Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama merupakan unsur pelaksana
teknis, menyelenggarakan pelayanan dan dukungan kesehatan bagi Prajurit, PNS, dan
keluarganya serta masyarakat umum yang merupakan pelaksana pelayanan kesehatan
Kesdam IV/Diponegoro, pelayanan kesehatan yang di berikan dilaksanakan berdasarkan
prinsip-prinsip efisiensi dan produktifitas dengan menerapkan praktek bisnis yang sehat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut perlu menata organisasi agar mandiri dalam
mengelola program dan kegiatan pelayanan kesehatan serta memiliki fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan. Kemandirian pengelolaan program dan kegiatan, pengelolaan
keuangan tersebut dapat dicapai melalui penataan organisasi Badan Layanan Umum
(BLU). Atas dasar pemikiran tersebut, Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
mengajukan proposal penataan organisai menjadi BLU.
Demikian Pola Tata Kelola Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
disusun, mohon kiranya format dan wadah baru penerapan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PK-BLU) dapat meningkakan pelayanan kepada Prajurit, PNS
dan keluarga serta masyarakat umum
Semarang, 2021
Kepala Rumah Sakit
3
POLA TATA KELOLA
4
KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO
RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA
BAB I
PENDAHULUAN
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama merupakan salah satu unit
fungsional layanan yang berada di bawah kendali Kesdam IV/Diponegoro,
dengan tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan dukungan
kesehatan bagi Prajurit, PNS, dan keluarganya di wilayah Kodam
IV/Diponegoro. Seiring berjalannya waktu, Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama kini menjadi bagian dalam layanan kesehatan Jawa Tengah khususnya
di wilayah kota Semarang.
Dasar hukum untuk menyusun Pola Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama adalah:
5
a. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia;
b. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
e. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 48. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502), Jo PP No.74 Tahun
2012;
f. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 81/ Menkes/ SK/ I/ 2004 tentang
Pedoman Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Provinsi, Kabupaten/
Kota dan Rumah Sakit;
g. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun
2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik
h. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/ Menkes/ SK/ II/ 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
i. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/ Menkes/ Per/ IV/ 2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
RI Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman penyusunan Standar Operasional
prosedur administrasi Pemerintahan
k. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 49 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Komite Keperawatan
l. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan perizinan Rumah Sakit
m. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020 tanggal 18 September
2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum.
n. Peraturan Kasad Nomor 28 Tahun 2018 tanggal 6 Agustus 2018 tentang
Organisasi dan Tugas Detasemen Kesehatan Wilayah (Orgas Denkesyah)
termasuk didalamnya Orgas Rumkit Tk.III; dan
o. Surat Kapuskesad kepada Kepala Staf Angkatan Darat Nomor
B/2924/XI/2019 tanggal 14 November 2019 tentang Permohonan 20 Rumkit TNI
AD menjadi Satker dalam rangka persiapan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, termasuk didalamnya Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama Semarang Kesdam IV/Dip.
6
1.3. Ruang Lingkup dan Tata Urut
Ruang Lingkup. Ruang lingkup Pola Tata Kelola ini meliputi latar
belakang penyusunan, pengertian dan prinsip Pola Tata Kelola, organisasi dan
tatalaksana sebelum dan sesudah PK-BLU serta Akuntabilitas dan Transparansi.
Tata Urut. Lingkup pembahasan Pola Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama meliputi:
1.3.1 Pendahuluan;
1.3.2 Kaidah Pola Tata Kelola;
1.3.3 Organisasi dan Tata Laksana;
1.3.4 Akuntabilitas dan Transparansi; dan
1.3.5 Penutup.
7
BAB II
KAIDAH POLA TATA KELOLA
Prinsip-prinsip tata kelola BLU sebagaimana disebutkan dalam pasal 31 ayat (2)
dan pasal 33 Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 terdiri dari :
a. Transparansi; merupakan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar
kebebasan arus informasi agar informasi mengenai satker yang bersangkutan
secara langsung dapat diterima bagi pihak yang membutuhkan.
b. Kemandirian; yaitu suatu keadaan dimana Satker dikelola secara profesional
tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak mana pun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan nilai etika
c. Akuntabilitas; yaitu pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada Satker dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara periodik.
d. Responsibilitas; kesesuaian pengelolaan Satker terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip organisasi yang sehat.
8
2.3. Tujuan Penerapan Tata Kelola.
a. Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama bertujuan untuk
memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan organisasi yang menjamin terselenggaranya
pelayanan kesehatan yang baik, dengan mengedepankan efisiensi, akuntabilitas dan
transparansi.
b. Melalui penataan organisasi yang baik maka dijamin adanya perbaikan
mekanisme kerja, yang menyangkut kejelasan prosedur dan kewenangan serta
menjadi lebih profesional dan berdaya dalam mengemban visi dan misi Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama serta tujuan yang hendak dicapai. Tujuan
penerapan tata kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama antara lain
sebagai berikut:
9
2.4. Klausul tentang Perubahan Tata Kelola.
Pola Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama akan direvisi apabila:
1) Struktur Organisasi dan Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama dimungkinkan untuk diadakan perubahan sesuai tuntutan kebutuhan,
situasi dan kondisi serta perkembangan di masa yang akan datang. Perubahan
struktur organisasi dan tata kelola tersebut berpedoman pada ketentuan peraturan
dan perundang-undangan.
