNS) untuk menjadi Pegawai BLU Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.

e. SDM yang belum memenuhi kriteria dalam BLU akan dibina lebih lanjut dengan
mengikutsertakan dalam program pendidikan guna meningkatkan kompetensi yang
bersangkutan.
1) Penambahan Jumlah Pegawai. Adapun Pola pengembangan SDM
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Semarang dapat digambarkan
sebagai berikut :

Rekapitulasi Proyeksi Kebutuhan Personel :


1. Tenaga dokter / dokter gigi
Jumlah Kebutuhan Kekuran Rencana Ket
KUALIFIKASI gan Pemenuhan
NO Riil 5 tahun

PENDIDIKAN 2020 (2021-2025) 2021 2022 2023 2024 2025

1 Dokter Umum 25 30 5 5 0 0 0 0

2 Dokter Gigi 2 3 1 0 0 1 0 0

76
Tenaga Dokter Spesialis
No Klasifikasi Pendidikan Pemenuhan Ket
Kebutuha kekuranga
Jumlah 2
n Ideal n
Riil 21 22 3 24 25

1 Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut 0 1 1 1

2 Dokter Gigi Spesialis konservasi gigi 1 1  0


Dokter Gigi Spesialis kedokteran gigi 0 1 1 1
3 anak

4 Dokter Gigi Spesialis orthodontis 1 1 0

5 Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia 0 1 1 1

6 Dokter Gigi Spesialis Periodonsia 0 1 1 1

6 Dokter Spesialis Anak 3 3  0

7 Dokter Spesialis Anestesi 2 2 0

8 Dokter Spesialis Bedah 4 3 0

9 Dokter Spesialis Bedah Onkologi 0 1 1

10 Dokter Spesialis Bedah orthopedhi 2 1 0

11 Dokter Spesialis Bedah Saraf 0 1 1 1

12 Dokter Spesialis Jantung 1 1 0

13 Dokter Spesialis Jiwa 1 1  0

14 Dokter Spesialis Kulit & Kelamin 2 1 0

15 Dokter Spesialis Mata 3 1 0

16 Dokter Spesialis Obsgyn 4 3  0

17 Dokter Spesialis Paru 0 1 1 1

18 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 0 1 0 1

19 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 2  1 1

20 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 4 3 0

21 Dokter Spesialis Radiologi 2 2 0

22 Dokter Spesialis Rehab Medik 2 2 0

23 Dokter Spesialis Saraf 3 1 0

24 Dokter Spesialis THT 4 1  0

25 Dokter Spesialis Urologi 0 1 1 1

26 Dokter Spesialis Andrologi 0 1 1 1

Tenaga Perawat
Klasifikasi Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan Ket
No
Pendidikan 2021 2022 2023 2024 2025
77
Riil Ideal
1 Perawat 142 252 112 13 31 28 28 12

Tenaga Bidan
No Klasifikasi Jumlah Kebutuhan Pemenuhan
kekurangan Ket
Pendidikan Riil Ideal 2021 2022 2023 2024 2025
1 Bidan 34 40 6 2 1 1 1 1

Tenaga Kesehatan Lainnya

kualifikasi jumlah kebut


No tenaga paramedis kekurangan Pemenuhan
dik riil ideal
2021 2022 2023 2024 2025
1 Kefarmasian S2 1 1 0 0 0 0 0 0
S1 5 8 3 1 1 1 0 0
D3 10 12 2 2 0 0 0 0
SMK 1 0 0 0 0 0 0 0
2 Kesmas/kesling S2 1 1 0 0 0 0 0 0
S1 8 8 0 0 0 0 0 0
D3 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Analis S1 3 3 0 0 0 0 0 0
D3 11 13 2 1 0 0 0 1
4 GIZI S1 Gizi 1 2 1 1 0 0 0 0
D3 Gizi 2 4 2 1 1 0 0 0
D3 Tata 0 3 0 3 0 0 0 0
Boga
5 Fisioterapi D4 1 1 0 0 0 0 0 0
D3 4 5 1 1 0 0 0 0
6 Radiologi D4 1 2 1 0 1 0 0 0
D3 6 10 4 1 1 1 1 0
7 ATEM D3 0 1 1 1 0 0 0 0
8 Rekam Medik D3 RM 8 17 9 3 2 2 2 0
9 Perawat Gigi D3 1 3 2 2 0 0 0 0
10 Tehniker Gigi D3 0 2 2 2 0 0 0 0
11 Perawat Mata D3 0 2 2 1 1 0 0 0