2) Kelompok Kerja Tata Kelola dapat mengajukan usulan perubahan Pola Tata
Kelola kepada Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama melalui
Kaurtuud. Draf usulan Perubahan Pola Tata Kelola dibuat melalui rapat Pejabat
Pengelola dengan Komite Medis, Komite Keperawatan dan Komite Keteknisian
Medis. Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama berwenang menerima
atau menolak usulan perubahan Pola Tata Kelola. Perubahan Pola Tata Kelola
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama .
10
BAB III
ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, adalah Unsur Pelaksana Teknis di
bawah Kesdam IV/Diponegoro yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dan dukungan kesehatan bagi prajurit, PNS, keluarga serta
masyarakat umum di wilayah Kodam IV/Diponegoro khususnya di wilayah Semarang.
11
d. Struktur Organisasi.
STRUKTUR ORGANISASI
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
(Perkasad No 28 Tahun 2018)
KARUMKIT
WAKA
SMF SF
12
3.1.1 Tugas dan Fungsi sebelum BLU.
3.1.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab sebelum menjadi BLU Berdasarkan
Keputusan Kasad (Peraturan Kasad Nomor 28 Tahun 2018 tanggal 6 Agustus 2018
tentang Organisasi dan Tugas Detasemen Kesehatan Wilayah (Orgas Denkesyah)).
b. Waka Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dijabat oleh seorang
Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor Ckm, merupakan pembantu utama
Karumkit, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
14
3) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Karumkit dalam
menegakkan etika profesi tenaga kesehatan, etika rumah sakit serta hukum
kedokteran di Rumkit.
15
3) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak kamar
operasi;
4) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran instalasi kamar bedah;
dan
5) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.
g. Kadep Obsgyn dan IKA, merupakan unsur pelaksana Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu obstetri
serta ginekologi dan ilmu kesehatan anak, dengan tugas kewajiban sebagai
berikut:
16
1) Melaksanakan pelayanan kesehatan diagnostik, kuratif, promotif dan
preventif bidang ilmu penyakit dalam dan jiwa kepada pasien rawat jalan
dan rawat inap;
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
peningkatan penguasaan ilmu dan keterampilan penyakit dalam dan jiwa
bagi personel medik, perawat dan mahasiswa;
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan sebagai upaya
pengembangan keilmuan dan profesionalisme;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak di
bidang ilmu penyakit dalam dan jiwa;
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran departemen penyakit
dalam dan jiwa; dan
6) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait dalam rangka
peningkatan pelayanan dan pengembangan ilmu penyakit dalam dan jiwa.
i. Kadep Mata dan THT, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di
bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu
kesehatan mata dan THT dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
17
j. Kadep Gilut, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan
gigi dan mulut, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
19
o. Kainstaljang Diagnostik, merupakan unsur pelaksana Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama yang bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan di
bidang pelayanan dan penunjang kesehatan, pendidikan dan penelitian serta
pengembangan di bidang ilmu radiologi, ilmu patologi klinik dan ilmu analis
kesehatan dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
1) Melaksanakan pelayanan penunjang diagnostik, pelayanan
kesehatan kuratif dan promotif bidang penunjang diagnostik ( radiologi,
patologi klinik dan analis kesehatan);
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
peningkatan penguasaan ilmu dan keterampilan bidang ilmu radiologi, ilmu
patologi klinik dan ilmu analis kesehatan bagi personel medik, paramedik
serta mahasiswa;
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan profesionalisme di
bidang ilmu radiologi, ilmu patologi klinik dan ilmu analis kesehatan;
4) Menyusun, mengevaluasi dan mengembangkan peranti lunak di
bidang ilmu radiologi, ilmu patologi klinik dan ilmu analis kesehatan;
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran Instalasi penunjang
diagnostik;
6) Melaksanakan pembinaan materiil kesehatan, sarana dan prasarana
Instalasi;
7) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
8) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.
20
3) Melakukan perencanaan, penerimaan, pendistribusian, administrasi
dan pengendalian pengelolaan dapur, kamar jenazah, laundry serta linen di
Rumkit.
4) Menyusun mengevaluasi dan menyempurnakan peranti lunak
pengelolaan dapur, kamar jenazah, laundry dan linen serta sistem sterilisasi;
5) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit; dan
6) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan penunjang perawatan umum.
21
5) Melaksanakan pembinaan profesi tenaga kesehatan, untuk mencapai
pelayanan kesehatan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
6) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit; dan
7) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pelayanan medis
pada departemen dan instalasi.
22
5) Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengendalikan pembinaan
administrasi personel Rumkit;
6) Melaksanakan pengadaan materiil kesehatan dan materiil umum
serta perawatan personel Rumkit;
23
5) Melaksanakan pembinaan personel di jajaran unit pemeriksaan
kesehatan;
6) Mengadakan koordinasi dengan institusi terkait guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
7) Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Karumkit.
24
25
Usulan Struktur Organisasi Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama setelah menjadi PK-BLU sebagai berikut :
SPI
KOMITE - KOMITE
SMF
KASI KASI KASI KAINSTAL KA DEP KAINSTAL KAUR KA SI DIK KASI PERS
RENPROGAR KEUANGAN UKPBJ JANGMED WATLAN YANMED
KA
BENDAHARA KA MCU KA REKAM KASI
GUDANG
PENGELUARAN MEDIK IT
KA SIMAK
BMN
26
3.2.1. Uraian Tugas.
a. Unsur Pimpinan
28
daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan
lainnya.
d) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif
tentang kegiatan yang diawasi pada semua tingkat manajemen.
e) Membuat laporan hasil pengawasan intern dan
menyampaikan laporan tersebut kepada pimpinan BLU dan
dewan pengawas.
f) Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan/peningkatan
proses tata kelola dan upaya pencapaian strategi bisnis BLU.
g) Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak
lanjut rekomendasi pengawasan oleh SPI, aparat pengawasan
intern pemerintah, aparat pemeriksaan ekstern pemerintah dan
pembina BLU.
h) Melakukan review laporan keuangan.
i) Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
j) Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan penugasan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
29
(1) Membantu Kepala Rumah Sakit menyusun standar pelayanan
medis dan memantau pelaksanaannya
(2) Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu
profesi.
(3) Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis.
(4) Membantu Kepala Rumah Sakit dalam menyusun medical staf
bylaw dan memantau pelaksanaannya.
(5) Membantu Kepala Rumah Sakit menyusun kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan medical legal.
(6) Membantu Kepala Rumah Sakit menyusun kebijakan dan
prosedur yang terkait dengan etiko-llegal.
(7) Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan medik
dalammelaksanan pemantauan dan pembinaan pelaksanaan petugas
medis.
(8) Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelayanan
serta penelitian dan pengembangan dalam bidang medis.
(9) Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis.
(10) Memberikan laporan kegiatan kepada Kepala Rumah Sakit.
b) Komite Keperawatan
30
(7) Terlibat langsung dalam penyusunan standar etik, evaluasi
penerapan kode etik profesi dan proses pembinaan;
(8) Memberikan rekomendasi terhadap pemecahan masalah
keperawatan;
(9) Berkoordinasi dengan bidang keperawatan dalam pelaksanaan,
evaluasi standar praktek keperawatan, penerapan etik profesi dan
peningkatan profesionalisme tenaga keperawatan;
(10) Melakukan kajian berbagai isu yang berkembang dan merujuk ke
sub komite yang sesuai;
(11) Memberikan pertimbangan tentang penempatan tenaga
keperawatan di rumah sakit;
(12) Memantau kegiatan/ program kerja dari sub komite; dan
(13) Menjalin hubungan dengan organisasi profesi nasional seperti
PPNI dan IBI.
32
(5) Memantau pelaksanaan seluruh program penjaminan mutu dan
keselamatan pasien;
(6) Mengevaluasi pelaksanaan seluruh program penjaminan mutu
keselamatan pasien;
(7) Menyusun laporan hasil pencapaian indikator mutu keselamatan
pasien;
(8) Mensosialisasikan hasil pencapaian program penjaminan mutu
keselamatan pasien;
(9) Memfasilitasi tindak lanjut hasil rekomendasi;
(10) Menfasilitasi koordinasi tentang program Patient Safety
dengan unit terkait dalam pembuatan RCA dan FMEA;
(11) Memfasilitasi kegiatan terkait penyelenggaraan
pengembangan, inovasi dan gugus kendali mutu;
(12) Memfasilitasi rapat dan atau pertemuan koordinasi bulanan
dengan direksi dan unit kerja terkait;
(13) Melakukan koordinasi kepada bagian / bidang / komite / unit
terkait terhadap implementasi standar pelayanan yang berfokus kepada
pasien dan manajemen; dan
(14) Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar
terkait pengembangan mutu klinik baik internal atau eksternal rumah
sakit.
f) Komite K3RS.
(1) Mengembangkan kebijakan, prosedur, regulasi internal K3RS,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, pedoman dan standar prosedur
operasional (SPO) K3RS untuk mengendalikan risiko;
(2) Merencakan, menyusun dan menyelenggarakan program
K3RS;
(3) Menyusun rekomendasi untuk bahan pertimbangan pimpinan
Rumah Sakit yang berkaitan dengan K3RS;
(4) Mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan
K3RS;
(5) Memelihara dan mendistribusikan informasi terbaru mengenai
kebijakan, prosedur, regulasi imternal K3RS, pedoman, petunjuk teknis,
petunjuk pelaksanaan dan (SPO) K3RS yang telah ditetapkan;
33
(6) Mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya di
sebarluaskan di seluruh unit kerja Rumah Sakit;
(7) Menyelenggarakan SMK3 Rumah Sakit, promosi K3RS,
pelatihan dan penelitian K3RS di Rumah Sakit;
(8) Pengawasan pelaksanaan program K3RS;
(9) Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan baru,
pembangunan gedung dan proses;
(10) Koordinasi dengan unit-unit kerja Rumah Sakit yang menjadi
anggota organisasi / unit yang bertanggung jawab di bidang K3RS;
(11) Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan
tindakan korektif;
(12) Melaporkan kegiatan yang berkaitan dengan K3RS secara
teratur kepada pimpinan Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang
ada di Rumah Sakit; dan
(13) Menjadi investigator dalam kejadian PAK dan KAK, yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
34
h) Komite Farmasi dan Terapi.