78
Tenaga Non Kesehatan
No Klasifikasi Jumlah Kebutuhan Pemenuhan
kekurangan
Pendidikan Riil Ideal 2021 2022 2023 2024 2025 Ket
1 S2 Pendidikan 1 1 0 0 0 0 0 0
2 S1 Ekonomi 8 9 1 0 0 0 0 0
3 S1 Komputer 4 4 0 0 0 0 0 0
4 S1 Perpus 0 1 1 1 0 0 0 0
5 D-III Komputer 1 1 0 0 0 0 0 0
6 D-III Akutansi 1 1 0 0 0 0 0 0
7 SMU/SMA 59 59 0 0 0 0 0 0
8 MAN 1 1 0 0 0 0 0 0
9 SMEA 28 28 0 0 0 0 0 0
10 STM 3 3 0 0 0 0 0 0
11 SMP 16 16 0 0 0 0 0 0
12 SD 6 6 0 0 0 0 0 0
Seminar/Kongres/Simposium/Pelatihan/Penelitian/Kursus SDM Rumkit TK.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama 2021 - 2025

79
NO KEGIATAN Satuan 2021 2022 2023 2024 2025

1. Pelatihan Dokter (ATLS + ACLS) Orang 12 12 12 12 12


2. Pelatihan EWS Orang 30 30 30 30 30
3. Pelatihan EKG Orang 30 30 30 30 30
4. Pelatihan Faliatip Orang 20 20 20 20 20
5. Pelatihan BTCLS Kali 1 1 1 1 1
6. Kursus Petugas HD Orang 1 1 1 1 1
7. Pelatihan ICU Orang 2 2 2 2 2
8. Pelatihan IPCN Orang 3 3 3 3 3
9. Pelatihan Perawatan Luka Orang 10 10 10 10 10
10 Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Orang 5 5 5 5 5
11. Pelatihan Perawatan Anak Orang 6 6 6 6 6
12. Pelatihan BTCLS On Orang 10 10 10 10 10
13. Kursus Manajeman Laundry Orang 3 3 3 3 3
14 Kursus Pemulasaran Jenazah Orang 1 1 1 1 1
15. Pelatihan Pinjaman Makanan Orang 5 5 5 5 5
16. Pelatihan NCP Dasar Ahli Gizi Orang 1 1 1 1 1
17. Pelatihan NCP lanjut Ahli Gizi Orang 1 1 1 1 1
18. Pelatihan CSSD Orang 1 1 1 1 1
19. Pelatihan Phlebotomy Orang 3 3 3 3 3
20. Pelatihan PPR (Petugas Proteksi Radiasi) Orang 1 1 1 1 1
21. Pelatihan CI Keperawatan Orang 5 5 5 5 5
22. In House Training PPI Kali 2 2 2 2 2
23. In House Training Service Excelent Kali 1 1 1 1 1
In House Training Keselamatan Pasien &
24. Manajeman Resiko Klinis Kali 2 2 2 2 2
25. Bintek Menyusun PMKP Orang 2 2 2 2 2
26. Pelatihan Perawat Anestesi Orang 1 1 1 1 1
27. Pelatihan CTU Bagian Bidan Orang 1 1 1 1 1
28. In House Training MPP Kali 1 1 1 1 1
29. In House Training Pengelolaan Limbah B3 Kali 1 1 1 1 1
30. Inhouse Training k3 Kali 1 1 1 1 1

80
Kegiatan Ilmiah Perhimpunan Spesialis Rumkit TK.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Th
2021 - 2025
NO KEGIATAN Satuan 2021 2022 2023 2024 2025 Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Ilmu Penyakit Dalam Kali 1 1 1 1 1 -
2. Ilmu Penyakit Anak Kali 1 1 1 1 1 -
3. Ilmu Penyakit Syaraf Kali 1 1 1 1 1 -
4. Ilmu Kebidanan/ Kali 1 1 1 1 1 -
Kandungan
5. Ilmu Bedah Kali 1 1 1 1 1 - Kegiatan
6. Ilmu Radiologi Kali 1 1 1 1 1 - Simposium
7. Ilmu Penyakit Mata Kali 1 1 1 1 1 - Kesehatan
8. Ilmu Penyakit THT Kali 1 1 1 1 1 - SDM Rumkit
9. Ilmu Patologi Klinik Kali 1 1 1 1 1 - TK.III 04.06.02
10. Ilmu Bedah Mulut Kali 1 1 1 1 1 Bhakti Wira
11. Ilmu Kesehatan Jiwa Kali 1 1 1 1 1 - Tamtama 2021
- 2025

NO KEGIATAN Sat 2021 2022 2023 2024 2025 Ket

1. Ilmu Penyakit Dalam Kali 2 2 2 2 2


2. Ilmu Penyakit Anak Kali 2 2 2 2 2
3. Ilmu Kebidanan/ Kandungan Kali 2 2 2 2 2
4. Ilmu Bedah Kali 2 2 2 2 2
5. Ilmu Radiologi Kali 2 2 2 2 2
6. Ilmu Penyakit Mata Kali 2 2 2 2 2
7. Ilmu Penyakit THT Kali 2 2 2 2 2
8. Ilmu Penyakit Syaraf Kali 2 2 2 2 2
9. Ilmu Patologi Klinik Kali 2 2 2 2 2