(1) Memberikan rekomendasi dalam pemilihan penggunaan obat
obatan;
(2) Menyusun formularium yang menjadi dasar dalam penggunaan
obat-obatan di rumah sakit dan apabila perlu dapat diadakan perubahan
secara berkala;
(3) Menyusun standar terapi bersama-sama dengan komite medik; dan
(4) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi penulisan
resep dan penggunaan obat generik bersama-sama dengan Instalasi
Farmasi Rumah Sakit.
c. Unsur Pelaksana
1) Kabid Program dan Keuangan
a) Mengkoordinasikan penyusunan RBA.
b) Menyiapkan dokumen pelaksanaan BLU.
c) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja.
d) Menyusun kebijakan pengelolaan barang aset tetap dan investasi
BLU.
e) Melaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan,
program dan anggaran rumah sakit.
f) Mengkoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan program
dengan bidang keuangan.
g) Menyusun rencana strategis rumah sakit periode 5 tahun.
2) Kabid Logistik
a) Melaksanakan kehumasan dan protokoler, perlengkapan
penyelenggaraan kerumah tanggaan rumah sakit;
b) Melaksanakan kegiatan yang meliputi tata laksana dan keamanan
rumah sakit, pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana;
c) Melakukan pemantauan dan evaluasi dilingkup tugas;
d) Menyusun rencana kegiatan tahunan; dan
e) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan,
berkoordinasi dengan bagian /bidang terkait dalam pelaksanaannya.
36
sesuai dengan tuntutan reformasi birokrasi.
6) Kasi Keuangan
7) Kasi UKPBJ
a) Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP.
b) Mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa di ULP
dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi
penyimpangan.
c) Membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan
kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Pimpinan.
d) Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber
Daya Manusia ULP.
e) Menyusun Program kerja dan anggaran ULP.
f) Menyelenggarakan segala bentuk administrasi umum,
personalia dan urusan dalam di lingkungan Rumah Sakit.
8) Case Mix
a) Mengkoordinasikan dengan semua unit terkait
37
regulasi BPJS
b) Bekerja sama dengan anggota tim casemix dalam
menyusun pemberkasan dan pengajuan klaim
c) Mengawasi pelaksanaan proses pemberkasan dan
pengajuan klaim pasien BPJS
9) Verifikator
a) Mengumpulkan data laporan surat perintah membayar,
surat pertanggungjawaban, daftar himpunan penqeluaran dan
surat perhitungan anggaran.
b) Mengolah data yang akan di periksa sesuai dengan urutan-
urutan untuk memudahkan pelaksanaan pemeriksaan.
c) Memeriksa laporan surat perintah membayar untuk
mengetahui kebenaran laporan.
38
n) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan.
21) Kauryanmed
44
25) Ka Si Dik
a) Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan
dan latihan baik formal maupun nonformal.
b) Merencanakan kegiatan pelatihan – pelatihan.
c) Merencanakan pelatihan-pelatihan baik bidang medis,
paramedis maupun non medis bagi personil guna meningkatkan
kemampuannya.
d) Mengikutsertakan personil dalam kegiatan pelatihan diluar
dan didalam satuan.
e) Bekerjasama dengan lembaga pendidikan yang
berhubungan dengan perumahsakitan.
f) Berkoordinasi dengan Kepala Rumah Sakit dalam lingkup
pendidikan.
g) Mengadakan orientasi bagi personil yang baru maupun
yang pindahan.
45
a) Mempunyai tugas menyusun rencana, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan kehumasan.
b) Menyusun rencana pengadaan promosi dan publikasi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui media cetak
elektronik maupun media lainnya.
c) Menyusun rencana dan program kerja Rekam Medik dan
Sistem Informasi.
d) Menerima informasi penderita rawat jalan dan rawat inap
dari semua poliklinik dan bangsal.
e) Merekap dan menginformasikan jumlah penderita rawat
jalan maupun rawat inap.
31) Kasi IT
a) Membuat perencanaan kegiatan SIM RS Rumkit Tk III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama
b) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja SIM RS
Rumkit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.
c) Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di
unit kerja SIM RS Rumkit Tk III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
d) Pengembangan SDM di Bidang IT
e) Mengkoordinir peningkatan mutu SIMRS
Secara lengkap prosedur kerja yang dilakukan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama secara jelas tercantum dalam buku mengenai Standar Operasional
Prosedur (SOP) di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama ada 1207.
Bersama ini ditampilkan beberapa contoh tentang Prosedur Kerja di beberapa
Bidang Pelayanan sebagai berikut:
a. Aspek Layanan.
48
1) SPO Pemeriksaan CT-SCAN 160 Slice
49
50
2) SPO Alur Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Covid Antigen
51
52
b. Aspek Keuangan.