81
10. Ilmu Bedah Mulut Kali 2 2 2 2 2
11. Ilmu Kesehatan Jiwa Kali 2 2 2 2 2

Standar jumlah SDM/pegawai Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama adalah
berdasarkan Standar SDM Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan perizinan Rumah
Sakit

3.1.3. Pola Rekruitment (Pola perekrutan SDM).

Setelah menjadi BLU, SDM di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. terdiri
dari TNI AD, Pegawai Negeri Sipil dan dan Non TNI/PNS, adapun pengadaan SDM di
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, terdiri dari :

a. Sumber Daya Manusia yang berstatus TNI/PNS Kemhan ;


Untuk TNI/PNS Kemhan sesuai dengan dukungan dari komando atas.
b. Sumber Daya Manusia yang Berstatus Non Organik / Kontrak
Pola rekruitmen sumber daya manusia yang profesional dilaksanakan sesuai
SPO mekanisme penerima. Adapun kriteria yang dipersyaratkan sebagai
berikut :

a) Persyaratan Umum.

(1) Warga negara Indonesia.


(2) Berusia paling sedikit 18 tahun dan maksimal 30 tahun per tanggal
saat diumumkan.
(3) Berkelakuan baik, dibuktikan dengan surat keterangan catatan
kepolisian setempat ( Dokumen asli ).
(4) Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan Surat Keterangan dari
dokter Rumah Sakit Pemerintah atau Puskesmas (Dokumen asli).
(5) Terdaftar sebagai pencari kerja di satuan kerja perangkat daerah
yang memiliki tugas dan fungsi di bidang ketenagakerjaan (Dokumen
asli).
82
(6) Tidak sedang terikat kontrak kerja dengan pihak lain.
(7) Tidak pernah dijatuhi pidana penjaraberdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling
singkat 5 tahun atau lebih kecuali 5 tahun setelah selesai menjalani
pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada
publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai
pelaku kejahatan berulang-ulang.
(8) Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai
negeri sipil atau pegawai swasta.
(9) Tidak berkedudukan sebagai calon / pegawai negeri sipil.
(10) Sanggup melaksanakan tugas selama minimal 1 tahun dan atau
sesuai dengan kontrak kerja.
(11) Nilai IPK untuk lulusan minimal : 2,75 dari institusi pendidikan
minimal akreditasi B.
(12) Mempunyai pendidikan :
1. Tenaga dokter : Dokter
2. Tenaga perawat : D3 Keperawatan
3. Tenaga bidan : D3 Kebidanan
4. Tenaga apoteker : Apoteker
5. Tenaga Kefarmasian : D3 Farmasi
6. Tenaga Nutrisionis : D3 Gizi
7. Tenaga Sanitarian : D3 Sanitasi/ Kes. Lingkungan
8. Tenaga Perekam Medis : D3 Rekam Medis
9. Tenaga Radiografer : D3 Teknik Rontgen
10. Teknik listrik : SMK Listrik
11. Pemasak : SMK Tata Boga

13) Lulus seluruh tahapan seleksi yang meliputi seleksi administrasi, tes
tertulis dan keterampilan.
b) Persyaratan Khusus.
a) Bagi tenaga dokter, perawat, bidan, apoteker, tenaga kefarmasian,
sanitarian, nutrisionis, dan tenaga profesional kesehatan lainya harus
mempunyai Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku; dan

83
b) Surat Pernyataan sanggup memiliki surat izin praktek kerja di
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.

3) Proses Rekruitmen. Calon pelamar yang memenuhi kriteria di atas


agar mengirimkan dokumen sebagai berikut :
1. a) Perencanaan.
b) Penyusunan Formasi
1) Formasi tenaga kerja sukarela disusun berdasarkan
kebutuhan organisasi Rumah sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama sesuai dengan pengajuan dari Unit Kerja.
2) Formasi tenaga kerja sukarela diajukan Kaur Tuud
kepada Kepala Rumah sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama sesuai pola ketenagaan

2. Tata cara penerimaan.


a) Pengumuman rekruitmen karyawan baru melalui
online/website Rumah Sakit.
b) Seleksi Administrasi dilaksanakan oleh pejabat personalia
terhadap kelengkapan bahan-bahan administrasi :
1) Surat Lamaran.
2) Ijasah.
3) Daftar Riwayat Hidup.
4) Kartu tanda penduduk.
5) Pas foto berwarna/hitam putih terbaru 2 lembar.
6) STR bagi tenaga medis, paramedis dan tenaga
kesehatan lainnya.
7) Surat keterangan sehat dan tidak hamil.

c) Test Akademik dilaksanakan oleh tim kredensial dan ad-hoc


rekrutmen Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sesuai
dengan ijasah dan latar belakang ilmunya masing-masing.
d) Test Keterampilan berdasarkan dengan latar belakang ilmunya
dilaksanakan oleh unit kerja yang membutuhkan/pengguna.

84
e) Test wawancara dilaksanakan oleh tim etika dan disiplin
profesi untuk memperoleh calon yang memiliki sikap dan attitude
yang baik/positif sesuai dengan profesinya.
f) Test Kesehatan dilaksanakan oleh unit rikkes (MCU) ketika
sudah dinyatakan lulus orientasi 3 bulan.
3. Penetapan Calon Tenaga Kerja Sukarela.
a. Penetapan calon tenaga kerja sukarela dilaksanakan melalui
mekanisme rapat staf guna meninjau kembali kebutuhan unit
kerja/pengguna dan untuk menetapkan calon tenaga kerja
sukarela yang memenuhi persyaratan.
b. Pejabat Personalia mengumumkan tentang direkomendasi dan
tidak direkomendasi melalui surat pengumuman hasil seleksi.
4. Orientasi
a. Orientasi umum dilaksanakan 1 hari.
b. Orientasi khusus dilaksanakan di unit kerja sampai dengan 3
(tiga) bulan.
5. Pengangkatan Calon Karyawan.
a. Para pelamar yang lulus ujian penyaringan dinyatakan dengan
Surat Perintah Kepala Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama dan mendapatkan nomor register karyawan
Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
b. Calon tenaga kerja sukarela kemudian mengisi Surat
Perjanjian Kerja Sama dan Surat pernyataan Tidak Akan
Menuntut Menjadi PNS TNI AD bermaterai.
c. Penentuan pengangkatan pertama sebagai tenaga kerja
sukarela sesuai dengan ijasah digunakan untuk menentukan
hak-haknya sebagai tenaga kerja sukarela berupa gaji dan
uang insentif / jasa pelayanan.

3.1.4. Standar Kompetensi Pegawai

Standar kompetensi pejabat di lingkungan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira


Tamtama berdasarkan pada Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

85
dan Peraturan Kasad Nomor 28 Tahun 2018 tanggal 6 Agustus 2018 tentang Organisasi
dan Tugas (Denkesyah). Kriteria kompetensi sebagai berikut:

a. Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama


1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Letnan Kolonel Ckm
Dik Umum : Dokter Umum/DokterGigi/ Spesialis
Dik Bangspes : Selapa Kes
Dik pendukung : Manajemen/ Manajemen Rumah Sakit
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Mempunyai kemampuan leadership yang visioner
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

b. Wakarumkit
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Dokter Umum / Dokter Gigi / Spesialis
Dik Bangspes : Minimal Selapa Kes
Dik pendukung : Manajemen/Manajemen Rumah Sakit
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Mempunyai kemampuan leadership yang visioner
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
c. Ka SPI
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Dokter Umum / Dokter Gigi / Spesialis
Dik Bangspes : Minimal Selapa Kes
Dik pendukung : Manajemen/Manajemen Rumah Sakit
86
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Mempunyai kemampuan leadership yang visioner
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

d. Kepala Bidang
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Minimal D III
Dik Bangspes : Suspa Kes/Selapa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Pengalaman bekerja dilingkungan Rumah Sakit minimal 2
tahun
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

e. Para Kepala Departemen


1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Dokter Umum / Dokter Gigi /Spesialis
Dik Bangspes : Selapa Kes
2) Kompetensi Pendukung:
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Mempunyai kemampuan leadership yang visioner
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

f. Kepala Komite Medik


1) Kompetensi Utama : Dokter Spesialis
Status : Militer
87
Pangkat : Letnan Kolonel Ckm
Dik Umum : Dokter Umum / Dokter Gigi / Spesialis
Dik Bangspes : Selapa
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Mempunyai kemampuan leadership yang visioner
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

g. Staf Medik Fungsional (SMF)


1) Kompetensi Utama :
Status : Militer/PNS
Pangkat : Kapt s/d Letnan Kolonel/PNS Gol. IIIA s/d IVA
Dik Umum : Minimal D3 Kesehatan
Dik Bangspes : Suspa Kes/ Selapa Kes/DikPim
Dik pendukung : Kejuruan sesuai bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Pengalaman bekerja dilingkungan Rumah Sakit minimal 2
tahun
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

h. Kepala Instalasi
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Kapten s.d Mayor Ckm
Dik Umum : Minimal D III
Dik Bangspes : Suspa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

88
i. Para Kepala Seksi
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Minimal D III
Dik Bangspes : Suspa Kes/Selapa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

j. Ka Unit Rikkes
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer/PNS
Pangkat : Kapten Ckm/PNS gol IIIA
Dik Umum : Dokter
Dik Bangspes : Suspa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan

k. Ka Urusan
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer/PNS
Pangkat : Kapten Ckm/PNS gol. IIIA
Dik Umum : Minimal D III
Dik Bangspes : Suspa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
89
BAB IV
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARASI

4.1. Akuntabilitas
a. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan
instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis adalah langkah awal untuk
melakukan pengukuran kinerja Instansi Pemerintah. Perencanaan strategis instansi
pemerintah merupakan integrasi antara kemampuan sumber daya manusia dan

90
sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan
strategis, nasional dan global.

b. Sebagai Satuan Kerja Instansi Pemerintah di bawah TNI, setiap tahunnya


Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama diwajibkan menyampaikan Laporan
Akuntabilitas Kinerja sebagai wujud pertanggung jawaban administratif dari semua
kegiatan yang telah dilaksanakan. Sebagaimana diketahui bahwa dalam kegiatan
administratif di setiap organisasi dikenal lima prinsip pokok manajemen yang baik,
yaitu:

1) Perencanaan (planning);
2) Pelaksanaan (actuating);
3) Pengukuran (Measurement);
4) Pelaporan (reporting); dan
5) Pemantauan (controlling).

c. Akuntabilitas Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama merupakan


pertanggung jawaban dalam pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Akuntabilitas yang
disusun dalam bab ini meliputi akuntabilitas program, akuntabilitas kegiatan dan
akuntabilitas keuangan.

91
4.1.1. Akuntabilitas Program.

Akuntabilitas sebagai bentuk pertanggung-jawaban dalam mengemban


tugas pelayanan kesehatan, Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
menerapkan akuntabilitas yang merupakan penetapan kebijakan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pelaporan, sampai dengan
pemantauan. Salah satu wujud akuntabilitas yang dilakukan oleh Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama adalah dengan menyusun Laporan akuntabilitas.
Laporan tersebut disusun berdasarkan rencana-rencana yang telah dituangkan
dalam Rencana Strategis Bisnis yang telah ditetapkan baik Program, Kegiatan
maupun Keuangan. Jenis-jenis program dan kegiatan beserta indikator masing-
masing program dan kegiatan dapat dilihat pada bagian Rencana Strategi Bisnis.
Disamping itu, pertanggungjawaban juga dilakukan berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal dari Kemenkes yang diajukan oleh Kepala Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dan ditetapkan oleh Kepala Staf Angkatan
Darat.Mekanisme manajemen Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama :
a) Perencanaan (Planning). Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam
mengemban tugas pelayanan kesehatan, Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama menerapkan akuntabilitas yang merupakan penetapan kebijakan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pelaporan, sampai dengan
pemantauan. Salah satu wujud akuntabilitas yang dilakukan oleh Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama adalah dengan menyusun Laporan akuntabilitas.
Laporan tersebut disusun berdasarkan rencana-rencana yang telah dituangkan
dalam Rencana Strategis Bisnis yang telah ditetapkan baik Program, Kegiatan
maupun Keuangan. Jenis-jenis program dan kegiatan beserta indikator masing-
masing program dan kegiatan dapat dilihat pada bagian Rencana Strategi Bisnis.
Disamping itu, pertanggungjawaban juga dilakukan berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal dari Kemenkes yang diajukan oleh Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama dan ditetapkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat

b) Pelaksanaan (Actuating). Pelaksanaan program-program di Rumkit Tk.III


04.06.02 Bhakti Wira Tamtama mengacu pada RKA dan Renstra Rumah sakit .
Pelaksanaan program dilakukan dengan menunjuk penanggung jawab program
kerja

92
c) Pengukuran (Measurement). Pengukuran pelaksanaan program-
program dilakukan berdasarkan realisasi capaian program dibandingkan dengan
targetnya oleh masing-masing unit

d) Pelaporan (Reporting). Pelaporan pelaksanaan program dilakukan oleh


penanggung jawab program secara periodik, yaitu bulanan dan tahunan.
Pelaporan pelaksanaan program di pusat dan dari unit-unit pelaksana ditujukan
ke Bagian Keuangan untuk dikompilasikan dan dilaporkan menjadi Laporan
Keuangan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama disampaikan ke Kasad
dengan tembusan ke .. Laporan Keuangan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama memuat capaian realisasi program dibandingkan dengan targetnya dan
disertai dengan faktor-faktor penyebab keberhasilan pencapaian program
dan/atau tidak tercapainya target

e. Pemantauan (Controlling). Pemantauan dilaku-kan secara teratur dan


berkesinambungan yang dilaksanakan secara bulanan, triwulanan, semesteran,
dan tahunan. Pemantauan dilakukan oleh penanggung jawab program masing-
masing unit pelaksana kepada atasan/ pimpinan. Pelaksanaan pemantauan juga
melibatkan pihak-pihak terkait baik dari unsur pelaksana maupun fungsi
pengawasan internal. Hasil pemantauan sebagai evaluasi dan pengukuran
kinerja pelaksanaan program dan/atau sebagai rekomendasi yang disampaikan
kepada Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama untuk mendapatkan
perhatian dan tindak lanjut terhadap hal-hal yang memerlukan tindak lanjut