1) SPO Pengelolaan Piutang
53
54
55
56
2) SPO Pendapatan Jasa Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan
57
58
59
c. Aspek Sumber Daya Manusia
1) SPO Penerimaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS)
60
61
1) SPO Pemberhentian Tenaga Kerja Sukarela (TKS)
62
63
d. Aspek Administrasi
64
65
2) SPO Pengadaan Barang dan Jasa
66
67
68
3.4. Ketersediaan SDM dan Pengembangan SDM
3.4.1. Ketersediaan SDM.
a. Rekapitulasi SDM Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama bulan
Desember 2020.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Dokter Umum 1 4 7 1 1 11 25 PNS Dik
Spes 1
2. Dokter Gigi Umum 1 1 - - - - 2
3. Dokter Spesialis 4 4 - 1 - 31 39 Diklapa 1
4. Dokter Spesialis Gigi - 1 - - - 1 2
5. Perawat 11 52 85 1 1 - 150
6. Bidan - 11 25 - - - 36 PNS Dik 1
7. Tenaga Keteknisian 4 29 28 - - 1 62
8. Tenaga Non 12 44 76 - - 1 133
Kesehatan
JUMLAH 33 146 221 3 2 45 449
TKS : Tenaga Kerja Sukarela / Honorer
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Dokter Umum 1 4 7 1 1 11 25 PNS Dik
Spes 1
2. Dokter Gigi Umum 1 1 - - - - 2
3. Dokter Spesialis 4 4 - 1 - 31 39 Diklapa 1
4. Dokter Spesialis Gigi - 1 - - - 1 2
5. Perawat 11 52 85 1 1 - 150
6. Bidan - 11 25 - - - 36 PNS Dik 1
7. Tenaga Keteknisian 4 29 28 - - 1 62
8. Tenaga Non 12 44 76 - - 1 133
Kesehatan
JUMLAH 33 146 221 3 2 45 449
TKS : Tenaga Kerja Sukarela / Honorer
Dari tabel diatas, dapat terlihat bahwa jumlah SDM terbanyak Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama terdapat pada profesi Perawat dengan jumlah 150
orang dari 449 orang, dengan status kepegawaian terbesar ada pada TKS
sejumlah 85 orang.
69
b. Rincian Tenaga Medis.
1) Tenaga Dokter Umum dan Dokter Gigi.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Dokter Umum 1 4 7 1 1 11 25 PNS Dik
Spes 1
2. Dokter Gigi 1 1 - - - - 2
Umum
JUMLAH 2 5 7 1 1 11 27
Pada tabel terlihat bahwa jumlah kualifikasi pendidikan dokter umum
terbanyak yaitu sejumlah 25 orang dari total 27 orang, dengan status
kepegawaian Tamu sebanyak 11 orang.
2) Tenaga Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis.
STATUS KEPEGAWAIAN
DOKTER
NO NYATA BP JML
SPESIALIS TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Mata 1 - - - - 2 3
2. THT 1 1 - - - 3 5
3. Peny. Dalam - 2 - - - 1 3
4. Bedah Umum 2 - - - - 2 4
5. Orthopedi - - - - - 2 2
6. Saraf - - - - - 3 3
7. Kulkel - - - - - 2 2
8. Obsgyn - - - - - 4 4
9. Patologi Klinik - 1 - - - - 1
10. Radiologi - - - - - 1 1
11. Anestesi - - - - - 2 2
12. Anak - - - - - 3 3
13. Rehab Medik - - - - - 2 2
14. Konservasi Gigi - - - - - 1 1
15. Ortodonsia - 1 - - - - 1
16. Jantung & - - - - - 1 1
Pembulu Darah
17. Gizi Klinik - - - - - 2 2
18 Jiwa - - - - - 1 1
JUMLAH 4 5 32 41
70
Pada tabel terlihat bahwa jumlah tenaga dokter spesialis terbanyak adalah
Spesialis THT 5 orang dari total 41 orang dan tenaga spesialis dengan
status kepegawaian terbanyak adalah Dokter Tamu sebanyak 32 orang.
Dari tabel diatas, terlihat bahwa jumlah tenaga perawat dengan kualifikasi
pendidikan Akper terbanyak yaitu 101 dari 153 orang dengan status
kepegawaian terbanyak adalah TKS sejumlah 82 orang.
2) Bidan.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML KET
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. D IV Kebidanan - 6 1 - - - 7
JUMLAH - 11 25 - - - 36
71
d. Rincian Tenaga Ketehnisian lainnya.
1) Paramedis Non Perawat / Bidan :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. D III Perawat gigi - 1 - - - - 1
2. D III Anestesi - 1 - - - - 1
JUMLAH - 2 - - - - 2
2) Farmasi:
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Apoteker - 3 1 - - 1 5
2 D III Farmasi - 3 4 - - - 7
3 SMF/SAA - - 5 - - - 5
JUMLAH - 6 10 - - 1 17
3) Gizi :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. S 1 Gizi - - 1 - - - 1
2. D III Gizi - 2 - - - - 2
JUMLAH - 2 1 - - - 3
4) Fisioterapi :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. D III Fisioterapi - 2 2 - - - 4
JUMLAH - 2 2 - - - 4
72
5) Kesmas :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. S1 Kesmas 1 6 1 - - - 8
JUMLAH 1 6 1 - - - 8
6) Keteknisian Medik :
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 S1 Psikologi 1 - - - - - 1
2 D IV Radiologi - - 1 - - - 1
3 D III Radiologi 2 3 2 - - - 7
4 D III Rekam - - 7 - - - 7
Medik
5 D IV Analis - 2 2 - - - 4
6 D III Analis - 5 2 - - - 7
7 D III Analis - 1 - - - - 1
Farmasi
JUMLAH 3 11 14 - - - 28
73
(a) Rincian Tenaga Non Kesehatan.
STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO NYATA BP JML
PENDIDIKAN TAMU
MIL PNS TKS MIL PNS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. S2 Pendidikan - 1 - - - - 1
2. S1 Ekonomi - 3 5 - - - 9
3. S1 IT - - 3 - - - 3
4. S1 IP 1 - - - - 1 1
5. D-III Komputer - - 1 - - - 1
6. D-III Akutansi - 1 - - - - 1
SMU
SPK 1 - - - - - 1
SPTG - 1 - - - - 1
SPRG - 1 - - - - 1
7. MAN 1 - - - - - 1
SMA 8 21 30 - - - 60
SMEA - 5 23 - - - 28
STM - 2 1 - - - 3
SMP 1 5 9 - - - 15
SD - 4 2 - - - 6
JUMLAH 12 44 76 - - 1 133
74
3.4.2. Rencana Pengembangan SDM
e. SDM yang belum memenuhi kriteria dalam BLU akan dibina lebih lanjut dengan
mengikutsertakan dalam program pendidikan guna meningkatkan kompetensi yang
bersangkutan.
1) Penambahan Jumlah Pegawai. Adapun Pola pengembangan SDM
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Semarang dapat digambarkan
sebagai berikut :
1 Dokter Umum 25 30 5 5 0 0 0 0
2 Dokter Gigi 2 3 1 0 0 1 0 0
76
Tenaga Dokter Spesialis
No Klasifikasi Pendidikan Pemenuhan Ket
Kebutuha kekuranga
Jumlah 2
n Ideal n
Riil 21 22 3 24 25
Tenaga Perawat
Klasifikasi Jumlah Kebutuhan Kekurangan Pemenuhan Ket
No
Pendidikan 2021 2022 2023 2024 2025
77
Riil Ideal
1 Perawat 142 252 112 13 31 28 28 12
Tenaga Bidan
No Klasifikasi Jumlah Kebutuhan Pemenuhan
kekurangan Ket
Pendidikan Riil Ideal 2021 2022 2023 2024 2025
1 Bidan 34 40 6 2 1 1 1 1
78
Tenaga Non Kesehatan
No Klasifikasi Jumlah Kebutuhan Pemenuhan
kekurangan
Pendidikan Riil Ideal 2021 2022 2023 2024 2025 Ket
1 S2 Pendidikan 1 1 0 0 0 0 0 0
2 S1 Ekonomi 8 9 1 0 0 0 0 0
3 S1 Komputer 4 4 0 0 0 0 0 0
4 S1 Perpus 0 1 1 1 0 0 0 0
5 D-III Komputer 1 1 0 0 0 0 0 0
6 D-III Akutansi 1 1 0 0 0 0 0 0
7 SMU/SMA 59 59 0 0 0 0 0 0
8 MAN 1 1 0 0 0 0 0 0
9 SMEA 28 28 0 0 0 0 0 0
10 STM 3 3 0 0 0 0 0 0
11 SMP 16 16 0 0 0 0 0 0
12 SD 6 6 0 0 0 0 0 0
Seminar/Kongres/Simposium/Pelatihan/Penelitian/Kursus SDM Rumkit TK.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama 2021 - 2025
79
NO KEGIATAN Satuan 2021 2022 2023 2024 2025
80
Kegiatan Ilmiah Perhimpunan Spesialis Rumkit TK.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Th
2021 - 2025
NO KEGIATAN Satuan 2021 2022 2023 2024 2025 Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Ilmu Penyakit Dalam Kali 1 1 1 1 1 -
2. Ilmu Penyakit Anak Kali 1 1 1 1 1 -
3. Ilmu Penyakit Syaraf Kali 1 1 1 1 1 -
4. Ilmu Kebidanan/ Kali 1 1 1 1 1 -
Kandungan
5. Ilmu Bedah Kali 1 1 1 1 1 - Kegiatan
6. Ilmu Radiologi Kali 1 1 1 1 1 - Simposium
7. Ilmu Penyakit Mata Kali 1 1 1 1 1 - Kesehatan
8. Ilmu Penyakit THT Kali 1 1 1 1 1 - SDM Rumkit
9. Ilmu Patologi Klinik Kali 1 1 1 1 1 - TK.III 04.06.02
10. Ilmu Bedah Mulut Kali 1 1 1 1 1 Bhakti Wira
11. Ilmu Kesehatan Jiwa Kali 1 1 1 1 1 - Tamtama 2021
- 2025
81
10. Ilmu Bedah Mulut Kali 2 2 2 2 2
11. Ilmu Kesehatan Jiwa Kali 2 2 2 2 2
Standar jumlah SDM/pegawai Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama adalah
berdasarkan Standar SDM Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan perizinan Rumah
Sakit
Setelah menjadi BLU, SDM di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. terdiri
dari TNI AD, Pegawai Negeri Sipil dan dan Non TNI/PNS, adapun pengadaan SDM di
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, terdiri dari :
a) Persyaratan Umum.
13) Lulus seluruh tahapan seleksi yang meliputi seleksi administrasi, tes
tertulis dan keterampilan.
b) Persyaratan Khusus.
a) Bagi tenaga dokter, perawat, bidan, apoteker, tenaga kefarmasian,
sanitarian, nutrisionis, dan tenaga profesional kesehatan lainya harus
mempunyai Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku; dan
83
b) Surat Pernyataan sanggup memiliki surat izin praktek kerja di
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.