4.1.2. Akuntabilitas Kegiatan.


Akuntabilitas kegiatan merupakan mekanisme manajemen dalam
melaksanakan akuntabilitas dengan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan. Perencanaan kegiatan di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama dilakukan dengan prinsip bottom up. Kegiatan-kegiatan diajukan oleh
masing-masing unit di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama beserta
anggarannya yang disertai dengan proposal per kegiatan dan disesuaikan
dengan satuan biaya yang telah ditentukan. Setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan satu tahun mendatang kemudian di bahas melalui rapat pimpinan.
Rapat bersama antara Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
dengan para unsur pembantu pimpinan rumah sakit membahas dan menetapkan
93
kegiatan-kegiatan yang akan diprioritaskan untuk dilaksanakan. Hasil keputusan
rapat kemudian dituangkan dalam dokumen perencanaan yaitu Rencana Kerja
Anggaran (RKA) disertai dengan target capaian kegiatan dan indikator
kegiatan/output.

b. Pelaksanaan (Actuating). Pelaksanaan kegiatan-kegiatan di Rumkit Tk.III


04.06.02 Bhakti Wira Tamtama mengacu pada RKA. Kegiatan dilaksanakan oleh
unit yang mengajukan proposal, dan telah disesuaikan dengan Renstra ,RKA dan
DIPA yang telah disahkan
.
c. Pengukuran (Measurement). Setiap kegiat-an yang telah dilaksanakan
harus diukur kinerjanya baik input, proses dan output sebagaimana telah
tercantum dalam perencanaan. Proses pengukuran pelaksanaan kegiatan/kinerja
ini dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian kegiatan dengan target
output-nya oleh masing-masing unit. Setiap gap/variance harus dapat dijelaskan
mengapa terjadi, sehingga perbaikan kinerja dapat dilakukan secara terus-
menerus

d. Pelaporan (Reporting). Pelaporan pelaksa-naan kegiatan dilakukan oleh


unit pelaksana kegiatan kepada penanggung jawab kegiatan secara priodik, yaitu
bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan. Pelaporan pelaksanaan kegiatan
di pusat dan dari unit-unit pelaksana ditujukan ke Bagian Keuangan untuk
dikompilasikan dan dilaporkan menjadi bagian dari Laporan Keuangan Rumkit
Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama yang disampaikan ke Kakesdam IV/Dip.
Laporan Keuangan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama memuat
capaian realisasi kegiatan dibandingkan dengan targetnya dan disertai dengan
faktor-faktor penyebab keberhasilan pencapaian kegiatan dan/atau tidak
tercapainya target

e. Pemantauan (Controlling). Pemantauan dilaku-kan secara teratur


dan berkesinambungan yang dilaksanakan secara bulanan, triwulanan,
semesteran dan tahunan. Pemantauan dilakukan oleh penanggung jawab
kegiatan masing-masing unit pelaksana kepada atasan/ pimpinan. Pelaksanaan
pemantauan juga melibatkan pihak-pihak terkait baik dari unsur pelaksana
maupun fungsi pengawasan internal. Hasil pemantauan sebagai evaluasi dan
94
pengukuran kinerja pelaksanaan kegiatan dan/atau sebagai rekomendasi yang
disampaikan kepada KaRumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama untuk
mendapatkan perhatian dan tindak lanjut terhadap hal-hal yang memerlukan
tindak lanjut

4.1.3. Akuntabilitas Keuangan.

Akuntabilitas keuangan merupakan uraian keuangan Rumkit Tk.III 04.06.02


Bhakti Wira Tamtama sebagai wujud pengimplementasian dari program yang telah
ditetapkan. Mekanisme manajemen dalam melaksanakan akuntabilitas keuangan
adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning). Perencanaan ke-uangan di Rumkit Tk.III


04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dilakukan dengan prinsip bottom up. Berdasarkan
kebijakan umum anggaran yang ditetapkan dalam rapat pimpinan dan rapat
pembahasan mengenai anggaran per program/ kegiatan, unit-unit pelaksana di
lingkungan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama mengajukan anggaran
mengacu pada rencana-rencana kegiatan yang telah dituangkan dalam
Renstra ,RBA dan pelaksanaan /realisasi keuangan berdasarkan pada kegiatan
yang telah dilaksanakan (Pagu Ideal). Pembahasan anggaran dilakukan secara
berjenjang yang bertujuan agar anggaran benar-benar ditujukan untuk mencapai
visi dan misi