84
e) Test wawancara dilaksanakan oleh tim etika dan disiplin
profesi untuk memperoleh calon yang memiliki sikap dan attitude
yang baik/positif sesuai dengan profesinya.
f) Test Kesehatan dilaksanakan oleh unit rikkes (MCU) ketika
sudah dinyatakan lulus orientasi 3 bulan.
3. Penetapan Calon Tenaga Kerja Sukarela.
a. Penetapan calon tenaga kerja sukarela dilaksanakan melalui
mekanisme rapat staf guna meninjau kembali kebutuhan unit
kerja/pengguna dan untuk menetapkan calon tenaga kerja
sukarela yang memenuhi persyaratan.
b. Pejabat Personalia mengumumkan tentang direkomendasi dan
tidak direkomendasi melalui surat pengumuman hasil seleksi.
4. Orientasi
a. Orientasi umum dilaksanakan 1 hari.
b. Orientasi khusus dilaksanakan di unit kerja sampai dengan 3
(tiga) bulan.
5. Pengangkatan Calon Karyawan.
a. Para pelamar yang lulus ujian penyaringan dinyatakan dengan
Surat Perintah Kepala Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama dan mendapatkan nomor register karyawan
Rumah Sakit Tk. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
b. Calon tenaga kerja sukarela kemudian mengisi Surat
Perjanjian Kerja Sama dan Surat pernyataan Tidak Akan
Menuntut Menjadi PNS TNI AD bermaterai.
c. Penentuan pengangkatan pertama sebagai tenaga kerja
sukarela sesuai dengan ijasah digunakan untuk menentukan
hak-haknya sebagai tenaga kerja sukarela berupa gaji dan
uang insentif / jasa pelayanan.
85
dan Peraturan Kasad Nomor 28 Tahun 2018 tanggal 6 Agustus 2018 tentang Organisasi
dan Tugas (Denkesyah). Kriteria kompetensi sebagai berikut:
b. Wakarumkit
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Dokter Umum / Dokter Gigi / Spesialis
Dik Bangspes : Minimal Selapa Kes
Dik pendukung : Manajemen/Manajemen Rumah Sakit
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Mempunyai kemampuan leadership yang visioner
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
c. Ka SPI
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Dokter Umum / Dokter Gigi / Spesialis
Dik Bangspes : Minimal Selapa Kes
Dik pendukung : Manajemen/Manajemen Rumah Sakit
86
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Mempunyai kemampuan leadership yang visioner
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
d. Kepala Bidang
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Minimal D III
Dik Bangspes : Suspa Kes/Selapa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Pengalaman bekerja dilingkungan Rumah Sakit minimal 2
tahun
d) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
h. Kepala Instalasi
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Kapten s.d Mayor Ckm
Dik Umum : Minimal D III
Dik Bangspes : Suspa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
88
i. Para Kepala Seksi
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer
Pangkat : Mayor Ckm
Dik Umum : Minimal D III
Dik Bangspes : Suspa Kes/Selapa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
j. Ka Unit Rikkes
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer/PNS
Pangkat : Kapten Ckm/PNS gol IIIA
Dik Umum : Dokter
Dik Bangspes : Suspa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
k. Ka Urusan
1) Kompetensi Utama :
Status : Militer/PNS
Pangkat : Kapten Ckm/PNS gol. IIIA
Dik Umum : Minimal D III
Dik Bangspes : Suspa Kes
Dik pendukung : Ahli dalam bidangnya
2) Kompetensi Pendukung :
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sehat jasmani & rohani
c) Loyalitas dan integritas terhadap Kesatuan
89
BAB IV
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARASI
4.1. Akuntabilitas
a. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan
instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis adalah langkah awal untuk
melakukan pengukuran kinerja Instansi Pemerintah. Perencanaan strategis instansi
pemerintah merupakan integrasi antara kemampuan sumber daya manusia dan
90
sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan
strategis, nasional dan global.
1) Perencanaan (planning);
2) Pelaksanaan (actuating);
3) Pengukuran (Measurement);
4) Pelaporan (reporting); dan
5) Pemantauan (controlling).
91
4.1.1. Akuntabilitas Program.
92
c) Pengukuran (Measurement). Pengukuran pelaksanaan program-
program dilakukan berdasarkan realisasi capaian program dibandingkan dengan
targetnya oleh masing-masing unit
96
a) Pemantauan dilakukan secara teratur dan berkesinambungan
yang dilaksanakan setiap bulan, semester dan akhir tahun;
b) Pemantauan dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan
masing-masing unit pelaksana. Pelaksanaan pemantauan juga
melibatkan pihak-pihak terkait seperti fungsi pengawasan internal;
c) Hasil pemantauan disampaikan kepada Kepala Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama oleh fungsi pengawasan internal,
sebagai evaluasi dan pengukuran kinerja pelaksanaan keuangan dari
masing-masing unit/instalasi pelaksana;
d) Pengawasan keuangan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama secara menyeluruh dilaksanakan oleh Dewas dan Auditor
Fungsional Pemerintah (AFP) dilingkungan TNI AD dan hasil
pengawasan tersebut beserta rekomendasinya disampaikan kepada
Mabes TNI AD; dan
e) Pengawasan eksternal dilakukan oleh Auditor Eksternal BPK dan
hasil dilaporkan kepada Itjenad.