b. Pelaksanaan (actuating). Pelaksanaan ke-uangan di Rumkit Tk.III


04.06.02 Bhakti Wira Tamtama mengacu pada RKA. Prosedur pembayaran
kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan yang bersumber dana dari Rupiah Murni (RM). Pelaksanaan


keuangan yang bersumber dana APBN Rupiah Murni mengacu pada
Peraturan Jenderal Perbendaharaan Nomor 66 Tahun 2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara. Dengan berpedoman pada peraturan ini, mekanisme
pelaksanaan keuangan dilakukan dengan mengacu pada prosedur
penggunaan DIPA. Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) beserta dokumen
95
pendukungnya kepada Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi.
Setelah melakukan pengujian secara substansi, kelengkapan berkas dan
kelayakan SPP, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi
menyampaikan SPP kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk memperoleh
persetujuan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM). SPM yang telah
disetujui dan ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan SPM disampaikan
ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). KPPN menguji SPM
tersebut baik secara substansi maupun formal, hasil pengujian tersebut
menjadi dasar bagi KPPN untuk menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SPM). SPM yang telah diterbitkan oleh KPPN disampaikan ke Bank
Pemerintah yang ditunjuk dan disetujui KPPN, untuk SPM belanja pegawai,
barang dan modal, sedangkan untuk pembayaran langsung, SPM sudah
menunjuk rekening bank masing-masing pihak ke-3. Untuk Uang Persediaan,
bendahara satuan mengajukan permintaan UP ke KPA, dari KPA disampaikan
ke penguji SPP/penandatangan SPM, kemudian dibuatkan SPM UP. SPM UP
diajukan ke KPPN, kemudian KPPN menerbitkan SPM ke bendahara
pengeluaran. Apabila pengeluaran UP sudah melebihi 50 % bendahara
pengeluaran dapat mengajukan SPMGU, untuk keperluan tertentu dapat
diajukan SPMTUP.
2) Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama melakukan
pengesahan pendapatan yang telah diterima dan belanja yang telah
dikeluarkan selama triwulan tersebut ke KPPN, yaitu dengan mengajukan
SP3B dan oleh KPPN akan diterbitkan SP2BBLU. Setiap 3 (tiga) bulan
sekali.
3) Pengukuran (measurement). Proses pengukuran pelaksanaan
kegiatan/kinerja keuangan ini dilakukan dengan membandingkan realisasi
capaian keuangan dengan anggaran. Setiap pegeluaraan memperhatikan
prinsip efisiensi dan penganggaran berbasis kinerja. Setiap gap/variance
harus dapat dijelaskan mengapa terjadi, sehingga perbaikan kinerja dapat
dilakukan secara terus-menerus.
4) Pelaporan (reporting). Pelaporan Keuangan di Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama setiap bulan dilaporkan kepada Kakesdam
IV/Dip dan setiap semesteran dilaporkan ke kementerian keuangan.
5) Pemantauan (controlling) :

96
a) Pemantauan dilakukan secara teratur dan berkesinambungan
yang dilaksanakan setiap bulan, semester dan akhir tahun;
b) Pemantauan dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan
masing-masing unit pelaksana. Pelaksanaan pemantauan juga
melibatkan pihak-pihak terkait seperti fungsi pengawasan internal;
c) Hasil pemantauan disampaikan kepada Kepala Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama oleh fungsi pengawasan internal,
sebagai evaluasi dan pengukuran kinerja pelaksanaan keuangan dari
masing-masing unit/instalasi pelaksana;
d) Pengawasan keuangan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama secara menyeluruh dilaksanakan oleh Dewas dan Auditor
Fungsional Pemerintah (AFP) dilingkungan TNI AD dan hasil
pengawasan tersebut beserta rekomendasinya disampaikan kepada
Mabes TNI AD; dan
e) Pengawasan eksternal dilakukan oleh Auditor Eksternal BPK dan
hasil dilaporkan kepada Itjenad.

97
4.2. Transparansi.
a. Transparansi penyelenggaraan pelayanan publik merupakan pelaksanaan
tugas dan kegiatan yang bersifat terbuka bagi masyarakat dari proses kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan/pengendaliannya, serta mudah
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan. Informasi mengenai proses
pengambilan keputusan dan pelaksanaan kinerja Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama dapat diterima oleh pihak-pihak terkait yang membutuhkan. Yang
diupayakan dapat dipahami dan dapat dipantau. Transparansi menciptakan
kepercayaan timbal balik antara Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dan
masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam
memperoleh informasi tentang Pelayanan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama yang akurat dan memadai.
b. Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama menyelenggarakan pelayanan
publik, pelaksanaan tugas dan kegiatan bersifat terbuka bagi masyarakat. Seluruh
proses kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian
mudah diakses oleh semua pihak yang membutuhkan informasi. Sebagai salah
satu upaya transparansi dalam pelayanan pada masyarakat sesuai dengan
perkembangan dalam bidang informasi, Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama telah memanfaatkan media dan fasilitas informasi yang ada untuk dapat
diakses oleh masyarakat.
c. Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sudah mulai diintegrasikan
dengan adanya beberapa pengembangan jaringan dan pemberian fasilitas internet
bagi staf di lingkungan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sehingga
perpindahan data dan pembaharuan informasi yang terjadi tetap diketahui di
beberapa tempat. Situs ini merupakan situs institusional yang memungkinkan
terjadinya penyebaran informasi bagi kalangan civitas dan umum tanpa adanya
batas tempat dan waktu. Hal ini sekaligus menjadikan media informasi bagi
mahasiswa dan dosen dalam menunjang berjalannya dan transparansinya proses
pendidikan.

4.2.1. Ketersediaan Informasi untuk Publik

a. Website : https://www.rstbwt-semarang.com/
b. Email : rstbwt.smg@gmail.com
c. Home Care : homecare.rstbwt-semarang.com
98
d. Papan-papan pengumuman di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama ;
e. Kotak saran yang ada di tiap tiap bagian dan ruangan Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama ;
f. Seminar / pelatihan yang di adakan oleh Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama ;
g. Sosialisasi tentang Pelayanan yang ada di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama ;
h. Brosur/leaflet/spanduk, antara lain:
1) Melayani pasien BPJS, Jamkesda, Askes.
2) Profil Rumah Sakit.
3) Jenis pelayanan dokter spesialis.
i. Pusat komputer dan sistem informasi.

4.2.2. Auditor.

Untuk meningkatkan mutu sistem pengelolaan keuangan, Rumkit Tk.III 04.06.02


Bhakti Wira Tamtama perlu mengembangkan sistem informasi akuntansi keuangan yang
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku bagi organisasi sektor publik. Sistem
pengelolaan keuangan di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama setelah menjadi
BLU perlu di audit oleh auditor eksternal sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB V
PENUTUP

Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sebagai salah satu badan pelaksana
Kesdam IV/Dip yang bertugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi
perumahsakitan di wilayah Kodam IV/Dip dan sebagai pusat rujukan tertinggi di jajaran
Kodam IV/Dip, senantiasa membenahi dirinya untuk meningkatkan layanan melalui
pembenahan dibidang tata kelola.
Selama 5 tahun terakhir Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama berupaya
untuk menunjukkan peningkatan kinerja, baik dalam bidang layanan, organisasi, SDM,
sarana prasarana serta keuangan.
99
Salah satu indikator peningkatan mutu Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
dapat dilihat dari capaian tahun 2019 telah melaksanakan penilaian akreditasi rumah sakit
versi 2012 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit ( KARS ) dan berhasil lulus dengan
bintang 4 (Utama).
Namun demikian mengingat tuntutan peningkatan kualitas semakin tinggi Rumkit
Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama bertekad meningkatkan kinerjanya secara
signifikan. Penyusunan pola tata kelola BLU bertujuan untuk menjamin terselenggaranya
praktek-praktek baik (good practices) berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, kewajaran dan kemandirian. Dalam hal implementasi tata kelola, setiap
pihak dalam organisasi Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama harus dapat secara
mudah didorong agar memiliki kesadaran atas adanya tanggung jawab sosial Rumkit
Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama terhadap Stakeholder.
Perubahan dalam pola tata kelola perlu dilakukan sejalan dengan tujuan Rumkit
Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dalam meningkatkan pelayanan masyarakat,
bangsa dan negara.
Untuk memberikan pelayanan yang prima kepada anggota TNI, PNS dan
keluarganya beserta masyarakat diperlukan organisasi yang efektif dan efisien. Tujuan
demikian bisa tercapai apabila terdapat pola tata kelola yang sesuai dengan kebutuhan
perkembangan organisasi sesuai dengan visi dan misinya.
Diharapkan adanya perubahan tata kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama akan meningkatkan kinerja layanan, akuntabilitas, dan transparansi sehingga
tercipta pelayanan rumah sakit yang berkualitas dunia dan mampu berperan aktif dalam
pembangunan bidang kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Pembangunan kesehatan.
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup sehat, melalui pelayanan yang berkualitas kepada
anggota TNI, PNS dan keluarganya beserta masyarakat.
Hal-hal yang sekiranya belum tertuang di dalam Pola Tata Kelola Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama akan diatur lebih lanjut dan disempurnakan sesuai dengan
kepentingan dan kebutuhan masing-masing pihak yang terkait.

Semarang, 2021
Mengetahui Kepala Rumah Sakit .
Kepala Kesdam IV/Diponegoro,
100
dr. A. Rusli Budi Ansyah, Sp.B., M.A.R.S dr. Moh. Andi Fatkhurokhman, Sp.THT-KL
Kolonel Ckm NRP 1920047940367 Letkol Ckm NRP 11000007751072

101

Anda mungkin juga menyukai