97
4.2. Transparansi.
a. Transparansi penyelenggaraan pelayanan publik merupakan pelaksanaan
tugas dan kegiatan yang bersifat terbuka bagi masyarakat dari proses kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan/pengendaliannya, serta mudah
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan. Informasi mengenai proses
pengambilan keputusan dan pelaksanaan kinerja Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama dapat diterima oleh pihak-pihak terkait yang membutuhkan. Yang
diupayakan dapat dipahami dan dapat dipantau. Transparansi menciptakan
kepercayaan timbal balik antara Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dan
masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam
memperoleh informasi tentang Pelayanan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama yang akurat dan memadai.
b. Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama menyelenggarakan pelayanan
publik, pelaksanaan tugas dan kegiatan bersifat terbuka bagi masyarakat. Seluruh
proses kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian
mudah diakses oleh semua pihak yang membutuhkan informasi. Sebagai salah
satu upaya transparansi dalam pelayanan pada masyarakat sesuai dengan
perkembangan dalam bidang informasi, Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama telah memanfaatkan media dan fasilitas informasi yang ada untuk dapat
diakses oleh masyarakat.
c. Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sudah mulai diintegrasikan
dengan adanya beberapa pengembangan jaringan dan pemberian fasilitas internet
bagi staf di lingkungan Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sehingga
perpindahan data dan pembaharuan informasi yang terjadi tetap diketahui di
beberapa tempat. Situs ini merupakan situs institusional yang memungkinkan
terjadinya penyebaran informasi bagi kalangan civitas dan umum tanpa adanya
batas tempat dan waktu. Hal ini sekaligus menjadikan media informasi bagi
mahasiswa dan dosen dalam menunjang berjalannya dan transparansinya proses
pendidikan.
a. Website : https://www.rstbwt-semarang.com/
b. Email : rstbwt.smg@gmail.com
c. Home Care : homecare.rstbwt-semarang.com
98
d. Papan-papan pengumuman di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama ;
e. Kotak saran yang ada di tiap tiap bagian dan ruangan Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama ;
f. Seminar / pelatihan yang di adakan oleh Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama ;
g. Sosialisasi tentang Pelayanan yang ada di Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama ;
h. Brosur/leaflet/spanduk, antara lain:
1) Melayani pasien BPJS, Jamkesda, Askes.
2) Profil Rumah Sakit.
3) Jenis pelayanan dokter spesialis.
i. Pusat komputer dan sistem informasi.
4.2.2. Auditor.
BAB V
PENUTUP
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sebagai salah satu badan pelaksana
Kesdam IV/Dip yang bertugas pokok menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi
perumahsakitan di wilayah Kodam IV/Dip dan sebagai pusat rujukan tertinggi di jajaran
Kodam IV/Dip, senantiasa membenahi dirinya untuk meningkatkan layanan melalui
pembenahan dibidang tata kelola.
Selama 5 tahun terakhir Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama berupaya
untuk menunjukkan peningkatan kinerja, baik dalam bidang layanan, organisasi, SDM,
sarana prasarana serta keuangan.
99
Salah satu indikator peningkatan mutu Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
dapat dilihat dari capaian tahun 2019 telah melaksanakan penilaian akreditasi rumah sakit
versi 2012 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit ( KARS ) dan berhasil lulus dengan
bintang 4 (Utama).
Namun demikian mengingat tuntutan peningkatan kualitas semakin tinggi Rumkit
Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama bertekad meningkatkan kinerjanya secara
signifikan. Penyusunan pola tata kelola BLU bertujuan untuk menjamin terselenggaranya
praktek-praktek baik (good practices) berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, kewajaran dan kemandirian. Dalam hal implementasi tata kelola, setiap
pihak dalam organisasi Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama harus dapat secara
mudah didorong agar memiliki kesadaran atas adanya tanggung jawab sosial Rumkit
Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama terhadap Stakeholder.
Perubahan dalam pola tata kelola perlu dilakukan sejalan dengan tujuan Rumkit
Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama dalam meningkatkan pelayanan masyarakat,
bangsa dan negara.
Untuk memberikan pelayanan yang prima kepada anggota TNI, PNS dan
keluarganya beserta masyarakat diperlukan organisasi yang efektif dan efisien. Tujuan
demikian bisa tercapai apabila terdapat pola tata kelola yang sesuai dengan kebutuhan
perkembangan organisasi sesuai dengan visi dan misinya.
Diharapkan adanya perubahan tata kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira
Tamtama akan meningkatkan kinerja layanan, akuntabilitas, dan transparansi sehingga
tercipta pelayanan rumah sakit yang berkualitas dunia dan mampu berperan aktif dalam
pembangunan bidang kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Pembangunan kesehatan.
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup sehat, melalui pelayanan yang berkualitas kepada
anggota TNI, PNS dan keluarganya beserta masyarakat.
Hal-hal yang sekiranya belum tertuang di dalam Pola Tata Kelola Rumkit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama akan diatur lebih lanjut dan disempurnakan sesuai dengan
kepentingan dan kebutuhan masing-masing pihak yang terkait.
Semarang, 2021
Mengetahui Kepala Rumah Sakit .
Kepala Kesdam IV/Diponegoro,
100
dr. A. Rusli Budi Ansyah, Sp.B., M.A.R.S dr. Moh. Andi Fatkhurokhman, Sp.THT-KL
Kolonel Ckm NRP 1920047940367 Letkol Ckm NRP 11000007751072
101